Anda di halaman 1dari 15

“KONSEP FILSAFAT DAN KONSEP FILSAFAT PENDIDIKAN“

MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah :
“FILSAFAT PENDIDIKAN”
Dosen pengampu : Noviantie Wian Nurdiani, M.Pd.

Disusun oleh:

Asep Riki Santika (2386210083)


Riani Herlina (2386210084)
Iis Komariah (2386210079)
Devi Gita Rachmawati (2386210034)
PGSD 1 C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS


KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MANDIRI
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
keberkahannya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “KONSEP
FILSAFAT DAN KONSEP FILSAFAT PENDIDIKAN” dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “FILSAFAT
PENDIDIKAN”. Selain itu tujuan dari penyususnan makalah ini tidak lain juga
untuk mengetahui tentang ilmu Filsafat Pendidikan.
Namun disamping itu, penulis menyadari betul bahwa dalam pembuatan makalah
ini masih terdapat banyak kekurangan dan untuk itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang sekiranya membangun para pembaca sekalian juga teman-teman
semua agar kekurangan dari makalah ini dapat diperbaiki dan menjadi lebih
sempurna.

Subang, Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................i
DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 1
C. Tujuan Rumusan Masalah ....................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 3
A. Definisi dan ruang lingkup filsafat........................................................... 3
B. Cabang filsafat ......................................................................................... 4
C. Filsafat umum .......................................................................................... 4
D. Filsafat khusus.......................................................................................... 4
E. Filsafat dan ilmu pengetahuan ................................................................. 4
F. Kesalahpahaman peranan dan fungsi filsafat ........................................... 6
G. Pengertian filsafat Pendidikan ................................................................. 7
H. Dasar-dasar kajian filsafat Pendidikan ..................................................... 7
I. Tujuan filsafat Pendidikan ....................................................................... 8
J. Objek dan ruang lingkup filsafat Pendidikan ........................................... 8
BAB III PENUTUP ...................................................................................... 11
A. Kesimpulan ............................................................................................ 11
B. Saran ...................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seiring perkembangan zaman, filsafat ilmu telah memberikan kontribusi yang
sangat besar di berbagai bidang kehidupan. Perkembangan itu sendiri tak luput dari
keterlibatan manusia dan ilmu pengetahuan dalam peranannya. Filsafat ilmu
berkembang dengan adanya cara atau pola pikir yang menyebabkan timbulnya
sebuah permasalahan menyangkut hal-hal yang ada di dunia ini. Kemudian
permasalahan itu terjawab dan menjadi sebuah pengetahuan yang baru. Namun,
di zaman sekarang ini keseimbangan antara pengaruh iptek dengan filsafat mulai
goyah dan menjauh dari konsep dasar filsafat itu sendiri, dari pada fungsi yang
semestinya. Pergeseran pemahaman itu sendiri dikarenakan kurangnya kesadaran
oleh generasi sehingga menyebabkan terjadinya penyimpangan-penyimpangan
dalam ilmu pengetahuan. Oleh sebab itu, melalui makalah ini diharapkan dapat
membantu, membimbing dan memperluas pengetahuan pembaca dalam memahami
filsafat

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Definisi dan ruang lingkup filsafat?
2. Apa saja cabang filsafat?
3. Apa yang dimaksud dengan filsafat umum?
4. Apa yang dimaksud dengan filsafat khusus?
5. Jelaskan apa itu filsafat dan ilmu pengetahuan?
6. Apasajakah kesalah pahaman peranan dan fungsi filsafat?
7. Jelaskan pengertian filsafat Pendidikan?
8. Apa saja dasar-dasar kajian filsafat Pendidikan?
9. Apa tujuan filsafat pendidikan?
10. Bagaimana objek dan ruang lingkup filsafat Pendidikan?

C. Tujuan Masalah
Dalam penyusunan makalah ini terdapat beberapa tujuan diantaranya:

1
1) Mengetahui definisi dan ruang lingkup filsafat
2) Mengetahui apa saja cabang filsafat
3) Mengetahui maksud filsafat umum
4) Mengetahui maksud filsafat khusus
5) Mengetahui pengertian filsafat dan ilmu pengetahuan
6) Mengetahui apa saja kesalahpahaman peranan dan fungsi filsafat
7) Mengetaui pengertian filsafat Pendidikan
8) Mengetahui dasar-dasar kajian filsafat Pendidikan
9) Mengetahui tujuan filsafat pendidikan
10) Mengetahui bagaimana objek dan ruang lingkup filsafat Pendidikan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI DAN RUANG LINGKUP FILSAFAT


Konsep dasar dari filsafat ialah kedudukan, fokus, cakupan, tujuan dan fungsi
serta kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Definisi filsafat menurut bahasa ialah
berasal dari beberapa bahasa yakni bahasa inggris dan yunani. Dalam bahas inggris
yakni “philosophy” dan dalam bahasa yunani adalah philein yang artinya cinta atau
philos yang artinya mencintai, menghormati dan shopia atau sofein yang artinya
kenikmatan.
Dalam pengertian lain, filsafat adalah hasil dari pengamatan manusia mengenai
dirinya, makna alam dan tujuan hidup dengan menggunakan pikiran serta di bantu
rasa dan keyakinan dalam diri tersebut. Filsafat di gunakan sebagi pedoman dalam
memberi makna hidup.
Ruang lingkup filsafat ialah sesuatu lapangan pikiran manusia yang luas.
Filsafat sebagai pokok ilmu-ilmu lainnya, pengaruhnya masih terasa. Filsafat bisa
di katakan sebagai suatu ilmu pengetahuan, akan tetapi objeknya tidak terbatas.
Artinya, mengatasi ilmu-ilmu pengetahuan lainnya merupakan bentuk ilmu
tersendiri. Ruang lingkup terbagi menjadi tiga di antaranya:
a) Ontopologi
Ontipologi merupakan sebuah pemahaman yang berasal dari paham moisme
yang terpecah belah menjadi idealisme atau spiritualisme, paham dualisme
dan pluralisme dengan berbagai nuansanya yang pada akhirnya menentukan
pendapat bahkan kepada keyakinan kita masing-masing.
b) Epistemologi
Epistemologi meliputi sumber sarana dan tata cara, menggunakan sarana
untuk mencapai pengetahuan akal ( verstand ) akal budi ( vernunft )
pengalaman atau juga komunikasi antara akal dan pengalaman. Inti isi
merupakan sarana yang di maksud dalam epistemologi.

3
c) Aksiologi
Aksiologi meliputi nilai-nilai ( valves ) yang bersifat normal dalam
pemberian makna terhadap kebenaran kita terhadap apa yang kita jumpai
dalam kehidupan kita menjelajahi berbagai kawasan.

B. CABANG-CABANG FILSAFAT
Ada tiga cabang filsafat yaitu:
⚫ Teori pengetahuan
Filsafat pengetahuan merupakan salah satu cabang filsafat yang lebih
fokus ke bidang pengetahuan.
⚫ Teori keseluruhan kenyataan
Cabang filsafat yang selanjutnya yaitu filsafat tentang keseluruhan
tentang ilmu antopologi atau metafisika umum dan khusus. Dalam
metafisika khusus di bagi menjadi tiga bagian lagi, yaitu metafisik,
antropologi dan kosmologi.
⚫ Teori tentang Tindakan
Cabang filsafat tentang tindakan tentu saja lebih fokus untuk mengkajikan
tentang etika dan estetika seseorang

C. FILSAFAT UMUM
Filsafat umum dapat di artikan sebagai suatu pandangan hidup yang
menyeluruh berdasarkan hidup maupun pengalaman ilmiah.

D. FILSAFAT KHUSUS
Filsafat khusus yaitu filsafat yang mengkaji kategori-kategori serta metode-
metode yang di gunakan dalam ilmu-ilmu tertentu.

E. FILAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN


Istilah “filsafat” ini sebenarnya berasal dari Bahasa Yunani, yakni
“philosophia”, yang mana merupakan gabungan dari kata “philo” dan “sophia”.
Philo berarti ‘cinta dalam arti yang luas’, sementara sophia berarti ‘kebijakan atau

4
pandai’. Jadi, dapat disebut bahwa filsafat ini adalah keinginan untuk mencapai cita
pada kebijakan.
Filsafat itu adalah penguat ilmu,jadi dapat , disimpulkan bahwa filsafat adalah
sebuah ilmu yang berusaha mencari sebab secara mendalam berdasarkan pemikiran
dan akal manusia. Filsafat ini juga dapat menjadi pandangan hidup seseorang
sekelompok orang mengenai kehidupan yang dicita-citakan. Namun, filsafat ini
dapat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa ketika
memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan melihat secara menyeluruh
dengan segala hubungan.
Filsafat juga merupakan studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan
pemikiran manusia secara kritis yang dijabarkan dalam konsep mendasar. Filsafat
itu bukan hasil dari eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, akan tetapi
dengan mengutarakan masalah secara sama, mencari solusi untuk itu, memberikan
argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Adapun tujuan dari filsafat
ialah untuk memperoleh kebenaran yang bersifat dasar dan menyeluruh dalam
sistem yang konseptual.
a) Arti ilmu pengetahuan
Ilmu pengetahuan merupakan salah satu bidang penting yang dipelajari sedari
duduk di bangku sekolah. Meskipun demikian, masih banyak masyarakat yang
belum mengetahui pengertian ilmu pengetahuan secara umum.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ilmu pengetahuan adalah
gabungan beberapa pengetahuan yang disusun secara logis dan bersistem dengan
memperhitungkan sebab akibat. Ilmu pengetahuan juga diartikan sebagai proses
mengamati, eksperimen, deskripsi, penyidikan, serta penjelasan teoritis mengenai
sebuah fenomena.
b) Jenis-jenis ilmu pengetahuan
Ilmu pengetahuan juga bisa dibagi menjadi beberapa jenis sesuai bidang yang
dibahas. Di Indonesia, ada empat jenis ilmu pengetahuan yang umum dipelajari,
yakni ilmu pengetahuan alam, sosial, budaya, dan agama, berikut penjelasannya:

5
1. Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu pengetahuan alam adalah jenis ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang alam, atau membahas sesuatu yang berdekatan dengan gejala-
gejala alam.
2. Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu pengetahuan sosial adalah jenis ilmu pengetahuan yang membahas
tentang keteraturan dan aturan mengenai hubungan manusia sebagai
makhluk sosial.
3. Ilmu Pengetahuan Budaya
Ilmu pengetahuan budaya adalah jenis ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang kebudayaan dan kekayaannya. Tujuan dari cabang
ilmu ini adalah memberikan pemahaman dan mencari makna manusiawi
dan sebuah bentuk kebudayaan.
4. Ilmu Pengetahuan Agama
5. Ilmu pengetahuan agama adalah jenis ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang ketuhanan. Filsafat dan ilmu pengetahuan adalah dua bidang
kajian yang saling berkaitan dan saling melengkapi. Filsafat merupakan
induk dari ilmu pengetahuan , karena filsafatlah yang memberikan
landasan bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan
merupakan hasil dari penerapan metode berpikir filsafat.

F. KESALAHFAHAMAN PERANAN DAN FUNGSI FILSAFAT


Kadang kala kesalahpahaman terhadap filsafat terletak pada apa yang
dibicarakannya. Juga terdapat ketidaktepatan lain yang menunjukan pada makna
filsafat dari penggunaan filsafat yaitu pengertian filsafat adalah ilmu yang
mempelajari tentang kehidupan manusia atau cara berpikir manusia yang kritis dan
bijaksana.Terkadang filsafat juga disebut ilmu yang sangat rumit dan
memusingkan.
Ilmu filsafat juga berfungsi untuk membuat manusia berfikir secara kritis, agar saat
menghadapi masalah kita lebih bisa berpikir secara rasional dan bersikap netral dan

6
juga bisa membantu memecahakan suatu masalah dan mendapatkan dari masalah
dengan baik.
Filsafat dipersepsi sebagai sesuatu yang tidak mempunyai manfaat praktis karna
sering ditetapkan sebagai pemikiran atau wacana yang terlalu abstrak sehingga ada
kemungkinan untuk tidak dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

G. PENGERTIAN FILSAFAT PENDIDIKAN


Filsafat pendidikan adalah filsafat yang memandang pendidikan sebagai proses
memanusiakan peserta didik sehingga mampu berkembang dan beraktualisasi diri
dengan segenap potensi asli yang ada dalam dirinya. Ilmu pengetahuan berkembang
dari rasa ingin tahu, yang merupakan ciri khas manusia. Ilmu pengetahuan
merupakan upaya khusus manusia untuk menyingkapkan realitas, supaya
memungkinkan manusia berkomunikasi satu sama lain, membangun dialog dengan
mengakui yang lain, dan meningkatkan harkat kemanusiaannya.

H. DASAR-DASAR KAJIAN FILSAFAT PENDIDIKAN


Filsafat Pendidikan mempunyai 3 komponen dasar yang perlu anda ketahui,
antara lain Ontologi Pendidikan, Epistemologi Pendidikan, Aksiologi Pendidikan.
Ke-3 Komponen tersebut sangat berperan penting saat anda mempelajari Filsafat
Pendidikan. Di bawah ini merupakan penjelasan tentang 3 komponen dasar Filsafat
Pendidikan :
Pendidikan dalam hakikatnya tidak terbatas yaitu dapat dilakukan
dimanapun,kapanpun dan dalam kondisi apapun. Ontologi disini selalu berkaitan
dengan asal usul pendidikan tersebut. Jadi dapat disimpulkan bahwa ontologi yaitu
ilmu yang selalu berkaitan dengan hakikat pendidikan dan asal usul pendidikan nya.

Yang kedua, Epistemologi Pendidikan : secara umum dapat diartikan, Ilmu


yang berkaitan dengan cara atau usaha dalam memperoleh pengetahuan. kemudian,
dalam filsafatnya itu sendiri dapat diartikan sebagai usaha mencari tahu sesuatu.

7
Kemudian, dilihat juga dari perkembangan pendidikannya seperti apa.
Epistemologi disini mengutamakan fakta bukan asumsi. jadi, harus memakai
metode observasi/wawancara seperti bertanya langsung kepada orangnya (Face to
Face), Agar mendapatkan solusi yang tepat sasaran.
Yang ketiga, Aksiologi Pendidikan : Ilmu yang membahas tentang nilai nilai.
maksudnya yaitu, ilmu yang mempelajari tentang nilai-nilai yang ada dalam
pendidikan tersebut, nilai juga ada dalam masyarakat. nilai disini harus bisa
disesuaikan dan tidak boleh dipaksakan. Aksiologi lebih mengutamankan
manfaatnya dalam pendidikan tersebut.

I. TUJUAN FILSAFAT PENDIDIKAN


a) Supaya manusia menjadi lebih terdidik dan memiliki pengetahuan, serta
mampu menilai hal-hal di sekitarnya secara objektif.
b) Supaya manusia menjadi lebih bijaksana dalam menjalani kehidupannya.
c) Supaya manusia memiliki pandangan yang luas dan terhindar dari sifat
egosentrisme.
d) Agar manusia dapat berpikir sendiri, memiliki pendapat sendiri, mandiri
secara rohani, dan dapat bersikap kritis.
e) Agar manusia dapat mendalami unsur-unsur pokok ilmu sehingga dapat
memahami sumber, hakikat, dan tujuan ilmu.
f) Agar manusia memahami sejarah pertumbuhan, perkembangan, dan
kemajuan ilmu pengetahuan di berbagai bidang.
g) Agar tenaga pengajar dan siswa memiliki pedoman dalam mendalami suatu
ilmu pengetahuan.

J. OBJEK DAN RUANG LINGKUP FILSAFAT PENDIDIKAN


Seperti ilmu pengetahuan lainnya, filsafat juga mempunyai objek kajian yang
meliputi objek materi dan objek forma. Dalam kaitan ini, Louis O. Kattsoff menulis
bahwa: “Lapangan kerja filsafat itu bukan main luasnya, yaitu meliputi segala
pengetahuan manusia serta segala sesuatu apa saja yang ingin diketahui manusia.”

8
Sementara M.J. Langeveld menyatakan: “....bahwa hakikat filsafat itu berpangkal
pada pemikiran keseluruhan segala sesuatu (sarwa) yang ada secara radikal dan
menurut sistem.”
a) Objek Filsafat
Objek filsafat terdiri dari :
Objek Materi Filsafat, yaitu hal atau bahan yang diselidiki (hal yang dijadikan
sasaran penyelidikan).. Pengertian lain adalah segala sesuatu yang menjadi masalah
filsafat, segala sesuatu yang dimasalahkan odalam filsafat terdapat tiga persoalan
pokok, yaitu:
1. Hakikat Tuhan : wujud yang benar
2. Hakikat Alam :ciptaan Allah yang harus dijaga
3. Hakikat Manusia: sebagai hamba dan khalifah di bumi
Objek Forma Filsafat, yaitu sudut pandang (point of view), dari mana hal atau bahan
tersebut dipandang. Atau Objek Forma Filsafat adalah menyeluruh secara umum.
Pengertian lain Objek Kajian Filsafat Pendidikan Realitas-realitas pendidikan yang
menjadi objek kajian filsafat pendidikan, antara lain:
• Hakikat manusia ideal sebagai acuan pokok bagi pengembangan dan
penyempunaan.
• Pendidikan dan nilai-nilai yang dianut sebagai suatu landasan berpikir
• dan mempengaruhi tatanan hidup suatu masyarakat.
• Tujuan pendidikan sebagai arah pengembangan model pendidikan.
• Relasi antara pendidik dan peserta didik sebagai subjek dan subjek.
• Pemahaman dan pelaksanaan kurikulum dalam pendidikan.
• Metode dan strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi peserta
didik.
• Hubungan antara lembaga pendidikan dengan tatanan masyarakat dan
organisasi serta situasi sosial sekitar.
• Nilai dan pengetahuan sebagai aspek penting dalam pengajaran.
• Kaitan antara pendidikan dengan kelas sosial dan kenaikan taraf hidup
masyarakat.

9
• Aliran-aliran filsafat yang dapat memberikan solusi atas masalah
pendidikan.
Pada dasarnya filsafat pendidikan membicarakan tiga masalah pokok. Pertama,
apakah sebenarnya pendidikan itu. Kedua, apakah tujuan pendidikan yang sejati.
Ketiga, dengan metode atau cara apakah tujuan pendidikan dapat tercapai.

b) Ruang Lingkup Filsafat


Filsafat merupakan sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan
dan alam yang biasanya diterima secara kritis atau pemikiran terhadap kepercayaan
dan sikap terhadap kepercayaan da sikap yang sangat kita junjung tinggi. Adapun
menurut pendapat para ahli tentang ruang lingkup filsafat, yaitu :
1. Tentang hal mengerti, syarat-syaratnya dan metode-metodenya.
2. Tentang ada dan tidak ada.
3. Tentang alam, dunia dan seisinya.
4. Menentukan apa yang baik dan apa yang buruk.
5. Hakikat manusia dan hubungannya dengan sesama makhluk lainnya.
6. Tuhan tidak dikecualikan.
Adapun ruang lingkup filsafat adalah segala sesuatu lapangan pikiran manusia
yang amat luas. Segala sesuatu yang mungkin ada dan benar, benar ada (nyata),
baik material konkrit maupuan non material abstrak (tidak terlihat). Jadi, objek
filsafat itu tidak terbatas. Objek pemikiran filsafat yaitu dalam ruang lingkup yang
menjangkau permasalahan kehidupan mausia, alam semesta, dan alam sekitarnya
yang juga merupakan objek pemikiran filsafat pendidikan.

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki segala sesuatu yang ada
secara mendalam dengan mempergunakan akal sampai pada hakikatnya. Filsafat
bukannya mempersoalkan gejala-gejala atau fenomena, tetapi yang dicari adalah
hakikat dari suatu fenomena.
Filsafat pendidikan adalah membanding-bandingkan antara satu nilai dengan nilai
lain yang berbeda untuk digunakan sebagai pedoman dalam memanajemen proses
pembentukan karakter manusia yang konstruktif. Filsafat pendidikan merupakan
terapan ilmu filsafat terhadap problema pendidikan, dan sejalan dengan
pembahasan tentang ilmu pendidikan sebagai ilmu pengetahuan normatif.
Hubungan antara filsafat dengan filsafat Pendidikan yaitu keduanya memiliki
keterkaitan satu sama lainnya. Filsafat Pendidikan berusaha menjawab pertanyaan
mengenai kebijakan pendidikan melalui berbagai teori filsafat yang membahas
mulai dari akar-akarnya
FIlsafat merupakan induk dari berbagai ilmu pengetahuan lainnya, termasuk di
dalamnya ilmu dalam pendidikan. Filsafat berusaha menjawab berbagai macam
permasalahan dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu, sistem pendidikan
membutuhkan sebuah ilmu filsafat untuk mendukung terlaksananya tujuan
pendidikan yang diinginkan.

B. Saran
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah
diatas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna.Adapun nantinya
penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itudengan
menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangundari
para pembaca.

11
DAFTAR PUSTAKA

Surajiyo. 2013. Filsafat Ilmu dan Perkembangannya di Indonesia. Jakarta: Bumi


Aksara
Arbi, Sutan Zanti. 1988. Pengantar kepada FIlsafat Pendidikan. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Anda mungkin juga menyukai