Anda di halaman 1dari 12

Makalah

Plagiatrisme

Dosen Pengampu :
DR. SAMINO, SH. M.KES

Disusun Oleh :
Kelompok 1 :
1. Audrey Adelita (19410005)
2. Desy Fatmawaty (19410012)
3. Eka Yuliana (19410014)
4. Farra Hayka Salsabilla (19410002)
5. Fadhilah Amanda Sari (19410016)
6. Trisia Dira Yuniar (19410032)
7. M. Sarwono (18410010)

Mata Kuliah :
Etika Penelitian dan Penulisan Ilmiah

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
TAHUN AJARAN 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“Makalah Plagiat”. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Promosi Kesehatan Kelompok Beresiko dengan dosen Pengampu yaitu pak DR. SAMINO,
SH. M.KES.
Dalam penyusunan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami
harapkan demi membuat makalah ini jauh lebih baik.

Bandar Lampung, 13 November 2022

Kelompok 1

2
Daftar Isi

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2

DAFTAR ISI.............................................................................................................................3

BAB I.........................................................................................................................................4

PENDAHULUAN.....................................................................................................................4

A. Latar Belakang................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4

C. Tujuan Masalah...............................................................................................................4

D. Manfaat Masalah.............................................................................................................5

BAB II.......................................................................................................................................6

PEMBAHASAN.......................................................................................................................6

A. Definisi Plagiarisme........................................................................................................6

B. Jenis-jenis Plagiarisme....................................................................................................6

C. Tindakan Yang Termasuk Plagiarisme............................................................................8

D. Teknik Penelusuran Plagiarisme.....................................................................................8

E. Tatacara Pencegahan Plagiarisme...................................................................................9

BAB III....................................................................................................................................11

PENUTUP...............................................................................................................................11

A. Kesimpulan....................................................................................................................11

B. Saran..............................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan ilmiah, konsep plagiarisme yang merupakan tindakan
pengakuan karya orang lain sebagai karya sendiri, sudah tidak asing lagi. Para penulis
dan peneliti juga telah memahami bahwa plagiarisme merupakan tindakan tidak
terpuji, bahkan dilarang dalam kegiatan ilmiah. Namun kenyataannya, plagiarisme
masih ada dan banyak ditemukan dalam berbagai karya ilmiah. Hal ini dibuktikan
dengan menjamurnya kasus plagiarisme pada karya ilmiah mahasiswa.

Plagiarisme atau sering disebut plagiat adalah penjiplakan atau pengambilan


karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah
karangan dan pendapat sendiri.Plagiat dapat dianggap sebagai tindak pidana karena
mencuri hak cipta orang lain tanpa meminta izin dan menyertakan sumber yang
dicatutnya. Di dunia pendidikan, pelaku plagiarisme dapat mendapat hukuman berat
seperti dikeluarkan dari sekolah/universitas, denda berupa uang dan bahkan hukuman
penjara. Pelaku plagiat disebut sebagai plagiator.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian plagiarisme?
2. Apa saja jenis-jenis plagiarisme?
3. Apa saja tindakan yang termasuk plagiarisme?
4. Bagaimana teknik penelusuran plagiarisme?
5. Bagaimana tatacara pencegahan plagiarisme?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian plagiarisme
2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis plagiarisme
3. Untuk mengetahui apa saja tindakan yang termasuk plagiarisme
4. Untuk mengetahui teknik penelusuran plagiarisme

4
5. Untuk mengetahui tatacara pencegahan plagiarisme

D. Manfaat Masalah
1. Dapat mengetahui pengertian plagiarisme
2. Dapat mengetahui apa saja jenis-jenis plagiarisme
3. Dapat mengetahui apa saja tindakan yang termasuk plagiarisme
4. Dapat mengetahui teknik penelusuran plagiarisme
5. Dapat mengetahui tatacara pencegahan plagiarisme

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Plagiarisme
Kata plagiarisme berasal dari bahasa Latin “plagiare” yang berarti mencuri.
Menurut sastrawan Ajib Rosidi sebagaimana dikutip Teuku Kemal Fasya, plagiat
adalah pengumuman sebuah karya pengetahuan atau seni oleh ilmuwan atau seniman
kepada publik atas semua atau sebagian besar karya orang lain tanpa menyebutkan
nama sang pengarang yang diambil karyanya (Soelistyo, 2011, p.17).

Sedangkan Belinda Rosalina dalam disertasinya mengartikan plagiarisme sebagai


tindakan menjiplak ide, gagasan atau karya orang lain untuk diakui sebagai karya
sendiri atau menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya sehingga
menimbulkan asumsi yang salah atau keliru mengenai asal muasal dari suatu ide,
gagasan atau karya (Soelistyo, 2011, p.17).

Serupa dengan definisi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa
“Plagiat” adalah pengambilan karangan orang lain dan menjadikannya seolah-olah
karangan sendiri. Sedangkan “Plagiarisme” adalah penjiplakan yang melanggar hak
cipta.” (Soelistyo, 2011, p.19).

Dari definisi diatas dapat disimpulkan plagiarisme adalah suatu tindakan


penjiplakan karya orang lain dan membuat karya tersebut seolah-olah adalah hasil
karya kita sendiri. Tindakan plagiarisme tersebut merupakan suatu bentuk
pelanggaran hak cipta sehingga pelaku plagiarisme, yang biasa disebut dengan
plagiator dapat dijatuhi hukuman karena tindakannya yang secara tidak langsung
mencuri karya orang lain.

B. Jenis-jenis Plagiarisme
Pada 2013, iThenticate melakukan survey terhadap para peneliti dengan
responden sebanyak 334 peneliti dari 50 negara (North America, India/Pakistan,
Middle East, dan Europe). Dalam survey itu, iThenticate menemukan sepuluh jenis
plagiarism, yang direntang mulai dari yang jarang sampai sering terjadi

6
(commonness) dan dari yang ringan sampai yang paling parah (seriousness). Untuk
memudahkan pembacaan, kesepuluh jenis plagiarism yang diidentifikasi oleh
iThenticate tersebut kemudian disajikan dalam bentuk infografis yang meliputi :

1. Secondary source
Plagiasi tipe ini dimungkinkan terjadi ketika peneliti memanfaatkan sumber-
sumber sekunder (seperti literature review). Peneliti hanya mengutip sumber-
sumber primer yang disebut dalam sumber sekunder yang dibacanya dan tidak
memberikan informasi (mengutip) sumber sekunder yang dibacanya.
2. Invalid source
Plagiasi jenis ini terjadi ketika peneliti memberikan informasi yang salah atau
tidak memadai terhadap sumber-sumber referensi yang digunakannya.
3. Duplication
Plagiasi ini terjadi ketika peneliti menggunakan karya ilmiahnya sebelumnya
tanpa memberikan informasi bahwa itu merupakan penelitian yang sudah
dilakukannya sebelumnya.
4. Paraphrasing
Plagiasi jenis ini berupa mengambil teks dari suatu sumber, kemudian
dilakukan parafrasa namun tidak disebut sumbernya, seakan teks tersebut asli
miliknya.
5. Repetitive research
Plagiasi ini ketika peneliti menggunakan data dan metode yang sama untuk
penelitian baru tanpa menyebutkan bahwa metode itu pernah digunakan pada
penelitian sebelumnya.
6. Replication
Plagiasi ini berupa tindakan mengirimkan naskah ke beberapa saluran
publikasi (journal, conference, dan lain-lain).
7. Misleading attribution
Salah atau tidak memadai dalam penyebutan pihak-pihak yang terlibat dan
berkontribusi dalam sebuah penelitian (naskah). Mencantumkan pihak yang
tidak mempunyai kontribusi pada sebuah riset juga termasuk plagiasi jenis ini.
8. Unethical collaboration
Plagiasi jenis ini bisa terjadi ketika orang-orang yang berkolaborasi melanggar
kesepakatan dan etika kolaborasi.

7
9. Verbatim plagiarism
Plagiasi ini berupa tindakan mengkopi kata-perkata (verbatim) idea atau karya
orang lain tanpa membubuhkan kutipan atau rujukan.
10. Complete plagiarism
Palgiasi secara total.

C. Tindakan Yang Termasuk Plagiarisme


Yang termasuk kedalam tindakan plagiarisme adalah :

1. Mengutip kata-kata atau kalimat orang lain tanpa menggunakan tanda kutip
dan tanpa menyebutkan identitas sumbernya.
2. Menggunakan gagasan, pandangan atau teori orang lain tanpa menyebutkan
identitas sumbernya.
3. Menggunakan fakta (data, informasi) milik orang lain tanpa menyebutkan
identitas sumbernya.
4. Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri.
5. Melakukan parafrase (mengubah kalimat orang lain ke dalam susunan kalimat
sendiri tanpa mengubah idenya) tanpa menyebutkan identitas sumbernya.
6. Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan /atau telah
dipublikasikan oleh pihak lain seolah-olah sebagai karya sendiri.

D. Teknik Penelusuran Plagiarisme


1. Perbanyak membaca
Seperti yang kita tahu, membaca membuka wawasan kita. Buku dikenal
sebagai jendela dunia dan juga jendela inspirasi. Dengan membaca, kita
menjadi semakin kaya akan informasi dan pengetahuan, serta dapat melihat
dunia dari berbagai sudut pandang. Hal ini juga berguna dalam mengetahui
bentuk plagiarisme. Semakin banyaknya yang kita membaca, semakin mudah
juga kita mengenali karya yang cenderung plagiat dari isi tulisannya.
2. Mendeteksi kemungkinan kata kunci melalui Google
Ketika mengenali adanya kejanggalan dalam sebuah karya tulis yang merujuk
pada ciri-ciri plagiarisme, selain membaca buku, juga dapat melakukan
pencarian kata kunci yang mirip di Google. Kita dapat memasukan kata kunci

8
disertai dengan tanda kutip ke dalam mesin pencari Google dan Voila! Kata
kunci yang dimaksud akan segera ditemukan.
3. Menggunakan aplikasi plagiarism checker
Cara mengetahui plagiarisme - Pendeteksi plagiarisme melalui plagiarism
checkerPendeteksi plagiarisme melalui plagiarism checker.

E. Tatacara Pencegahan Plagiarisme


Apapun alasan seseorang melakukan tindakan plagiat, bukanlah satu pembenaran
atas tindakan tersebut. Maka dari itu, supaya plagiarisme ini dapat dicegah dengan :

1. Sertakan sitasi
Ketika seseorang menggunakan gagasan, informasi, pun opini yang bukan
buah pikir sendiri, sitasi adalah sebuah keharusan. Hal tersebut juga berlaku
meskipun penulis tidak menggunakan kata-kata yang sama persis. Penyertaan
sitasi di sini artinya penulis harus memberikan keterangan dari mana informasi
yang dituliskan didapat.
Sumber tersebut tidak hanya untuk buku, jurnal, skripsi, atau rekaman
audio/visual, namun juga sitasi untuk gagasan dari internet juga harus
dicantumkan. Penulisan sitasi juga penting untuk dilakukan ketika penulis
merasa ragu dengan keakuratan informasi yang disajikan. Sitasi dapat berupa
bodynote maupun footnote.
2. Catat berbagai sumber daftar pustaka sejak awal
Daftar pustaka adalah salah satu kewajiban yang tidak boleh dilupakan ketika
menulis karya tulis. Sayangnya, masih ada yang baru mendata ulang daftar
pustaka setelah tulisan selesai. Hal seperti itu tidak salah, namun sangat
berpotensi untuk melewatkan satu, dua, atau beberapa sumber sekaligus.
Dalam artian, sitasinya telah tercantum di body note atau foot note namun
luput dalam daftar pustaka. Dengan mendata apa saja sumber yang dipakai
sejak awal, kesalahan bisa diminimalisir, pun akan sangat membantu dalam
penyusunan daftar pustaka.
3. Lakukan parafrase
Tulisan yang hanya menggunakan kutipan langsung lebih berpotensi dianggap
melakukan plagiarism. Cara menyikapinya adalah dengan melakukan

9
parafrase–menggunakan susunan kalimat sendiri–dari sumber asli dengan
tetap mencantumkan sitasi. Parafrase juga lebih mudah untuk dilakukan sebab
formatnya tidak serumit jika menggunakan cara pengutipan langsung.
4. Lakukan interpretasi
Untuk memperkuat gagasan yang disampaikan, terkadang ada pendapat yang
harus dijadikan bahan pembanding atau dipinjam. Dalam hal ini, bisa jadi
analisisnya terlalu rumit maupun butuh interpretasi tambahan. Interpretasi
dilakukan seperlunya.
5. Gunakan aplikasi antiplagiarisme
Terakhir, apabila penulis masih merasa khawatir dengan hasil akhir karya
tulisnya, aplikasi antiplagiarisme dapat dicoba. Misalnya menggunakan
aplikasi TESSY.ID.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Plagiarisme adalah suatu tindakan penjiplakan karya orang lain dan membuat
karya tersebut seolah-olah adalah hasil karya kita sendiri. Jenis-jenis plagiarisme
seperti : Secondary source, Invalid source, Duplication, Paraphrasing, Repetitive
research, Replication, Misleading attribution, Unethical collaboration dan Verbatim
plagiarism. Salah satu contoh tindakan yang termasuk plagiarism adalah mengutip
kata-kata atau kalimat orang lain tanpa menggunakan tanda kutip dan tanpa
menyebutkan identitas sumbernya. Teknik penelusuran plagiarisme seperti perbanyak
membaca, mendeteksi kemungkinan kata kunci melalui google, menggunakan
aplikasi plagiarism checker. Tata cara pencegahan plagiarisme seperti sertakan sitasi,
catat berbagai sumber daftar pustaka sejak awal, lakukan paraphrase, lakukan
interpretasi, gunakan aplikasi antiplagiarisme.

B. Saran
Ketika peneliti ingin melakukan sebuah penelitian dan membutuhkan referensi
sumber yang banyak untuk menunjang penelitian tersebut, disarankan agar tidak
mengcopy referensi sumber dengan mengatasnamakan dirinya sendiri karena itu
termasuk kedalam tindakan plagiatrisme. Jika melakukan hal tersebut kemungkinan
besar akan diberikan sanksi yang dapat merugikan si peneliti.

11
DAFTAR PUSTAKA

Aziz, L. A., Irhandayaningsih, A., & Kurniawan, A. T. (2015). Upaya Perpustakaan Dalam
Mengurangi Plagiarisme Pada Karya Ilmiah Mahasiswa. Jurnal Ilmu Perpustakaan,
1-13.

Harliansyah, F. (2017). Plagiarisme dalam Karya atau Publikasi Ilmiah dan Langkah Strategis
Pencegahannya. Libria, 103-114.

Nimasari, E. P., & Gestanti, R. A. (2017). Persepsi Mahasiswa Terhadap Plagiarisme . Jurnal
Pendidikan Dasar dan Pembelajaran, 115-123.

12

Anda mungkin juga menyukai