Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Ajaran islam berkembang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan pemikiran

penganutnya. Perkembangan ini mengarah kepada keluasan dan kerincian substansi

ajarannya, sehingga terasa lebih spesifik dan lebih mudah diterima serta di amalkan. Hal

ini hampir terjadi di semua aspek ajarannyatermasuk dalam kehidupan kerohanian yang

di kenal dengan tarekat.


Menurut prof. Dr KH. Djaman Nur,tarekat yang dalam spesifikasi

pemaknanya,merupakan dari pola hidup dengan cara pensucian jiwa melalui metode

tertentu untuk mencari keridohan Allah. Pemahaman ini sesunggunya telah memahami

pergeseran kepada yang lebih bewrsifat pungsional praktis dari pada sekedar pristilahan

yang mementingkan rasional teoritis. Tarekat dalam perkembangan menjadi pola

hidup,lembaga dan kounal yang memelikistruktur yang jelas, layaknya sebua organasi.
Tarekat sebagai komonitas, lembaga bahkan organisasi tidak terjadi begitu saja

mengiringi proses pembentukan ilmu islam. Tarekat lebih cepat di katakan sebagai

alternatif kehidupan dalam situasi yang tidak menentu. Cara ini di anggap dapat

menjawab sejumlah kegelisahan bercampur cita-cita dalam upaya memperoleh

kwtenangan batin di tenga carut marut dan kegaduhan dunia.

168. Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan melakukan kezaliman, Allah sekali-kali

tidak akan mengampuni (dosa) mereka dan tidak (pula) akan menunjukkan jalan kepada

mereka,

1
169. kecuali jalan ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. dan

yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud Pengertian suluk
2. Apa saja Ajaran- ajaran tarekat Naqsabandiyyah Al-khalidiyyah
3. Apa itu ritual dalam tarekat Naqsabandiyah AL- Khalidiyah
4. Ritual Dalam Tarekat Naqsabandiyyah Al- Khalidiyah
5. Suluk dalam tarekat Naqsabandiyyah Al-khalidiyah

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Suluk
Suluk yang berarti menenpu jalan kepada Tuhan yang Maha Esah. Suluk juga di

sebut khalawat, yaitu berada di tempat yang sunyi sepi, agar dapat beribadah dengan

khusyuk dan sempurna .suluk juga bisa di sebut dengan itikaf. Seseorang yang

melakukan suluk dinamakan salik. Masa suluk di laksanakan pada 10 hari,20 hari atau 40

hari.Di dalam bersuluk kita harus banyak menjaga organ tubuh kita supaya tidak

melakukan dosa, dan dalam melakuan suluk seorang salik tidak boleh bersosial kepada

sesama karena dia hannya boleh fokus dengan pengarahan seorang mursyid saja.
Ada berbagai macam suluk yaitu:
1. Suluk dalam masalah ke imanan yaitu:
2. Suluk kepada Allah
3. Suluk kepada Rusul
4. Suluk terhadab kitab Allah
5. Suluk kepada sahabat
6. Suluk terhadap ulama

Suluk dalam menjaga anggota tubuh

1. Menjaga mata
2. Menjaga perut
3. Menjaga telinga
4. Menjaga lisan
5. Menjaga kemaluan
6. Menjaga tangan dll

Ini merupakan bagian dari suluk utu sendiri yang akan di laksakan oleh seoranf

salik untuk langgak awal untuk bisa marifat kepada Allah.

B. Ajaran- Ajaran Tarekat Naqsabandiyyah Al Khalidiyah


1. Huwasy Dardam Yaitu memelihara keluar masuk nafas supaya hati tidak lupa

dengan Allah pada masuk dan keluar nafas. Setiap setiap murid atau salik menarikan

3
dan menghembuskan nafasnya hendaknya selalu ingat atau hadir bersama Allah di

dalam hati sanubari.


2. Nazhar Barqadamyaitu setiap salik dalam itikaf atau suluk dalam berjalan harus

menundukan kepala,melihat ke arah kaki dan apabilah dia duduk dia melihat kedua

tangannya. Nazar bargadam ini lebih di tekankan bagi pengamal suluk , karena yang

bersangkutan belum mampu memelihara hatinya.


3. Safar Darwathan yaitu perpindahan dari sifat manusia yang kotor dan rendah,

kepada sifat-sifat kemalaikatan yang suci lagi bersi.


4. khalwat Daranjamanyaitu setiap salik harus senantiasa menghadirkan Allah do

dalam hatinya dalam keadaan apapunbaik waktu sunyi maupun di waktu ramai.

Dalam tarekat Naqsabandiyah Al- khalidiyah ada dua bentuk khalawat. Berhalawat

lahir, yaitu seseorng yang melakukan suluk dengan menghasingkan diri di tempat yang

sunyi dari tempat masyarakat ramai.

Musyahadah,menyaksikan rahasia-rahasia kebesaran Allah walaupun berada di

tempat orang-orang ramai.

5. ya Dakratyaitu selalu berbekalan zikir kepada Allah, baikzikir ismun zat (menyebut

nama Allah), zikir nafi isbat menyebut (La ilaha ilallah),samapai yang di sebut dalam

zikir itu hadir.


6. Baz Kasyat yaitu orng yang berzikir nafi isbat setelah melepaskan

nafasnya,kembali menujat kepada Allah, dengan mengucapakan kalimat wahai tuhan

Allah, engkaulah yang aku maksud (Dalam perjalan rohani ini)dan keridahanmu lah

yang aku tuntut. Sehingga terasa dalam kabulnya rasa tauhid yang hakiki,dan

semua mahkluk ini lenyap dari pandangannya .


7. Nakah dasyat yaitu setiap salik harus memelihara hatinya dari masuknya sesuatu

yang dapt menggodda dan menganggunya,walaupun hannya sebentar.karena godaan

yang mengganggu itu adalah masalah besar, yang tidak boleh terjadi dalam ajaran

tarekat ini.

4
8. Bad Dasyat, yaitu tawajun memusatkan perhatian sepenuhnya pada

musyahada,menyasikan ke indahan,kebesaran dan ke mulian Allah SWT terhadap Nur

Zat ahadiyah (cahaya yang maha Ese) Tanpa di Sertai dengan kata-kata.

C. Pengertian Ritual
Ritual merupakan prilaku simbolis untuk mengkosolidasikan atau memulikan tata

alam dan penempatan manusia dan perbuatannya dalam tatanan tersebut. Dalam rutual

inidi pergunakan kata-kat doa,dan gerak gerik tangan atau badan.


Ritual yang di jalani tentunya merupakan kewajiban yang di yakini bila tidak di

kerjakan akan mendapatkan atau merasa bahwa dirinnya belum sahmenjadi salah satu

anggota yang mewajibkan terleksanannya ritusl tersebut.


Ritual menpunyai ciri khas yaitu membakitkan kembali setuasi awal dengan

memunculkan kembali dan karakteristik perasaan yang tepat serta mengalikan perhatian

dari berbagai aspek dan memusatkannya pada aspek lainnya. Dalam upaya keagaman

tidak hannya di lakukan untuk sesuatuakan tetapi mengungkaapkan suatu sikap.


Siakap sakral pada ritual tidak tergandung pada ciri hakiki ritual tersebut tetapi akan

terletak pada mental dan sikap emosional seorng yang menjalankan ritual tersebut. Ritual

tersebut salah satu media komonikasi bagi manusia.


Di dalam sebuah ritual, terdapat simbol-simbol yang mewakili makna dari prosesi

ritual itu. Lembaga atau simbol yang di timbulkan oleh manusia dapat di bedakan atas

simbol yang bersifat verbal dan non verbal.


Simbol-simbol verbal aialah simbul yang digunakan sebagai alat komonikasi yang

di hasilkan oleh alat bicara.

D. Ritual Dalam Tarekat Naqsabandiyyah Al Khalidiyah


Dalam tarekat Naqsabandiyah Al- Khalidiyah terdapat ritual yang harus di jalan

kan sebelum memasuki tarekat ini. Aadapun ritual-ritual yang harus di jalankan adalah:
a. Mandi taubat
b. Sholat wuduh
c. Sholat taubat
d. Sholat hajat

5
e. Tidur (miring kekanan menghadap kiblat,dan di selimuti oleh kain kapan
f. Zikir

E. Suluk Dalam Tarekat Naqsabandiyyah Al- Khalidiyah


Setiap ingin melaksanakan suluk seornag salik harus siap terlebih dahulu jasmani

dan rohani. Seseorng yang bersuluk terlebih dahulu harus menghindarkan dirinya dari

kehidupan dunia, seperti bersosial berkerja dan sebagainnya, intinya bersuluk harus

mengninggalkan dunia untuk sementara guna untuk mendekat kandiri kita kepada Allah.
Adapun rohaninya seorang salik akan bertaubat kepada Allah supayajiwannya

bebas dari dosa, walaupun demikian seorang salik tidak boleh mersa bersi dan suci, dalam

pelaksanaan suluk seorang salik harus benar-benar berniat ingin mengerjakan suluk hanya

semata-mata karena Allah SWT. Selalu menaati perinta Allah dan Rosulnya dan

mengikuti arahan-arahan seorang mursyid kepada seorang yang mengerjakan suluk.


Adapun arahan-arahan itu ialah
a. Seoarang salik harus mandi taubat terlebi dahulu
b. Melaksakan beberapa sholat sunnah
c. Sholat wudhu
d. Sholat taubat
e. Sholat hajat untuk melaksanakan suluk

Setelah ini di kerjakan maka di lanjutkan denga berdoa.

a. wahai tuhanku jadikanlah hatiku berjalan kepadamu sehingga aku memperoleh


keridoanmu yang aku cari.
b. Ya Allah hilangkan hijab dalam hatiku dan bukalah hijab yang menutupi aku untuk
menemukan engkau.
c. Ya Allah limpakanlah kepadaku nur makrifat dalam hatiku,supaya aku melihat
wajamu
d. Ya allah kembalikanlah aku ke pada kudrat mu dan irdat mu
e. Ya Allah berikanlah aku keridaanmu dan janganlah aku di siksa di hari kemudian

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Suluk merupakan jalan yang di tempu seorang salik yang ingin mendekatkan diri
kepada Allah. Dengan adannya bersuluk maka manusia bisa tahu tentang dirinya, bisa
mengenal siapa dirinya dan tahu dari mana dia berasal dan kemana dia akan kembali
karena pada dasar nya manusia ini memang suci dan sudah sepantasnnya manusia
kembali dengan keadan yag suci.
Dengan adanhya ajaran suluk maka seorang harus sepenuhnya menabdikan dirinnya
kepada Tuhannya karena manusia tidak bisa apa-apa bila tanpa tuhan di sampingnnya. a.
Huwasy Dardam Yaitu memelihara keluar masuk nafas supaya hati tidak lupa dengan
Allah pada masuk dan keluar nafas. Setiap setiap murid atau salik menarikan dan
menghembuskan nafasnya hendaknya selalu ingat atau hadir bersama Allah di dalam hati
sanubari.
Nazhar Barqadamyaitu setiap salik dalam itikaf atau suluk dalam berjalan harus
menundukan kepala,melihat ke arah kaki dan apabilah dia duduk dia melihat kedua
tangannya. Nazar bargadam ini lebih di tekankan bagi pengamal suluk , karena yang
bersangkutan belum mampu memelihara hatinya.
Safar Darwathan yaitu perpindahan dari sifat manusia yang kotor dan rendah,
kepada sifat-sifat kemalaikatan yang suci lagi bersi.
khalwat Daranjamanyaitu setiap salik harus senantiasa menghadirkan Allah do
dalam hatinya dalam keadaan apapunbaik waktu sunyi maupun di waktu ramai.
Dalam tarekat Naqsabandiyah Al- khalidiyah ada dua bentuk khalawat Berhalawat
lahir, yaitu seseorng yang melakukan suluk dengan menghasingkan diri di tempat yang
sunyi dari tempat masyarakat ramai. musyahadah,menyaksikan rahasia-rahasia kebesaran
Allah walaupun berada di tempat orang-orang ramai.

7
ya Dakratyaitu selalu berbekalan zikir kepada Allah, baikzikir ismun zat
(menyebut nama Allah), zikir nafi isbat menyebut (La ilaha ilallah),samapai yang di sebut
dalam zikir itu hadir.
Baz Kasyat yaitu orng yang berzikir nafi isbat setelah melepaskan
nafasnya,kembali menujat kepada Allah, dengan mengucapakan kalimat wahai tuhan
Allah, engkaulah yang aku maksud (Dalam perjalan rohani ini)dan keridahanmu lah
yang aku tuntut. Sehingga terasa dalam kabulnya rasa tauhid yang hakiki,dan semua
mahkluk ini lenyap dari pandangannya
Nakah dasyat yaitu setiap salik harus memelihara hatinya dari masuknya sesuatu
yang dapt menggodda dan menganggunya,walaupun hannya sebentar.karena godaan yang
mengganggu itu adalah masalah besar, yang tidak boleh terjadi dalam ajaran tarekat ini.
Bad Dasyat, yaitu tawajun memusatkan perhatian sepenuhnya pada
musyahada,menyasikan ke indahan,kebesaran dan ke mulian Allah SWT terhadap Nur
Zat ahadiyah (cahaya yang maha Ese) Tanpa di Sertai dengan kata-kata.

Macam macam suluk

Suluk kepada Allah


Suluk kepada Rusul
Suluk terhadab kitab Allah
Suluk kepada sahabat
Suluk terhadap ulama
Suluk dalam menjaga anggota tubuh
Menjaga mata
Menjaga perut
Menjaga telinga
Menjaga lisan
Menjaga kemaluan
Menjaga tangan dll

Dengan adannya suluk ini manusia bisa selallu ingat dengan tuhannya karena
manusia haru pemperhatikan tanda-tanda yang di berikan Allah kepada kita.

8
MAKALAH
KAJIAN SULUK DALAM TAREKAT
NAQSABANDIYYAH AL- KHALIDIYAH
KAJIAN LAPANGAN
UAS

Disusun Oleh:
RAYON JUNAIDI
1316351569

Dosen pembimbing
Drs.Murkilim,M.Ag

PROGRAM STUDI ILMU TASAWUF


FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
IAIN BENGKULU
2017

9
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil alamain. Puji syukur kehadarat Allah SWT, atas

rahmat,hidayah, petunjuk dan pertolongan-Nya yang selalu dilimpakan kepada

hamba-Nya sehingga makalah ini dapat di selesaikan.Sholawat dan salam

selalu tercurahbaji junjungan mulia Rasullullah SAW berserta keluarga dan

sahabat-sahabatnya semoga mendapatkan tempat yang mulia di sisi-Nya.

Semua yang di lakukan selama proses pembuatan makalah terdapat

banyak salah. Oleh karena itu penulis meminta kritik dan saran dalam

pembuatan makalah ini.

Bengkulu 10 januari 2017

Penulis

ii
10
DAFTAR ISI

Halaman judul..................................................................................... i

Kata pengantar.................................................................................... ii

Daftar isi .............................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang ............................................................................ 2


B. Rumusan masalah....................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................... 3

A. Pengertian Suluk......................................................................... 3
B. Ajaran-ajaran naqsabandiyyah Al-Khalidiyah............................ 4
C. Pengertian Ritual......................................................................... 5
D. Ritual dalam tarekat Naqsandiyah Al-khalidiyyah.................... 6
E. Suluk dalam tarekat Naqsabandiyyah Al- khalidiyyah............... 6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA

ii

11

Anda mungkin juga menyukai