RSUD LAKIPADADA
PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN TANA TORAJA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas Rahmat-Nya
sehingga Panduan Pemakaian APD ini dapat diselesaikan sesuai dengan kebutuhan rumah
sakit.
Panduan ini disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan pemakaian APD di Rumah
Sakit Umum Daerah Lakipadada.
Panduan ini akan dievaluasi kembali dan dilakukan perbaikan bila ditemukan hal-hal
yang tidak sesuai lagi dengan kondisi di rumah sakit. Dan kami mengucapkan terima
kasih dan penghargaan kepada Tim Penyusun atas segala upayanya menyelesaikan Panduan
ini.
Alat Pelindung Diri (APD) adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja
sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di
sekelilingnya. Alat pelindung diri adalah pakaian khusus atau peralatan yang di pakai petugas
untuk memproteksi diri dari bahaya fisik, kimia, biologi/bahan infeksius.
APD atau alat pelindung diri sangat penting dipergunakan oleh dokter, dokter gigi,
perawat, bidan, perawat gigi ketika melakukan perawatan terhadap pasien (mencegah infeksi
silang) di rumah sakit. Tujuan Pemakaian APD adalah melindungi kulit dan membran
mukosa dari resiko pajanan darah, cairan tubuh, sekret, ekskreta, kulit yang tidak utuh dan
selaput lendir dari pasien ke petugas dan sebaliknya.
BAB II
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Pengguan Alat Pelindung Diri (APD) di Rumah Sakit Umum Daerah
Lakipadada adalah meliputi seluruh area Rumah Sakit seperti: Unit Rawat Inap Anak, Bedah,
Kebidanan & Kandungan, Interna, kohort, Unit rawat jalan, instalasi gawat darurat (IGD),
Intensif Care Unit ( ICU), OK, Laboratorium, Radiolagi, Farmasi, Fisioterapi Linen launry,
Kamar jenazah, Instalasi gizi, IPRS, Cleaning service.
BAB III
TATA LAKSANA
3) Lepas atau ganti bila perlu segala perlengkapan APD yang dapat digunakan
kembali yang sudah rusak atau sobek segera setalah anda mengetahui APD
tersebut tidak berfugsi optimal.
4) Lepaskan semua APD sesegera mungkin setelah selesai memberikan
pelayanan dan hindari kontaminasi : lingkungan di luar ruang isolasi, para pasien
atau pekerja lain, dan diri anda sendiri.
5) Buang semua perlengkapan APD dengan hati-hati dan segera bersihkan
tangan.
6) Perkiraan resiko terpajan cairan tubuh atau area terkontaminasi sebelum
melakukan kegiatan perawatan kesehatan.
7) Pilih APD sesuai dengan perkiraan resiko terjadinya pajanan.
Pilihan Alat
Jenis Pajanan Contoh Pelindung Diri Area
Resiko Redah : o Injeksi o Sarung tangan o Unit
o Kontak dengan o Perawatan esensial Perawatan
Kulit luka ringan o Poli Rawat
o Tidak terpajan Jalan
Resiko Sedang : o Pemeriksaan o Sarung tangan
Kemungkinan terpajan pelvis o Mungkin perlu
darah namun tidak o Insersi IUD gaun
ada cipratan o Melepas IUD pelindung atau
kateter intra
vena
o Penanganan
spesimen
laboratorium
o Perawatan
Resiko Tinggi : o Tidakan bedah o Sarung tangan
o Kemungkinan terpajan mayor o Celemek
darah dan o Bedah mulut o Kacamata
kemungkinan terciprat o Persalinan pelindung
o Perdarahan pervagina o Masker
massif
3. Penentuan APD berdasarkan area kerja
- Handscoen;
- Celemek;
- Apron;
- Masker;
- Goggle;
- Handscoen;
- Masker;
- Apron (khusus poli bedah).
UGD :
- Handscoen;
- Masker;
- Apron;
- Goggle;
ICU
- Handscoen;
- Masker;
- Apron;
- Goggle;
- Handscoen;
- Apron;
- Masker;
- Goggles;
- Gaun pelindung;
- Penutup kepala.
Laboratorium
- Handscoen;
- Masker;
- Gaun pelindung;
Ruang Isolasi
- Handscoen;
- Masker;
- Gaun pelindung;
- Apron;
4) Radiologi
- Handscoen;
- Masker;
- Apron;
5) Fisioterapi
- Handscoen;
- Masker.
6) IPSRS
- Handscoen;
- Masker
- Goggles;
- Helm/Penutup Kepala.
7) Loundry
- Handscoen;
- Masker;
- Apron/Celemek Plastik;
8) Kamar Jenazah
- Handscoen;
- Masker;
- Apron/Celemek Plastik;
Transmisi kontak :
- Handscoen;
- Gaun Pelindung;
- Masker.
Transmisi Udara/Airbone :
- Gaun Pelindung;
- Goggles;
- Handscoen.
3) Masker
o Eratkan tali atau karet elastis pada bagian tengah kepala dan leher;
o Paskan klip hidung dari logam fleksibel pada batang hidung;
o Paskan dengan erat pada wajah dan di bawah dagu sehingga melekat
dengan baik;
o Periksa ulang pengepasan masker.
5) Sarung tangan
o Letakkan di wadah yang telah disediakan untuk diproses ulang atau dalam
tempat sampah infeksius.
Gaun pelindung
o Ingatlah bahwa bagian depan gaun dan lengan gaun pelindung telah
terkontaminanasi;
o Lepas tali;
o Tarik dari leher dan bahu dengan memegang bagian dalam gaun pelindung saja;
o Balik gaun pelindung;
o Lipat atau gulung menjadi gulungan dan letakkan di wadah yang telah
disediakan untuk diproses ulang atau buang di tempat infeksius.
5) Masker
o Lepaskan tali bagian bawah dan kemudian tali atau karet bagian atas;
o Buang ke tempat sampah infeksius.
Terhadap Petugas
Jenis APD Terhadap Pasien Kesehatan
Sarung Mencegah kontak Mencegah kontak tangan petugas
tangan mikroorganisme yang ada terhadap darah /
pada tangan petugas cairan tubuh penderita lain, selaput
kesehatan kepada pasien lendir, kulit yang tidak utuh atau
alat kesehatan / permukaan yang
Masker Mencegah kontak droplet dari Mencegah
telah terkontaminasi membrane
mulut, hidung petugas mukosa petugas kesehatan
kesehatan yang (hidung dan mulut) terpapar
mengandung dengan percikan darah/cairan
mikroorganisme dan tubuh pasien.
Kaca mata - Mencegah membrane
pelindung mukosa petugas kesehatan kontak
dengan percikan darah/cairan
Tutup kepala Mencegah jatuhnya -tubuh pasien.
mikroorganisme dari rambut kulit
Gaun/baju kepala ke daerah
Mencegah kontaksteril
mikroorganisme Mencegah kulit petugas kesehatan
kerja dari tangan, tubuh dan pakaian kontak dengan percikan
petugas kesehatan kepada pasien darah/cairan tubuh pasien
2) Sarung tangan hanya digunakan pada satu tangan terutama tangan kanan;
3) Sarung tangan hanya digunakan pada saat tindakan menyentuh benda yang
menjijikkan saja (contoh : urin, feaces, muntah);
4) Sarung tangan yang telah selesai digunakan diletakkan diatas meja, tidak
segera dibuang ketempat sampah infeksius;
5) Masker digunakan untuk menutup leher petugas atau dikalungkan;
6) Masker dibawah keluar ruangan perawatan atau tindakan;
9) Gaun atau baju kerja dibawa keluar ruangan untuk melakukan pekerjaan lain;
10) Masker dan sarung tangan dianggap bukan barang infeksius;
11) Malas menggunakan sarung tangan rumah tangga dengan alas an panas dan licin;
12) Petugas dalam bekerja tidak menggunakan sepatu untuk melindungi
kaki.
BAB IV
DOKUMEN