Anda di halaman 1dari 7

KEUTAMAAN AKHLAK DAN ILMU

Kelompok 1

1.Myra Awalliah N.A. 202001500560


2.Herawati 202101570006
3.Isti Aisiyah 202201570029
Definisi Ilmu Akhlak
• 1. Menurut Ibnu Athir “Hakikat makna khuluq itu, ialah gambaran batin manusia yang
tepat (yaitu jiwa dan sifat - sifatnya), sedang khalqu merupakan gambaran bentuk luarnya
(raut muka, warna kulit, tinggi rendahnya tubuh dan lain sebagainya)”
• 2.  Menurut Prof. Dr. Ahmad Amin memberikan definisi bahwa yang disebut akhlak
“adhatul - Iradah” atau kehendak yang dibiasakan.
• 3. Menurut Prof. KH. Farid Ma’ruf mmembuat kesimpulan tentang definisi akhlak ini
sebagai berikut “kehendak jiwa manusia yang menimbulkan perbuatan dengan mudah
karena kebiasaan, tanpa memerlukan pertimbangan pikiran terlebih dahulu”
• 4. Menurut Dr. M Abdullah Dirroz, mengemukakan definisi akhlak sebagai berikut “akhlak
adalah suatu kegiatan dalam kehendak yang mantap, kekuatan dan kehendak mana
berkombinasi membawa kecenderungan pada pemilihan yang benar (dalam akhlak yang
baik) atau pihak yang jahat (dalam hal akhlak yang jahat).
• Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa ilmu akhlak adalah ilmu yang
mempelajari kehendak manusia yang biasa dilakukan dan menentukan baik buruknya
seseorang.
                                        
Objek Kajian Ilmu Akhlak
•    Objek pembahasan suatu ilmu dibedakan menjadi dua macam, yaitu objek material
dan objek formal.

A. Objek Material
• Objek material suatuilmumeliputisemuagejala-gejalaumumatauhal-halpokok yang
dipelajariataudiselidiki oleh ilmupengetahuantersebut. Masalahpokok yang dipelajari
oleh ilmuakhlakadalahmanusia dan perbuatannya. Jadi objek material
ilmuakhlakadalahperbuatanmanusia.

B. Objek Formal
• Objek formal suatuilmuadalahkajian yang
bersifatkhususatauspesifikdariilmutersebut. Objek formal
ilmuakhlakadalahperbuatanmanusiaditinjaudarisegibaik dan buruk
Sejarah Kodifikasi Ilmu Akhlak

• Dalam islam, kita ketahui bahwa nabi Muhammad SAW adalah manusia dengan akhlak yang
sempurna. Akan tetapi dalam hal menggagas atau menulis akhlak dalam islam masih dalam
perbincangan mengenai tokoh yang pertama kali muncul. Berikut akan dikemukakan beberapa
teori.
• 1.      Tokoh yang pertama kali menggagas ilmu akhlak ialah Ali bin Abi Thalib. Ini berdasarkan
sebuah risalah yang ditulisnya untuk putranya Al-Hasan, setelah kepulangannya dari perang
shiffin. Didalam risalah tersebut terdapat banyak pelajaran akhlak dan berbagai keutamaan.
• 2.      Tokoh islam yang pertama kali menulisilmuakhlakadalah Ismail bin Mahran Abu An-Nasshr
As-Saukani, ulama abad ke-2 H. beliau menuliskan kitab akhlak yang pertama kali dikenal dalam
islam.
• 3.      Pada abad ke-3 H, Ja’far bin Ahmad Al-Qummimenulis kitab Al-Mani’AT MIN Dukhul Al-
Jannah.
• Tokoh-tokoh lain yang membicarakan tentang akhlak adalah : Ar-Razy (250-313 H), Ali bin Ahmad
alkufi pada abad ke-4 H, Ibnu Maskawih pada abad ke-5, Waran bin Abi Alfawaris pada abad ke-6
H, Syekhkh awajah Nashir Ath-thusi pada abad ke-7H
  Hubungan Ilmu Akhlak dengan Ilmu Tasawuf

• Al- qur’an dan hadist menekankan nilai - nilai kejujuran, kesetiakawanan,


persaudaraan, rasa kesosialan, keadilan, tolong menolong, murah hati,
suka memberi maaf, sabar, baik sangka dan sebagainya. Orang yang
bertaqwa adalah orang yang berakhlak mulia dalam diri mereka. Dalam
istilah sufi disebut dengan al-takhalluk bi akhlalaqillah yaitu berbudi
pekerti dengan budi pekerti Allah atau al-ittishaf bi shifatillah, yaitu
mensifati diri dengan sifat - sifat yang dimiliki Allah.
• Untuk tujuan ilmu tasawuf ini, ilmu akhlak dapat membantu seseorang
untuk menghilangkan berbagai kotoran hati yang dapat menghalangi
pemiliknya dari esensi ketuhanan. Dapat dikatakan bahwa akhlak
merupakan pintu gerbang ilmu tasawuf
Hubungan Ilmu Akhlak dengan Ilmu Tauhid

• Ilmu Tauhid sebagaiman dikemukakan Harun Nasution mengandung arti


sebagai ilmu yang membahas cara - cara meng-Esakan Tuhan, sebagai
salah satu sifat yang terpenting diantara sifat - sifat Tuhan lainnya. Ilmu
Tauhid itu pada intinya berkaitan dengan upaya memahami dan meyakini
adanya Tuhan dengan segala sifat dan perbuatan-Nya.

• Ilmu tauhid memberikanlandasanterhadapilmuakhlak,


sementarailmuakhlakmemberikanpenjabaran dan pengalamandariilmu
tauhid. Dengandemikian, tauhid tanpaakhlak yang
muliatidakakanadaartinya, dan akhlak yang muliatanpa tauhid
tidakakankokoh.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai