Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENGENDALIAN INFEKSI
Di Ruang 25 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

PKRS (PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT)


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SAIFUL ANWAR
MALANG

LEMBAR PENGESAHAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN

ETIKA BATUK, MENCUCI TANGAN, DAN PENGOLAHAN SAMPAH


HARI / TANGGAL : JUMAT / 16 SEPTEMBER 2016
DI RUANG 25 RSUD DR. SAIFUL ANWAR MALANG

TELAH DISETUJUI :
HARI

TANGGAL

MENGETAHUI,
PEMBIMBING AKADEMIK

PEMBIMBING KLINIK

SATUAN ACARA PENYULUHAN


ETIKA BATUK, MENCUCI TANGAN, DAN PENGOLAHAN SAMPAH

Tempat

: Ruang 25 RSSA Malang

Sasaran

: Keluarga Pasien

Hari/Tanggal

: Jumat, 16 September 2016

Alokasi waktu

: 30 menit

A. TUJUAN INATRUKSIONAL UMUM:


Setelah mengikuti proses penyuluhan diharapkan keluarga pasien di Ruang 25 RSSA
Malang Kota Malang tahu dan paham mengenai Cuci Tangan, Etika Batuk, dan Pengolahan
Sampah yang baik dan benar.
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS:
Setelah mendapatkan penyuluhan peserta penyuluhan dapat:
1.

Menyebutkan pengertian etika batuk

2.

Menyebutkan tujuan etika batuk

3.

Menyebutkan kebiasaan batuk yang salah

4.

Menyebutkan dampak dari batuk

5.

Menyebutkan penyebab batuk

6.

Menyebutkan dan mempraktekkan cara batuk yang benar.

7.

Menyebutkan pengertian mencuci tangan

8.

Menyebutkan waktu yang tepat untuk mencuci tangan dengan sabun harus dilakukan

9.

Menyebutkan manfaat Mencuci Tangan

10.

Klien mampu menyebutkan 6 Langkah Mencuci Tangan

C. MATERI:
1.

Pengertian etika batuk

2.

Tujuan etika batuk

3.

Kebiasaan batuk yang salah

4.

Dampak dari batuk

5.

Penyebab batuk

6.

Cara batuk yang benar

7.

Pengertian mencuci tangan

8.

Waktu yang tepat untuk mencuci tangan dengan sabun harus dilakukan

9.

Manfaat Mencuci Tangan

10.

Penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan mencuci tangan dengan sabun

11.

Mencuci Tangan dengan 6 langkah

D.

METODE:

1.

Ceramah

2.

Demonstrasi

3.

Tanya jawab

E.

MEDIA:

1.

Leaflet

F. KEGIATAN:
NO

WAKTU

2 menit

KEGIATAN
Pembukaan

20 menit

Penyajian materi dan


demonstrasi

5 menit

Sesi tanya jawab

3 menit

Penutup

PENYAJI
-

Salam pembukaan

Perkenalan

Kontrak waktu

Menjelaskan tujuan

Menjawab salam

Menyajikan materi etika


batuk dan cara cuci
tangan yang benar
Memberi kesempatan
kepada peserta
penyuluhan untuk
mengajukan poertanyaan
- Evaluasi kembali
- Memberikan
kesimpulan
- Menyampaikan
harapan
- Menjawab
pertanyaan

G. EVALUASI:
1.

Evaluasi Struktur
Kesiapan mahasiswa memberi materi penyuluhan

PESERTA
Memperhatikan

Memperhatikan
Bertanya

Memperhatikan

Media dan alat memadai

2.

Setting sesuai dengan kegiatan penyuluhan

Evaluasi proses
Kesiapan penyuluhan dilakukan sesuai jadwal yang direncanakan
Mahasiswa berperan aktif selama proses penyuluhan
Keluarga pasien di Ruang 25 RSSA Malang kooperatif dan aktif berpartisipasi
selama proses penyuluhan

3.

Evaluasi Hasil
- Lisan: setelah mengikuti penyuluhan maka keluarga pasien di Ruang 25
RSSA Malang mampu menjawab 80% pertanyaan yang dianjurkan oleh
penyuluhan pada saat evaluasi.

H. SUMBER:
Mariani,

Linda.
2014.
SAP
Satuan
Acara
Penyuluhan
Etika
Batuk
(http://lindamariani.blogspot.com/2014/02/sap-satuan-acara-penyuluhan-etikabatuk.html), diakses pada tanggal 19 Mei 2016.

A.Poter, Patricia, Pery. 2002. Ketrampilan dan Prosedur Dasar, Mosby:Elsevier Science.
Penuntun umum untuk petugas puskesmas. Jakarta.
Departemen Kesehatan. 1995. Pedoman Pelatihan, Modul dan Materi DokterKecil . Jakarta
MATERI
ETIKA BATUK
A.

Pengertian
Batuk bukanlah suatu penyakit. Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh
pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi di
tenggorokan karena adanya lendir,makanan,debu,asap dan sebagainya.
Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik
dan buruk sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
Etika Batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar, dengan cara menutup hidung
dan mulut dengan tissue atau lengan baju. jadi bakteri tidak menyebar ke udara dan
tidak menular ke orang lain.

B.

Tujuan Etika Batuk


Mencegah penyebaran suatu penyakit secara luas melalui udara bebas (Droplets) dan
membuat kenyamanan pada orang di sekitarnya. Droplets tersebut dapat mengandung
kuman infeksius yang berpotensi menular ke orang lain disekitarnya melalui udara
pernafasan. Penularan penyakit melalui media udara pernafasan disebut air borne
disease.

C.

Penyebab terjadinya Batuk


a.

Infeksi
Produksi dahak yang sangat banyak karena infeksi saluran pernapasan. Misal : flu,
bronchitis,dan penyakit yang cukup serius meskipun agak jarang pneumoni, TBC,
Kanker paru-paru.

b.

D.

Alergi

Masuknya benda asing secara tidak sengaja ke dalam saluran


pernapasan.Misal : debu,asap,makanan dan cairan.

Mengalirnya cairan hidung kea rah tenggorokan dan masuk ke saluran


pernapasan. Misal : rhinitis alergika, batuk pilek.

Penyempitan pada saluran pernapasan. Misal : Asma

Kebiasaan batuk yang salah


Tidak menutup mulut saat batuk atau bersin di tempat umum.
Tidak mencuci tangan setelah digunakan untuk menutup mulut atau hidung saat
batuk dan bersin.
Membuang ludah batuk disembarang tempat.
Membuang atau meletakkan tissue yang sudah dipakai disembarang tempat.
Tidak menggunakan masker saat flu atau batuk

E.

Dampak dari Batuk


Batuk dapat menyebabkan :

F.

Rasa lelah

Gangguan tidur

Perubahan pola hidup

Nyeri musculoskeletal

Suara serak

Mengganggu nafas,dll.

Cara Batuk yang Baik dan Benar


Hal-hal perlu anda perlukan:
-

Lengan baju

Tissue

Sabun dan air

Gel pembersih tangan

Langkah-Langkah Etika Batuk

Langkah 1
Sedikit berpaling dari orang yang ada disekitar anda dan tutup hidung dan mulut anda
dengan menggunakan tissue atau saputangan atau lengan dalam baju anda setiap kali anda
merasakan dorongan untuk batuk atau bersin.
Langkah 2
Segera buang tissue yang sudah dipakai ke dalam tempat sampah
Langkah 3
Tinggalkan ruangan/tempat anda berada dengan sopan dan mengambil kesempatan untuk
pergi cuci tangan di kamar kecil terdekat atau menggunakan gel pembersih tangan.
Langkah 4
Gunakan masker
MENCUCI TANGAN
A.

Pengertian
Mencuci tangan adalah membasuh kedua telapak tangan dengan sabun dan air mengalir
sebelum dan sesudah melakukan tindakan dengan tujuan untuk menghilangkan kuman.
Membiasakan mencuci tangan sejak dini merupakan langkah awal untuk mencegah
masuknya kuman dan resiko tertularnya penyakit.

B.

Kapan cuci tangan dengan sabun harus dilakukan


1.

Sebelum dan sesudah Makan

2.

Sebelum dan sesudah mengolah makanan

3.

Sesudah dari kamar mandi atau WC

4.

Setelah bersin, batuk & memegang hidung

5.

Setelah kontak dengan orang yang batuk atau bersin

6.

Tangan terlihat kotor

7.

Setelah membuang sampah & memegang kotoran

8.

Sebelum dan Setelah sehabis melakukan aktifitas pekerjaan

9.

Sebelum dan sesudah menyentuh orang sakit atau terluka

10. Sebelum dan sesudah menangani luka atau sayatan luka


11. Sebelum memasukkan atau memindahkan kontak

C.

Manfaat Mencuci Tangan


Pentingnya mencuci tangan untuk menjaga kesehatan dan terhindar dari penyakit.
Sebaiknya mengajarkan kebiasaan baik mencuci tangan kepada anak yang masih
kecil, karena salah satu penyakit pembunuh anak nomor 1 di Indonesia adalah diare,

yang dapat dicegah dengan mengajarkan anak untuk mencuci tangan. Karena seperti
yang kita ketahui, sepanjang hari kita akan banyak melakukan kontak langsung
dengan orang-orang, permukaan benda yang terkontaminasi, makanan, bahkan
binatang dan kotoran binatang . Hal itu tentunya akan menyebabkan menumpuknya
bibit penyakit pada tangan khususnya telapak tangan. Maka dari itu juga kita tidak
mencuci tangan cukup sering, maka kita dapat tertular berbagai penyakit lewat
sentuhan ( misalnya : tanpa sadar kita menyantuh mata, hudung,mulut dengan telapak
tangan. Hal itu tentunya akan mengakibatkan kuman-kuman dan bakteri-bakteri yang
melekat pada telapak tangan akan berpindah ke mata, mulut atau hidung dan tentunya
akan menimbulkan berbagai macam penyakit. Tanpa kita sadari , kita juga dapat
menyebarkan penyakit ke orang lain lewat sentuhan langsung atau lewat media
permukaan benda yang mereka sentuh.

Penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan mencuci tangan dengan sabun


1.

Diare. Penyakit diare menjadi penyebab kematian kedua yang paling umum untuk anakanak balita. Sebuah ulasan yang membahas sekitar 30 penelitian terkait menemukan
bahwa cuci tangan dengan sabut dapat memangkas angka penderita diare hingga
separuh. Penyakit diare seringkali diasosiasikan dengan keadaan air, namun secara
akurat sebenarnya harus diperhatikan juga penanganan kotoran manusia seperti tinja
dan air kencing, karena kuman-kuman penyakit penyebab diare berasal dari kotorankotoran ini. Kuman-kuman penyakit ini membuat manusia sakit ketika mereka masuk
mulut melalui tangan yang telah menyentuh tinja, air minum yang terkontaminasi,
makanan mentah, dan peralatan makan yang tidak dicuci terlebih dahulu atau
terkontaminasi akan tempat makannya yang kotor.

2. Infeksi saluran pernapasan adalah penyebab kematian utama untuk anak-anak balita.
Mencuci tangan dengan sabun mengurangi angka infeksi saluran pernapasan ini dengan
dua langkah: dengan melepaskan patogen-patogen pernapasan yang terdapat pada
tangan dan permukaan telapak tangan dan dengan menghilangkan patogen (kuman
penyakit) lainnya (terutama virus entrentic) yang menjadi penyebab tidak hanya diare
namun juga gejala penyakit pernapasan lainnya. Bukti-bukti telah ditemukan bahwa
praktik-praktik menjaga kesehatan dan kebersihan seperti - mencuci tangan sebelum
dan sesudah makan/ buang air besar/kecil - dapat mengurangi tingkat infeksi hingga 25
persen. Penelitian lain di Pakistan menemukan bahwa mencuci tangan dengan sabun
mengurangi infeksi saluran pernapasan yang berkaitan dengan pnemonia pada anakanak balita hingga lebih dari 50 persen.
3.

Infeksi cacing, infeksi mata dan penyakit kulit, . Penelitian juga telah membuktikan
bahwa selain diare dan infeksi saluran pernapasan penggunaan sabun dalam mencuci
tangan mengurangi kejadian penyakit kulit; infeksi mata seperti trakoma, dan cacingan
khususnya untuk ascariasis dan trichuriasis.

4.

Hand Foot and Mouth Disease (HFMD)disebabkan oleh virus coxsackie dan
enterovirus. Penyakit ini menyerupai flu yang disertai dengan terbentuknya lesi

vesikular di sekitar tangan, kaki, dan mulut. Virus ini menyebar dengan memakan
makanan atau minuman yang terkontaminasi dengan feses.
5. Hepatitis A merupakan infeksi virus yang menyerang hati dan sangat menular. Gejalanya
seperti kelelahan, kulit menguning, urine gelap, mual dan muntah. Penularan hepatitis A
terjadi ketika seseorang terinfeksi virus tidak hati-hati mencuci tangannya setelah
menggunakan kamar mandi, kemudian mengolah makanan yang dikonsumsi oleh orang
lain.
6. Shigellosis adalah infeksi bakteri dengan gejala diare berair, kram perut dan demam.
Kadang penyakit ini berkembang menjadi disentri, tinja berisi lendir, darah dan nanah.
Shigellosis menyebar dengan mudah dari satu orang ke orang lain dengan memakan
makanan yang terkontaminasi oleh orang terinfeksi yang tidak cuci tangan setelah dari
kamar mandi.
7.

Giardiasis adalah penyakit parasit usus dengan gejala seperti perut berisi gas, kram dan
diare. Giardiasis menyebar dengan mudah dengan minum air yang terinfeksi dari
sumber yang tidak diobati atau melalui kontak tangan ke feces.

D.

5 Momen Mencuci Tangan


a. Momen Mencuci Tangan di Rumah Sakit
1.

Sebelum menyentuh pasien

2.

Sebelum melakukan tindakan / prosedur

3.

Sesudah resiko terpapar dengan cairan tubuh

4.

Sesudah menyentuh pasien

5.

Sesudah menyentuh lingkungan sekitar pasien

b. Momen Mencuci Tangan di rumah


1.

Sebelum makan atau saat menyiapkan makanan.

2.

Sebelum menyuapi anak.

3.

Sebelum meneteki / menyusui anak.

4.

Sesudah keluar dari toilet / buang air kecil atau besar.

5.

Sesudah memegang barang yang diduga mengandung kotoran.

6.

Sesudah ceboki anak.

Kurang pengolahan sampah

Anda mungkin juga menyukai