WR.WB. PENTINGNYA BUDAYA HAND HYGIENE (KEBERSIHAN TANGAN) MENGGUNAKAN SABUN
KOMITE PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) RUMAH SAKIT ISLAM SUKABUMI PENDAHULUAN Latar Belakang Tangan → media utama penularan kuman-kuman penyebab penyakit.
Akibat kurangnya kebiasaan cuci tangan; anak-anak
merupakan penderita tertinggi dari penyakit diare dan penyakit pernapasan KEMATIAN
PBB akhirnya menetapkan 15 Oktober 2008 sebagai Hari
Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia.
Kegiatan tersebut memobilisasi jutaan orang di lima benua
untuk mencuci tangan mereka dengan sabun.Semakin luas budaya mencuci tangan dengan sabun membuat kontribusi signifikan utk mengurangi tk. kematian anak-anak usia < 5 th (hingga sekitar 70%) Jauh sebelum masyarakat dunia sadar akan pentingnya mencuci tangan, Islam telah mengajarkan kepada pemeluknya untuk selalu menjaga kesehatan dengan cara mencuci tangan → Ajaran itu dibawa oleh Rasulullah SAW.
Cara mencuci tangan pun tidak sembarangan. Menurut
sunnah, cara mencuci tangan yang benar adalah dengan mengucurkan air (menggunakan air mengalir) ke tangan dan bukannya memasukkan tangannya ke dalam air.
Perilaku cuci tangan → kebiasaan yang sangat baik →
menjaga kesehatan dan kebersihan → agama pun mengajarkannya. Siapa sajakah yang harus melakukan cuci tangan???!! SEMUA ORANG!! Mulai dari anak kecil sampai orang dewasa bukan hanya tenaga medis tetapi semua lapisan masyarakat.
Karena tangan kita ini
sangat terampil membawa kuman dan virus dari mana-mana Cuci tangan dengan menggunakan air saja merupakan hal yang umum dilakukan di seluruh dunia, kebiasaan ini kurang efektif dibandingkan dengan cuci tangan memakai sabun.
Cuci tangan pakai sabun;
Salah satu cara yg paling efektif utk mencegah penyebaran kuman penyakit masuk ke dalam sistem imunitas tubuh Sabun dpt meluruhkan lemak & kotoran yg mengandung kuman Dengan penggunaan yg benar, semua sabun memiliki efektivitas yg sama dalam meluruhkan kuman-kuman penyebab penyakit. Cuci tangan pakai sabun (CTPS) adalah salah satu cara yg paling efektif utk mencegah penyakit diare & pneumonia yg merupakan penyebab utama kematian anak → Setiap tahun, >3,5 juta anak tidak dapat hidup hingga usianya yang ke-5 karena diare & pneumonia. Lakukan cuci tangan dengan baik dan benar, menggunakan air mengalir dan sabun, lama 40-60 detik, serta mengikuti metode 6 langkah sesuai anjuran Kementerian Kesehatan yang diadopsi dari WHO. Berikut ini enam langkah mencuci tangan yang baik dan benar :
1. Basahi tangan, gosokkan sabun, lalu gosok kedua telapak
tangan dengan arah memutar 2. Usap dan gosok kedua punggung tangan secara bergantian. 3. Gosok sela-sela jari hingga bersih . 4. Bersihkan ujung jari bergantian dengan posisi mengunci. 5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian . 6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan, gosok perlahan secara bergantian, kemudian bilas dengan air. Mencuci tangan sangat dianjurkan terutama setelah beraktifitas di ruang publik serta setelah menyentuh fasilitas umum 5 Waktu Penting CTPS Kesimpulan Gerakan bersama Cuci Tangan Pakai Sabun dalam skala Nasional, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membudayakan cuci tangan dengan sabun sebagai langkah preventif yang termudah, paling murah dan terbukti efektif untuk mencegah penyakit demi menjaga kesehatan masyarakat, terutama anak-anak sebagai generasi penerus Indonesia. Masa depan kita di tangan kita sendiri. Mari beraksi bersama untuk membuat cuci tangan pakai sabun nyata dan menjadi budaya bagi kita semua. SEKIAN