Anda di halaman 1dari 65

PENDIDIKAN SEJARAH

PERJUANGAN DAN JATIDIRI


PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
(PSP PGRI)
Nama : Sardju Maheri

Alamat : Jl. Depoksari I / 4 Semarang

HP : 08122801319

E-mail : sardjumaheri@ymail.com
 A.PENGERTIAN

PSP PGRI,mata kuliah yg mengacu pada proses


memahami,menghayati,mengamalkan,dan
melestarikan nilai-nilai perjuangan guru dalam
partisipasinya merebut,mengisi,kemerdekaan dan
menumbuhkan rasa kebangsaan dan perjuangannya
dalam mengisi kemerdekaan
B. FUNGSI

Menanamkan pemahaman dan penghayatan terhadap :

1. Perjuangan guru di dunia pendidikan,


2. Sikap patriotisme guru dalam partisipasi merebut
kemerdekaan,
3. Partisipasi guru dalam mengisi kemerde
kaan yg didasarkan ciri jati diri PGRI
(nasionalisme, demokrasi, profesionalisme,
kekeluargaan, kemandirian, non partisan, jiwa,
semangat dan nilai-nilai 1945 ),
4. Menanamkan pemahaman terhadap ciri jati diri PGRI.
C. TUJUAN
 PSP PGRI merupakan mata kuliah ke-
PGRI-an jg menjadi sumber nilai dan
pedoman dalam ikut serta mengembangkan
kepribadian mahasiswa, khususnya kepribadi
an sebagai calon kader PGRI yg cerdas,handal
dan loyal terhadap perjuangan PGRI.
D. RUANG LINGKUP
1. Sejarah perjuangan dan kelahiran PGRI;
a. Guru/Pendidik/Tenaga Kependidikan
b. Jatidiri dan Sifat PGRI
c. Sejarah Perjuangan PGRI
2.. AD / ART PGRI
a. Keanggotaan
b. Kepengurusan
c. Perangkat kelengkapan organisasi
(Anak lembaga dan badan khusus)
d. Atribut PGRI
e. Kode Etik
3. Program kerja PGRI sesuai aspirasi anggota
4. Tantangan PGRI menghadapi masa depan
5. UU No.20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas
6. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen
7. PP No. 74 Th 2008, tentang Guru
8. UU No. 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan
9. Kebijakan Pembangunan Pendidikan
10.Hubungan kerjasam PGRI secara vertikal,
horisontal, regionaldan internasional.
11. Kode etik guru Indonesia
12. Dewan Kehormatan Guru Indonesia (
DKGI )
TEMA MAKALAH
1. Jati diri PGRI sebagai pilar kehidupan
organisasi PGRI
2. Perubahan AD/ART dalam rangka
mengantisipasi dinamika kehidupan
organisasi PGRI
3. Program kerja organisasi PGRI
mencerminkan aspirasi anggota
4. Tantangan PGRI menghadapi masa depan
5. Hak dan kewajiban warga negara untuk
memperoleh layanan pendidikan bermutu
berdasar UU Sisdiknas
6. Meningkatkan profesionalisme guru
berdasarkan UU GD N0. 14 /2005 dan PP 74/
2008 tentang Guru
7. Kebijakan Pembangunan Pendidikan sebagai
upaya mewujudkan kualitas pendidikan
8. Hubungan kerja sama PGRI secara vertikal,
horisontal, regional dan internasional.
9. Kode Etik Guru Indonesia dan Dewan
Kehormatan Guru Indonesia sebagai
wahana menjaga harkat martabat guru
10.Memaknai Atribut Organissi PGRI.
Bab.I. Sejarah Ke-PGRI-an
 A. Guru
 Pendidik,
 Tenaga Kependidikan

 B. Jatidiri dan Sifat PGRI



 C. Sejarah Perjuangan PGRI
 1. Perjuangan merebut kemerdekaan
 2. Perjuangan mempertahankan kemerdekaan
3. Perjuangan mengisi kemerdekaan,
4. Perjuangan di era reformasi
A. GURU Pendidik Profesional
1.SEJARAH KELAHIRAN PROFESEI GURU
a. Kelahiran Profesi Guru.

ZAMAN HINDU - GURU MULIA


tempat menimba ilmu/bhs
sansekerta
( Pagura/Perguruan)

DATANG ISLAM - GURU / KYAI


tempa berkumpul mengeta
hui hakekat islam/ bhs arab

Fatwa guru/kyai sangat kuat merasuk ke dalam hati sanubari


murid
misal;barang siapa berbuat (meniru) suatu kaum,maka mereka
tergolong kaum tersebut
b. PEMERINTAH HINDIA BELANDA
Peran guru - penting, Cultur Stelsel
memerlukan tenaga adminis
trasi, maka dibuka;
- Klasse School, 3 th / 7 th
- Vervolg School, 2 th
- Schakel School, 5 th
Perlu guru - membuat;
- Normal school,Kweek School,Hogere
Kweek School,dan Hollands Inlandse
Kweek school,Hollonds chenese Kweek
School.
 Sebagai reaksi,lahir Taman Siswa dengan;
Taman Indria, Taman Siswa, Taman
Madia,Taman Dewasa.
Sedang untuk gurunya didirikan Taman Guru ,
N U dan Muhamadiyah membuat sekolah
guru (Mu’allimin)
c. Zaman Jepang,
Semua sekolah rendah di ubah menjadi Syo
Gakko dinamai Kokumin Gakko, untuk buat
guru dibuatlah, Shoto Shihan Gakko dan Koto
Shiham Gakko. Begitu Proklamasi 17-8-
1945,Kokumin Gakko menjadi SR/SD 6 th,
penyedian guru melalui SGB & SGA
d. Organisasi guru;
Zaman Belanda – PGBP & PGI
Setelah Proklamasi – PGRI
Cat; Di daerah pendudukan Belanda kata
Republik dihilangkan dilarang oleh
NICA.
Di zaman revolosi,guru berjuang,ikut
bertempur banyak terjun ke sekolah militer
(belum memikirkan kesejahteraan)
Dimasa orla,orba,reformasi dan globalisasi,guru
berjuan memperbaiki kualitas melaui keunggulan
kompetitif.
 2. Perjuangan Guru pada Zaman Penjajahan
Belanda
Keadaan yg dihadapi;
Diskriminasi pendidikan (penggolongan
sekolah)
Diskriminasi guru (penggajian &kedudukan)
Diciptakan gol tinggi & gol rendah dlm
masyarakat
Kaum Bumi Putra dipersulit masuk sekolah
berbahasa belanda,guru sedikit sekali
 Para guru yg ad mulai memperjuankan nasibnya;
 Berdirilah PGHB bersama-sama organisasi pekerja lain
menuntut perubahan nasib dan kedudukan yg wajar &
adil (walau belum berhasil )
 Catatan; th 1907,di kelas-kelas tinggi EIS diberikan
pelajaran bahasa belanda, EIS dijadikan 7 th dg nama
HIS.(berkat pidato Sosro Kartono)
 Mengisi guru th 1917,didirika HKS utk mengajar di HIS
 Semangat nasional dan kesadaran
berorganisasi,perjuangan nasional,kesadaran
menuntut hak dan posisi mulai nampak
hasilnya dg;
 Kepala HIS mulai dijabat bangsa Indonesia
 Puncak perjuangan , kesadaran dan cita-ciita
kemerdekaan,bukan sekedar nasib belaka
 Th 1932 PGHB diganti nama PGI
3. .Keadaan Pendidikan zaman Jepang
 a.PAN Asia
 Kebijakan ; memperluas industrialisasi dan
melasanakan emigrasi melahirkn politik
imperialisme(1905 Jepang menang dari Rusia)
 PAN Asia meningkat, merasa tersaingi A,B,C,D.di
wil.pasifik,hawai,guan,philipin,cina
b.Meletus Perang Pasifik
 Tgl 8 Maret 1942,awal kekuasaan Jepang di Indonesia
 Doktrin Politik Gerakan Tiga A.
 Berbagai badan setengah resmi didirikan
 c.Beberapa sekolah di zaman Jepang
 SD – Syo Gakko
 SM - Cugakko
 SK - Sihan Gakko( sekolah guru )
 ST - Dai Gakko
 Pendidikan Militer
Di sekolah-sekolah Jepang bhs Belanda dan bhs
Inggris dilarang
Organisasi guru di zaman Jepang dilarang menunjukan
aktivitas, dibubarkan.
 Dampak Pendudukan jepang

 Dampak negati
 Korban jiwa,kerja rodi
 Penderitaan penduduk
 Rusaknya mental bangsa Indonesia
 Hilangnya harta benda
 Dampak positif

 Pendidikan bagi bangsa Indonesia. Banyak sekolah


menengah dibuka
 Perkembangan bahasa Indonesia resmi digunakan di
kantor,buku-buku
 Rasa kebangsaan berkembang pesat
 Pendidikan Militer bagi bangsa Indonesia
 Walau banyak kebohongan,kekejaman,tapi diakui
tumbuhnya rasa cinta tanah air dan,rasa harga diri
 Puncaknya perlawawanan melawan Jepang dan
berhasil memproklamasikan kemerdekaan RI 17-8-
1945
 B.Jatidiri PGRI
 Jatidiri : Organisasi Profesi
Organisasi Perjuangan, , dan
Organisasi Ketenagakerjaan.

 Sifat PGRI : Unitaristik,


Independen, dan
Nonpartisan
 Landasa
kegiatan : Semangat Demokrasi,
Kekeluargaan, Keterbukaan,
Tanggung jawab etika,moral,
serta hukum
Hakekat Jatidiri :
Adalah landasan filosofis yang menjadi norma
dalam pola pikir, sikap perbuatan, dan tindakan
yang bersifat mengikat dan ditaati oleh para
anggotanya.

Jatidiri PGRI adalah perwujudan dari sifat – sifat


yang khas PGRI yang tampak dalam nilai-nilai,
pola pikir, sikap perbuatan,tindakan, perjuangan
dan profesionalisasi yang didasarkan pada
falsafah negara Pancasila dan UUD 1945,serta
jiwa, semangat dan nilai-nilai 1945.
• 1. Dasar Jatidiri PGRI
a.Dasar Historis

b. Dasar Ideologis, Politis

c. Dasar Sosiologi dan IPTEK


PGRI berdasarkan hakekat kelahirannya merupakan bagian dari
perjuangan semesta rakyat Indonesia,melalui profesi keguruan
menyebarkan semagat perjuangan dalam merebut,
menegakan,menyelamatkan dan mempertahankan Kemerdekaan
Negara Kesatuan Republik Indonesia 17 Agustus 1945 secara murni dan
konsekuen.

Secara ideologis-politis, PGRI berkewajiban untuk mewujudkan cita-cita


kemerdekaan melaluinpembangunan nasional dibidang pendidikan
serta terikat dengan pelaksanaan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945 secara murnidan konsekuen.

.
Dalam pengadiannya PGRI selalu bersifat responsif, adaptif, inovatif
dan permisif selektif terhadap masyarakat serta perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi
 2. Ciri Jatidiri PGRI
Jatiri PGRI memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a.Nasionalisme f. Kekeluargaan
b. Demokrasi g. Kemandirian
c. Kemtraan h. Non Partai Politik
d. Unitarirme i. Jiwa, semangat dan
e. Profesionalisme Nilai-nilai ‘45.
Selain ciri jatidiri di atas ada ciri lain yang menjadi
Ciri Khas PGRI yaitu:

a. Sebagai organisasi kemasyarakatan,sebagai


satu-satunya wadah organisasi guru di Indonesia,
mengemban tugas pendidikan dan pengajaran
dalam mengabdi kepada masyarakat.

b. Sebagai organisasi yang mandiri, berupaya untuk


berperan secara berdaya guna, meningkatkan
kesejahteraan anggota,serta sebagai sarana
berserikat atau berorganisasi yang menyalurkan
aspirasi pembangunan nasional melalui pendidikan
dan pengajaran.
b. Sebagai sarana komunikasi sosial secara timbal balik
antar anggota, anggota dengan organiasi lain baik
lokal, naional, regional maupun global, anara
organisasi dengan pemerintah, antar organisasi
kemasyarakatan dan organisasi lain baik eksekutif
maupun legeslatif.

d. Sebagai organisasi profesi mempunyai jatidiri yang


terpancar dalam 4 (empat) ranah profesi, yaitu:
1). Keahlian,
2). Tanggung jawab,
3). Kesejawatan,
4). Pembaharuan ( inovasi)
e. Jatidiri PGRI dalam bidang pendidikan dan
kebudayaan.
1). Lingkup Sistem Pendidikan Nasional,
2). Menyelenggarakan lembaga pendidikan ,
3). Kebudayaan Nasional,
3. Tujuan Jatidiri PGRI

a. Tegaknya keberadaan PGRI,


b. Tercapainya LDDKP,
C. Memiliki kemampuan antisipasi
perubahan perkembangan masyarakat
dan IPTEK,
d. Terwujudnya pengamanan, pengamalan
dan pelestarian Pancasila, UUD 1945, JSN
1945 dalam tubuh organisasi PGRI dan
para anggotanya.
4. Fungsi Jatidiri
a. Pedoman gerak perjuangan,
b. Sarana memasyarakatkan eksistensi dan
misi organisasi,
c. Melestarikan JSN 1945,
d. Mengisi dan menyukseskan pembangunan
nasional ( pendidikan),
e. Meningkatkan kesadaran, sikap, kemampuan
,mutu profesional guru dan kesejahteraan guru.
5. Sifat PGRI
Unitaristik : tanpa memandang perbedaan
tempat kerja,kedudukan, agama,
suku, golongan, gender, dan asal-
usul.

Indpenden : yang berlandaskan pada prinsip


kemandirian organisasi dengan
mengutamakan kemitrasejajaran
dengan berbagai pihak.

Nonpartisipan: bukan merupakan bagian dari dan


berafiliasi kepada partai politik.
C. SEJARAH PERJUANGAN PGRI

1. Proklamasi Kemerdekaan dan


Perjuangan Mempertahankan
Kemerdekaan.

Proklamasi  hasil perjuangan bangsa yang


panjang
Melawan penjajah
(penindasan dg segala
implikasinya)
2.Tantangan yang harus dihadapi

 1. Bangsa Indonesia merebut kekuasan


dari kekuasaan Jepang.

 2. Bangsa Indonesia harus


mempetahankan kemerdekaan dari
NICA Belanda / Sekutu

(perjuangan mempertahankan kemerdekaan)


. 3. Kelahiran PGRI

 Hub. PGRI  Proklamasi kemerdekaan

PGRI lahir 25 Nov 1945, seratus hari setelah proklamasi


kemerdekaan

Jiwa heroik dan semangat mempertahankan proklamasi


menjiwai Kongres I di Solo tgl 23-25 Nov.1945.

Organisasi itu bersifat ;


1.Unitaristik, 2.Independen, 3.Nonpartisan
Kedaulatan : Kedaulatan organisasi di tangan dan
dilaksanakan sepenuhnya oleh
kongres.

Visi PGRI : Terwujudnya PGRI sebagai


organisasi profesi terpercaya,
dinamis, kuat, dan bermartabat.
 Misi PGRI :
a. meningkatkan profesionalisme guru dan dosen
b. memberikan perlindungan profesi, hukum, keselamatan, dan
kesehatan kerja, serta hakatas kekayaan intelektual.
c. meningkatkan kesejahteraan guru, dosen, dan tenaga
kependidikan.
d. membangun kerja sama dengan pemerintah, pemerintah
daeran, dan lembaga nonpemerintah
e. mewujudkqn pendidikan nasional yang bermutu dan
terjangkau masyarakat
f. mendorong layanan prima dalam pendidikan
g. menyukseskan pembangunan nasional
 Hakekat :
 Keanggotaannya tidak memandang perbedaan ijazah
satatus, tempat bekerja, agama dls.

 Kelahiran PGRI  wadah organisasi guru yang sedang


berevolosi kemerdekaan, sbg manifestasi keinsafan dan
rasa tanggung jawab guru akan kewajiban, pengabdian,
dan partisipasi perjuangan mengisi, dan mempertahankan
kemerdekaan NKRI.

 Guru sadar akan tugasnya disamping mendidik, juga


bekerjasama digaris depan sebagai komando barisan
tentara BKR, TKR, TRI, Laskar Rakyat dsb.
PERIODE PERKEMBANGAN PGRI

 1. Periode Pertama (1945-1955) sebagai


“Tahap Formatif “
 2. Periode Kedua (1955-1966) Sebagai
“Tahap Pancaroba “
 3. Periode Ketiga (1967-1998) sebagai
“Tahap Stabilitas dan Pertumbuhan “
 4. Periode Keempat (1998-Sekarang)
“Tahap Perkembangan Lanjut “
1. Tahap Formatif
 Tahap formatif  sejak lahir hingga mulai
terjadinya benturan kepentingan politik (1955)
hampir membuat organisasi ini hancur.
 Lahir ditengah bau mesiu dan dentuman meriam
( NICA )
 PGRI bagian kekuatan bangsa mempertahankan
Neg Proklamasi.
 Nasionalisme dan patriotisme sangat kental
mewarnai kelahiran PGRI.
 Selama perang pisik momentum ini terus
dipertahankan.
 Mmsuki Th 1950,PGRI aktif memberi kontribusi
thdp pembangunan dan penataan sistem
pendidikan.
 PGRI sebg organisasi kompak, kuat, pengurus
memiliki visi yg sama.
 Friksi berbagai interest groups belum banyak
muncul .
 Kesibukan pengurus agenda pembukaan
Komisariat-komisariat di Daerah dan
pemecahan masalah pendidikan yg mendesak.
2. Tahap Pancaroba
 Tahap pancaroba  tahap kritis bagi PGRI
 Tahap ini mulai ada intrik kepentingan politik 
menjelang pemilu 1955, kelompok pro PKI mulai
menanamkan pengaruhnya melalui konggres VIII di
Bandung th 1956.
 Perebutan pengaruh mencapai puncaknya pada
konggres X PGRI di Jakarta ,diusulkan dg lahirnya
PGRI Non Vaksentral/PKI .
 Krisis ini dapat diatasi berkat kematangan Ketua
Umum M.E Subiadinata.
 Terjadinya G.30 S/PKI th 1965 mempercepat
rontoknya kekuatan-kekuatan pro-PKI dalam tubuh
PGRI.
3. Tahap Sosialisasi dan
Pertumbuhan
 Pada tahap ini setelah organisasi selamat dari
ujian berat, ibarat sebuah second curve .
 Sebagi komponen ORBA PGRI menikmati masa-
masa perkembangan dan stabilitas dan
konduksif.
 Keadaan itu direpresaentasikan dalam
kepengurusan setelah ME Subiadinata yaitu
masa kepemimpinan Basyuni Suriamihardja
selama enam periode dalam empat
tahunan(1970-1998).
 Catatan;
 Hubungan mesra PGRI dg Pemerintah ( ada
sisi positif /negatif ).
 Sifat organisasi terabaikan.
 Bersama PNS, TNI/ABRI PGRI menjadi mesin
birokrasi dan mesin politik yang efektif.
 Ada jarak yg lebar antara peran yg dimainkan di
tingkat atas ( pengurus ) dengan asprasi dan
harapan yg menggelora di akar rumput.
 PGRI kesulitan menghindar dari tekanan potik
penguasa.

4. Tahap perkembangan lanjut
 Pada masa reformasi, sejak konggres XVIII di
Bandung th 1998.
 PGRI mulai mengambil jarak secara lebih fair dari
pemerintah,dg tetap mempertahankan “sikap
Kooperatif”
 PGRI kembali ke sifatnya secara konsisten dan
konsekuen.
 Dalam konteks politik multi partai onggota
dibebaskan unuk menentukan pilihannya.
 Pejuangan PGRI menjadi lebih berani
menyampaikan tutuntannya.
 Pemikiran PGRI sebagai organisasi Serikat Pekerja
disamping organsasi profesi menguat.
Perjuangan PGRI
 Sampai saat ini PGRI tetap konsisten dalam
pejuangannya terfokus pada upaya
memperjuangkan hak-hak guru sebagaimana
diatur di dalam UUGD No.14 th 2005 yang
belum direalisasikan oleh pemerintah.
 Hal tersebut dimaksudkan agar guru memliki
kehidupan yang layak sebagai tenaga pendidik
profesionol dihadapan para peserta didiknya.
AD / ART PGRI
Kep. Kongres XXI PGRI
(No: IV/KONGRES/XXI/PGRI/2013)

 AD/ART PGRI :
 1 Pembukaan AD tujuh alinea,
 2. AD terdiri dari 16 Bab, 42 Pasal.
 3. ART terdiri dari 31 Bab, 101 Pasal.
( pada Bab.I Pasal 1 mengatur tentag
Kode EtikGuru Indonesia/KEGI )
Simpulan Mukadimah AD / ART PGRI
 1. PGRI lahir  hikmah proklamasi, sbg
manifestasi aspirasi guru sesuai profesi
mendidik bangsa mewujudkan cita-cita
proklamasi.
 2. PGRI  komitmen NKRI berdasar Pancasila
UUD 1945.
 3. PGRIberbatang tubuh organisasi
berlandaskan proklamasi, organisasi
pemersatu guru dengan sifatnya.
 4. PGRIorganisasi profesi guru yg mewarisi jiwa
semangat nilai 1945 secara terus menerus.
Hal – hal penting dalam AD/ART
;
1. Keanggotaan

2. Kepengurusan

3. Perangkat kelengkapan organisasi

4. Atribut PGRI

5. Kde Etik
 AD/ART PGRI
Anggaran Dasar dan Aanggaran Rumah Tangga
(AD/ART) adalah landasan utama dan terutama
sebuah organisasi yang harus d pegang teguh
oleh anggota dan pengurus.
Yang sebaiknya tidak boleh di ubah antara
lain:nama,azaz,sifat dan tujuan organisasi
karena mengubah semua ini akan mengubah
hakikat organisasi PGRI.
 Isi Singkat AD / ART PGRI
 Mukaddimah atau Pembukaan
Pembukaan adalah jiwanya sebPengertian
uah anggaran dasar organisasi yang harus
memuat dasar berdirinya orgaisasi, azaz,
jatidiri, tujuan utama, sifat organisasi,dan
cirri – cirri pokok lainnya.
Penyempurnaan AD / ART PGRI

Penyempurnaan AD / ART PGRI


dilakukan berdasarkan
pertimbangan
 Forum organosasi yang berhak mengubah AD
/ ART hanyalah kongres.
 Perkembangan kenegaraan dan
pemerintahan
 Keputusan konpus III tahun 2001
 Perkembangan social kemasyarakatan
Prinsip Dasar Penyempurnaan
 AD/ ART dapat mengantisipasi arah
perkembangan pemerintah, polotik,
kemasyarakatan, organisasi, tuntutan anggota
dan tantangan masa depan.
 AD/ART adalah landasan utama dan terutama
sebuah organisasi yang harus dipegang teguh
oleh anggota dan pengurus.
• AD / ART bersifat lentur yang memberi ruang
gerak para pelaksana organisasi tetapi juga
harus memberikan arahan sehingga tersedia
pegangan serta acuan bagi para pelaku
organisasi.
• AD / ART hendaknya tidak terlalu kaku tetapi
juga tidak terlalu terbuka dengan tetap
memberikan keleluasaan tetapi tidak tak
terbatas.
Pengertian Program Kerja PGRI
 Program Kerja PGRI adalah Organisasi guru dan
tenaga kependidikan yang berusaha keras dan
konsisten memperjuangkan hak guru serta
berjuang untuk terwujudnya hak asasi setiap
WNI untuk memperoleh pendidikan yang
bermutu. Perjuangan PGRI banyak yang telah
berhasil dan dinikmati para guru serta anggota
masyarakat lai, tetapi banyak juga yang belum
berhasil dan masih harus terus diperjuangkan
pada masa yang akan datang.
LANDASAN

 Landasan Program Kerja tahun keempat


berdasarkan kepada :
 1. Idiil : Pancasila
 2. Konstitusional : UUD 1945
 3. Operasional
Tujuan

 Program kerja bertujuan mewujudkan tujuan


organisasi seperti tertuang di dalam Anggaran
Dasar Pasal 8 yan meliputi :
 1. Mewujudkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan
Negara Republik Indonesia berdasarkan
Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945
 2. Beperan serta aktif mencapai tujuan nasional
dalam mencerdaskan bangsa dan memberntuk
manusia Indonesia seutuhnya.
lanjutan
 3. Berperan serta mengembangkan sistem
dan pelaksanaan pendidikan nasional.
 4. Mempertinggi kesadaran dan sikap guru,
meningkatkan mutu dan kemampuan
profesi guru dan tenaga kependidikan
lainnya, dan
 5. Menjaga , memelihara, meperjuangkan,
membela serta meningkatkan harkat dan
martabat guru dan tenaga kependidikan
melalui peningkatan kesejahteraan serta
soldaritas anggota.
FUNGSI

 Program Kerja PGRI berfungsi:


 1.Memberi arahan tentang pokok-pokok
program organisasi yang akan dijadikan
pedoman dalam menjalankan kegiatannya
 2.Memberi arahan kepada organisasi di
dalam menjalankan reformasi organisasi
Lanjutan

 4 . Memberi arahan kepada organisasi dalam ikut


serta menetapkan langkah-langkah dalam
melaksanakan reformasi pendidikan nasional
 5. Memberi arahan dalam mewujudkan visi dan
misi organisasi yang telah digariskan di dalam
strategi dasar organisasi dengan memperhatikan
kondisi daerah dan organisasi dewasa ini.
Sasaran
1. Refungsionalisasi dan revitalisasi jatidiri PGRI
2. Restrukturisasi dan penataan organisasi dari
Pusat sampai Daerah
3. Meningkatkan kesadaran seluruh pengurus
PGRI dari daerah sampai Ranting mengenai
perlunya perubahan sikap, perilaku, wawasan dan
tanggung jawab
4. Meningkatkan seluruh nggota PGRI agar
bersama-sama memperbaiki dan meningkatkan
citra PGRI baik dimata anggota maupun dimata
masyarakat
VISI PGRI

 Terwujudnya PGRI sebagai organisasi profesi


terpercaya, dinamis, kuat, dan bermartabat.
 Misi PGRI :
a. meningkatkan profesionalisme guru dan dosen
b. memberikan perlindungan profesi, hukum, keselamatan, dan
kesehatan kerja, serta hakatas kekayaan intelektual.
c. meningkatkan kesejahteraan guru, dosen, dan tenaga
kependidikan.
d. membangun kerja sama dengan pemerintah, pemerintah
daeran, dan lembaga nonpemerintah
e. mewujudkqn pendidikan nasional yang bermutu dan
terjangkau masyarakat
f. mendorong layanan prima dalam pendidikan
g. menyukseskan pembangunan nasional
STRATEGI PELAKSANAAN PROGRAM

 1. Komunikasi
 2. Partisipasi
 3. Kemitraan
Tantangan PGRI Menghadapi Masa Depan

 Visi Dan Misi


 Landasan
 Tujuan PGRI
 Analisis SWOt
 Kekuatan
 Kelemahan
 Peluang
 Ancaman
Secara Teoritikk
Maksi-Maksi , dan
Mini-Mini

Anda mungkin juga menyukai