Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAKALAH ILMU DAN AKHLAK

Disusun untuk memenuhi tugas kelompok

Mata Kuliah Akhlak dan Etika


Dosen : Rudi Iskandar ,M.Pd

DisusunOleh :
1. IstiAisiyah 202201570029
2. Myra Awalliah N.A. 202001500560
3. Herawati 202101570006

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN SOSIAL
PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING
2022/2023

Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “
Definisi, Ilmu Akhlak ” dengan lancar. Dalam pembuatan makalah ini, penulis mendapat
bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Perpustakaan Universitas Indraprasta PGRI Jakrata yang telah bersedia
meminjamkan buku buku tentang Ilmu Akhlak, dan semua pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini sehingga makalah  ini dapat terselesaikan dengan lancar.
Penulis berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuataan makalah   ini masih jauh
dari sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi
perbaikan kearah yang lebih baik. Akhir kata penulis sampaikan terimakasih.

Jakarta ,08 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................     2    
DAFTAR ISI  ...............................................................................................     3
BAB I   PENDAHULUAN..........................................................................      4
A. Latar Belakang Masalah......................................................    4    
 B. Rumusan masalah.............................................................................. . ….   4
 C.  Tujuan Penelitian..............................................................................  ….    4
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................      5
A. Definisi Ilmu Akhlak..........................................................................    5
B. Objek Kajian Ilmu Akhlak.................................................................     6
C. Kodifikasi Ilmu Akhlak......................................................................     6
D. Hubungan Ilmu Akhlak dengan Ilmu yang lain.................................     7
BAB III KESIMPULAN DAN PENUTUP.................................................      10
A. Kesimpulan.........................................................................................     10
B. Penutup...............................................................................................     11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................     12
BAB I
PENDAHULUAN
A.       Latar belakang masalah

Ilmu akhlak ialah ilmu yang mempelajari kehendak manusia yang biasa dilakukan dan
menentukan baik buruknya seseorang. Dan menentukan baik buruknya seseorang dapat dilihat
dari akhlak yang dimilikinya.
       Dan ilmu akhlak sangat berguna bagi mahasiswa – mahasiswi yang   nantinya akan menjadi
guru sekaligus berperan  terhadap perkembangan akhlak generasi bangsa.
Oleh karena itu, makalah ini akan membahas tentang definisi ilmu akhlak, objek kajian,
sejarah kodifikasi serta hubungan ilmu akhlak dengan ilmu lain yang diharapkan dapat
membantu dalam pembelajaran ilmu akhlak.
B.        Rumusan masalah

1.      Apa definisi ilmu akhlak ?

2.      Apa saja objek kajian ilmu akhlak ?

3.      Jelaskan sejarah kodifikasi ilmu akhlak ?

4.      Bagaimana hubungan ilmu akhlak dengan ilmu lain ?

C.       Tujuan Penelitian
1.      Untuk mengetahui definisi ilmu akhlak.
2.      Untuk mengetahui objek kajian ilmu akhlak.
3.      Untuk mengetahui sejarah kodifikasi ilmu akhlak.
4.      Untuk mengetahui hubungan ilmu akhlak dengan ilmu lain.
BAB II
PEMBAHASAN
A.  Definisi Ilmu Akhlak
1. Menurut Ibnu Athir “Hakikat makna khuluq itu, ialah gambaran batin manusia yang tepat (yaitu
jiwa dan sifat - sifatnya), sedang khalqu merupakan gambaran bentuk luarnya (raut muka, warna
kulit, tinggi rendahnya tubuh dan lain sebagainya)”
2.  Menurut Prof. Dr. Ahmad Amin memberikan definisi bahwa yang disebut akhlak “adhatul -
Iradah” atau kehendak yang dibiasakan.
3. Menurut Prof. KH. Farid Ma’ruf membuat kesimpulan tentang definisi akhlak ini sebagai berikut
“kehendak jiwa manusia yang menimbulkan perbuatan dengan mudah karena kebiasaan, tanpa
memerlukan pertimbangan pikiran terlebih dahulu”
4. Menurut Dr. M Abdullah Dirroz, mengemukakan definisi akhlak sebagai berikut “akhlak adalah
suatu kegiatan dalam kehendak yang mantap, kekuatan dan kehendak mana berkombinasi
membawa kecenderungan pada pemilihan yang benar (dalam akhlak yang baik) atau pihak yang
jahat (dalam hal akhlak yang jahat).[1]
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa ilmu akhlak adalah ilmu yang
mempelajari kehendak manusia yang biasa dilakukan dan menentukan baik buruknya seseorang.
                                        

B.   Objek Kajian Ilmu Akhlak


            Objek pembahasan suatu ilmu dibedakan menjadi dua macam, yaitu objek material dan objek
formal.

a. Objek Material
Objek material suatu ilmu meliputi semua gejala-gejala umum atau hal-hal pokok yang dipelajari
atau diselidiki oleh ilmu pengetahuan tersebut. Masalah pokok yang dipelajari oleh ilmu akhlak
adalah manusia dan perbuatannya. Jadi objek material ilmu akhlak adalah perbuatan manusia.

b. Objek Formal

Objek formal suatu ilmu adalah kajian yang bersifat khusus atau spesifik dari ilmu tersebut.
Objek formal ilmu akhlak adalah perbuatan manusia ditinjau dari segi baik dan buruk.[2]

C.    Sejarah Kodifikasi Ilmu Akhlak


Dalam islam, kita ketahui bahwa nabi Muhammad SAW adalah manusia dengan akhlak yang
sempurna. Akan tetapi dalam hal menggagas atau menulis akhlak dalam islam masih dalam
perbincangan mengenai tokoh yang pertamakali muncul. Berikut akan dikemukakan beberapa
teori.
1.      Tokoh yang pertama kali menggagas ilmu akhlak ialah Ali bin Abi Thalib. Ini berdasarkan
sebuah risalah yang ditulisnya untuk putranya Al-Hasan, setelah kepulangannya dari perang
shiffin. Didalam risalah tersebut terdapat banyak pelajaran akhlak dan berbagai keutamaan.
2.      Tokoh islam yang pertama kali menulis ilmu akhlak adalah Ismail bin Mahran Abu An-Nasshr
As-Saukani, ulama abad ke-2 H. beliau menuliskan kitab akhlak yang pertama kali dikenal
dalam islam.
3.      Pada abad ke-3 H, Ja’far bin Ahmad Al-Qummi menulis kitab Al-Mani’AT MIN Dukhul Al-
Jannah.
Tokoh-tokoh lain yang membicarakan tentang akhlak adalah : Ar-Razy (250-313 H), Ali bin
Ahmad alkufi pada abad ke-4 H, Ibnu Maskawih pada abad ke-5, Waran bin Abi Alfawaris pada

abad ke-6 H, Syekh khawajah Nashir Ath-thusi pada abad ke-7H.

D.    Hubungan Ilmu Akhlak dengan Ilmu lain

Al- qur’an dan hadist menekankan nilai - nilai kejujuran, kesetiakawanan, persaudaraan,
rasa kesosialan, keadilan, tolong menolong, murah hati, suka memberi maaf, sabar, baik sangka
dan sebagainya. Orang yang bertaqwa adalah orang yang berakhlak mulia dalam diri mereka.
Dalam istilah sufi disebut dengan al-takhalluk bi akhlalaqillah yaitu berbudi pekerti dengan budi
pekerti Allah atau al-ittishaf bi shifatillah, yaitu mensifati diri dengan sifat - sifat yang dimiliki
Allah.
Untuk tujuan ilmu tasawuf ini, ilmu akhlak dapat membantu seseorang untuk
menghilangkan berbagai kotoran hati yang dapat menghalangi pemiliknya dari esensi ketuhanan.
Dapat dikatakan bahwa akhlak merupakan pintu gerbang ilmu tasawuf.[4]

2.   Hubungan Ilmu Akhlak dengan Ilmu Tauhid


Ilmu Tauhid sebagaiman dikemukakan Harun Nasution mengandung arti sebagai ilmu
yang membahas cara - cara meng-Esakan Tuhan, sebagai salah satu sifat yang terpenting diantara
sifat - sifat Tuhan lainnya. Ilmu Tauhid itu pada intinya berkaitan dengan upaya memahami dan
meyakini adanya Tuhan dengan segala sifat dan perbuatan-Nya.
Ilmu tauhid memberikan landasan terhadap ilmu akhlak, sementara ilmu akhlak
memberikan penjabaran dan pengalaman dari ilmu tauhid. Dengan demikian, tauhid tanpa akhlak
yang mulia tidak akan ada artinya, dan akhlak yang mulia tanpa tauhid tidak akan kokoh.
                                                                Hubungan Ilmu Akhlak dengan Ilmu Jiwa
                                    Psikologi adalah ilmu yang mempelajari berbagai hal yang berhubungan dengan
keadaan jiwa. Disamping itu, psikologi juga mempelajari masalah – masalah yang berhubungan
dengan kecerdasaan, bakat naluri, watak dan lain sebagainya.
Hubungan antara ilmu akhlak dengan ilmu jiwa/ psikolog sangat erat dan saling berkait. Hanya
saja, ilmu akhlak memfokuskan pada nilai suatu perbuatan, sementara ilm jiwa lebih
memfokuskan kepada faktor – faktor yang mendorong lahirnya suatu perbuatan.
Dengan demikian ilmu akhlak sangat membutuhkan ilmu jiwa, sebab dengan mengetahui
faktor – faktor yang mendorong terlahirnya suatu perbuatan akan memudahkan ilmu akhlak
dalam mengarahkan manusia untuk selalu berusaha berbuat baik dan meninggalkan perbuatan
buruk.
D. Hubungan Ilmu Akhlak dengan Ilmu Pendidikan
            Tujuan pendidikan dalam pandangan islam banyak berhubungan dengan kualitas manusia
yang berakhlak. Selain itu, terbentuknya seorang hamba Allah yang patuh dan tunduk
melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya serta memiliki sifat – sifat dan
akhlak yang mulia menjadi tujuan pendidikan dalam islam.
            Dalam pelaksanaan pendidikan, memerlukan banyak dukungan. Baik dari orang tua,
guru, pimpinan serta tokoh masyarakat dilingkungan. Dan ini semua bagian dari pelaksanaan
pendidikan, yang berarti pula tempat dilaksanakannya pendidikan akhlak.
            Oleh karena itu, pendidikan budi pekerti dan akhlak adalah jiwa pendidikan islam.
Mencapai suatu akhlak yang sempurna adalah tujuan sebenarnya dari pendidikan.
   E. Hubungan Ilmu Akhlak dengan Ilmu Filsafat
            Filsafat sebagaiman diketahui suatu upaya berpikir mendalam atau sering diartikan
sebagia cinta kebijaksanaan dalam rangka menemukan inti mengenai segala sesuatu. Setiap
manusia memiliki cara dan pendekatan yang berbeda dalam menghadapi sesuatu. Dengan
demikian ada metode dan pendekatan yang berbeda dalam mengajarkan akhlak agar tepat sesuai
dengan tingkat dan daya tangkap seseorang.
                        Dalam pemikiran Ibn Khaldun, bahwa manusia adalah makhluk budaya yang
kesempurnaannya baru akan terwujud manakala ia berinteraksi dengan lingkungan sosialnya. Ini

menunjukkan tentang perlunya pembinaan manusia, termasuk dalam pembinaan akhlak.


                        Pemikiran filsof tersebut akan memberikan masukan yang berguna dalam merancang dan
merencanakan tentang cara-cara membina manusia yang berakhlak agar terciptanya kehidupan
yang aman dan damai.
BAB III
KESIMPULAN DAN PENUTUP
A.    Kesimpulan
Ilmu akhlak adalah ilmu yang mempelajari kehendak manusia yang biasa dilakukan dan
menentukan baik buruknya seseorang. Objek material ilmu akhlak adalah perbuatan manusia
sementara objek formal ilmu akhlak adalah perbuatan manusia ditinjau dari segi baik dan buruk.
Banyak tokoh penggagas sekaligus penulis ilmu akhlak namun, nabi Muhammad SAW
adalah sumber dari akhlak yang sempuna.
Ilmu akhlak mempunyai hubungan dengan ilmu-ilmu lain. Tauhid tanpa akhlak yang
mulia tidak akan ada artinya, dan akhlak yang mulia tanpa tauhid tidak akan kokoh. Ilmu
jiwa/psikolog membantu ilmu akhlak dalam mengarahkan manusia untuk selalu berusaha berbuat
baik dan meninggalkan perbuatan buruk.Mencapai suatu akhlak yang sempurna adalah tujuan
sebenarnya dari pendidikan. Ilmu filsafat mengajarkan tentang cara-cara membina manusia yang
berakhlak agar terciptanya kehidupan yang aman dan damai.

B. Saran – Saran

Pada zaman yang modern dan serba cangkih ini, manusia dapat dengan mudah bergaul
dengan banyak orang dengan latar belakang yang berbeda. Dengan adanya mata kuliah Ilmu
Akhlak ini diharapkan dapat membantu mahasiswa-mahasiswi dalam membentengi diri agar
tidak tergolong manusia yang berakhlak tercela.
C.Penutup
Demikian makalah ini dibuat.Penulis menyadari makalah ini jauh dari kat sempurna, oleh
karena itu penulis butuh saran dan kritik yang membangun dari pembaca. Dan apabila
terdapat  kesalahan mohon dapat mema'afkan dan memakluminya.
DAFTAR PUSTAKA
Margiono, 2011, Akidah Akhlak, Jakarta Timur, Erlangga.
Mukni’ah, 2011, Materi Pendidikan Agama Islam, Jogjakarta, Ar-ruzz media.
http://sanrhadita..com/2012/11/08/akhlaktasawuf-persmaan-dan-perbedaad-sertaketerkaitan-akhlak-
etoka-moral-kesusilaan-dan-kesopanan
http://abdmajid.staf.upi.edu/2013/08/27/akhlaq-tolok-ukur-kesuksesan-hidup-2/

Anda mungkin juga menyukai