Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL PENYULUHAN KESEHATAN MENCUCI TANGAN

DI SD N 3 SUMBEREJO, KEMILING
TAHUN 2022

Dosen Pemimbing : Nurhayati S.Kep., M.Kes

Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
1. AANG SISWANTO (20024099001)
2. DIAN MENTARI PUTRI (20024099007)
3. LINDA (20024099014)
4. PADIL SEPTIAWAN (20024099019)
5. SINTIA MARGARETA (20024099020)

YAYASAN BAITUL HIKMAH KALIMASODO PROVINSI LAMPUNG


AKADEMI KEPERAWATAN BAITUL HIKMAH
BANDAR LAMPUNG
TAHUN AJARAN
2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah SWT


yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat meyelesaikan proposal
ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin kami tidak akan sanggup menyelesaikannya
dengan baik. Proposal ini disusun agar semua pembaca dapat memperluas ilmu
tentang penyuluhan “Mencuci Tangan” dengan tema “Cegah Penyakit Melalui
Cuci Tangan Sejak Dini” siswa-siswi kelas 6 SD N 3 Sumberejo, Kemiling,
Bandar Lampung yang kami sajikan berdasarkan observasi dari berbagai sumber.
Proposal ini kami susun dengan berbagai rintangan, baik yang datang dari diri
kami maupun yang datang dari luar. Namun, dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya proposal ini dapat terselesaikan.
Walaupun masih kurang sempurna dan memerlukan perbaikan, Semoga proposal
ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada siswa-siswi kelas 6 SD
N 3 Sumberejo, Kemiling, Bandar Lampung tentang “Mencuci Tangan” dengan
tema “Cegah Penyakit Melalui Cuci Tangan Sejak Dini”. Terima kasih
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bandar Lampung, 24 Januari 2022

Penulis

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Definisi

Tangan merupakan bagian tubuh yang lembab yang paling sering


berkontak dengan kuman yang menyebabkan penyakit dan
menyebarnya. Cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan
membiasakan mencuci tangan dengan memakai sabun (Kamarudin,
2009 dalam Mirzal ). Mencuci tangan adalah teknik yang sangat
mendasar dalam mencegahdan mengendalikan infeksi, dengan
mencuci tangan dapat menghilangkan sebagian besar mikroorganisme
yang ada di kulit (Hidayat, 2005 dalam Mirzal). Mencuci tangan
merupakan proses pembuangan kotoran dan debu secara mekanis dari
kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air. Mencuci tangan
merupakan metode tertua, sederhana dan paling konsisten untuk
pencegahan dan pengontrolan penularan infeksi (Perry & Potter 2005).
Cuci tangan merupakan cara murah dan efektif dalam pencegahan
penyakit menular.

Tujuan Mencuci tangan adalah untuk menghilangkan kotoran dan debu


yang menyebabkan terjadinya suatu penyakit, secara mekanis dari
permukaan kulit dan mengurangi jumlah mikroorganisme. Menurut
World Health Organization (WHO) Mencuci Tangan bertujuan untuk
melindungi diri dari berbagai infeksi dan penyakit berbahaya, dan
dapat mencegah penyebaran bakteri maupun virus ke orang lain.
Mencuci Tangan menggunakan sabun dapat mengurangi angka

3
kejadian diare sebesar 47% (Darmiatun, 2008 dalam Sari). Mencuci
tangan dengan sabun dapat mengurangi infeksi saluran pernafasan
yang berkaitan dengan pneumonia hingga lebih dari 50 %.

Berbagai macam jenis penyakit yang dapat timbul terkait kebiasaan


tidak cuci tangan yaitu diare, Infeksi Saluran Pernapasan, Flu Burung
(H1N1), dan cacingan (Depkes RI, 2010 dalam Sari). Menurut Badan
Pusat Stastik (BPS) pada tahun 2020, sebanyak 25% dari populasi atau
64 juta orang Indonesia melakukan cuci tangan dengan baik dan benar.
Menurut data pemantauan awal pemerinah, hanya 50,5 % tingkat
kepatuhan penduduk Indonesia yang mencuci tangannya dengan baik
dan benar, dan di tahun 2021 tingkat kepatuhan mencuci tangan
dengan baik dan benar di Indonesia meningkat menjadi 75,38%, dan
masih banyak masyarakat Indonesia kurang kesadaran akan pentingnya
mencuci tangan dengan baik dan benar terutama lansia dan anak-anak.

Menurut Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) 2020


menyatakan bahwa berdasarkan kasus kematian lansia berdasarkan
kategori usia, khususnya di masa pandemi covid-19 sampai dengan 27
Oktober Tahun 2020 terdapat kasus tertinggi kematian pada usia >60
tahun sebanyak 5.597 orang dan pda usia 46 59 tahun sebanyak 5.012
orang. Orang dengan kriteria lanjut usia (lansia) beresiko mengalami
gejala lebih cepat dan lebih parah karena memiliki sistem imun yang
lemah. Hal ini disebabkan menurunnya fungsi organ tubuh sehingga
berdampak langsung terhadap penurunan kesehatan lansia.
Berdasarkan data PDPI, kasus kematian covid-19 ini banyak terjadi
pada orang tua karena memiliki penyakit penyerta (PDPI et al., 2020).
Hal itu karena kelompok lansia sangat rentan terhadap virus, bakteri,
dan parasit yang disebabkan sistem imunnya yang mulai menurun
maka perlu menjaga perilaku hidup bersih dan sehat, salah satunya
dengan kebiasaan mencuci tangan pakai sabun.

4
Lansia merupakan salah satu kelompok atau populasi berisiko yang
semakin meningkat jumlahnya belakangan ini. Pada umumnya, lansia
sangat rentan akan penurunan status kesehatan terutama dalam hal
kesehatan fisik, karena status kesehatan lansia akan mengalami
penurunan seiring bertambahnya usia yang dapat mempengaruhi
kualitas hidup lansia tersebut. Direktorat Jendral Pengendalian
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Kemenkes RI,2013)
menyebutkan bahwa hanya sekitar 18,5% masyarakat Indonesia yang
mencuci tangan dengan sabun di lima waktu penting (Kiik et al.,
2018). Pentingnya membudayakan cuci tangan pakai sabun sedunia
setiap tanggal 15 Oktober (Natsir 2018), dengan semakin rentannya
penurunan imunitas dan kesehatan para lansia, diperlukan suatu bentuk
edukasi, yaitu sosialisasi secara langsung tentang pentingnya Mencuci
Tangan untuk mencegah penyakit yang disebabkan virus seperti
corona, bakter seperti diare, dan sebagainya.

Ada beberapa faktor yang menybabkan lansia tidak mencuci tangannya


dengan baik dan benar, yaitu:

 Tingkat pengetahuan dan motifasi


Pengetahuan tentang mencuci tangan dengan baik dan benar
akan mempengaruhi perilaku personal hand hygiene seseorang.
Namun pengetahuan saja tidak cuckup karena motivasi,
kesadarang, dan keinginan merupakan kunci penting dalam
pelaksanaan hand hygiene. Banyak sekali permasalahan yang
sering terjadi adalah tidak adanya motivasi karena kurangnya
pengetahuan, sebagai mahasiswa keperawatan hal yang bisa
dilakukan adalah penyuluhan promkes tentang mencuci tangan,
dan mengimplementasikan ilmu tentang mencuci tangan
kepada masyarakat. Agar masyarakat mengerti bahwa mencuci
tangan merupakan salah satu pencegahan penyebaran penyakit.
 Praktik sosial

5
Manusia merupakan mahluk sosial dan berada dalam kelompok
sosial. Kondisi ini akan membuat seseorang untuk
berhubungan, berinteraksi dan bersosialisasi satu dengan yang
lain, selama masa anak-anak, kebiasaan keluarga sangat
mempengaruhi praktik hygiene, seperti mandi, mencuci tangan
sebelum dan sesudah makan maupun setelah bermain. Maka
dari itu hand hygiene dimulai dari sejak dini agar terbiasa
sampai tua untuk awal pencegahan penyebaran penyakit.

Dari beberapa faktor tersebut, terdapat dampak bagi seseorang yang


malas mencuci tangan, yaitu: akan lebih mudah terkena penyakit, yang
akan membawa beberapa resiko penyakit untuk orang lain melalui
berjabat tangan, antara lain: (Kementrian Kesehatan, 2017).

a. Mudah terkena flu


Salah satu alasan utama rajin mencuci tangan adalah, untuk
meminimalkan perpindahan virus dan bakteri melalui tangan
kita. Jika jarang cuci tangan, perpindahan virus atau bakteri ini
akan memicu mudahnya terkena flu
b. Diare
Selain flu, masalah kesehatan lain yang melalui proses serupa
adalah diare. Gangguan saluran pencernaan salah satunya ialah
disebabkan oleh perpindahan virus atau bakteri dari dan
melalui tangan kita hingga masuk ke saluran pencernaan oleh
makanan yang kita pegang.
c. Keracunan makanan
Tanpa yang terkontaminasi bakteri, kuman, dan virus akan
membuatmu keracunan makanan dan kemudian berakhir
dengan sakit perut akut, muntah, atau diare.

6
d. Hepatitis A
Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan karena infeksi virus
yang sangat menular pada organ hati. Salah satu proses yang
memicu hepatitis A ialah virus dan bakteri yang masuk dan
menulari tubuh kita jika jarang mencuci tangan.
e. Terinfeksi bakteri E. Coli
E. coli atau Escherichia Coli adalah bakteri yang menyebar dari
kotoran satu orang ke orang lain. Tidak mencuci tangan setelah
menggunakan toilet umum akan membuatmu mudah terinfeksi
bakteri ini.
f. Penyakit cairan tubuh
Cairan yang dikeluarkan tubuh mengandung banyak kuman,
terutama saat kamu terinfeksi suatu penyakit. Begitu pula
dengan tubuh orang lain. Saat kamu jarang cuci tangan, maka
akan muncul penyakit yang berkaitan dengan cairan tubuh
seperti tipus atau penyakit virus Epstein-barr.
g. Impetigo
Impetigo adalah infeksi menular yang biasa terjadi pada anak-
anak yang jarang cuci tangan. Penyakit ini ditandai dengan
kulit kemerahan yang kemudian berkembang menjadi lecet
kecil.

Konsep islam yang menjelaskan pentingnya mencuci tangan dalam islam

“ ...dan jika seseorang dari kalian bangun dari tidurna maka hendaklah
mencuci kedua (telapak) tangannya sebelum memasukkannya ke dalam
bejana tiga kali, maka sesungguh-nya seseorang dari kalian tidak
mengetahui ke mana tangannya bermalam.” ( HR. Muslim).

7
1. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan Umum

Secara umum kegiatan ini bertujuan sebagai media pembinaan, agar


peserta penyuluhan mampu memahami dan melakukan tentang
MENCUCI TANGAN dengan baik dan benar, dengan tema
“Pencegahan Tranmisi Penyakit Melalui Cuci Tangan Sejak Dini”.

2. Tujuan Khusus
1. Mampu menjelaskan apa yang dimaksud dengan mencuci tangan
2. Mampu menjelaskan apa saja akibat jika tidak mencuci tangan
dengan baik dan benar
3. Meningkatkan pemahaman para siswa-siswi tentang pentingnya
mencuci tangan dengan baik dan benar
4. Mampu melakukan Cuci Tangan dalam kehidupan sehari-hari
dengan baik dan benar, baik sebelum ataupun setelah makan.
3. Manfaat

Penulisan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

1. Bagi siswa-siswi kelas 6 SDN 3 Sumberjo, Kemiling

Memberikan pemahaman tentang betapa pentingnya mencuci


tangan di dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat mempraktikan
Mencuci Tangan dengan baik dan benar dalam kehidupan sehari-
hari.

2. Bagi mahasiswa / penyusun proposal

Mengimplementasikan ilmu yang di dapat, dan mampu


menerapkan protokol promkes secara langsung di masyarakat

8
BAB II

RENCANA KEGIATAN

A. Tema Kegiatan

Nama kegiatan : Penyuluhan Kesehatan Tangan pada siswa-siswi kelas 6


SD N 3 Sumberejo, Kemiling

Tema Penyuluhan : “Pencegahan Transmisi Penyakit Melalui Cuci Tangan


Sejak Dini”

B. Saran dan Target

a. Sasaran

Sasaran kegiatan penyuluhan “MENCUCI TANGAN” ini adalah siswa-


siswi kelas 6 SD N 3 Sumberejo, Kemiling.

b. Target

Memberikan penyuluhan kepada siswa-siswi kelas 6 SD N 3


Sumberejo, Kemiling, sejumlah 30 siswa.

C. Bentuk Kegiatan

Promosi kesehatan dengan metode penyuluhan “Mencuci Tangan”, dengan

Tema “Pencegahan Transmisi Penyakit Melalui Cuci Tangan Sejak Dini”.

D. Penatalaksanaan Kegiatan

Kegiatan ini akan dilaksanakan pada :

Hari/Tanggal : Senin, 24 Januari 2022

Waktu : 08:00 s/d selesai

9
Tempat : Ruang kelas 6 SD N 3 Sumberejo, Kemiling

Sasaran : Siswa siswi kelas 6 SD N 3 Sumberejo, Kemiling,


sejumlah 30 orang

E. Jadwal Kegiatan

SUSUNAN ACARA KEGIATAN PENYULUHAN


“MENCUCI TANGAN”
KETERANGAN WAKTU
Pembukaan Kegiatan 08.00-08.05
Pelaksanaan Kegiatan 08.05-08.35
Evaluasi 08.35-08.55
Penutup 08.55-09.00

F. Kepanitiaan
1. Pengorganisasian

Pembimbing : Nurhayati,S.Kep.,Ns.,M.Kes

Ketua pelaksana : Aang Siswanto

Sekertaris : Dian Mentari Putri

Bendahara : Linda

Moderator : Sintia Margareta

Pemateri : Dian Mentari Putri

Narasumber : Nurhayati, (Dian, Padil, Aang, Linda, Sintia)

Sie Acara : Dian Mentari Puri

Sie Perlengkapan : Padil Septiawan

Sie Dokumentasi : Linda

10
2. Metode

Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu demonstrasi

a. Seting Tempat

AUDIENCE

b. Keterangan :

= Fasilitator

= Audience

= Narasumber

11
= Natulen

= Moderator

= Dosen Pembimbing/ Pembimbing Lahan

3. Susunan Acara Penyuluhan


1. Pembukaan
2. Penyampaian materi
3. Demonstrasi
4. Tanya jawab
5. Masukan pembimbing
6. Kesimpulan
7. Reward
8. Penutup
G. Media
1. Leaflet
2. Ppt
3. Laptop
4. Lcd
5. Sound
H. Strategi
1. Persiapan :
a. Persiapan tempat
b. Persiapan kelengkapan peralatan
c. Persiapan peserta
d. Persiapan panitia
2. Pelaksanaan :
a. Kesesuaian waktu pelaksanaan

12
b. Jalannya kegiatan
c. Pemateri dalam menyampaikan materi
d. SDM bekerja sesuai dengan tugas masing-masing
e. Kondusif
f. Diskusi 2 arah
g. Peserta aktif mendengarkan dan bertanya
h. Kesesuaian dengan susunan acara

13
BAB III

PENUTUP

Demikianlah proposal ini disusun, semoga terlaksananya acara tentang


penyuluhan “MENCUCI TANGAN” tersebut berjalan dengan lancar dan
baik, kami berharap siswa-siswi tetap menjaga kesehtan dan kebersihan.
Terimakasih juga kami sampaikan kepada seluruh warga SD N 3 Sumberejo,
Kemiling, yang telah membantu dan memberikan izin kepda kami untuk
melakukan penyuluhan kesehatan ini sehingga berjalan dengan baik. Atas
perhatian dan kerjasamannya yang baik, kami sampaikan terimaksih.

Demikian proposal kegiatan ini kami buat, semoga dapat menjadi bahan
pertimbangan untuk direalisasikan dan kami menyampaikan terimakasih atas
perhatiannya.

14
LAMPIRAN

Rencana Anggaran

BARANG HARGA
Print + FC Rp 25.000
1 Set alat cuci tangan Rp 35.000
Banner Rp 50.000
Leaflet Rp 25.000
Dorprize Rp 80.000
Snack Rp 160.000
JUMLAH = Rp 380.000

15

Anda mungkin juga menyukai