Kepemimpinan Perubahan

KEPEMIMPINAN PERUBAHAN
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Pengajar Diklat

DITJEN GTK - KEMDIKBUD Penguatan Kepala Sekolah - 2019
PENGANTAR
Materi kepemimpinan perubahan terintegrasi

dengan kepemimpinan pembelajaran agar
kepala sekolah mampu mengubah sekolah
sebagai satuan pendidikan menjadi lebih
baik dari waktu ke waktu.

INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Masalahan sekolah yang memerlukan intervensi
kepemimpinan perubahan dianalisis dengan
komprehensif
Kepemimpinan perubahan dalam menyelesaikan
permasalahan di sekolah dirancang dengan tepat.
Tindakan kepemimpinan pembelajaran yang dilakukan oleh
kepala sekolah disusun dalam rangka menuju organisasi
pembelajar yang efektif secara menyeluruh.
Tindakan kepemimpinan perubahan untuk mendukung
peningkatan kualitas sekolah disusun berdasarkan sumber daya
sekolah secara optimal
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
KEPALA SEKOLAH
SEBAGAI
AGEN PERUBAHAN

Brainstorming
Tema: Kebijakan Pendidikan
 Apa yang menjadi penyebab munculnya kebijakan
Zonasi dan Penguatan Pendidikan Karakter?
 Mengapa diperlukan kebijakan Zonasi dan Penguatan
Pendidikan Karakter?
 Untuk apa melakukan Zonasi dan Pendidikan
Karakter?
 Apa yang dimaksud dengan kepemimpinan
perubahan?
DALAM ORGANISASI
Kepemimpinan perubahan, tindakan

beralihnya suatu organisasi dari kondisi
yang berlaku kini menuju ke kondisi masa
yang akan datang menurut yang diinginkan
guna meningkatkan efektivitasnya
(Winardi, 2005:2)

DALAM PENDIDIKAN
Kepemimpinan perubahan dimaknai

sebagai upaya untuk menciptakan
kondisi-kondisi baru agar hubungan
antara guru dan siswa berkembang.
(Ken Robinson, 2015: 72).

Studi Kasus
Seorang kepala sekolah melakukan supervisi terhadap
sekolahnya. Dari hasil supervisi ditemukan banyak siswa
yang merasa tidak nyaman belajar karena situasi
pembelajaran yang sering kaku, terlalu banyak pekerjaan
rumah, dan disiplin sekolah terlalu ketat. Setiap ulangan dan
ujian terdapat beberapa siswa yang sakit karena takut
menghadapinya. Proses pembelajaran di sekolahnya tidak
ramah dan beberapa guru ada yang menerapkan hukuman
fisik. Sekolah ini mempunyai tanah yang cukup luas, namun
bentuk dan warna bangunan kurang menarik. Tidak banyak
tanaman yang tumbuh dan dirawat. Bersama-sama warga
sekolah, kepala sekolah mengajak untuk menjadikan
sekolah ini menjadi sekolah ramah anak.
Berdasarkan studi kasus:
1. Pilihlah salah satu program di bawah ini untuk menjadikan
sekolah ramah anak!
a. perubahan di bidang kepribadian dan sosial
b. perubahan di bidang kepemimpinan pembelajaran
c. perubahan di bidang pengembangan sekolah
d. perubahan di bidang manajemen sumber daya
e. perubahan di bidang kewirausahaan sekolah
f. perubahan di bidang supervisi pembelajaran
2. Diskusikan kegiatan untuk mencapai perubahan sesuai bidang
yang dipilih beserta langkah-langkahnya, kemudian tuliskan
hasilnya pada studi kasus

REFLEKSI
Peran Kepala Sekolah sebagai Pemimpin Perubahan :
1. Kepribadian dan Sosial (Mempermanusiakan/Humanizer)
2. Pembelajaran (Katalis Budaya/Cultural Catalist)
3. Pengembangan Sekolah (Pembangun
Komunitas/Community Builder)
4. Manajemen Sumber Daya (Pembuat Kerangka
Kerja/Framework Maker)
5. Kewirausahaan Sekolah (Perantara Keunggulan/Power
Broker)
6. Supervisi Pembelajaran (Penantang yang
Bersahabat/Friendly Challenger)
7. Teknologi dan Informasi (Technological Influencer)
KARAKTERISTIK
Kreasi
Nilai
Idealisme- Visi-
Karakter- Strategi-
Intuisi Aksi

PEMIMPIN DAN
PERUBAHAN
• Pemimpin perubahan, yaitu pemimpin yang
berhasil membawa perubahan pada unit
organisasi yang dipimpinnya.
• Dalam mewujudkan perubahan, pemimpin
mencari dimensi yang bermasalah kemudian
menyusun langkah untuk mengubahnya.

LANJUTAN, …
• Pemimpin menetapkan tujuan, kemudian

memobilisasi stakeholdernya untuk melaksanakan
perubahan, karena mustahil perubahan itu
dilaksanakan sendiri.
• Tujuan perubahan tidak ambisius sehingga sulit
diwujudkan, tetapi tidak juga bersifat business as
usual sehingga tidak mampu membawa
perubahan yang signifikan bagi organisasinya.

MENGUBAH BUDAYA SEKOLAH
Nilai-nilai, • Nasionalis, Religius, Korupsi-Kolusi-

Bentuk perilaku, Nepotisme, Memperkaya diri sendiri,
Musyawarah, Gotong royong, dll
• Cara-cara hidup dan kebiasaan yang

Kebiasaan dan dibiasakan sesuai dengan kebutuhan dan
Habitat kepentingan komunitas sekolah. Misalnya
Senyum Sapa Salam, Cuci Tangan dll
• Solidaritas, kolaborasi, kepedulian, simpati,

Kode hidup empati. Misalnya Kerja Bakti, Baju Bekas
bersama Pakai, Kunjungan Panti Asuhan dll

KEGIATAN
PEMBELAJARAN 2
KEPALA SEKOLAH
SEBAGAI
PEMIMPIN PEMBELAJARAN

Permendiknas 35/2010 tentang
Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional
Guru dan Angka Kreditnya
Kinerja kepala sekolah dinilai dalam kompetensi:

(1) Kepribadian dan Sosial;
(2) Kepemimpinan pembelajaran;
(3) Pengembangan Sekolah dan Madrasah;
(4) Manajemen sumber daya;
(5) Kewirausahaan sekolah/madrasah;
(6) Supervisi Pembelajaran.
Arti Kepemimpinan Pembelajaran
• Daresh dan Playco (1995) mendefinisikan kepemimpinan

pembelajaran sebagai upaya memimpin para guru agar mengajar
lebih baik untuk memperbaiki prestasi belajar siswanya
• Brundrett dan Davies (2010): dimensi kepala sekolah sebagai
pemimpin pembelajaran yaitu menetapkan misi sekolah,
mengelola program pembelajaran, dan mempromosikan iklim
belajar yang positif
• Pusbangtendik (2013) Kepemimpinan pembelajaran adalah
kepemimpinan yang memfokuskan/menekankan pada
pembelajaran yang unsur-unsurnya meliputi kurikulum, proses
belajar mengajar, penilaian hasil belajar, penilaian serta
pengembangan guru, layanan prima dalam pembelajaran, dan
pembangunan komunitas belajar di sekolah.
Karakteristik kepemimpinan
Pembelajaran
1. Mengembangkan misi dan tujuan

2. Mengelola program pembelajaran
3. Mendorong iklim pembelajaran akademis
4. Mengembangkan fungsi produksi pendidikan
5. Mengembangkan lingkungan kerja yang
kondusif

PERBEDAAN
MANAJER DENGAN PEMIMPIN
MANAJER PEMIMPIN
Fokus pada upaya mencapai tujuan Fokus pada visi dan misi menciptakan
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi perubahan menjadi lebih baik dan
yang sudah ditetapkan lebih maju
Merencanakan rencana kerja secara Menentukan arah dan memikirkan
detail untuk mencapai tujuan strategi menuntaskan misi
Mengorganisasi dan mengatur staf Memberikan kebebasan kepada staf
agar berupaya bekerja sesuai dengan untuk melaksanakan pekerjaan
taat kerja yang ditentukan dengan cara masing-masing asalkan
tetap terarah pada penuntasan misi
Melakukan pengawasan atas Memotivasi dan memberi inspirasi
pelaksanaan rencana kerja yang kepada staf untuk menuntaskan visi
sudah ditetapkan dan misi secara kreatif.
PERAN KEPALA SEKOLAH
• Kepala sekolah yang hebat adalah pemimpin dan manager yang

hebat, dan sebaliknya
• Semua pemimpin adalah guru
• Situasi yang berbeda membutuhkan gaya kepemimpinan yang
berbeda.
• Tugas kepala sekolah adalah membangun komunitas diantara
siswa, guru, orang tua dan staff untuk berbagi tujuan.
• Kepala sekolah harus membangun konteks dan kapasitas untuk
menjalankan ide-ide dan mengamati apa yang terjadi sampai
mereka percaya diri untuk menyelaminya sendiri.

PENUGASAN (kelompok)
1. Tulislah salah satu kasus yang pernah terjadi di

Madrasah/sekolah saudara yang membutuhkan kebijakan
perubahan dari saudarasebagai pemimpin. Jika ada solusi
yang pernah dilaksanakan dituliskan juga.
2. Tuliskan di kelompok dan Kumpulkan hasil kerja kelompok ke
Pengajar Diklat.

REFLEKSI
"Kepemimpinan berurusan
dengan perubahan,
manajemen berurusan dengan
kompleksitas" (P. Kotler)

KOMPONEN PERUBAHAN
SKL ISI
PEMBIAYAAN PROSES
ELEMEN
PERUBAHAN
SARPRAS PENILAIAN
PENGELOLAAN PTK

PENGEMBANGAN
SEKOLAH
Supervisi
akademik
Kurikulum
Kapasitas
Tendik
FOKUS PENGEMBANGAN SEKOLAH

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3
MENCIPTAKAN
KEPEMIMPINAN
PERUBAHAN
DI SEKOLAH
TAHAPAN PROSES
01 Pemahaman perlunya
perubahan (analisis kebutuhan
dan identifikasi masalah)
Evaluasi (apa yang Membangun hubungan

telah dipelajari dan 05 02 perubahan (menciptakan
setelah ini kemana?) kesadaran perlunya
perubahan dan suasana
yang kondusif untuk
perubahan
Generalisasi dan stabilisasi Upaya ke arah perubahan

(memastikan penerapan inovasi dan (menentukan pekerjaan yang akan
tidak mengalami perubahan lebih 04 03 dilaksanakan dan melaksanakannya)
lanjut)
FUNGSI MANAJEMEN (P-I-E)
Kepala Sekolah untuk melakukan perubahan

harus memahami fungsi manajemen, yakni:
a. Planning (perencanaan),
b. Implementing (pelaksanaan), dan
c. Evaluating (evaluasi).
(Dalton E. Mc Farland:1959)

PERENCANAAN TINDAK
PERUBAHAN
Kepala Sekolah melakukan perencanaan tindak
perubahan dengan:
1. menetapkan permasalahan di sekolah
(framing the problem)
2. menentukan solusi perbaikan atas
sebuah permasalahan (making solutions)
3. melaksanakan perubahan (implementing
a change)
TAHAPAN IMPLEMENTASI
PERUBAHAN
Beberapa hal yang harus diperhatikan saat kepala sekolah
melaksanakan tindak perubahan (DABDA):
Denial (penolakan)
Anger (kemarahan)
Bargaining (tawar menawar)
Depression (depresi)
Acceptance (penerimaan)
(Elizabeth Kubler Ross: 1965)
STRATEGI IMPLEMENTASI
1. Permasalahan yang dipilih adalah permasalahan yang sifatnya

kompleks dan dibutuhkan tindakan kepala sekolah secara
komprehensif.
2. Masalah diangkat dari hasil potret mutu pendidikan, hasil
akreditasi sekolah atau kajian kepala sekolah berupa data
empiris 8 Standar Nasional yang bisa dipertanggungjawabkan.
3. Kepala Sekolah menemukan alternatif solusi bersifat inovatif,
aplikatif, berorientasi jauh ke depan dan tidak menimbulkan
konflik di sekolah.
4. Selanjutnya laksanakan tindakan kepemimpinan perubahan di
sekolah sesuai solusi yang sudah ditetapkan.

KIAT MENETAPKAN SOLUSI
• Jika permasalahan terlalu besar untuk diatasi, dengan gejala di
banyak faktor/aspek/bidang, maka pecahlah menjadi bagian yang
lebih kecil, lalu selesaikan mana yang paling mudah.
• Jika permasalahan tidak begitu jelas penyebabnya maka lakukan
penelitian terlebih dahulu.
• Jika permasalahan disebabkan karena cara berpikir yang sama
dilakukan selama ini oleh kebanyakan orang, dan itu menyebabkan
terjadinya permasalahan, maka gunakan metode atau pendekatan
baru yang membuat semua pihak tidak lagi menggunakan cara
berpikir yang lama.
Experiencial Learning (EL),
dengan mantra: Edwards Deming Cycle,
Persiapan – Pelaksanaan – dengan mantra:
Monitoring dan Evaluasi - Plan – Do – Check - Action
Refleksi
MANTRA
IMPLEMENTASI
PKB Guru, Shewart Cycle,

dengan mantra: dengan mantra:
Perencanaan – Implementasi Plan – Do – Study - Act
– Evaluasi - Refleksi
PENUGASAN PERENCANAAN
(mandiri)
1. Buatlah sebuah Rencana Tindak Kepemimpinan Perubahan untuk sekolah
Saudara sendiri.
2. Tentukan satu masalah yang memerlukan tindak perubahan. Saudara bisa
mencermati data raport mutu sekolah, akreditasi sekolah atau SWOT sekolah.
3. Lalu, tetapkan solusinya berupa sebuah program kegiatan di sekolah.
4. Deskripsikan strategi-aksi-solusi berupa langkah-langkah yang mengacu ke
salah satu mantra tindak kepemimpinan perubahan. Pilih salah satu yang ingin
dikuasai.
5. Tuliskan rencana tindak kepemimpinan perubahan di kertas HVS
6. Presentasikan hasil kerja saudara di kelompok untuk mendapatkan masukan.
Perbaiki bagian mana yang masih memerlukan koreksi.
7. Kumpulkan hasil kerja Saudara ke Pengajar.

Format LK-Perencanaan
Masalah yang ditemukan
:………………………………………….
Program Tujuan Indikator Langkah-langkah
Keberhasilan Tindakan Perubahan

Direktorat Tenaga Kependidikan Bimtek Pengajar Diklat
TERIMA KASIH
A PROBLEM IS SOLVED BY
CONTINUING TO FIND SOLUTIONS

Kepemimpinan Perubahan

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kepemimpinan Perubahan

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

KEPEMIMPINAN PERUBAHAN

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Pengajar Diklat

Materi kepemimpinan perubahan terintegrasi

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Pengajar Diklat

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Pengajar Diklat