DINAS KESEHATAN
A. LATAR BELAKANG
Tanpa disadari tangan adalah perantara bagi bakteri masuk ke dalam tubuh. Penyakit
seperti diare, cacingan, dan typus dapat menular dati tangan yang tidak bersih. Mencuci tangan
menjadi salah satu tindakan yang mudah dan murah untuk mcncegah penyebaran penyakit oleh
bakteri tersebut- Mencuci tangan adalah membersihkan tangan dari segala kotoran dimulai dari
ujung jari sampai Siku dan lengan dengan cara tertentu sesuai kebutuhan. Namun, sayangnya
tidak semua masyarakat membudayakan cuci tangan dalam setiap aktivitas mereka, Sebagai
salah satu bentuk perilaku hidup bersih dan sehat, mencuci tangan sebenarnya sudah dikenal
sejak abad ke-19. Dalam beragam penelitian yang telah dilakukan sejumlah lembaga, semua
sepakat bahwa mencuci tangan menjadi bagian dari upaya pencegahan penyakit yang efektif.
Tangan adalah bagian tubuh yang paling sering bersentuhan dengan benda-benda di
sekitar kita yang belum tentu terjamin kebersihannya. Dengan mudah pula, kuman menempel di
tangan kemudian berpindah ke tempat lain. Hal itu dapat dikarenakan memegang benda Iain
atau bahkan menyentuh bagian tubuh sendiri.
Anggota tubuh yang paling sering berhûbungan langsung dengan tangan adalah mulut
dan hidung, Alhasil, tangan yang kotor menjadi salah satu penghantar utama masuknya kuman
atau mikroba penyebab penyakit ke dalam tubuh* terutama pada anak dengan umur category
infancy sampai dengan umur sekolah (0-11 tahun). Anak pada umur infancy sangat suka
memegang berbagai benda bahkan memasukkan tangan atau benda apa saja ke dalam mulutnya.
Mencuci tangan menjadi langkah preventif yang mudah dan murah namun efektif dalam
mencegah banyak penyakit di masyarakat. Mencuci tangan secara benar, yaitu dengan
menggunakan air dan sabun atau cairan antiseptik lainnya ternyata dapat memutuskan mata
rantai penularan kuman penyakit yang dibawa tangan masuk ke mulut. Interaksi yang terjadi dan
berbagai aktivitas telah membuat tumpukkan bakteri, kuman, dan lain sebagainya Siap
menghantarkan beibagai penyakit ke dalam tubuh.
Melihat pentingnya peran mencuei tangan ini, masyarakat perlu menjadikan euci tangan
sebagai gaya hidup. Dari kebiasaan sederhana inilah diharapkan kualitas kesehatan masyarakat
meningkat, Keluarga sebagai unit terkecil masyarakat mengambil peran sentral dalam
mengajarkan kebiasaan mencuci tangan tersebut pada seluruh anggota keluarganya, terutama
harus ditumbuhkan sebagai bagian dari gaya hidup schat masyarakat, Änak-anak
membutuhkan contoh untuk metnbiasakan anak membangun budaya mencuci tangan. Salah
satu Cara Yang dapat dilakukan adalah pcmberian promosi kesehatan berupa penyuluhan
kepada anak usia sekolah mengenai pentingnya mencuci tangan dengan memberikan
l ) Tujuan Umum
Setellh di adakan penyuluhan diharapkan para masyarakat dapat mengerti dan memahami serta
mengaplikasikan cara mencuci tangan yang tepat yang akan diadakan.
2) Tujuan Khusus
C. METODE
Penyuluhan
l . Diare
Penyakit diare menjadi penyebab kematian kedua yang paling umum untuk anak-anak balitar
Sebuah ulasan yang membahas sekitar 30 penelitian terkait menemukan bahwa cuci tongan dengan
sabun dapat menurunkan angka kejadian diare hingga 50%. Penyakit diare seringkali diasosiasikan
dengan keadaan air, namun secara akurat sebenarnya harus diperhatikan Juga penangannn kotoran
manusia seperti tiilja dan air kencing, karena kuman-kuman penyakit penyebab diare berasal dari
kotoran-koloran ini. Kuman.kuman penyakit ini membuat manusta sakit ketika mereka masuk mulut
melalui tangan Yang telah menyentuh tima, air minum yang terkontaminasi, makanan mentah, dan
Infeksi saluran pernafasan adalah penyebab kematian LJtama anak-anak balita_ Mencuci
langan dengan sabun mengurangl angka infeksi saluran pemafasan ini dengan dua langkah 1) dengan
melepaskan patogen-patogen pemafasan yang terdapat pada tangan dan permukaan telapak tangan, 2)
dengan menghilangkan patogen (kuman penyakit) Iainnya (terutama Virus entrentic) yang menjadi
penyebab tidak hanya diare namun juga gejala penyakit pernafasan Iainnya. Bukti-bukti telah
ditemukan bahwa praktik-praktik menjaga kesehatan dan kebersihan seperti mencuci tangan sebelum
dan sesudah makan/buang air besaüecil dapat mengurangi tingkat infeksi hingga 25%. Penelitian Iain
di Pakistan menemukan bahwa mencuci tangan dengan sabun mengurangi infeksi saluran pernafasan
yang berkaitan dengan pnemonia pada anak-anak balita hingga lebih dari 50 %.
bersih yang mengalir, baik itu melalui kran air atau disiram dengan gayung, menggunakan
sabun yang standar, setelah itu keringkan dengan hnnduk bersih atau menggunakan tisu. Untuk
penggunaan jenis sabun dapat menggunakan semua jenis sabun karena semua sabun
sebenarnya cukup efektif dalam membunull kuman penyebab penyakit. Teknik mencuci tangan
yang benar harus mengganakan sabun dan di bawah air yang mengalir dengan langkah-