Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

KEWARGANEGARAAN

Dosen Pengampu :
Soemartono M.Si

Disusun oleh :
Nama : Mochammad Yusril Diko Pratama
NIM : 219133422
Kelas : Akuntansi A1

2019
BAB I
IDENTITAS NASIONAL

1. Mengapa Pendidikan Pancasila sangat penting diberikan kepada mahasiswa?


Jawab :
Menurut saya pancasila sangat penting untuk mahasiswa karena pancasila adalah
ideologi indonesia yang berisi ajaran, gagasan, dan sebagai acuan tingkah laku
bagi masyarakat.

2. Jelaskan menurut pendapat kalian bagaimana relevansi Pendidikan


Kewarganegaraan dalam kehidupan bernegara di era sekarang ini!
Jawab :
Dimasa sekarang ini pengimplementasian pancasila dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara masih perlu di evaluasi. Dalam contoh sekarang saja, saat ini
indonesia baru melaksanakan pemilu serentak untuk yang pertama kalinya.
Banyak sekali hoax yang mengandung unsur pemecah belah bagi bangsa. Padahal
sesuai dengan sila-sila pancasila, maka kita harus tetap menjaga persatuan
indonesia.

3. Suatu bangsa dikenal karena Identitas Nasional atau ciri khas yang dimilikinya.
Coba sebutkan ciri khas yang dimiliki bangsa Indonesia dan apa yang akan
kalian lakukan untuk mempertahankannya?
Jawab :
Menurut saya ciri khas bangsa indonesia adalah gotong royong. Di negara lain
tidak ada yang namanya gotong royong, mereka hidup secara individual, untuk
itulah kita harus melestarikan ciri khas ini.

4. Bagaimana pendapat kalian tentang Identitas Nasional sebagai karakter bangsa!


Jawab :
Identitas nasional adalah ciri khas yang dimiliki oleh suatu bangsa, yang tidak
dimiliki oleh bangsa lain. Identitas adalah karakter bagi setiap bangsa, jika suatu
bangsa memiliki ciri khas yang baik, maka artinya bangsa itu juga memiliki
karakter yang baik.

5. Jelaskan menurut pendapat kalian mengapa sejarah budaya bangsa dikatakan


sebagai akar identitas nasional!
Jawab :
Menurut saya sejarah bangsa dikatakan akar identitas nasional adalah benar.
Karena sejarah adalah cerita yang membuat kita ada di indonesia. Jika tidak ada
sejarah maka kita tidak tahu siapa nenek moyang kita.

6. Apa yang kalian pahami tentang demokrasi dan bagaimana implementasinya


pada kehidupan berbangsa dan bernegara sekarang ini!
Jawab :
Menurut saya demokrasi adalah penyampaian aspirasi rakyat, dan setiap penguasa
harus mendengarkan aspirasi rakyat untuk mencapai tujuan negara. Karena
demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

7. Jelaskan bahwa Identitas Nasional merupakan Karakter Bangsa! berikan contoh


Jawab :
Identitas Nasional dapat dikatakan karakter bangsa karena Identitas Nasional
adalah jati diri yang dimiliki oleh suatu bangsa. Identitas bangsa indonesia akan
berbeda dengan identitas bangsa Australia, bangsa Amerika dan bangsa lainnya.
Identitas nasional itu terbentuk karena bangsa indonesia mempunyai pengalaman
bersama, sejarah yang sama, dan penderitaan yang sama dan juga terbentuk
melalui adanya saling kerjasama antara kelompok yang satu dengan kelompok
yang lain. Meskipun memiliki banyak perbedaan, namun keinginan kuat diantara
mereka untuk saling merekatkan kelompoknya dengan kelompok lain dapat juga
membentuk identitas.

8. Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur pembentukan Identitas Nasional!


Jawab :
 Suku Bangsa : golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif (ada sejak
lahir), yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin di Indonesia
terdapat banyak sekali suku bangsa atau kelompok etnis dengan tidak kurang dari
300 dialeg bahasa.
 Agama : bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat agamis. Agama-agama
yang tumbuh dan berkembang dinusantara adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu,
Buda, dan Kong Hu Cu. agama Kong Hu Cu pada masa Orde Baru tidak di akui
sebagai agama resmi Negara. Tetapi sejak pemerintahan presiden Abdurrahman
Wahid, istilah agama resmi Negara di hapuskan.
 Kebudayaan : merupakan patokan nilai-nilai etika dan moral, baik yang
tergolong sebagai ideal atau yang seharusnya maupun yang operasional dan aktual
didalam kehidupan sehari-hari.
 Bahasa : merupakan unsur pendukung identitas nasional yang lain. Bisa
dipahami sistem perlambang yang secara arbiter dibentuk atas unsur-unsur bunyi
ucapan manusia dan digunakan sebagai sarana berinteraksi antar manusia. Di
Indonesia terdapat beragam bahasa daerah yang mewakili banyaknya suku-suku
bangsa atau etnis.

9. Jelaskan tentang keterkaitan Integrasi Nasional dengan Identitas Nasional!


Jawab :
Karena Indonesia terdiri dari berbagai macam suku yang disatukan melalui
persatuan dibawah bendera merah putih dan ‘Bhineka Tunggal Ika’ melalui proses
ini terjadi proses integrasi nasional dimana perbedaan yang ada dipersatukan
sehingga tercipta keselarasan. Persatuan dari kemajemukan suku inilah yang
menjadi salah satu ciri khas bangsa Indonesia yang membedakannya dengan
bangsa lain. Sehingga adanya kompleksitas perbedaan suku yang bersatu di
Indonesia dijadikan sebagai identitas bangsa sebagai bangsa yang majemuk yang
kaya akan suku, tradisi dan bahasa dalam wujud semboyang ‘Bhineka Tunggal
Ika’, berbeda-beda tapi tetap satu jua.
BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

1. Sejak kapan manusia mempunyai Hak?


Jawab:
Sejak manusia tersebut lahir karena HAM adalah karunia Tuhan.

2. Bagaimana cara anda menghormati hak Orang lain?


Jawab:
1. Saling tenggang rasa
2. Menjaga hubungan baik diantara warga masyarakat
3. Menghargai pendapat orang lain
4. Berlaku sopan, ramah terhadap sesama.

3. Apakah pembatasan menyatakan pendapat termasuk bentuk pelanggaran hak


warga Negara?
Jawab:
Karena mengemukakan pendapat merupakan salah satu Hak asasi manusia yang
harus didapati manusia, sehingga pembatasan hak mengemukakan pendapat
merupakan pelanggaran ham.

4. Sebutkan dasar hukum kewajiban warga negara menjunjung hukum dan


pemerintahan!
Jawab:
Pasal 27 Ayat 1 UUD 1945 : Segala warga negara bersamaan kedudukannya di
dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjun hukum dan pemerintahan
itu dengan tidak ada kecualinya.

5. Apakah melanggar hukum bisa dikategorikan pengingkaran kewajiban?


Jawab:
Tentu tidak. kewajiban merupakan hal yang mutlak kita penuhi, sementara
melanggar hukum bukanlah hal yang mutlak kita lakukan.
6. Menurut Anda, apakah pelaksanaan hak warga negara perlu dibatasi?
Mengapa?
Jawab:
Karena kalau tidak di batasi warga negara akan semau nya atau semena – mena
bahkan melanggar hukum dalam pelaksanaan hak nya.

7. Apakah hak dan kewajiban dapat dipisahkan? Mengapa?


Jawab:
Dapat ! karna hak ialah sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan
penggunaannya tergantung kpda kita sendiri. sedngkan, Kewajiban ialah sesuatu
yang harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab.

8. Bagaimana cara kita mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban?


Jawab:
Caranya dengan melengkapi suatu hal yang sudah menjadi milik kita (hak) dan
menjalani suatu hal (kewajiban). Semua orang memiliki hak yang berbeda yang
harus di jalankna dengan kewajiban yang kita milki.

9. Sebutkan contoh kewajiban warga negara!


Jawab:
1. Membayar pajak, pada undang-undang tahun 1945 Pasal 23 ayat 2, setiap
warga negara wajib.
2. Menghargai hak asasi orang lain.
3. Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
4. Ikut menjaga atau melaksanakan ketertiban dunia.

10. Sebutkan dasar hukum kewajiban warga negara membayar pajak untuk
negara!
Jawab:
Pada undang-undang tahun 1945 Pasal 23 ayat 2, setiap warga negara wajib.
11. Pengertian hak dan kewajiban.
Jawab:
Pengertian hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan sesuatu yang
mestinya kita terima atau bisa dikatakan sebagai hal yang selalu kita lakukan dan
orang lain tidak boleh merampasnya entah secara paksa atau tidak.
Pengertian kewajiban adalah suatu hal yang wajib kita lakukan demi mendapatkan
hak atau wewenang kita. Bisa jadi kewajiban merupakan hal yang harus kita
lakukan karena sudah mendapatkan hak.

12. Contoh hak dan kewajiban.


Jawab:
Contoh hak warga negara :
 Berhak mendapat perlindungan hukum (pasal 27 ayat (1))
 Berhak mendapakan pekerjaan dan penghidupan yang layak. (pasal 27
ayat 2).
 Berhak mendapatkan kedudukan yang sama di mata hukum dan dalam
pemerintahan. (pasal 28D ayat (1))
 Bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama yang dipercayai.
(pasal 29 ayat (2))
 Berhak memperleh pendidikan dan pengajaran
 Memiliki hak yang sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul dan
mengeluarkan pendapat secara lisan dantulisan sesuai undang-undang
yang berlaku. (pasal 28)
Contoh kewajiban warga negara :
 Wajib berperan serta dalam membela, mempertahankan kedaulatan negara
indonesia dari serangan musuh. (asal 30 ayat (1) UUD 1945)
 Wajib membayar pajak dan retribusi yang sudah ditetapkan oleh
pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. (UUD 1945)
 Wajib menaati dan menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan
pemerintahan tanpa terkecuali serta dijalankan dengan sebaik-baiknya.
 Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. (pasal 28J ayat 1)
 Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang.
(pasal 28J ayat 2)
 Tiap negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk memajukan
bangsa ke arah yang lebih baik. (pasal 28)
13. Pasal-pasal yang bersangkutan.
Jawab:
 Pasal 26, ayat (1) – yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa
Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-
undang sebagai warga negara. Dan pada ayat (2), syarat-syarat mengenai
kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang.
 Pasal 27, ayat (1) – segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya
di dalam hukum dan pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu. Pada ayat (2), taip-tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
 Pasal 28 – kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran
dengan lisan, dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.
 Pasal 30, ayat (1) – hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta
dalam pembelaan negara. Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih lanjut
diatur dengan undang-undang.
BAB III
NEGARA DAN KONSTITUSI

1. Apa Pengertian Konstitusi ?


Jawab :
Menurut para ahli, antara “Konstitusi” dengan “Undang-Undang Dasar” ada yang
berpendapat sama, tetapi ada juga yang berpendapat berbeda. Kata Konstitusi
secara etimologis berasal dari bahasa Latin (constitutio), ”constitution” (Inggris),
”constituer” (Perancis), ”constitutie” (Belanda), dan ”Konstitution” (Jerman).
Dalam pengertian ketatanegaraan, istilah Konstitusi mengandung arti undang-
undang dasar, hukum dasar atau susunan badan.
Solly Lubis berpendapat, konstitusi memiliki dua pengertian yaitu konstitusi
tertulis (Undang-Undang Dasar) dan konstitusi tidak tertulis (konvensi). Negara
Inggris merupakan contoh negara yang tidak memiliki konstitusi tertulis.

2. Sebutkan empat prinsip mengenai konstitusi ?


Jawab :
Dalam berbagai literatur hukum tata negara maupun ilmu politik kajian tentang
ruang lingkup paham konstitusi (konstitusionalisme) terdiri dari :
1. Anatomi kekuasaan (kekuasaan politik) tunduk pada hukum.
2. Jaminan dan perlindungan hak-hak asasi manusia.
3. Peradilan yang bebas dan mandiri.
4. Pertanggungjawaban kepada rakyat (akuntabilitas publik) sebagai sendi utama
dari asas kedaulatan rakyat.

3. Sebutkan Penyimpangan-penyimpangan Terhadap Konstitusi di Indonesia ?


Jawab :
Dalam praktik ketatanegaraan kita sejak 1945 terjadi penyimpangan terhadap
konstitusi (UUD) seperti Penyimpangan terhadap UUD 1945 masa awal
kemerdekaan, antara lain:
a. Keluarnya Maklumat Wakil Presiden Nomor X (baca: eks) tanggal 16 Oktober
1945 yang mengubah fungsi KNIP dari pembantu menjadi badan yang diserahi
kekuasaan legislatif dan ikut serta menetapkan GBHN sebelum terbentuknya
MPR, DPR, dan DPA.
b. Berubahnya fungsi Komite Nasional Pusat Komite Nasional Pusat yang semula
hanya sebagai pembantu Presiden menjadi badan yang memegang kekuasaan
legislatif dan ikut menetapkan Garis-Garis Besar daripada Haluan Negara
berdasarkan maklumat Wakil Presiden No. X tanggal 16 Oktober 1945.
c. Perubahan sistem Kabinet Presidensial menjadi Kabinet Parlementer
Berdasarkan usul Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BPKNIP)
pada tanggal 11 Nopember 1945, yang kemudian disetujui oleh Presiden, dan
diumumkan dengan maklumat pemerintah tanggal 14 Nopember 1945 maka
sistem kabinet presidensial diganti dengan sistem kabinet parlementer.

1. Jelaskan tujuan penggunaan kekuasaan oleh negara dan kaitkan dengan


pandangan Lord Acton tentang kekuasaan!

Lord Acton berpandangan bahwa “Power tends to corrupt, absolute power corrupt
absolutely” yang artinya setiap kekuasaan mempunyai kecenderungan untuk
menyeleweng dan menindas, kekuasaan yang tak terbatas akan dapat
menimbulkan penyelewengan yang maha dashyat. Dalam setiap negara, tujuan
penggunaan kekuasaan adalah untuk melindungi, memberi kesejahteraan, keadilan
dan kemakmuran bagi warga negaranya. Kaitan antara pandangan Lord Acton
dengan tujuan penggunaan kekuasaan oleh negara adalah kekuasaan negara harus
dibatasi dan menerapkan prinsip pemisahan kekuasaan, agar kekusaan yang
dimiliki negara bisa terkontrol dan tidak terjadi kesewenangan.

2. Apakah power berbeda dengan authority? Jelaskan!

Iya, berbeda. Kalau power merupakan kemampuan untuk menjalankan kekuasaan,


sedangkan authority (kewenangan) merupakan hak dan kewajiban yang dapat
dilakukan dalam menjalankan kekuasaan. Authority lebih kuat dibanding power
karena sudah dilegitimasi.
3. Salah satu cara pendekatan yang dipakai dalam menjelaskan asal mula
negara adalah melalui pendekatan faktual. Yang paling penting dalam pendekatan
ini adalah masalah pengakuan (erkering). Jelaskan mengapa pengakuan menjadi
penting dalam menjelaskan asal mula negara dalam pendekatan ini!

Pengakuan penting dalam kehidupan bernegara dikarenakan beberapa


hal,diantaranya :

– Demi diakuinya eksistensi negara di tengah-tengah masyarakat Internasional,


agar dapat melakukan hubungan dengan negara lain.

– Dalam rangka memperolehstatus sebagai masyarakat internasional, sehingga


negara tersebut independen dalam masalah masalah dalam maupun luar
negerinya.

4. Negara monarki absolut dapat terbentuk melalui teori “kontrak sosial”.


Jelaskan dan sebutkan tokohnya!

Dalam perjanjian (kontrak sosial), raja tidak diikutsertakan. Perjanjian itu hanya
antara rakyat dengan rakyat sendiri. Segenap individu berjanji menyerahkan
semua hak kodrat mereka yang dimiliki ketika hidup dalam keadaan alamiah
kepada raja (negara) tanpa syarat apapun. Raja sama sekali ada diluar perjanjian,
dan karena itu raja memiliki kekuasaan yang mutlak setelah hak-hak rakyat
diserahkan kepadanya ( monarki absolut ).

Tokohnya : Thomas Hobbes.

5. Jelaskan perbedaan pandangan antara Thomas Hobbes, John Locke, dan JJ.
Rosseau dalam menjelaskan asal mula negara (teori perjanjian masyarakat/kontrak
sosial) menyangkut :

a. Keadaan alamiah
b. Factum unionis dan factum subjectionis

c. Kedudukan hak alamiah setelah adanya perjanjian

d. Sifat pemerintah yang terbentuk setelah adanya perjanjian

6. Jelaskan mengapa teori Kedaulatan Tuhan melemahkan kekuasaan Raja!

Ajaran kedaulatan Tuhan menerangkan bahwa kekuasaan tertinggi terletak pada


Tuhan. Menurut Augustinus wakil Tuhan adalah Paus. Oleh karena itu gereja
hampir dipersamakan dengan negara. Paus tidak hanya berwenang mengatur
kehidupan keagamaan, melainkan juga keduniawian. Hukum negara tidak boleh
bertentangan dengan ajaran gereja, sehingga negara harus tunduk pada Gereja.
Hal inilah yang melemahkan kekuasaan Raja.

7. Apakah Negara diperbolehkan menghalalkan segala cara dalam mencapai


tujuannya? Jelaskan!

Apabila negara tersebut menganut Teori Macchiaveli maka diperbolehkan. Dalam


menjalankan politiknya, negara tidak perlu dihalangi oleh pertimbangan-
pertimbangan moral, segalanya diijinkan, kekerasan, penipuan, pembunuhan, dsb.
Jika hal itu merupakan suatu tuntutan untuk mempertahankan kekuasaan negara.

Namun apabila melihat dari sudut pandang Hukum Internasional, hal tersebut
sangat dilarang, hukum internasional menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia,
sehingga apabila dilakukan dengan menghalalkan segala cara, jelas melanggar
ketentuan yang ada dalam hukum internasional.

8. Bandingkan bentuk kerjasama bangsa-bangsa dalam PBB dan bentuk Negara


Federasi ( ulas dengan menyoroti aspek kedaulatannya!
Negara anggota PBB : Tetap berdaulat ke dalam maupun ke luar, sehingga bebas
dalam melakukan kerjasama.

Negara Federasi : Negara-negara bagian bebas melakukan tindakan ke dalam, asal


tidak bertentangan dengan konstitusi Negara Federal. Tindakan ke luar
( hubungan dengan negara lain ) hanya dapat dilakukan oleh Pemerintah Negara
Federal.

9. Dengan berpegang pada K.C Wheare apakah Inggris memiliki konstitusi?


Ulas jawaban saudara!

Inggris memiliki konstitusi, dengan berpegang pada pendapat Wheare konstitusi


di Inggris diartikan secara luas atau unwritten constitusion. Hal ini dikarenakan
konstitusi Inggris tidak memiliki bentuk yang terkodifikasi. Sebaliknya yang
berlaku di negara ini adalah konvensi-konvensi, hukum yang berlaku umum,
kebiasaan-kebiasaan tradisional, dan bagian-bagian yang terpisah dari hukum tata
negara.

10. Apakah yang dimaksud dengan konstitusionalisme? Mengapa paham/aliran


itu timbul? Jelaskan alasan-alasannya!

Paham mengenai pembatasan kekuasaan dan jaminan hak-hak rakyat melalui


konstitusi.

Paham ini timbul sebagai wujud pengaturan dan pembatasan serta untuk
mengendalikan kekuasaan dalam proses pemerintahan sebagaimana mestinya,
agar tidak terjadi kesewenang-wenangan. Selain itu paham ini diperlukan sebagai
jaminan terhadap hak-hak warga negara maupun penduduk.

11. Jelaskan perbedaan negara Serikat dengan Perserikatan Negara menurut


Jellinek dan Kranenburg!
Menurut Jellinek :

Perbedaan Negara Serikat dengan Perserikatan Negara adalah dala masalah


kedaulatan. Apabila kedaulatan itu dipegang oleh pemerintah gabungan, maka
negara itu disebut dengan Negara Serikat. Sedangkan kalau kedaulatan itu masih
tetap ada pada negara-negara bagian, maka negara itu disebut Perserikatan
Negara.

Menurut Kranenburg :

Perbedaanya dapat dilihat dalam ukuran terikat atau tidaknya rakyat/warga negara
negara yang berserikat secara langsung dengan peraturan dari negara gabungan
tersebut. Dalam Negara Serikat, peraturan Negara Gabungan memiliki kekuasaan
dan kewajiban langsung terhadap warga negara yang berserikat, sedangkan dalam
Perseikatan Negara, peraturan Negara Gabungan tidak memiliki kekuasaan dan
kewajiban secara langsung terhadap warga negara yang berserikat, melainkan
terhadap Negara-Negara yang berserikat.

12. Jelaskan kandungan isi konstitusi secara umum dan berikan contohnya
dalam konteks konstitusi Indonesia!

Organisasi negara ( tercantum dalam Bab II A-VII A UUD NRI 1945 )


Hak-hak Asasi Manusia ( tercantum dalam Bab X A pasal 28 A-J )
Prosedur Perubahan Undang-Undang ( tercantum dalam pasal 37 UUD NRI 1945
Adakalanya Memuat Larangan Untuk Mengubah Sifat Tertentu dari UUD
(tecantum dalam pasal 37 ayat 5 UUD NRI 1945 )
BAB IV
DEMOKRASI DAN PENDIDIKAN DEMOKRASI

1. Pengertian demokrasi ?
Jawab :
Adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Dalam kata lain
demokrasi adalah sistem pemerintahan suatu negara memiliki kedaulatan,
kekuasaan, dan keputusan tertinggi yang berada ditangan rakyatnya.
2. Apakah demokrasi adalah sistem politik yang paling baik?
Jawab :
Sistem Politik adalah suatu tata cara untuk mengatur atau mengolah
bagaimana memperoleh suatu kekuasaan di dalam negara, mengatur
hubungan pemerintah dan rakyat atau sebaliknya, pengaturan negara
dengan negara, atau negara dengan rakyatnya.

Sedangkan demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga


negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat
mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara
berpartisipasi baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam
perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum. Demokrasi mencakup
kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang memungkinkan adanya praktik
kebebasan politik secara bebas dan setara.

3. DEMOKRASI LIBERAL di indonesia?


Jawab :
Di indonesia demokrasi liberal berlangsung sejak 3 november 1945, yaitu
sejak sistem multi-partai berlaku melalui maklumat pemerintah. Sistem
multi-partai ini lebih menempakkan sifat instabilitas politik setelah berlaku
sistem parlementer dalam naungan UUD 1945 periode pertama.

4. Dalam periode demokrasi liberal ada beberapa hal yang secara pasti dapat
dikatakan telah melekat dan mewarnai prosesnya?
Jawab :
 Gaya politik
Bersifat ideologis, artinya lebih menitikberatkan faktor yang membedakan.
Sebabnya ialah karena ideologi cenderung bersifat kaku dan tidak
kompromistik atau reformistik. Adanya kelompok-kelompok yang
mengukuhi ideologi secara berlainan, bahkan bertentangan, berkulminasi
pada saat berhadapan dengan kebuntuan penetapan dasar negara pada saat
sidang konstituante. Gaya politik yang ideologik dalam konstituante ini oleh
elitnya masing-masing dibawa ketengah rakyat, sehingga timbul ketegangan
dan perpecahan dalam masyarakat.

 Kepemimpinan

Berasal dari angkatan sumpah pemuda yang lebih canderung belum permisif
untuk meninggalkan pikiran-pikiran paternal, primordial terhadap aliran,
suku, agama, atau kedaerahan.(Dari sudut ini, sumpah pemuda tahun 1928
barulah merupakan ucapan dan ikatan resmi serta belum membudaya secara
material pada saat itu).

5. Apa perbedaan demokrasi dan demokrasi liberal?

Jawab :

Demokrasi adalah sebuah bentuk pemerintahan dimana kekuasaannya


bersandar pada masyarakatnya sendiri.

Demokari liberal adalah bentuk dari demokrasi dimana kebebasan


individu ditegaskan dan dilindungi
6. Demokrasi sebagai Sistem Politik?

Demokrasi sebagai system politik dimaknai lebih luas dari demokrasi


sebagai bentuk pemerintahan. Sistem pilitik demokrastis menurut Hendry
B. Mayo (Mahfud MD, 2003:19) adalah system yang menunjukkan bahwa
kebijakan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang
diawasi secara efektif oleh rakyat dala pemilihan berkala yang didasarkan
atas prinsip kesamaan politik dan diselenggarakan dalam suasana
terjaminnya kebebasan politik.
7. Hakikat Pendidikan Demokrasi
Pendidikan demokrasi menurut Winataputra dan Budimansyah, (2007:210)
adalah upaya sistematis yang dilakukan negara dan masyarakat untuk
menfasilitasi individu warga negara agar memahami, menghayati,
mengamalkan, dan mengembangkan konsep, prinsip, dan nilai demokrasi
sesuai dengan status dan perannya dalam masyarakat.
8. Civic Culture dalam Pendidikan Demokras
Konsep civic culture terkait erat pada perkembangan democratic civil
society atau masyarakat madani yang mempersyaratkan warganya untuk
melakukan proses individualisasi, dalam pengertian setiap orang harus
belajar bagaimana melihat dirinya dan orang lain sebagai individu yang
merdeka dan sama, tidak lagi terikat oleh atribut-atribut khusus dalam
konteks etnis, agama, atau kelas dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai