Anda di halaman 1dari 10

3

ILMU ALAMIAH DASAR



A. Pendahuluan
Kegiatan Ilmu Alamiah Dasar (IAD) berawal dari pengamatan dan
pencatatan baik terhadap gejala-gejala alam pada umumnya maupun
percobaan-percobaan yang dilakukan dalam laboratorium. Dari hasil
pengamatan atau observasi ini manusia berusaha untuk merumuskan konsep-
konsep, prinsip-prinsip, hukum dan teori.
Jika dilihat dari arah prosesnya maka dalam hal ini eksperimen
mendahului teori.Proses IAD tidak berhenti disini tetapi dari hasil IAD yang
berupa konsep, hukum dan teori ini maka terbuka kesempatan untuk diuji
kebenarannya. Demikian proses IAD berlangsung terus sehingga selalu
terdapat mekanisme kontrol, bersifat terbuka untuk selalu diuji kembali dan
bersifat kumulatif. Pengetahuan yang diperoleh selalu bertumpu di atas dasar-
dasar sebelumnya dalam kerangka yang bersifat kumulatif, sehingga
karenanya bersifat konsisten dan sistematis.
IAD berkembang secara dinamis.Proses IAD yang dinamis ini oleh karena
menggunakan metode keilmuan di mana peranan teori dan eksperimen saling
memperkuat.Keuntungan dari IAD yang dinamis ini adalah perkembangan
IAD yang pesat bahkan dalam jangka waktu yang singkat.Kemajuan IAD ini
mendukung perkembangan teknologi yang pada gilirannya dapat menaikkan
kesejahteraan manusia.
1

Dari uraian makalah diatas penuli merumuskan rumusan masalah yang
akan diangkat menjadi pembahasan dalam makalah ini : Pengertian Ilmu
Alamiah Dasar, Tujuan Ilmu Alamiah Dasar, Urgensi IAD Bagi Mahasiswa,
Objek IAD, Sejarah Perkembangan IAD





1
Drs. Abu Ahmadi (1991) Ilmu Social Dasar, Rineka Cipta : Jakarta hal 44
4

B. Pembahasan
1. Pengertian Ilmu Alamiah Dasar
Manusia dikaruniai oleh Allah berupa panca indera yang dapat
menerima stimulus dari alam sekitar, dan dengan akalnya manusia dapat
memberikan respon terhadap gejala gejala alam yang menjadi suatu
pengalaman.
Karena manusia mempunyai rasa ingin tahu atau kuriositas
terhadap segala yang ada di alam ini, maka dengan pengalaman itu ia
mengembangkan metode metode berfikir dari masa kemasa berikutnya
sehingga pengalaman itu berakumulasi dari zaman ke zaman berikutnya.
Pengalaman merupakan salah satu terbentuknya pengetahuan,
yakni kumpulan fakta fakta. Pengalaman itu akan bertambah terus
selama manusia ada di muka bumi ini dan mewariskan pengetahuan itu
kepada generasi berikutnya, pertambahan pengetahuan (knowledge)
seperti yang dikemukakan didorong oleh:
1. Dorongan untuk memuaskan diri, yang bersifat non praktis atau teoris
guna memenuhi kuriositas dan memahami tentang hakikat alam
semesta dan isinya.
2. Dorongan praktis, yang memanfaatkan pengetahuan pengetahuan itu
untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih tinggi.(Maskoeri Jasin,
1998: 9)
Kedua dorongan itu menumbuhkan kemajuan ilmu pengetahuan,
dorongan pertama menuju ke ilmu pengetahuan murni (pure science)
sedang dorongan kedua menuju ke ilmu pengetahuan terapan (applied
science).
Ilmu Alamiah merupakan kegiatan manusia yang bersifat aktif dan
dinamis artinya kegiatan manusia yang tiada hentinya dari hasil percobaan
akan menghasilkan konsep, selanjutnya dari konsep itu mendorong
melakukan percobaan berikutnya dan seterusnya.(Maskoeri Jasin, 1998:
10)
5

Ilmu alamiah atau seing disebut Ilmu Pengetahua Alam (IPA) atau
ilmu kealaman (Natural Science) dan lazim digunakan dengan nama sains
di dalam bahasa Indonesia.
Ilmu Alamiah merupakan Ilmu Pengetahuan yang mengkaji
tentang gejala gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini.
Sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar (Basic
Natural Science) hanya mengkaji konsep konsep dan prinsip prinsip
dasar yang esensial saja.(Maskoeri Jasin, 1998: 1)
Dari beberapa uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Ilmu
Alamiah Dasar (Basic Natural Science) tidak hanya mengkaji gejala
gejala alam yang terjadi namun ia juga mengkaji proses proses alami
yang ada di alam termasuk dalam diri manusia sebagai bagian dari alam
semesta. Jadi Ilmu Alamiah Dasar adalah ilmu pengetahuan yang
mengkaji konsep konsep dan prinsip prinsip dasar yang esensial
terhadap gejala gejala alam termasuk manusia itu sendiri sebagai bagian
dari alam dan segala yang ada di bumi ini.

2. Tujuan Ilmu Alamiah Dasar
Bagi seorang mahasiswa sebagai The Agent of Change ia
dituntut untuk memiliki cakrawala pandang yang luas baik dalam bidang
sosial terutama dalam bidang ilmu pengetahuan alam, karena dilingkungan
sosialnya ia juga menempati lingkungan alam dan ia akan menemui
persoalan pengetahuan alam yang memerlukan penalaran secara
komprehensip sehingga ia diharapkan dapat peka, cepat tanggap dan dapat
mengambil tindakan yang tepat terhadap permasalahan alam yang ada
serta bertanggungjawab terhadap berbagai masalah sosial dan budaya yang
ada di masyarakat.
Dengan demikian, tujuan pengajaran Ilmu Alamiah Dasar (Basic
Natural Science) adalah : (Hari Purnama, 2003: 3 4)
1) Memperkenalkan konsep konsep dasar dalam IPA.
6

2) Memberikan wawasan pengetahuan, pengertian dan apresiasi
terhadap objek dan cara pemikiran serta cara cara pendekatan alam
IPA dan teknologi.
3) Memberikan bekal untuk memanfatkan bahan dan cara pemikiran,
cara cara pendekatan dan hasil hasil dalam IPA dan teknologi.
4) Mengembangkan interaksi yang selaras dan displin ilmu aksakta dan
non eksakta.
Disamping tujuan yang telah dikemukakan, Ilmu Alamiah Dasar
(Basic Natural Science) mempunyai fungsi antara lain : ([Hari Purnama,
2003: 4] atau [H. Abu Ahmad & A. Supatmo, 1998: vi])
1) Mengembangkan apresiasi IPA dan teknologi kepada mahasiswa
non eksakta.
2) Mendorong dan mengembangkan kemanfaatan Ilmu Alamiah Dasar
(Basic Natural Science) pada perkembangan diri, ilmu dan profesi
pada mahasiswa non eksakta.
2


3. Urgensi IAD Bagi Mahasiswa
Ilmu Alamiah Dasar ditujukan untuk mahasiswa-mahasiswa yang
belajar di bidang sosial budaya, agar mahasiswa memiliki pandangan yang
lebih luas dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), mampu mendekati
persoalan tentang pengetahuan alam dengan penalaran yang lebih bersifat
komprehensif, memperoleh dan memahami pengetahuan yang ada dan
termasuk ke dalam bidang Pengetahuan Alam dan Teknologi. Ilmu Dasar
terdiri dari Matematika, Fisika, Kimia dan ilmu lain yang memanfaatkan
hukum Matematika, Fisika, dan Kimia, seperti environmental sciences, life
sciences, ataupun behavioral sciences. Sedangkan teknologi mencakup
sains, rekayasa (engineering) dan manajemen.
Sains bertujuan untuk eksplorasi ke alam materi berdasarkan
observasi, yang bertujuan untuk mencari hubungan antara fenomena yang
diamati dan yang bersifat menerangkan, dan harus dapat menguji diri.

2
Drs. H. Ahmad Mustofa, (1999) Ilmu Budaya Dasar, CV. Pustaka Se4tia : Bandung, Hal;25
7

Pendidikan Sains mendasarkan pikirannya pada observasi tangan pertama
atau disebut juga first hand observation. Pendidikan ini membangun dua
logika, yaitu logika induktif dan logika deduktif. Logika induktif adalah
logika yang digunakan untuk menemukan sesuatu. Sedangkan logika
deduktif adalah logika dari yang ditemukan. Pendidikan Teknik adalah
pendidikan yang menerjemahkan pikiran keterampilan tangan untuk
berbuat dan dari keterampilan tangan ke pikiran.\
Pengetahuan diperoleh dari penalaran. Penalaran ada dua macam
yaitu penalaran deduktif dan penalaran induktif. Penalaran deduktif adalah
penalaran yang mempunyai cara berpikir yang bertolak dari pernyataan
yang bersifat umum untuk menarik suatu kesimpulan yang bersifat khusus.
Penalaran deduktif menggunakan pola pikir silogisme. Sedangkan
penalaran induktif adalah penalaran yang mempunyai cara berpikir yang
bertolak dari pernyataan yang bersifat khusus untuk menarik suatu
kesimpulan yang bersifat umum. Penalaran induktif ini, terkait dengan
pengetahuan yang bersifat empiris.

4. Objek IAD
Bila dikaitkan dengan beberapa ilmu pengetahuan lainnya, ilmu
alamiah dasar merupakan induk dari lahirnya ilmu-ilmu tersebut. Seperti
ilmu bumi, biologi, ekonomi, ilmu bumi, geografi, dan lainnya yang
semuanya berpusat pada perilaku manusia itu sendiri. Seperti sifat Alam
yang diciptakan oleh Tuhan, memiliki banyak rahasia yang belum
terpecahkan. Seperti adanya bencana gempa bumi, gunung meletus, dan
angin topan yang sampai saat ini belum bisa diprediksi kapan bencana itu
akan terjadi. Oleh karena itu, manusia berbondong-bondong berusaha
mengetahuinya terlebih dulu agar masyarakat sekitar bisa terevakuasi.
Manusia merupakan salah satu objek pembahasan di dalam ilmu
alamiah dasar. Banyak hal yang bisa dibicarakan tentang manusia, seperti
sifat dasar manusia, perkembangan alam manusia, perkembangan manusia
itu sendiri, dan lain-lain. Manusia bisa dikatakan unik, karena:
8

1. Memiliki organ tubuh yang bersifat kompleks dan sangat khusus,
terutama pada bagian otak
2. Dapat melakukan metabolisme dan penyusunan zat yang terjadi di
dalam sistem pencernaan.
3. Selalu memberikan tanggapan terhadap rangsangan dari dalam maupun
dari luar
4. Pertumbuhan dan perkembangan yang dialami oleh manusia sepanjang
hidupnya
5. Mampu berinteraksi dengan dunia luar
Sudah kita ketahui tentunya bahwa pola pikir manusia satu dengan
yang lainnya tidak mungkin sama. Tergantung dari faktor internal dan
faktor eksternal orang tersebut. Pada hakikatnya, semua manusia itu adalah
pintar. Namun, tidak semuanya cerdas. Cerdas dalam arti, pandai mencari
peluang, mudah melakukan inovasi, dan berusaha ingin lebih daripada
orang lain. Dan karena kecerdasan yang dimiliki seseorang lah yang
nantinya akan membawa ia ke jalan menuju kesuksesan.

5. Sejarah Perkembangan IAD
Yunani kuno sangat identik dengan filsafat. Ketika kata Yunani
disebutkan, maka yang terbesit di pikiran para peminat kajian keilmuan
bisa dipastikan adalah filsafat. Padahal filsafat dalam pengertian yang
sederhana sudah ada jauh sebelum para filosof klasik Yunani menekuni
dan mengembangkannya. Filsafat di tangan mereka menjadi sesuatu yang
sangat berharga bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada generasi-
generasi setelahnya. Ia ibarat pembuka pintu-pintu aneka ragam disiplin
ilmu yang pengaruhnya terasa hingga sekarang. Sehingga wajar saja bila
generasi-generasi setelahnya merasa berhutang budi padanya, termasuk
juga umat Islam pada abad pertengahan masehi bahkan hingga sekarang.
Tanpa mengkaji dan mengembangkan warisan filsafat Yunani rasanya
sulit bagi umat Islam kala itu merengkuh zaman keemasannya. Begitu juga
orang Barat tanpa mengkaji pengembangan filsafat Yunani yang
9

dikembangkan oleh umat Islam rasanya sulit bagi mereka membangun
kembali peradaban mereka yang pernah mengalami masa-masa kegelapan
menjadi sangat maju dan mengungguli peradaban-peradaban besar lainnya
seperti sekarang ini.
Fakta-fakta di atas menunukkan bahwa perkembangan ilmu tidak
bisa dilepaskan dari rasa keingintahuan yang besar diiringi dengan usaha-
usaha yang sungguh-sungguh melalui penalaran, percobaan,
penyempurnaan, dan berani mengambil resiko tinggi sehingga
menghasilkan penemuan-penemuan yang bermanfaat bagi suatu generasi
dan menjadi acuan pertimbangan bagi generasi selanjutnya untuk
mengoreksi, menyempurnakan, mengembangkan, dan menemukan
penemuan selanjutnya. Faktor-faktor inilah yang kemudian menjadi
pemacu bagi pesatnya perkembangan ilmu yang melatarbelakangi semakin
cepatnya penemuan dalam bidang teknologi yang kadang membuat
sebagian orang terlena karenanya sehingga tidak sadar bahwa sebagian
ilmu yang disalahgunakan bisa menjadi ancaman serius bagi kehidupan
mereka.
Poin penting yang perlu dicatat di sini adalah pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan harus diimbangi dengan pengembangan
moral-spiritual manusianya, karena sebagaimana kita tahu, perkembangan
ilmu pengetahuan selain berdampak positif, ia juga berdampak negatif
bagi kehidupan manusia. Dampak positifnya adalah semakin
mempermudah kehidupan manusia, sementara dampak negatifnya adalah
semakin mengancam kehidupan mereka. Oleh karena itu, agar tatanan
kehidupan manusia di dunia ini tetap lestari, maka perkembangan ilmu
mesti diiringi dengan pengembangan moral-spiritual manusia itu sendiri.
Perkembangan ilmu tanpa pengembangan moral-spiritual bisa menjadi
ancaman bagi kehidupan manusia seperti yang bisa kita rasakan akhir-
akhir ini yang berupa penyalahgunaan teknologi nuklir. Demikian pula
pengembangan moral-spiritual tanpa diiringi perkembangan ilmu bisa
menjadikan sebagian manusia kurang kreatif seperti yang terjadi pada
10

orang Kristen pada zaman kegelapan Eropa. Dengan kata lain, antara otak
dan hati harus mendapatkan porsi perhatian yang seimbang. Sejarah sudah
membuktikannya. Sejarah merupakan disiplin ilmu yang memiliki
validitas kebenaran yang tinggi sehingga layak dijadikan bahan untuk
mengambil pelajaran
3


C. Kesimpulan
Perkembangan pengetahuan sudah dimulai sejak zaman purba, hal tersebut
disebabkan karena manusia memiliki rasa ingin tahu yang terus berkembang,
sehingga pada zaman Yunani manusia sudah mulai menggunakan metode
ilmiah yang tidak hanya mengandalkan rasio semata tetapi juga harus dengan
pengalaman empirik sehingga apa yang mereka dapatkan dapat dibuktikan dan
diterima oleh umum.
Kelahiran ilmu alamiah modern mungkin saja terjadi pada zaman
Yunani, karena pada zaman inilah pendekatan kebenaran tertumpu pada
rational approach and empiric approach, yang selanjutnya menjadi cikal bakal
perkembangan Ilmu Pengetahuan yang pesat pada zaman modern. Pada tahun
1925 M laboratorium dasar modern pertama dibangun di Universitas Glessen
oleh Baron Jusius Bon Leibig sehingga sejumlah besar senyawa kimia bernilai
niaga ditemukan dan dasar industry batu bara dan bahan celup dilotakkan.


3
Drs. Abu Ahmadi (1991) Ilmu Social Dasar, Rineka Cipta : Jakarta hal16
11

DAFTAR PUSTAKA


Drs. Abu Ahmadi (1991) Ilmu Social Dasar, Rineka Cipta : Jakarta

Drs. H. Ahmad Mustofa, (1999) Ilmu Budaya Dasar, CV. Pustaka Se4tia :
Bandung,

Aly, Abdullah, Eny Rahma, Ilmu Alamiah Dasar, Bumi Aksara, Jakarta: 1994.

Bainar, Hajjah, dkk, Ilmu Sosial, Budaya dan Kealaman Dasar, Jenki Satria,
Jakarta: 2006

12

MAKALAH
ILMU ALAMIAH DASAR
Ilmu Alamiah Dasar





DISUSUN OLEH :
Mika Lisiana : 1316251095
Wedia Maryana : 1316251526









DOSEN PEMBIMBING :






PROGRAM STUDI PGRA
FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
I IN NS ST TI IT TU UT T A AG GA AM MA A I IS SL LA AM M N NE EG GE ER RI I
I IA AI IN N ( (B BE EN NG GK KU UL LU U) )
2 20 01 14 4

Anda mungkin juga menyukai