KKL-PPM 2022
“PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT”
Disusun Oleh :
UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2022/2023
LATAR BELAKANG
“PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT”
PHBS merupakan kependekan dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Sedangkan
pengertian PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi
sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang
kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktivitas masyarakat.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada dasarnya merupakan sebuah upaya untuk
menularkan pengalaman mengenai perilaku hidup sehat melalui individu, kelompok ataupun
masyarakat luas dengan jalur – jalur komunikasi sebagai media berbagi informasi. Ada
berbagai informasi yang dapat dibagikan seperti materi edukasi guna menambah pengetahuan
serta meningkatkan sikap dan perilaku terkait cara hidup yang bersih dan sehat.
PHBS adalah sebuah rekayasa sosial yang bertujuan menjadikan sebanyak mungkin
anggota masyarakat sebagai agen perubahan agar mampu meningkatkan kualitas perilaku
sehari – hari dengan tujuan hidup bersih dan sehat.
Tujuan utama dari gerakan PHBS adalah meningkatkan kualitas kesehatan melalui
proses penyadartahuan yang menjadi awal dari kontribusi individu – individu dalam menjalani
perilaku kehidupan sehari – hari yang bersih dan sehat. Manfaat PHBS yang paling utama
adalah terciptanya masyarakat yang sadar kesehatan dan memiliki bekal pengetahuan dan
kesadaran untuk menjalani perilaku hidup yang menjaga kebersihan dan memenuhi standar
kesehatan.
BAB I
“MENCUCI TANGAN”
A. Pengertian
Mencuci tangan adalah proses menggosok kedua permukaan tangan dengan kuat
secara bersamaan menggunakan zat yang sesuai dan dibilas dengan air dengan tujuan
menghilangkan mikroorganisme sebanyak mungkin juga mengungkapkan bahwa cuci
tangan adalah satu satunya prosedur terpenting dalam pengendalian infeksi nosokomial.
Menurut WHO (2009) cuci tangan adalah suatu prosedur/ tindakan membersihkan
tangan dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir atau hand rub dengan antiseptik
(berbasis alkohol).
Potter (2015) menjelaskan bahwa cuci tangan adalah aktifitas membersihkan tangan
dengan cara menggosok dan menggunakan sabun serta membilasnya pada air yang
mengalir. Mencuci tangan adalah proses menggosok kedua permukaan tangan dengan kuat
secara bersamaan menggunakan zat yang sesuai dan dibilas dengan air dengan tujuan
menghilangkan mikroorganisme sebanyak mungkin juga mengungkapkan bahwa cuci
tangan (juga dianggap hygiene tangan) adalah satu satunya prosedur terpenting dalam
pengendalian infeksi nosokomial (Potter, 2015).
B. Tujuan
Tujuan mencuci tangan menurut Depkes RI (2008) adalah salah satu unsur
pencegahan penularan infeksi. Menurut Kristia (2014) mencegah kontaminasi silang (orang
ke orang atau benda terkontaminasi ke orang) suatu penyakit atau perpindahan kuman.
C. Manfaat
Mencuci tangan menggunakan sabun yang dipraktikkan secara tepat dan benar dapat
mencegah berjangkitnya beberapa penyakit. Mencuci tangan dapat mengurangi risiko
penularan berbagai penyakit termasuk flu burung, cacingan, influenza, hepatitis A, dan diare
terutama pada bayi dan balita. Anak yang mencuci tangan tanpa menggunakan sabun
berisiko 30 kali lebih besar terkena penyakit tipoid, dan yang terkena penyakit tipoid
kemudian tidak pernah atau jarang mencuci tangan menggunakan sabun, maka akan berisiko
mengalami penyakit tipoid empat kali lebih parah daripada yang terbiasa mencuci tangan
menggunakan sabun. Selain itu, manfaat positif lain dari mencuci tangan adalah tangan
menjadi bersih dan wangi (Kemenkes, 2016).
Menurut Maryunani (2013) dari mencuci tangan kita akan mendapatkan manfaat
yaitu:
a. Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan.
b. Mencegah penularan penyakit seperti diare, kolera, desentri, typus, kecacingan, penyakit
kulit, ISPA, flu burung.
c. Mencegah terjadinya keracunan makanan karena tangan penjamah telah memegang
bahan kimia.
d. Tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman.
D. Indikasi
Indikasi waktu untuk mencuci tangan menurut Kemenkes RI (2013) adalah:
a. Setiap kali tangan kita kotor (setelah memegang uang, binatang, berkebun dll)
b. Setelah Buang Air Besar (BAB)
c. Sebelum memegang makanan
d. Setelah bersin, batuk, membuang ingus
e. Setelah pulang dari bepergian
f. Setelah bermain
E. Cuci Tangan Enam Langkah Dengan Hand Rub Atau Hand Sanitizer
Teknik mencuci tangan biasa adalah membersihkan tangan dengan cairan berbasis
alkohol, dilakukan sesuai lima waktu. Peralatan yang dibutuhkan untuk mencuci tangan
hand-rub hanya cairan berbasis alkohol sebanyak 2-3 ml. Prosedur cuci tangan hand-rub
sebagai berikut (WHO, 2009):
1) Melepaskan semua benda yang melekat pada daerah tangan
2) Cairan berbasis alkohol ke telapak tangan 2-3 ml.
3) Melakukan gerakan tangan, mulai dari meratakan hand sanitizer dengan kedua telapak
tangan.
4) Kedua punggung telapak tangan saling menumpuk secara bergantian.
5) Bersihkan telapak tangan dan sela-sela jari seperti gerakan menyilang.
6) Membersihkan ujung-ujung kuku bergantian pada telapak tangan.
7) Membersihkan ibu jari secara bergantian.
8) Posisikan jari-jari tangan mengerucut dan putar kedalam beralaskan telapak tangan
secara bergantian. Lakukan semua prosedur diatas selama 20-30 detik.
BAB II
“MEMBUANG SAMPAH PDA TEMPATNYA”
A. Pengertian Sampah
Menurut UUD RI Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan sampah, yang dimaksud
dengan sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang
berbentuk padat. Sampah ini dihasilkan manusia setiap melakukan kativitas sehari-hari.
Sedangkan garnier (1991) mendefinisikan sampah adalah barang buangan padatan
yang dianggap tidak diperlukan lagi. Sampah merupakan sisa-sisa bahan yang telah lama
mengalami perlakuan baik ang telah mengambil bagian utamanya, telah mengalami
penolahan, dan sudah tidak bermanfaat, dari segi lingkungan dapat menyebabkan
pencemaran atau gangguan kelestarian alam (Hadiwijoyo,1983).
Dengan demikian sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia yang berasal dari
sesuatu yang tidak terpakai yang berupa padatan yang telah lama mengalami perlakuan dan
telah diambil bagian utamanya serta telah mengalami pengolahan dan sudah tidak
bermanfaat.
1. Menjaga kebersihan
galat satu manfaat selalu membuang sampah pada tempatnya yaitu menjaga
kebersihan lingkungan lebih kurang.sebab, Jika sampah dibuang tidak pada tempatnya,
sampah-sampah ini bisa merusak pemandangan dan mengotori kawasan tempat tinggal
Anda.Maka berasal itu, buanglah sampah di tempatnya agar keindahan serta keasrian
lingkungan rumah Anda permanen terjaga.
2. Mencegah penyakit
Alasan membuang sampah di tempatnya yang penting bagi Anda dan keluarga
merupakan mencegah penyakit.Sampah yang dibuang sembarangan dapat menjadi daerah
berkembangbiaknya bakteri penyebab penyakit. Selain itu sampah pula bisa menyebarkan
virus serta parasit melalui hubungan eksklusif, mirip kontak fisik menggunakan
sampah.Dikutip asal Smart City Bandung, sampah-sampah yg berserakan dan tidak
dibersihkan mampu mengundang bibit-bibit penyakit yang mampu mengancam kesehatan
Anda serta famili.Jika Anda ingin keluarga terhindar asal penyakit, buanglah sampah di
tempatnya dan ajak anak-anak pada tempat tinggal buat membiasakan diri tak membuang
sampah sembarangan.
3. Mencegah banjir Karena Membuang Sampah
Banjir artinya salah satu mala alam yg mampu membawa penyakit serta Mengganggu
lingkungan. Jika tidak ingin lingkungan Anda terkena banjir, cobalah buat selalu membuang
sampah di tempatnya.Perlu dipahami, membuang sampah tak pada tempatnya dapat
membuat saluran air menjadi mampet. ketika hujan turun, air yg seharusnya mengalir lewat
saluran itu mampu meluap ke jalanan dan mengakibatkan banjir.oleh karena itu, selalu
lakukan upaya membuang sampah pada tempatnya dan ajak warga pada sekitar untuk
melakukannya pula.
D. Jenis-Jenis Sampah
1. Sampah Padat (Anorganik)
Sampah anorganik adalah sampah yang terdiri atas bahan-bahan anorganik. Contoh
bahan-bahan anorganik adalah bahan logam, plastik, kaca, karet, dan kaleng. Sifat sampah
anorganik adalah tahan lama dan sukar membusuk. Sampah ini tidak mudah diuraikan oleh
mikroorganisme tanah. Apabila dibuang sembarangan, sampah anorganik dapat
menimbulkan pencemaran tanah.
A. Kesimpulan
PHBS atau Perilaku Hidup Besih dan Sehat adalah semua perilaku yang dilakukan
atas kesadaran, sehingga keluarga beserta semua yang ada didalamnya dapat menolong
dirinya sendiri dibidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan kesehatan di
masyarakat.
Salah satu upaya PHBS yang diterapkan adalah Mencuci Tangan Mengguanakan
Sabun atau Handsanitizer yang secara sederhana dilakukan setiap akan atau sudah
melakukan aktivitas, serta Membuang Sampah Pada Tempatnya yang bertujuan untuk
menjaga lingkungan sekitar dalam bidang kesehatan, lingkungan, sosial dan ekonomi.