Oleh
Anasro (22.6.6.1892)
Ilusia Insyirah (22.6.8.1883)
Abdul Latif Khan (22.6.8.1901)
Dosen Pengampu
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
COVER.......................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................1
C. Tujuan Masalah............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3
A. Konsep Filsafat dan Ilmu.............................................................................................3
1. Makna Filsafat dan Ilmu..............................................................................................3
2. Pengertian Filsafat Sebagai Ilmu.................................................................................4
3. Hubungan Antara Ilmu dan Filsafat............................................................................4
4. Dasar-Dasar Filsafat Sebagai Ilmu..............................................................................4
B. Karakteristik Berfikir Secara Filsafat........................................................................5
C. Ciri-Ciri Berfikir Filsafat.............................................................................................5
D. Metode Berfikir Filsafat...............................................................................................6
E. Cabang-Cabang Berfikir Filsafat................................................................................8
BAB III PENUTUP..................................................................................................................10
A. Kesimpulan..................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11
iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masyarakat yang merupakan kumpulan dari sekelompok manusia yang antara
satu dengan yang lainnya selalu membutuhkan pembinaan yang seimbang antara nilai
dan sikap sebagai kodrat kemanusiaan sebagai makhluk sosial, disamping itu juga butuh
sebuah pengetahuan, kecerdasan, ketrampilan, kemampuan berkomunikasi serta
kesadaran ekologi lingkungan sehingga menjadikan manusia tersebut mempunyai
keitelektualan yang tinggi dan juga terlengkapi dengan akhlak atau budi pekerti yang
mulia.1
Rangkaian kehidupan kemasyarakatan inilah yang menjadikan orang harus
mengolah pikir secara detail, melakuakan analisis, melakukan berbagai eksperimen serta
merumuskannya dengan mengambil sebuah kesimpulan yang dinilai benar sehingga
tanpa disadari kegiatan yang dilakukan adalah sebuah kegiatan berfilsafat. sehingga bisa
ditarik posisi bahwa ilmu itu berinduk dari filsafat atau lahirnya ilmu dari filsafat.
Antara ilmu dan filsafat mempunyai segi kesamaan dan juga perbedaan, dan bla
dilihat dari sudut pandang etimologis terminologisnya, filsafat merupakan pandangan
hidup dan juga sebagai ilmu, akan tetapi filsafat mempunyai nilai yang mendalam lagi
yaitu mengkaji serta menganalisis sesuatu yang ingin diungkapkan nilai-nilai
kebenarannya melalui beberapa metode filsafat.
Dari uraian diatas maka penyusun akan menyajikan konsep ilmu dan filsafat
serta karakteristik, ciri-ciri, metode dan cabang dari filsafat itu sendiri.
B. Rumusan Masalah
Mengacu pada latar belakang diatas maka poin rumusan masalah yang akan di
bahas dalam makalah ini adalah:
1. Bagaimana konsep ilmu dan filsafat?
2. Bagaimana karakteristik berfikir secara filsafat?
3. Bagaimana ciri-ciri berfikir filsafat?
4. Bagaimana metode berfikir filsafat?
5. Apa saja cabang-cabang filsafat?
1
Samuji, “ Pengertian, Dasar-Dasar Dan Ciri-Ciri Filsafat” Jurnal Paradigma,Volume 13, Nomor 1, (April,
2022), 2
1
2
C. Tujuan Masalah
Berdasarkan pada rumusan maslah diatas maka tujuan masalah dalam makalah
ini adalah:
1. Untuk menjelaskan konsep ilmu dan filsafat
2. Untuk menjelaskan karakteristik berfikir secara filsafat
3. Untuk menjelaskan ciri-ciri berfikir filsafat
4. Untuk menjelaskan metode berfikir filsafat
5. Untuk menjelaskan cabang-cabang berfikir filsafat
BAB II PEMBAHASAN
BAB II
PEMBAHASAN
2
Cecep Sumarna, Filsafat Ilmu: Mencari Makna Tanpa Kata dan Mentasbihkan Tuhan Dalam Nalar,
(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2020), 3
3
Cecep Sumarna, Filsafat Ilmu: Mencari Makna Tanpa Kata dan Mentasbihkan Tuhan Dalam Nalar, 9
4
Cecep Sumarna, Filsafat Ilmu: Mencari Makna Tanpa Kata dan Mentasbihkan Tuhan Dalam Nalar, 10
5
Samuji, “Pengertian, Dasar-Dasar Dan Ciri-Ciri Filsafat”, 7
6
Johannis Siahaya, Filsafat Ilmu, (Yogyakarta: Charista Press, 2013), 6
7
Cecep Sumarna, Filsafat Ilmu: Mencari Makna Tanpa Kata dan Mentasbihkan Tuhan Dalam Nalar, 43
3
4
15
Nur A Fadhil Lubis, pengantar Filsafat Umum, 9
16
Samuji, “Pengertian, Dasar-Dasar Dan Ciri-Ciri Filsafat”, 9-11
7
yaitu memecahkan sebuah masalah dengan prosedur tiga langkah yaitu tesa,
antitesa dan sintesa, atau bisa dikatakan bahwa prinsip dasar metode dialektika ala
Hegel adalah mengembangkan suatu proses berpikir yang dinamis dalam
memecahkan suatu masalah, lewat argumen yang kontradiktif atau berhadapan guna
mewujudkan suatu kesepakatan yang logis
4. Metode Intuitif
Intuisi adalah apa yang oleh sebagian orang disebut perasaan hati, hati
nurani, firasat, supra kesadaran, dorongan yang mengatakan kepada Anda untuk
menempuh suatu arah atau arah lain, dan yang bila digabung dengan latihan akan
memberi anda alat dalam membuat keputusan yang mantap.
5. Metode Skeptis
inti dari metode ini adalah meragu-ragukan segalanya demi mendapatkan
pengetahuan yang benar. Dalam rangka mencapai kebenaran yang pasti, rasio harus
berperan semaksimal mungkin. Descrates memberikan pedoman dalam rangka
mendapatkan pengetahuan yang benar yaitu Pertama, metode keragu-raguan harus
digunakan sebagai strategi dalam melihat sesuatu, segala sesuatu harus dilihat
sebagai tipuan, dan jangan tergesa-gesa menerimanya sebagai sesuatu yang benar,
jika tidak diketahui bahwa hal itu benar. Kedua, pemecahan masalah yang kompleks,
harus dipilah ke dalam bagian-bagian yang lebih sederhana agar mudah
memahaminya, Ketiga, pikiran harus diatur sedemikian rupa, dengan bertitik tolak
dari objek dan pengertian yang sederhana dan mutlak, sampai pada objek dan
pengertian yang kompleks dan nisbi. Keempat, setiap masalah ditinjau secara
menyeluruh, sehingga tidak ada yang ketinggalan.
6. Metode Fenomenologi
Metode ini berarti ilmu tentang fenomena yang pada dasarnya adalah
hakikat atau edios tentang suatu penampakan diri atau tampil sebagaimana adanya
dalam kesadaran manusia.
7. Metode Eksistensialisme
Filsafat ini memandang gejala berpangkal pada eksistensi atau cara manusia
berada didunia. Prinsip dasar adalah lebih menghargai subjektifitas daripada
objektifitas, dalam prinsip ini nilai lebih diposisikan lebih penting dari pada fakta.
8. Metode Analitik
8
Filsafat ini adalah suatu metode yang khas dalam filsafat untuk
menjelaskan, menguraikan, dan mengji kebenaran-kebenaran ungkapan dari
filosofis.
E. Cabang-Cabang Berfikir Filsafat
Harry Hamersma membagi cabang-cabang filsafat menjadi empat yaitu:17
1. Filsafat tentang pengetahuan
a. Epistemologi (teori pengetahuan)
b. Logika (teori tentang penyimpulan)
c. Kritik ilmu
2. Filsafat tentang kenyataan menyeluruh (metafisika)
a. Metafisika Umum (ontologi)
b. Metafisika Khusus
1) Teologi metafisika
2) Anthropologi
3) kosmologi
3. Filsafat tentang tindakakan
a. Etika (fisafat tentang pertimbangan moral)
b. Estetika (filsafat tentang keindahan)
4. Sejarah Filsafat
17
Nur A Fadhil Lubis, pengantar Filsafat Umum, (Medan: Perdana publishing, 2015), 14
18
Ernita, Filsafat Ilmu, (Medan: Wal Ashri Publishing, 2019), 30-39
9
19
Ade Hidayat, Persolan Filsafat Ilmu (Cirebon: IAIN syekh nur jati, 2020), 14
BAB III PENUTUP
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hubungan antara ilmu dan filsafat bisa diartikan bahwa filsafat tidak dapat berkembang
dengan baik jika terpisah dari ilmu dan juga ilmu tidak dapat tumbuh dengan baik tanpa kritik
dari filsafat. sehingga definisi dari filsafat adalah sikap kedewasaan seseorang didalam pola
pikirnya terhadap sesuatau secara mendalam dan detail dari berbagai sudut pandang
sedangkan ilmu adalah sejumlah informasi yang diperoleh manusia melalui pengamatan,
pengalaman dan penalaran.
karakteristik berpikir dalam filsafat mencakup bagian dari pengetahuan yang
berkaitan dengan hakikat, prinsip, dan asas dari seluruh realitas/objek materi filsafat. Ada
objek materi filsafat, bisa ada skala (nyata), niskala (tidak nyata). Filsafat merupakan
pertanyaan bukan pernyatan
ciri berfikir filsafat meliputi universal, radikal dan sistematis sedangkan berdasarkan
epistimologi filsafat mencakup beberapa metode yang digunakan dalam berfikir filsafat
karena tujuan filsafat adalah untk mencari the first causes dan the last cause. Cabang-
cabang berfikir filsafat berjumlah ada sepuluh yaitu epistemologi (teori pengetahuan),
Logika (teori tentang penyimpulan), kritik ilmu, metafisika umum, teologi metafisika,
anthropologi, kosmologi, etika, estetika dan sejarah filsafat.
10
DAFTAR PUSTAKA
A Fadhil Lubis, Nur. pengantar Filsafat Umum. Medan: Perdana publishing, 2015
Ernita. Filsafat Ilmu. Medan: Wal Ashri Publishing, 2019
Hidayat, Ade. Persoalan Filsafat Ilmu. Cirebon: IAIN syekh nur jati, 2020.
Khafidz Fuad Raya, Moch. “ Konsep Dasar Ilmu”. STAI Al-Falah As-Sunniyyah Kencong
Jember. 228-245
Rewita, Silvi. Salminawati. “Konsep dan Karakter Filsafat”. JORS: Jurnal Of Social
Research. Volume 1. Nomor 3. Maret, 2022: 755-761.
Samuji. “ Pengertian, Dasar-Dasar Dan Ciri-Ciri Filsafat”. Jurnal Paradigma.Volume 13.
Nomor 1. April, 2022: 1-16.
Siahaya, Johannis. Filsafat Ilmu. Yogyakarta: Charista Press, 2013.
Sumarna, Cecep. Filsafat Ilmu: Mencari Makna Tanpa Kata dan Mentasbihkan Tuhan
Dalam Nalar. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2020.