A. Pendahuluan Kegiatan Ilmu Alamiah Dasar (IAD) berawal dari pengamatan dan pencatatan baik terhadap gejala-gejala alam pada umumnya maupun percobaan-percobaan yang dilakukan dalam laboratorium. Dari hasil pengamatan atau observasi ini manusia berusaha untuk merumuskan konsep- konsep, prinsip-prinsip, hukum dan teori. Jika dilihat dari arah prosesnya maka dalam hal ini eksperimen mendahului teori.Proses IAD tidak berhenti disini tetapi dari hasil IAD yang berupa konsep, hukum dan teori ini maka terbuka kesempatan untuk diuji kebenarannya. Demikian proses IAD berlangsung terus sehingga selalu terdapat mekanisme kontrol, bersifat terbuka untuk selalu diuji kembali dan bersifat kumulatif. Pengetahuan yang diperoleh selalu bertumpu di atas dasar- dasar sebelumnya dalam kerangka yang bersifat kumulatif, sehingga karenanya bersifat konsisten dan sistematis. IAD berkembang secara dinamis.Proses IAD yang dinamis ini oleh karena menggunakan metode keilmuan di mana peranan teori dan eksperimen saling memperkuat.Keuntungan dari IAD yang dinamis ini adalah perkembangan IAD yang pesat bahkan dalam jangka waktu yang singkat.Kemajuan IAD ini mendukung perkembangan teknologi yang pada gilirannya dapat menaikkan kesejahteraan manusia. 1
Dari uraian makalah diatas penuli merumuskan rumusan masalah yang akan diangkat menjadi pembahasan dalam makalah ini : Pengertian Ilmu Alamiah Dasar, Tujuan Ilmu Alamiah Dasar, Urgensi IAD Bagi Mahasiswa, Objek IAD, Sejarah Perkembangan IAD
1 Drs. Abu Ahmadi (1991) Ilmu Social Dasar, Rineka Cipta : Jakarta hal 44 4
B. Pembahasan 1. Pengertian Ilmu Alamiah Dasar Manusia dikaruniai oleh Allah berupa panca indera yang dapat menerima stimulus dari alam sekitar, dan dengan akalnya manusia dapat memberikan respon terhadap gejala gejala alam yang menjadi suatu pengalaman. Karena manusia mempunyai rasa ingin tahu atau kuriositas terhadap segala yang ada di alam ini, maka dengan pengalaman itu ia mengembangkan metode metode berfikir dari masa kemasa berikutnya sehingga pengalaman itu berakumulasi dari zaman ke zaman berikutnya. Pengalaman merupakan salah satu terbentuknya pengetahuan, yakni kumpulan fakta fakta. Pengalaman itu akan bertambah terus selama manusia ada di muka bumi ini dan mewariskan pengetahuan itu kepada generasi berikutnya, pertambahan pengetahuan (knowledge) seperti yang dikemukakan didorong oleh: 1. Dorongan untuk memuaskan diri, yang bersifat non praktis atau teoris guna memenuhi kuriositas dan memahami tentang hakikat alam semesta dan isinya. 2. Dorongan praktis, yang memanfaatkan pengetahuan pengetahuan itu untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih tinggi.(Maskoeri Jasin, 1998: 9) Kedua dorongan itu menumbuhkan kemajuan ilmu pengetahuan, dorongan pertama menuju ke ilmu pengetahuan murni (pure science) sedang dorongan kedua menuju ke ilmu pengetahuan terapan (applied science). Ilmu Alamiah merupakan kegiatan manusia yang bersifat aktif dan dinamis artinya kegiatan manusia yang tiada hentinya dari hasil percobaan akan menghasilkan konsep, selanjutnya dari konsep itu mendorong melakukan percobaan berikutnya dan seterusnya.(Maskoeri Jasin, 1998: 10) 5
Ilmu alamiah atau seing disebut Ilmu Pengetahua Alam (IPA) atau ilmu kealaman (Natural Science) dan lazim digunakan dengan nama sains di dalam bahasa Indonesia. Ilmu Alamiah merupakan Ilmu Pengetahuan yang mengkaji tentang gejala gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini. Sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar (Basic Natural Science) hanya mengkaji konsep konsep dan prinsip prinsip dasar yang esensial saja.(Maskoeri Jasin, 1998: 1) Dari beberapa uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Ilmu Alamiah Dasar (Basic Natural Science) tidak hanya mengkaji gejala gejala alam yang terjadi namun ia juga mengkaji proses proses alami yang ada di alam termasuk dalam diri manusia sebagai bagian dari alam semesta. Jadi Ilmu Alamiah Dasar adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji konsep konsep dan prinsip prinsip dasar yang esensial terhadap gejala gejala alam termasuk manusia itu sendiri sebagai bagian dari alam dan segala yang ada di bumi ini.
2. Tujuan Ilmu Alamiah Dasar Bagi seorang mahasiswa sebagai The Agent of Change ia dituntut untuk memiliki cakrawala pandang yang luas baik dalam bidang sosial terutama dalam bidang ilmu pengetahuan alam, karena dilingkungan sosialnya ia juga menempati lingkungan alam dan ia akan menemui persoalan pengetahuan alam yang memerlukan penalaran secara komprehensip sehingga ia diharapkan dapat peka, cepat tanggap dan dapat mengambil tindakan yang tepat terhadap permasalahan alam yang ada serta bertanggungjawab terhadap berbagai masalah sosial dan budaya yang ada di masyarakat. Dengan demikian, tujuan pengajaran Ilmu Alamiah Dasar (Basic Natural Science) adalah : (Hari Purnama, 2003: 3 4) 1) Memperkenalkan konsep konsep dasar dalam IPA. 6
2) Memberikan wawasan pengetahuan, pengertian dan apresiasi terhadap objek dan cara pemikiran serta cara cara pendekatan alam IPA dan teknologi. 3) Memberikan bekal untuk memanfatkan bahan dan cara pemikiran, cara cara pendekatan dan hasil hasil dalam IPA dan teknologi. 4) Mengembangkan interaksi yang selaras dan displin ilmu aksakta dan non eksakta. Disamping tujuan yang telah dikemukakan, Ilmu Alamiah Dasar (Basic Natural Science) mempunyai fungsi antara lain : ([Hari Purnama, 2003: 4] atau [H. Abu Ahmad & A. Supatmo, 1998: vi]) 1) Mengembangkan apresiasi IPA dan teknologi kepada mahasiswa non eksakta. 2) Mendorong dan mengembangkan kemanfaatan Ilmu Alamiah Dasar (Basic Natural Science) pada perkembangan diri, ilmu dan profesi pada mahasiswa non eksakta. 2
3. Urgensi IAD Bagi Mahasiswa Ilmu Alamiah Dasar ditujukan untuk mahasiswa-mahasiswa yang belajar di bidang sosial budaya, agar mahasiswa memiliki pandangan yang lebih luas dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), mampu mendekati persoalan tentang pengetahuan alam dengan penalaran yang lebih bersifat komprehensif, memperoleh dan memahami pengetahuan yang ada dan termasuk ke dalam bidang Pengetahuan Alam dan Teknologi. Ilmu Dasar terdiri dari Matematika, Fisika, Kimia dan ilmu lain yang memanfaatkan hukum Matematika, Fisika, dan Kimia, seperti environmental sciences, life sciences, ataupun behavioral sciences. Sedangkan teknologi mencakup sains, rekayasa (engineering) dan manajemen. Sains bertujuan untuk eksplorasi ke alam materi berdasarkan observasi, yang bertujuan untuk mencari hubungan antara fenomena yang diamati dan yang bersifat menerangkan, dan harus dapat menguji diri.
2 Drs. H. Ahmad Mustofa, (1999) Ilmu Budaya Dasar, CV. Pustaka Se4tia : Bandung, Hal;25 7
Pendidikan Sains mendasarkan pikirannya pada observasi tangan pertama atau disebut juga first hand observation. Pendidikan ini membangun dua logika, yaitu logika induktif dan logika deduktif. Logika induktif adalah logika yang digunakan untuk menemukan sesuatu. Sedangkan logika deduktif adalah logika dari yang ditemukan. Pendidikan Teknik adalah pendidikan yang menerjemahkan pikiran keterampilan tangan untuk berbuat dan dari keterampilan tangan ke pikiran.\ Pengetahuan diperoleh dari penalaran. Penalaran ada dua macam yaitu penalaran deduktif dan penalaran induktif. Penalaran deduktif adalah penalaran yang mempunyai cara berpikir yang bertolak dari pernyataan yang bersifat umum untuk menarik suatu kesimpulan yang bersifat khusus. Penalaran deduktif menggunakan pola pikir silogisme. Sedangkan penalaran induktif adalah penalaran yang mempunyai cara berpikir yang bertolak dari pernyataan yang bersifat khusus untuk menarik suatu kesimpulan yang bersifat umum. Penalaran induktif ini, terkait dengan pengetahuan yang bersifat empiris.
4. Objek IAD Bila dikaitkan dengan beberapa ilmu pengetahuan lainnya, ilmu alamiah dasar merupakan induk dari lahirnya ilmu-ilmu tersebut. Seperti ilmu bumi, biologi, ekonomi, ilmu bumi, geografi, dan lainnya yang semuanya berpusat pada perilaku manusia itu sendiri. Seperti sifat Alam yang diciptakan oleh Tuhan, memiliki banyak rahasia yang belum terpecahkan. Seperti adanya bencana gempa bumi, gunung meletus, dan angin topan yang sampai saat ini belum bisa diprediksi kapan bencana itu akan terjadi. Oleh karena itu, manusia berbondong-bondong berusaha mengetahuinya terlebih dulu agar masyarakat sekitar bisa terevakuasi. Manusia merupakan salah satu objek pembahasan di dalam ilmu alamiah dasar. Banyak hal yang bisa dibicarakan tentang manusia, seperti sifat dasar manusia, perkembangan alam manusia, perkembangan manusia itu sendiri, dan lain-lain. Manusia bisa dikatakan unik, karena: 8
1. Memiliki organ tubuh yang bersifat kompleks dan sangat khusus, terutama pada bagian otak 2. Dapat melakukan metabolisme dan penyusunan zat yang terjadi di dalam sistem pencernaan. 3. Selalu memberikan tanggapan terhadap rangsangan dari dalam maupun dari luar 4. Pertumbuhan dan perkembangan yang dialami oleh manusia sepanjang hidupnya 5. Mampu berinteraksi dengan dunia luar Sudah kita ketahui tentunya bahwa pola pikir manusia satu dengan yang lainnya tidak mungkin sama. Tergantung dari faktor internal dan faktor eksternal orang tersebut. Pada hakikatnya, semua manusia itu adalah pintar. Namun, tidak semuanya cerdas. Cerdas dalam arti, pandai mencari peluang, mudah melakukan inovasi, dan berusaha ingin lebih daripada orang lain. Dan karena kecerdasan yang dimiliki seseorang lah yang nantinya akan membawa ia ke jalan menuju kesuksesan.
5. Sejarah Perkembangan IAD Yunani kuno sangat identik dengan filsafat. Ketika kata Yunani disebutkan, maka yang terbesit di pikiran para peminat kajian keilmuan bisa dipastikan adalah filsafat. Padahal filsafat dalam pengertian yang sederhana sudah ada jauh sebelum para filosof klasik Yunani menekuni dan mengembangkannya. Filsafat di tangan mereka menjadi sesuatu yang sangat berharga bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada generasi- generasi setelahnya. Ia ibarat pembuka pintu-pintu aneka ragam disiplin ilmu yang pengaruhnya terasa hingga sekarang. Sehingga wajar saja bila generasi-generasi setelahnya merasa berhutang budi padanya, termasuk juga umat Islam pada abad pertengahan masehi bahkan hingga sekarang. Tanpa mengkaji dan mengembangkan warisan filsafat Yunani rasanya sulit bagi umat Islam kala itu merengkuh zaman keemasannya. Begitu juga orang Barat tanpa mengkaji pengembangan filsafat Yunani yang 9
dikembangkan oleh umat Islam rasanya sulit bagi mereka membangun kembali peradaban mereka yang pernah mengalami masa-masa kegelapan menjadi sangat maju dan mengungguli peradaban-peradaban besar lainnya seperti sekarang ini. Fakta-fakta di atas menunukkan bahwa perkembangan ilmu tidak bisa dilepaskan dari rasa keingintahuan yang besar diiringi dengan usaha- usaha yang sungguh-sungguh melalui penalaran, percobaan, penyempurnaan, dan berani mengambil resiko tinggi sehingga menghasilkan penemuan-penemuan yang bermanfaat bagi suatu generasi dan menjadi acuan pertimbangan bagi generasi selanjutnya untuk mengoreksi, menyempurnakan, mengembangkan, dan menemukan penemuan selanjutnya. Faktor-faktor inilah yang kemudian menjadi pemacu bagi pesatnya perkembangan ilmu yang melatarbelakangi semakin cepatnya penemuan dalam bidang teknologi yang kadang membuat sebagian orang terlena karenanya sehingga tidak sadar bahwa sebagian ilmu yang disalahgunakan bisa menjadi ancaman serius bagi kehidupan mereka. Poin penting yang perlu dicatat di sini adalah pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan harus diimbangi dengan pengembangan moral-spiritual manusianya, karena sebagaimana kita tahu, perkembangan ilmu pengetahuan selain berdampak positif, ia juga berdampak negatif bagi kehidupan manusia. Dampak positifnya adalah semakin mempermudah kehidupan manusia, sementara dampak negatifnya adalah semakin mengancam kehidupan mereka. Oleh karena itu, agar tatanan kehidupan manusia di dunia ini tetap lestari, maka perkembangan ilmu mesti diiringi dengan pengembangan moral-spiritual manusia itu sendiri. Perkembangan ilmu tanpa pengembangan moral-spiritual bisa menjadi ancaman bagi kehidupan manusia seperti yang bisa kita rasakan akhir- akhir ini yang berupa penyalahgunaan teknologi nuklir. Demikian pula pengembangan moral-spiritual tanpa diiringi perkembangan ilmu bisa menjadikan sebagian manusia kurang kreatif seperti yang terjadi pada 10
orang Kristen pada zaman kegelapan Eropa. Dengan kata lain, antara otak dan hati harus mendapatkan porsi perhatian yang seimbang. Sejarah sudah membuktikannya. Sejarah merupakan disiplin ilmu yang memiliki validitas kebenaran yang tinggi sehingga layak dijadikan bahan untuk mengambil pelajaran 3
C. Kesimpulan Perkembangan pengetahuan sudah dimulai sejak zaman purba, hal tersebut disebabkan karena manusia memiliki rasa ingin tahu yang terus berkembang, sehingga pada zaman Yunani manusia sudah mulai menggunakan metode ilmiah yang tidak hanya mengandalkan rasio semata tetapi juga harus dengan pengalaman empirik sehingga apa yang mereka dapatkan dapat dibuktikan dan diterima oleh umum. Kelahiran ilmu alamiah modern mungkin saja terjadi pada zaman Yunani, karena pada zaman inilah pendekatan kebenaran tertumpu pada rational approach and empiric approach, yang selanjutnya menjadi cikal bakal perkembangan Ilmu Pengetahuan yang pesat pada zaman modern. Pada tahun 1925 M laboratorium dasar modern pertama dibangun di Universitas Glessen oleh Baron Jusius Bon Leibig sehingga sejumlah besar senyawa kimia bernilai niaga ditemukan dan dasar industry batu bara dan bahan celup dilotakkan.
3 Drs. Abu Ahmadi (1991) Ilmu Social Dasar, Rineka Cipta : Jakarta hal16 11
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Abu Ahmadi (1991) Ilmu Social Dasar, Rineka Cipta : Jakarta
Drs. H. Ahmad Mustofa, (1999) Ilmu Budaya Dasar, CV. Pustaka Se4tia : Bandung,
Aly, Abdullah, Eny Rahma, Ilmu Alamiah Dasar, Bumi Aksara, Jakarta: 1994.
Bainar, Hajjah, dkk, Ilmu Sosial, Budaya dan Kealaman Dasar, Jenki Satria, Jakarta: 2006
12
MAKALAH ILMU ALAMIAH DASAR Ilmu Alamiah Dasar
DISUSUN OLEH : Mika Lisiana : 1316251095 Wedia Maryana : 1316251526
DOSEN PEMBIMBING :
PROGRAM STUDI PGRA FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS I IN NS ST TI IT TU UT T A AG GA AM MA A I IS SL LA AM M N NE EG GE ER RI I I IA AI IN N ( (B BE EN NG GK KU UL LU U) ) 2 20 01 14 4