https://www.who.int/publications-detail/home-care-for-patients-with-suspected-novel-
coronavirus-(ncov)-infection-presenting-with-mild-symptoms-and-management-of-contacts
https://www.who.int/publications-detail/advice-on-the-use-of-masks-the-community-
during-home-care-and-in-health-care-settings-in-the-context-of-the-novel-coronavirus-
(COVID-19)-outbreak
Nasihat umum WHO untuk COVID-19
Jabat tangan
Medication
https://www.who.int/infection-prevention/tools/hand-hygiene/en/
Kebersihan tangan: BAGAIMANA
https://www.who.int/infection-prevention/tools/hand-hygiene/en/
https://www.who.int/infection-prevention/tools/hand-hygiene/en/
Mengapa kebersihan pernapasan penting?
Kebersihan pernapasan/etika batuk yang baik dapat
mengurangi penyebaran mikroorganisme (kuman) penyebab
infeksi pernapasan (batuk pilek, flu).
Kepala +
Badan Tanga
Badan rambut
n
Penilaian risiko dan Langkah Pencegahan
Standar
Penilaian risiko: Antisipasi risiko paparan dan tingkat kontak
dengan darah, cairan tubuh, percikan pernapasan, dan/atau kulit
terbuka
• Pilih APD yang digunakan berdasarkan penilaian ini
• Ikuti kebersihan tangan menurut “5 Momen” WHO
• Harus dilakukan setiap kali untuk setiap pasien
Jadikan rutinitas!
Minimalisir paparan langsung tanpa
perlindungan dengan darah dan cairan
tubuh
SKENARIO KEBERSIHAN SARUNG JUBAH MASKER PERLIN-
TANGAN MEDIS DUNGAN
TANGAN MATA
Selalu sebelum dan setelah
kontak pasien, dan setelah x
lingkungan terkontaminasi
Jika kontak langsung
dengan darah dan cairan
x x
tubuh, sekresi, ekskresi,
selaput mukosa, kulit
terbuka
Jika ada risiko percikan ke
tubuh tenaga kesehatan x x x
2 Kebersihan tangan
Dekontaminasi
Melepaskan kotoran dan mikroorganisme patogen
dari benda-benda sehingga aman dipegang,
untuk diproses lebih lanjut, digunakan atau
dibuang
Sumber: World Health Organization. 2016. Decontamination and reprocessing of medical devices for health-care facilities.
World Health Organization. Diakses dari: https://www.who.int/infection-prevention/publications/decontamination/en/
Apa itu dekontaminasi?
Pada langkah pertama, kontaminasi material
asing dilepaskan secara fisik, seperti debu,
kotoran. Langkah ini juga akan melepaskan
Pembersihan material, seperti darah, sekresi, ekskresi dan
mikroorganisme, untuk mempersiapkan alat
medis untuk didisinfeksi atau disterilisasi.
Prinsip-prinsip dasar pembersihan dan disinfeksi berlaku untuk semua area perawatan
pasien.
• Selalu pastikan alat perawatan pasien dibersihkan sebelum digunakan kembali
untuk
pasien lain
• Jika mungkin, khususkan persediaan pembersihan di area-area berisiko lebih tinggi
(seperti ruang isolasi, bersalin, dan operasi
• Persediaan pembersihan untuk isolasi harus disimpan dan digunakan hanya di
area/ruang isolasi
Sumber: CDC dan ICAN. Best Practices for Environmental Cleaning in Healthcare Facilities in Resource-Limited Settings. Atlanta, GA: US Department of Health and Human Services, CDC; Cape Town, South Africa: Infection Control Africa Network; 2019. https://www.cdc.gov/hai/pdfs/resource-
limited/environmental-cleaning-508.pdf
Prinsip-prinsip Pembersihan (2)
Sumber: CDC dan ICAN. Best Practices for Environmental Cleaning in Healthcare Facilities in Resource-Limited Settings. Atlanta, GA: US Department of Health and Human
Services, CDC; Cape Town, South Africa: Infection Control Africa Network; 2019. https://www.cdc.gov/hai/pdfs/resource-limited/environmental-cleaning-508.pdf
Langkah-langkah pembersihan
Pembersihan rutin: pembersihan berkala (serta disinfeksi, saat dibutuhkan) saat ruangan masih
digunakan yang bertujuan membersihkan material organik, meminimalisasi kontaminasi mikrobial,
dan memberikan ruangan yang tampak bersih, terutama permukaan di zona pasien
Langkah-langkah pembersihan akhir
Pembersihan akhir: pembersihan dan disinfeksi setelah pasien dipulangkan atau dipindahkan.
Termasuk pembersihan material organik dan pengurangan besar serta eliminasi kontaminasi
mikrobial untuk memastikan tidak ada perpindahan mikroorganisme ke pasien berikutnya.
Lingkungan: cara mengelola linen yang
sudah digunakan di bangsal
• Kenakan APD sesuai risiko ketika menangani linen terpakai
atau kotor
• Pegang linen kotor dengan gerakan seminimal mungkin
untuk menghindari kontaminasi
• Tempatkan linen kotor di kantong/wadah di tempat perawatan
• Jika linen sangat kotor
• bersihkan kotoran (seperti feses, muntahan) dengan sarung tangan serta
menggunakan benda yang datar dan keras
• buang material padat ke toilet siram dan buang alat lap ke tempat
sampah
• tempatkan linen kotor ke wadah antibocor yang diberi label jelas (seperti
Lingkungan: cara mengelola linen yang
sudah digunakan di bangsal
• Cara penataan dan pemindahan linen bersih harus
menghindarkan kontaminasi (misal, dalam wadah tertutup)
• Linen di bangsal perawatan pasien harus disimpan di area
khusus (misal, di lemari atau ruangan) atau wadah
tertutup yang jauh dari jangkauan publik.
Proses pengelolaan limbah
Mengelola limbah kegiatan perawatan dengan aman adalah tanggung jawab semua staf
Pertimbangan tambahan dalam langkah
pencegahan standar
2019/technical-guidance
Dokumen PPI
https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-
2019/technical-guidance/infection-prevention-and-control
https://www.who.int/infection-prevention/publications/en/
Pertanyaan dan Jawaban
https://www.who.int/news-room/q-a-detail/q-a-coronaviruses
Kontributor
• Benedetta Allegranzi, WHO HQ
• April Baller, WHO HQ
• Alice Simniceanu, WHO HQ
• Anthony Twyman, WHO HQ
• Vicky Willet, WHO HQ
• Christine Francis, WHO HQ
• Maria Clara Fonseca Barbosa Padoveze, WHO HQ
• Maria Van Kerkhove, WHO HQ
• Gertrude Avortri, AFRO
• Pierre Claver Kariyo, AFRO TERIMA
• Kevin Ousman, AFRO
• Ana Paula Coutinho, EURO
•
•
Joao Toledo, PAHO
Takeshi Nishijima, WPRO
KASIH!