PENGENDALIAN INFEKSI
Di Ruang 25 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
LEMBAR PENGESAHAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN
TELAH DISETUJUI :
HARI
TANGGAL
MENGETAHUI,
PEMBIMBING AKADEMIK
PEMBIMBING KLINIK
Tempat
Sasaran
: Keluarga Pasien
Hari/Tanggal
Alokasi waktu
: 30 menit
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Menyebutkan waktu yang tepat untuk mencuci tangan dengan sabun harus dilakukan
9.
10.
C. MATERI:
1.
2.
3.
4.
5.
Penyebab batuk
6.
7.
8.
Waktu yang tepat untuk mencuci tangan dengan sabun harus dilakukan
9.
10.
11.
D.
METODE:
1.
Ceramah
2.
Demonstrasi
3.
Tanya jawab
E.
MEDIA:
1.
Leaflet
F. KEGIATAN:
NO
WAKTU
2 menit
KEGIATAN
Pembukaan
20 menit
5 menit
3 menit
Penutup
PENYAJI
-
Salam pembukaan
Perkenalan
Kontrak waktu
Menjelaskan tujuan
Menjawab salam
G. EVALUASI:
1.
Evaluasi Struktur
Kesiapan mahasiswa memberi materi penyuluhan
PESERTA
Memperhatikan
Memperhatikan
Bertanya
Memperhatikan
2.
Evaluasi proses
Kesiapan penyuluhan dilakukan sesuai jadwal yang direncanakan
Mahasiswa berperan aktif selama proses penyuluhan
Keluarga pasien di Ruang 25 RSSA Malang kooperatif dan aktif berpartisipasi
selama proses penyuluhan
3.
Evaluasi Hasil
- Lisan: setelah mengikuti penyuluhan maka keluarga pasien di Ruang 25
RSSA Malang mampu menjawab 80% pertanyaan yang dianjurkan oleh
penyuluhan pada saat evaluasi.
H. SUMBER:
Mariani,
Linda.
2014.
SAP
Satuan
Acara
Penyuluhan
Etika
Batuk
(http://lindamariani.blogspot.com/2014/02/sap-satuan-acara-penyuluhan-etikabatuk.html), diakses pada tanggal 19 Mei 2016.
A.Poter, Patricia, Pery. 2002. Ketrampilan dan Prosedur Dasar, Mosby:Elsevier Science.
Penuntun umum untuk petugas puskesmas. Jakarta.
Departemen Kesehatan. 1995. Pedoman Pelatihan, Modul dan Materi DokterKecil . Jakarta
MATERI
ETIKA BATUK
A.
Pengertian
Batuk bukanlah suatu penyakit. Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh
pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi di
tenggorokan karena adanya lendir,makanan,debu,asap dan sebagainya.
Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik
dan buruk sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
Etika Batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar, dengan cara menutup hidung
dan mulut dengan tissue atau lengan baju. jadi bakteri tidak menyebar ke udara dan
tidak menular ke orang lain.
B.
C.
Infeksi
Produksi dahak yang sangat banyak karena infeksi saluran pernapasan. Misal : flu,
bronchitis,dan penyakit yang cukup serius meskipun agak jarang pneumoni, TBC,
Kanker paru-paru.
b.
D.
Alergi
E.
F.
Rasa lelah
Gangguan tidur
Nyeri musculoskeletal
Suara serak
Mengganggu nafas,dll.
Lengan baju
Tissue
Langkah 1
Sedikit berpaling dari orang yang ada disekitar anda dan tutup hidung dan mulut anda
dengan menggunakan tissue atau saputangan atau lengan dalam baju anda setiap kali anda
merasakan dorongan untuk batuk atau bersin.
Langkah 2
Segera buang tissue yang sudah dipakai ke dalam tempat sampah
Langkah 3
Tinggalkan ruangan/tempat anda berada dengan sopan dan mengambil kesempatan untuk
pergi cuci tangan di kamar kecil terdekat atau menggunakan gel pembersih tangan.
Langkah 4
Gunakan masker
MENCUCI TANGAN
A.
Pengertian
Mencuci tangan adalah membasuh kedua telapak tangan dengan sabun dan air mengalir
sebelum dan sesudah melakukan tindakan dengan tujuan untuk menghilangkan kuman.
Membiasakan mencuci tangan sejak dini merupakan langkah awal untuk mencegah
masuknya kuman dan resiko tertularnya penyakit.
B.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
C.
yang dapat dicegah dengan mengajarkan anak untuk mencuci tangan. Karena seperti
yang kita ketahui, sepanjang hari kita akan banyak melakukan kontak langsung
dengan orang-orang, permukaan benda yang terkontaminasi, makanan, bahkan
binatang dan kotoran binatang . Hal itu tentunya akan menyebabkan menumpuknya
bibit penyakit pada tangan khususnya telapak tangan. Maka dari itu juga kita tidak
mencuci tangan cukup sering, maka kita dapat tertular berbagai penyakit lewat
sentuhan ( misalnya : tanpa sadar kita menyantuh mata, hudung,mulut dengan telapak
tangan. Hal itu tentunya akan mengakibatkan kuman-kuman dan bakteri-bakteri yang
melekat pada telapak tangan akan berpindah ke mata, mulut atau hidung dan tentunya
akan menimbulkan berbagai macam penyakit. Tanpa kita sadari , kita juga dapat
menyebarkan penyakit ke orang lain lewat sentuhan langsung atau lewat media
permukaan benda yang mereka sentuh.
Diare. Penyakit diare menjadi penyebab kematian kedua yang paling umum untuk anakanak balita. Sebuah ulasan yang membahas sekitar 30 penelitian terkait menemukan
bahwa cuci tangan dengan sabut dapat memangkas angka penderita diare hingga
separuh. Penyakit diare seringkali diasosiasikan dengan keadaan air, namun secara
akurat sebenarnya harus diperhatikan juga penanganan kotoran manusia seperti tinja
dan air kencing, karena kuman-kuman penyakit penyebab diare berasal dari kotorankotoran ini. Kuman-kuman penyakit ini membuat manusia sakit ketika mereka masuk
mulut melalui tangan yang telah menyentuh tinja, air minum yang terkontaminasi,
makanan mentah, dan peralatan makan yang tidak dicuci terlebih dahulu atau
terkontaminasi akan tempat makannya yang kotor.
2. Infeksi saluran pernapasan adalah penyebab kematian utama untuk anak-anak balita.
Mencuci tangan dengan sabun mengurangi angka infeksi saluran pernapasan ini dengan
dua langkah: dengan melepaskan patogen-patogen pernapasan yang terdapat pada
tangan dan permukaan telapak tangan dan dengan menghilangkan patogen (kuman
penyakit) lainnya (terutama virus entrentic) yang menjadi penyebab tidak hanya diare
namun juga gejala penyakit pernapasan lainnya. Bukti-bukti telah ditemukan bahwa
praktik-praktik menjaga kesehatan dan kebersihan seperti - mencuci tangan sebelum
dan sesudah makan/ buang air besar/kecil - dapat mengurangi tingkat infeksi hingga 25
persen. Penelitian lain di Pakistan menemukan bahwa mencuci tangan dengan sabun
mengurangi infeksi saluran pernapasan yang berkaitan dengan pnemonia pada anakanak balita hingga lebih dari 50 persen.
3.
Infeksi cacing, infeksi mata dan penyakit kulit, . Penelitian juga telah membuktikan
bahwa selain diare dan infeksi saluran pernapasan penggunaan sabun dalam mencuci
tangan mengurangi kejadian penyakit kulit; infeksi mata seperti trakoma, dan cacingan
khususnya untuk ascariasis dan trichuriasis.
4.
Hand Foot and Mouth Disease (HFMD)disebabkan oleh virus coxsackie dan
enterovirus. Penyakit ini menyerupai flu yang disertai dengan terbentuknya lesi
vesikular di sekitar tangan, kaki, dan mulut. Virus ini menyebar dengan memakan
makanan atau minuman yang terkontaminasi dengan feses.
5. Hepatitis A merupakan infeksi virus yang menyerang hati dan sangat menular. Gejalanya
seperti kelelahan, kulit menguning, urine gelap, mual dan muntah. Penularan hepatitis A
terjadi ketika seseorang terinfeksi virus tidak hati-hati mencuci tangannya setelah
menggunakan kamar mandi, kemudian mengolah makanan yang dikonsumsi oleh orang
lain.
6. Shigellosis adalah infeksi bakteri dengan gejala diare berair, kram perut dan demam.
Kadang penyakit ini berkembang menjadi disentri, tinja berisi lendir, darah dan nanah.
Shigellosis menyebar dengan mudah dari satu orang ke orang lain dengan memakan
makanan yang terkontaminasi oleh orang terinfeksi yang tidak cuci tangan setelah dari
kamar mandi.
7.
Giardiasis adalah penyakit parasit usus dengan gejala seperti perut berisi gas, kram dan
diare. Giardiasis menyebar dengan mudah dengan minum air yang terinfeksi dari
sumber yang tidak diobati atau melalui kontak tangan ke feces.
D.
2.
3.
4.
5.
2.
3.
4.
5.
6.