Anda di halaman 1dari 41

ALAT PELINDUNG DIRI ( APD

)
Pokok Bahasan
1. Pengertian APD
2. Tujuan penggunaan APD
3. Seleksi Penggunaan APD
4. Jenis-jenis APD
5. Urutan Penggunaan APD
6. Urutan Melepas APD
7. Pemilahan Penggunaan APD
TUJUAN SESI

 Memahami pengertian dan tujuan


penggunaan APD
 Mengetahui jenis-jenis APD
 Memahami urutan penggunaan dan
pelepasan APD
 Memahami penggunaan APD sesuai jenis
pajanan
ALAT PELINDUNG DIRI
Defenisi :
APD adalah pakaian khusus atau
peralatan yang dipakai petugas
untuk memproteksi diri dari
bahaya phisikal, chemical,
biologis/bahan infeksius(OSHA,
CDC)
Tujuan Penggunaan APD
 Melindungi kulit, membrane
mukosa, kulit dan pakaian tenaga
kesehatan dari resiko pajanan
darah, semua jenis cairan tubuh ,
sekret, ekskreta, kulit yang tidak
utuh dan selaput lendir pasien
maupun permukaan lingkungan
yang terkontaminasi dan
melindungi pasien dari paparan
tenaga kesehatan
Seleksi Penggunaan APD
a. Potensi dan Jenis Paparan
 Guyuran, spray dan kontak
 Jenis transmisi dari penyakit
 Kaji risiko kontaminasi ke petugas
 Kaji risiko kontaminasi dari petugas ke
pasien
b. Daya tahan dan kesesuaian
c. Fit / Kecocokan
 Contoh pemakaian APD
Gloves / Sarung Tangan :
 Tujuan Penggunaan :
Melindungi tangan dari kontak dengan darah, semua jenis
cairan tubuh, sekret, ekskreta, kulit yang tidak utuh, selaput
lendir pasien dan benda yang terkontaminasi.
 Jenis sarung tangan :
◦ Sarung tangan bersih
◦ Sarung tangan steril
◦ Sarung tangan rumah tangga
 Bahan dasar :
Vinyl, Latex atau Nitrile
Indikasi Pemakaian Sarung
Tangan
 Sarung tangan steril
Jika melakukan tindakan steril yang
kontak dengan darah atau cairan tubuh
pasien
 Tindakan operasi
 Tindakan invasiv
 Rawat luka
 Mencampur obat intra vena multidose
di farmasi
 Sarung tangan tidak steril
Jika melakukan tindakan tidak steril dan
kemungkinan kontak dengan darah atau
cairan tubuh, exkresi atau sekresi pasien
 Memasang intravena
 Ganti balutan
 Kontak langsung dengan pasien kolonisasi
infeksi patogen
 Membersihkan alat instrumen yang
terkontaminasi
Menangani specimen
 Sarung tangan rumah tangga
Jika melakukkan tindakan yang terkait dengan
bahan kimia dan permukaan lingkungan atau
peralatan kesehatan yang terkontaminasi
 Pembersihan rutin permukaan lingkungan
 Menangani peralatan atau permukaan
lingkungan yang terkontaminasi
 Menangani limbah
 Membersihkan cipratan darah atau cairan tubuh
 Menggunakan chemical
 Membersihkan instrumen
 Contoh pemakaian APD yang tidak di
lakukan
Hal-hal yang harus
diperhatikan
 Lakukan kebersihan tangan sebelum dan sesudah
memakai sarung tangan
 Gunakan sarung tangan berbeda untuk setiap pasien
 Pahami tehnik memakai dan melepas sarung tangan
 Sarung tangan tidak boleh reuseable (kecuali sarung
tangan rumah tangga
 Ganti sarung tangan bila tampak rusak/bocor
 Segera lepas sarung tangan jika telah selesai digunakan
 Buang sarung tangan setelah digunakan ke tempat
pembuangan sampah sesuai prosedur
 Pilih jenis sarung tangan sesuai tindakan
Gown / Baju Pelindung
Tujuan penggunaan gown atau baju pelindung:
Melindungi lengan dan baju petugas dari
kemungkinan percikan darah atau cairan
tubuh dan material yang tercemar
Jenis :
 Steril
 Bersih
Bahan :
 Kain reuseable
 Plastik sekali pakai
 Kertas sekali pakai
Indikasi Gown :
 Jika tindakan memungkinkan lengan dan baju
terkontaminasi dengan darah atau cairan tubuh :
 Tindakan bedah
 Pengisapan lendir yang masif
 Membersihkan luka
 Memasang drainase
 Menangani pasien perdarahan masif
 Perawatan gigi
 Tindakan penanganan alat yang memungkinkan
pencemaran / kontaminasi lengan dan pakaian
petugas
Respiratory Protection
 Masker
Tujuan :
 Melindungi tenaga kesehatan dari kontak
material infeksi dari pasien
 Melindungi pasien terpajan agen infeksi
dari petugas
 Pada pasien batuk membatasi penyebaran
infeksi ke orang lain
Catatan :
Masker harus menutupi hidung dan mulut
sampai kepipi dan bawah dagu
Indikasi :
 Tindakan yang memungkinkan membran
mukosa hidung, mulut petugas
terkontaminasi cairan tubuh pasien atau
sebaliknya
 Tindakan operasi, invasif, rawat luka
 Mencampur obat
 Menggunakan chemical
 Membersihkan instrumen
 Intubasi
 Pengisapan lendir
Respirator N95
Tujuan :
Melindungi saluran pernapasan, untuk
mencegah transmisi agen infeksi udara
(airborne transmission)
Indikasi :
Tindakan yang dapat menghasilkan aerosol
pada pasien dengan transmisi airborne
Contoh : Pasien Flu burung
Bronchoskopi
Pengisapan lendir
 Contoh pemasangan masker
Contoh N95 Particulate
Respirators

CupCup style Duckbill ill


style

Fan fold Flat fold

http://www.pandemicflu.gov/plan/healthcare/maskguidancehc.html 22
Pelindung Wajah/Face protection

 Tujuan : melindungi selaput lendir mata,


hidung, mulut dan wajah dari semua jenis
cairan tubuh, sekret, ekskreta

 Jenis Pelindung Wajah :


◦ Masker dan penutup mata
◦ kaca mata/gogles
◦ Visor/face shields

5-
24
Indikasi :
Tindakan yang memungkinkan mata dan
wajah terciprat darah atau cairan tubuh
pasien
 Tindakan operasi
 Menolong persalinan
Head Coverings/ Penutup Kepala
Tujuan :
Mencegah jatuhnya mikroorganisme yang
ada di rambut dan kulit kepala petugas
terhadap alat-alat daerah steril dan juga
sebaliknya untuk melindungi
kepala/rambut petugas dari percikan
bahan-bahan dari pasien
Indikasi :
Tindakan yang memungkinkan rambut
kepala jatuh ke pasien atau rambut
petugas terkena percikan darah atau
cairan tubuh
 Tindakan operasi
 Tindakan invasif
 Tindakan intubasi
 Suctioning
Sepatu Pelindung
Tujuan :
Melindungi kaki petugas dari
tumpahan/percikan darah atau cairan
tubuh lainnya dan mencegah dari
kemungkinan tusukan benda tajam atau
kejatuhan alat kesehatan
Catatan :
 Sepatu pelindung harus digunakan selama
didalam ruang operasi dan tidak boleh
dibawa keluar
 Sepatu harus bersih dan sepenuhnya
menutup kaki
 Bisa digunakan boot dari bahan kulit atau
plastik
Pemilihan APD Sesuai Jenis Pajanan

Jenis pajanan Contoh Pilihan alat


pelindung
Resiko rendah
1. Kontak dengan kulit  Injeksi  Sarung tangan tdk
2. Tidak terpajan darah  Perawatan luka ringan esensial
langsung

Resiko sedang
1. Kemungkinan terpajan  Pemeriksaan pelvis  Sarung tangan
darah namun tidak ada  Insersi IUD  Mungkin perlu
cipratan  Melepas IUD apron atau gaun
 Pemasangan kateter intra pelindung
vena
 Penanganan spesimen
laboratorium
 Perawatan luka berat
 Ceceran darah
Pemilihan APD Sesuai Jenis
Pajanan
Jenis pajanan Contoh Pilihan alat
pelindung
Resiko tinggi
1. Kemungkinan  Tindakan bedah mayor  Sarung tangan
terpajan darah  Bedah mulut ganda
dan  Persalinan pervagina  Apron
kemungkinan  Baju Pelindung
terciprat  Kaca mata
2. Perdarahan pelindung
massif  Masker
 Sepatu bot
Urutan Penggunaan APD
1. Penutup kepala

2. Gown

3. Mask or respirator

4. Eye protection or face shield

5. Gloves
Urutan Melepas APD
1. Gloves
2. Eye protection or face shield
3. Masker
4. Gown
5. Penutup kepala
Catatan :
Setiap melepas APD lakukan kebersihan
tangan
Langkah Penggunaan dan Melepaskan
APD Pada Isolasi Ketat

Penggunaan Melepaskan
1. Desinfeksi sarung tangan
1. Sepatu
2. Desinfeksi sepatu
2. Masker N95 (Masker ke 1)
3. Lepas sarung tangan luar
3. Tutup kepala
4. Lepas masker bedah
4. Apron
5. Lepas apron
5. Sarung tangan ke 1
6. Lepas pelindung mata
6. Pelindung mata
7. Lepas penutup kepala
7. Sarung tangan ke 2
8. Lepas masker
8. Masker bedah (Masker ke 2)
9. Lepas sarung tangan
10. Lepas sepatu
Hal Penting Dalam APD
 Ketersediaan APD siap pakai dan
berkesinambungan
 APD dipakai satu untuk satu pasien
 Bila APD terkontaminasi segara ganti dan
buang
 Bila APD reusable setelah di pakai lakukan
pembersihan, desinfeksi, bila perlu di
sterilkan sesuai dengan jenis alat
Penyimpangan Dalam
Penggunaan APD
 Gloves / sarung tangan
- Hanya digunakan satu tangan
- Dipakai buat menulis sehabis tindakan
- Selesai memakai sarung tangan tidak dibuang pada tempatnya
 Masker
- Tergantung di leher dan dibawa kemana – mana
- Habis di pakai disimpan dalam kantong baju
- Dianggap bukan barang infeksius
 Gown
- Dipakai keliling RS
- Dipakai berhari – hari
 Sepatu
- Tidak dipakai di ruang tertentu
- Menggunakan sandal terbuka (OR)
PEMILIHAN PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI
Kaca
Jenis Tindakan Sarung tangan Masker Gaun/celemek mata/penut Topi
up wajah
Tidak, kecuali kulit tidak
Memandikan pasien Tidak Tidak Tidak Tidak
utuh
Vulva /Penis Hygiene Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
Menolong BAB Ya Ya Tidak Tidak Tidak
Menolong BAK Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
Oral Hygiene Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
Pengisapan lendir Ya Ya Tidak Tidak Tidak
Mengambil darah vena Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
Perawatan luka mayor Ya /steril Ya Tidak Tidak Tidak
Perawatan luka minor Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
Perawatan luka infeksius Ya / steril Ya Tidak Tidak Tidak
Mengukur TTV Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Melakukan penyuntikan Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
Pemasangan CVC line Ya (Steril) Ya Ya Ya Ya
Intubasi Ya Ya Tidak Tidak Tidak
Memasang Infuse Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
Memasang Dawer Catheter Ya ( Streril ) Tidak Tidak Tidak Tidak
Melap meja, monitor, syring pump Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
di pasien
Membersihka peralatan habis Ya ( Sarung Tangan Rumah Ya Ya Ya Tidak
pakai Tangga)
Transportasi pasien Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
sitirohani_17@yahoo.com
Meningkatkan Kepatuhan APD

 Penyediaan APD  Monev


 Diklat  Audit
 Sosialisasi  Feedback
 SPO  Kampanye
 Poster
Kesimpulan
 Alat Pelindung Diri merupakan bagian dari
kewaspadaan standar
 Penggunaan Alat Pelindung Diri bertujuan untuk
memutus mata rantai infeksi
 Penggunaan Alat Pelindung Diri sesuai dengan
indikasi dan segera dilepas jika telah selesai
digunakan/tindakan
 Penggunaan APD satu alat untuk satu tindakan

Anda mungkin juga menyukai