Hak Kewajiban
kuasa untuk menerima atau beban untuk memberikan sesuatu
melakukan suatu yang yang semestinya dibiarkan atau
semestinya diterima atau diberikan oleh pihak tertentu tidak
dilakukan oleh pihak tertentu dapat oleh pihak lain mana pun yang
dan tidak dapat oleh pihak lain pada prinsipnya dapat dituntut
mana pun juga yang pada secara paksa oleh yang
prinsipnya dapat dituntut secara berkepentingan
paksa olehnya
Hak dan kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan. Menurut
“teori korelasi” yang dianut oleh pengikut utilitarianisme, ada hubungan timbal
balik antara hak dan kewajiban
Alasan Diperlukan Harmoni Kewajiban dan Hak
Negara dan Warga Negara Indonesia
Agar tercipta kehidupan bernegara yang harmonis dan
berkesinambungan antara kepentingan rakyat dalam pemenuhan
hak dan kewajibannya
Hak Warga Negara Kewajiban Warga Negara
Hak atas pekerjaan dan Wajib menati hokum dan
penghidupan yang layak (Pasal 27 pemerintahan (Pasal 27 ayat 1 UUD
ayat 2) 1945)
Hak untuk hidup dan Wajib ikut serta dalam upaya
mempertahankan kehidupan (Pasal
28A) pembelaan negara (Pasal 27 ayat 3
UUD 1945)
Hak untuk membentuk keluarga dan
melanjutkan keturunan melalui Wajib menghormati hak asasi
perkawinan yang sah (Pasal 28 ayat manusia orang lain (Pasal 28J ayat
1) 1)
Sumber Historis, Sosiologis, Politik tentang Harmoni
Kewajiban dan Hak Negara dan Warga Negara Indonesia
Sumber Historis
John Locke Franklin D. Rooselvelt
merumuskan adanya hak
alamiah (natural rights) kebebasan untuk beragama (freedom of
pada setiap diri manusia, religion),
yaitu hak atas hidup, hak kebebasan untuk berbicara dan berpendapat
kebebasan, dan hak milik (freedom of speech),
Perkembangan selanjutnya kebebasan dari kemelaratan (freedom from
ditandai adanya tiga want), dan
peristiwa penting di dunia
Barat, yaitu Magna Charta, kebebasan dari ketakutan (freedom from fear)
Revolusi Amerika, dan
Revolusi Perancis
Sumber Historis, Sosiologis, Politik tentang Harmoni
Kewajiban dan Hak Negara dan Warga Negara Indonesia
Sumber Sosiologis
Wirutomo (2001) terdapat oligarki dimana kekuasaan terpusat pada
beberapa gejala sosiologis sekelompok kecil elit, sementara sebagian
fundamental yang menjadi besar rakyat (demos) tetap jauh dari
sumber terjadinya berbagai sumber-sumber kekuasaan (wewenang,
gejolak dalam masyarakat
kita
uang, hukum, informasi, pendidikan, dan
sebagainya)
munculnya kebencian sosial budaya
terselubung (sociocultural animosity)
Sumber Historis, Sosiologis, Politik tentang Harmoni
Kewajiban dan Hak Negara dan Warga Negara Indonesia
Sumber Politik Beberapa tuntutan reformasi:
Sumber politik yang mengamandemen UUD NRI 1945
mendasari dinamika
kewajiban dan hak negara dan penghapusan doktrin Dwi Fungsi Angkatan
warga negara Indonesia Bersenjata Republik Indonesia (ABRI)
adalah proses dan hasil menegakkan supremasi hukum, penghormatan
perubahan UUD NRI 1945 hak asasi manusia (HAM), serta pemberantasan
yang terjadi pada era korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN)
reformasi
melakukan desentralisasi dan hubungan yang
adil antara pusat dan daerah
mewujudkan kebebasan pers
mewujudkan kehidupan demokrasi
Dinamika dan Tantangan Harmoni Kewajiban dan
Hak Negara dan Warga NegaraConclusion
Aturan dasar ihwal kewajiban dan hak negara dan warga negara setelah
Perubahan UUD NRI 1945 mengalami dinamika yang luar biasa. Berikut
disajikan bentuk-bentuk perubahan aturan dasar dalam UUD NRI 1945
sebelum dan sesudah Amandemen tersebut.