PUSKESMAS JATINOM
HASIL KEGIATAN
Hari : Senin
Latar Belakang : Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan
sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari
menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk menjadi bersih
dan memutuskan mata rantai kuman. Mencuci tangan dengan
sabun (CTPS) dikenal juga sebagai salah satu upaya
pencegahan penyakit. Hal ini dilakukan karena tangan sering
kali menjadi agen yang membawa kuman dan menyebabkan
patogen berpindah dari satu orang ke orang lain, baik dengan
kontak langsung ataupun kontak tidak langsung (menggunakan
permukaan-permukaan lain seperti handuk, gelas). Tangan
yang bersentuhan langsung dengan kotoran manusia dan
binatang, ataupun cairan tubuh lain (seperti ingus, dan
makanan/minuman yang terkontaminasi saat tidak dicuci
dengan sabun dapat memindahkan bakteri, virus, dan parasit
pada orang lain yang tidak sadar bahwa dirinya sedang
ditularkan. Tangan tersebut selanjutnya menjadi perantara
dalam penularan penyakit. Mencuci tangan dengan air saja
lebih umum dilakukan, tetapi hal ini terbukti tidak efektif dalam
menjaga kesehatan dibandingkan dengan CTPS.
Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) merupakan perilaku sederha
na, namun memiliki dampak luar biasa dalam pencegahan peny
akit menular. Dampak positif ini perlu dikampanyekan kepada s
eluruh lapisan masyarakat, agar semua tahu manfaat nyata CT
PS secara rutin.
Pada tahun 2008, Kemitraan Cuci Tangan Global (GHP) mempr
akarsai pencanangan Global Hand Washing Day , dan selanjutn
ya oleh PBB ditetapkan setiap tanggal 15 Oktober sebagai Hari
Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPSS).
Hari Cuci Tangan Sedunia diperingati setiap tanggal 15 Oktober
di seluruh dunia. Peringatan ini dibuat untuk mengingatkan kita
betapa pentingnya mencuci tangan agar tetap aman dan sehat.
Kuman penyebab penyakit yang tak kasat mata ada di tangan
kita, bisa dengan mudah dihilangkan dengan mencuci tangan
pakai sabun dan air. Itulah mengapa mencuci tangan sangat
penting, terutama ketika selesai menggunakan kamar mandi,
saat menyiapkan makanan, sebelum makan, setelah batuk,
bersin, atau menyeka hidung. Mencuci tangan dengan sabun
dan air tidak hanya sederhana dan murah, tetapi juga secara
dramatis mengurangi jumlah anak kecil yang sakit. UNICEF
mencatat, penyakit seperti diare dan pneumonia telah
merenggut nyawa jutaan anak di seluruh dunia. Bahkan, selama
pandemi Covid-19, mencuci tangan pakai sabun adalah salah
satu protokol kesehatan yang wajib untuk mencehah
penyebaran virus. Evaluasi dampak oleh UNICEF pada 2020
menunjukkan bahwa meski mencuci tangan jadi protokol
penting, sayangnya akses air bersih tetap menjadi tantangan
serius di banyak negara. Akses ke fasilitas air bersih dan
sanitasi juga masih menjadi tantangan. Jika anak-anak tidak
dapat sering mencuci tangan dengan sabun atau
membersihkan tangan selama pandemi Covid-19, wabah atau
penyakit lain yang berpotensi menyebar, semakin memperburuk
dampak pandemi.
Mencuci tangan berperan dalam hal berikut:
Demikian laporan kegiatan penyuluhan yang sudah dilaksanakan oleh Tim Puskesmas
Jatinom .
Mengetahui