Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL CUCI TANGAN 6 BENAR

Penyuluhan Cuci Tangan 6 Benar di TK Aljundi beserta anak-anak RT


05 & 06 Kelurahan Kuala Lempuing Kecamatan Ratu Agung
Kota Benglulu

Disusun oleh :
Divisi Ibu dan Anak

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN


PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2021
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan manusia,
baik sehat secara fisik maupun mental. Kesehatan akan dapat dicapai oleh setiap
orang apabila mereka sadar terhadap pentingnya kesehatan, termasuk juga dalam
memperhatikan kebersihan tangan. Kebanyakan anak-anak TK jarang mencuci
tangan sesaat sebelum makan ataupun sehabis dari toilet, sehingga mengakibatkan
banyaknya peluang bakteri masuk ke dalam tubuh yang dapat mengakibatkan para
siswa tersebut mudah untuk terserang penyakit. Dampak kesehatan yang diakibatkan
oleh tangan kontor ternyata cukup berbahaya bagi manusia. Bakteri bisa
menimbulkan gangguan penyakit serius seperti muntaber, diare dan sebagainya.
Selain itu, bisa fatal yakni kematian apabila dibiarkan tanpa pertolongan medis.
Menurut Yuyun dari Korea Selatan, salah seorang relawan Korea International
Cooperation Agency (Koica) yang membuka program sekolah darurat bagi korban
banjir dan rob di Kota Pekalongan, disebutkan, selama setahun terdapat 60-600 juta
kasus muntaber di dunia akibat keracunan makanan yang ditimbulkan oleh tangan
kotor. Bahkan seorang dalam setahun meninggal akibat terserang diare dengan
penyebab serupa.
Berdasarkan data sensus tahun 2011, diperoleh data kasus diare yang diderita
laki-laki sebanyak 37.281 orang dan perempuan sebanyak 34.608 orang, dengan
pasien meninggal 1.289 orang. (Ditjen Bina Upaya Kesehatan dalam Pusdatin
Kemenkes 2011).
Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan
membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk
menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman. Mencuci tangan dengan sabun
dikenal juga sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit. Hal ini dilakukan karena
tangan seringkali menjadi agen yang membawa kuman dan menyebabkan patogen
berpindah dari satu orang ke orang lain, baik dengan kontak langsung ataupun kontak
tidak langsung (menggunakan permukaan-permukaan lain seperti handuk, gelas).
Tangan yang bersentuhan langsung dengan kotoran manusia dan binatang,
ataupun cairan tubuh lain (seperti ingus, dan makanan/minuman yang terkontaminasi)
saat tidak dicuci dengan sabun dapat memindahkan bakteri, virus, dan parasit pada
orang lain yang tidak sadar bahwa dirinya sedang ditularkan.
Mengingat dari hal tersebut, oleh karena itu kami mahasiswa jurusan
keperawatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu bermaksud mengadakan kegiatan
penyuluhan tentang 6 langkah dalam mencuci tangan yang hal tersebut tidak hanya
program untuk merawat anak secara formal, namun kami mahasiswa Keperawatan
juga akan menjadikan kegiatan tersebut sebagai kegiatan untuk mendidik anak,
B. NAMA KEGIATAN
Kegiatan ini bernama ‘’ Penyuluhan Cuci Tangan 6 benar’’
C. TEMA KEGIATAN
Kegiatan ini bertema ‘’Bersih Hidup Jadi Sehat’’

D. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan Anak anak mampu menerapkan
Langkah-langkah cara mencuci tangan.
2. Tujuan Khusus
1) Anak-anak dapat menjelaskan pengertian Enam langkah Cuci Tangan Pakai
Sabun
2) Anak-anak dapat menjelaskan manfaat Enam langkah Cuci Tangan Pakai Sabun
3) Anak-anak dapat menjelaskan waktu penting Enam langkah Cuci Tangan Pakai
Sabun
4) Anak-anak dapat menerapkan Enam langkah Cuci Tangan Pakai Sabun

E. PELAKSANAAN KEGIATAN
Waktu dan pelaksanaan
Hari, tanggal : Jum'at, 26 September 2021
Pukul : 9.00 WIB (Ba’da Ashar)
Tempat : TK Aljundi RT 05 Kelurahan Kuala Lempuing
F. BENTUK KEGIATAN
1. Sosialisasi dan mengajarkan mengenai 6 langkah benar dalam mencuci tangan.
2. Menyadarkan anak tentang betapa pentingnya mencuci tangan.
G. SASARAN KEGIATAN
Kegiatan ini melibatkan anak-anak TK Aljundi RT 05 serta anak-anak yang
tinggal di RT 05 & RT 06 Kelurahan Kuala Lempuing Kecamatan Ratu Agung kota
Bengkulu.

H. KEPANITIAN
Susunan kepanitian terlampir
I. JADWAL KEGIATAN
Jadwal kegiatan terlampir
J. PENUTUP
Demikianlah berita acara ini pelaksanaan kegiatan ‘’penyuluhan cuci tangan
6 benar’’ini kami susun. Harapan kami semoga untuk kegiatan selanjutnya dapat
lebih baik lagi dari kegiatan yang sekarang. Kami sangat berterimakasih atas
dukungan dari semua pihak yang terkait demi kesuksesan terselenggaranya kegiatan
ini.

Bengkulu, 23 September 2021


Pembimbing Akademik Pembimbing Akademik

Erni Buston SST M.Kes Ns Ervan M.Kep J


NIP:198707072010122003 NIP:197412031904021002
Ketua Kelompok 2 Ketua Program Kerja

Evandu Pransyah Dewa Herza Jumarta


NIM : P05120318014 NIM : P05120318016

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


A. Definisi cuci tangan
Menurut Tim Depkes (2007) mencuci tangan adalah membersihkan tangan dari
segala kotoran, dimulai dari ujung jari sampai siku dan lengan dengan cara tertentu
sesuai dengan kebutuhan. Sementara itu menurut Perry & Potter (2005), mencuci
tangan merupakan teknik dasar yang paling penting dalam pencegahan dan
pengontrolan infeksi.
Cuci tangan adalah proses membuang kotoran dan debu secara mekanik dari
kulit kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air (Tietjen, et al., 2004).
Sedangkan menurut Purohito (1995) mencuci tangan merupakan syarat utama yang
harus dipenuhi sebelum melakukan tindakan keperawatan misalnya: memasang infus,
mengambil spesimen. Infeksi yang diakibatkan dari pemberian pelayanan kesehatan
atau terjadi pada fasilitas pelayanan kesehatan. Infeksi ini berhubungan dengan
prosedur diagnostik atau terapeutik
dan sering termasuk memanjangnya waktu tinggal di rumah sakit (Perry & Potter,
2000).
Mencuci tangan adalah membasahi tangan dengan air mengalir untuk
menghindari penyakit, agar kuman yang menempel pada tangan benar-benar hilang.
Mencuci tangan juga mengurangi pemindahan mikroba ke pasien dan menghambat
pertumbuhan mikroorganisme yang berada pada kuku, tangan dan lengan (Schaffer, et
al., 2000). Cuci tangan harus dilakukan dengan baik dan benar sebelum dan sesudah
melakukan tindakan perawatan walaupun memakai sarung tangan atau alat pelindung
lain. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan atau mengurangi mikroorganisme yang
ada di tangan sehingga penyebaran penyakit dapat dikurangi dan lingkungan terjaga dari
infeksi. Tangan harus dicuci sebelum dan sesudah memakai sarung tangan. Cuci tangan
tidak dapat digantikan oleh pemakaian sarung tangan.

B. Tujuan mencuci tangan


Mencuci tangan merupakan satu tehnik yang paling mendasar untuk
menghindari masuknya kuman kedalam tubuh.
Menurut Susiati (2008), tujuan dilakukannya cuci tangan yaitu untuk:
Mengangkat mikroorganisme yang ada di tangan
Mencegah infeksi silang (cross infection)
Menjaga kondisi steril
Melindungi diri dan pasien dari infeksi
Memberikan perasaan segar dan bersih.Supaya tangan bersih

C. Teknik Mencuci Tangan


Berikut adalah cara mencuci tangan menurut WHO (2005) dalam Depkes RI
(2006), langkah-langkah mencuci tangan yang benar adalah sebagai berikut:
1. Basahi tangan setinggi pertengahan lengan bawah dengan air mengalir
2. Gunakan sabun di bagian telapak tangan yang telah basah
3. Digosok telapak tangan ke telapak tangan, sehingga menghasikan busa secukupnya
selama 15-20 detik
4. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya
5. Gosok kedua telapak dan sela-sela jari
6. Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci
7. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan sebaliknya
8. Gosokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan
sebaliknya.
9. Gosok pergelangan tangan kiri dengan menggunakan tangan kanan dan lakukan
sebaliknya
10. Bilas kedua tangan dengan air mengalir
11. Keringkan dengan handuk sekali pakai/tissue sampai benar-benar kering. Gunakan
handuk/tissue tersebut untuk menutup kran
1. Gambar 6 Langkah Mencuci Tangan
·

D. Indikasi cuci tangan


Indikasi untuk mencuci tangan menurut Depkes RI. (1993) adalah:
1) Sebelum melakukan prosedur invasif misalnya : menyuntik, pemasangan kateter dan
pemasangan alat bantu pernafasan
2) Sebelum melakukan asuhan keperawatan langsung
3) Sebelum dan sesudah merawat setiap jenis luka
4) Setelah tindakan tertentu, tangan diduga tercemar dengan mikroorganisme khususnya
pada tindakan yang memungkinkan kontak dengan darah, selaput lendir, cairan
tubuh, sekresi atau ekresi
5) Setelah menyentuh benda yang kemungkinan terkontaminasi dengan
mikroorganisme virulen atau secara epidemiologis merupakan mikroorganisme
penting. Benda ini termasuk pengukur urin atau alat penampung sekresi
6) Setelah melakukan asuhan keperawatan langsung pada pasien yang terinfeksi atau
kemungkinan kolonisasi mikroorganisme yang bermakna secara klinis atau
epidemiologis
7) Setiap kontak dengan pasien-pasien di unit resiko tinggi
8) Setelah melakukan asuhan langsung maupun tidak langsung pada pasien
yang tidak infeksius.
Dengan kata lain:
Mencuci tangan umumnya dilakukan saat:
1. Sebelum makan
2. Sebelum menyiapkan makanan
3. Setelah memegang daging mentah
4. Sebelum dan setelah menyentuh orang sakit
5. Sesudah menggunakan kamar mandi
6. Setelah batuk atau bersin atau membuang ingus
7. Setelah mengganti popok atau pembalut
8. Sebelum dan setelah mengobati luka
9. Setelah membersihkan atau membuang sampah
10. Setelah menyentuh hewan atau kotoran hewan.

Khusus bagi tenaga medis di Rumah Sakit, terdapat 5 waktu yang tepat untuk
mencuci tangan, yaitu:
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Sebelum melakukan tindakan asepsis
3. Setelah terkena cairan tubuh pasien
4. Setelah kontak dengan pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien.

E. Keuntungan mencuci tangan


Menurut Puruhito (1995), cuci tangan akan memberikan keuntungan
sebagai berikut:
1. Pencegahan penyakit
2. Tangan menjadi bersih dan harum
3. Menurunkan penyebab akibat diare dan ISPA.
4. Dapat mencegah infeksi kulit, mata, cacing yang tinggal didalam usus, SARS, dan
Flu burung.
5. Keluarga menjadi terbiasa hidup sehat
Lampiran 1

SUSUNAN PANITIA KEGIATAN PENYULUHAN CUCI TANGAN 6 BENAR


TAHUN 2021
1. Koordinator PPK Komunitas :Ns Andra Saferi Wijaya
2. Pembimbing Akademik :Erni Buston SST,M.Kep dan Ns Ervan M.Kep.Sp.Kep.J
3. Ketua kelompok :Evandu Pransyah Dewa
4. Ketua panitia :Herza Jumarta
5. Sekretaris :Fatma Agustina
6. Bendahara :Arza lestari
7. Sie Acara :Dewi Tarita Sari
8. Sie Humas :Indri niza Anastasyah
9. Sie konsumsi : Puji Rahayu
10. Perlengkapan :Seluruh Anggota Divisi Ibu dan Anak
Lampiran II
Rencana Anggaran Biaya
No URAIAN FREKUENSI HARGA JUMLAH
SATUAN
1. Sabun cair 1 botol Rp 25.000 Rp 25.000
2. Tissu 1 Rp 8.000 Rp 8.000
Rp 33.000

Lampiran III
DAFTAR P ESERTA CUCI TANGAN 6 BENAR
PPK KEPERAWATAN KOMUNITAS

NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN


1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
10. 10.
11. 11.
12. 12.
13. 13.
14. 14.
15. 15.
16. 16.
17. 17.
18. 18.
19. 19.
20. 20.

Anda mungkin juga menyukai