PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Ajaran islam berkembang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan pemikiran
ajarannya, sehingga terasa lebih spesifik dan lebih mudah diterima serta di amalkan. Hal
ini hampir terjadi di semua aspek ajarannyatermasuk dalam kehidupan kerohanian yang
pemaknanya,merupakan dari pola hidup dengan cara pensucian jiwa melalui metode
tertentu untuk mencari keridohan Allah. Pemahaman ini sesunggunya telah memahami
pergeseran kepada yang lebih bewrsifat pungsional praktis dari pada sekedar pristilahan
hidup,lembaga dan kounal yang memelikistruktur yang jelas, layaknya sebua organasi.
Tarekat sebagai komonitas, lembaga bahkan organisasi tidak terjadi begitu saja
mengiringi proses pembentukan ilmu islam. Tarekat lebih cepat di katakan sebagai
alternatif kehidupan dalam situasi yang tidak menentu. Cara ini di anggap dapat
168. Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan melakukan kezaliman, Allah sekali-kali
tidak akan mengampuni (dosa) mereka dan tidak (pula) akan menunjukkan jalan kepada
mereka,
1
169. kecuali jalan ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. dan
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud Pengertian suluk
2. Apa saja Ajaran- ajaran tarekat Naqsabandiyyah Al-khalidiyyah
3. Apa itu ritual dalam tarekat Naqsabandiyah AL- Khalidiyah
4. Ritual Dalam Tarekat Naqsabandiyyah Al- Khalidiyah
5. Suluk dalam tarekat Naqsabandiyyah Al-khalidiyah
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Suluk
Suluk yang berarti menenpu jalan kepada Tuhan yang Maha Esah. Suluk juga di
sebut khalawat, yaitu berada di tempat yang sunyi sepi, agar dapat beribadah dengan
khusyuk dan sempurna .suluk juga bisa di sebut dengan itikaf. Seseorang yang
melakukan suluk dinamakan salik. Masa suluk di laksanakan pada 10 hari,20 hari atau 40
hari.Di dalam bersuluk kita harus banyak menjaga organ tubuh kita supaya tidak
melakukan dosa, dan dalam melakuan suluk seorang salik tidak boleh bersosial kepada
sesama karena dia hannya boleh fokus dengan pengarahan seorang mursyid saja.
Ada berbagai macam suluk yaitu:
1. Suluk dalam masalah ke imanan yaitu:
2. Suluk kepada Allah
3. Suluk kepada Rusul
4. Suluk terhadab kitab Allah
5. Suluk kepada sahabat
6. Suluk terhadap ulama
1. Menjaga mata
2. Menjaga perut
3. Menjaga telinga
4. Menjaga lisan
5. Menjaga kemaluan
6. Menjaga tangan dll
Ini merupakan bagian dari suluk utu sendiri yang akan di laksakan oleh seoranf
dengan Allah pada masuk dan keluar nafas. Setiap setiap murid atau salik menarikan
3
dan menghembuskan nafasnya hendaknya selalu ingat atau hadir bersama Allah di
menundukan kepala,melihat ke arah kaki dan apabilah dia duduk dia melihat kedua
tangannya. Nazar bargadam ini lebih di tekankan bagi pengamal suluk , karena yang
dalam hatinya dalam keadaan apapunbaik waktu sunyi maupun di waktu ramai.
Dalam tarekat Naqsabandiyah Al- khalidiyah ada dua bentuk khalawat. Berhalawat
lahir, yaitu seseorng yang melakukan suluk dengan menghasingkan diri di tempat yang
5. ya Dakratyaitu selalu berbekalan zikir kepada Allah, baikzikir ismun zat (menyebut
nama Allah), zikir nafi isbat menyebut (La ilaha ilallah),samapai yang di sebut dalam
Allah, engkaulah yang aku maksud (Dalam perjalan rohani ini)dan keridahanmu lah
yang aku tuntut. Sehingga terasa dalam kabulnya rasa tauhid yang hakiki,dan
yang mengganggu itu adalah masalah besar, yang tidak boleh terjadi dalam ajaran
tarekat ini.
4
8. Bad Dasyat, yaitu tawajun memusatkan perhatian sepenuhnya pada
Zat ahadiyah (cahaya yang maha Ese) Tanpa di Sertai dengan kata-kata.
C. Pengertian Ritual
Ritual merupakan prilaku simbolis untuk mengkosolidasikan atau memulikan tata
alam dan penempatan manusia dan perbuatannya dalam tatanan tersebut. Dalam rutual
kerjakan akan mendapatkan atau merasa bahwa dirinnya belum sahmenjadi salah satu
memunculkan kembali dan karakteristik perasaan yang tepat serta mengalikan perhatian
dari berbagai aspek dan memusatkannya pada aspek lainnya. Dalam upaya keagaman
terletak pada mental dan sikap emosional seorng yang menjalankan ritual tersebut. Ritual
ritual itu. Lembaga atau simbol yang di timbulkan oleh manusia dapat di bedakan atas
kan sebelum memasuki tarekat ini. Aadapun ritual-ritual yang harus di jalankan adalah:
a. Mandi taubat
b. Sholat wuduh
c. Sholat taubat
d. Sholat hajat
5
e. Tidur (miring kekanan menghadap kiblat,dan di selimuti oleh kain kapan
f. Zikir
dan rohani. Seseorng yang bersuluk terlebih dahulu harus menghindarkan dirinya dari
kehidupan dunia, seperti bersosial berkerja dan sebagainnya, intinya bersuluk harus
mengninggalkan dunia untuk sementara guna untuk mendekat kandiri kita kepada Allah.
Adapun rohaninya seorang salik akan bertaubat kepada Allah supayajiwannya
bebas dari dosa, walaupun demikian seorang salik tidak boleh mersa bersi dan suci, dalam
pelaksanaan suluk seorang salik harus benar-benar berniat ingin mengerjakan suluk hanya
semata-mata karena Allah SWT. Selalu menaati perinta Allah dan Rosulnya dan
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Suluk merupakan jalan yang di tempu seorang salik yang ingin mendekatkan diri
kepada Allah. Dengan adannya bersuluk maka manusia bisa tahu tentang dirinya, bisa
mengenal siapa dirinya dan tahu dari mana dia berasal dan kemana dia akan kembali
karena pada dasar nya manusia ini memang suci dan sudah sepantasnnya manusia
kembali dengan keadan yag suci.
Dengan adanhya ajaran suluk maka seorang harus sepenuhnya menabdikan dirinnya
kepada Tuhannya karena manusia tidak bisa apa-apa bila tanpa tuhan di sampingnnya. a.
Huwasy Dardam Yaitu memelihara keluar masuk nafas supaya hati tidak lupa dengan
Allah pada masuk dan keluar nafas. Setiap setiap murid atau salik menarikan dan
menghembuskan nafasnya hendaknya selalu ingat atau hadir bersama Allah di dalam hati
sanubari.
Nazhar Barqadamyaitu setiap salik dalam itikaf atau suluk dalam berjalan harus
menundukan kepala,melihat ke arah kaki dan apabilah dia duduk dia melihat kedua
tangannya. Nazar bargadam ini lebih di tekankan bagi pengamal suluk , karena yang
bersangkutan belum mampu memelihara hatinya.
Safar Darwathan yaitu perpindahan dari sifat manusia yang kotor dan rendah,
kepada sifat-sifat kemalaikatan yang suci lagi bersi.
khalwat Daranjamanyaitu setiap salik harus senantiasa menghadirkan Allah do
dalam hatinya dalam keadaan apapunbaik waktu sunyi maupun di waktu ramai.
Dalam tarekat Naqsabandiyah Al- khalidiyah ada dua bentuk khalawat Berhalawat
lahir, yaitu seseorng yang melakukan suluk dengan menghasingkan diri di tempat yang
sunyi dari tempat masyarakat ramai. musyahadah,menyaksikan rahasia-rahasia kebesaran
Allah walaupun berada di tempat orang-orang ramai.
7
ya Dakratyaitu selalu berbekalan zikir kepada Allah, baikzikir ismun zat
(menyebut nama Allah), zikir nafi isbat menyebut (La ilaha ilallah),samapai yang di sebut
dalam zikir itu hadir.
Baz Kasyat yaitu orng yang berzikir nafi isbat setelah melepaskan
nafasnya,kembali menujat kepada Allah, dengan mengucapakan kalimat wahai tuhan
Allah, engkaulah yang aku maksud (Dalam perjalan rohani ini)dan keridahanmu lah
yang aku tuntut. Sehingga terasa dalam kabulnya rasa tauhid yang hakiki,dan semua
mahkluk ini lenyap dari pandangannya
Nakah dasyat yaitu setiap salik harus memelihara hatinya dari masuknya sesuatu
yang dapt menggodda dan menganggunya,walaupun hannya sebentar.karena godaan yang
mengganggu itu adalah masalah besar, yang tidak boleh terjadi dalam ajaran tarekat ini.
Bad Dasyat, yaitu tawajun memusatkan perhatian sepenuhnya pada
musyahada,menyasikan ke indahan,kebesaran dan ke mulian Allah SWT terhadap Nur
Zat ahadiyah (cahaya yang maha Ese) Tanpa di Sertai dengan kata-kata.
Dengan adannya suluk ini manusia bisa selallu ingat dengan tuhannya karena
manusia haru pemperhatikan tanda-tanda yang di berikan Allah kepada kita.
8
MAKALAH
KAJIAN SULUK DALAM TAREKAT
NAQSABANDIYYAH AL- KHALIDIYAH
KAJIAN LAPANGAN
UAS
Disusun Oleh:
RAYON JUNAIDI
1316351569
Dosen pembimbing
Drs.Murkilim,M.Ag
9
KATA PENGANTAR
banyak salah. Oleh karena itu penulis meminta kritik dan saran dalam
Penulis
ii
10
DAFTAR ISI
Halaman judul..................................................................................... i
Kata pengantar.................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Pengertian Suluk......................................................................... 3
B. Ajaran-ajaran naqsabandiyyah Al-Khalidiyah............................ 4
C. Pengertian Ritual......................................................................... 5
D. Ritual dalam tarekat Naqsandiyah Al-khalidiyyah.................... 6
E. Suluk dalam tarekat Naqsabandiyyah Al- khalidiyyah............... 6
A. Kesimpulan................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA
ii
11