Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Akhlak Tasawuf
Disusun Oleh:
PAI-A.4/1-Kelompok 2
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT., yang telah memberikan kami kemudahan dalam
menyelesaikan tugas makalah ini dengan penuh kelancaran dan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya kami mungkin tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Sholawat beserta salam semoga selalu terlimpah curahkan kepada
junjunan kita yakni Nabi Muhammad Saw., yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di
akhirat kelak.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT., atas limpahan nikmat sehat
serta karunia-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran. Sehingga kami
mampu menyelesaikan makalah ini yang berjudul “HUBUNGAN ILMU
AKHLAK DENGAN ILMU LAINNYA”, dengan cukup baik. Makalah ini
diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Akhlak Taswuf. Kami tentu menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak kekurangan di
dalamnya. Untuk itu kami mengharap kritik serta saran dari pembaca untuk
makalah yang telah kami buat ini, agar nantinya makalah ini bisa menjadi makalah
yang lebih baik lagi.
Kemudian apabila terdapat banyak kesalah pada makalah ini mohon dimaafkan.
Tak lupa kami ucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak terkhusus Asisten
dosen dan kepada Bapak Dr. H. Iyad Suryadi,M.M., selaku dosen mata kuliah
Akhlak Tasawuf yang telah membimbing kami dalam penulisan makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini nantinya bisa bermanfaat bagi kita semua.
Terimakasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... i
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 3
A. Kesimpulan .............................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Adapun ilmu akhlak merupakan ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk,
dan menerangkan apa yang harus diperbuat oleh manusia dalam perbuatan
mereka dan menunjukkan sesuatu yang lurus yang memang harus diperbuat.
Ilmu akhlak sering disamakan dengan etika, namun diantara keduanya memiliki
perbedaan yaitu etika dapat menentukan baik dan buruk perbuatan manusia
dengan tolak ukur akal pikiran, sedangkan ilmu akhlak menentukannya dengan
tolak ukur ajaran agama. Dengan demikian objek pembahasan ilmu akhlak ini
berkaitan erat dengan norma atau penilaian terhadap suatu perbuatan yang
dilakukan oleh seseorang.
1
Suhayib. (2016). STUDI AKHLAK (Nurcahya (ed.); Cetakan 1). KALIMEDIA.
1
mengemukakan, bahwa pada dasarnya setiap ilmu pengetahuan satu dan yang
lainnya saling berhubungan. Namun menurutnya hubungan tersebut ada yang
sifatnya berdekatan, pertengahan ada pula ynag sedikit berjauhan. 2
Oleh karena itu pemakalah akan memaparkan hubungan ilmu akhlak dengan
ilmu-ilmu lainnya, baik hubungan tersebut dikategorikan berdekatan karena
adanya kemiripan bahkan segmentasi pembahasan, seperti hubungan ilmu
akhlak dengan ilmu tauhid dan ilmu tasawuf. Atau hubungan yang
dikategorikan pertengahan, seperti ilmu psikologi, ilmu sosiologi, ilmu
pendidikan dan ilmu hukum islam. Serta hubungan yang berjauhan seperti ilmu
filsafat.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
Mas’ud, A. (2014). Akhlak Tasawuf: buku perkuliahan program S1 Prodi Pendidikan Agama
Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Sunan Ampel. 4–10.
2
BAB II
PEMBAHASAN
a. Ilmu Akhlak adalah ilmu yang menentuka batas antara baik dan buruk,
antara yang terpuji dan tercela, tetang perkataan atau perbuatan manusia
lahir dan batin.
3
Suhayib. (2016). STUDI AKHLAK (Nurcahya (ed.); Cetakan 1). KALIMEDIA.
4
Miswar, Nasution, P., Hidayat, R., & Lubis, R. (2015). Akhlak Tasawuf Membangun
Karakter Islami. Medan: Perdana Publishing, 1. http://repository.uinsu.ac.id/2289/1/ISI AKHLAK
TASAWUF.pdf
3
b. Ilmu Akhlak adalah ilmu pengetahuan yang memberikan pengertian tentang
baik dan buruk, ilmu yang mengajarkan pergaulan manusia dan menyatakan
tujuan mereka yang terakhir dari seluruh usaha dan pekerjaan mereka.
علم االخالق علم موضوعه احكام قيمته تتعلق باالعمال التي توصف بالحسن
والقبح
Artinya:
“Ilmu akhlak ialah ilmu yang objek pembahasannya adalah tentang nilai-nilai
yang berkaitan dengan perbuatan manusia yang dapat disifatkan dengan baik
atau buruk.”
علم االخالق هو علم بالفضائل وكيفية اقتنائها لتتحلى النفس بها وبالرذائل وكيفية
توقيها لتتخلى عنها
Artinya:
Dari berbagai pengertian diatas jadi dapat disimpulkan bahwa ilmu akhlak
adalah ilmu yang membahas tentang perbuatan manusia dan mengajarkan
perbautan baik yang harus dikerjakan dan perbuatan buruk yang harus dihindari
dalam pergaulannya dengan Allah, manusia dan makhluk (alam) sekelilingnya
dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan nilai-nilai norma.
Diakui atau tidak, setiap ilmu pengetahuan satu dengan ilmu pengetahuan
lainnya secara asli memiliki keterkaitan dan saling berhubungan. Terutama ilmu
5
Darmansyah. (2017). Hubungan Ilmu Akhlak Dengan Ilmu Tauhid. Majalah Ilmu
Pengetahuan Dan Pemikiran Keagamaan Tajdid, 20(1), 83–92.
4
pengetahuan yang memiliki dasar, sumber dan karakter nilai pemikiran yang
sama. Terlebih lagi ilmu pengetahuan yang masih dalam lingkup disiplin
keilmuan, seperti ilmu pengetahuan yang dikategorikan dalam ruang lingkup
ilmu pengetahuan agama, sebelum kemudia menjadi cabang ilmu pengetahuan
sendiri dan terpisah.6
6
Mas’ud, A. (2014). Akhlak Tasawuf: buku perkuliahan program S1 Prodi Pendidikan Agama
Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Sunan Ampel. 4–10.
7
Darmansyah. (2017). Hubungan Ilmu Akhlak Dengan Ilmu Tauhid. Majalah Ilmu
Pengetahuan Dan Pemikiran Keagamaan Tajdid, 20(1), 83–92.
5
َالد ْينَ ۙ ُحنَفَا ٓ َء َويُ ِق ْي ُموا الص ٰالوة
ِ ُّٰللا ُم ْخل ِِص ْينَ لَـه َ َو َم ۤا اُمِ ُر ۤ ْوا ا اِال ِليَ ْعبُدُوا ه
الز ٰكوةَ َو ٰذ ِلكَ ِد ْي ُن ا ْلقَ ِي َم ِة
َويُؤْ ت ُوا ا
Artinya:
8
Via Al-Qur'an Indonesia https://quran-id.com
9
Darmansyah. (2017). Hubungan Ilmu Akhlak Dengan Ilmu Tauhid. Majalah Ilmu
Pengetahuan Dan Pemikiran Keagamaan Tajdid, 20(1), 83–92.
6
Artinya:
“Sesungguhnya orang-orang mukmin yang sebenarnya adalah
mereka yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian
mereka tidak ragu-ragu, dan mereka berijtihad dengan harta dan
jiwanya di jalan Allah. Mereka itulah ornag-orang yang benar.”10
Ayat tersebut menjelaskan bahwa keimanan itu harus
dimanifestasikan dalam perbuatan akhlak dalam bentuk kerelaan
dalam menerima keputusan yang diberikan oleh Allah dan Rasul-
Nya terhadap perkara yang diperselisihkan di antara manusia, patuh
dan tunduk terhadap keputusan Allah dan Rasul-Nya.11
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ilmu tauhid tampil dalam
memberikan landasan terhadap ilmu akhlak, dan ilmu akhlak tampil
memberikan penjabaran dan pengamalan dari ilmu tauhid. Tauhid tanpa
akhlak yang mulia tidak ada artinya dan akhlak yang mulia tanpa tauhid
tidak akan kokoh. Selain itu, tauhid memberikan arah terhadap
pembentukan akhlak, dan akhlak memberikan isi terhadap arahan
tersebut.12
10
Via Al-Qur'an Indonesia https://quran-id.com
11
Darmansyah. (2017). Hubungan Ilmu Akhlak Dengan Ilmu Tauhid. Majalah Ilmu
Pengetahuan Dan Pemikiran Keagamaan Tajdid, 20(1), 83–92.
12
Mas’ud, A. (2014). Akhlak Tasawuf: buku perkuliahan program S1 Prodi Pendidikan Agama
Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Sunan Ampel. 4–10.
7
pendekatan yang berbeda. Tasawuf salafi, menggunakan pendekatan
rasio atau akal pikiran. Kemudian tasawuf akhlaki, menggunakan
pendekatan akhlak yang terdiri dari takhali, tahali dan tajali. Dan
tasawuf amali, memiliki pendekatan amaliyah atau wirid yang
selanjutnya berbentuk tarikat. 13 Pada dasarnya bertasawuf adalah
melakukan serangkaian ibadah seperti sholat, puasa, zakat, haji dan
sebagainya.
Hubungan antara ilmu akhlak dengan ilmu tasawuf, menurut Harun
Nasution yaitu ketika kita mempelajari tasawuf ternyata Al-Qur’an dan
Hadits mementingkan akhlak. Keduanya menekankan nilai-nilai
kejujuran, kesetiakawanan, persaudaraan, rasa kesosialan, keadilan,
tolong menolong, murah hati, suka memberi maaf, bersih hati, berani,
kesucian, hemat, menepati janji, disiplin, mencintai ilmu dan berfikir
lurus. Nilai-nilai ini yang harus dimiliki oleh seorang muslim dan harus
dimasukkan ke dalam dirinya dari semasa kecil.
Jadi hubungan antara ilmu akhlak dan ilmu tasawuf dalam islam
ialah bahwa akhlak merupakan pangkal tolak tasawuf, sedangkan
tasawuf adalah esensi dari akhlak itu sendiri.
13
Mariani, Rafi, M., Kholidah, N., & Khotimah, N. (2020). HUBUNGAN ILMU AKHLAK
DENGAN ILMU LAINNYA.
14
Mas’ud, A. (2014). Akhlak Tasawuf: buku perkuliahan program S1 Prodi Pendidikan Agama
Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Sunan Ampel. 4–10.
8
perasaan, khayal, paham, kemauan, ingatan dan kenikmatan yang
semuanya itu dibutuhkan oleh ilmu akhlak. 15
Sebagaimana yang disampaikan oleh Quraish Sihab dalam bukunya
wawasan Al-Qur’an menyatakan bahwa pada dasarnya manusia
memiliki dua bentuk potensi, yakni potensi baik dan potensi buruk.
Maka dalam kehidupan ini, potensi itu akan selalu ada dalam diri
manusia, sehingga mengakibatkan seseorang itu akan berbuat baik,
namun bisa juga berbuat buruk. 16 Hal ini telah dijelaskan di dalam Qs.
As-Syam ayat 7-8, Allah SWT berfirman:
15
Mariani, Rafi, M., Kholidah, N., & Khotimah, N. (2020). HUBUNGAN ILMU AKHLAK
DENGAN ILMU LAINNYA.
16
Mas’ud, A. (2014). Akhlak Tasawuf: buku perkuliahan program S1 Prodi Pendidikan Agama
Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Sunan Ampel. 4–10.
17
Via Al-Qur'an Indonesia https://quran-id.com
9
Hubungan antara ilmu jiwa dengan ilmu akhlak ini yaitu saling
membutuhkan satu sama lain. Ilmu jiwa memfokuskan pada kajian
gejala kejiwaan, yang wujudnya bisa melalui perilaku, sedangkan ilmu
akhlak mempelajari tentang perilaku itu sendiri. Jika dilihat dari baik
buruknya, maka ilmu jiwa dapat mengambil manfaat dari kajian ilmu
akhlak untuk menjadi referensi, seperti sumber dasar hukum yaitu Al-
Qur’an dan Hadits. Sedangkan akhlak mempersoalkan apakah jiwa
meraka termasuk ke dalam jiwa baik atau buruk. 18
Dengan demikian, sangat jelas bahwa ilmu akhlak itu mempunyai
hubungan dengan ilmu jiwa. Dimana ilmu akhlak ini melihat dari segi
apa yang sepatutnya dikerjakan manusia, sedangkan ilmu jiwa
meneropong dari segi apakah yang menyebabkan terjadinya perubahan
dalam diri seseorang itu.
18
Mas’ud, A. (2014). Akhlak Tasawuf: buku perkuliahan program S1 Prodi Pendidikan Agama
Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Sunan Ampel. 4–10.
10
pengertian tingkah laku manusia di dalam kehidupannya.19 (Mariani et
al., 2020)
19
Mariani, Rafi, M., Kholidah, N., & Khotimah, N. (2020). HUBUNGAN ILMU AKHLAK
DENGAN ILMU LAINNYA.
20
Mas’ud, A. (2014). Akhlak Tasawuf: buku perkuliahan program S1 Prodi Pendidikan Agama
Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Sunan Ampel. 4–10.
11
dengan yang ilmu pendidikan katakan bahwa nilai siswa tersebut adal
tidak baik, karena tujuan dari diajarkannya do’a makan itu adalah supaya
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari ketika siswa tersebut akan
makan.
Oleh karena itu keduanya memiliki hubungan yang sangat erat. Ilmu
akhlak merupakan ilmu yang mempelajari tentang perbuatan baik dan
buruk seseorang, sedangkan ilmu hukum islam yang akan menentukan
sanksinya apabila perbuatan yang dilakukan oleh seseorang itu sudah
melanggar hukum syara’. Dengan kata lain, bahwa dalam hukum itu
terdapat perintah dan larangan, jika melaksanakan yang diperintahkan
berarti orang tersebut memiliki akhlak yang baik. Begitu juga
sebaliknya, jika orang tersebut melakukan hal yang dilarang oleh suatu
21
Mas’ud, A. (2014). Akhlak Tasawuf: buku perkuliahan program S1 Prodi Pendidikan Agama
Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Sunan Ampel. 4–10.
22
Mariani, Rafi, M., Kholidah, N., & Khotimah, N. (2020). HUBUNGAN ILMU AKHLAK
DENGAN ILMU LAINNYA.
23
Prodimpi. (2017). HUBUNGAN ILMU AKHLAK DENGAN ILMU-ILMU LAIN
BESERTA MANFAATNYA. Blogspot.
12
hukum syara’ maka dapat kita seseornag memiliki akhlak yang buruk,
dan hukumlah yang akan memberi sanksi atas baik buruknya akhlak
yang dimiliki oleh seseorang itu sesuai dengan ketentuamn hukum yang
sudah ditetapkan.24
24
Mas’ud, A. (2014). Akhlak Tasawuf: buku perkuliahan program S1 Prodi Pendidikan Agama
Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Sunan Ampel. 4–10.
25
Mariani, Rafi, M., Kholidah, N., & Khotimah, N. (2020). HUBUNGAN ILMU AKHLAK
DENGAN ILMU LAINNYA.
26
Prodimpi. (2017). HUBUNGAN ILMU AKHLAK DENGAN ILMU-ILMU LAIN
BESERTA MANFAATNYA. Blogspot.
13
Etika atau akhlak dianggap sebagai bagian dari filsafat atau
pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran dan pandangan moral. Di
dalam etika ini kita harus mengerti alasan mengikuti ajaran moral
tertentu, atau paham bagaimana cara kita dapat mengambil sikap yang
bertanggung jawab berhadapan dengan berbagai ajaran moral. Melalui
filsafat ini, etika atau akhlak berusaha untuk mengerti mengapa atau atas
dasar apa kita harus hidup sesuai dengan norma-norma tertentu.27
27
Anjely, D. N., Oktaviani, R. T., & Amatul F., M. (2018). Hubungan Ilmu Akhlak Dengan
Ilmu Lainnya (Issue 105, pp. 1–17).
https://www.academia.edu/37682583/HUBUNGAN_ILMU_AKHLAK_DENGAN_ILMU_LAIN
NYA
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ilmu akhlak ini merupakan suatu
ilmu yang sangat penting dimiliki manusia karena dengan ilmu akhlak jiwa kita
akan lebih tenang, damai dan dapat menjadikan diri kita menjadi manusia yang
lebih baik lagi. Selain itu ilmu akhlak juga memiliki hubungan erat dengan ilmu
lainnya, baik yang dikategorikan berdekatan, pertengan dan berjauhan. Hal ini
dapat dilihat sebagai berikut
15
d. Hubungan ilmu akhlak dengan ilmu hukum islam: di dalam hukum
terdapat perintah dan larangan, jika kita melaksanakan sesuatu yang
diperintahkan berarti kita memilki akhlak yang baik, begitupun
sebaliknya jika kita melukan sesuatu yang dilarang maka kita memiliki
akhlak yang buruk.
3. Hubungan yang dikategorikan berjauhan
a. Hubungan ilmu akhlak dengan ilmu filsafat: di dalam ilmu filsafat
terdapat pembahasan tentang ilmu yang berhubungan dengan etika,
yang dilakukan terhadap Allah, manusia, alam dan makhluk lainnya.
16
DAFTAR PUSTAKA
Anjely, D. N., Oktaviani, R. T., & Amatul F., M. (2018). Hubungan Ilmu Akhlak
Dengan Ilmu Lainnya (Issue 105, pp. 1–17).
https://www.academia.edu/37682583/HUBUNGAN_ILMU_AKHLAK_DE
NGAN_ILMU_LAINNYA
Darmansyah. (2017). Hubungan Ilmu Akhlak Dengan Ilmu Tauhid. Majalah Ilmu
Pengetahuan Dan Pemikiran Keagamaan Tajdid, 20(1), 83–92.
Mariani, Rafi, M., Kholidah, N., & Khotimah, N. (2020). HUBUNGAN ILMU
AKHLAK DENGAN ILMU LAINNYA.
Miswar, Nasution, P., Hidayat, R., & Lubis, R. (2015). Akhlak Tasawuf
Membangun Karakter Islami. Medan: Perdana Publishing, 1.
http://repository.uinsu.ac.id/2289/1/ISI AKHLAK TASAWUF.pdf
17