Dosen Pembimbing :
Dimas Ning Pangesti S.Kep.,Ns M.Kep
BATU SALURAN KEMIH
DIABETES INSIPIDUS
Dosen Pembimbing :
Dimas Ning Pangesti S.Kep.,Ns M.Kep
DIABETES INSIPIDUS
Hipovolemia
Hipotensi
Syok
Selain itu, menurut Alodokter (2016) komplikasi dari diabetes insipidus, yaitu sebagai
berikut.
1. Ketidakseimbangan Elektrolit
Elektrolit adalah mineral seperti kalsium, sodium, khlor, potasium, magnesium, dan
bikarbonat. Kandungan mineral ini berfungsi menjaga keseimbangan air di dalam tubuh
dan berperan dalam fungsi-fungsi sel. Gejala yang mungkin akan terjadi akibat kondisi ini
adalah:
Kelelahan atau kehabisan energi
Sakit kepala
Sakit pada bagian otot
Mudah marah
Mual dan kehilangan selera makan
KLASIFIKASI
Menurut Batticaca secara patogenesis, diabetes insipidus dibagi menjadi dua jenis, yaitu
sebagai berikut.
1. Diabetes Insipidus Sentral (Central Diabetes Insipidus-CDI)
2. Diabetes Insipidus Netrogenik (Netrogenic Diabetes Insipidus-NDI)
Menurut Kusmana diabetes insipidus diklasifikasikan berdasarkan sistem yang terganggu,
yaitu sebagai berikut.
1. Diabetes Insipidus Sentral
Pada dewasa penyebab yang sering antara lain karena kerusakan kelenjar hipofisis
atauhipotalamus akibat pembedahan, tumor, inflamasi, cedera kepala, atau penyakit (seperti
meningitis). Sedangkan pada anak-anak, penyebabnya karena kelainan genetik. Kerusakan ini
mengganggu pembuatan, penyimpanan, dan pelepasan ADH.
2. Diabetes Insipidus Nefrogenik
Kelainan akibat cacat tubulus ginjal, menyebabkan ginjal tidak berespons baik terhadap
ADH. Beberapa obat juga menyebabkan kelainan ini.
3. Diabetes Insipidus Gestasional
Kelainan akibat degradasi ADH oleh vasopressinase yang dihasilkan berlebihan
olehplasenta. Keadaan ini berhubungan dengan meningkatnya risiko komplikasi pada kehamilan,
seperti pre-eklampsia.
4. Diabetes Insipidus Dipsogenik (Polidipsi Primer)
Kelainan akibat asupan cairan berlebihan yang merusak pusat haus di hipotalamus.Asupan air
berlebihan jangka panjang dapat merusak ginjal dan menekan ADH, sehingga urin tidak dapat
dikonsentrasikan.
Etiologi
1. Diabetes Insipidus Sentral (Central Diabetes Insipidus-CDI)
Diabetes insipidus sentral disebabkan oleh kegagalan pelepasan hormon
antidiuretik (ADH) yang secara fisiologis dapat menyebabkan kegagalan
sintesis (penyimpanan) dan gangguan pengangkutan ADH yang disimpan
untuk sewaktu-waktu dilepaskan ke dalam sirkulasi jika dibutuhkan
(diakibatkan oleh kerusakan osmoreseptor yang terdapat pada
hipotalamus anterior dan disebut Kerney’s osmoreceptor cells yang
berada di luar sawar darah otak).
2. Diabetes Insipidus Netrogenik (Netrogenic Diabetes Insipidus-
NDI)
Diabetes insipidus netrogenik (NDI) yaitu istilah yang dipakai pada
• 2500 cc/hr, output= 3000 cc/hr, IWL = 500 cc/hr, klien tampak gelisah. 3.
• Persyarafan B3 (brain) Kadang pasien merasa pusing, bentuk kepala simetris, GCS= 4 5 6, pupil normal, orientasi
tempat-waktu-orang baik, reflek bicara baik, pendengaran baik, penglihatan baik, penghidu baik. 4.
•
• Perkemihan B4 (bladder) Poliuria, urin sangat sangat encer ( 4- 30 liter ), tidak ada perubahan pola eliminasi,
pasien mengeluh haus. 5.
•
• Pencernaan B5 (bowel) Nafsu makan baik, tidak mual dan muntah, serta BAB 2 x/hr pagi dan sore. konstipasi 6.
•
• Muskuloskeletal/integument B6 (bone) Kulit bersih, turgor kulit buruk, muncul keringat dingin dan lembab, tidak
ada nyeri otot dan persendian, cepat lelah
Pemeriksaan Diagnostik
1.Gula darah acak didapatkan 160 mg/dl (gula darah acak
normal 120-140 m/dl)
2.Water Deprivation Test guna untuk menurunkan frekuensi
yang berlebih.
3.Osmolalitas urin 50-150 mosmol/L (normal= 300-450
mosmol/L).
4.Osmolalitas plasma >295 mosmol/L (normal<290 mosmol/L).
5.Urea N: <3 mg/dl. (normal= 3 - 7,5 mmol/L)
6.Kreatinin serum: 75 IU/L. (normal<70 IU/
Analisa Data
1. Masalah Keperawatan.
Data Objektif :intake= <2500 cc/hr, output= 3000 cc/hr, IWL = 500
cc/hr, turgor kulit buruk, mukosa mulut kering dan mata cowong
Diabetes Insipidus Hiperosmolaritas serum Poliuria Merangsang
haus Pergantian air tidak adekuat Volume cairan tubuh berkurang
Defisit volume cairan.
Intervensi Keperawatan
1.Defisit volume cairan dalam tubuhberhubungan
dengan ekskresi yang meningkat dan intake cairan
yang tidak adekuat. Tujuan : Menyeimbangkan
masukan dan pengeluaran cairan. Kriteria Hasil :
Tidak ada tanda dehidrasi (turgor kulit baik, mata
tidak cowong). TTV dalam batas normal
(TD=120/70mmHg, N=60-100x/menit,
RR=20x/menit, S=37°C
SELESAI
TERIMA KASIH