Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) CUCI TANGAN 6

LANGKAH DI RUANG ASPARAGA RSUD


dr. HARYOTO LUMAJANG

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Profesi Ners


Stase Keperawatan Dasar

Disusun Oleh:
1. Khoirul Rozikin
2. Anton Adi Saputra
3. Muthia Maharani Yahya
4. Nikmatul Janah
5. Novita Zahro
6. Novrinda Saras Lestari
7. Nuria Sukma Ita
8. Nuril Istikoma Turrodiyah

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS dr. SOEBANDI
JEMBER
2023
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Akhir Stase Keperawatan Dasar Program Studi Profesi


Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas dr. Soebandi, TA 2023/2024 di
Rumah Sakit Daerah Lumajang telah disahkan pada:
Hari : Sabtu
Tanggal : 25 November 2023

Lumajang, 24 November 2023

Mengesahkan,

Pembimbing Klinik Pembimbing Akademik

( ) ( )
SATUAN ACARA PEYULUHAN (SAP)
PENCEGAHAN PENYAKIT SEJAK DINI DENGAN CUCI TANGAN
6
LANGKAH

Topik : Pendidikan kesehatan tentang cuci tangan 6 langkah


Sasaran : Keluarga pasien
Metode : Ceramah, Diskusi, dan Demonstrasi
Media : Leaflet
Hari/tanggal : Sabtu/25 November 2023
Waktu : 30 Menit
Tempat : Ruang Asparaga
Penyuluh : Mahasiswa Profesi Ners Universitas dr. Soebandi
Jember

A. LATAR BELAKANG
Mencuci tangan merupakan teknik dasar yang paling penting dalam
pencegahan dan pengontrolan infeksi. Mencuci angan merupakan proses
pembuangan kotoran dan debu secara mekanis dari kedua belah tangan
dengan memakai sabun dan air. Tujuan cuci tangan adalah untuk
menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis dari permukaan kulit dan
mengurangi jumlah mikroorganisme. Diare biasanya kuman ditransmisikan
dari tangan yang tidak bersih ke makanan. Kuman-kuman kemudian
memapar ke person yang makanan tersebut. Hal ini bisa diegah dengan selalu
mencuci tangan setelah menggunakan toilet dan sebelum menyiapkan
makanan. Mencuci tangan juga dapat menghilangkan sejumlah besar virus
yang menjadi penyebab berbagai penyakit, terutama penyakit yang
menyerang saluran cerna, seperti diare dan saluran nafas seperti influenza.
Hampir semua orang mengerti pentingnya mencuci tangan pakai sabun,
namun masih banyak yang tidak membiasakan diri untuk melakukan dengan
benar pada saat yang penting. Sebagian masyarakat mengetahui akan
pentingnya mencuci tangan, namun dalam kenyataanya masih sangat sedikit (
hanya 5% yang tahu bagaimana cara melakukanya dengan benar). Hal ini
sangat penting untuk di ajarkan pada
keluarga pasien agar bias mencegah terjadinya penularan penyakit atau
berkembang biaknya kuman/bakteri menjadi penyakit.

B. TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan keluarga pasien dapat mengetahui
memahami pentingnya cuci tangan dan cara melakukan cuci tangan 6 langkah.

C. TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan keluarga pasien mampu:
1. Menyebutkan pengertian cuci tangan
2. Menyebutkan tujuan cuci tangan
3. Menyebutkan manfaat cuci tangan
4. Menjelaskan dampak jika tidak cuci tangan
5. Menyebutkan kapan waktu cuci tangan
6. Mempraktekkan cuci tangan 6 langkah

D. SASARAN
Sasaran : Keluarga pasien di ruang aster RSUD. dr.
Haryoto Target : Keluarga pasien

E. SUP POKOK BAHASAN


1. Pengertian cuci tangan
2. Tujuan cuci tangan
3. Manfaat cuci tangan
4. Dampak jika tidak cuci tangan
5. Kapan waktu cuci tangan
6. Cara 6 langkah cuci tangan

F. METODE PEMBELAJARAN
Ceramah, tanya jawab dan simulasi
G. MEDIA
Leaflet

H. MATERI
1. Pengertian Cuci Tangan
Menurut DEPKES RI (2007), mencuci tangan adalah proses yang
secara mekanis melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan
menggunakan sabun biasa dan air. Mencuci tangan adalah membasahi tangan
dengan air mengalir untuk menghindari penyakit, agar kuman yang
menempel pada tangan benar-benar hilang.
2. Tujuan Cuci Tangan
Tujuan cuci tangan yaitu:
a. Menjaga kebersihan diri
b. Mencegah infeksi
c. Sebagai pelindung diri
3. Manfaat Cuci Tangan
Manfaat cuci tangan
yaitu:
a. Untuk menghindarkan penularan penyakit melalui tangan.
b. Untuk menjaga kebersihan diri(perorangan).
c. Untuk membuat tubuh kita tetap segar dan bugar.
d. Supaya tidak menjadi agen penularan bibik penyakit kepada orang lain.
4. Dampak Jika Tidak Mencuci Tangan
a. Terkena flu dan batuk
Cuci tangan bertujuan membersihkan bakteri yang menempel di
tangan setelah dipakai menutup mulut dan hidung ketika bersin atau
batuk. Jika bakteri ini tidak dibersihkan, lalu seseorang memegang benda
lain, maka bakteri yang ada di tangannya akan berpindah ke benda lain
tersebut. Kemudian, bakteri ini akan hinggap ke tangan orang lain yang
juga memegang benda tersebut. Benda yang banyak Anda pegang
misalnya setir mobil, gagang pintu, uang, memegang benda kotor di luar
ruangan, menjabat tangan orang lain, dan banyak lagi. Bakteri yang
berasal dari orang bersin dan batuk ini sangat bisa menularkan influenza
dan batuk. Itu
sebabnya, cuci tangan Anda setelah dipakai menutup mulut dan hidung
ketika bersin atau batuk.
b. Terinfeksi bakteri salmonella
Dampak tidak cuci tangan sebelum makan ialah, bakteri salmonella
yang ada di tangan akan berpindah ke makanan. Lalu, bakteri ini akan
terbawa ke dalam saluran pencernaan sehingga menimbulkan gejala
seperti keringat dingin, mual,muntah-muntah, hingga diare. Itu sebabnya,
Anda perlu mencuci tangan setelah menggunakan toilet, baik setelah
buang air kecil maupun air besar. Anda juga perlu mencuci tangan setelah
memegang benda kotor dan setelah berjabat tangan dengan orang lain.
c. Terinfeksi bakteri e. Coli
Masalah kesehatan berikutnya yang kerap ditemui pada orang yang
malas cuci tangan ialah mudah terkena diare. Diare merupakan penyakit
pertama di dunia yang menyebabkan kematian pada balita dan anak-anak.
Diare juga bisa menghinggapi orang dewasa jika tidak rajin cuci tangan.
Penyebab utama seseorang terkena diare ialah karena terinfeksi
bakteri e.coli atau escherichia coli yang umumnya terdapat di kotoran
manusia yang terinfeksi. Bakteri ini paling mudah pindah dari kotoran ke
tangan sebagai dampak tidak cuci tangan setelah buang air atau memakai
toilet. Kemudian, bakteri ini akan masuk ke saluran pencernaan dan
menyebabkan diare akut. Gejalanya ialah seseorang sering buang air besar
dalam bentuk cair dan sering.
d. Hepatitis
Penyakit selanjutnya yang bisa timbul akibat malas cuci tangan ialah
hepatitis. Hepatitis merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi
virus yang sangat menular di hati dan bisa menular melalui udara dan
makanan. Ciri khas orang terkena hepatitis ialah, tubuhnya mudah lelah,
demam, mual, muntah, urin berwarna gelap, tidak nafsu makan, mata atau
kulit berwarna kuning.
e. Tipes
Anda juga bisa terkena tipes jika malas cuci tangan. Selain tipes,
Anda juga bisa terkena penyakit terkait cairan tubuh lainnya seperti
epstein-barr.
f. Impetigo
Impetigo merupakan infeksi menular yang biasa ditemukan pada
anak-anak yang malas cuci tangan. Penyakit impetigo ditandai dengan
kulit kemerahan dan kemudian berubah menjadi lecet.
g. Risiko radang pernafasan
Penyakit selanjutnya yang mungkin timbul jika seseorang malas cuci
tangan sebelum makan ialah radang pernafasan seperti sesak nafas, batuk,
dan radang tenggorokan. Proses penularan penyakit ini terjadi saat sumber
infeksi seperti bakteri atau virus berkembang dan masuk ke tubuh melalui
makanan. Kemudian, makanan ini menyentuh lendir dalam tenggorokan.
Radang pernafasan selanjutnya akan menyebabkan menurunnya sistem
kekebalan tubuh.
h. Cacingan
Sedari kecil, kita diajarkan untuk membersihkan tangan dengan
bersih dan memotong kuku. Ini lantaran telur-telur cacing bisa
bersembunyi di sela-sela kuku yang kotor dan panjang. Setidaknya ada
empat jenis cacing di perut, yakni cacing gelang, cacing tambang, cacing
cambuk, dan cacing kremi.
Dampak tidak cuci tangan sebelum makan serta kuku panjang dan
kotor ialah, ada kemungkinan telur-telur cacing ini termakan dan menetas
di usus. Cacing ini kemudian akan menghisap darah, karbohidrat, dan
protein yang dibutuhkan tubuh. Pada tingkat yang akut, cacingan akan
menyebabkan anemia, kurang gizi, dan menurunnya tingkat kecerdasan.
5. Kapan Waktu Cuci Tangan
a. Setiap kali tangan kita kotor: mengetik, memegang uang,
hewan/binatang, berkebun.
b. Sesudah buang air.
c. Sebelum menyusui bayi.
d. Setelah menceboki bayi atau anak.
e. Sebelum makan dan menyuapi anak.
f. sebelum memegang makanan dan setelah makan.
g. Setelah bermain di tanah, lumpur atau tempat kotor.
h. Setelah bersin/batuk.
6. Cara Cuci Tangan 6 Langkah
a. Ratakan sabun dengan menggosokkan pada kedua telapak tangan.
b. Gosok punggung tangan dan sela – sela jari, lakukan pada kedua tangan.
c. Gosok kedua telapak dan sela – sela jari kedua tangan.
d. Gosok punggung jari kedua tangan dengan posisi tangan saling mengunci.
e. Gosok ibu jari kiri dengan diputar dalam genggaman tangan kanan,
lakukan juga pada tangan satunya.
f. Usapkan ujung kuku tangan kanan dengan diputar ditelapak tangan kiri,
lakukan juga pada tangan satunya kemudian dibilas dengan air mengalir.

I. METODE
Ceramah, Tanya Jawab dan Simulasi.

J. MEDIA
Leafleat

K. KRITERIA EVALUASI
1. Kriteria Struktur
a. Peserta hadir sebanyak 10 keluarga
b. Penyelenggara penyuluhan dilakukan didepan kamar pasien.
2. Kriteria Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Peserta konsentrasi mendengar penyuluhan
c. Peserta mengajukan pertanyaan secara lengkap dan benar
d. Peserta dapat mensimulasikan dengan benar
3. Kriteria Hasil
a. Apa yang dimaksud cuci tangan
b. Tujuan cuci tangan
c. Manfaat cuci tangan
d. Dampak jika tidak cuci tangan
e. Kapan waktu cuci tangan
f. Cuci tangan 6 langkah

L. KEGIATAN PENYULUHAN

No. Kegiatan Waktu

1 Pembukaan 5 menit
1. Moderator memberikan salam
2. Moderator memperkenalkan anggota penyuluh
3. Moderator menjelaskan topik penyuluhan
4. Moderator membuat kontrak waktu
5. Moderator menjelaskan tujuan penyuluhan
2 Materi 20 menit
1. Menggali pengetahuan peserta tentang cuci
tangan
2. Memberi reinforcement positif
3. Menjelaskan tentang pengertian cuci tangan
4. Menjelaskan tujuan cuci tangan
5. Menjelaskan manfaat cuci tangan
6. Menjelaskan dampak jika tidak cuci tangan
7. Menjelaskan kapan waktu cuci tangan
8. Menjelaskan cara cuci tangan 6 langkah
9. Memberi kesempatan peserta penyuluhan
untuk bertanya
10. Memberi kesempatan pasien mensimulasikan
cuci tangan 6 langkah didepan bersama pemateri
11. Memberikan reinforcement pada peserta yang
mengajukan pertanyaan dan mensimulasikan
cara
cuci tangan 6 langkah
3. Penutup
1. Leader melakukan evaluasi
2. Leader menyimpulkan hasil diskusi
3. Leader menyampaikan pesan untuk
pesrta penyuluhan
4. Leader mengucapkan salam

M. PENGORGANISASIAN
Moderator : Novrinda Saras
Lestari Penyaji: Khoirul Rozikin
Peraga : Anton Adi Saputra
Observasi : Novita Zahro, Muthia Maharani Yahya
Fasilitator : Nikmatul Janah, Nuria Sukma Ita, Nuril
Istikoma
Turrodiyah

N. URAIAN TUGAS
1. Penanggung jawab
Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan
2. Moderator
a) Membuka acara
b) Memperkenal mahasiswa dan pembimbing
c) Menjelaskan topik dan tujuan penyuluhan
d) Menjelaskan kontrak waktu
e) Memberi kesempatan pada presenter untuk menjelaskan materi
f) Mengarahkan alur diskusi
g) Memimpin jalannya penyuluhan
h) Menyimpulkan penyuluhan
i) Menutup acara
3. Perilaku yang diharapkan oleh penyaji
a) Menyampaikan informasi dan fasilitator kepada leader
b) Membantu leader dalam melaksanakan tugasnya
4. Fasilitator
a) Memotivasi peserta agar berperan aktif
b) Membuat absensi penyuluhan
c) Mengantisipasi suasana yang dapat menganggu kegiatan penyuluhan
5. Observasi
a) Mengawasi proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir
b) Membuat laporan penyuluhan yang telah dilaksanakan
c) Melaporkan tentang hasil penyuluhan

6. Peraga

a) Meragakan cara mencuci tangan 6 langkah

O. KRITERIA PEMANTAUAN
1. Pemantauan
a. Input
1) Kegiatan penyuluhan dihadiri minimal oleh 10 peserta
2) Media penyuluhan yang digunakan adalah Leaflet
3) Waktu Kegiatan Penyuluhan adalah 30 menit
4) Tempat penyuluhan adalah di Ruang Asparaga RSUD. dr. Haryoto
Lumajang
5) Pengorganisasian penyuluhan disiapkan beberapa hari sebelum kegiatan
penyuluhan
b. Proses
1) Peserta aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan
2) Tidak ada peserta yang meninggalkan kegiatan penyuluhan
3) Narasumber menguasai materi dengan baik
c. Output
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan peserta mengerti dan memahami
materi penyuluhan,

d. Outcome
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan ada peningkatan pengetahuan
tentang cuci tangan 6 langkah yang benar.
2. evaluasi
1) Keluarga mampu menyebutkan pengertian cuci tangan.
2) Keluarga mampu menyebutkan tujuan cuci tangan.
3) Keluarga mampu menyebutkan manfaat cuci tangan.
4) Keluarga mampu menyebutkan dampak jika tidak cuci tangan.
5) Keluarga mampu melakukan cuci tangan 6 langkah.
LAMPIRAN MEDIA

Anda mungkin juga menyukai