NIM : 2211100021
PRODI : KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI
Cuci tangan yang benar harus menggunakan sabun dengan air mengalir atau hand sanitizer.
Berikut ini adalah langkah-langkah cuci tangan yang benar:
Basahi tangan dengan air di bawah keran atau air mengalir.
Ambil sabun cair secukupnya dan lakukan 6 langkah berikut:
Tentu saja, tidak di semua tempat tersedia air bersih, sabun, dan wastafel. Oleh karena
itu, hand sanitizer juga bisa jadi alternatif. Bawalah selalu botol kecil hand sanitizer dan
gunakan setelah bersentuhan dengan orang dan permukaan benda seperti pegangan di bus
atau kereta, gagang pintu, atau benda lain yang rentan disentuh oleh banyak orang.
Gunakan hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60 persen atau lebih.
Produk pembersih tangan bebas alkohol saat ini juga dijual di berbagai tempat, tetapi mereka
tidak direkomendasikan oleh Centers for Disease Control and Prevention. CDC
merekomendasikan sabun dan air karena prosesnya lebih baik dalam membunuh jenis kuman
tertentu, termasuk virus Covid19. Terlebih jika tangan kita kotor atau berminyak, hand
sanitizer juga tidak akan membersihkannya dengan efektif. Cara menggunakan hand sanitizer
cukup mudah,setelah mengoleskan gel pada tangan, gosok permukaan tangan, jari, dan sela-
sela jari hingga mengering
Cuci tangan umumnya dilakukan saat sebelum dan sesudah menyentuh apa saja. Berikut ini
adalah beberapa contoh waktu atau kondisi untuk cuci tangan:
Sebelum makan. Anda juga perlu membersihkan tangan sebelum, selama, dan
sesudah memasak.
Sesampainya di rumah setelah beraktivitas di luar.
Sesudah memegang atau menyentuh hewan, walaupun binatang peliharaan sekali pun.
Sebelum dan setelah mengunjungi orang sakit.
Setelah batuk dan bersin.
Sesudah menggunakan toilet dan membuang sampah.
Setelah mengganti popok bayi atau membantu anak menggunakan toilet.
Menjaga kebersihan tangan bukan hanya perlu dilakukan oleh orang dewasa, namun
juga anak-anak. Sangat penting mengajarkan cuci tangan yang benar pada anak sejak dini,
terutama karena anak-anak sering menyentuh berbagai benda atau permukaan sehingga
kemungkinan paparan bakteri maupun kuman setiap harinya sangat tinggi. Lakukan
proses mengajar cuci tangan bagi anak dengan menyenangkan. Misalnya, dengan
menyediakan sabun cair dengan warna menarik atau yang memiliki aroma buah,
memastikan wastafel dan keran dapat diakses oleh anak, dan menunjukkan cara cuci
tangan yang baik dan benar.