Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan buku yang
berjudul Ilmu Sosial dan Budaya Dasar ini dengan baik meskipun banyak
kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterimakasih kepada Ibu Dra. Nimatuz
Zuhro, M.Si selaku Dosen mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar yang telah
memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap buku ini dapat berguna dalam rangka membantu
mahasiswa dalam memahami masalah-masalah dan konsep-konsep yang
berhubungan dengan Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Dasar, serta memberikan
wawasan yang komprehensif dan terpadu dalam memecahkan masalah tersebut.
Kami menyadari pada buku ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena
itu, kami senantiasa mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi
penyempurnaan buku ini. Mengingat tidak ada sesuatu tanpa saran yang
membangun.
Malang,Januari 2016
Penyusun
1
KELOMPOK 1
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................. 3
Kata Pengantar .............................................................................. 4
BAB I 5
Pendahuluan .............................................................................................................................................. 5
Rumusan Masalah ................................................................................................................................. 6
Tujuan ................................................................................................................................................... 6
BAB II 6
Pembahasan............................................................................................................................................... 6
A. Pengertian Hakikat ........................................................................................................................ 6
B. Pengertian Manusia ...................................................................................................................... 9
II.B.1 Kedudukan manuisa sebagai mahluk tuhan .............................................................................. 12
II.B.2. Memanusiakan Manusia Melalui Pemahaman Konsep-konsep Dasar
Manusia............................................................................................................................................... 12
Kelayakan disini adalah sebagai titik tengah antara kedua ujung12
C. Hakikat Manusia Sebagai Makluk Individu ................................................................................. 14
D. Hakekat Manusia sebagai Makhluk Sosial .................................................................................. 17
D.2.1 Fungsi dan Tugas Manusia sebagai Mahluk Sosial ................................................................... 18
D.2.2 Interaksi Sosial dan Sosialisasidalam Kehidupan Manusia sebagai Makhluk
individu dan Makhluk Sosial ............................................................................................................... 19
E. Perbedaan mahluk sosial dan mahluk individu .......................................................................... 26
F. Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Berbudaya ........................................................................... 27
G. Pengembangan Manusia Sebagai Makhluk Individu, Sosial Dan Budaya
terhadap Terbentuknya Peradaban di Masyarakat ............................................................................ 31
BAB III 36
PENUTUP .............................................................................................................................................. 36
DAFTAR PUSTAKA ................................................................. 37
3
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah SWT ,yang atas rahmatnya kami bisa
menyelesaikan makala ini dengan judul Hakikat Manusia Dalam Masyarakat
Dan Budaya
. Penulisan makala ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Ilmu Sosial
Budaya Dasar Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam penulisan makala ini
kami masih banyak kekurangan baik masalah teknik penulisan maupun
materi,mengingat kemampan yang kamu miliki dan kami juga dalam proses
pembelajaran. Untuk itu,kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan
demi penyempurnaan dari makala ini. Dalam penulisan makala ini penulis
mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada pihak yang telah membantu
dalam pembuatan makala ini,khususnya kepada Dosen yang telah member tugas
dan petunjuk kepada kami,sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Penulis
4
BAB I
Pendahuluan
Latar Belakang
Allah SWT sebagai penciptaan telah menciptakan langit dan bumi,dan segala
sesuatu yang ada di antara keduanya. Salah satu ciptaan Allah adalah manusia,
yang diberi keistimewaan berupa kemampuan berfikir yang melebihi jenis
makhluk lain. Kemampuan berfikir itulah yang diperintahkan Allah agar
dipergunakan untuk mendalami wujud atau hakikat dirinya dan tidak semata-mata
dipergunakan untuk memikirkan sesuatu diluar dirinya. Sebagai ciptaan Allah
SWT, Berbicara tentang manusia dan agama dalam Islam adalah membicarakan
sesuatu yang sangat klasik namun senantiasa aktual. Berbicara tentang kedua hal
tersebut sama saja dengan berbicara tentang kita sendiri dan keyakinan hak asasi
kita sebagai makhluk Tuhan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, manusia
diartikan sebagai makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain);
insan; orang (1989:558). Menurut pengertian ini makhluk lainnya demi
kemakmuran dan kemaslahatannya. Dalam bahasa Arab, kata manusiaini
bersepadan dengan kata-kata ns, basyar, insn, maru, ins dan lain-lain.
Meskipun bersinonim, namun kata-kata tersebut memiliki perbedaan dalam hal
maknaspesifiknya. Kata ns misalnya lebih merujuk pada makna manusia sebagai
makhluk sosial.Sedangkan kata basyar lebih menunjuk pada makna manusia
sebagai makhluk biologis.Begitu juga dengan kata-kata lainnya. Manusia menjadi
sosok sentral di alam dunia, karena manusia mengurus dirinya sendiri dan alam.
Manusia membuat peraturan sendiri untuk mengatur dirinya sendiri, manusia juga
membuat peraturan sendiri untuk mengatur alam. Hewan, tumbuhan, lautan,
daratan, gunung, dan lain-lain berada di bawah aturan yang dibuat oleh manusia.
Bahkan manusipun tunduk pada peraturan yang dibuatnya sendiri. Kerusakan dan
kelestarian alam tergantung pada manusia sebagai sosok sentralnya. Jadi, sudah
sewajarnya jika manusia harus mengenali hakikat manusia yang sebenarnya.
5
Rumusan Masalah
1. Pengertian Hakikat dan Manusia.
2. Hakikat Manusia sebagai makluk Individu
3. Hakikat Manusia sebagai makluk Sosial
4. Perbedaan manusia individu dan social
5. Hakikat manusia sebagai makluk budaya
6. Peranan manusia sebagai makluk individu dan social
Tujuan
1. Untuk mengetahuai pengertian Hakikat dan Manusia
2. Untuk mengetahui Hakikat Manusia sebagai makluk Individu
3. Untuk ,mengetahui Hakikat Manusia sebagai makluk Sosial
4. Untuk mengetahui Perbedaan manusia individu dan social
5. Untuk mengetahui Hakikat manusia sebagai makluk budaya
6. Untuk mengetahui Peranan manusia sebagai makluk individu dan social
BAB II
Pembahasan
A. Pengertian Hakikat
Menurut bahasa hakikat berarti kebenaran atau seseuatu yang sebenar
benarnya atau asal segala sesuatu. Dapat juga dikatakan hakikat itu inti dari segala
sesuatu atau jiwa dari segala sesuatu. Karena itu dapat dikatakan hakikat syariat
adalah inti dn jiwa dari sesuatu hakikat itu sendiri. Di kalangan tafauf orang
mencari hakikat manusia yang sebenarnya karna itu muncul kata-kata diri mencari
sebenar benar diri sama dengan pengertian itu mencari hakikat jasad, hati, roh,
nyawa dan rahasia. Hakikat manusia dalam pandangan ilmu sosiologi menurut
Bapak Agus Comte konsep manusia dalam ilmu sosiologi belum sepenuhnya
melihat manusia sebagai mahluk yang utuh dan mandiri. Comte berpendapat
bahwa masyarakatlah yang menentukan individu. Baginya manusia itu ada untuk
masyarakat dan masyarakatlah yang menentukan segala-galanya. Comte melihat
bahwa manusia adalah non-rational. Oleh karena itu menurutnya individual
liberty justru akan menimbulkan bahaya bagi keutuhan masyarakat itu sendiri.
Demikian juga dalam masyarakat, tak seorangpun dapat berpendapat lain dari
pada apa yang telah diputuskan oleh golongan tertinggi masyarakat itu, yaitu The
6
Intellectua Scientific Religious Group. Ini berarti bahwa manusia adalah hanya
suatu bagian dari masyarakat. Ia hidup dalam masyarakat tetapi ia tidak dapat
mengarahkan masyarakat sesuai dengan keinginannya. Dalam pendidikan
manusia diibaratkan suatu benda kosong dan adalah tugas masyarakat untuk
mengisinya dengan norma-norma atau nilai-nilai yang dapat membuat masyarakat
ini berbuat secara lebih terarah dalam artian tidak menggangu sistem. Oleh karena
itu Sosialisasi dalam kehidupan manusia dipandang sangat penting. Namun bagi
Indonesia, konsep manusia yang diberikan oleh Comte sulit untuk diterima,
karena konsep tersebut terlalu memberikan porsi yang besar pada masyarakat,
sedangkan individu tidak diberi kesempatan untuk aktif melakukan kegiatan
kemasyarakatan. Pemerintah Indonesia bertujuan membentuk manusia seutuhnya,
artinya melihat manusia tidak hanya sekedar menerima nilai-nilai masyarakat saja,
tetapi ia juga dapat menciptakan nilai-nilai baru dan menyampaikannya pada
masyarakat. Oleh karena itu partsipasi seluruh rakyat dalam proses pembangunan
adalah sangat penting dan diperlukan. Melihat situasi yang ada di atas saya dapat
menyimpulkan bahwa manusia dalam hakekat sosiologi sangat lah perlu
diperhatikan dalam pendidikan karena manusia tidak bisa hidup sendiri dan perlu
untuk bersosialisasi. Kemudian manusia tidak hanya sekedar menerima nilai-nilai
masyarakat saja, tetapi ia juga dapat menciptakan nilai-nilai baru dan
menyampaikannya pada masyarakat. Hakikat manusia dalam pandangan Islam
menurut al-quran adalah Manusia diciptakan Allah Swt. Berasal dari saripati
tanah, lalu menjadi nutfah, alaqah, dan mudah sehingga akhirnya menjadi
makhluk yang paling sempurna yang memiliki berbagai kemampuan. Oleh karena
itu, manusia wajib bersyukur atas karunia yang telah diberikan Allah Swt. Jadi
manusia merupakan makhluk yang luar biasa kompleks. Sedemikian sempurna
manusia diciptakan oleh Sang Pencipta dan manusia tidak selalu diam karena
dalam setiap kehidupan manusia selalu ambil bagian. Kita sebagai manusia harus
menjadi individu yang berguna untuk diri sendiri dan orang lain. Manusia itu
tidak sepenuhnya sempurna, dalam kehidupan yang kita jalani pasti selalu ada
masalah yang tidak bisa kita selesaikan, oleh karena itu juga membutuhkan
bantuan dari orang lain, karena manusia adalah makhluk sosial sama seperti yang
lain karena manusia tidak bisa berdiri sendiri, dalam hal agama kita juga
7
mempunyai banyak maka dari itu kita harus saling menghargai dan mengasihi
karena kita sama-sama makhluk yang diciptakan tidak ada bedanya , selain itu
dalam hidup manusia juga terdapat banyak aturan yang harus kita patuhi sebagai
umat manusia. Pandangan psikologi dalam Hakikat manusia mengarah pada sifat
manusia yaitu sifat-sifat karakteristik segenap manusia. hakikat manusia dalam
kajian ini yang dimaksudkan adalah sesuatu yang esensial dan merupakan ciri
khas manusia sebagai mahluk yang dapat menjadikan manusia berbeda dengan
mahluk-mahluk lainnya. Pada dasarnya atau pada hakikatnya hidup manusia
adalah pengalaman bersama, hidup manusia, bahkan didalam unsur-unsurnya
yang paling individual, merupakan kehidupan bersama dan tingkah laku manusia,
didalam strukturnya yang asasi, yang selalu menunjukkan kepada pribadi.
Bertolak dari pengertian psikologi yang menelaah perilaku manusia, para ahli
psikologi umumnya berpandangan bahwa kondisi ragawi, kualitas kejiwaan dan
situasi lingkungan merupakan penentu-penentu utama perilaku dan corak
kepribadian manusia. Islam memandang manusia sbagai makhluk Tuhan yang
memilki keunikan dan keistimewaan tertentu. Sebagai salah satu makhlukNYA
karakteristik eksistensi manusia harus dicari dalam relasi dengan sang pencipta
dan makhluk-makhlukNYA. Pandangan Islam dan psikologi berjumpa pada diri
manusia sebagai salah satu fenomena Tuhan dengan segala karakter
kemanusiaanya tetapi sebuah perjumpaan tidak selalu berarti pertemuan. Tinjauan
islam dan psikologi yang sama-sama menyoroti manusia ternyata hasilnya tidak
selalu sejalan. Hakikat manusia dalam ilmu tasawuf menurut Al-Ghazali
menggambarkan manusia terdiri dari Al-Nafs, Al-ruh dan Al-jism. Al-nafs adalah
substansi yang berdiri sendiri, tidak bertempat. Al-ruh adalah panas alam di (al-
hararat al-ghariziyyat) yang mengalir pada pembuluh-pembuluh nadi, otot-otot
dan syaraf. Sedangkan al-jism adalah yang tersusun dari unsur-unsur materi. Al-
jism (tubuh) adalah bagian yang paling tidak sempurna pada manusia. Ia terdiri
atas unsur-unsur materi, yang pada suatu saat komposisinya bisa rusak. Karena
itu, ia tidak mempunyai daya sama sekali. Ia hanya mempunyai mabda
thabii(prinsip alami), yang memperlihatkan bahwa ia tunduk kepada kekuatan-
kekuatan di luar dirinya. Tegasnya, al-jism tanpa al-ruh dan al-nafs adalah benda
mati. Selain itu, Al-Ghazali juga menyebutkan manusia terdiri dari substansi yang
8
mempunyai dimensi dan substansi (tidak berdimensi) yang mempuyai
kemampuan merasa dan bergerak dengan kemauan. Yang pertama adalah al-jism
dan yang kedua al-nafs. Di sini, ia tidak membicarakan al-ruh dalam arti sejenis
uap yang halus atau panas alami, tetapi ia menggambarkan adanya dua tingkatan
al-nafs dibawah al-nafs dalam arti esensi manusia, yaitu al-nafs al-
nabatiyyat (jiwa vegetatif) dan al-nafs al-hayawaniyyat (jiwa sensitif). Menurut
Al-Ghazali, Jiwa (al-nafs al-nathiqah) sebagai esensi manusia mempunyai
hubungan erat dengan badan. Hubungan tersebut diibaratkan seperti hubungan
antara penunggang kuda dengan kudanya. Hubungan ini merupakan aktifitas,
dalam arti bahwa yang memegang inisiatif adalah penunggang kuda bukan
kudanya. Kuda merupakan alat untuk mencapai tujuan. Ini berarti bahwa badan
merupakan alat bagi jiwa. Jadi, badan tidak mempunyai tujuan pada dirinya dan
tujuan itu akan ada apabila dihubungkan dengan jiwa, yaitu sebagai alat untuk
mengaktualisasikan potensi-potensinya. Dari penjelasan Al-ghazali diatas saya
mengartikan bahwa badan hanya sebatas alat sedangkan jiwa yang merupakan
memegang inisiatif yang mempunyai kemampuan dan tujuan. Badan tanpa jiwa
tidak mempunyai kemampuan apa-apa. Badan tidak mempunyai tujuan, tetapi
jiwa yang mempunyai tujuan. Badan menjadi alat untuk mencapai tujuan tersebut.
Oleh karena itu, jiwalah nanti yang akan menikmati dan merasakan bahagia atau
sengsaranya di akhirat kelak. Dengan demikian terlihat jelas bahwa telah
ditemukan dasar pemahaman yang mendalam pada filsafat tentang manusia.
B. Pengertian Manusia
Manusia adalah makluk paling sempurna yang di ciptakan oleh allah SWT.
Kesempurnaan manausia merupakan suatu konsektuasi tugas dan fungsi mereka
sebagai khalifah di muka bumi ini. Al-quran menerangkan bahwa manisia di
ciptakan dari tanah. Dari tinjauan teori Darwin dcetuskan oleh Carles Darwin di
bukunya yang berjudul On the Origin Of Spesies by Mean of Natural Selection
beliau emngatakan secara tegas bahwa manuisa berasal darievolusi mahluk di
bawahnya. Jadi manusia berasal dari sejenis kera. Namun teori darwi itu tidak bisa
menjelakan bagaimana proses perubahan hewan seperti manusia itu menjadi
manuisa sempurna. Berbicara manusia dalam ilmu pengetahuan sangat
bergantungan metodologi yang di gunakan dan filosofi yang mendasari. Para
9
penganut teori psikoanalisis menyebut manusia sebagai homo volens (makluk
berkeinginan). Menurut aliran ini,manusia memiliki perilaku interaksi antara
komponen biologis(id),pisikis(ego),social(superego). Di dalam diri manusia
terdapat unsur animal (hewani), rasional (akali), dan moral (nilai). Para penganut
teori behaviorisme menyebut manusia sebagai homo mehanibcus(manusia mesin).
Behavior lahir sebagai reaksi terhadap introspeksionisme (aliran yang
menganalisa jiwa manusia berdasarkan laporan subjektif dan psikoanalisis
yang berbicara tentang alam bawa sadar yang tidak nampak).
Behavior yang menganalisis prilakuyang Nampak saja. Menurut aliran ini segala
tingkah laku manusia terbentuk sebagai hasil proses pembelajaran terhadap
lingkungannya, tidak disebabkan aspek. Para penganut teori kognitif menyebut
manusia sebagai
homosapiens(manusia berpikir).Menurut aliran ini manusia tidak di pandang lagi s
ebagai makhluk yang bereaksi secara pasif di lingkungnnya, makhluk yang selalu
berfikir. Penganut teori kognitif mengecam pendapat yang cenderung
menganggap pikiran itu tidak nyata karena tampak tidak mempengaruhi peristiwa.
Padahal berpikir, memutuskan menyatakan memahami dan sebagainya adalah
fakta kehidupan manusia. Dalam alquran istlah manusia ditemukan 3 kosa kata
yang nerdeba dengan mankna manusia akan tetapi memiliki subtasni yang
berbeda yaitu kata baysar insane dan al-nas. Kata basyar dalam alquran
disebutkan 37 kali salah satunya al-kahfi : innama anaa basyarunmitlukum (
sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu). Kata basyar sesalu di
hubungkan dengan kata kata biologis seperti asalnya dari tanah liat atau lempung
kering ( al- hijjr 33 ; ar ruum : 20 ). Manusia makan dan minum ( al-muminuun
: 33 ). Kata insane dalam alquran disebut sebanyak 65 kali daintaranya (al-alaq :
5) yaiutu : allamal insaana maa lam ya ( dia mengajarkan manusai apa yang tidak
di ketahui nya). Konsenp islam selalu dihubungan kepada psikologis atau spiritual
manusia sebagai mahluk yang berfikir, di beri ilmu dan memikul amanah (al-
azhar :72). Insane adalah mahluk yang menjadi dan terus bergerak maju kearah
kesempurnaan. Kata al-nas di sebt sebanyak 240 kali seperti az zumar : 27
walakad dlarabna linnaasifii haadzal quraani min kulli matsal (sesungguhnya telah
kami buatkan bagi manusia dalam al-quran ini setiap macam perumpamaan).
10
Konsep al-nas menunjuk pada semua manusia sebagaimakhluk social atau secara
kolektif.Dengan demikian Al-Quran memandang manusia sebagai makhluk
biologis, psikologis, dan social. Manusia sebagai basyar, diartikan sebagai
makhluk social yang tidak biasa hidup tanpa bantuan orang lain dan atau makhluk
lain.> asal mula manusia berdasarkan Al-Quran ( Nabi Adam a.s ) saat allah swt.
Merencanakan penciptaan manusia, ketika allah mulai membuat cerita tentang
asal usul manusia, Malaikat jibril seoalh khawatir karena takut manusia akan
berbuat kerusakan di muka bumi. Di dalam Al-Quran keajdian itu
diabadikan.dan (ingatlah) ketika tuhanmu berfirman kepada para malaikat,
sesungguhnya aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang
berasal ) dari lumpur hitam yang di beri bentuk. Maka, apabila aku telah
meyemunakan kejadian nya, dan telah meniupkan ke dalam nya ruh (ciptaan-Ku).
Maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud (QS. Al-Hijr: 28-29). Firman
inilah yang membuat malaikat bersujud kepada manusia, smemntra iblis tetap
dalam kesombongannya. Dengan tidak melaksanakan firman allah. Inilah dosa
pertama kali yang dilakukan oleh mahluk Allah yaitu kesombongan. Karena
kesombongan tersebut iblis menjadi mahluk paling celaka dan sudah dipastikan
masuk neraka. Kemudian Allah menciptakan Hawa sebagai teman hidp Adam.
Allah berpesan kepda Adam dan Hawa untuk tidak mendekati salah satu buah di
surga, namun iblis mengoda mereka sehingga terjebaklah mereka dalam konsisi
yang menakutkan. Allah ,menghukum Adam dan Hawa sehingga diturunkan ke
Bumi dan pada ahirnya Adam dan Hawa bertaubat. Taubat mereka diterima oleh
allah namun mereka teteap menetap di bumi. Baca surat aAl-Baqarah ayat 33-39.
Adam adalah ciptaan Allah yang memiliki akal sehingga memiliki kecerdasan,
bisamenerima ilmu pengetahuan dan bisa mengatur kehidupan sendiri. Inilah
keunikan manusiayang Allah ciptakan untuk menjadi penguasa didunia, untuk
menghuni dan memelihara bumiyang Allah ciptakan. Dari Adam inilah cikal
bakal manusia diseluruh permukaan bumi.Melalui pernikahannya dengan Hawa,
Adam melahirkan keturunan yang menyebar ke berbagai benua diseluruh
penjuru bumi; menempati lembah, gunung, gurun pasir dan wilayahlainnya
diseluruh penjuru bumi. Hal ini dijelaskan dalam firman Allah SWT yang
berbunyi:"...Dan sesungguhnya Kami muliakan anak-anak Adam; Kami angkut
11
merekadidaratan dan di lautan; Kami berikan mereka rezeki dari yang baik-baik
dan Kami lebihkanmereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyak
makhluk yang telah Kami ciptakan."(QS. al-Isra' [17]: 70
2. Penderitaan
Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.
Penderitaan itu dapat lahir atau batin. Yang tertmasuk penderitaan antara lain :
keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan, kepanasan dan sebagainya.
Dalam Al-quran kitab suci agama islam banyak surat atau ayat yang menguraikan
12
penderitaan yang dialami manusia itu merupakan peringantan bagi manusia akan
adanya penderitaan.
Tetapi umumnya manusia kurang memperhatikan peringatan tersebut sehingga
manusia mengalami penderitaan, penderitaan tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia, karena setiap orang akan atau pernah mengalami penderitaan.
Dengan mempelajari berbagai kasus penderitaan manusia berarti telah
mempelajari sikap, nilai, harga diri, ketamakan, kesombongan dan sebagainya
yang mana semuanya dapat bermanfaat untuk memperdalam dan memperluas
persepsi, tanggapan, wawasan dan penalaran bagi yang mempelajarinya.
Upaya preventif dalam penderitaan adalah dengan proses introspeksi dan
berkpribadian psikologis yang sehat, dan selalu ingat kepada Sang Pencipta.
3. Kasih sayang
Dalam kamus Umum Bahasa Indonesia karangan W.J.S Purwodarminto, kasih
sayang diartikan dengan perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka
kepada seseorang. Ada berbagai bentuk kasih sayang, bentuk itu sesuai dengan
kondisi penyayang dan yang disayangi. Kasih sayang dialami oleh setiap manusia,
karena kasih sayang merupakan bagian hidup manusia. Sejak lahir anak telah
mengenal kasih sayang, meskipun ada pula kelahiran anak yang tidak diharapkan,
namun hal itu termasuk pengecualian.
Kasih sayang bila diakhiri dengan perkawinan, maka dalam rumah tangga
keluarga muda itu bukan lagi bercinta-cintaan, tetapi sudah bersifat kasih
mengasihi atau saling menumpahkan kasih sayang. Dalam kehidupan
berumahtangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Zaman sekarang ini
banyak orang merasakan bahwa kebahagiaan adalah suatu keadaan abstrak yang
sulit dicapai. Sebetulnya masih ada banyak jalan untuk menemukan kebahagiaan,
atau setidaknya untuk mengurangi pukulan badai kehidupan. Memang seringkali
manusia tidak dapat lolos dari kesulitan sosial ekonomi. Namun dengan
membangun kasih sayang yang erat dalam keluarga, maka setidak-tidaknya kita
mempunyai suatu tempat yang damai, teduh ditengah kemelutnya persoalan
hidup.
13
Jadi memanusiakan manusia memberi keuntungan bagi diri sendiri
maupun orang lain. Bagi diri sendiri akan menunjukkan harga diri dan nilai luhur
pribadinya sebagai manusia. Sedangkan bagi orang lain akan memberikan rasa
percaya, rasa hormat, kedamaian, dan kesejahteraan hidup.
Individu berasal dari kata in dan devided. Dalam Bahasa Inggris in salah
satunya mengandung pengertian tidak, sedangkan devided artinya terbagi. Jadi
individu artinya tidak terbagi, atau satu kesatuan. Dalam bahasa latin individu
berasal dari kata individium yang berarti yang tak terbagi, jadi merupakan suatu
sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil
dan tak terbatas.
Manusia, mahluk dan individu secara etimologi diartikan sebagai berikut:
Manusia berarti mahluk yang berakal budi dan mampu menguasai mahluk lain.
Mahluk yaitu sesuatu yang diciptakan oleh Tuhan.
Individu mengandung arti orang seorang, pribadi, organisme yang hidupnya
berdiri sendiri. Secara fisiologis ia bersifat bebas, tidak mempunyai hubungan
organik dengan sesama.
Kata manusia berasal dari kata manu (Sansekerta) atau mens (Latin) yang berarti
berpikir, berakal budi, atau homo (Latin) yang berarti manusia. Istilah individu
berasal dari bahasa Latin, yaitu individum, yang artinya sesuatu yang tidak dapat
dibagi-bagi lagi atau suatu kesatuan yang terkecil dan terbatas.
Secara kodrati, manusia merupakan mahluk monodualis. Artinya selain sebagai
mahluk individu, manusia berperan juga sebagai mahluk sosial. Sebagai mahluk
individu, manusia merupakan mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri atas unsur
jasmani (raga) dan rohani (jiwa) yang tidak dapat dipisah-pisahkan. Jiwa dan raga
inilah yang membentuk individu.
Manusia juga diberi kemampuan (akal, pikiran, dan perasaan) sehingga sanggup
berdiri sendiri dan bertanggung jawab atas dirinya. Disadari atau tidak, setiap
manusia senantiasa akan berusaha mengembangkan kemampuan pribadinya guna
14
memenuhi hakikat individualitasnya (dalam memenuhi berbagai kebutuhan
hidupnya). Hal terpenting yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya
adalah bahwa manusia dilengkapi dengan akal pikiran, perasaan dan keyakinan
untuk mempertinggi kualitas hidupnya. Manusia adalah ciptaan Tuhan dengan
derajat paling tinggi di antara ciptaan-ciptaan yang lain.
Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani,
unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai manusia
individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Jika unsur
tersebut sudah tidak menyatu lagi maka seseorang tidak disebut sebagai individu.
Dalam diri individi ada unsur jasmani dan rohaninya, atau ada unsur fisik dan
psikisnya, atau ada unsur raga dan jiwanya.
Walaupun secara umum manusia itu memiliki perangkat fisik yang sama,
tetapi kalau perhatian kita tujukan pada hal yang lebih detail, maka akan terdapat
perbedaan-perbedaan. Perbedaan itu terletak pada ukuran, bentuk, sifat, dan lain-
lainnya. Kita dapat membedakan seseorang dari lainnya berdasarkan fisik maupun
psikis. Contohnya : dalam kumpulan atau kerumunan ribuan atau jutaan manusia,
kita tetap mengenali seseorang yang sudah kita kenal karena mermiliki ciri fisik
yang sudah kita kenal.
Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, tidak ada
manusia yang persis sama. Dari sekian banyak manusia, ternyata masing-masing
memiliki keunikan tersendiri. Seorang individu adalah perpaduan antara faktor
fenotip dan genotip. Faktor genotip adalah faktor yang dibawa individu sejak
lahir, ia merupakan faktor keturunan, dibawa individu sejak lahir. Kalau seseorang
individu memiliki ciri fisik atau karakter sifat yang dibawa sejak lahir, ia juga
memiliki ciri fisik dan karakter atau sifat yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan
(faktor fenotip). Faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan
karakteristik yang khas dari seseorang. Istilah lingkungan merujuk pada
lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Ligkungan fisik seperti kondisi alam
sekitarnya. Lingkungan sosial, merujuk pada lingkungan di mana eorang individu
melakukan interaksi sosial. Kita melakukan interaksi sosial dengan anggota
keluarga, dengan teman, dan kelompok sosial yang lebih besar.
15
Karakteristik yang khas dari seseorang dapat kita sebut dengan
kepribadian. Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda yang
dipengaruhi oleh faktor bawaan (genotip)dan faktor lingkungan (fenotip) yang
saling berinteraksi terus-menerus.
Menurut Nursid Sumaatmadja (2000), kepribadian adalah keseluruhan
perilaku individu yang merupakan hasil interaksi antara potensi-potensi bio-psiko-
fiskal (fisik dan psikis) yang terbawa sejak lahir dengan rangkaian situasi
lingkungan, yang terungkap pada tindakan dan perbuatan serta reaksi mental
psikologisnya, jika mendapat rangsangan dari lingkungan. Dia menyimpulkan
bahwa faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik
yang khas dari seeorang.
Individu dalam konsep sosiologi berarti manusia perorangan sebagai
lawan dari manusia berkelompok. Yang dimaksut manusia perorangan bukanlah
perorangan dalam jasmaniah tetapi dalam kerohanianya .
Kehadiran individu dalam suatu masyarakat biasanya ditandai oleh
perilaku individu dalam suatu masyarakat biasanya ditandai oleh perilaku individu
yang berusaha menempat kan dirinya dihadapan individu individu lainnya yang
telah mempunyai pola perilaku sesuai dengan norma norma dan kebudayaan
setempat merupakan bagiannya. Individu akan berusaha menurut koentjaraningrat
unsur unsur kepriadian meliputi pengetahuan, persaan, dan dorongan naluri.
Unsur dorongan naluri tidak kalah pentingnya untuk di pahami. Dorogan
naluri adalah sesuatu yang selalu ada pada setiap manusia atau dengan kata lain
merupakan sumber bahwa darilahir dengn tampa memperoleh pengetahuan
apapun sebelumnya. Ada beberapa macam dorongan yang perlu diketahui yaitu :
1. Dorongan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
2. Dorongan untuk mencari makan.
3. Dorongan untuk berinteraksi dengan orang lain.Dorongan untuk meniru
tingkah laku sesamanya.
4. Dorongan untuk berbakti.
5. Dorongan akan keindahan.
Kehadiran individu dalam suatu masyarakat biasanya ditandai dengan
perilaku individu yang berusaha menempatkan dirinya dihadapan individu
16
individu lainnya yang telah mempunyai pola pola perilaku yang sesuai denga
norma norma dan kebudayaan ditempatnya.
Individu adalah manusia yang memliki kesatuan terbatas yaitu sebagai
manusia perseorangan atau orang seseorang yag memliki keunikan. Setiap
manusia memliki keunikan atau cirri khas tersendiri, sekalipun orang itu terlahir
secara kembar mereka tidak ada yang memliki ciri fisik dan psikis yang persis
sama. Setiap angota manusia tidakada yang persis sama. Selain individu
kelompok social yang lebih besar seperti tetangga, keluarga, dan masyarakat,
memliki ciri kebiasaan yang berbeda pula. Keluarga yang terbiasa dengan suasana
demokratis dan religious misalnya bebrbeda dengan keluarga yag suasana nya
otoriter dan religious. Begitu pula lingkungan tetangga yang familier dan gotong
royong berbeda dengan tetangga yang kurang akrab dan individualis.
17
Manusia dikatakan juga sebagai makhluk sosial, karena manusia tidak akan bisa
hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia. Ketika bayi
lahir, ia memerlukan pertolongan manusia lainnya. Bayi sama sekali tidak berdaya
ketika ia lahir, ia tidak bisa mempertahankan hidupnya tanpa pertolongan orang
lain. Berbeda dengan hewan, jerapah misalnya, ketika binatang ini lahir hanya
dalam hitungan menit ia sudah bisa berdiri tegak dan berjalan mengikuti
induknya. Kenapa Karena untuk mempertahankan hidupnya hewan dibekali
dengan insting. Insting atau naluri adalah sesuatu yang dibawa sejak lahir, yang
diperoleh bukan melalui proses belajar.
Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan
tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa makan menggunakan tangan, bisa
berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi
kemanusiaannya.
18
mengembangkan potensi dan kemampuan berkreasi serta menemukan inovasi
yang tidak sama antara satu sama lain.
b. Tugas Manusia dalam Masyarakat
Manusia di masyarakat bertugas sebagai pembentuk, pelaku, dan pemakai
masyarakat itu sendiri.
c. Masyarakat sebagai Wadah Pemanusiaan Individu
Di masyarakat, individu akan menjadi makhluk sosial. Jika individu tidak hidup di
masyarakat, dia tidak akan mengenali bahwa dirinya makhluk sosial yang sangat
bergantung pada orang lain.
d. Tugas Keluarga Membina Individu sebagai Makhluk Sosial
Keluarga bertugas menjadikan anak-anaknya sebagai wahana atau tempat
pembentuk kepribadian individu. Keluarga juga bertugas mentransfer kebudayaan
yang ada di masyarakat untuk diberikan kepada keluarga. Sehingga individu-
individu yang ada di keluarga tahu budaya atau peraturan apa saja yang ada di
masyarakat.
e. Individu sebagai Anggota Keluarga
Keluarga diartikan sebagai suatu satuan sosial terkecil yang dimiliki oleh manusia
sebagai makhluk sosial yang ditandai adanya kerjasama ekonomi.
f. Individu sebagai Anggota Masyarakat
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia (individu) yang telah memiliki
tatanan kehidupan, norma-norma, adat-istiadat yang sama-sama ditaati dalam
lingkungannya.
19
berinteraksi dengan manusia atau individu lainnya. Oleh sebab itu manusia
sebagai makhluk sosial sangat membutuhkan orang lain pada hidupnya untuk
saling memberi, menolong, dan melengkapi satu sama lain.
Adapun pengertian interaksi sosial menurut Effendi (2010:46) adalah kata
interaksi berasaldari kata inter dan action. Interaksi sosial adalah hubungan timbal
balik saling mempengaruhi antar individu, kelompok social, dan masyarakat.
Dalam hal ini berarti bahwa manusia dalam kehidupan sehari-harinya tidak lepas
dari hubungan dengan manusia lainnya.Interaksi juga berarti bahwa setiap
manusia saling berkomunikasi dan mempengaruhi bisa dalam pikiran maupun
tindakan.
MenurutGillindanGillin (Effendi, 2010:46) menyatakan bahwa interaksi sosia
adalah hubungan-hubungan antara orang-orang secara individu, antar kelompok,
orang, dan orang perorangan dengan kelompok.Dalam hal ini interaksisosial bisa
dilakukan oleh orang perorangan, bisa oleh kelompok, juga bisa perorangan
dengan kelompok.
Interaksisosial dimulai dari hal yang terkecil yaitu saling menegur, menyapa,
berjabatangan, saling berbicara dan lain-lain. Bahkan dalam pertengkaran atau
perkelahianpun termasu kinteraksisosial.
Faktor yang pertamaadalah imitasi, imitasi merupakan proses peniruan. Kita
sebagai makhluk sosial selalu membutuhkan orang lain termasuk dalam hal
meniru perilaku orang lain yang positif bagi kita. Peniruan sudah dilakukan pada
rentan anak usia dini. Anak usia dini merupakan peniru yang ulung, maka dari itu
sikap dan perilaku setiap orang dewasa perlu dijaga dan diperhatikan agar
peniruan yang dilakukan anak usia dini bersifat positif. Pada proses peniruan ini
mudah berubah-ubah karena perkembangan teknologi didunia ini berlangsung
secara global dan sangat cepat.
Yang kedua yaitu Sugesti, sugesti adalah suatu proses dimana seorang individu
menerima pendapat atau pandangan dari orang lain tanpa adanya kritik terlebih
dahulu. Sugesti merupakan pengaruh psikis yang datang dari dirinya sendiri
maupun orang lain. Orang akan mudah menerima sugesti dari orang lain ketika
seseorang sedang ada pada kondisi yang dilematis. Dalam hubungan interaksi
sosial, arti Imitasi dan sugesti hampir sama perbedaannya adalah dalm imitasi
20
seseorang mengikuti atau meniru orang lain, sedangkan pada sugesti seseorang
memberikan pandangan atau pendapat menurut dirinya dan diterima oleh orang
lain.
Yang ketiga yaitu Identifikasi, dalam psikologis identifikasi berarti dorongan
untuk menjadi identik atau dorongan untuk menjadi sama dengan orang lain, baik
secara lahir maupun batin.
Faktor yang keempatyaitu simpati, simpati yaitu perasaaan yang timbul pada
orang lain atas dasar penilaian menurut perasaan didalam dirinya.
2. Bentuk Interaksi Sosial
Ada beberapa bentuk interaksi sosial yaitu:kerjasama (cooperation), persaingan
(competition), dan pertentangan (conflict). Menurut Gillin dan Gillin bentuk
kerjasama dibagi dalam dua proses yang didalamnya terdapat bentuk bentuk
khusus. Yang pertama yaitu proses Asosiatif terdiri dari 2 bentuk khusus yaitu
akomodasi dan asimilasi. Yang kedua yaitu proses Disosiatif, disosiatif terdiri dari
tiga bentuk khusus yaitu persaingan (competition), kontravnersi (contravention),
dan pertentangan (conflict).
a. Bentuk Interaksi Asosiatif
1) Kerjasama (cooperation)
Kerjasama merupakan salah satu bentuk interaksi sosial yang sering terjadi
dimasyarakat pada umumnya. Kerjasama menggambarkan sebagian besar bentuk
interaksi sosial. Dan setiap bentuk interaksi sosial dapat ditemukan pada setiap
kelompok manusia. Kerjasama timbul karena orientasi orang perorangan terhadap
kelompoknya atau kelompok yang lainnya.
Ada tiga bentuk kerjasama yang biasa dilaksanakan yaitu:
a) Bargaining, yaitu pelaksanaan kerjasama atau perjanjian antara dua
organisasi atau lebih mengenai pertukaran barang dan jasa.
b) Cooperation, yaitu penerimaan unsur baru dalam kepemimpinan atau dalam
pelaksanaan politik dalam suatu organisasi, sebagai salah satu cara untuk
menghindari kegoncangan dalam stabilitas organisasi tersebut.
c) Coalition, yaitu kombinasi antar dua organisasi atau lebih yang mempunyai
pandangan dan tujuan yang sama.
2) Akomodasi (accomodation)
21
Dalam interaksi sosial, istilah akomodasi berarti suatu kenyataan adanya
keseimbangan dalam interaksi orang perorangan dan kelompok manusia
sehubungan dengan nilai dan norma yang berlaku dimasyarakat.
Ada beberapa bentuk akomodasi, diantaranya:
a) Coertion adalah bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan karena
adanya suatu paksaan. Contohnya
b) Compromise adalah salah satu bentukakomodasi dimana pihak yang terlibat
perselisihan mengurangi tuntutannya agar tercapai suatu penyelesaian terhadap
perselisihan tersebut. Contohnya
c) Arbitration adalah suatu cara untuk mencapai compromise apabila pihak
yang berselisih tidak sanggup untuk mencapainya sendiri. Contohnya
d) Mediation cara untuk mencapai penyelesaina dalam perselisihan dengan cara
menghadirkan orang ketiga yang netral dalam soal perselisihan yang ada.
Contohnya dalam sidang perceraian.
e) Concilitation adalah usaha untuk mengabulkan atau mempertemukan
keinginan pihak yang berselisih agar tercapainya suatu persetujuan bersama.
Contohnya
f) Tolerantion adalah bentuk akomodasi tanpa persetujuan yang formal.
Contohnya toleransi dalam beribadah.
g) Stelemate adalah suatu akomodasi dimana pihak pihak yang berkepentingan
mempunyai yang seimbang, berhenti pada titik tertentu dalam melakukan
pertentangannya. Contohnya
h) Adjudication adalah perselisihan perkara atau sengketa dipengadilan.
b. Bentuk Interaksi Disosiatif
1) Persaingan (competition)
Persaingan merupakan bentuk interaksi sosial yang dilakukan oleh
individu atau kelompok untuk memperoleh keuntungan tertentu baik bagi dirinya
maupun kelompoknya dengan cara menarik perhatian atau mempertajam
prasangka yang telah ada tanpa menggunakan kekersan.
2) Kontravensi (contravention)
Kontraversi adalah rperasaaan yang menggejolak yang ada pada diri seseorang
yag ditandai oleh adanya ketidakpastian dalam diri seseorang, perasaan tidak suka
22
yang disembunyikan dan kebencian terhadap orang lain. Tapi gejala-gejala
tersebut tidak sampai menimbulkan pertentangan atau pertikaian.
3) Pertentangan (conflict)
Pertentangan merupakan suatu bentuk interaksi individu atau kelompok sosial
yang berusaha utuk mencapai tujuannya dengan cara menentang pihak yang lain
atau pihak yang menghalangi dengan ancaman atau tindak kekerasan.
Bentuk-bentuk pertentangan dibagi beberapa macam, antara lain:
a) Pertentangan pribadi, yaitu pertentangan yang dilakuakan oleh antar
individu.
b) Pertentangan rasional, yaitu pertentangan yang ditimbulkan oleh adanya
perbedaan ras.
c) Pertentangan kelas sosial, yaitu perbedaan yang ditimbulkan karena adanya
perbedaan kepentingan antar kelas sosial.
d) Pertentangan politik, yaitu pertentangan yang biasanya terjadi diantara
partai-partai polotik untuk mencapai keinginannya.
3. Sosialisasi
Sosialisasi sangat erat kaitannya terhadap manusia sebagai makhluk sosial.
Sebagai makhluk sosial kita harus senantiasa hidup bersosial dengan orang lain
agar dapat saling membantu, melengkapi, dan mencapai tujuan hidup kita.
Menurut Berger (Effendi, 2010:49) mendefinisika sosialisasi sebagai a process
by which a child learns to be a participant member of society yaitu suatu proses
dimana seorang anak belajar menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam
masyarakat. Dalam hal ini jelas dikatakan bahwa proses sosialisasi dimulai dari
sejak anak usia dini hingga usia seseorang berakhir. Proses sosialisasi terus
dilakukan selama kita masih hidup dan masih membutuhkan orang lain.
Jadi dapat disimpulkan bahwa sosialisasi adalah proses dimana seseorang dapat
berinteraksi dan berpartisipasi dengan masyarakat yang ada disekitarnya.
23
maka timbullah proses interaksi sosial dengan orang lain. Menurut teori George
Herbert Mead menjelaskan bahwa tahapan-tahapan pengembangan diri manusia
dalam berinteraksi dibagi dalam beberapa tahap yaitu: play stage, game stage, dan
tahap generalized other.
Tahap pertama yaitu play stage terjadi pada anak usia dini. Pada tahap ini
anak mulai menirukan apa yang dilakukan oleh orang disekelilingnya terutama
orang tuanya. Ia mulai menirukan apa yang biasa dilihatnya sehari-hari.
Contohnya dalam bermain anak terkadang bermain peran yang dijalankan sebagai
ibu atau ayah dalam kehidupan sehari-hari. Namun pada tahap ini anak belum
mengerti memahami peranan-peranan yang ditirunya. Tahap kedua yaitu game
stage, pada tahap ini anak sudah mengetahui peranan yang harus dijalankannya
dan juga anak telah mengetahui peranan yang haru dijalankan oleh orang lain.
Contohnya dalam pertandingan sepak bola. Ketika anak menjadi kiper ia
mengetahui tugasnya adalah menjaga agar gawangnya tidak termasuki bola oleh
lawannya. Dan ia juga mengetahui peran teman-temannya dan peran tim lawan. Ia
juga mengetahui peran wasit, hakim garis, pelatih dan lain sebagainya. Tahap
ketiga yaitu generalized other, pada tahap ini seseorang sudah mampu mengambil
peranan peranan yang dijalankan orang lain dalam masyarakat. Ia telah mampu
berinteraksi dengan orang lain dan memahami dengan siapa ia berhadapan dan
berinteraksi. Contohnya ketika ia menjadi seorang anak ia mampu memahami
peran yang dijalankan orang tuanya. Ketika ia jadi siswa ia mampu memahami
peran yang dijalankan oleh gurunya. Ketika ia jadi karyawan ia mampu
memahami peran yang dilakukan atsannya dan laun sebagainya. Dari ketiga tahap
tersebut terlihat jelas bahwa diri seseorang terbentik karena adanya interaksi
sosial.
Setiap makhluk hidup pasti sangat membutuhkan proses sosialisasi, baik
itu dimulai dari anak usia dini sampai dewasa bahkan sosialisasi berjalan seumur
hidup.apa yang terjadi jika sejak usia dini anak tidak mengalami sosialisasi ? pasti
anak tidak akan menjadi manusia seutuhnya, karenan kemampuan seseorang
untuk berperan sebagai anggota masyarakat sangat tergantung pada proses
sosialisasi. Ketika seseorang tidak mengalami sosialisasi maka yang terjadi adalah
orang itu tidak dapat berinteraksi dengan orang lain. Contohnya banyak
24
ditemuakan anak anak yang terlantar dihutan dan dibesarkan oleh hewan atau
yang disekap oleh orang tuanya sejak kecil. Mereka tidak bisa bersosialisasi
dengan baik. Mereka cenderung bagaimana berprilaku seperti hewan, mereka
tidak dapat berbicara, tidak dapat berpakaian bahkan tidak dapat tertawa atau
menangis. Ketika anak-anak itu diselamatkan dan diberi terapi seperti manusia
umumnya, mereka mungkin bisa menerima sedikit demi sedikit perubahan pada
diri mereka untuk menjadi manusia seutuhnya namun kemampuan mereka tidak
akan mampu menyamai kemampuan anak lain yang sebaya dengannya, karena
kemampuan kemampuan tertentu hanya dapat diajarkan pada periode tertentu
dikehidupan anak. Bila proses sosialisasinya terlambat, maka proses tersebut tidak
akan berhasil atau hanya berhasil untuk sebagian kecil saja. Mereka juga tidak
akan menjadi manusia seutuhnya karena mereka tidak pernah tersosialisasi secara
wajar dan mereka cenderung meninggal dengan usia muda.
Sosialisasi dilakukan oleh semua individu yang bersosial. Ada beberapa
pihak yang membantu melaksanakan sosialisasi yaitu keluarga, kelompok bermain
media massa dan sistem pendidikan. Peran agen utama yaitu orangtua merupakan
peran penting bagi anak untuk bersosialisasi. Orang tua merupaka awal dimana
kita melakukan interaksi dengan dunia pertama kita. Keluarga merupakan
pendidik yang pertama dan yang paling utama dalam hal pertumbuhan dan
perkembangan anak begitupun dengan perkembangan sosialisasi mereka. Maka
orang tua hendaknya mengoptimalkan proses sosialisasi pertama untuk anak.
Kelompok bermain juga tidak kalah pentingnya dengan orang tua. Melalui
kelompok bermain anak mulai bisa belajar bersosialisasi secara umum.
Bagaimana ia berinteraksi dengan teman sebayanya, bagaimana ia menyelesaikan
suatu permasalahan dalam berinteraksi dengan temannya dan juga bagaimana ia
bisa memilih teman yang sejalan dengannya. Agen yang ketiga yaitu media
massa. Media masa sangat erat kaitannya dengan teknologi yang makin maju dan
berkembang. Media masa pun sangat penting untuk sosialisasi dengan hal-hal
yang terjadi disekitar kita
4. Bentuk dan Pola Sosialisasi
a. Bentuk-bentuk sosialisasi
25
sosialisasi merupakan salah satu bentuk manusia dalam mempertahankan interaksi
dengan lingkungannya. Proses ini berlangsung sepanjang hidup manusia.
Bentuk sosialisasi dibedakan menjadi dua yaitu sosialisasi primer dan
sekunder. Sosialisasi primer adalah sosialisasi pertama yang dilakukan oleh
seluruh individu sejak ia kecil. Sosialisasi primer tidak ada proses identifikasi dan
pada masa inilah dumia pertama anak terbentuk. Sosialisasi primer berakhir ketika
konsep tentang orang lain pada umumnya telah terbentuk dan tertanam dalam
kesadaran individu. Pada titik ini ia merupakan anggaota efektif masyarakat.
Yang kedua yaitu sosialisasi sekunder, sosialisasi sekunder adalah proses
berikutnya yang memperkenalkan individu yang telah disosialisasi ke dalam
sektor baru dari dunia objek masyarakat. Apabila sosialisasi ini tidak berjalan
maka akan menimbulkan dampak yaitu pengetahuan yang dimiliki akan sangat
sederhana.
b. pola sosialisasi
pada dasarnya ada dua pola sosialisasi, yaitu pola represi
(kekerasan/hukuman) dan pola partisipasi. Sosialisasi menggunakan pola represi
menekankan pada penggunaan hukuman atau kekerasan apabila terdapat dan
melakukan kesalahan. Adapun ciri-ciri lain dalam penggunaan prose represi yaitu
penggunaan materi dalam hukuman dan imbalan, penekanan terhadap orang tua,
penekanan terhadap komunikasi satu arah non verbal dan berisi perintah,
sosialisasi terhadap orang tua dan keinginan orangtua dan lain-lain.
Sosialisasi secara partisipasi merupakan pola yang didalamnya anak diberi
imbalan ketika ia berlaku baik , hukuman dan imbalan berupa simbol, anak diberi
kebebasan, komunikasi bersifat lisan, anak menjadi pusat sosialisasi, kebutuhan
dianggap sangat penting dal=n lain sebagainya
26
Jika unsur tersebut sudah tidak menyatu lagi maka seseorang tidak disebut
sebagai individu. Dalam diri individi ada unsur jasmani dan rohaninya,
atau ada unsur fisik dan psikisnya, atau ada unsur raga dan jiwanya.
27
fisik, sosial), maupun kesejarahan. Oleh karena itu lingkungan mempunyai
pengaruh besar terhadap manusia itu sendiri.
Kata budaya merupakan bentuk majemuk kata budi-daya yang berarti cipta, karsa,
dan rasa. Sebenarnya kata budaya hanya dipakai sebagai singkatan kata
kebudayaan, yang berasal dari Bahasa Sangsekerta budhayah yaitu bentuk jamak
dari budhi yang berarti budi atau akal. Budaya atau kebudayaan dalam Bahasa
Belanda di istilahkan dengan kata culturur. Dalam bahasa Inggris culture.
Sedangkan dalam bahasa Latin dari kata colera. Colera berarti mengolah,
mengerjakan, menyuburkan, dan mengembangkan tanah (bertani). Kemudian
pengertian ini berkembang dalam arti culture, yaitu sebagai segala daya dan
aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam.
Definisi budaya dalam pandangan Ahli-ahli antropologi merumuskan definsi
budaya sebagai berikut:
1. Linton: 1940, mengartikan budaya dengan: Keseluruhan dari pengetahuan,
sikap dan pola perilaku yang merupakan kebiasaan yang dimiliki dan diwariskan
oleh anggota suatu masyarakat tertentu.
2. Kluckhohn dan Kelly: 1945 berpendapat bahwa budaya adalah:Semua
rancangan hidup yang tercipta secara historis, baik yang eksplisit maupun implisit,
rasional, irasional, yang ada pada suatu waktu, sebagai pedoman yang potensial
untuk perilaku manusia.
Berdasarkan definisi para ahli tersebut dapat dinyatakan bahwa unsur belajar
merupakan hal terpenting dalam tindakan manusia yang berkebudayaan. Hanya
sedikit tindakan manusia dalam rangka kehidupan bermasyarakat yang tak perlu
dibiasakan dengan belajar. Pengaruh budaya terhadap lingkungan budaya
dikembangkan oleh manuisa akan berimplikasi kpada lingkungan tempat
kebudayaan itu berkembang suatu kebudayaan memancarkan suatu cirri khas dari
masyarakatnya yang tampak dari luar artinya orang asing dengan menganalisis
pengaruh akibat budaya terhadap lingkungan seorang dapat mengetahui mengapa
suatu lingkungan tertentu bereda dengan lingkungan lainya dan menghasilkan
kebudayaan yang berbeda pula usaha untuk menjelaskan perilaku manusia sebagai
perilaku budaya dalam kaidah dengan lingkungan nya. Telebih lagi presfektif
lintas budaya akan mengandung banyak variable yang saling berhubungan dalam
28
keseluruhan sisitem tebuka pendekatan yang saling berhubungan dengan psikologi
lingkungan adalah pendekatan sisitem yang melihat rangkaian sistematik anatara
beberapa subsistem yang ada dalam melihat kenyataan lingkunagn total yang
melingkupi satuan budaya yang ada. Proses perkembangan kebudayaan.
Kebudayaan dari suatu kelompok social tidak secara komplet ditentukan oleh
suatu lingkungan fisik saja namun lingkungan tersebut sekadar memberikan
peluang untuk terbentuknya sebuah kebudayaan. Hal yang terpenting dalam
proses pengembangan kebudayaan adalah dengan adanya control atau kendali
terhadap perilaku regular (yang tampak) yang ditampilkan oleh para penganut
kebudayan. Karena tidak jarang perilaku yang ditampilkan sangat bertolak
belakang dengan budaya yang dianut dalam kelompok social nya.
Selain itu terdapat tiga wujud kebudayaan yaitu :
1. wujud pikiran, gagasan, ide-ide, norma-norma, peraturan,dan sebagainya.
Wujud pertama dari kebudayaan ini bersifat abstrak, berada dalam pikiran
masing-masing anggota masyarakat di tempat kebudayaan itu hidup.
2. aktifitas kelakuan berpola manusia dalam masyarakat. Sistem sosial terdiri atas
aktifitas-aktifitas manusia yang saling berinteraksi, berhubungan serta bergaul
satu dengan yang lain setiap saat dan selalu mengikuti pola-pola tertentu
berdasarkan adat kelakuan. Sistem sosial ini bersifat nyata atau konkret.
3. Wujud fisik, merupakan seluruh total hasil fisik dari aktifitas perbuatan dan
karya manusia dalam masyarakat.
Problematika Kebudayaan
1. Hambatan budaya yang berkaitan dengan pandangan hidup dan sistem
kepercayaan.
Contohnya : Keterkaitan orang Jawa terhadap tanah yang mereka tempati secara
turun-temurun diyakini sebagai pemberi berkah kehidupan. Mereka enggan
meninggalkan kampung halamannya atau beralih pola hidup sebagai petani.
Padahal hidup mereka umumnya miskin.
2. Hambatan budaya yang berkaitan dengan perbedaan persepsi atau sudut
pandang ini dapat terjadi antara masyarakat dan pelaksana pembangunan.
Contohnya : program Keluarga Berencana atau KB semua ditolak masyarakat,
mereka beranggapan bahwa banyak anak banyak rezeki.
29
3. Hambatan budaya yang berkaitan dengan factor psikologi atau kejiwaan.
Contohnya : Upaya untuk mentransmigrasikan penduduk dari daerah yang terkena
bencana alam banyak mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan karena adanya
kekhawatiran penduduk bahwa di tempat yang baru hidup mereka akan lebih
sengsara dibandingkan dengan hidup mereka di tempat yang lama.
4. Masyarakat yang terasing dan kurang komunikasi dengan masyarakat luar.
Contohnya : Masyarakat daerah-daerah terpencil yang kurang komunikasi dengan
masyarakat luar, karena pengetahuannya terbatas, seolah-seolah tertutup untuk
menerima program-program pembangunan.
5. Sikap tradisionalisme yang berprasangka buruk terhadap hal-hal baru.
Contohnya : Sikap ini sangat mengagung-agungkan budaya tradisional
sedemikian rupa, yang menganggap hal-hal baru itu akan merusak tatanan hidup
mereka yang sudah mereka miliki secara turun-temurun.
6. Sikap Etnosentrisme
Sikap etnosentrisme adalah sikap yang mengagungkan budaya suku bangsanya
sendiri dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain. Sikap semacam ini akan
mudah memicu timbulnya kasus-kasus pertentangan suku, agama, ras, dan
antargolongan.
Contohnya : Kebudayaan yang berkembang dalam suatu wilayah seperti Indonesia
sebagai Negara kepulauan kepulauan yang terdiri dari beberapa suku bangsa dan
budaya yang beraneka ragam. Masing-masing kebudayaan itu dianggap sebagai
satu ciri khas daerah lokal. Yang terkadang justru menimbulkan sikap
etnosentrisme pada anggota masyarakat dalam memandang kebudayaan orang
lain. Sikap etnosentrisme dapat menimbulkan kecenderungan perpecahan dengan
sikap kelakuan yang lebih tinggi terhadap budaya lain.
7. Perkembangan IPTEK sebagai hasil dari kebudayaan, sering kali
disalahgunakan oleh manusia.
Contohnya nuklir dan bom dibuat justru untuk menghancurkan manusia bukan
untuk melestarikan suatu generasi obat obatan diciptakan untuk kesehatan tetapi
unutk pengunaanya banak yang disalahgunkan dan justru membahayakan manusia
Kebutuhan manusia sebagai mahluk budaya
a. Kebutuhan jasmani atau fisik
30
b. Kebutuhan rohani atau kejiwaan
c. Kebutuhan biologis
d. Pemenuhan kebutuhan apabila tiga kebutuhan diatas dapat dipenuhi
melalui masyarakat, berlakulah bahwa manusia adalah mahluk social.
31
persamaan dengan pribadi lain, khususnya kesadaran akan potensi-potensi
pribadi yang menjadi dasar bagi self-realisation. Bentuk pengembangan
Manusia Sebagai Makhluk Individu, sosial dan Budaya terjadi karena
pepangaruh beberapa hal, diantaranya :
a. Cara
Cara adalah bentuk kegiatan manusia yang daya ikatnya sangat lemah.
Norma budaya ini lebih menonjol dalam hubungn antarindividu atau
perorangan. Pelanggaran terhadap norma budaya ini tidak mengakibatkan
hukuman yang berat, tetapi sekedar celaan. Contohnya cara makan, ada
yang makan sambil berdiri dan ada yang makan sambil duduk. Cara
makan sambil duduk dianggap lebih panas dibandingkan cara makan
sambil bediri.
b. Kebiasaan
Kebiasaan adalah kegiatan atau perbuatan yang di ulang-ulang dalam
bentuk yang sama oleh orang banyak kerana disukai. Norma budaya ini
lebih kuat daya ikatnya dari pada norma budaya cara. Contohnya,
kebiasaan salam bila bertemu.
c. Tata kelakuan
Tata kelakuan adalah kebiasaan yang di anggap sebagai norma budaya
pengatur. Sifat norma budaya ini disatu sisi sebagai pemaksa suatu
perbuatan dan disisi lain sebagai suatu larangan. Dengan demikian, tata
kelakuan dapat menjadi acuan agar masyarakat menyusuaikan diri dengan
kelakuan yang ada serta meninggalkan perbuatan yang tidak sesui dengan
tata kelakuan.
Dari beberapa penjelasan poin secara langsung maupun tidak langsung
dapat terciptanya suatu perdaban, kebiasaan dalam tatanan hidup
dimasayarakat, baik manusia berkedudukan sebagai mahluk Individu,
manusia berkedudukan sebagai mahluk sosial maupun manusia
berkedudukan sebagai mahluk berbudaya.
Istilah peradaban dalam bahasa Inggris disebut Civilization. Istilah
peradaban sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita
terhadap perkembangan kebudayaan. Pada waktu perkembangan
32
kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsur-unsur budaya yang
bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya, maka
masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki sebuah
peradaban yang tinggi.
Peradaban merupakan sebuah kajian dalam keilmuan sosial yang memiliki
berbagai arti dalam kaitannya dengan masyarakat serta manusia sebagai
objek kajian. Seringkali istilah ini digunakan untuk merujuk pada suatu
masyarakat yang kompleks yang mana memiliki ciri-ciri :
Istilah peradaban sering digunakan sebagai persamaan yang lebih luas dari
istilah budaya yang populer dalam kalangan akademis yang dalam
proses kajian terhadap sebuah kebudayaan. Yang mana dimana setiap
manusia dapat berpartisipasi dalam sebuah budaya, yang dapat diartikan
sebagai seni, adat istiadat, kebiasaan, kepercayaan, nilai, bahan perilaku
dan kebiasaan dalam tradisi yang merupakan sebuah cara hidup dalam
bermasyarakat.
Namun, dalam sebuah definisi yang paling banyak digunakan adalah
peradaban dalam istilah deskriptif yang relatif dan kompleks untuk
pertanian dan budaya kota. Peradaban dapat dibedakan dari budaya lain
oleh kompleksitas dan organisasi sosial dan beragam kegiatan ekonomi
sosial budaya.
Dalam sebuah pemahaman lama tetapi masih sering dipergunakan adalah
istilah peradaban dapat digunakan dalam cara sebagai normatif baik
dalam konteks sosial di mana budaya kota yang dianggap unggul ganas
atau biadab, konsep dari peradaban digunakan sebagai sinonim untuk
budaya ataupun kajian moral yang lebih menekankan pada keunggulan
33
dari kelompok tertentu. Dalam artian yang sama, peradaban dapat berarti
perbaikan pemikiran, tata krama, atau rasa.
Yang mana setiap bagian dari masyarakat mampu untuk mempraktikkan
pertanian secara intensif, memiliki pembagian kerja yang kompleks dan
kepadatan penduduk yang mencukupi untuk membentuk struktur kota-
kota. Peradaban dapat juga digunakan dalam konteks luas untuk
merujuk pada seluruh atau tingkat pencapaian manusia dan penyebarannya
(peradaban manusia atau peradaban global). Istilah peradaban sendiri
sebenarnya bisa digunakan sebagai sebuah upaya manusia untuk
memakmurkan dirinya dan kehidupannya. Maka, dalam sebuah peradaban
pasti tidak akan dilepaskan dari tiga faktor yang menjadi tonggak
berdirinya sebuah peradaban.
Wujud peradaban moral memiliki empat hal yang sangat bergantung
antara satu hal dengan hal yang lain. Keempat hal tersebut adalah :
1. Nilai-nilai : dalam masyarakat merupakan dasar pembentuk kesusilaan.
Atau ebuah konsep abstrak dalam dirimanusiamengenai apa yang
dianggapbaikdan apa yang dianggapburuk,indahatau tidak indah,
danbenaratausalah
2. Norma : aturan, ukuran, atau pedoman yang dipergunakan dalam
menentukan sesuatu benar atau salah, baik atau buruk suatu kejadian yang
terjadi atau timbul dari dalam masyarakat. KataNormadapat berarti
berbagai macam hal. Beberapa kata yang berhubungan dengan norma
adalah sebagai berikut: Norma (sosiologi)patokan perilaku dalam suatu
kelompok masyarakat tertentu.Norma (rasi bintang), suatu rasi bintang
kecil di belahan selatan.
3. Etika : nilai-nilai dan norma moral tentang apa yang lebih baik serta apa
yang lebih buruk yang mana mampu menjadi pegangan dalam mengatur
tingkah laku manusia. Bisa juga diartikan sebagai etika dalam sopan
santun. Etika(Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan")
adalah cabang utamafilsafatyang mempelajarinilaiatau kualitas yang
menjadi studi mengenai standar dan penilaianmoral.[rujukan?]Etika
34
mencakup analisis dan penerapan konsep sepertibenar,salah,baik,buruk,
dantanggung jawab
4. Estetika : berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam
keindahan, mencakup sebuah kesatuan (unity), keselarasan (balance), dan
kebalikan (contrast).Atau Estetikaadalah salah satu cabangfilsafat. Secara
sederhana, estetika adalah ilmu yang membahaskeindahan, bagaimana ia
bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Pembahasan
lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari
nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap
sentimen dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan
filosofiseni.
35
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
36
DAFTAR PUSTAKA
Ariska, I. (2013). Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial.
[Online]. Tersedia: (http://iraars-meandmyself.blogspot.com /2012/03/manusia-
sebagai-mahluk-individu-dan.html). [6 Februari 2013]
Effendi, R. dan Setiadi, E.M. (2010). Pendidikan Lingkungan, Sosial, Budaya dan
Teknologi. Bandung: UPI Press.
Dra. Elly M. Setiady, M.Si, Drs. H. Kama A. Hakam, M.Pd. 2008. Ilmu Sosial
dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana.
A.A. Sitompul.1993. Manusia dan Budaya, Jakarta: Gunung Mulia.
37
KELOMPOK 2
CULTURAL SHOCK
38
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
ii
Daftar isi
BAB 1
Pendahuluan
Kajian Pustaka
1. Kajian Teoritis 5
2. Kajian Empiris 17
3. Kebudayaan Dalam Pandangan Islam 20
BAB 3
Pembahasan
39
28
29
BAB 4
Penutup
1. Kesimpulan
2. Solusi
Daftar Pustaka
Lampiran
BAB 1
PENDAHULUAN
Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berinteraksi satu sama lain,
baik itu dengan sesama, adat istiadat, norma, pengetahuan ataupun budaya di
sekitarnya. Pada kenyataanya seringkali kita tidak bisa menerima atau merasa
kesulitan menyesuaikan diri dengan perbedaan-perbedaan yang terjadi akibat
interaksi tersebut, seperti masalah perkembangan teknologi, kebiasan yang
berbeda dari seorang teman yang berbeda asal daerah atau cara-cara yang menjadi
kebiasaan (bahasa, tradisi atau norma) dari suatu daerah sementara kita berasal
dari daerah lain, masalah tersebut sering kita kenal dengan Cultural Shock atau
Geger Budaya. Hubungan interaksi sosial tersebut menimbulkan suatu budaya
baru yang berawal dari sebuah proses akulturasi budaya.
40
yang tinggal dilingkungannya. Namun seiring berjalannya waktu, dan seringnya
intensitas seseorang berinteraksi dengan orang-orang baru dilingkungannya, maka
ia akan menemukan sebuah kenyamanan dan bahkan bisa mengadopsi budaya
baru yang ada dilingkungan baru tersebut.
41
1.2 RUMUSAN MASALAH
Sesuai dengan judul makalah ini Cultural Shock yang terkait dengan
pelaksanaan tugas mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar.
1. Dinamika interaksional
2. Dilema anatara kepentingan individu dan masyarakat.
3. Etika dan estetika berbudaya.
4. Problematika kebudayaan.
1.3 TUJUAN
42
3. Menjelaskan dilema kebudayaan dalam cultural shock.
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
Proses Interaksi sosial menurut Herbert Blumer adalah pada saat manusia
bertindak terhadap sesuatu atas dasar makna yang dimiliki sesuatu tersebut bagi
manusia
Karp dan Yoels menunjukkan beberapa hal yang dapat menjadi sumber
informasi bagi dimulainya komunikasi atau interaksi sosial. Sumber Informasi
tersebut dapat terbagi dua, yaitu Ciri Fisik dan Penampilan. Ciri Fisik, adalah
43
segala sesuatu yang dimiliki seorang individu sejak lahir yang meliputi jenis
kelamin, usia, dan ras. Penampilan di sini dapat meliputi daya tarik fisik, bentuk
tubuh, penampilan berbusana, dan wacana.
Interaksi sosial memiliki aturan, dan aturan itu dapat dilihat melalui
dimensi ruang dan dimensi waktu dari Robert T Hall dan Definisi Situasi dari
W.I. Thomas. Hall membagi ruangan dalam interaksi sosial menjadi 4 batasan
jarak, yaitu jarak intim, jarak pribadi, jarak sosial, dan jarak publik. Selain aturan
mengenai ruang Hall juga menjelaskan aturan mengenai Waktu. Pada dimensi
waktu ini terlihat adanya batasan toleransi waktu yang dapat mempengaruhi
bentuk interaksi. Aturan yang terakhir adalah dimensi situasi yang dikemukakan
oleh W.I. Thomas. Definisi situasi merupakan penafsiran seseorang sebelum
memberikan reaksi. Definisi situasi ini dibuat oleh individu dan masyarakat.
44
kelompok lainnya, maupun antara kelompok dengan individu. Dalam interaksi
juga terdapat simbol, di mana simbol diartikan sebagai sesuatu yang nilai atau
maknanya diberikan kepadanya oleh mereka yang menggunakannya.
1.Pandangan Individualisme
Individualisme berpangkal dari konsep dasar ontologis bahwa
manusia pada hakikatnya adalah makhluk individu yang bebas. Paham ini
memandang manusia sebagai makhluk pribadi yang utuh dan lengkap terlepas dari
manusia yang lain. Manusia sebagai individu adalah bebas, karena itu ia memiliki
hak-hak yang tidak boleh dihalangi oleh siapapun. Apabila hak-hak itu terpenuhi
maka kehidupan manusia akan terjamin dan bahagia. Masyarakat hanyalah
kumpulan dari individu-individu. Jika individu-individu itu hidupnya bahagia dan
sejahtera maka masyarakat pun akan sejahtera. Pandangan individualisme
45
berpendapat bahwa kepentingan individual yang harus diutmakan.
Kesejahteraan individu merupakan nilai kebaikan yang tinggi yang harus
diperjuangkan melalui persamaan dan kebebasan. Individualisme adalah sentral
kebebasan seorang individu untuk merealisasikan dirinya.
Paham individualisme menghasilkan idiologi leberlisme. Paham ini
bias disebut juga idiologi individualisme liberal. Liberalisme berasal dari kata
liber artinya bebas atau merdeka. Liberalisme adalah suatu paham yang
ditegakkannya kebebasan setiap individu serta memandang setiap individu berada
pada posisi yang sederajat dalam kemerdekaan dan hak-hak miliknya. Liberalisme
menolak segala pengekangan terhadap individu. Liberalisme memberi kebebasan
manusia untuk beraktivitas dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup, baik
dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya. Beberapa prinsip yang
dikembangkan idiologiliberalisme adalah sebagai berikut :
a. Penjaminan hak milik perorangan. Menurut paham ini,
pemilihan sepenuhnya berada pada pribadi dan tidak berlaku hak milik berfungsi
social.
b. Mementingkan diri sendiri atau kepentingan individu yang
bersangkutan. Prinsip ini juga mengandung pengertian membiarkan setiap orang
untuk melakukan setiap aktivitas untuk kepentingan sendiri. Pemenuhan akan
kepentingan sendiri-sendiri diyakini akan membawa kemakmuran bersama.
c. Pemberian kebebasan penuh pada individu. Individu adalah
primer, sedangkan masyarakat adalah sekunder. Bila individu mendapat
kebebasan dan kepuasan maka masyarakat akan mendapat kemakmuran.
d. Persaingan bebas untuk mencapai kepentingannya masing-
masing.
Liberalisme dalam bidang politik menghasilkan demokrasi politik, kebebasan
berbicara, berpendapat, berserikat, dan perlunya jaminan hak asasi manusia.
Liberalisme dalam bidang ekonomi menghasilkan kapitalisme dan pasar bebas.
Sedangkan liberalisme dalam bidang sosial budaya adalah kebebasan individu
untuk mengekspresikan sikap, perilaku, seni, dan budayanya, melahirkan manusia
yang berbudaya. Kebebasan dalam rangka pemenuhan kebutuhan diri bisa
menimbulkan persaingan dan dinamika kebebasan antar individu, menurut paham
46
liberalisme, kebebasan antar individu tersebut bisa diatur melalui penerapan
hukum jadi, negara yang menjamin keadilan dan kepastian hukum mutlak
diperlukan dalam rangka mengelola kebebasan agar tetap menciptakan tertibnya
penyelanggraan hidup bersama.
2. Pandangan Sosialisme
Pandangan ini menyatakan bahwa kepentingan masyarakatlah yang
diutamakan. Masyarakat tidak sekedar kumpulan individu. Masyarakat merupakan
entitas yang besar dan berdii sendiri dimana individu-individu berada. Individu
dan dianggap dari sebagai alat dar mesin raksasa masyarakat. Kedudukan individu
hanyalah objek dari masyarakat.
Menurut pandangan sosialis, hak-hak individu sebagai hak dasar
hilang. Hak-hak individu timbul karena keanggotaannya dalam suatu komunitas
atau kelompok. Individu terikat pada komitmen suatu kelompok. Dengan
demikian, dapat dikatakan bahwa pandangan sosialisme bertolak belakang dengan
pandangan individualisme. Sosialisme mementingkan masyarakat secara
keseluruhan. Bahwa kepentingangan masyarakatlah yang utama, bukan individu.
Sosialisme adalah paham yang mengharapkan terbentuknya masyarakat
yang adil, selaras, bebas, dan sejahtera bebas dari penguasaan individu atas hak
milik. Dalam sejarahnya, sosialisme muncul sebagai reaksi atas faham
individualisme liberalisme. Kebebasan individu yang diyakini dapat
memaksimalkan pemenuhan kesejahteraan ternyata banyak menimbulkan ketidak
adilan antar individu itu sendiri. Individu yang memiliki kemampuan bisa
sejahtera, tetapi individu yang tidak mampu akan tetap miskin dan semakin
tersisih, dengan demikian, dalam masyarakat timbul ketidak adilan dan
kesenjangan. Kelompok masyarakat seperti anak-anak, wanita, buruh, para
pekerja hanya dieksploitasi olah orang-orang yang mampu, terutama yang
menguasai hak milik dan alat produksi dalam suatu masyarakat. Sosialisme
muncul dengan maksud kepentingan masyarakat secara keseluruhan terutama
yang tersisih oleh sistem liberalisme, mendapat keadilan, kebebasan, dan
kesejahteraan. Untuk meraih hal tersebut, sosialisme berpandangan bahwa hak-
hak individu harus diletakkan dalam kerangka kepentingan masyarakat yang lebih
47
luas. Masyarakat yang lebih penting dari individu.
Dalam sosialisme yang radikal/ekstrim cara untuk meraih hal itu adalah
dengan menghilangkan hak pemilikan dan penguasaan alat-alat produksi
perorangan. Paham individualisme liberal dan sosialisme sama-sama tumbuh di
eropa barat pada abad ke18-19. Individualisme di pelopori oleh para tokoh, antara
lain jeremy betham, john stuart mill, thomah hobbes, john locke, rosseau, dan
montesqueu, sedangkan pemikiran sosialis ditokohi oleh robert owen dari inggris
(1771-1858), lousi blance, dan proudhon, idiologi marxisme termasuk dalam
varian sosialisme,
Ajaran marxisme dipelopori oleh karlmax (1818-18830 Paham
individualisme liberal dan sosialisme saling bertolak belakang dalam memandang
hakikat manusia. Dalam declaration of independence Amerika serikat 1776,
orientasinya lebih ditekankan pada hakikat manusia sebagai mahkluk individu
yang bebas merdeka, tidak seorang pun berhak untuk mencampuri hal pribadinya.
Manusia adalah pribadi yang memiliki harkat dan martabat yang luhur. Sedangkan
dalam manifesco komunikasi karl marx dan engels, orientasinya sangat
menekankan pada hakikat manusia sebagai makhluk sosilal semata.
Menurut paham ini, manusia sebagai makhluk pribadi tidak dihargai. Pribadi
dikorbankan untuk kepentingan negara. Lalu, bagaimana kita memposisikan diri
atas kedua pandangan tersebut? Kepentingan manakah yang harus diutamakan,
kepentingan diri (privat) atau kepentingan masyarakat (publik)? Pilihan hal
tersebut sesungguhnya secara filosofi dapat kita kembalikan kepada kedua pilihan
dari idiologi tersebut di atas.
Jika kita simak lebih jauh, kedua pandangan di atas mengidap
kelemahannya masing-masing. Kebebasan perseorangan yang merupakan inti dari
ajaran individualisme liberal dalam pelaksanaanya justru mengingkari ajarannya
sendiri, yaitu pesamaan. Individualisme liberal dapat menimbulkan ketidak adilan,
berbagai bentuk tindakan tidak manusiawi, imperialisme, dan kolonialisme baik
dalam bentuk lama maupun baru. Persaingan bebas akan memunculkan
kesenjangan antara kaya dengan orang miskin.
Liberalisme mungkin membawa manfaat bagi kehidupan politik, tetapi
tidak dalam lapangan ekonomi dan sosial. Sosialisme dalam bentuk yang ekstrim
48
(marxisme/komunisme), tidak menghargai manusia sebagai pribadi sehingga bisa
merendahkan sisi kemanusiaan, dalam negara komunis, mungkin terjadi
kemakmuran masyarakat, tetapi kepuasan rohani manusia belum tentu terjamin.
Negara komunis mudah menjadi negara otoriter yang memasung hak-hak dasar
manusia maupun warga negara.
Dalam negara indonesia yang berfalsafahkan pancasila, hakikat manusia
dipandang memiliki sifat pribadi sekaligus sosial secara seimbang. Manurut
pandangan filsafat pancasila, manusia adalah mahkluk individu sekaligus mahkluk
sosial. Hal ini tidak sekedar menggabungkan dua pandangan (individualisme dan
sosialisme) diatas, tetapi secara hakikat bahwa kedudukan manusia sebagai
mahkluk individu sekaligus mahkluk sosial. Sekali lagi, manusia bukanlan
makhluk individu dan sosial. Tetapi manusia adalah makhluk individu sekaligus
makhluk sosial.
Frans magnis suseno, (2001) menyatakan bahwa manusia adalah individu
yang secara hakiki bersifat sosial dan sebagai individu manusia bermasyarakat.
Bung karno menerangkan tentang seimbangnya dua sifat tersebut dengan
ungkapan internasionalisme tidak dapat hidup subur kalau tidak berakar dalam
buminya nasionalisme. Nasionalisme tidak hidup subur kalau tidak hidup dalam
taman sarinya internasionalisme (risalah sidang BPUPKI-PPKI, 1998) paduan
harmoni antara individu dan sosial dalam diri bangsa indonesia diungkapkan
dalam sila kedua mengungkapkan penghargaan manusia sebagai makhluk sosial
yang memiliki harkat dan martabat luhur, karena itu harus dihargai dan dijunjung
tinggi, konkritisasi atas hal tersebut adalah adanya jaminan atas hak asasi manusia
dan hak-hak warga negara. Sila ketiga mengungkapkan kehidupan berbangsa dan
bernegara indonesia yang perlu untuk diperjuangkan dan dilestarikan. Bangsa
indonesia memiliki prinsip menempatkan kepentingan bersama diatas kepentingan
pribadi dan golongan. Namun demi kepentingan bersama tidak dengan
mengorbankan hak-hak dasar setiap warga negara.
Kesimpulan dilema kepentingan individu dan kepentingan masyarakat
ditemui, manusia adalah masa depan bagi manusia. Artinya antara kepentingan
individu dan kepentingan umum adalah dimensi yang tidak dapat dipisahkan.
Manusia pribadi hanya pada kaum pygmis yang hidup dan bergantung pada alam,
49
karena tidak dapat hidup dialam lain. Ibarat spesies yang hidup dalam suatu
ekosistem tertentu. Bila dipindahkan pada alam lainnya tidak sesuai ia akan mati.
Manusia adalah masa depan bagi manusia, memiliki implikasi terhadap manusia
sebagai makhluk individu tetapi juga sebagai makhluk social yang hidup tidak
untuk dirinya, karena di dalam dirinya ada diri orang lain. Ada hak asasi pribadi
dan kewajiban asasi yang merupakan equilibrium yang sempurna. Hakekat asasi
yang pridadi tercermin dalam manusia individu yang disebut sebagai individu
yang berketuhanan. Individu yang memiliki pengalaman secara pribadi dan
hirarkis dengan tuhan, adalah manusia beriman dan hidup dalam norma serta tata
aturan secara social untuk mewujudkan iman, manusia adalah individu yang
beragama.
50
c. Etika dalam arti ilmu atau ajaran tentang baik dan buruk. disini
etika sama artinya dengan filsafat moral.
Etika sebagai nilai dan dan norma etik atau moral berhubungan dengan
makna etika yang pertama. Nilai-nilai etik adalah nilai tentang baik buruk
kelakuan manusia. Nilai etik diwujudkan kedalam norma etik, norma moral atau
norma kesusilaan. Norma etik berhubungan dengan manusia sebagai individu
karena menyangkut kehidupan pribadi. pendukung norma etik adalah nurani
individu dan bukan manusia sebagai makhluk social atau sebagai anggota
masyarakat yang terorganisir. Norma ini dapat melengkapi ketidakseimbangan
hidup pribadi dan mencegah kegelisahan diri sendiri.
Norma etik ditujukan kepada umat manusia agar terbetuk kebaikan
akhlak pribadi guna pnyempurnaan bentuk manusia dan melarang manusia
melakukan perbuatan jahat. membunuh, berzinah, mencuri dan sebagainya, tetapi
dirasakan juga sebagai bertentangan dengan norma kesusilaan dalam setiap hati
nurani manusia. Norma etik hanya membebani manusia dengan kewajiban-
kewajiban saja.
Asal atau sumber norma etik adalah dari manusia sendiri yang bersifat
otonom dan tidak ditujukan kepada sikap lahir. Tetapi ditunjukan kepada sikap
batin manusia. Batinnya sendirilah yang mengancam perbuatan yang melanggar
norma kesusilaan dengan sanksi itu. kalau terjadi pelanggaran norma etik,
misalnya pencurian atau penipuan, maka akan timbullah dalam hati nurani si
pelanggar itu penyesalan, rasa malu, takut, dan merasa bersalah. Daerah
berlakunya norma etik relative universal, meskipun tetap dipengaruhi oleh
ideology masyarakat pendukungnya. Perilaku membunuh adalah perilaku yang
amoral, asusila, atau tidak etis. Pandangan ini bisa diterima oleh dimana saja atau
universal. Namun, dalam hal tertentu, perlaku seks bebas bagi masyarakat
penganut kebebasan kemungkinan bukan perilaku amoral. Etika masyarakat timur
mungkin berbeda dengan etika masyarakat barat.
Norma etik atau norma moral menjadi acuan manusia dalam berprilaku.
Dengan norma etik, manusia bisa membedakan mana perilaku yang baik dan
mana perilaku yang buruk. norma etik menjadi semacam das-sollen untuk
berperilaku baik. manusia yang beretika berarti perilaku manusia itu baik sesuai
51
dengan norma-norma etik. Budaya atau kebudayaan adalah hasil cipta, rasa dan
karsa manusia. manusia yang beretika akan menghasilkan budaya yang memiliki
nilai-nilai etik pula. Etika berbudaya mengandung tuntutan/keharusan bahwa
budaya yang dicptakan manusia mengandung nili-nilai rtik yang kurang lebih
bersifat universal atau diterima sebagian besar orang. Budaya yang memiliki nilai-
nilai etik adalah budaya yang mampu menjaga, mempertahankan, bahkan mampu
meningkatkan harkat dan martabat manusia itu sendiri. sebaliknya, budaya yang
tidak beretika adalah kebudayaan yang akan merendahkan atau bahkan
menghancurkan martabat kemanusiaan.
Namun demikian, menentukan apakah suatu budaya yang dihasilkan
manusia itu memenuhi nilai-nilai etik ataukah menyimpang dari nilai etika adalah
bergantug dari paham atau ideology yang diyakini masyarakat pendukung
kebudayaan. hal ini dikarenakan berlakunya nilai-nilai etik bersifat universal,
namun amat dipengeruhi oleh ideology masyarakatnya. Contohnya, budaya
perilaku berduaan di jalan antara sepasang muda mudi, bahkan bermesraan di
depan umum. masyarakat individu menyatakan demikian bukanlah perilaku tidak
etis, tetapi aka nada sebagiano orang atau masyarakat yang berpandangan hal
tersebut merupakan penyimpangan etik.
52
c. Secara estetik murni, menyangkut pengalaman estetik seseorang
dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diresapinya melalui penglihatan,
pendengaran, peradapan, dan perasaan, yang semuanya dapat
menimbulkan presepsi (anggapan) indah.
Jika estetika dibandingkan dengan etika, maka etika berkaitan dengan
nilai yang berkitan dengan baik-buruk, sedangkan estetika yang berkaitan dengan
indah jelek. Sesuatu yang estetik berarti memenuhi unsure keindahan (secara
estetik murni maupun secara sempit, baik dalam bentuk warna, garis kata, ataupun
nada). budaya yang estetik berarti budaya itu memiliki unsure keindahan.
Apabila nilai etik bersifat relative universal, dalam arti bisa diterima
banyak orang, Namun nilai estetik amat subjektif dan particular. sesuatu yang
indah bagi seseorang belum tentu indah bagi orang lain. Misalkan dua orang
memandang sebuah lukisan, orang pertama akan mengakui keindahan yang
terkandung di dalam lukisan tersebut, namun bisa jadi orang kedua sama sekali
tidak menemukan keindahan di lukisan tersebut.
Oleh karena subjektif, nilai estetik tidak bisa dipaksakan pada orang lain.
Kita tidak bisa memaksa seseorang untuk mengakui keindahan sebuah lukisan
sebagaimana pandangan kita, nilai-nilai estetik lebih bersifat perasaan, bukan
pernyataan. Budaya sebagai hasil karya mausia sesungguhnya diupayakan untuk
memenuhi unsure keindahan. manusia sendiri memang suka akan keindahan.
disinilah manusia berusaha berestetika dalam berbudaya. Semua budaya pastilah
dipandang memiliki nilai-nilai estetik bagi masyarakat pendukung budaya
tersebut. hal-hal yang indah dan kesukaannya pada keindahan diwujudkan dengan
menciptakan aneka ragam budaya.
Namun sekali lagi, bahwa suatu produk budaya yang di pandang indah
oleh masyarakat pemiliknya belum tentu indah bagi masyarakat budaya lain.
contohnya, budaya suku-suku bangsa di Indonesia. Tarian suatu suku berikut
penari mungkin dilihat tidak ada nilai estetikanya, bahkan dipandang aneh oleh
warga dari suku lain, demikian pula sebaliknya.
Oleh karena itu, estetika berbudaya tidak semata-mata dalam berbudaya
harus memenuhi nilai-nilai keindahan. Lebih dari itu estetika berbudaya
menyiratkan perlunya manusia untuk menghargai keindahan budaya yang
53
dihasilkan oleh manusia lainnya. Keindahan adalah subjektif. Tetapi kita akan
dapat melepas subjektivitas kita untuk melihat adanya estetik.
54
1. Hambatan budaya yang berkaitan dengan pandangan hidup dan sistem
kepercayaan.
Keterkaitan orang jawa terhadap tanah yang mereka temapti secara turun temurun
diyakini sebagai pemberi berkah kehidupan. Mereka enggan meninggalkan
kampung halamanya atau beralih ola hidup sebagai petani. Padahal hidup ereka
umumnya miskin.
2. Hambatan budaya yang berkaitan dengan perbedaan persepsi atau
sudut pandang hambatan budaya yang berkaitan dengan persepsi atau sudut
pandang ini daat terjadi antara masyarakat dan pelaksana pembangunan.
Contohnya, program Keluarga Berencana atau KB semula ditolak masyarakat,
mereka beranggapan bahwa anak anak banyak rezeki.
3. Hambatan budaya berkaitan dengan faktor psikologi atau kejiwaan.
Upaya untuk mentransmigrasikan penduduk dari daerah yang terkena bencana
alam banyak mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan karena adanya
kekhawatiran penduduk bahwa di tempat yang baru hidup mereka akan lebih
sengsara dibandingkan dengan hidup mereka di tempat yang lama.
4. Masyarakat yang terasing dan kurang komunikasi dengan masyarakat
luar.
Masyarakat daerah-daerah terpencil yang kurang komunikasi dengan masyarakat
luar, karena pengetahuannya serba terbatas, seolah-olah tertutp untuk menerima
program-program pembangunan.
5. Sikap tradisionalisme yang berprasangka buruk terhadap hal-hal baru.
Sikap ini sangat menagung-agungkan budaya tradisional sedemikian rupa, yang
menganggap hal-hal baru itu akan merusak tatanan hidup mereka yang sudah
mereka miliki secara turun-temurun.
6. Sikap etnosentrisme.
Sikap etnosentrisme adalah sikap mengagungkan budaya suku bangsanya sendiri
dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain. Sikap semacam ini akan mudah
memicu timbulnya kasus-kasus sara, yakni pertentangan suku, agama, ras, dan
antar golongan. Sikap ini dapat menimbulkan kecenderungan perpecahan dengan
sikapa kelakuan yang lebih tinggi terhadap budaya lain.
7. Perkembangan IPTEK sebgai hasil dari kebudayaan, sering kali
55
disalhagunakan oleh manusia, sebagai contoh nuklir dan bom dibuat justru untuk
menghancurkan manusia bukan untuk melestarikan suatu generasi, obat-obatan
diciptakan untuk kesehatan tetapi pengunaannya banyak disalhgunkan yang justru
mengganggu kesehatan manusia.
56
dan terus belajar tentang kebudayaan yang baru sehingga individu tersebut akan
lebih nyaman menempati tempat tinggal yang baru meskipun tempat tinggal yang
baru jauh memiliki kebudayaan yang berbeda.
... culture shock sebagai suatu set reaksi emosional terhadap hilangnya penguat
dari lingkungan individu tersebut, dan digantikan dengan stimulus kebudayaan
baru yang memiliki sedikit arti, dan menyebabkan kesalahpahaman dengan
kebudayaan baru, dan dapat menyebabkan perasaan tidak berdaya, mudah marah,
dan ketakutakan akan di tipu, dilukai ataupun diacuhkan.
... culture shock sebagai penyakit yang diderita oleh individu yang hidup di luar
lingkungan kulturnya. Istilah ini mengandung pengertian adanya perasaan cemas,
hilangnya arah, perasaan tidak tahu apa yang harus dilakukan atau tidak tahu
bagaimana harus melakukan sesuatu, yang dialami oleh individu tersebut ketika ia
berada dalam suatu lingkungan yang secara kultur maupun sosial baru.
57
masyarakat asing yang dirasakan rumit. Culture shock bukanlah istilah klinis
ataupun kondisi medis. Culture shock merupakan istilah yang digunakan untuk
menjelaskan perasaan bingung dan ragu-ragu yang mungkin dialami seseorang
setelah ia meninggalkan budaya yang dikenalnya untuk tinggal di budaya yang
baru dan berbeda.
Islam sebagaimana Yahudi dan Kristen adalah agama samawi yang berasal
langsung dari Sang Pencipta. Islam adalah agama ketundukan dan penyerahan diri
kepada Allah Zat yang disembah. Penganut Islam disebut muslim yang berarti
orang yang berserah diri. Hal ini tercermin dari Ayat ke lima surat Al-Fatihah,
'Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami
meminta pertolongan'. (QS ; Al-Fatihah : 5)
Kehadiran Islam sebagai agama terakhir yang diturunkan Allah kepada manusia
menjadi penghapus bagi agama-agama sebelumnya. Oleh karena itu tidak ada
alasan bagi seluruh manusia di muka bumi untuk menganut agama selain Islam.
Allah swt menegaskan hal ini dalam Al-Qur'an surat Ali Imran ayat 19;
58
Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berdasarkan kamus Bahasa Indonesia
berarti: pikiran, akal budi dan adat istiadat. Kebudayaan sendiri berarti hasil
kegiatan dan penciptaan batin ( akal budi ) manusia, seperti kepercayaan, kesenian
dan adat istiadat. Beberapa ahli mendefinisikan kebudayaan sebagai berikut:
Edward B. Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di
dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat
istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai
anggota masyarakat. Sedangkan menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman
Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Kebudayaan merupakan buah hasil pemikiran manusia yang tercermin dari sikap,
sifat dan ciptaan. Setiap masyarakat memiliki kebudayaan masing-masing
berdasarkan keperluaan dan kesesuaian dengan lingkungan hidup mereka. Sebagai
contoh kecil dari produk kebudayaan orang Eropa cenderung menganggap minum
alcohol adalah hal yang wajar karena tuntutan cuaca yang sangat ekstrim pada
saat musim dingin. Orang Arab membungkus kepala mereka dengan kopyah yang
digulung sorban karena teriknya matahari di sekitar padang pasir. Orang pesisir
Jawa melakukan ritual sesajen yang dibuang ke laut karena mereka
menggantungkan hidup dari hasil melaut.
59
Kebudayaan satu daerah belum tentu sesuai dengan daerah lainnya karena
kebanyakan kebudayaan bersifat local. Orang Arab yang tinggal di gurun pasir
tentunya tidak akan nyaman bila menggunakan pakaian 'you can see' yang sering
digunakan orang Barat. Orang Barat yang hidup di tengah hiruk pikuk kota
tentunya tidak akan setuju jika diberlakukan kegiatan 'siskamling' yang sudah
menjadi budaya orang Indonesia di pedesaan. Penduduk di pedesaan Indonesia
tentunya tidak akan bisa bertahan hidup dalam bingkai 'individualistis' yang sudah
menjadi trade mark bangsa Barat.
Bagaimana dengan Agama Budha yang disebar luaskan oleh Budha Gautama?.
Merujuk kepada pandangan ahli antropologi sebagaimana yang diungkapkan oleh
Drs. Heddy S. A. Putra, MA bahwa agama merupakan salah satu unsur
kebudayaan, maka agama Budha dan semacamnya yang diciptakan oleh manusia
merupakan bagian dari kebudayaan.
60
Anggapan orang Barat bahwa kebudayaan Islam adalah kebudayaan Arab adalah
sebuah kesalahan. Fakta berbicara bahwa tidak semua orang Arab adalah Muslim
dari mulai masa kehidupan nabi Muhammad saw sampai sekarang. Kebudayaan
Islam dimulai dengan pengesahan nabi Muhammad saw sebagai rasul yang
bertugas menyampaikan risalah kepada seluruh umat manusia. Dan kebudayaan
Islam berlangsung selama di dunia ini masih ada muslim yang hidup.
Kebudayaan Islam yang berasas Al-Qur'an dan Hadith dalam sejarahnya telah
banyak meluruskan kebudayaan Arab yang masih dipengaruhi semangat pagan.
Seperti halnya membunuh anak perempuan, memperbudak manusia, mengawini
berpuluh-puluh istri, peperangan antar suku karena masalah sepele dan lain
sebagainya.
61
BAB 3
PEMBAHASAN
62
Ketakutan merupakan faktor terbesar yang mendorong timbulnya
kecemasan ketika individu mengetahui akan menempati tempat yang berbeda
dalam jangka waktu yang tidak singkat. Ketakutan ini akan menimbulkan sebuah
kecemasan dan akan menjalar kepada rasa percaya diri yang kurang. Dengan rasa
percaya diri yang kurang tersebut individu akan cenderung memperoleh hasil
yang kurang maksimal dalam berinteraksi atau berusaha menyesuaikan diri
dengan lingkungan barunya. Inilah yang kemudian harus segera diatasi agar tidak
menjadi berkelanjutan.
Menurut pendapat Parrillo (2008) yang diperoleh dari situs
(http://carapedia.com/pengertian-definisi-budaya-menurut-para-ahli-info481/)
menyatakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi culture shock yaitu:
a) Faktor intrapersonal termasuk keterampilan (keterampilan komunikasi),
pengalaman sebelumnya (dalam setting lintas budaya), trait personal (mandiri atau
toleransi), dan akses k e sumber daya. Karakteristik fisik seperti penampilan,
umur, kesehatan, kemampuan sosialisasi juga mempengaruhi. Penelitian
menunujukkan umur dan jenis kelamin berhubungan dengan culture shock.
Individu yang lebih muda cenderung mengalami culture shock yang lebih tinggi
dari pada individu yang lebih tua dan wanita lebih mengalami culture shock
daripada pria (Kazantzis dalam Pederson, 1995)
b) Variasi budaya mempengaruhi transisi dari satu budaya ke budaya lain. Culture
shock lebih cepat jika budaya tersebut semakin berbeda, hal ini meliputi sosial,
perilaku, adat istiadat, agama, pendidikan, norma dalam masyarakat, dan bahasa.
Semakin berbeda kebudayaan antar dua individu yang berinteraksi, semakin sulit
kedua induvidu tersebut membangun dan memelihara hubungan yang harmonis.
Semakin beda antar dua budaya, maka interaksi sosial dengan mahasiswa lokal
akan semakin rendah.
c) Manifestasi sosial politik juga mempengaruhi culture shock. Sikap dari
masyarakat setempat dapat menimbulkan prasangka, stereotip, dan intimidasi.
Berikut hasil dari angket yang disebarkan pada 8 orang mahasiswa yang
berasal dari Jawa Barat, Nusa Tenggara, Kalimantan dan Sulawesi di perguruan
63
tinggi Universitas Muhammadiyah Malang mengenai faktor-faktor dominan yang
menyebabkan terjadinya culture shock yang diambil secara acak.
1. Faktor agama 1
3. Faktor ekonomi 3
4. Faktor teknologi 0
5. Faktor pergaulan 3
7. Faktor geografis 0
Jumlah keseluruhan 12
*angket terlampir
Diagram Lingkaran
adat istiadat
8%
agama
8%
Bahasa
keseharian
34%
pergaulan
25%
ekonomi
25%
64
Berdasarkan hasil akumulasi angket di atas, maka kelompok dapat
mengurutkan faktor penyebab timbulnya Masalah Culture shock dari yang
dominan hingga paling
rendah, berikut ini penjabarannya:
1) Faktor bahasa keseharian
Bahasa merupakan cerminan dari sebuah kebudayaan yang beradab. Bahasa tidak
bisa dianggap dengan sebelah mata dewasa ini. Individu yang mengalami
kekagetan terhadap budaya baru sering kali dihubungkan dengan faktor bahasa
sebagai salah satu ketakutan yang cukup besar ketika akan menetap ditempat yang
baru. Tidak menguasai atau bahkan tidak mengerti sama sekali bahasa merupakan
suatu hal yang wajar yang menyebabkan timbulnya culture shock.
2) Faktor pergaulan
Pada faktor ini, individu cenderung mengalami ketakutan akan perbedaan
pergaulan disetiap tempat yang baru. Ketakutan ini menjadikan individu merasa
canggung dalam menghadapi situasi yang baru, tempat tinggal yang baru dan
suasana yang baru. Akibat ketidak pahaman mengenai pergaulan ini, individu juga
akan merasa terasing dengan orang-orang disekelilingnya yang dirasa baru
baginya. .
3) Faktor ekonomi
Ketakutan terhadap biaya hidup yang berbeda yang memiliki kemungkinan lebih
tinggi merupakan salah satu faktor penyebab timbulnya culture shock. Ini
merupakan hal umum yang terjadi bahwa setiap daerah di negara Indonesia
memiliki kemampuan konsumsi yang berbeda-beda. Perbedaan inilah yang
menyebabkan individu guncang ketika dihadapkan pada permasalahan tempat
tinggal yang baru. Individu harus mulai berusaha, bersiap serta berwaspada
mengantisipasi agar mampu bertahan hidup ditempat tinggal yang baru.
4) Faktor adat istiadat
Faktor ini merujuk pada tradisi-tradisi yang biasa dilakukan oleh masyarakat di
setiap daerah yang notebene memiliki ciri khas kebudayaan yang berbeda satu
sama lain. Untuk itu individu harus mampu beradaptasi dengan adat istiadat di
daerahnya yang baru. Namun beradaptasi dengan adat istiadat yang baru bukanlah
65
hal yang mudah bagi seorang pendatang, maka individu cenderung mengalami
kekagetan budaya terutama dalam hal adat istiadat tersebut.
5) Faktor agama
Agama dianggap sebagai salah satu penghambat individu dalam usahanya
menyesuaikan di tempat tinggal yang baru. Individu mengalami ketakutan
tersendiri terhadap agama yang menjadi perbedaan yang sangat rentan dan tidak
bisa disatukan dengan mudahnya.
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
66
dan faktor adat istiadat dengan perolehan sebesar 8%. Individu yang
mengalami culture shock akan merasa berbeda dan kurang memahami
keadaan sekitarnya. Seseorang yang mengalami culture shock dapat
digambarkan bagai orang yang kebingungan dalam berhubungan dengan
lingkungannya.
Selain Faktor tersebut, culture shock juga dipengaruhi oleh beberapa
macam faktor ,seperti dinamika interaksional atau dinamika interaksi sosial
,kebingungan masyarakat akan pemilihan kepentingan individu atau pribadi,
etika dan estetika dari kebudayaan yang baru serta problematika yang terjadi
pada kebudayaan tersebut.
Yang mendasari secara utuh terjadinya culture shock adalah faktor
yang berkaitan dengan kepribadian individu yaitu faktor soiologis yang pada
ahirnya berbuntut pada faktor psikologis. Ini menggambarkan culture shock
tiodak terjadi begitu saja, tetapi berkaitan erat dengan beberapa faktor yang
telah dibuktikan oleh kelompok menjadi penyebab utama terjadinya culture
shock.
Culture shock/gegar budaya adalah kondisi kecemasan yang dialami
seseorang dalam rangka penyesuaiannya dalam lingkungan yang baru di
mana nilai budaya yang ada tidak sesuai dengan nilai budaya yang
dimilikinya sejak lama.
4.2 Solusi
Sebagai mahasiswa perantauan yang jauh dari daerah asal dan mengenyam
pendidikan di kota lain atau di negara lain banyak sekali persoalan sosial yang
muncul. Seperti perbedaan kebudayaan ,adat dan kebiasaan sering kali
menimbulkan perasaan bingung , cemas bahkan takut.
Pada dasarnya hal tersebut tidaklah bisa dihindari setiap orang pasti
mengalami persoalan seperti itu dengan gejala yang berbeda-beda tergantung pada
seberapa besar kemampuan diri untuk bertahan dalam perbedaan dan kesepian.
67
karakteristik individu masing-masing. Kita tidak bisa mengandalkan orang lain
untuk dapat mengatasi hal seperti ini. Tetapi yang lebih baik kita lakukan adalah
mencoba mengatasinya sendiri. Karena rasa keengganan itu semua berawal dari
diri kita sendiri.
68
KELOMPOK 4
BAB I
PENDAHULUAN
69
Manusia, masyarakat dan kebudayaan merupakan satu kesatuaan yang tidak
dapat dipisahkan dalam artinya yang utuh. Masyarakat adalh kumpulan manusia
yang hidup dalam suatu daerah tertentu, yang telah cukup lama, dan mempunyai
aturan-aturan yang mengatur mereka untuk menuju tujuan yang sama. Sedangkan
kebudayaan adalah sebagai jalan atau arah didalam bertindak dan berpikir,
sehubungan dengan pengalaman-pengalaman yang fundamental, dan sebab itulah
kebudayaan itu tidak dapat dilepaskan dengan individu dan masyarakat.
Pada masa sekarang istilah ke batasan yang jelas. kebudayaan dan peradaban
tidak mepunyai perbedaan adalah sebuah keyakinan yang mendasar bahwa visi
bagi manusia hidup adalah untuk membentuk peradaban, membuat dunia menjadi
lebih baik, menjadi seorang pemimpin. Seharusnya manusia hidup tidak hanya
untuk dirinya sendiri, tapi bergerak lincah sedemikian rupa untuk menjadikan
alam beserta isinya sebagai objek yang menjadi ladang bagi gerak dalam
membangun peradaban.Oleh sebab itu lah penulis menyusun makalah ini agar kita
dapat lebih memahami kembali mengenai pengertian manusia dan
peradaban.Antara manusia dan peradaban mempunyai hubungan yang sangat erat
karena diantara keuanya saling mendukung untuk menciptakan suatu kehidupan
yang sesuai kodratnya. Suatu peradaban timbul karena ada yang menciptakannya
yaitu diantaranya ada faktor manusianya yang melaksanakan peradaban tersebut.
Suatu peradaban mempunyai wujud, tahapan dan dapat berevolusi / berubah
sesuai dengan perkembangan zaman. Dari peradaban pula dapat mengakibatkan
suatu perubahan pada kehidupan sosial. Perubahan ini dapat diakibatkan karena
pengaruh modernisasi yang terjadi di masyarakat.
Masyarakat yang beradab dapat diartikan
sebagai masyarakat yangmempunyai sopan santun dan kebaikan budi pekerti.
Ketenangan, kenyamanan, ketentraman, dan kedamaian sebagai makna hakiki
manusia beradab dan dalam pengertian lain adalah suatu kombinasi yang ideal
antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
Perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah
membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-
jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar,
kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian
70
juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah
mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu
dan aktifitas manusia.
1.3. Tujuan
Adapun yang tujuan yang akan di dapat dalam penyusunan makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui Hakekat Manusia dan Peradaban.
2. Mengetahui Wujud dan Perkembangan Peradaban.
3. Mengetahui Peradaban dan Perubahan Sosial.
4. Mengetahui Masyarakat Yang Beradab.
71
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
72
Peradaban berasal dari kata adab yang berarti kesopanan, kehormatan, budi
bahasa dan etiket. Lawannya adalah biadab, kasar, kurang ajar dan tak tahu
pergaulan. Peradaban adalah seluruh kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan ilmu
teknik untuk kegunaan praktis.Peradaban sebagai suatu perwujudan budaya yang
didasarkan pada akal (rasio) semata-mata dengan mengabaikan nurani akan
berlainan dengan perwujudan budaya yang didasarkan pada akal, nurani, dan
kehendak sebagai kesatuan yang utuh.
73
Dalam kebudayaan Barat, manusia beradab adalah yang berpendidikan,
sopan dan berbudaya. Ciri penting dalam definisi peradaban adalah berbudaya
(cultured), antara lain: melek huruf (lettered).
74
BAB III
MANUSIA DAN PERADABAN
75
sarana untuk pemenuhan kebutuhan yang tidak dapat diperolehnya sendiri.
Interaksi tersebut sebagai cikal terbentuknya suatu komunitas sosial yang
selanjutnya melahirkan aturan-aturan dan norma yang disepakati bersama untuk
mengatur interaksi yang terjadi tersebut. Sejarah peradaban manusia menunjukkan
bahwa konsep dasar keorganisasian dan manajemen bukan merupakan sesuatu
yang baru. Beberapa peninggalan bersejarah baik yang berupa bangunan, tulisan
atau yang sejenisnya dari beberapa dinasti di seluruh dunia yang dibuat beberapa
ribu tahun silam merupakan saksi bisu yang menguatkan pernyataan di atas.
Keberadaan dinasti tersebut seolah mengatakan bahwa masyarakat pada saat itu
sudah mengenal organisasi yang mengatur segala macam interaksi yang terjadi
antar individu dalam masyarakat, sedangkan peninggalan sejarah (misalnya tujuh
keajaiban dunia) bisa dikatakan sebagai sebuah maha karya yang tak akan
terwujud bila proses pembuatannya tidak menggunakan konsep manajemen yang
benar-benar brilian.
2. Makna Adab dan Peradaban
Istilah peradaban dalam bahasa Inggris disebut Civilization. Istilah peradaban
sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap
perkembangan kebudayaan. Definisi peradaban
menurut Koentjaraningrat menyatakan bahwa peradaban merupakan bagian dan
unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti misalnya kesenian, ilmu
pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi
kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai system teknologi dan masyarakat kota
yang maju dan kompleks.
Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsur-
unsur budaya yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya,
maka masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki
peradaban yang tinggi.
Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor:
Pendidikan,
Kemajuan teknologi dan
Ilmu pengetahuan.
76
3.2. Evolusi Budaya Dan Wujud Peradaban Dalam Kehidupan Sosial Budaya
1. Wujud Peradaban
Orang Barat yang mempunyai peradaban tinggi dengan teknologi canggih
belum tentu kebudayaannya tinggi jika semua itu hanya akan membinasakan umat
manusia.
a. Nilai berarti mempertimbangkan untuk menentukan apakah sesuatu itu
bermanfaat atau tidak, hasil penilaian disebut nilai (value).
b. Moral adalah kebiasaan berbuat baik disebut perbuatan moral atau susila. Moral
bersifat kodrati, artinya manusia sejak diciptakan dibekali dengn sifat-sifat baik,
jujur, dan adil.
c. Norma adalah suatu aturan yang berlaku, bersifat mengikat, norma diperlukan
dalam menuntun sikap dan tingkah laku manusia.
d. Etika adalah ilmu tentang kebiasaan yang baik berupa perilaku.
e. Estetika adalah ilmu yang mengkaji tentang sifat estetis suatu objek dan
merupakan bagian dari ilmu filsafat yang menelaah dan membahas aspek-aspek
keindahan sesuatu mengenai rasa, sifat, norma, cara menanggapi dan cara
membandingkannya dengan menggunakan penilaian perasaan.
77
Perwujudan budaya dapat menekankan pada akal (rasio) saja atau
menekankan pada semua unsur akal, nurani, dan kehendak sebagai satu kesatuan
utuh. Dengan penekanan pada akal, muncul pernyataan ada peradaban tinggi dan
ada peradaban rendah karena diukur dengan tingkat berpikir manusia.
78
KELOMPOK 5
PERADABAN GLOBAL
79
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
80
BAB I
PENDAHULUAN
1.5 LatarBelakangMasalah
Manusiamerupakanmakhlukyangmempunyaiakal,jasmanidanrohani.Melal
uiakalnyamanusiadituntutuntukberfikirmenggunakanakalnyauntukmenciptakanses
uatuyangbergunadanbermanfaatbagidirinyasendirimaupununtukoranglain.Melaluij
asmaninyamanusiadituntutuntukmenggunakanfisik/jasmaninyamelakukansesuatuy
angsesuaidenganfungsinyadantidakbertentangandengannorma-
normayangberlakudimasyarakat.Danmelaluirohaninyamanusiadituntutuntuksenant
iasadapatmengolahrohaninyayaitudengancaraberibadahsesuaidenganagamadankep
ercayaanyangdianutnya.
Manusia,masyarakatdankebudayaanmerupakansatukesatuaanyangtidakdap
atdipisahkandalamartinyayangutuh.Masyarakatadalahkumpulanmanusiayanghidup
dalamsuatudaerahtertentu,yangtelahcukuplama,danmempunyaiaturan-
aturanyangmengaturmerekauntukmenujutujuanyangsama.Sedangkankebudayaana
dalahsebagaijalanatauarahdidalambertindakdanberpikir,sehubungandenganpengal
aman-
pengalamanyangfundamental,dansebabitulahkebudayaanitutidakdapatdilepaskand
enganindividudanmasyarakat.
Padamasasekarangistilahkebatasanyangjelas.kebudayaandanperadabantida
kmepunyaiperbedaanadalahsebuahkeyakinanyangmendasarbahwavisibagimanusia
hidupadalahuntukmembentukperadaban,membuatduniamenjadilebihbaik,menjadis
eorangpemimpin.Seharusnyamanusiahiduptidakhanyauntukdirinyasendiri,tapiberg
eraklincahsedemikianrupauntukmenjadikanalambesertaisinyasebagaiobjekyangme
njadiladangbagigerakdalammembangunperadaban.Olehsebabitulahpenulismenyus
unmakalahiniagarkitadapatlebihmemahamikembalimengenaipengertianmanusiada
nperadaban.Antaramanusiadanperadabanmempunyaihubunganyangsangateratkare
nadiantarakeuanyasalingmendukunguntukmenciptakansuatukehidupanyangsesuai
kodratnya.Suatuperadabantimbulkarenaadayangmenciptakannyayaitudiantaranyaa
dafaktormanusianyayangmelaksanakanperadabantersebut.
81
Suatuperadabanmempunyaiwujud,tahapandandapatberevolusi/berubahsesu
aidenganperkembanganzaman.Dariperadabanpuladapatmengakibatkansuatuperuba
hanpadakehidupansosial.Perubahaninidapatdiakibatkankarenapengaruhmodernisas
iyangterjadidimasyarakat.
Masyarakatyangberadabdapat diartikan sebagai
masyarakatyangmempunyaisopansantundankebaikanbudipekerti.Ketenangan,keny
amanan,ketentraman,dankedamaiansebagaimaknahakikimanusiaberadabdandalam
pengertianlainadalahsuatukombinasiyangidealantarakepentinganpribadidankepenti
nganumum.
PerkembanganduniaIPTEKyangdemikianmengagumkanitumemangtelahm
embawamanfaatyangluarbiasabagikemajuanperadabanumatmanusia.Jenis-
jenispekerjaanyangsebelumnyamenuntutkemampuanfisikyangcukupbesar,kinirelat
ifsudahbisadigantikanolehperangkatmesin-
mesinotomatis,Demikianjugaditemukannyaformulasi-
formulasibarukapasitaskomputer,seolahsudahmampumenggeserposisikemampuan
otakmanusiadalamberbagaibidangilmudanaktifitasmanusia.
1.6 RumusanMasalah
1. Bagaimanadinamikaperadabanglobal?
2. Bagaimanaproblematikaperadabanglobalpadakehidupanmanusia?
3. BagaimanapandanganIslamtentangperadaban?
1.7 TujuanPenelitian
Tujuandaripembuatanmakalahinisendiriialahuntukmengetahuiperadabangl
obalpadamanusiadanpandanganIslamtentangperadabaan.
1.8 ManfaatPenelitian
Denganmemberikaninformasitentangbagaimanadinamikaperadabanglobaldi
sisimanapun.
BABII
KAJIANPUSTAKA
82
2.2. Teoritis
MenurutArnoldY.Toynbee,seorangsejarawanasalinggris,lahirnyaperadapan
itudiuraikandenganteorichallengeandrespons.Peradabanitulahirsebagairespons(tan
ggapan)manusiayangdengansegenapdayaupayadanakalnyamenghadapi,menaklukk
andanmengolahalamsebagaitantangan(challenge)gunamencukupikebutuhandanme
lestarikankelangsunganhidupnya.
MenurutJohnNaisbittdalambukunyamegatrends(1982),menyatakanbahwag
lobalisaimemunculkanperubahan-perubahanyangakandialamiolehNegara-
negaradunia.PerubahanituterjadikarenainteraksiyangdekatdanintensifantarNegara,t
erutamaNegaraberkembangakanterpengaruholehkemajuandiNegara-negaramaju.
83
BABIII
PEMBAHASAN
3.1 DinamikaPeradabanGlobal
3.1.1 AsalMulaMunculnyaPeradabanGlobal
MenurutArnoldYToynbee,seorangsejarawanasalInggris,lahirnyaperadaban
itudiuraikandenganteorichallengeandrespons.Peradabanitulahirsebagaitanggapan(r
espons)manusiayangdengansegenapdayaupayadanakalnyamenghadapi,menaklukk
an,danmengolahalamsebagaitantangan(challenge)gunamencukupikebutuhandanm
elestarikankelangsunganhidupnya.Alammenawarkansejumlahtantangandankemun
gkinan-
kemungkinan.Adaalamyangtandusatausubur,dipegununganataupantai,daerahyangr
awangempaatauyangtanahnyastabil,danseterusnya.Jikatantanganalamituberatmaka
manusiapunakangigihdanberusahakerasdalammenangggapialamtersebut,begitupun
sebaliknya.ContohbangsaJepangyangterkenalulet,gigih,danbekerjakeraskarenaala
mnyayangcukupberatuntukditaklukkan.KeadaanalamJepangbergunung-
gunung,seringterjadigempa,danlahan.Setiapkalitimbulkebutuhanakansesuatu,man
usiaakanberusahamenemukanjalanuntukmemperolehnya.Seluruhperangkatide,met
ode,teknik,danbendamaterialyangdigunakandalamsuatujangkawaktutertentudalam
suatutempattertentumaupunkegiatanuntukmerombakperangkattersebutdemimeme
nuhikebutuhanhidupmanusiadisebutteknologi.
Teknologilahirdandikembangkanolehmanusia,danilmuuntukmenguasaidan
memanfaatkanlingkungansehinggakebutuhannyadapatterpenuhi.Penerapanteknolo
giitubertujuanuntukmemudahkankerjamanusia,agarmeningkatkanefisiensidanprod
uktivitas.AlvinTofflermenganalisisgejala-
gejalaperubahandanpembaharuanperadabanmasyarakatakibatmajunyailmudantekn
ologi.DalambukunyaTheThirdWave(1981),iamenyatakanbahwagelombangperuba
hanperadabanumatmanusiasampaisaatinitelahmengalamitigagelombang,yaitu:
a. GelombangI,peradabanteknologipertanianberlangsungmulai800SM-1500M.
b. GelombangII,peradabanteknologiindustriberlangsungmulai1500M-1970M.
c. GelombangIII,peradabaninformasiberlangsungmulai1970M-sekarang.
84
Setiapgelombangperadabantersebutdikuasaiolehtingkatteknologiyangdigun
akan.Gelombangpertama(thefirstwave)dikenaldenganrevolusihijau.Dalamgelomba
ngpertamainimanusiamenemukandanmenerapkanteknologipertanian.Pertanianterb
ataspadapengelolaanlahan-
lahanpertanianuntukmencukupikebutuhanmanusia.Padaawalnya,manusiaberpinda
h-
pindahdalammemanfaatkanlahanuntukmendapatkanhasilpertanianmelaluiteknolog
ipengumpulanhasilhutan.Selanjutnya,merekaberpindahkepenerapanteknologiperta
nian,dimanamanusiacenderungbertempattinggaldisuatutempatyangkemudianmenu
mbuhkandesa.Gelombangkeduaadalahadanyarevolusiindustriterutamadinegara-
negaraBaratyangdimulaidenganrevolusiindustridiInggris.Masagelombangkeduaad
alahmasarevolusiindustri,yaitukira-kiratahun1700-
1970.Masainidimulaidenganpenemuanmesinuappadatahun1712.Padamasaituditem
ukanmesinelektromekanisraksasa,mesin-mesinbergerakcepat,danbanjalan.Mesin-
mesintersebuttidakhanyamenggantikanotot-
ototmanusia,tetapiperadabanindustrijugamemberimesin-mesintersebutalat-
alatpancaindrasehinggamesin-
mesindapatmendengardanmelihatlebihtajamdaripadaindramanusia,dandapatmengh
asilkan/melahirkanbermacam-
macammesinbaru,yangakhirnyadikoordinirdenganrapimenjadipabrik.Penggunaan
mesinindustri,mesinuap,danmesinpemintaldalamindustrigarmendanindustritamban
gtelahmemajukankesejahteraandankemakmuranbangsaEropa.
Gelombangketigamerupakanrevolusiinformasiyangditandaidengankemajua
nteknologiinformasiyangmemudahkanmanusiauntukberkomunikasidalamberbagai
bidang.Gelombangketigaterjadidengankemajuanteknologidalambidang:
a. Komunikasidandataprosesing.
b. Penerbangandanangkasaluar.
c. Energialternatifdanenergiyangdapatdiperbarui.
d. Terjadinyaurbanisasi,yangdisebabkanolehkemajuanteknologikomunikasidantr
ansportasi.
Gelombangketigainimelahirkansuatumasyarakatduniayangdikenaldengans
ebutantheglobalvillage(kampungglobal).Kitasekarangberadapadagelombangketiga
85
ataumasarevolusiinformasi.Diperkirakanerainformasiiniakanmencapaipuncaknyap
ada10-20tahunmendatang.
3.2 ProblematikaPeradabanGlobalpadaKehidupanManusia
Peradabanadalahsebuahistilahyangdigunakanuntukmenyebutkanbagian-
bagianatauunsurkebudayaanyangdianggaphalus,indahdanmaju.Konsepkebudayaan
adalahperkembagankebudayaanyangtelahmencapaitingkattertentuyangtercerminda
lamtingkatintelektual,keindahan,teknologi,spiritualyangterlihatpadamasyarakatnya
.Kebudayaanbersifatdinamis.Olehsebabituiadapatmengalamiperubahanatauperges
eran.Faktorutamadalamperubahaniniadalahadanyaglobalisasi.
Globalisasiadalahsuatufenomenakhususdalamperadabanmanusiayangberge
rakterusdalammasyarakatglobaldanmerupakanbagiandariprosesmanusiaglobalitu.
Kehadiranteknologiinformasidanteknologikomunikasimempercepatakselerasipros
esglobalisasiini.Globalisasimenyentuhseluruhaspekpentingkehidupan.Globalisasi
menciptakanberbagaitantangandanpermasalahanbaruyangharusdijawab,dipecahka
ndalamupayamemanfaatkanglobalisasiuntukkepentingankehidupan.Wacanaglobali
sasisebagaisebuahprosesditandaidenganpesatnyaperkembanganilmupengetahuand
anteknologisehinggaiamampumengubahduniasecaramendasar.
1. PengaruhGlobalisasi
Globalisasisebagaifenomenaabadsekarangmemberiimplikasiyangluasb
agisemuabangsadanmasyarakatinternasional.Dengandidukungteknologikomun
ikasidantransportasiyangcanggih,dampakglobalisasiakansangatluasdankomple
ks.Akibatnya,aknmengubahpolapikir,sikap,dantingkahlakumanusia.Halsepertii
nikemungkinandapatmengakubatkanperubahanaspekkehidupanyanglain,sepert
ihubungankekeluargaan,kemasyarakatan,kebangsaan,atausecaraumumberpeng
aruhpadasistembudayabangsa.
Globalisasimemberipengaruhdalamberbagaikehidupan,sepertipolitik,ek
onomi,sosial,budaya,danpertahanan.Pengaruhglobalisasiterhadapideologidanp
olitikadalahakansemakinmenguatnyapengaruhideologiliberaldalamperpolitika
nnegara-
negaraberkembangyangditandaimenguatnyaidekebebaandandemokrasi.Pengar
86
uhglobalisasidibidangpolitik,antaralainmembawainternasionalisasidanpenyeba
ranpemikiransertanilai-nilaidemokratistermasukdidalamnyahakasasimanusia.
Pengaruhglobalisasiterhadapekonomiantaralainmenguatnyakapitalisme
danpasarbebas.Haliniditunjukkandengansemakintumbuhnyaperusahaan-
perusahaantransnasionalyangberoperasitanpmengenalbatas-
batasnegara.Kapitalismejugamenuntutadanyaekonomipasaryanglebihbebasunt
ukmempertinggiasasmanfaat,kewiraswastaan,akumulasimodal,membuatkeunt
ungan,sertamanajemenyangrasional..
Pengaruhglobalisasiterhadapsosilabudayaakanmasuknyanilai-
nilaidariperadabanlain.Haliniberakibattimbulnyaerosinilai-
nilaisosialbudayasuatubangsayangmenjadijatidirinya.Pengaruhinisemakinlanc
ardenganpesatnyamediainformasidankomunikasi,sepertitelevisi,komputer,satel
it,internet,dansebagainya.
Globalisasijugamemeberikandampakterhadappertahanandankeamanan
negara.Menyebarnyaperdagangandanindustridiseluruhduniaakanmeningkatkan
kemungkinanterjadinyakonflikkepentingandandapatmengganggukeamananban
gsa.
2. PeradabanDiIndonesia
ProblematikaperadabandiIndonesiayangtimbulakibatglobalisasidiantar
anyadapatdilihatdalambidangbahasa,kesenian,jugayangterpenting-
kehidupansosial.Akibatperkembanganteknologiyangbegitupesat,terjaditransku
lturdalamkeseniantradisionalIndonesia.Peristiwatranskulturalsepertiitumautida
kmauakanberpengaruhterhadapkeberadaankeseniankita.Padahalkeseniantradisi
onalkitamerupakanbagiandarikhasanahkebudayaannasionalyangperludijagakel
estariannya.Denganteknologiinformasiyangsemakincanggihsepertisaatini,kitad
isuguhibanyakalternatiftawaranhiburandaninformasiyanglebihberagam,yangm
ungkinlebihmenarikjikadibandingkandengankeseniantradisionalkita.Dengantel
evisi,masyarakatbisamenyaksikanberbagaitayanganhiburanyangbersifatmendu
niayangberasaldariberbagaibelahanbumi.
HalinimenyebabkanterpinggirkannyakesenianasliIndonesia.Misalnyasa
jakeseniantradisionalwayangorangBharata,yangterdapatdiGedungWayangOra
ngBharataJakartakinitampaksepiseolah-
87
olahtakadapengunjungnya.Halinisangatdisayangkanmengingatwayangmerupa
kansalahsatubentukkeseniantradisionalIndonesiayangsaratdankayaakanpesan-
pesanmoral,danmerupakansalahsatuagenpenanamannilai-
nilaimoralyangbaik..ContohlainnyaadalahkesenianLudrukyangsampaipadatah
un1980-
anmasihberjayadiJawaTimursekaranginitengahmengalamimatisuri.Wayango
rangdanludrukmerupakancontohkecildarimulaiterdepaknyakeseniantradisional
akibatglobalisasi.
Kehidupansosialjugamerupakansalahsatuunsurpembentukperadabanya
ngbanyakdipengaruhiolehglobalisasi.Dimensinilaidalamkehidupanyangsebelu
mnyaberdasarkanpadakonsepkolektifismekiniberubahmenjadiindividualisme.
Manusiatidaklagimerasasenasib,sepenanggungandenganmanusialainnya(sepert
ipadazamanperjuangan)dikarenakanperkembanganteknologidaninformasimen
untutmerekauntuksalingberkompetisidalammemenuhikebutuhanhidupyangsem
akinmendesak.Halinijugaberdampakpadaberkurangnyakontaksosialantarasesa
mamanusiadalamkontekshubungankemasyarakatan.
Contohlainadalahkenyataanbahwakebutuhanekonomisemakinmeningk
at,ataudengankatalainmasyarakatmenjadilebihkonsumtifdancenderungmemilik
igayahiduphedonisyanglebihsukabersenang-senang.
Problematikaperadabanyangpentinglainnyaadalahadanyakemungkinan
punahnyasuatubahasadidaerahtertentudisebabkanpenuturbahasanyatelahterko
ntaminasiolehpengaruhglobalisasi.ContohkasusnyaialahsepertiyangterjadidiS
umateraBarat.Didaerahiniseringkalikitatemukanpercampuranbahasa(codemixi
ng)yangbiasanyadituturkanolehanakmudadiSumaterBarat,sepertipencampuran
BahasaBetawidanMinangdalampercakapansehari-
hari(kamalu?,gaktauguado,danlain-
lain).Halinijelasmengancameksistensibahasadisuatudaerah.
3. WujuddanPerkembanganPeradaban
A. WujudPeradaban
Wujuddariperadabandapatberupa:
Moral : nilai-
nilaidalammasyarakatdalamhubungannyadengankesusilaan.
88
Norma :
aturan,ukuran,ataupedomanyangdipergunakandalammenent
ukansesuatubenaratausalah,baikatauburuk.
Etika : nilai-
nilaidannormamoraltentangapayangbaikdanburukyangmenjadi
pegangandalammegaturtingkahlakumanusia.Bisajugadiartikan
sebagaietiket,sopansantun.
Estetika :
berhubungandengansegalasesuatuyangtercakupdalamkeinda
han,mencakupkesatuan(unity),keselarasan(balance),dankebali
kan(contrast).
B. EvolusiBudayadanTahapanPeradaban
a. Gelombangpertamasebagaitahapperadabanpertanian,dimanadimulaikeh
idupanbarudaribudayameramukebercocoktanam.(revolusiagraris)
b. Gelombangkeduasebagaitahapperadabanindustripenemuanmesinuap,en
ergilistrik,mesinuntukmobildanpesawatterbang.(revolusiindustri)
c. Gelombangketigasebagaitahapperadabaninformasi.PenemuanTIdanko
munikasidengancomputerataualatkomunikasidigital.
4. PeradabandanPerubahanSosial
Perubahanmenyebabkanketidaksesuaianantaraunsur-
unsursosialyangadadalammasyarakatsehinggamenghasilkansuatupolakehidupa
nyangtidaksesuaidenganfungsinyabagimasyarakatyangbersangkutan.
Penyebabataufaktorfaktorterjadinyaperubahan:
Faktorintern:
a. Bertambahdanberkurangnyapenduduk
b. Adanyapenemuanpenemuanbaru
c. Konflikdalammasyarakat
d. Pemberontakandalammasyarakat
Faktorextern:
a. Faktoralamyangberubah
b. Pengaruhkebudayaanlain
Tradisi
89
Tradisi(BahasaLatin:traditio,"diteruskan")ataukebiasaan,dalampen
gertianyangpalingsederhanaadalahsesuatuyangtelahdilakukanuntuksejakla
madanmenjadibagiandarikehidupansuatukelompokmasyarakat,biasanyadar
isuatunegara,kebudayaan,waktu,atauagamayangsama.Halyangpalingmend
asardaritradisiadalahadanyainformasiyangditeruskandarigenerasikegeneras
ibaiktertulismaupun(seringkali)lisan,karenatanpaadanyaini,suatutradisidap
atpunah.Tradisijugamerupakanadatkebiasaanturuntemurunyangmasihdijala
nkandimasyarakatkarenaadanyapenilaianbahwacara-
carayangtelahadamerupakancarayangpalingbaikdanbenar.
Modernisasi
Modernisasiberasaldaribahasalatinyaitumodo(cara)danernus(masak
ini).Secaraharfiahmodernisasiberartiprosesmenujumasakiniatauprosesmen
ujumasyarakatyangmodern.
Modernisasidiartikansebagaiperubahan-
perubahanmasyarakatyangbergerakdarikeadaanyangtradisionalataudarimas
yarakatpramodernmenujukepadasuatumasyarakatyangmodern.Pengertianm
odernisasiberdasarpendapatparaahliadalahsebagaiberikut.
a. WidjojoNitisastro,modernisasiadalahsuatutransformasitotaldarikehidup
anbersamayangtradisionalataupramoderndalamartiteknologisertaorgani
sasisosial,kearahpola-polaekonomisdanpolitis.
b. Prof.Koentjaraningratmenyatakanmodernisasiadalahusahauntukhidups
esuaidenganzamandankonstelasiduniasekarang.
c. WilbertMooremengemukakanbahwa,modernisasiadalahtransformasitot
almasyarakattradisionalataupra-
modernketipemasyarakatteknologidanorganisasisosialyangmenyerupai
kemajuanduniaBaratyangekonominyamakmurdansituasipolitiknyastabi
l
d. SoerjonoSoekanto,modernisasiadalahsuatubentukdariperubahansosialy
angterarahyangdidasarkanpadasuatuperencanaanyangbiasanyadinamak
ansosialplanning.
Dengandasarpengertiandiatasmakasecaragarisbesaristilahmodernmenc
akuppengertiansebagaiberikut.
90
a. Modernberartiberkemajuanyangrasionaldalamsegalabidangdanmeningkatn
yataratpenghidupanmasyarakatsecaramenyeluruhdanmerata.
b. Modernberartiberkemanusiaandantingginilaiperadabannyadalampergaulan
hidupdalammasyarakat.
SoerjonoSoekantomengemukakanbahwasebuahmodernisasimemilikisy
arat-syarattertentu,yaitusebagaiberikut:
a. Caraberpikiryangilmiahyangberlembagadalamkelaspenguasaataupunmasy
arakat.
b. Sistemadministrasinegarayangbaik,yangbenar-benarmewujudkanbirokrasi.
c. Adanyasistempengumpulandatayangbaikdanteraturyangterpusatpadasuatul
embagaataubadantertentu
d. Penciptaaniklimyangmenyenangkandanmasyarakatterhadapmodernisaside
ngancarapenggunaanalat-alatkomunikasimassa.
e. Tingkatorganisasiyangtinggiyangdisatupihakberartidisiplin,sedangkandilai
npihakberartipengurangankemerdekaan.
f. Sentralisasiwewenangdalampelaksanaanperencanaansosial.
Daripengertianparaahlidiatasdapatdisimpulkanmodernisasiyaitupro
sesmenujumasakini,dimanaterjadiperubahansosialbudayadanmasyarakatmemp
erbaharuidiriuntukmendapatkancirri-ciriyangdimilikiolehmasyarakatmodern.
Adapunsyarat-syaratdarimodernisasiterdiridari:
1. Caraberfikirilmiah.
2. SistemadministrasiNegarayangbaik.
3. Kedisiplinanyangtinggi.
4. Mampumenciptakansuasanayangkondusif.
5. MasyarakatyangBeradab
Masyarakatyangberadabdapatdidefinisikansebagaimasyarakatyang
mempunyaisopansantundankebaikanbudipekerti.Ataudapatpuladiartikansebag
aimasyarakatyangsantundantelahmajutingkatkehidupanlahirbatinnya.Segalases
uatuyangdinilaimajudalamaspekkehidupanlahirbatinsuatumasyarakatperluselal
udipeliharadandikembangkan,walaupunperludipahamibahwabeberapanilaiyan
gdianutmasyarakatselaluberubahatauberkembang.Dalamprosesestafetantargen
erasiselaluterdapatfriksi,disampingadanyapengaruhglobalisasiatausegalaaspek
91
kehidupanyangpadatmenimbulkangangguandanpeluanguntukmangembangkan
peradabanmasyarakat.Tingkatperadabansuatumasyarakatbangsadapatdiukurata
udiklasi-
fikasikandenganberbagaicara.Padaumumnyadilakukandenganmenggunakanpe
ndekatankesejahteraansosial,ekonomi,meliputiberbagaifasetnyadenganmenggu
nakanindikator-indikatorsosialdanekonomi.
Ketenangan,kenyamanan,ketentraman,dankedamaiansebagaimaknahak
ikimanusiaberadabdandalampengertianlainadalahsuatukombinasiyangidealant
arakepentinganpribadidankepentinganumum.
5. ProblematikaPeradabandalamKehidupanMasyarakat
a. KemajuanIPTEKBagiPeradabanManusia
Secaraharfiahteknologidapatdiartikanpengetahuantentangcara.Peng
ertianteknologisendirimenurutnyaadalahcaramelakukansesuatuuntukmeme
nuhikebutuhanmanusiadenganbantuanakaldanalat,sehinggaseakan-
akanmemperpanjang,memperkuatataumembuatlebihampuhanggotatubuh,p
ancaindradanotakmanusia.
SedangkanmenurutJaquesEllul(1967:1967xxv)memberiartiteknolo
gisebagaikeseluruhanmetodeyangsecararasionalmengarahdanmemilikiciri
efisiensidalamsetiapbidangkegiatanmanusiaPengertianteknologisecaraum
umadalah:
1. Prosesyangmeningkatkannilaitambah
2. Produkyangdigunakandandihasilkanuntukmemudahkandanmeningkatk
ankinerja
3. Strukturatausistemdimanaprosesdanprodukitudikembamngkandandigu
nakan
Sedangkandampakadalahsuatuakibatyangditimbulkanolehsesuatu.J
adidampakteknologiadalahakibatyangditimbulkanolehsuatuteknologi,bisaa
kibatbaikbisajugaakibatburukdalamkehidupanmanusia.
Kemajuanteknologiadalahsesuatuyangtidakbisakitahindaridalamke
hidupanini,karenakemajuanteknologiakanberjalansesuaidengankemajuanm
ilmupengetahuan.Setiapinovasidiciptakanuntukmemberikanmanfaatpositif
bagikehidupanmanusia.Memberikanbanyakkemudahan,sertasebagaicaraba
92
rudalammelakukanaktifitasmanusia.Khususdalambidangteknologimasyara
katsudahmenikmatibanyakmanfaatyangdibawaolehinovasi-
inovasiyangtelahdihasilkandalamdekadeterakhirini.Namundemikian,walau
punpadaawalnyadiciptakanuntukmenghasilkanmanfaatpositif,disisilainjug
ajugamemungkinkandigunakanuntukhalnegatif.Karenaitupadamakalahinik
amimembuatdampak-
dampakpositifdannegatifdarikemajuanteknologidalamkehidupanmanusia
a. DampakGlobalisasiBagiPeradabanManusia
A.DampakPositif
PerubahanTataNilaidanSikapAdanyamodernisasidanglobalisasidala
mbudayamenyebabkanpergeserannilaidansikapmasyarakatyangsem
ulairasionalmenjadirasional
Berkembangnyailmupengetahuandanteknologi.
Denganberkembangnyailmupengetahuandanteknologimasyarakatm
enjadilebihmudahdalamberaktivitasdanmendoronguntukberpikirleb
ihmaju.
TingkatKehidupanyanglebihBaik.
Dibukanyaindustriyangmemproduksialat-
alatkomunikasidantransportasiyangcanggihmerupakansalahsatuusa
hamengurangipengganggurandanmeningkatkantarafhidupmasyarak
at.
B.DampakNegatif
Dampaknegatifmodernisasidanglobalisasiadalahsebagaiberikut.
PolaHidupKonsumtif
Perkembanganindustriyangpesatmembuatpenyediaanbarangkebutuh
anmasyarakatmelimpah.Denganbegitumasyarakatmudahtertarikuntu
kmengonsumsibarangdenganbanyakpilihanyangada.
SikapIndividualistik
93
Masyarakatmerasadimudahkandenganteknologimajumembuatmerek
amerasatidaklagimembutuhkanoranglaindalamberaktivitasnya.Kada
ngmerekalupabahwamerekaadalahmakhluksocial
GayaHidupKebarat-baratan
TidaksemuabudayaBaratbaikdancocokditerapkandiIndonesia.Buday
anegatifyangmulaimenggeserbudayaasliadalahanaktidaklagihormatk
epadaorangtua,kehidupanbebasremaja,danlain-lain.
KesenjanganSosial
Apabiladalamsuatukomunitasmasyarakathanyaadabeberapaindividu
yangdapatmengikutiarusmodernisasidanglobalisasimakaakanmempe
rdalamjurangpemisahantaraindividudenganindividulainyangstagnan.
Halinimenimbulkankesenjangansocial.
3.3 PandanganIslamTentangPeradaban
Islamyanghadirditengahkerasnyaperadabanjahiliyah,melauiMuhammadsa
w.AkantetapiuntukselanjutnyaIslammampubermetamorfosamenyebarhampirkesel
uruhpenjurujagad.SetelahmasaRasulullahsaw,yangkemudiandilanjutkanolehmasak
hulafau-r-rasyidindandinasti-
dinastiIslamyangmunculsesudahnya.Dantelahberhasilmembangunperadabandanke
kuatanpolitikyangmenandingidinastibesarlainnyapadamasaitu,yakniBizantiumdan
Persia.
DemikianIslamtelahmenorehkantintaemaspadasejarahkehidupanumatmanu
sia.DansebagaimanaIslamyangdatangsebagairahmatanlilalamin,sehinggaIslamm
ampuberdiritegakpadasetiapmasadankurunwaktu.Realitasspiritualdanmetahistorik
alyangmentransformasikehidupanlahirdanbatindariberagammanusiadidalamsituasi
temporalmaupunruangyangberbeda.DansecarahistorisIslamtelahmemainkanperany
angsignifikandalamperkembanganbeberapaaspekpadaperadabandunia.
Denganpernyataandiatas,memungkinkanadanyapertanyaanBagaimanakah
Islammempengaruhiperadabandunia?
94
SekilastentangperadabanIslamdanperiodekejayaanperadabanIslam
PeradabanIslamadalahbagian-
bagiandarikebudayaanIslamyangmeliputiberbagaiaspeksepertimoral,kesenian,dani
lmupengetahuan,sertameliputijugakebudayaanyangmemillikisistemteknologi,seni
bangunan,senirupa,sistemkenegaraan,danilmupengetahuanyangluas.Dengankatalai
nperadabanIslambagiandarikebudayaanyangbertujuanmemudahkandanmensejahte
rakanhidupdiduniadandiakhirat.
Sejalandenganpengertiantersebut,Islamdalammenegakkanperadabannyatid
akhanyamemandangsatusisikehidupanduniadenganpencapaiankebudayaanyangda
patmemajukanperadabannya,akantetapijugamemperhatikanprinsippencapaiankeba
hagiaankehidupanakhirat,denganmemberikanajarandengancaraberkehidupanyangb
ermoraldansantundalammemandangkeberagamandunia.
DalammemahamiperadabanIslam,amatpentinguntukmengingattidakhanyak
eragamansenidanilmupengetahuan,tetapijugakeragamaninterpretasiteologisdanfilo
sofispadadoktrin-
doktrinIslam,bahkanpadabidanghukumIslam.Tidakadakesalahanyangseriusdaripad
apendapatyangmenegaskanbahwaIslamadalahrealitasyangseragam,danperadabanIs
lamtidakmengapresiasiciptaanataueksistensiberagam.Meskipunkesanadanyakesera
gamanseringmendominasisegalahalyangberkaitandenganIslam,sisikeragamandibid
anginterpretasiagamaitusendiriselaluada,sebagaimanajugaterdapataspekberagampa
dapemikirandankulturIslam.Akantetapi,NabiMuhammadsawsebagaipembawaajara
nIslam,menganggapbahwakeragamanpendapatparapemikirMuslimadalahsebuahka
runiaTuhan.Namundengansegalakeberagamannyatersebut,masihsajaterlihatkesatu
anyangamatmengagumkantetapmempengaruhiperadabanIslam,sebagaimanahalters
ebuttelahmempengaruhiagamayangmelahirkanperadabanitu,danmembimbingalurs
ejarahnyaselamaberabad-abad.
DemikianlahIslamdenganajaransucidanuniversalsebagaimanayangtelahdiw
ahyukan,mengalamiperkembangandarimasakemasa.AdapunpenyebaranIslamdanto
rehanperadabannyakepenjurudunia,takkanlepasdarimetodedansistempenyebaranny
a,mulaidariperdagangan,korespondensi(sepertiyangdilakukanRasulullahdenganme
ngirimsuratkepadapararajaMesir,Persia,dll.),diplomasipolitik,sampaipadapeperang
anperebutankekuasaandanpendudukanwilayah.
95
SedangkanperiodepenyebaranIslamdanperadabannyayangdimulaisejakmas
aRasulullahsawpadaabadke-6Mhinggasaatini,terdapatmasa-
masakejayaanperadabanIslamyangkemudiandiwarisiolehperadabandunia.Danpere
odisasiperadabanIslamtersebut,secaraumumterbagimenjadi3(tiga)periode,yangant
aralain:
1.Periodeklasik
Padamasainimerupakanmasaekspansi,integrasidankeemasanIslam.Sebelum
wafatnyaNabiMuhammadsaw(632M),seluruhsemenanjungArabiatelahtundukkeba
hwahkekuasaanIslam,yangkemudiandilanjutkandenganekspansikeluarArabiapada
masakhalifahpertamaAbuBakarash-
Shiddiq,hinggaberlanjutpadakekhalifahanberikutnya.
PencapaiankemenanganIslampadamasainiadalahdapatdikuasainyaIrakpada
tahun634M,yangkemudianmeluashinggaSuria,kemudianpadamasaUmarbinKhatta
b,IslammampumenguasaiDamaskus(635M)dantentaraBizantiumdidaerahSyiriapu
nditaklukkanpadaperangYarmuk(636M),selanjutnyamenjatuhkanAlexandria(641
M)danmenguasaiMesirdengantembokBabilonnyapadamasaitu.DankekuasaanIslam
punmeluashinggaPalestina,Syiria,Irak,PersiadanMesir.PadamasakhalifahUtsmanbi
nAffan,TripolidanCipruspuntertaklukkan.Walaupunsetelahituterjadikeguncanganp
olitikpadamasakekhalifahanAlibinAbiThalib,hinggawafatnya.
KekhalifahanberlanjutpadakekuasaanBaniUmayyah,yangpadamasainikeku
asaanIslamsemakinmeluas,berawaldtiTunis,Khurasan,Afganistan,Balkh,Bukhara,
Khawarizm,Farghana,Samarkand,Bulukhistan,Sind,Punjab,danMultan.Bukanhany
aitu,perluasandilanjutkankeAljazairdanMaroko,bahkantelahmembukajalankekawa
sanEropayaituSpanyol,danmenjadikanCordovasebagaiibukotaIslamSpanyol.Lebih
ringkasnya,padamasadinastiinikekuasaanIslamtelahmenguasaiSpanyol,AfrikaUtar
a,Syiria,Palestina,SemenanjungArabia,Irak,sebagaiandariAsiaKecil,Persia,Afganis
tan,Pakistan,Turkmenia,Uzbek,danKirgis(diAsiaTengah).
SejakkedinastianBaniUmayyah,peradabanIslammulaimenampakkanpamor
keemasannya.WalaupunBaniUmayyahlebihmemusatkanperhatiannyapadakebuday
aanArab.Benih-
benihperadabanbarutersebutantaralainperubahanbahasaadministrasidaribahasaYun
anidanPahlawikebahasaArab,dengandemikianbahasaArabmenjadibahasaresmiyan
96
gharusdipelajari,hinggamendorongImamSibawaihmenyusunAl-
KitabyangmenjadipedomandalamtatabahasaArab.
Padasaatitupula(abadke-7M),bermunculansastrawan-
sastrawanIslam,denganberbagaikaryabesarantaralainsebuahnovelterkenalLailaMaj
nunyangditulisolehQaisal-
Mulawwah.Laindaripadaitu,denganadanyapusatkegiatanilmiahdiKufahdanBasrah,
bermunculanulamabidangtafsir,hadits,fiqh,danilmukalam.
Padabidangekonomidanpembangunan,BaniUmayyahdibawahpimpinanAb
dal-
Malik,telahmencetakalattukaruangberupadinardandirham.Sedangkanpembanguna
nyangdilakukanadalahpembangunanmasjid-
masjiddiDamaskus,Cordova,danperluasanmasjidMakkahsertaMadinah,termasukal
-Aqsadial-Quds(Yerussalem),jugapembangunanMonumenQubbahas-
sakhr,jugapembangunanistana-
istanauntuktempatperistirahatandipadangpasir,sepertiQusayrdanal-Mushatta.
SetelahkekuasaanBaniUmayyahmenurun,danditumbangkanolehBaniAbbas
iyahpadatahun750H,kembaliIslamdenganperkembanganperadabannyaterusmeneru
sbergerakpadakemajuan.Dimasaal-
Mahdi,perekonomianmengalamipeningkatandengankonsepperbaikansistempertani
andenganirigasi,danjugapertambanganemas,perak,tembagadanlainnyayangjugame
ningkatpesat.Bahkanperekonomianmenjadilebihbaiksetelahdibukanyajalurperdaga
ngandengantransitantaratimurdanbarat,denganBasrahsebagaipelabuhannya.
MasaselanjutnyapadamasaHarunal-
Rasyid,kehidupansosialpunmenjadilebihmapandengandibangunnyarumahsakit,pen
didikandokter,danfarmasi.HinggaBaghdadpadamasaitumempunyai800orangdokter
.Dilanjutkanpadamasaal-
Makmunyanglebihberkonsenrasipadapengembanganilmupengetahuan,denganmen
erjemahkanbuku-bukukebudayaanYunanidanSansekerta,danberdirinyaBaitu-l-
hikmahsebagaipusatkegiatanilmiahnya.YangdisusulkemudiandenganberdirinyaUn
iversitasAl-AzhardiMesir.Jugadibangunnyasekolah-
sekolah,hinggaBaghdadmenjadipusatkebudayaandanilmupengetahuan.Maka,takda
patdipungkirilagibahwamasa-masainidikatakansebagaithegoldenage.
97
KemajuankeilmuandanteknologiIslammengalamimasakejayaandimasaini.
Munculnyaparailmuwan,filosofdancendekiawanMuslimtelahmewarnaipenorehanti
ntasejarahdunia.Islambukanhanyamenguasaiilmupengetahuandanfilsafatyangmere
kapelajaridaribuku-
bukuYunani,akantetapimenambahkankedalamhasilpenyelidikanyangmerekalakuk
ansendiridalamlapangansainsdanfilsafat.TokohcendekiawanMuslimyangterkenala
dalahMuhammadbinMusaal-
Khawarizmisebagaimetematikawanyangtelahmenelurkanaljabardanalgoritma,al-
Fazaridanal-Farghanisebagaiahliastronomi(abadkeVIII),AbuAlial-Hasanibnual-
Haytamdenganteorioptika(abadX),JabiribnuHayyandanAbuBakarZakariaar-
Razisebagaitokohkimiayangdisegani(abadIX),AbuRaihanMuhammadal-
Baitunisebagaiahlifisika(abadIX),Abual-
HasanAliMasudsebagaitokohgeografi(abadX),IbnuSinasebagaiseorangdokterseka
ligusseorangfilsufyangsangatberpengaruh(akhirabadIX),IbnuRusydsebagaiseorang
filsufternamadanterkenaldiduniafilsafatBaratdenganAverroisme,danjugaal-
FarabiyangjugaseorangfilsufMuslim.
Selainsainsdanfilsafatpadamasainijugabermunculanulamabesartentangkeag
amaandalamIslam,sepertiImamMuslim,ImamBukhari,ImamMalik,ImamSyafiI,A
buHanifah,AhmadbinHambal,sertamufassirterkenalath-
Thabari,sejarawanIbnuHisyamdanIbnuSaad.Masihadalagiyangbergerakdalamilm
ukalamdanteologi,sepertiWashilbinAtha,Ibnual-Huzail,al-Allaf,Abual-Hasanal-
Asyari,al-Maturidi,bahkantokohtasawufdanmistisismeseperti,Zunnunal-
Misri,AbuYazidal-Bustami,HusainbinMansural-
Hallaj,dansebagainya.DiduniasastrapunmengenalkanAbual-Farrajal-
Asfahani,danal-
Jasyiariyangterkenalmelaluikaryanya1001malam,yangtelahditerjemahkankeberba
gaibahasadidunia.
2.Periodepertengahan
Padaperiodeini,terdapatperiodekemunduranIslampadasekitar1250-
1500M.YangmanasatudemisatukerajaanIslamjatuhketanganMongol,dankerajaanIs
lamSpanyolpunmampuditaklukkanolehraja-rajaKristenyangbersatu,hinggaorang-
orangIslamSpanyolberpindahkekota-kotadipantaiutaraAfrika.
98
Namundengandemikian,terdapatkebangkitankembalikedinastianIslampada
masa1500-
1800M.Disanaterdapat3kerajaanbesar,yangmenjaditonggakbejayanyaperadabanIsl
amyangke-
2.KerajaanbesartersebutadalahKerajaanTurkiUsmani,KerajaanSafawiPersia,danK
erajaanMughaldiIndia.
KarajaanTurkiUsmaniberhasilmengambilalihBizantiumdanmendudukiKon
stantinopel(Istambul).HinggaakhirnyakekuasaanTurkiUsmanimampumenguasaiA
siaKecil,Armenia,Irak,Syiria,Hijaz,Yaman,Mesir,Libya,Tunis,Aljazair,Bulgaria,Y
unani,Yugoslavia,Albania,Hongaria,danRumania.
Sedangkanditempatlain,PersiaIslambangkitdengandenganKerajaanSafawi(
1252M),dengandinastiyangberasaldariAzerbaijanSyaikhSaifuddinyangberaliranSy
iah.KekuasaannyamenyeluruhhinggaseluruhPersia.Danberbatasandengankekuasa
anUsmanidibaratdankerajaanMughaldikawasantimur.
KerajaanMughaldiIndia,yangberdiripadatahun1482MdenganpendirinyaZa
hirudinBabur.KekuasaannyamencakupAfganistan,Lahore,IndiaTengah,Malwadan
Gujarat.DiIndia,bahsaUrduakhirnyamenjadibahasakerajaanmenggantikanbahasaP
ersia.Dankemajuannyatelahmembuatbeberapabuktipeninggalansejarahantaralain,T
ajMahal,BentengMerah,masjid-masjid,istana-istana,dangedung-
gedungpemerintahandiDelhi.
Akantetapipadamasakemajuanini,ilmupengetahuantidakbanyakdiberikanpe
rhatian,namunperhatiannyaterhadapsenidalamberbagaibentukadalahsangatbesar,se
hinggakerajaanUsmanimendapatkanjulukanthepatronofart.Ketigakerajaanbesarter
sebutlebihbanyakmemperhatikanbidangpolitikdanekonomi.SedangkandiBarat,mul
aimenuaikebangkitandenganmelihatjaluryangterbukakepusatrempah-
rempahdanbahan-bahanmentahdaridaerahTimurJauhmelauiAfrikaSelatan.
HinggapadaAbadke-17,dieropamulaimenculnegara-
negarakuat,bahkanRusiamulaimajudibawahPeterYangAgung.Danmelaluipeperang
an,Usmanimengalamikekalahan.DanSafawiPersiapunditaklukkanolehRajaAfghan
yangmempunyaiperbedaanfaham.DankerajaanMughalIndiapecahdikarenakanterja
dipemberontakandarikaumHindu,bahkanInggrispunberperanmenguasainyapadatah
un1857M.
99
3.PeriodeModern
PeriodeinidikatakansebagaiperiodekebangkitanIslam,yangmanadenganbera
khirnyaekspedisiNapoleondiMesir,telahmembukamataumatIslamakankemundurua
ndankelemahannyadisampingkemajuandankekuasaanBarat.Rajadanpemuka-
pemukaIslammulaiberpikirmencarijalankeluaruntukmengembalikankeseimbangan
kekuatan,yangtelahpincangdanmembahayakanumatIslam.[6]SebabIslamyangpern
ahberjayapadamasaklasik,kiniberbalikmenjadigelap.BangsaBaratmenjadilebihmaj
udenganilmupengetahuan,teknologidanperadabannya.
Dengandemikian,timbullahpemikirandanpembaharuandalamislamyangdise
butdenganmodernisasidalamIslam.SekiantokohpembaharuIslamtelahmengeluarka
nbuahpikirannyagunamembuatumatIslamkembalimajusebagaimanapadaperiodekl
asik.Paratokohtersebutantaralain,MuhammadbinAbdulWahabdiArab,Muhammad
Abduh,Jamaludinal-
Afghani,MuhammadRasyidRidhadiMesir,SayyidAhmadKhan,SyahWaliyullah,da
nMuhammadIqbaldiIndia,SultanMahmudIIdanMusthafaKamaldiTurki,danmasihb
anyaklagiyanglainnya.
TransformasiperadabanIslamkepadaperadabandunia.
SekianlamanyaIslammelakukanpenyebaranajarannya,hinggalebihdari14ab
adlamanya.Tentunyadarimasaperjuangantersebuttelahmenorehkanbanyakhasilyan
gdapatdirasakanolehduniasaatiniwalaupunsudahtidakadalagikekuasaanIslamyang
mutlak.KarenaIslamdalamekspansinya,tidakhanyamengambilkeuntunganmaterida
ridaerahyangdapatdikuasai,melainkanikutmembangundanmemajukanperadabanya
ngadadantetaptoleranterhadapbudayalokalyangada.
ParatokohIslamklasikyangtelahmembangunperadabandimasaitu,dantidakdi
lakukanolehorang-
orangbaratpadamasakegelapan,adalahdenganmempelajaridanmempertahankanpera
dabanyunanikuno,sertamengembangkanbuahpemikirannyauntukmenemukansesua
tuyangbarudarisegifilsafatdanilmupengetahuan.SeorangpemikirorientalisbaratGust
aveLebon,dantelahditerjemahkanolehSamsulMunirAmin,mengatakanbahwa(oran
gArablah)yangmenyebabkankitamempunyaiperadaban,karenamerekaadalamimam
kitaselamaenamabad.
100
HinggaperadabanIslamtelahmemberikontribusibesardalamberbagaibidangk
hususnyabagiduniaBaratyangsaatinidiyakinisebagaipusatperadabandunia.Kontribu
sibesartersebutantaralain:
1. Sepanjangabadke-12dansebagianabadke-13,karya-
karyakaumMuslimdalambidangfilsafat,sains,dansebagainyatelahditerjema
hkankedalambahasaLatin,khususnyadariSpanyol.Penerjemahaninisungguh
telahmemperkayakurikulumpendidikanduniaBarat.
2. Kaummuslimintelahmemberisumbanganeksperimentalmengenaimetodeda
nteorisainskeduniaBarat.
3. SistemnotasidandesimalArabdalamwaktuyangsamatelahdikenalkankedunia
barat.
4. Karya-
karyadalambentukterjemahan,kususnyakaryaIbnuSina(Avicenna)dalambid
angkedokteran,digunakansebagaiteksdilembagapendidikantinggisampaiper
tengahanabadke-17M.
5. Parailmuwanmuslimdenganberbagaikaryanyatelahmerangsangkebangkitan
Eropa,memperkayadengankebudayaanRomawikunosertaliteraturklasikyan
gpadagilirannyamelahirkanRenaisance.
6. Lembaga-
lembagapendidikanIslamyangtelahdidirikanjauhsebelumEropabangkitdala
mbentukratusanmadrasahadalahpendahuluuniversitasyangadadiEropa.
7. ParailmuwanmuslimberhasilmelestarikanpemikirandantradisiilmiahRoma
wi-Persi(GrecoHelenistic)sewaktuEropadalamkegelapan.
8. Sarjana-
sarjanaEropabelajardiberbagailembagapendidikantinggiIslamdanmentransf
erilmupengetahuankeduniaBarat.
9. ParailmuwanMuslimtelahmenyumbangkanpengetahuantentangrumahsakit,
sanitasi,danmakanankepadaEropa.
Padakondisi-kondisitersebut,terutamapadaabadke-11danke-
12,walaupuntradisiIslamyangdiboyongkeBaratmasihbelumterjadipemisahanyangje
lasantarailmu-
ilmuyangadadanketikaituilmukalam,filsafat,tasawuf,ilmualam,matematika,danilm
101
ukedokteranmasihbercampur.AkantetapiIslamtelahmampumendamaikanakaldenga
nimandanfilsafatdenganagama.SedangkanbangsaBaratpadamasaitumasihterdapatst
ereotipeyangmemisahkanantaraakaldanimansertafilsafatdanagama.Halinijugaterja
dipadailmupengetahuandanilmualam,yangmanaIslamtelahberjasamenyatukanakal
denganalam,menetapkankemandirianakal,menetapkankeberadaanhukumalamyang
pasti,dankeserasianTuhandenganalam.
HinggaakhirnyafilsafatskolastikBaratmencapaipuncaknyayangtelahdiduku
ngolehadanyapilarIslamdengandibangunnyaakademi-
akademidiEropayangdiadopsidarigayaakademidikawasanTimur.Halinimerupakane
volusidariilluminismebiarakekegiatanpemikiranyangdialihkankesekolahandanaka
demi.Dankurikulumyangdiajarkanadalahfilsafatlama,danilmu-
ilmuIslamterutamaAveroismeParis.Padasaatyangsamaterjadiperubahankecenderun
ganpemikirandarikeseniandankasusatraankegramatikadanlogika,dariretorikakefils
afatdanpemikiran,dandaripaganismekesusastraanLatinkepenyucianTuhansebagaip
emikiranIslam.
DemikianlahsumbanganbesarIslamatasperadabanduniaBarat,yangselanjutn
yajusrudijadikansebagaipusatperadabanduniapadasaatini.Halinidikarenakankekons
istensianduniaBaratdalammengembangkanilmupengetahuandanteknologinya.Bahk
ankarya-
karyabesarparailmuwanMuslimtersebuthinggakinimasihdapatkitateukandiperpusta
kaan-
perpustakaaninternasional,khususnyadiAmerika,yangsecaraprofesionaldanrapitela
hmenyimpannya.SehinggaparaumatMuslimdimasakini,yanginginmempelajarilebi
hbanyaktentangkhasanahIslamtersebut,haruspergikenegaraBarat(nonIslam)agarda
patmemintakembalipermatayangsementarainitelahmerekapinjam.
102
BABIV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Manusiaseutuhnyaadalahsebuahmatriksyangmempunyaiakal,jasmanidanro
hani.Manusiadalamkehidupannyamempunyaitigafungsi,yaitu:SebagaimakhlukTuh
an,SebagaimakhlukindividudanSebagaimakhluksosialbudaya.
Peradabanmerupakanbagiandanunsurkebudayaanyanghalus,maju,danindahseperti
misalnyakesenian,ilmupengetahuan,adatsopansantunpergaulan,kepandaianmenulis
,organisasikenegaraan,kebudayaanyangmempunyaisystemteknologidanmasyaraka
tkotayangmajudankompleks.Masyarakatyangberadabdapatdidefinisikansebagaima
syarakatyangmempunyaisopansantundankebaikanbudipekerti.
Sebagianbangsamenyambutpositifglobalisasikarenadianggapsebagaijalank
eluarbaruuntukperbaikannasibumatmanusia.
Sebagianmasyarakatyangkritismenolakglobalisasikarenadianggapsebagaib
entukbarupenjajahan(kolonialisme)melaluicara-baru.
Sebagianyanglaintetapmenerimaglobalisasisebagaisebuahkeniscayaanakib
atperkembanganteknologiinformasi.
4.2 Saran
BagibangsaIndonesia,globalisasiperludiwaspadaidandihadapidengansikapa
rifdanbijaksana.Salahsatusisinegativedariglobalisasiadalahsemakinmenguatnyanil
ai-
nilaimaterialistis.Nilainilaisolidaritasdankekeluargaanberkurang.Inilahyangmenye
babkankrisispadajatidiribangsa.
Olehkarenaitu,dalampembangunannasional5tahunkedepandinyatakanadan
yaProgramPengembanganNilaiBudaya.Programinibertujuanuntukmemperkuatjati
diribangsadanmemntapkanbudayanasional.Tujuannyauntukmemperkokohketahan
anbudayanasionalsehinggamampumenangkalpenetrasibudayaasingyangbernilaipo
sitifdanproduktif.
Disampingitu,diupayakanpulapembangunanmoralbangsayangmengedepan
kannilai-
103
nilaikejujuran,amanah,keteladanan,sportivitas,disiplin,etoskerja,gotongroyong,ke
mandirian,sikaptoleransi,rasamalu,dantanggungjawab.
104
STUDI KASUS
Globalisasi dapat dilihat dari dua sisi, pertama sebagai ancaman dan yang
kedua sebagai peluang. Globalisasi akan menimbulkan ancaman yang ditengarai
bisa berdampak negatif bagi bangsa dan negara. Namun, di sisi lain globalisasi
memberikan peluang yang akan berdampak positif bagi kemajuan suatu bangsa.
Sebagai ancaman, globalisasi lebih banyak berdampak negatif, seperti
merebaknya konsumerisme, materialisme, hedonisme, sekularisme, mengagung-
agungkan ilmu pengetahuan dan teknologi, kemewahan yang tidak semestinya,
foya-foya, pergaulan bebas, budaya kekerasan, pornografi, pornoaksi, dan
semacamnya. Pengaruh tersebut bukan saja lewat dunia film, namun juga lewat
media cetak dan televisi dengan satelitnya, serta yang sekarang sedang menjadi
trend adalah internet. Intinya adalah nilai-nilai yang dibawa peradabari global,
terutama peradaban Barat, memberi dampak buruk bagi sikap dan perilaku
masyarakat Indonesia.
Sedangkan globalisasi sebagai peluang akan memberi pengaruh positif.
Artinya, globalisasi membawa serta peradaban luar yang ditengarai berkontribusi
positif bagi kemajuan bangsa Indonesia. Hal-hal positif itu, misalnya budaya
disiplin, kebersihan, tanggung jawab, egalitarianisme, budaya kompetisi, kerja
keras, penghargaan terhadap orang lain, demokrasi, jujur, optimis, mandiri, taat
aturan, dan sebagainya. Harus diakui bahwa peradaban lama bangsa Indonesia
tidak banyak mengenalkan nilai-nilai itu kepada masyarakat luas. Nilai-nilai ini
semakin penting dan berkembang ketika pengaruh global mulai muncul.
105
KELOMPOK 6
KERAGAMAN DAN
KESETARAAN MANUSIA
106
BAB 1
PENDAHULUAN
107
persoalan dan tantangannya, pembahasan akan dimulai dengan
memusatkan perhatian pada manusia itu sendiri. Dalam
perkembangan konteks kehidupan bermasyarakat yang terjadi
secara cepat dan dramatis seringkali muncul ketegangan antara
individualisme dan sosialitas. Bagaiman seseorang manusia yang
senantiasa berusaha mencari identitas diri harus melakukan
akomodasi terhadap masyarakat yang juga terus berubah. Manusia
baik sebagai pribadi maupun sebagai bagian dari masyarakat
dikitari oleh berbagai hal yang menjadikannya selalu berada dalam
ketegangan antara diri sendiri dan orang lain. Praktis komunikasi,
sejarah yang melingkupinya keberadaan orang lain, konsep
mengenai masalalu, masakini dan masadepan juga merupakan hal-
hal yang terus perlu dipertimbangkan ketika manusia menjalani
hidupnya baik sebagai individu maupun sebagai bagian dari
masyarakat.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
108
Tujuan dari penyusunan makalah Hakikat Keragaman dan
Kesetaraan Manusia sebagai Kekayaan Sosial Budaya adalah
sebagai berikut;
BAB II
KAJIAN TEORI
109
Sedangkan kesetaraan manusia bermakna bahwa manusia
sebagai makhluk tuhan yang memiliki tingkat atau kedudukan yang
sama. Tingkatan atau kedudukan yang bersumber dari pandangan
bahwa semua manusia tanpa dibedakan adalah diciptakannya
dengan kedudukan yang sama yaitu sebagai makhluk mulia dan
tinggi derajatnya dibandingkan makhluk lain, dihadapan tuhan,
semua manusia adalah sama derajatnya, kedudukan atau
tingkatannya yang membedakannya adalah tingkat ketaqwaan
manusian tersebut terhadap tuhan.
Manusia dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan
konsep kesetaraan dan keragaman. Konsep kesetaraan (equity) bisa
dikaji dengan pendekatan formal dan pendekatan substantive. Pada
pendekatan formal bisa mengkaji kesetaraan berdasarkan
peraturan-peraturan yang berlaku, baik, berupa undang-undang,
maupun norma, sedangkan pendekatan substantive menkaji konsep
kesetaraan berdasarkan keluaran/output, maupun proses terjadinya
kesetaraan. Konsep kesetaraan biasanya dihubungkan dengan
gebder,status social dan berbagai hal lainnya yang mencirikan
perbedaan-perbedaan. Sedangkan konsep keragaman merupakan
hal yang wajar terjadi pada kehidupan dan kebudayaan umat
manusia. Kalau kita perhatikan lebih cermat kebudyaan barat dan
timur mempunyai landasan dasar yang bertolak belakang. Kalau
barat berbudaya bersifat antroopodentris (berpusat pada manusia)
sedangkan timur yang diwaliki oleh budaya india,cina dan islam
menunjukan cirri teosentris ( berpusat dengan tuhan). Dengan
demikian konsep-konsep yang lahir dari barat seperti demokrasi,
mengandung elemen dasar serba manusia, manusialah yang
menjadi pusat perhatiannya. Sedangkan timur mendasarkan segala
aturan hidup, seperti juga konsep keberagaman berdasarkan apa
yang diatur oleh tuhan melalui ajaran-ajarannya.
Pada atas realisasi kesetaraan dan kleberagaman pada umat
manusia, khususnya pada suatu masyarakat, dapat dikaji dari
110
unsure-unsur universal kebudayaan pada berbagai periodisasi
kehidupan masyarakat. Sehubung dengan itu Negara kebangsaan
Indonesia terbentuk dengan cirri yang sangat unik dan spesifik.
Berbeda dengan jerman, inggris, prancis, yunani, yang menjadi
suatu Negara bangsa karena kesamaan bahasa. Atau Australia,
india, sri langka, singapura, yang menjadi satu bangsa karena
kesamaan dataran. Atau jepang, korea, dan Negara-negara di timur
tengah yang menjadi satu Negara kerena kesamaan ras. Indonesia
menjadi satu Negara bangsa meski terdiri dari banyak bahsa, etnis,
ras dan kepulauaan. Hal itu terwujud karena kesamaan sejarah
masa lalu myaris kesamaan wilayah selama 500tahun kerajaan
sriwijaya dan 300tahun. Kerajaan majapahit dan sama-sama
350tahun dijajah belanda serta 3,5tahun oleh jepang.
111
2. Bahasa daerah
3. Adat istiadat atau prilaku
4. Agama
5. Pakaian, makan, dam budaya material lainnya
1. Ras
Kata ras berasal dari bahasa Prancis dan Italia, yaitu razza.
Pertama kali istilah ras diperkenalkan Franqois Bernier, antropolog
Prancis, untuk mengemukakan gagasan tentang pembedaan
manusia berdasarkan kategori atau karakteristik warna kulit dan
bentuk wajah. Setelah itu, orang lalu menetapkan hierarki manusia
berdasarkan karakteristik fisik atau biologis.
Berdasarkan karakter biologis, pada umumnya
manusia dikelompokkan dalam berbagai ras. Manusia dibedakan
menurut bentuk wajah, rambut, tinggi badan, warna kulit, mata,
hidung, dan karakteristik fisik lainnya. Jadi, ras adalah perbedaan
manusia menurut berdasarkan ciri fisik biologis. Ciri utama
pembeda antarras antara lain ciri alamiah rambut pada badan,
112
warna alami rambut, kulit, dan iris mata, bentuk lipatan penutup
mata, bentuk hidung serta bibir, bentuk kepala dan muka, ukuran
tinggi badan. Misalnya, ras Melayu secara umum bercirikan sawo
matang, rambut ikal, bola mata hitam, dan berperawakan badan
sedang. Ras negro bercirikan kulit hitam dan berambut keriting.
Ciri-ciri yang menjadi identitas dari ras bersifat objektif atau
somatik. Secara biologis, konsep ras selalu dikaitkan dengan
pemberian karakteristik seseorang atau sekelompok orang ke dalam
suatu kelompok tertentu yang secara genetik memiliki kesamaan
fisik, seperti warna kulit, mata, rambut, hidung, atau potongan
wajah. Pembedaan seperti itu hanya mewakili faktor tampilan luar.
Di dunia ini dihuni berbagai ras. Pada abad ke-19, para ahli biologi
membuat klasifikasi ras atas tiga kelompok, yaitu kaukasoid,
Negroid, dan Mongoloid. Sedangkan Koentjaraningrat (1990)
membagi ras di dunia ini dalam 10 kelompok, yaitu Kaukasoid,
Mongoloid, Negroid, Australoid, Polynesia, Malenesia,
Micronesia, Ainu, Dravida, dan Bushmen.
113
(etnictraits). Ciri-ciri tersebut meliputi natalitas (kelahiran) atau
hubungan darah, kesamaan bahasa, kesamaan adat istiadat,
kesamaan kepercayaan (religi), kesamaan mitologi, dan kesamaan
totemisme.
1. Kemajemukan Sosial
114
Dalam masyarakat kuno nama seseorang kadang
menunjukkan derajat kebangsawanan mereka. Tetapi masyarakat
modern sekarang ini tidak lagi mengaitkan nama dengan nama desa
asal, tapi tergantung dari keluarga masing-masing pemilik nama.
Sekarang banyak orang mengambil nama dari suku lain, bahkan
bangsa lain yang tidak punya ikatan sama sekali. Terlepas dari
perubahan apapun yang terjadi, etnisitas, kesukuan, dan asal-usul
keluarga merupakan cirri pembeda seseorang, kendatipun
kemurniannya mulai menipis lantaran frekuensi perkawinan
campur antar antarsuku mulai meningkat.
c. Perbedaan Ekonomi
2. Kemajemukan Budaya
115
sisi diterima sebagai fakta yang dapat memperkaya kehidupan
bersama, tetapi di sisi lain dianggap sebagai faktor penyulit.
Kemajemukan bisa mendatangkan manfaat yang besar, namun bisa
juga menjadi pemicu konflik yang dapat merugikan masyarakat
sendiri jika tidak dikelola dengan baik.
116
dan stereotip telah menimbulkan banyak persoalan. Sindiran atau
pelecehan tehadap budaya pernah terjadi dalam sejarah kehidupan
manusia seperti budaya atau orang tertentu sudah di cap buruk.
Karena itu dalam sejarah pernah terjadi pertobatan budaya.
Penginjilan dan atau dakwah dari agama tertentu pada masa
lampau mencerminkan pandangan yang menganggap bahwa suatu
budaya tertentu lebih rendah dari budaya lain misalnya dalam
konteks kekristenan sejarah pengijilan selalu terkait dengan
perendahan dan pelecehan budaya bahwa semua orang harus
bertobat dan masuk agama kristen yang baru dan menyelamatkan.
Istilah budaya yang tinggi merupakan milik keraton yang
dipertentagkan dengan kebudayaan rakyat, milik orang biasa dan
miskin merupakan bentuk upaya membedakan sekaligus sindiran
dan pelecehan antara suatu budaya dengan yang lain. Sekarang ini
muncul budaya global yang datang dari barat dan negara maju
berhadapan dengan budaya lokal. Budaya global tersebut
memberikan dampak positif dan negatif bagi budaya lokal.
117
dari golongan ekonomi, status sosial, tingkat pendidikan, profesi
yang digelutinya, dan lain-lain. Identitas etnik lama-kelamaan bisa
hilang, misalnya karena adanya perkawinan campur dan mobilitas
yang tinggi.
3. Posisi hilang
6. Persebaran pulau
118
27 ayat (1) UUD45 bahwa segala warga Negara bersamaan
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
119
yang multicultural. Namun, kondisi aneka budaya itu sangat
berpotensi memecah belah dan menjadi lahan subur bagi konflik
dan kecemburuan sosial.
Konflik atau pertentangan sebenarnya terdiri dari dua fase,
yaitu fase disharmoni dan fase disintegrasi. Disharmoni menunjuk
pada adanya perbedaan pandangan tentang tujuan, nilai, norma,
dan tindakan antarkelompok. Disintegrasi merupakan fase di mana
sudah tidak dapat lagi disatukannya pandangan, nilai, norma, dan
tindakan kelompok yang menyebabkan pertentangan
antarkelompok.
Konflik horizontal yang terjadi bukan disebabkan oleh
adanya perbedaan atau keragaman itu sendiri. Adanya perbedaan
ras, etnik, dan agama tidaklah harus menjadikan kita bertikai
dengan pihak lain. Yang menjadi penyebab adalah tidak adanya
komunikasi dan pemahaman pada berbagai kelompok masyarakat
dan budaya lain, inilah justru yang dapat memicu konflik.
Kesadaranlah yang dibutuhkan untuk menghargai, menghormati,
serta menegakkan prinsip kesetaraan atau kesederajatan antar
masyarakat tersebut. Satu hal yang penting adalah meningkatkan
pemahaman antar budaya dan masyarakat yang mana sedapat
mungkin menghilangkan penyakit budaya. Penyakit budaya
tersebut adalah etnosentrisme stereotip, prasangka, rasisme,
diskriminasi, dan space goating. (Sutarno, 2007).
Etnosentrisme adalah kecenderungan untuk menetapkan semua
norma dan nilai budaya orang lain dengan standar budayanya
sendiri. Stereotip adalah pemberian sifat tertentu terhadap
seseorang berdasarkan kategori yang bersifat subjektif, hanya
karena dia berasal dari kelompok yang berbeda. Prasangka adalah
sikap emosi yang mengarah pada cara berpikri dan berpandangan
secara negative dan tidak melihat fakta yang nyata ada. Rasisme
bermakna anti terhadap ras lain atau ras tertentu di luar ras sendiri.
Diskriminasi merupakan tindakan yang membeda-bedakan dan
120
kurang bersahabat dari kelompok dominan terhadap kelompok
subordinasinya. Space goating artinya pengkambinghitaman.
Solusi lain yang dapat dipertimbangkan untuk memperkecil
masalah yang diakibatkan oleh pengaruh negates dari keragaman
adalah sebagai berikut :
a. Semangat religious
b. Semangat nasionalisme
c. Semangat pluralisme
d. Dialog antar umat beragama
e. Membangun suatu pola komunikasi untuk interaksi maupun
konfigurasi hubungan antaragama, media massa, dan harmonisasi
dunia.
121
Indonesia yang berkomitmen untuk melindungi dan menegakkan hak asasi
warga negara melalui Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang HAM.
Pada tataran operasional, upaya mewujudkan persamaan di depan
hukum dan penghapusan diskriminasi rasial antara lain ditandai dengan
penghapusan Surat Bukti Kewarganegaraan Republik Indonesia (SBKRI)
melalui keputusan Presiden No. 56 Tahun 1996 dan Instruksi Presiden No.
4 Tahun 1999. Disamping itu, ditetapkannya Imlek sebagai hari libur
nasional menunjukkan perkembangan upaya penghapusan diskriminasi
rasial telah berada pada arah yang tepat.
Rumah tangga juga merupakan wilayah potensial terjadinya perilaku
diskriminatif. Untuk mencegah terjadinya perilaku diskriminatif dalam
rumah tangga, antara lain telah ditetapkan Undang-Undang No. 23 Tahun
2002 tentang Perlindungan Anak dan Undang-Undang No. 23 Tahun 2004
tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
122
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
123
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan
tidak ada kecualinya.
Keragaman dan kesetaraan dalam kehidupan masyarakat dan negara
akan menimbulkan beberapa konflik atau pertentangan, yang secara umum
terdiri dari dua fase, yaitu fase disharmoni dan fase disintegrasi.
Disharmoni menunjuk pada adanya perbedaan pandangan tentang tujuan,
nilai, norma, dan tindakan antarkelompok. Disintegrasi merupakan fase di
mana sudah tidak dapat lagi disatukannya pandangan, nilai, norma, dan
tindakan kelompok yang menyebabkan pertentangan antarkelompok. Ada
beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan untuk memperkecil konflik-
konflikyang muncul dari keragaman adalah sebagai berikut : Semangat
religious, semangat nasionalisme, semangat pluralisme, dialog antar umat
beragama, dan ,embangun suatu pola komunikasi untuk interaksi maupun
konfigurasi hubungan antaragama, media massa, dan harmonisasi dunia.
124
DAFTAR PUSTAKA
Giri Wiloso, Pamerdi, dkk. 2010. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, Salatiga:
Widya Sari
http://catarts.wordpress.com/2012/04/13/bab-iv-manusia-keragaman-dan-
kesetaraan/
http://liliputsupercrazy.blogspot.com/2012/10/kemajemukan-dalam-
dinamika-sosial-dan.html
http://rustadi29-dinamikakehidupan.blogspot.com/2011/07/kemajemukan-
dan-kesetaraan-sebagai.html
http://bagongmendem.blogspot.com/2012/09/makalah-manusia-
keragaman-dan-kesetaraan.html
http://buyungfbriant.blogspot.com/2012/11/problematika-keragaman-dan-
kesetaraan.html
125
126
KELOMPOK 7
KERAGAMAN DAN
KESETARAAN SEBAGAI
KEKAYAAN SOSIAL
BUDAYA BANGSA DAN
PROBLEMATIKA
DISKRIMINASI GENDER
127
KELOMPOK 8
KESEIMBANGAN MANUSIA
TERHADAP NILAI, MORAL
DAN HUKUM
128
Daftar Isi
Bab I ......
1. Pendahuluan ..................
B Rumusan Masalah
C Tujuan ....................
Bab II
Pembahasan
Bab III
Metodologi
Bab IV
Penutup
129
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
A.1 Manusia, nilai, moral, dan hukum merupakan sesuatu yang tidak
dapat dipisahkan. Masalah-masalah serius yang dihadapi bangsa
Indonesia berkaitan dengan nilai, moral, dan hukum antara lain
mengenai kejujuran, keadilan, menjilat, dan perbuatan negatif
lainnya sehingga perlu dikedepankan pendidikan agama dan
moral karena dengan adanya panutan, nilai, bimbingan, dan
moral dalam diri manusia akan sangat menentukan kepribadian
individu atau jati diri manusia, lingkungan sosial dan kehidupan
setiap insan. Pendidikan nilai yang mengarah kepada
pembentukan moral yang sesuai dengan norma kebenaran
menjadi sesuatu yang esensial bagi pengembangan manusia yang
utuh dalam konteks sosial.
130
B. Rumusan masalah
C.Tujuan
1. Membahas mengenai manusia, nilai, moral dan hukum
2. Mengetahui Hakikat fungsi dari perwujudan nilai moral dan
hukum
3. Mempelajari tentang keadilan, ketertiban, dan kesejahteraan
4. Membahas tentang problematika nilai, moral dalam masyarakat
dan Negara
131
BAB II
PEMBAHASAN
MANUSIA, NILAI, MORAL DAN HUKUM
2. Etika berarti juga kumpulan asas atau nilai moral (kode etik).
3. Etika mempunyai arti ilmu tentang yang baik dan yang buruk (filsafat
moral).
132
Norma sosial adalah kebiasaan umum yang menjadi patokan perilaku
dalam suatu kelompok masyarakat dan batasan wilayah tertentu. Norma
akan berkembang seiring dengan kesepakatan-kesepakatan sosial
masyarakatnya, sering juga disebut dengan peraturan sosial. Norma
menyangkut perilaku-perilaku yang pantas dilakukan dalam menjalani
interaksi sosialnya. Keberadaan norma dalam masyarakat bersifat memaksa
individu atau suatu kelompok agar bertindak sesuai dengan aturan sosial
yang telah terbentuk. Pada dasarnya, norma disusun agar hubungan di
antara manusia dalam masyarakat dapat berlangsung tertib sebagaimana
yang diharapkan.
133
o Nilai di Antara Kualitas Primer dan Kualitas Sekunder
Kualitas primer yaitu kualitas dasar yang tanpanya objek tidak dapat
menjadi ada, sama seperi kebutuhan primer yang harus ada sebagai syarat
hidup manusia, sedangkan kualitas sekunder merupakan kualitas yang dapat
ditangkap oleh pancaindera seperti warna, rasa, bau, dan sebagainya, jadi
kualitas sekunder seperti halnya kualitas sampingan yang memberikan nilai
lebih terhadap sesuatu yang dijadikan objek penilaian kualitasnya.
Perbedaan antara kedua kualitas ini adalah pada keniscayaannya,
kualitas primer harus ada dan tidak bisa ditawar lagi, sedangkan kualitas
sekunder bagian eksistesi objek tetapi kehadirannya tergantung subjek
penilai. Nilai bukan kualitas primer maupun sekunder sebab nilai tidak
menambah atau memberi eksistensi objek. Nilai bukan sebuah keniscayaan
bagi esensi objek. Nilai bukan benda atau unsur benda, melainkan sifat,
kualitas, yang dimiliki objek tertentu yang dikatakan baik. Nilai milik
semua objek, nilai tidaklah independen yakni tidak memiliki kesubstantifan.
134
yang lebih baik. Sedangkan Max Scheller berpendapat bahwa hierarki
terdiri dari, nilai kenikmatan, kehidupan, kejiwaan, dan nilai kerohanian.
Dan masih banyak lagi klasifikasi lainnya dari para pakar, namun adapula
pembagian hierarki di Indonesia (khususnya pada masa dekade Penataran
P4), yakni, nilai dasar, nilai instrumental, dan yang terakhir nilai praksis.
135
perlu dan bahkan wajib kita lakukan. Dan mana yang perlu dan wajib kita
hindarkan. Berdasarkan nilai yang kita anut, kita memberi arah, tujuan dan
makna pada diri dan keseluruhan hidup kita. Dengan kata lain, kita
membentuk identitas diri. Nilai itu penting bagi manusia, apakah nilai itu
dipandang dapat mendorong manusia karena dianggap berada dalam diri
manusia atau nilai itu menarik manusia karena ada di luar manusia yaitu
terdapat pada objek, sehingga nilai lebih dipandang sebagai kegiatan
menilai. Nilai itu harus jelas, harus semakin diyakini oleh individu dan
harus diaplikasikan dalam perbuatan.
136
o Pengaruh Figur Otoritas Terhadap Perkembangan Nilai Moral
Individu
Orang dewasa mempunyai pemikiran bahwa fungsi utama dalam
menjalin hubungan dengan anak-anak adalah memberi tahu sesuatu kepada
mereka: memberi tahu apa yang harus mereka lakukan, kapan waktu yang
tepat untuk melakukannya, di mana harus dilakukan, seberapa sering harus
melakukan, dan juga kapan harus mengakhirinya. Itulah sebabnya seorang
figur otoritas (bisa juga seorang public figure) sangat berpengaruh dalam
perkembangan nilai moral.
137
o Pengaruh Informasi Terhadap Perkembangan Nilai Moral
Munculnya berbagai informasi, apalagi bila informasi itu sama
kuatnya maka akan mempengaruhi disonansi kognitif yang sama, misalnya
saja pengaruh tuntutan teman sebaya dengan tuntutan aturan keluarga dan
aturan agama akan menjadi konflik internal pada individu yang akhirnya
akan menimbulkan kebingungan nilai bagi individu tersebut.
1. Nilai Dasar
Sekalipun nilai bersifat abstrak yang tidak dapat diamati melalui panca
indra manusia, tetapi dalam kenyataannya nilai berhubungan dengan
tingkah laku atau berbagai aspek kehidupan manusia dalam prakteknya.
Setiap nilai memiliki nilai dasar yaitu berupa hakikat, esensi, intisari atau
makna yang dalam dari nilai-nilai tersebut. Nilai dasar itu bersifat universal
karena menyangkut kenyataan obyektif dari segala sesuatu, contoh, hakikat
Tuhan, manusia, atau mahluk lainnya.
Apabila nilai dasar itu berkaitan dengan hakikat Tuhan, maka nilai dasar
itu bersifat mutlak karena Tuhan adalah kausa prima (penyebab pertama).
Segala sesuatu yang diciptakan berasal dari kehendak Tuhan. Nilai dasar
yang menjadi sumber etika bagi bangsa Indonesia adalah nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila.
138
merupakan suatu arahan, kebijakan, atau strategi yang bersumber pada nilai
dasar sehingga dapat juga dikatakan bahwa nilai instrumental itu
merupakan suatu eksplisitasi dari nilai dasar.
2. Nilai Praktis
Fungsi nilai
Fungsi nilai bagi kehidupan manusia, yaitu:
Sebagai faktor pendorong : nilai berhubungan dengan cita-cita dan harapan.
Sebagai petunjuk arah : nilai berkaitan dengan cara berpikir , berperasaan,
bertindak serta menjadi panduan dalam menentukan pilihan.
Nilai sebagai pengawas : nilai mendorong, menuntun, bahkan menekan atau
memaksa individu berbuat dan bertindak sesuai dengan nilai yang
bersangkutan.
Nilai sebagai alat solidaritas : Nilai dapat menjaga solidaritas di kalangan
kelompok atau masyarakat.
Dapat mengarahkan masyarakat dalam berpikir dan bertingkah laku.
Nilai sebagai benteng perlindungan: nilai berfungsi menjaga stabilitas
budaya dalam dalam suatu kelompok/masyarakat.
139
6. Proses Terbentuknya nilai
o Pengaruh kehidupan keluarga dalam pembinaan nilai moral
Keluarga bagian dari masyarakat, terpengaruh oleh tunututan
kemajuan yang terjadi, namun masih banyak orang meyakini bahwa nilai
moral itu hidup dan dibangun dalam lingkungan keluarga.
o Pengaruh teman sebaya terhadap pembinaan nilai moral
Sebagai makhluk sosial, anak pasti punya teman, dan pergaulan
dengan teman akan menambah pembendaharaan informasi yang akhirnya
akan mempengaruhi berbagai jenis kepercayaan yang dimilikinya. Keluarga
sering dikagetkan oleh penolakan anak ketika memberikan nasihat, dengan
alasan bahwa apa yang disampaikan orang tua berbeda atau bertentangan
dengan aturan yang disampaikan oleh temannya.
o Pengaruh figur otoritas terhadap perkembangan nilai moral individu
Masalah hampir tidak ada seorangpun yang memandang pentingnya
membantu anak untuk menghilangkan kebingungan yang ada pada pikiran
atau kepala mereka. Hampir tidak ada seorang pun yang memandang
penting membantu anak untuk memecahkan dan menyelesaikan pemikiran
yang memusingkan tersebut.
o Pengaruh media komunikasi terhadap perkembangan nilai moral
Komunikasi mutakhir tentu fokus akan mengembangkan suatu
pandangan hidup yang terfokus sehingga memberikan stabilitas nilai pada
anak. Namun media-media tersebut justru meyuguhkan berbagai pandangan
hidup yang sangat variatif pada anak.
o Pengaruh otak atau berfikir terhadap perkembangan nilai moral
Pengalaman itu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap
prose pematangan, dengan demikian guru/pendidik dapat dan harus
membimbing anak melaui proses yang kontinu melalui pengembangan
situasi bermasalah yang memperkaya kesempatan berfikir.
140
o Manusia Dan Hukum
Hukum dalam masyarakat merupakan tuntutan, mengingat bahwa kita
tidak mungkin menggambarkan hidupnya manusia tanpa atau di luar
masyarakat. Maka manusia, masyarakat, dan hukum merupakan pengertian
yang tidak bisa dipisahkan. Untuk mencapai ketertiban dalam masyarakat,
diperlukan adanya kepastian dalam pergaulan antar-manusia dalam
masyarakat. Kepastian ini bukan saja agar kehidupan masyarakat menjadi
teratur akan tetapi akan mempertegas lembaga-lembaga hukum mana yang
melaksanakannya.
Hukum yang baik adalah hukum yang sesuai dengan hukum yang
hidup (the living law) dalam masyarakat, yang tentunya sesuai pula atau
merupakan pencerminan dari nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat
tersebut. Manusia dan hukum adalah dua entitas yang tidak bisa dipisahkan.
Bahkan dalam ilmu hukum, terdapat adagium yang terkenal yang berbunyi:
Ubi societas ibi jus (di mana ada masyarakat di situ ada hukumnya).
Artinya bahwa dalam setiap pembentukan suatu bangunan struktur sosial
yang bernama masyarakat, maka selalu akan dibutuhkan bahan yang
bersifat sebagai semen perekat atas berbagai komponen pembentuk dari
masyarakat itu, dan yang berfungsi sebagai semen perekat tersebut adalah
hukum.
141
o Hubungan Hukum Dan Moral
Hukum tidak akan berarti tanpa dijiwai moralitas, hukum akan
kosong tanpa moralitas. Oleh karena itu kualitas hukum harus selalu diukur
dengan norma moral dan perundang-undangan yang immoral harus diganti.
Jenis hukum
a. Jenis hukum berdasarkan sumber, yaitu:
1. Hukum adat
Sistem hukum yang dikenal dalam lingkungan kehidupan sosial di
Indonesia dan negara-negara Asia lainnya seperti Jepang, India, dan
Tiongkok. Sumbernya adalah peraturan-peraturan hukum tidak tertulis yang
tumbuh dan berkembang dan dipertahankan dengan kesadaran hukum
masyarakatnya. Karena peraturan-peraturan ini tidak tertulis dan tumbuh
kembang, maka hukum adat memiliki kemampuan menyesuaikan diri dan
elastis. Contoh: hukum adat minangkabau.
2. Hukum undang-undang
Hukum yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan. Ada dua
jenis undag-undang yakni dalam arti material (setiap peraturan yang
dikeluarkan oleh pemerintah yang isinya mengikat secara umum bagi
semua warga negara) dan dalam arti formal (setiap peraturan yang karena
bentuknya dapat disebut UU). Contoh: UU pemilu.
3. Hukum yurisprudensi
Yaitu keputusan hakim terdahulu terhadap suatu perkara yang tidak
diatur oleh UU dan dijadikan pedoman oleh hakim lainnya dalam
memutuskan perkara yang serupa. Contoh: KUHP.
142
4. Hukum traktat
Yaitu perjanjian yang dibuat oleh dua negara atau lebih mengenai
persoalan-persoalan tertentu yang emnjadi kepentingan negara
bersangkutan. Contoh: hukum batas negara.
5. Hukum doktrin
Yaitu pendapat para ahli hukum terkemuka yang dijadikan dasar atau
asas-asas penting dalam hukum dan penerapannya.
143
Hukum Perdata adalah ketentuan yang mengatur hak-hak dan kepentingan
antara individu-individu dalam masyarakat. Dalam tradisi hukum di daratan
Eropa (civil law) dikenal pembagian hukum menjadi dua yakni hukum
publik dan hukum privat atau Hukum Perdata. Dalam sistem Anglo Sakson
(common law) tidak dikenal pembagian semacam ini.
Hukum Pidana adalah keseluruhan dari peraturan-peraturan yang
menentukan perbuatan apa yang dilarang dan termasuk kedalam tindak
pidana, serta menentukan hukuman apa yang dapat dijatuhkan terhadap
yang melakukannya.
144
B. KEADILAN, KETERTIBAN, DAN KESEJAHTERAAN
145
Sedangkan akibat dari ketidakadilan adalah :
Macam-macam Keadilan :
2. Keadilan Distributive
Keadilan akan terlaksana bila hal yang sama diperlukan secara sama dan
hal yang tidak sama diperlakukan secara tidak sama diperlakukan secara
tidak sama (justice is done when equals are treated equally). Contoh : gaji
pegawai lulusan smu dan sarjana harus dibedakan.
146
sepanjang niali itu dalam arti positif berarti perubahan bermoral , begitu
juga sebaliknya jika nilai itu dalam arti negatif berarti perbuatan yang
amoral. Perbuatan yang bersifat amoral inilah yang dijadikan problema
dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Tujuan hukum mengatur pergaulan hidup secara damai, ditinjau dari
aspek lahiriah yaitu untuk mencapai ketertiban atau kedamaian, dan jika di
tinjau dari aspek batiniah yaitu untuk mencapai ketenangan atau
ketentraman. Satu contoh adalah masalah perkawinan. Semua orang tahu
bahwa tujuan dari perkawinan adalah untuk menciptakan keluarga sakinah
mawadah warahmah, akan tetapi kenyataan-kenyataan yang ada banyak
problem yang terjadi dalam keluarga, misalnya: terjadi kekerasan dalam
rumah tangga, seorang suami tidak bertanggung jawab pada anak dan istri
dan lain sebagainya. Dengan nilai dari perkawinan tidak terwujud
sebagaimana yang kita dambakan. Secara hukum suatu perkawinan itu
dapat diakui oleh negara apanila dilakukan dihadapan catatan sipil (untuk
penduduk non Islam) dan tercatat di Kantor Urusan Agama (KUA, untuk
penduduk Islam), namur kenyataannya masih banyak istilah kawin sirih
(kawin di bawah tangan), bahkan ada juga yang dikenal dengan kawin
kontrak. Problema yang demikian harus diperhatikan dan perlu dipikirkan
secara arif dan bijaksana baik oleh kalangan masyarakat awam maupun
oleh pemerintah, karena sifat perkawinan yang demikian ini sangat
merugikan bagi kaum perempuan dan nasib anak-anak.
Karena dengan perkawinan sirih dan perkawinan sirih dan perkawinan
kontrak ini, dengan begitu mudah kaum laki-laki untuk meninggalkannya,
bahkan ingin terlepas dari tanggung jawabnya.
Perkawinan itu apabila dilakukan menurut prosedur atau menurut aturan-
aturan yang ada dalam suatu masyarakat, maka orang yang melaksanakan
perkawinan demikian dikatakan yang bermoral. Juga sebaliknya jika
perkawinan yang dilakukan tidak melalui prosedur atau tidak dilakukan
sesuai dengan aturan yang ada dalam suatu masyarakat tertentu maka
147
perkawinan itu dikenal dengan cara tidak bermoral. Maka yang perlu kita
ketahui dalam hal ini di samping hukum dasar yang tertulis ada hukum
yang tidak tertulis, yaitu misalnya hukum adat perkawinan yang setiap
daerah mempunyai adat masing-masing. Manusia sebagai makhluk yang
hidup bermasyarakat untuk terwujudnya apa yang dikatakan ketertiban atau
keamanan, dan ketenangan atau ketentraman maka harus patuh lepada
hukum yanng berlaku dan mennjalani nilai-nilai yang ada di masyarakat
dengan baik dan sempurna.
148
kebiadaban masyarakat kita dapat diminimalisir. Kenyataannya sekarang
yaitu setelah erareformasi, para reformator alergi dengan semua produk
yang berbau orde baru termasuk P4sehingga terkesan meninggalkannya
begitu saja. Belum lagi saat ini jati diri Indonesia mulai goyahketika
sekelompok pihak mulai mementingkan dirinya sendir untuk kembali
menjadikan negara inisebagai negara berideologi agama tertentu.Bagaimana
membuat nilai-nilai ini bisa kembali menjadi pedoman dan pengamalan
dalamkeseharian kehidupan kita? Saya rasa perlu suatu pemerintahan
otoriter diIndonesia untukmemprogram ulang otak bangsa kita dengan suatu
dokrin nilai nilai sosial dalam kehidupanberbangsa, bernegara, dan
bermasyarakat di negara Indonesia yang nyata- nyata sangat plural
ini.Pemerintahan otoriter sangat diperlukan ketika berhadapan dengan
masyarakat yang tak bermoral,tak terkendali tak mau diatur, dan merasa
dirinya adalah kebenaran itu sendiri tanpa sadar bahwamereka hidup
bersama dengan orang lain. Semoga saja bangsa Indonesia tidak separah
itu.
149
Menteri Jepang saat itu, Kuniaki Koisopada tanggal 7 September 1944.
Lalu, pemerintah Jepang membentuk BPUPKI (BadanPenyelidik Usaha-
Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) pada tanggal 1 Maret 1945(2605,
tahun Showa 20) yang bertujuan untuk mempelajari hal-hal yang
berhubungandengan tata pemerintahan Indonesia Merdeka.Muhammad
Yamin mengemukakan lima dasar dalam pidatonya pada tanggal 29
Mei1945 sebagai berikut: Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri
Ketuhanan, Peri Kerakyatan,dan Kesejahteraan Rakyat. Dia menyatakan
bahwa kelima sila yang dirumuskan itu berakarpada sejarah, peradaban,
agama, dan hidup ketatanegaraan yang telah lama berkembang diIndonesia.
3. Persatuan Indonesia
150
Pembahasan
151
RakyatIndonesia Keadilan sosial juga merupakan salah satu butir dalam
Pancasila 45 butirpengamalan Pancasila seperti yang tertuang dalam P4
(Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) pada Tap MPR No.
II/MPR/1978. Aristoteles membedakan tiga jenis keadilan, yaitu:
(a) keadilan restitutif, yaitu keadilan yang berlaku dalam proses litigasi di
pengadilan, dimana fokusnya adalah pada pelaku.Bagaimana
menghukum atau membebaskan pelaku.
152
mereka sebagai Warga Negara Indonesia.Program bantuan pemerintah
sepertiJAMKESMAS dan Kartu Tanda Miskin pada kenyatannya dalam
praktek langsungdilapangan,masyarakat miskin tetap tidak memperoleh
HAKnya.Mereka malah selalu diusirdari Rumah Sakit satu ke Rumah Sakit
lainnya hanya karena mereka menunjukanidentitasnya sebagai warga
miskin.
153
orangtua murid , ditengarai karena adanya desakan daripihak-pihak tertentu,
salah satunya bisa jadi berasal dari kepala-kepala sekolah terutamasekolah-
sekolah negeri unggulan. Kita tahu, untuk mendukung program berkelas
nasionalbahkan internasional, tentu saja dibutuhkan sarana dan prasarana
belajar yang memadai.Imbasnya adalah kepada persoalan pembiayaan,
dimana sekolah tersebut merasa kesulitanketika harus mencari dana keluar
tanpa bantuan dari orangtua siswa. Termasuk honor untukpara pengajar
ketika harus memberikan pelajaran tambahan dikarenakan untuk
mengejartarget materi.Bisa diprediksikan, sekolah-sekolah unggulan
semacam RSBI yang tidak tergabung dalam PSBonline nantinya hanya
akan memprioritaskan menerima anak-anak cerdas yang berasal
darikeluarga mampu. Sementara, anak-anak cerdas dari keluarga miskin
menjadi prioritas keduaPertanyaannya, proses seleksi semacam ini apakah
sudah mencerminkan keadilan? Lalubagaimana nasib anak-anak yang
berkemampuan akademis pas-pasan, anak berkebutuhankhusus, baik
berkesulitan maupun lamban belajar? Mungkinkah mereka bisa
mencicipibelajar di sekolah dengan fasilitas lengkap dan modern?
Jawabannya tentu saja Anda sudahtahu sendiri.Yang masih disanksikan lagi
ke depan, apakah ada perlakuan yang adil antaraanak-anak yang berasal
dari keluarga mampu dengan yang miskin ketika diterima di suatusekolah.
Dikarenakan, keluarga yang mampu jelas dikenakan pungutan sekolah,
sementarayang miskin tidak. Apakah sekolah, dalam hal ini guru bisa
berlaku bijak dan tidak pilih kasihterhadap anak-anak didiknya di dalam
kelas, artinya tidak membedakan antara anak yangmembayar dan
gratisan.Fenomena di atas, barulah sekelumit tentang
terjadinyakesenjangan dan ketidak adilan dalam pendidikan yang berlaku di
negeri ini.Kebijakan-kebijakan pendidikan yang diterapkan masih jauh dari
nilai-nilai keadilan dankemanusian (humanisme). Dengan kata lain,
kebijakan yang tidak bijak. Terbukti denganadanya pendikotomian
makna sekolah, yang seharusnya sebagai tempat belajar bagisiapapun, tidak
154
memandang antara anak orang kaya-miskin, cerdas-bodoh, dan
normalcacat. Alangkah indahnya, jika semua sekolah baik negeri maupun
swasta memberikankesempatan yang sama kepada setiap anak, tanpa
memandang bulu. Tidak ada lagi labellabel sekolah unggulan maupun
pinggiran, sekolah reguler maupun sekolah khusus. Sistempendidikan
secara bertahap harus dibuat berstandar internasional, sehingga semua
sekolahdi Indonesia berstandar internasional, walaupun di dalamnya ada
anak-anak ABK.Bukankahkeberhasilan pendidikan diukur dari kemampuan
institusi pendidikan tersebut menciptakanperubahan ke arah yang lebih baik
pada diri anak, tadinya bodoh menjadi cerdas, tadinya liarmenjadi beradab
tadinya pemalu dan kurang percaya diri menjadi kreatif dan mandiri
Bukansemata-mata dari hasil ujian nasional (UN) yang setinggi langit
Sangat logis, sekolah sekolahberlabel unggulan di atas mampu
menghasilkan lulusan dengan nilai.
155
BAB III
Pendekatan, Jenis Penelitian, dan Pembahasan Rumusan Masalah
Pengertian:
o Manusia
Secara bahasa manusia berasal dari kata manu
(Sansekerta), mens (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi
atau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain).
Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah
fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau
seorang individu. Manusia adalah makhluk yang tidak dapat dengan
segera menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
o Nilai
Nilai dapat diartikan sebagai sifat atau kualitas dari sesuatu
yang bermanfaat bagi kehidupan manusia baik lahir maupun batin.
Bagi manusia nilai dijadikan sebagai landasan, alasan atau motivasi
dalam bersikap dan bertingkah laku, baik disadari maupun tidak.
o Moral
Moral adalah perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang
dalam ber interaksi dengan manusia. apabila yang dilakukan
seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat
tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan lingkungan
156
masyarakatnya, maka orang itu dinilai mempunyai moral yang
baik, begitu juga sebaliknya. Jadi moral adalah tata aturan norma-
norma yang bersifat abstrak yang mengatur kehidupan manusia
untuk melakukan perbuatan tertentu dan sebagai pengendali yang
mengatur manusia untuk menjadi manusia yang baik.
o Hukum
Hukum adalah sistem yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian
kekuasaan kelembagaan dari bentuk penyalahgunaan kekuasaan dalam
bidang politik, ekonomi dan masyarakat dalam berbagai cara dan bertindak,
sebagai perantara utama dalam hubungan sosial antar masyarakat terhadap
kriminalisasi dalam hukum pidana, hukum pidana yang berupayakan cara
negara dapat menuntut pelaku dalam konstitusi hukum menyediakan
kerangka kerja bagi penciptaan hukum, perlindungan hak asasi manusia dan
memperluas kekuasaan politik serta cara perwakilan di mana mereka yang
akan dipilih.
Metodologi
157
obyektif terhadap fenomena sosial. Untuk dapat melakukan pengukuran,
setiap fenomena sosial dijabarkan kedalam beberapa komponen masalah,
variabel, dan indikator. Tujuan utama dari metodologi ini ialahmenjelaskan
suatu masalah tetapi menghasilkan generalisasi. Generalisasi ialah suatu
kenyataan kebenaran yang terjadi dalam suatu realitas tentang suatu
masalah yang diperkirakan akan berlaku pada suatu
populasi tertentu. Generalisasi dapat dihasilkan melalui suatu metode
perkiraan.
158
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Manusia, nilai, moral dan hukum adalah suatu hal yang saling
berkaitan dan saling menunjang. Sebagai warga negara kita perlu
mempelajari, menghayati dan melaksanakan dengan ikhlas mengenai nilai,
moral dan hukum agar terjadi keselarasan dan harmoni kehidupan serta
terciptanya keadilan.Keadilan digambarkan sebagai situasi sosial ketika
norma-norma tentang hak dan kelayakandipenuhi. Situasi sosial berkeadilan
ini bisa tercapai jika empat jenis keadilan yang adaberlaku, yaitu keadilan
distributif, keadilan prosedur, keadilan interaksional, dan keadilansistem.
Untuk mewujudkan keadilan social itu, diperinci perbuatan dan sikap yang
perludipupuk,misalnya Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan
suasana kekeluargaan dankegotongroyongan. Sikap adil terhadap sesama,
menjaga keseimbangan antara hak dankewajiban serta menghormati hak-
hak orang lain. Sikap suka memberi pertolongan terhadaporang yang
memerlukan. Sikap suka bekerja keras.
159
Manusia adalah individu yg terdiri dari jasad dan roh dan makhluk
yang paling sempurna, paling tertinggi derajatnya, dan menjadi khalifah di
permukaan bumi. Walaupun sering dikatakan bahwa manusia tiada yang
sempurna karena manusia tidak luput dari kesalahan. Tapi itu semua tidak
terlepas dari jati diri manusia sendiri. Banyak masyarakat di Indonesia yang
masih miskin akan moral dan atitude. Mereka berbuat seenaknya tanpa
memikirkan dampak negatif yang dapat terjadi kepada orang lain. Padahal
Indonesia termasuk negara hukum. Negara yang kental terhadap peraturan.
Namun apalah daya, semua peraturan itu hanya untuk dilanggar. Dan lebih
parah lagi, semakin sesuatu itu dilanggar, maka semakin banyak yang
melakukan pelanggaran itu. Karena mereka berfikir penasaran mengapa
sesuatu itu harus dilanggar, apa dampaknya, dan akhirnya mereka coba-
coba.
Nilai adalah suatu hal yang relative. Nilai baik selalu diinginkan,
dicita-citakan dan dianggap penting oleh seluruh manusia sebagai anggota
masyarakat. Meskipun nilai tergantung pada subjektivitas, entah itu baik
atau buruk. Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan
kualitas, dan berguna bagi manusia. Jika nilai baik maka seseorang akan
berusaha mempertahankan dan bahkan meningkatkannya. Jika nilai itu di
pandang buruk, maka seseorang akan memiliki perasaan tidak tenang dan
berusaha supaya mendapat nilai baik dan sempurna di mata penilai. Sesuatu
itu memiliki nilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna bagi kehidupan
manusia.
160
Indonesia menjadi negara pasif dan tidak berkembang adalah maraknya
koruptor. Problematika pada masyarakat kalangan menengah kebawah
dapat teratasi jika pada kalangan atas atau pemerintah bersikap jujur adil
dan bijaksana dalam penyaluran dana dan bersih dari yang namanya
korupsi.
161
DAFTAR PUSTAKA
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=gd7XGxKQ3hEC&oi=fnd&pg=PA5&dq=perwuj
udan+nilai+moral&ots=ja-i0Mkmss&sig=H1yXWbFTN9yxDpbl_b1dTCyJqYc#v=onepage&q=
https://bambang1988.wordpress.com/2009/04/13/manusia-nilai-moral-dan-hukum/
Ilmu Sosial Budaya Dasar Edisi Ketiga : Elly M. Setiadi, Kama A. Hakam,
Ridwan Effendi
Ilmu Sosial Budaya Dasar : Drs. Lies Sudibyo, MH, Drs. Agus Sudargono M.Si,
Dra. Titik Sudiatmi, M.Pd, Drs. Bambang Triyanto, MM
162
KELOMPOK 9
PROBLEMATIKA NILAI
MORAL, DAN HUKUM
DALAM MASYARAKAT DAN
NEGARA
163
DAFTAR ISI
164
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Masalah
Manusia adalah sebuah kelompok atau seorang individu yang selalu
berhubungan dengan lingkungan sekitar. Manusia di dalam kehidupannya
pasti memerlukan sesuatu yang bernilai atau bermanfaat bagi dirinya.
Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu berkaitan dengan nilai.
Manusia memberikan nilai kepada sesuatu. Nilai itu ada atau real dalam
kehidupan manusia. Dengan nilai diharapkan manusia dapat terdorong untuk
melakukan tindakan agar harapannya dapat terwujud.
Pembahasan mengenai nilai termasuk dalam kawasan etika. Bertens
(2001) menyebutkan ada tiga jenis makna etika, yaitu :
a. Etika berarti nilai-nilai atau norma-norma yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
b. Etika berarti kumpulan asas atau nilai moral. Etika yang dimaksut adalah
kode etik.
c. Etika berarti ilmu tentang baik dan buruk. Etika yang dimaksut sama
dengan istilah filsafat moral.
165
Moral erat kaitannya dengan akhlak yang mengandung makna tata tertib
yang datang dari hati nurani manusia. Moral merupakan bagian dari nilai.
Hukum merupakan suatu norma. Norma hukum merupakan aturan-aturan
yang bersal dari negara dan sifatnya memaksa. Dengan mematuhi hukum
maka akan terciptalah suatu keadilan. Tujuan bernegara Indonesia adalah
terpenuhinya keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal ini dapat diketahui
dalam pembukaan UUD 1945 maupun pancasila.
Sesuai dengan pembukaan UUD 1945 maka negara yang hendak didirikan
negara Indonesia adalah negara yang adil dan bertujuan menciptakan keadilan
sosial. Pesan yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 itu hendaknya
menjadi pedoman dan semangat bagi para penyelenggara negara bahwa tugas
utama pemerintah adalah menciptakan keadilan.
Bedasarkan pancasila sila kedua Kemanusiaan Yang Adil Dan
Beradab,maka adil yang dimaksud adalah perlakuan adil kepada warga negara
tanpa pandang bulu. Manusia pada hakikatnya sama harkat dan martabatnya
termasuk pula manusia sebagai warga negara,Karena itu hendaknya
penyelenggara negara menjamin perlakuan yang adil terhadap warga
negaranya. Hal ini tercermin pasal 27 ayat (1) UUD 1945 bahwa segala warga
negara bersamaan kedudukannya didalam hukum dan pemerintahan wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
Sila kelima Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat indonesia mengandung
makna adil dalam pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat. Hasil
pembangunan dan kekayaan bangsa hendaknya dinikmati secara adil dan
menyeluruh oleh seluruh lapisan masyarakat. Pembangunan dan kekayaan
alam tidak boleh dinikmati segelintir orang sebab hal tersebut dapat
menimbulkan kesenjangan,perasaan iri,dan kemiskinan.
Sesuai dengan sila kelima tersebut maka kedilan yang harus terwujud dalam
kehidupan bangsa adalah:
a. Keadilan distributif,yaitu hubungan yang adil antara negara dengan
negaranya.Kedilan ini dalam bentuk kesejahteraan,subsidi,serta
kesempatan hidup bersama berdasarkan hak dan kewajiban.
166
b. Keadilan legal (bertaat), yaitu hubungan yang adil antara negara dengan
warga negaranya. Dalam arti warga negara wajib mentaatinperaturan
perundang-undangan yang berlaku.
c. Kedilan komutatif,yaitu hubungan yang adil dan sama antar warga negara
secara timbal balik.
Dilihat dari kenyataan yang ada,Indonesia sebagai negara hukum memang
sudah terwujud terbukti dengan telah adanya Undang-Undang yang mengatur
kehidupan bernegara.Tetapi pada penerapannya didalam kehidupan bernegara
itu sendiri belum terlaksana dengan baik.Terbukti dengan banyaknya
pelanggaran-pelanggaran hukum yang dilakukan oleh segelintir orang namun
hukum baginya tidak berjalan dengan semestinya. Hukum pada saat ini lebih
memihak kepada mereka yang memiliki kedudukan.
Seharusnya Indonesia sebagai negara hukum dalam menjalankan kehidupan
bernegara benar-benar dalam koridor yang telah ditentukan,menegakkan
keadilan seadil-adilnya.
167
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Teoritis
1. Pengertian Manusia
168
discrimination) dan keinginan untuk hidup. Untuk dapat hidup, ia
membutuhkan sesuatu. Alat untuk memenuhi kebutuhan itu bersumber
dari lingkungan.
2. Nilai
a. Nilai itu suatu relitas abstrak dan ada dalam kehidupan manusia. Nilai
yang bersifat abstrak tidak dapat diindra. Hal yang dapat diamati hanyalah
objek yang bernilai itu. Misalnya orang yang memiliki kejujuran.
Kejujuran adalah nilai, tetapi kita tidak bias menindra kejujuran itu.
169
b. Nilai memiliki sifat normatif, artinya nilai mengandung harapan, cita-
cita dan suatu keharusan sehingga nilai memiliki sifat ideal das sollen.
Nilai diwujudkan dalam bentuk norma sebagai landasan manusia dalam
bertindak. Misalnya nilai keadilan. Semua orang berharap manusia dan
mendapatkan dan berperilaku yang mencerminkan nilai keadilan.
a) Menyenangkan (peasent)
b) Berguna (useful)
c) Memuaskan (satisfying)
d) Menguntungkan (profitable)
e) Menarik (interesting)
f) Keyakinan (belief)
Ada 2 pendapat mengenai nilai yaitu: pertama, nilai itu objektif: ada pada
setiap sesuatu. Tidak ada yang diciptakan didunia ini tanpa adanya suatu
nilai yang melekat didalamnya. Dengan demikian, segala sesuatu ada
nilainya dan bernilai bagi manusia, hanya saja manusia tidak tahu dan
belum tahu nilai apa dari objek tersebut. Kedua, nilai itu subjektif: nilai
suatu objek terletak pada subjek yang menilainya. Misalnya : air menjadi
sangat bernilai daripada emas bagi orang yang kehausan ditengah padang
170
pasir, tanah memiliki nilai bagi petani, gunung bernilai bagi seorang
pelukis, dan sebagainya.
Tiga macam nilai menurut Prof. Drs. Notonegoro adalah sebagai berikut:
a) Nilai meteriil, yakni sesuatu yang berguna bagi jasmani dan rohani
manusia.
2. Moral
3. Hukum
171
hukum perlu ada untuk mengatur kepentingan manusia dalam masyarakat
agar memperoleh kehidupan yang tertib.Norma hukum tertuang dalam
perundang-undangan.
172
ciri memerintah dan melarang. Begitu pula hukum mempunyai sifat
memaksa agar hukum ditaati oleh anggota masyarakat.
173
Hukum juga bertujuan menjamin kepastian hukum dalam
masyarakat dan hukum itu harus bersendikan pada rasa keadilan di
masyarakat. Dalam literature ilmu hukum, dikenal ada dua teori
tentang tujuan hukum, yaitu teori etis dan utilities. Teori etis
mendasarkan pada etika, hukum bertujuan untuk semata-mata
mencapai keadilan, memberikan kepada setiap orang apa yang
menjadi haknya. Hukum tidak identik dengan keadilan. Peraturan
hukum tidaklah selalu untuk mewujudkan keadilan. Contohnya,
peraturan lalu lintas. Mengendarai mobil di sebelah kiri tidak bias
dikatakan adil karena sesuai aturan. Sedangkan berjalan di sebelah
kanan dikatakan tidak adil karena bertentangan dengan aturan. Jadi,
teori ini tidak sepenuhnya benar.
174
2. Complience atau pemenuhan kebutuhan. Orang akan patuh pada
hukum karena didasarkan pada harapan akan suatu imbalan atau
sebagai usaha untuk menghindarkan diri dari sanksi yang
dijatuhkan manakala kaidah hukum itu dilanggar.
175
BAB III
PEMBAHASAN
1. Pelanggaran Etik
176
dilakukan oleh anggota profesi.Kode etik profesi dibutuhkan untuk
menjaga martabat serta kehormatan profesi,dan disisi lain melindungi
,masyarakat dari segala bentuk penyimpangan maupun penyalahgunaan
keahlian.Meskipun telah memiliki kode etik,masih terjadi pelanggaran
terhadap profesi.Contohnya: Dokter melanggar kode etik kedokteran.
2. Pelanggaran Hukum
177
dengan adanya fiksi hukum artinya semua dianggap mengerti akan
hukum. Seseorang tidak dapat melepaskan diri dari kesalahan akan
perbuatannya dengan alasan bahwa ia tidak mengerti hukum atau suatu
peraturan perundang-undangan. Jadi dalam hal ini sudah sewajarnya bagi
setiap individu untuk mengetahui hukum. Sedangkan bagi aparatur
hukum atau elemen lain yang concern pada supremasi hukum sudah
seharusnya memberikan kesadaran hukum bagi setiap individu.
178
diandalkan untuk menjunjung tinggi supremasi hukum, justru melakukan
pelanggaran hukum. Sebagai akibatnya masyarakat pesimis terhadap
penegakan hukum.
3.2.1 Pengertian
179
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung
jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan
kewajibannya. Tiap-tiap manusia sebagai makhluk Allah SWT
bertanggung jawab atas perbuatannya. Firman Allah SWT: Tiap-tiap
dari (individu) bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya.
(QS. Al-Mudatstsir, 14: 38)
1) Kewajiban terbatas
180
Kewajiban ini berlaku kepada setiap orang, sama, tidak dibeda-
bedakan.
Contohnya: undang-undang larangan membunuh, mencuri yang
disampingnya dapat diadakan hukuman-hukuman.
2) Kewajiban tidak terbatas
Kewajiban ini berlaku kepada semua orang. Tanggung jawab kepada
kewajiban ini, nilainya lebih tinggi, sebab dijalankan oleh suara hati,
seperti keadilan dan kebijakan.
Orang yang bertanggung jawab dapat memperoleh kebahagiaan,
sebab dapat menunaikan kewajibannya. Kebahagiaan tersebut dapat
dirasakan oleh dirinya atau orang lain. Sebaliknya orang yang tidak
bertanggung jawab akan menghadapi kesulitan, sebab ia tidak
mengikuti aturan, norma, atau nilai yang berlaku.
Problem pertama yang dirasakan pada zaman sekarang, sehubungan
dengan masalah tanggung jawab, adalah rusaknya peranan moral dan
rasa hormat diri terhadap pertanggungjawaban.
Orang yang bertanggung jawab itu adil, atau mencoba berbuat adil.
Tetapi adakala orang bertanggung jawab tidak dianggab adil, karena
runtuhnya nilai-nilai yang dipegangnya. Orang yang demikian tentu
akan mempertanggungjawabkan segala sesuatunya kepada Tuhan.
Dia tidak tampak tetapi memggerakkan dunia dan mengaturnya. Jadi,
orang semacam ini akan bertanggung jawab kepada Tuhannya.
181
Rudi membaca sambil berjalan. Meskipun sebentar-bentar ia melihat
jalan, tetapi ia lengah, terperosok kakinya kesebuah lubang. Kakinya
terkilir. Ia menyesali dirinya sendiri akan kejadian itu. Ia harus
beristirahat di rumah beberapa hari. Konsekuensi tinggal dirumah
beberapa hari merupakan tanggung jawab sendiri atas
kelengahannya.
a. Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
Lembaga sosial yang terkecil adalah keluarga. Keluarga
kecil (keluarga batih= nuclier family) dan keluarga besar.
Keluarga kecil terdiri dari suami, isrti dan anak-anaknya.
Keluarga besar (extended family) suami, isrti, anak-anak, ayah-
ibu, adik, kemenakan dan masih ada hubungan darah dan
sebagainya. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab
terhadap keluargannya. Tanggung jawab ini menyangkut nama
baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan
kesejahteraan, keselamatan, pendidikan dan kehidupan.
Contoh:
Penyelewengan Dr. Tono (sukartono) sebagai Ayah, berarti
tidak bertanggung jawab akan kewajibannyasebagai suami.
Sebaliknya Tini, istri Tono yang kurang menghargai suaminya,
juga merupakan contoh tidak bertanggung jawabnya sebagai
seorang istri.
182
Tuti telah bertekat untuk berjuang meningkatkan derajat
kaumnya dalam Putri Sedar. Ia bertekat bahwa apapun yang
terjadi atas dirinya tetap akan dipertanggung jawabkan .
Tidak, tidak, saya tidak boleh mendurhaka demikian terhadap
asas, tujuan dan pendirian saya sendiri. Malu saya melihat saya
sendiri. Apa boleh buat jalan yng sulit ini sudah saya pilih dari
semula dan tidak boleh menyimpang lagi, meski kemana
sekalipun saya dibawanya.
c. Tanggung Jawab Kepada Bangsa/ Negara
Suatu kenyataan lagi bahwa setiap manusia, setiap individu
adalah warga Negara suatu Negara. Dalam berfikir dan
bertindak, berbuat, bertingkah laku, manusia terikat oleh norma-
norma atau aturan-aturan, yang dibuat oleh negara. Manusia
tidak dapat membuat semua sendiri. Bila perbuatan manusia itu
salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara.
Contoh:
Dalam novel Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis.
Guru Isa yang terkenal sebagai guru yang baik terpaksa mencuri
barang-barang milik sekolah, demi rumah tangganya. Perbuatan
guru Isa ini harus dipertanggung jawabkan kepada pemerintah.
Kalau perbuatan ini diketahui pihak berwajib, ia harus berurusan
dengan pihak kepolisian dan keadilan.
d. Tanggung Jawab Kepada Tuhan
Tanggung jawab kepada Tuhan menuntuk kesadaran manusia
untuk memenuhi kewajiban dan pengabdiannya kepada Tuhan
Yang Maha Esa. Sebagai makhluk ciptaan Tuhan, manusia
harus bersyukur kepada Tuhan atas karunia-Nya, menciptakan
manusia dan memberi rezeki kepadanya. Karena itu manusia
wajib mengabdi kepada Tuhan.
Firman Allah: Tidaklah Aku jadikan jin dan manusia,
melainkan supaya mereka itu menyembah kepada Ku. (QS. Az-
Zariyat, 51: 56)
183
Menyembah itu mengabdi kepada Tuhan, sebagai wujud
tanggung jawab kepada Tuhan. Tanggung jawab erat kaitannya
dengan kewajiban. Kewajiban adalah merupakan sesuatu yang
dibebankan terhadap seseorang. Namun Allah hanya
memberikan beban kepada seseorang sesuai dengan
kemampuannya.
Kewajiban merupakan bandingan terhadap hak dan dapat juga
tidak mengacu kepada hak. Manusia mempunyai kewajiban
terhadap Allah dengan menyembah-Nya, kewajiban terhadap
sesama dengan cara berbuat baik. Orang yang bertanggung
jawab dapat memperoleh haknya berupa kebahagiaan, sebab ia
dapat menunaikan kewajibannya. Kebahagiaan tersebut dapat
dirasakan oleh dirinya atau oleh orang lain.
Manusia ada bukan dengan sendirinya, tetapi merupakan ciptaan
Tuhan. Karena itu manusia berkewajiban terhadap Tuhan.
Kelalaian akan kewajibannya terhadap Tuhan harus
dipertanggungjawabkan kepada Tuhan.
3.2.3 PENGABDIAN
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, dapat atau
pun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan antara lain kepada, raja, cinta,
kasih sayang, hormat atau suatu ikatan dan semua dilakukan dengan
ikhlas.
Timbulya pengabdian itu hakikatnya ada rasa tanggung jawab. Lain
halnya jika keluarga kita membantu teman, karena ada kesulitan
mungkin sampai berhari-hari ikut menyelesaikan sampai tuntas. Ibu
bukan pengabdian tetapi hanya bantuan saja.
1. Pengabdian kepada keluarga
Pada hakikatnya manusia hidup berkeluarga. Hidup berkeluarga ini
didasarkan atas cinta dan kasih sayang, kasih sayang ini
mengandung pengertian pengabdian dan pengorbanan. Tidak ada
kasih sayang tanpa pengabdian. Bila ada kasih sayang tidak disertai
184
pengorbanan, berarti kasih sayang itu palsu atau semu. Dapat
berupa pengabdian kepada istri dan anak-anak, istri kepada suami
dan anak-anaknya atau anak-anak kepada orang tuannya
185
c. Pengabdian kepada masyarakat
186
Firman Allah SWT: karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya
Aku ingat (pula) kepadamu. (QS. Al-Baqarah, 2: 152)
Ingat kepada Allah SWT, yang menimbulkan perasaan tenang dan
tentram dalam jiwa, tak syak lagi merupakan terapi bagi
kegelisahan, yang merasakan manusia, ketika ia mendapatkan
dirinya merasa lemah, tak mempunyai penyangga dan penolong
menghadapi berbagai tekanan dan bahaya kehidupan.
4. Pengabdian Kepada Negara
Manusia pada hakikatnya adalah bagian dari suatu bangsa atau
warga negara suatu Negara. Karena itu seseorang wajib mencintai
Bangsa dan Negaranya. Mencintai ini biasanya diwujudkan dalam
bentuk mengabdian. Banyak contoh pengabdian kepada bangsa dan
Negara dalam kehidupan.
3.2.4 PENGORBANAN
Pengorbanan berasal dari kata korban, artinya berikan secara
ikhlas: harta, benda, waktu, tenaga, pikiran, bahkan mungkin nyawa,
demi cintanya atau ikatannya dengan sesuatu atau demi kesetiaan,
kebenaran. Menurut kamus umum bahasa indonesia Wjs.
Poerwodarminto, korban berarti:
a) Pemberian untuk menyatakan kebaktian (kerelaan hati dan
sebagainya). Misalnya: inilah korban ku untuk nusa dan bangsa.
b) Orang yang menderita kecelakaan karena perbuatan sendiri atau
orang lain. Misal: banyak orang yang menjadi korban permainan judi.
c) Korban jiwa karena tertimpa bencana bumi di Kerinci, Jambi,
bertambah banyak.
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat
berupa harta, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwannya.
Pengorbanan diserahkan secara ikhlas, tanpa pamrih, tanpa ada
perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan.
Pengorbanan dapat berupa:
187
a. Pengorbanan kepada keluarga
Dorongan seksual merupakan landasan pembentukan keluarga,
di mana suami dan istri sama-sama mendapatkan kedamaian
hati, sehingga timbul rasa tentram, aman dan damai. Dan antara
keduanya pun timbul perasaan cinta kasih, kasih sayang, dan
rahmat yamg mendorong tetap terpeliharanya kehidupan
bersama dengan harmonisnya dan penuh dengan rasa saling
tolong-menolong. Sehingga akan timbul suasana yang segar
bagi pertumbuhan anak-anak, pemeliharaan, dan pembentukan
kepribadian mereka secara sehat.
Contoh: Siti Nurbaya, dengan sangat terpaksa mau dikawini
Datuk Maringgih, seorang laki-laki yang sangat dibencinya,
demi cintanya kepada ayahnya.
b. Pengorbanan kepada masyarakat
Manusia adalah makhluk bermasyarakat. Ia tidak dapat hidup
sendiri, ia tidak dapat mencukupi kebutuhan sendiri. Untuk itu
harus hidup bersama di tengah-tengah masyarakatagar manusia
dapat hidup dengan penuh keserasian dengan manusia lainnya,
tidak boleh tidak dia harus membatasi cintanya pada dirinya
sendiri dan egoismenya. Juga hendaknya ia menyeimbangkan
cintanya itu dengan cinta dan kasih sayang kepada orang-orang
lain, bekerja sama dengan memberi bantuan kepada mereka.
Contoh: Dr. Tono aktif sebagai dokter yang baik. Begitu besar
pengabdiannya kepada pasien sehingga istrinya merasa
diperlakukan sebagai penunngu rumah dan penunggu telepun
belaka. Koflik batin terjadi, ketegangan rumah tangga menjadi-
jadi, sehingga di rumah Dr. Tono tidak betah, gelisah. Akibat
pengabdiannyakepada masyarakat rumah tangganya menjadi
korban.
c. Pengorbanan kepada Bangsa dan Negara
Berbicara tentang pengorbanan kepada bangsa dan negara tidak
bisa dilepaskan dari bicara tentang hak dan kewajiban. Dalam
188
UUD 1945 banyak pasal-pasal tentang hak dan kewajiban
negara Republik Indonesia.
Setiap orang di bumu mengetahui bahwa manusia merupaka
anggota suatu bangsa dan warga negara suatu negara. Semua
orang pasti menjadi anggota dari warga dari suatu bangsa atau
negara dan mempunyai kewajiban antara lain membela negara.
Pembelaan tersebut disebut pengorbanan.
Demi negara, tiap orang tidak sayang kehilangan harta benda,
bagian badan, bahkan nyawapun dipertruhkan dengan ikhlas.
Kapan saja dan dimana saja berada mereka berkewajiban
membela negara.
a) Pengertian hak
Menurut istilah Austin Paghotay, hak adalah wewenang moral untuk
mengerjakan, meninggalkan, memiliki, mempergunakan atau menurut
sesuatu.
Hal ini merupakan panggilan kepada kemauan orang lain dengan perantaraan
akalnya, perlawanan dengan kekuasaan atau kekuatan fisik. Adanya hak
karena adanya kewajiban kita mencapai tujuan akhir sesuai dengan hukum
moral. Untuk menjalankan kewajiban tersebut diperlukan adanya kebebasan
manusia untuk memilih alat-alat yang dibutuhkannya dengan tidak mendapat
rintangan dari orang lain, dengan demikian manusia harus mempunyai hak-
hak, bukan binatang, walaupun manusia dapat memilih secara sukarela atas
hak-haknya, namun Allah SWT melarang manusia untuk mencampuradukkan
antara yang hak dan yang batil.
Firman Allah SWT: Dan janganlah kamu campuradukkan yang hak dan
yang batil, dan janagnlah kamu sembunyikan yang hak ituu, sedangkan kamu
mengetahui. (QS. Al-Baqarah, 2: 42)
189
1. Subjek hak-hak buka hanya seseorang, tetapi golongan-golongan yang
dapat merupakan badan hukum, misalnya: lembaga perkumpulanm,
maskapai, masyarakat, dan sebagainya.
2. Yang bersangkut paut dengan hak ini tibmul karena hak tiap manusia
akan kewajiban orang lain untuk memenuhinya, sehingga orang itu
bersangkut paut dengan hak tersebut.
3. Materi hak,yaitu menjadi tujuan atau objek hak manusia, ini tidak
mungkin oramg lain, karena tujuan tiap manusia berada dalam dirinya
yaitu kebahagiaan dan kesejahteraan dengan ridha AllahSWT. Manusia
bukan benda, sehingga tidak pernah menjadi alat bagi orang lain.
4. Asas hak atau alasan untuk hak kongret. Asas hak itu adalah suatu
kenyataan bahwa orang bersifat manusia atau peristiwa sejarah yang
besifat kebetulan.
c) Hak-hak asasi
190
1. Wewenang untuk menindas penentangan
2. Pengaruh yang secara nyata dipaksakan untuk dilaksanakan
Ahli sosiologi max weber, membedakan kekuasaan atas tiga tipe ideal:
3.2.5 KEWAJIBAN
1. Pengertian
191
Manusi mempunyai kewajiban umum untuk mengembangkan
pembawaan kepandangan kepribadiannya serta meningkatkan
kwalitas dirinya.
Pertentangan atau konflik antara hak dan kewajiban, harus
dipecahkan bersama secara musyawarah. Sebenarnya tidak perlu
adanya konflik antara hak kewajiban masing-masing sebagai
anggota masyarakat dan bangsa.
d) Pengorbanan kepada agama
Berkorban kepada agama berarti berkorban demi cintanya
kepada Allah SWT, puncak cinta manusia, yang paling jernih
dan spiritual ialah cintanya kepada Allah SWT dan
kerinduannya kepada-Nya.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Problematika Nilai,Moral,dan Hukum yang terjadi di masyarakat yaitu
pelanggaran terhadap norma agama,norma kesusilaan,norma
kesopanan,dan norma hukum.
1. Pelanggaran terhadap norma agama tidak dikenakan sanksi secara
langsung.
192
2. Pelanggaran terhadap norma kesusilaan sanksinya lebih berkaitan
dengan batin yang melanggarnya.
3. Pelanggaran terhadap norma kesopanan sanksinya yaitu dikucilkan
dari lingkungan atau masyarakat.
4. Pelanggaran terhadap norma hukum sanksinya berupa kurungan atau
penjara.
Di Indonesia Hukum dalam pengaplikasiannya belum berjalan dengan
semestinya.Masih banyak pelanggaran-pelanggaran hukum yang
terjadi dan belum ditindak sesuai dengan aturan hukum yang
sebenarnya.Hukum di Indonesia lebih memihak kepada mereka yang
memiliki keudukan.
Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang berani mengambil resiko
atas tindakan atau perkataan yang telah dibuatnya. Orang yang bertanggung
jawab akan terbiasa untuk jujur.
Manusia sering disebut sebagai makhluk yang bebas, artinya bebas
menentukan dirinya sendiri. Akal dan budi telah menetapkan manusia
dalam kedudukan yang membahagiakan. Dipihak lain akal dan budi
memberikan beban bagi manusia. Sebab setiap manusia harus
bertanggung jawab terhadap apa yang diperbuatnya. Seperti manusia
harus berani menanggung resiko dari apa yang dilakukannya.
Sesuai dengan kedudukannya manusia makhluk individu, sosial, dan
makhluk ciptaan Allah SWT. Tanggung jawab manusia dapat
dibedakan atas tanggung jawab terhadap diri sendiri, terhadap
masyarakat dan tanggung jawab terhadap Allah SWT.
Sebagai makhluk sosial dibebani oleh tanggung jawab pula. Dalam
masyarakat baik tertulis maupun tidak ada peraturan dalam ketentuan
yang wajib di taati oleh setiap anggota masyarakat bersangkutan.
Kewajiban dibagi dua bagian, yaitu:
a. Kewajiban terbatas
b. Kewajiban tidak terbatas
193
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat
ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan antara kepada raja, cinta,
kasih sayang, hormat dan ikatan.
Pengabdian dibagi atas:
a. Pengabdian kepada keluarga
b. Pengabdian kepada masyarakat
c. Pengabdian kepada Tuhan
d. Pengabdian kepada Negara
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian, pengorbanan dapat
berupa harta, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwa.
Pengorbanan dirasakan secara ikhlas, tanpa pamrih, perjanjian,
transaksi kapan saja diperlukan.
Pengorbanan dapat berupa:
a. Pengorbanan kepada keluarga
b. Pengorbanan kepada masyarakat
c. Pengorbanan kepada Tuhan
d. Pengorbanan karena kebenaran
4.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
194
Herimanto dan Winarno.2010.ilmu sosial dan budaya dasar. Jakarta Timur.PT
BUMI AKSARA
http://liliputsupercrazy.blogspot.co.id/2012/10/problematika-nilaimoraldan-
hukum-dalam.html?m=1
https://haidarbashofi.wordpress.com/2012/09/28/makalah-ilmu-sosial-dan-
budaya-dasar/
http://khasanatullidayati.blogspot.co.id/2014/08/makalah-ilmu-sosial-dan-budaya-
dasar.html?m=1
http://ifashinee.blogspot.co.id/2011/01/makalah-isbd-problematika-
nilaimoraldan.html?m=1
http://vinnikehw.blogspot.co.id/2013/12/manusia-dan-tanggung-jawab-ilmu-
budaya.html?m=1
http://ilmubudayadasar-wanda.blogspot.co.id/2011/12/manusia-dan-tanggung-
jawab.html?m=1
http://sarahshabrina.blogspot.co.id/2012/06/jurnal-pengaruh-sosial-budaya-
terhadap.html
195
KELOMPOK 10
MANUSIA, ILMU
PENGETAHUAN (SAINS),
TEKNOLOGI DAN SENI
196
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Dalam era globalisasi ini, kita tidak dapat menghindar dari pesatnya
perubahandengankecanggihanteknologiinformasi, telekomunikasi, ilmusains,
sertaperkembanganlainnya di berbagaiaspekkehidupan.Ilmupengetahuan (sains),
teknologidansenikinitelahmenjadibagiandalamkehidupanmanusiadi berbagaikalangan.
Denganadanyaperkembanganipteks, segalapersoalan
yangsulitdapatdiselesaikandengancara yang sederhana.
Tidakbisadipungkiribahwatanpaadanya
IPTEKSkehidupansosialmanusiamenjaditerhambat.
Segalakemudahanmulaidaritransportasi, telekomonikasi,
perekonomian,sampaipendidikantakluputdariperan IPTEK.
Ataskemampuanberpikirnyadalammenciptakansuatuinovasi,manusiadapatmen
gembangkan IPTEK seiringberjalannyawaktu. Hal
inidilakukandalamrangkauntukmengolahsumberdayaalam yang
dianugrahkanolehTuhan Yang
MahaEsa.Perludiperhatikanbahwadalampengembangan
IPTEKSharusdidasarkanterhadappendidikanmoraldantanggungjawab.
Padahakekatnyapendidikanadalahkegiatan yang bertujuanuntukmewujudkancita-
citasosial, menerapkannilai-
nilaidanmengembangkanpotensidirimenjadilebihbaikbagihidupnyadanmasyarakat.
Meskipunsangatbanyakkemudahandanmanfaat yang
bisakitaperolehdarikemajuandibidangilmupengetahuandanteknologitersebut,IPTEKSj
ugadapatmembawakitakepadahal-hal lain yang bersifatnegatif,
tetapisemuaitutentutergangtungpadaindividumasing-masing. Didalampenulisanini,
kami akanmembahasmengenaimakna, dampakdanproblematikapenggunaanipteks.
B. RumusanMasalah
Rumusanmasalahmenyatakan pertanyaan mengenai masalah yang akan diteliti
dan dibahas dalamsuatumakalah.
Adapunrumusanmasalahdaripenelitianadalahsebagaiberikut:
1. Bagaimanakahhakekatdanmaknasains, teknologidansenibagimanusia?
197
2. Bagaimanakahdampakdaripenyalahgunaan IPTEKS
padakehidupansosialdanbudaya?
3. Bagaimanakahproblematikapenggunaan IPTEKS bagimanusia?
C. TujuanPenelitian
Adapuntujuandaripenelitianiniadalahsebagaiberikut:
1. Untukmendorong rasa ingintahudanmempelajarihakekatdanmaknasains,
teknologidansenibagimanusia.
2. Untukmempelajaridanmenghindarihalnegatifdaridampakdaripenyalahgun
aan IPTEKS padakehidupansosialdanbudaya.
3. Untukmempelajariproblematikapenggunaan IPTEKS bagimanusia.
D. ManfaatPenelitian
Adapunmanfaatdaripenelitianiniadalahsebagaiberikut:
1. Mahasiswa,
dapatmenambahwawasanmengenaihakekatdanmaknaIlmuPengetahuan
(sains), TeknologidanSeni (IPTEKS).
2. Masyarakat,dapatmemahamibahwasanyateknologi yang
adaharusdigunakansebagaimanamestinya,
sesuaietikadantidakmerugikanataumembahayakan orang lain.
3. Masyarakat,dapatmengetahuibagaimanaproblematikaataupermasalahandal
ampenggunaan IPTEKS bagimanusia,
sehinggamembukapikiranuntukmencarisolusidariberbagaikasus yang
adadisekitarnya.
4. Penulis, untukmengembangkanpolapikirdalammembuatsebuahkaryatulis.
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
198
A. Tinjauan Teoritis
1. Hakekat Manusia
Pada hakekatnya manusia memiliki banyak keragaman dalam dirinya
yang disebut juga dengan monopuralis. Keragaman-keragaman manusia tersebut
sebagai berikut:
a. Susunan kodrat jasmani dan rohani.
1) Jasmani adalah keadaan fisik secara menyeluruh yang dapat dilihat
dengan indera kita. Seseorang yang sehat jasmaninya dapat menjalani
aktifitasnya dsecara efisien.
2) Rohani adalah keadaan yang menggambarkan spiritual, jiwa atau
perasaan seseorang. Dimana dalam dimensi rohani terdapat rasa, cipta
dan karsa.
b. Sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.
1) Manusia dikatakan sebagai makhluk individu karena mereka memiliki
hak atas dirinya sendiri, memiliki beragam kepribadian, kekurangan dan
kelebihan yang berbeda-beda.
2) Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena setiap individu pasti
membutuhkan orang lain dalam kelangsungan hidupnya. Makhluk sosial
sangat erat kaitannya dengan lingkungan dan menjadikannya sebagai
sarana untuk berinteraksi dan bersosialisasi.
c. Kedudukan kodrat sebagai makhluk pribadi dan makhluk Tuhan.
1) Manusia sebagai makhluk pribadi memiliki hak dan kewajiban. Dalam
menjalankan hak dan kewajiban setiap orang harus dilandasi dengan
moral dan tanggungjawab agar berjalan sebagaimana mestinya.
2) Manusia sebagai makhluk Tuhan dapat diartikan bahwa manusia hidup
dengan dua tujuan yaitu kebahagiaan dunia dan akhirat. Manusia
berkewajiban untuk beribadah kepada Tuhan dan segala tindakan
apapun yang ia perbuat akan dipertanggungjawabkan kepada Allah.
199
2. Konsep Ilmu Pengetahuan (Sains)
Herimanto dan Winarno (2014) menyatakan bahwa pengetahuan adalah
segala sesuatu yang diketahui oleh manusia melalui tangkapan panca indera, instuisi,
serta firasat; sedangkan ilmu adalah pengetahuan yang sudah diklasifikasi,
diorganisasi, disistemisasi, serta diinterpretasikan sehingga menghasilkan kebenaran
yang objektif, sudah teruji kebenarannya, serta dapat diuji ulang secara ilmiah.
Kata sains berasal dari bahasa latin scientia yang artinya pengetahuan.
Sains merupakan pengetahuan yang diperoleh melalui pembelajaran dan pembuktian
dapat diartikan juga dengan pengetahuan yang melingkupi suatu kebenaran umum
dari hukum hukum alam yang terjadi lalu dibuktikan melalui metode ilmiah. Dari
hal tersebut dapat kita ketahui bahwa sains adalah ilmu hitung pasti atau ilmu exact
yang dipelajari melalui observasi fenomena yang terjadi dan digambarkan serta
dijelaskan melalui sebuah eksperimen.
Ridwan, dkk (2010) menyatakan bahwa sains merupakan satu proses untuk
mencari dan menemui sesuatu kebenaran melalui pengetahuan dengan memahami
hakikat makhluk, untuk menerangkan hukum- hukum alam.Sains memberikan
peneknan kepada sumbangan pemikiran manusia dalam menguasai ilmu pengetahuan
itu, dan ini terdapat dalam seluruh alam semesta. Proses mencari kebenaran secara
mecari jawaban kepada persoalan persoalan secara sistematik yang dinamakan
pendekatan saintifik dan ia menjadi landasan perkembangan teknologi yang menjadi
salah satu unsur terpenting dalam peradaban manusia. Sains sangat penting untuk
perkembangan dan kemajuan kemanusiaan dan teknologi.
3. Konsep Teknologi
Berbicara tentang teknologi, produk-produk teknologi tidak mungkin ada
tanpa didasari oleh Ilmu Pengetahuan (Sains). Teknologi adalah hasil atau realisasi
dari ide-ide yang diciptakan berdasarkan ilmu pengetahuan terapan matematika,
sains, dan berbagai seni untuk faedah kehidupan seperti yang dikenal saat ini.
Teknologi dipandang dapat mengubah dan membentuk suatu kebudayaan. Secara
keseluruhan teknologi menjadi sarana sebagai penyedia barang-barang yang
diperlukan manusia dalam menjalani aktifitasnya sampai pada kenyataan bahwa
teknologi adalah segala hal, dan segala hal adalah teknologi.
Istilah Teknologi berasal dari kata Techne dan Logia. Kata Yunani Kuno
Techne berarti seni kerajinan. Walaupun pada dasarnya teknologi memiliki
200
karakteristik objektif dan netral, namun kenyataannya teknologi juga membutuhkan
nilai-nilai estetika. Dari Techne kemudian lahirlah perkataan technikos yang berarti
seseorang yang memiliki ketermapilan tertentu. Dengan perkebangan keterampilan
seseorang yang menjadi semkakin tetap karena menunjukkan suatu pola, langkah dan
metode yang pasti, keterampilan itu lalu menjadi teknik atau engineering.
Sampai pada zaman sekarang ini, istilah teknologi telah dipakai secara
umum dan melingkupi berbagai macam rangkaian sarana, proses, dan ide ide
mengenai inovasi alat dan mesin-mesin. Sehingga muncul perumusan teknologi
sebagai sarana atau aktifitas yang dengannya manusia berusaha mengolah, mengubah
atau menangani lingkungannya.
Adapun tiga macam teknologi yang dikemukakan oleh para ahli, yaitu :
a. Teknologi Modern
Ciri ciri teknologi modern :
1. Padat modal
Suatu industri yang dibangun dengan modal yang besar dan diiringi
teknologi yang tinggi pula seperti industri mesin, industri elektronik, dll.
Perusahaan yang menerapkan teknologi modern ini biasanya lebih cenderung
menggunakan mesin dalam proses produksinya dibandingkan dengan tenaga
kerja manusia.
2. Mekanis elektris
Dengan mengoptimalkan kerja mesin elektrik akan dapat menguntungkan
kinerja karyawan serta memaksimalkan hasil dari proses pembuatan produk
yang dibuat perusahaan. Tidak hanya untuk mendapatkan kinerja yang sesuai
menurut kuantitasnya akan tetapi juga diperhitungkan berdasarkan kualitas
produk yang dihasilkan.
3. Menggunakan bahan impor
Teknologi di negara kita umumnya masih sederhana. Rendahnya kualitas
sumber daya manusia berpengaruh terhadap pengembangan teknologi. Jadi,
pada perusahaan-perusahaan besar seringkali mengimpor bahan dari luar negeri
untuk mendapat kualitas yang baik sehingga mendukung kegiatan produksinya.
Dengan adanya perdagangan antar negara ini memberi manfaat bahwasanya
Indonesia secara tidak langsung dapat mempelajari teknologi negara lain dan
mempelajari teknik produksi baru.
201
4. Penelitian mutakhir
Pada dasarnya, teknologi yang diciptakan membutuhkan penelitian
mutakhir, yaitu dengan melakukan beberapa uji coba untuk mengetahui
manfaat serta efek dari teknologi tersebut sehingga tidak merugikan orang lain.
b. Teknologi Madya
Ciri ciri teknologi madya :
1. Padat karya
Kegiatan produksi atau pembangunan proyek cenderung menggunakan
tenaga kerja manusia dalam jumlah besar dibandingkan penggunaan mesin
seperti pembangunan jalan raya, saluran air, bangunan rumah sederhana, dll.
Hal ini dilakukan untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang
kurang mampu.
c. Teknologi Tradisional
Ciri ciri teknologi tradisional :
1. Bersifat padat karya (banyak menyerap tenaga kerja)
202
Artinya, teknologi tradisional juga dilakukan dengan tujuan untuk
menyerap banyak tenaga kerja sehingga membantu lapangan kerja bagi
masyarakat yang kurang mampu dan mengurangi pengangguran.
2. Menggunakan keterampilan setempat
Tidak membutuhkan pengetahuan baru dan keterampilan khusus
sehingga dapat dengan mudah dikembangkan dan didukung oleh masyarakat
sekitar.
3. Menggunakan alat setempat
Teknologi yang digunakan sangat mudah dijangkau tanpa memerlukan
biaya yang sangat mahal, dapat dibuat dari bahan-bahan yang ada disekitar
daerah tersebut.
4. Menggunakan bahan setempat
Pembuatan barang-barang didalam industri dapat diproses langsung
melalui bahan yang tersedia.
4. Konsep Seni
Menurut Janet Woll mengatakan bahwa seni adalah produk sosial. Menurut
kamus umum bahasa indonesia, seni adalah keahlian membuat karya yang bermutu
(dilihat dari segi khalusannya, keindahannya, dan sebagainya), seperti tari, lukis dan
ukiran. Konsep pendidikan yang memerlukan ilmu dan seni ialah proses atau upaya
sadar antara manusia dengan sesama secara beradab, di mana pihak kesatu secara
terarah membimbing perkembangan, kemampuan dan kepribadian pihak kedua secara
203
manusiawi yaitu orang per orang. Oleh karena itu, budi bahasa pun adalah suatu seni.
(dalam Elly, dkk: 2010)
Pengertian seni berbanding terbalik dengan alam, yaitu sebagai hasil dari
kemahiran tangan manusia dalam membuat barang atau mengerjakan sesuatu. Karena
itulah seni disebut sebagai human activity. Melalui seni seseorang dapat
mengekspresikan jiwa dan pikiran mereka. Seni melekat pada keindahan. Sebuah
budaya dan karya yang diciptakan manusia dengan seni termasuk teknologi pasti
memiliki nilai estetika. Sehingga teknologi sebagai hasil karya ilmu pengetahuan
tidak hanya menjadi sebuah alat, tetapi dapat bernilai indah seperti warna, design,
bangunan, interior, dan sebagainya.
204
karena itu, sebagai umat manusia sekiranya kita waspada terhadap hal-hal yang
bersifat merusak. Harus cerdas memilah baik buruknya dalam menerapkan dan
memanfaatkan Ipteks.
205
2. Kepribadian yang terpecah (Split Personality) karena kurangnya penerapan nilai
agama bagi yang menggunakannya.Akibatnya, kini tengah menggelinding proses
hilangnya kekayaan rohaniah. Jika proses keilmuan yang berkembang itu tidak
berada di bawah kendali agama, maka proses kehancuran pribadi manusia akan
terus berjalan.
3. Penyalahgunaan Iptek Sebagai akibat dari terlepasnya ilmu pengetahuan dan
teknologi dari ikatan spiritual, maka iptek telah disalahgunakan dengan segala
implikasi negatifnya. Kemampuan membuat senjata telah diarahkan untuk tujuan
penjajahan suatu bangsa atau bangsa lain,.
4. Pendangkalan Iman Sebagai akibat lain dari pola pikiran keilmuan yang disebut
diatas, khususnya ilmu-ilmu yang hanya mengakui fakta-fakta yang bersifat
empiris menyebabkan manusia dangkal imannya. Ia tidak tersentuh oleh
informasi yang diberikan oleh wahyu. Bahkan informasi yang dibawa oleh wahyu
itu menjadi bahan tertawaan dan dianggap tidak ilmiah.
5. Pola Hubungan Materialistik Semangat persaudaraan dan rasa saling tolong-
menolong sudah tidak tampak lagi. Penghormatan yang diberikan seseorang atas
orang lain banyak diukur oleh sejauh mana orang tersebut dapat memberikan
manfaat secara materialis.
6. Penghalalan Segala Cara Sebagai imbas atas pola hidup yang materialis, maka
seseorang akan mengedepankan segala yang sekiranya mampu memenuhi
kebutuhannya.
7. Stress dan Frustasi Kehidupan modern yang demikian kompleks menggiring
manusia untuk mengarahkan seluruh fikiran, tenaga, kemampuan. mereka terus
bekerja dan memenuhi hasrat tanpa mengenal batas dan waktu. Dampaknya,
mereka begitu mendewakan sesuatu yang bersifat duniawi. Dan ketika segala
yang mereka gagal, mereka cenderung tertekan dalam dinamika zaman. Hal buruk
lainnya, karena dari awal mereka tidak mempunyai pegangan yang jelas maka
ketika hancurpun mereka tetap tidak memiliki pegangan yang bisa di jadikan
dasar. Sehingga nantinya mereka akan frustasi akan segala hal buruk yang
menimpa mereka.
8. Kehilangan harga diri dan masa depannya terdapat sejumlah orang yang
terjerumus dan salah memilih jalan. Masa mudanya dihabiskan untuk menuruti
hawa nafsu. Ada suatu saat diaman ia sudah tua renta. Secara fisik sudah tak lagi
berdaya dan tenaga sudah tidak mampu untuk beraktifitas. Manusia yang
206
demikian ini akan merasa kehilangan harga diri dan masa depannya. Ia tidak tahu
arah kemana ia harus berjalan. Satu-satunya kekuatan yang dapat menolongnya
adalah Tuhan.
1. Manusia
Manusiamerupakanmakhlukciptaan Allah SWT yang paling
sempurnadibandingkanmakhlukciptaan Allah yang lain. Dikatakan paling
sempurna karena manusia dibekali akal sekaligus nafsu. Meskipun manusia
mempunyai nafsu tetapi yang paling berperan adalah akal. Akal ini bertujuan
untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, akal juga sebagai alat
untuk berfikir, berhitung, dan berkreasi sehingga kerja sama antara keduanya
sangat diperlukan dalam kehidupan manusia.
I. Susunankodrat
Susunan kodrat manusia adalah mempunyai dua dimensi yaitu:
a. Jasmani
Sebagaibodi/badanataurangka, yang terlihatolehinderakita.
b. Rohani
Ruh atau yang mengisi dan menjalankan badan tersebut.Di mana
dalam dimensi rohani manusia terdapat cipta, rasa, dan karsa.
II. Sifatkodrat
207
Secara kodrati sifat kodrat manusia yaitu sebagai berikut:
a. Makhlukindividu
Manusia dikatakan sebagai makhluk individu karena setiap
manusia tercipta dengan kepribadian, keunikan, serta kekurangan dan
kelebihan masing-masing sehingga setiap individu manusia berbeda-
beda dan memiliki ciri khas masing-masing.
b. Makhluksosial
Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena manusia
tidak dapat hidup sendiri. Setiap manusia saling membutuhkan untuk
dapat melangsungkan hidupnya.
III. Kedudukankodrat
Dalam kodratnya manusia memiliki kedudukan sebagai:
a. Makhlukpribadi
Sebagaimakhlukpribadimanusiamempunyaihakdankewajiban.
Dalam menjalankan hak dan kewajiban ini haruslah berlandaskan
moral dan tanggung jawab sehingga dapat berjalan seimbang
sebagaimana mestinya.
b. MakhlukTuhan
Sebagaimakhluktuhanmanusiamemilikikewajibanberibadahke
pada Allah
SWTsertasegalasesuatutindakanmanusiaakandimintapertanggungjawa
banoleh Allah. Selainmempunyaihakekathidup,
manusiajugamemilikisifat-sifat, diantaranyayaitu:
208
2. Sains
Sainsberkaitandengancaramencaritahutentangalamsemestasecarasiste
matis, bukanhanyakumpulanpengetahuan yang berupafakta fakta, konsep
konsepdanprinsip prinsipsajatetapijugamerupakansuatu proses penemuan.
Pendidikansainsmenekankanpadapengalamansecaralangsung.Sains
yang diartikansebagaisatucabangilmu yang
mengkajisekumpulanpernyataanataufakta fakta yang
sistematikdanserasidenganhukum hukumumummelandasiperadabanduni
modern. Sains merupakan satu proses untuk mencari dan menemui sesuatu
kebenaran melalui pengetahuan dengan memahami hakikat makhluk, untuk
menerangkan hukum- hukum alam.
3. Konsep Teknologi
209
Dalam perpustakaan teknologi terdapat aneka ragam pendapat yang
menyatakan bahwa teknologi adalah transformasi dari alam. Teknologi adalah
realitas yang diperoleh dari dunia ide, teknologi dalam makna subjektif adalah
keseluruhan peralatan dan prosedur yang disempurnakan, sampai kenyataan
bahwa teknologi adalah segala hal, dan segala hal adalah teknologi.
Istilah Teknologi berasal dari kata Techne dan Logia. Kata Yunani
Kuno Techne berarti seni kerajinan. Dari Techne kemudian lahirlah perkataan
technikos yang berarti seseorang yang memili ketermapilan tertentu. Dengan
perkebangan keterampilan seseorang yang menjadi semkakin tetap karena
menunjukkan suatu pola, langkah dan metode yang pasti, keterampilan itu
lalu menjadi teknik.
Adapun tiga macam teknologi yang dikemukakan oleh para ahli, yaitu
:
d. Teknologi Modern
Ciri ciri teknologi modern :
210
5. Padat modal
6. Mekanis elektris
7. Menggunakan bahan impor
8. Penelitian mutakhir
e. Teknologi Madya
Ciri ciri teknologi madya :
5. Padat karya
6. Dapat dikerjakan oleh keterampilan setempat
7. Menggunakan alat setempat
8. Berdasarkan alat penelitian
f. Teknologi Tradisional
Ciri ciri teknologi tradisional :
6. Bersifat padat karya (banyak menyerap tenaga kerja)
7. Menggunakan keterampilan setempat
8. Menggunakan alat setempat
9. Menggunakan bahan setempat
10. Berdasarkan kebiasaan atau pengamatan
4. Seni
Janet Woll mengatakan bahwa seni adalah produk sosial. Menurut
kamus umum bahasa indonesia, seni adalah keahlian membuat karya yang
bermutu ( dilihat dari segi khalusannya, keindahannya, dan sebagainya),
seperti tari, lukis dan ukiran. Konsep pendidikan yang memerlukan ilmu dan
seni ialah proses atau upaya sadar antara manusia dengan sesama secara
beradab, di mana pihak kesatu secara terarah membmbing perkembangan,
211
kemampuan dan kepribadian pihak kedua secara manusiawi yaitu orang per
orang. Oleh karena itu, budi bahasa pun adalah suatu seni.
212
3) sistem kemasyarakat (organisasi sosial),
4) Sistem bahasa,
5) kesenian (seni),
6) sistem pengetahuan (ilmu pengatehuan/sains),
7) serta sistem kepercayaan (religi).
Salah satu bukti bahwa pada zaman purba telah muncul ketujuh unsur-
unsur budaya universal adalah pada zaman itu manusia telah mengenal
adanya peralatan hidup atau teknologi berupa alat-alat sederhana yang terbuat
dari batu maupun tulang yang digunakan untuk mencari makanan (berburu,
meramu makanan, atau bercocok tanam secara sederhana atau berladang).
Kemudian, pada saat itu manusia purba juga telah mengenal adanya sistem
kepercayaan yang sekaligus menunjukkan adanya nilai seni serta sistem mata
pencaharian hidup manusia purba, yakni sebagaimana terpotret pada gambar-
gambar mistis berupa lukisan telapak tangan serta lukisan babi rusa yang
terkena panah pada bagian perutnya, yang ditemukan di gua-gua tempat
tinggal mereka. Pada zaman purba, ternyata juga telah dikenal adanya sistem
213
pengetahuan dalam pelayaran yang menggunakan sandaran pengetahuan pada
perbintangan.
Salah satu fungsi utama ilmu pengetahuan dan teknologi adalah untuk
sarana bagi kehidupan manusia, yakni untuk membantu manusia agar
aktivitas kehidupannya menjadi lebih muda, lancar, efisien, dan efektif,
sehingga kehidupannya menjadi lebih bermakna dan produktif. Oleh karena
itu, khususnya dalam ilmu antropologi, istilah atau pengertian ilmu
pengetahuan dan teknologi tersebut sering dipakai untuk merujuk pada
keterkaitan antara manusia, lingkungan, dan kebudayaan. Hal ini dikarenakan
dalam berinteraksi menghadapi lingkungannya, manusia mau tidak mau pasti
akan berusaha menggunakan sarana-sarana berupa pengetahuan yang dimiliki
serta menciptakan peralatan hidup untuk membantu kehidupannya. Dengan
demikian, IPTEKS bagi manusia selalu berkaitan dengan usaha manusia
untuk menciptakan taraf kehidupannya yang lebih baik.
214
kemampuan berpikir menurut suatu alur pikir tertentu yang merupakan
kemampuan menalar. Penalaran merupakan suatu proses berpikir menurut
suatu proses berpikir dalam menarik kesimpulan yang berupa pengetahuan.
215
2) Adanya aspek epistemologi, yang artinya bahwa bidang studi yang
bersangkutan telah memiliki metode kerja yang jelas. Dalam hal ini terdapat
tiga metode kerja suatu bidang studi, yaitu dedukasi, induksi, serta eduksi;
3) Adanya aspek aksiologi, yang artinya bahwa bidang studi yang
bersangkutan memiliki nilai guna atau kemanfaatanya. Misalnya, bidang studi
tersebut dapat menunjukkan adanya nilai teoretis, hukum, generalisasi,
kecenderungan umum, konsep, serta kesimpulan yang logis, sistematis, dan
koheren. Selain itu, bahwa dalam teori serta konsep tersebut tidak
menunjukkan adanya kerancuan, kesemrawutan pikiran, atau penentangan
kontradiktif di antara satu sama lain.
Pada titik inilah kita berbicara tentang seni. Seni berasal dari bahasa
Latin, yaitu art yang berarti kemahiran. Secara etimologis, seni (art)
diformulasikan sebagai suatu kemahiran dalam membuat barang atau
mengerjakan sesuatu. Pengertian seni merupakan kebalikan dari alam, yaitu
sebagai hasil campur tangan (sentuhan) manusia. Seni merupakan pengolahan
budi manusia secara tekun untuk mengubah suatu benda bagi kepentingan
rohani dan jasmani manusia. Seni merupakan ekpresi jiwa seseorang yang
hasil ekspresi tersebut berkembang menjadi bagian dari budaya manusia. Seni
216
dan keindahan yang tercipta merupakan dua sisi yang tidak bisa dipisahkan.
Dengan seni, cipta dan karya manusia, termasuk teknologi, di dalamnya
mendapat sentuhan keindahan atau estetika.
BAB 3. PEMBAHASAN
217
4. Kingsley Davis mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan
yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Dari definisi ini dapat
dijelaskan bahwa, dalam perubahan sosial yang mengalami perubahan adalah
struktur sosial dan sistem sosialnya.
5. Mac Iver lebih membedakan antara utilitarian elements dengan cultural
elements yang didasarkan pada kepentingan-kepentingan manusia yang primerdan
sekunder. Utilitarian elements disebut dengan civilization. Artinya semuamekanisme
dan organisasi yang dibuat manusia dalam menguasai kondisi-kondisi kehidupannya,
termasuk di dalamnya sistem-sistem organisasi sosial, teknik dan alat-alat material.
Oleh karena itu, perubahan sosial yang terjadi juga menurut Iver seputar cultural
elements dan utilitarian element tersebut.
6. J.P. Gillin dan J.L. Gillin mengemukakan bahwa perubahan-perubahan sosial
sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karenaperubahan-
perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisipenduduk, ideologi,
maupun karena adanya difusi ataupun penemuanpenemuanbaru dalam masyarakat.
7. Samuel Koening mengatakan bahwa perubahan sosial menunjuk pada modifikasi-
modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia. Modifikasi-modifikasi
tersebut terjadi karena sebab-sebab intern maupun sebab-sebab ekstern yang
menimbulkan perubahan.
8. Selo Soemardjan mendefinisikan perubahan sosial sebagai perubahan-
perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakatyang
mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikapdan pola
perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Penekanandefinisi ini
tertumpu pada lembaga-lembaga kemasyarakatan sebagai himpunanpokok manusia,
dimana perubahan yang terjadi akan mempengaruhi segi-segistruktur masyarakat
lainnya.
218
(Aman ; Grendy Hendrastomo ; Nur Hidayah)
219
a. Perubahan dari dalam Masyarakat
a) Perubahan jumlah penduduk. Perubahan jumlah penduduk akan menimbulkan
perubahan pada kebutuhan hidup, seperti sandang, pangan, dan papan. Selain itu
penduduk yang bertambah akan menyebabkan tempat tinggal yang semula berpusat di
keluarga nesar menjadi terpencar karena faktor pekerjaan. Contoh perubahan
penduduk adalah program transmigrasi dan urbanisasi.
b) Pemberontakan atau revolusi, yang berpengaruh besar pada lembaga-lembaga
masyarakat dan struktur masyarakat. Sebagai contoh G 30 S/PKI yang berakibat
dilarangnya paham komunis si Indonesia.
c) Peranan nilai yang diubah. Misalnya program keluarga berencana yang mampu
mengubah pandangan masyarakat untuk mengurangi jumlah kelahiran anak.
d) Peran tokoh karismatik, karena tokoh ini adalah tokoh yang disegani dan dihormati
di masyarakat, maka masyarakat akan cenderung mengikuti arah tokoh tersebut.
Seperti Ir. Soekarno yang memiliki karisma di masyarakat karena keahliannya
berpidato.
e) Penemuan baru. Penemuan baru terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:
1) Inovasi, yaitu proses proses perubahan sosial budaya yang besar tapi terjadi dalam
waktu singkat.
2) Discovery, yaitu penemuan unsur kebudayaan baru oleh seorang atau beberapa
individu.
3) Invention, yaitu saat ketika masyarakat sudah mengakui, menerima, dan
menerapkan penemuan baru tersebut.
220
asing dan B=kebudayaan setempat. Asimilasi adalah percampuran dua kebudayaan
yang menghasilkan kebudayaan yang baru sama sekali. Dianalogikan dengan rumus
A+B=C, dengan A=kebudayaan asing, B=kebudayaan setempat, dan C=kebudayaan
baru.
Dalam proses perubahan sosial budaya akibat interaksi masyarakat sering
dijumpai istilah difusi, yaitu penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari sekelompok
masyarakat ke kelompok masyarakat lain.
221
1. Disusun secara sistematik
2. Ada obyek kajiannya
3. Ada ruang lingkupnya kajiannya
4. Menggunakan suatu metode tertentu
Dalam pengetahuan ciri-ciri tersebut tidak ada. Ilmu pengetahuan
merupakan kumpulan fakta-fakta dan aturan-aturan yang ada hubungannya antara
satu dengan lainnya. Ilmu pengetahuan sangat penting dalam kehidupan manusia,
karena dengan ilmu pengetahuan manusia dapat mengembangkan daya kemampuan
yang dimiliki.
222
menunjukkan bahwa teknlogi bersifat dinamis dan mempunyai siklus hidup yang
panjang.
5. Pada umumnya teknologi digunakan untuk mensejahterakan masyarakat atau
meningkatkan kualitas hidup manusia.
223
Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan pokok-pokok kebijakan
(Rahardi Ramelan:2007), sebagai berikut:
a. Mengembangkan nilai-nilai Iptek dan membentuk budaya Iptek di masyarakat
b. Mendorong kemitraan riset
c. Mempercepat upaya manufaktur progresif
d. Meningkatkan mutu produk dan proses produksi, produktivitas, efisiensi, daninovasi
dalam penguasaan Iptek
e. Meningkatkan kualitas, kuantitas, dan komposisi sumber daya manusia Iptek
f. Mengembangkan penataan dan pengelolaan kelembagaan Iptek
224
pada aspek konservasi, restorasi, dan generasi segenap sumber daya alam dan
manusia yang ada dalam masyarakat kita.
225
pertama kali ditemukan, dan bagaimana alat tersebut sampai dapat bekerja dan
digunakan. Beberapa contoh hasil teknologi yang telah membantu manusia untuk
kemudahan hidupnya, antara lain : perkembangan alat transportasi (darat, laut, udara)
yang semula berfungsi sebagai pengangkut barang dan manusia, secara tidak
langsung juga membawa informasi. Perkembangan jalan sebagai prasarana dan
transportasi sebagai sarananya selain dapat mendekatkan jarak juga dapat
memecahkan masalah daerah terpencil. Jalan dan transportasi dapat menjadi urat nadi
perekonomian dalam proses distribusi barang.
226
dalam bidang ini. Bentuk-bentuk teknologi informasi dapat dijumpai dalam
kehidupan sehar-hari, antara lain:
a) Bidang telekomunikasi, melahirkan telepon dengan berbagai fungsi hingga muncul
telepon genggam
b) Kita dapat menikmati hiburan atau peristiwa bahkan yang aktual dari daerah atau
negara lain dengan mudah melalui media radio atau televisi.
c) Tersedianya media perekam dalam bentuk CD (Compact Disk)
d) Saat ini kehadiran internet mempermudah kita memperoleh informasi apapun dari
negara manapun. Kita hanya duduk di depan computer kita dapat menjelajah dunia.
e) Dengan jasa computer, pekerjaan perpustakaan menjadi lebih efisien, misalnya
akses terhadap informasi dan tukar menukar data.
227
berbagai penyakit yang semula hanya dilakukan dengan teknik yang beresiko tinggi,
seperti pembedahan dan kemoterrapi.
228
hubungan seks ekstra akan bertambah banyak. Teknologi genome menyebabkan pula
manusia menjadi berumur panjang, sehingga timbul permasalahan yang menyangkut
orang-orang lanjut usia jumlahnya semakin lama semakin bertambah. Bahkan untuk
permasalahan yang satu ini, ilmu pengetahuan telah mengembangkan suatu cabang
ilmu baru yang disebut gerontologi yaitu ilmu tentang orang-orang usia lanjut.
229
Adanya kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan sebagai
konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja
keras.
230
BAB 4. PENUTUP
1) Kesimpulan
Dari beberapa penjelasan mengenai pengantar ilmu sosial budaya dasar kelompok
kami menyimpulkan bahwa manusia itu tidak dapat hidup sendiri manusia adalah
zoon politicon yang berarti di dalam berkembang kita harus saling melengkapi saling
tolong menolong dan tidak dapat hidup sendiri butuh kerja sama bersosialisasi di
ruang lingkup masyarakat, manusai juga sebagai makhluk yang berbudaya atau homo
humanis yaitu manusia diciptakan memiliki ratio dan sense, manusia juga dapat
mengembangkan budaya yang iya miliki dengan cara berbaur atau bergaul dengan
suatu kelompok atau di dalam kehidupan berkeluarga.
Di dalam kehidupan juga kita tidak luput dari sebuah permasalahan yang ada di mulai
dari masalah sosial, masalah keluarga, masalah budaya,masalah tingkah laku itu
semua disebabkan akibat tingkah laku seseorang sendiri,sementara masalah sosial
disebabkan karena adanya perbedaan dalam tingkat perkembangan kebudayaan, sifat
kependudukannya dan keadaan lingkungan sekitarnya sehngga kita harus
menempatkan diri dengan sebaik baiknya berbaur dengan yang bak agar dapat
berfikir dan mengarjakan sesuatu denga cara positif.
231
Admin. Problematika Kemajuan Ipteks yang Dramatis. Pada tanggal 25 September
2015. https://fileq.wordpress.com/2011/08/02/6/.
Herminanto dan Winarno. 2014. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Bumi
Aksara.
http://www.wikipedia.or.id
232
KELOMPOK 11
HAKEKAT HIDUP MANUSIA
DAN LINGKUNGAN
233
BAB I
PENDAHULUAN
b. Etika berarti kumpulan asas atau nilai moral. Etika yang dimaksut
adalah kode etik.
234
c. Etika berarti ilmu tentang baik dan buruk. Etika yang dimaksut sama
dengan istilah filsafat moral.
Moral erat kaitannya dengan akhlak yang mengandung makna tata tertib
yang datang dari hati nurani manusia. Moral merupakan bagian dari nilai.
Sesuai dengan pembukaan UUD 1945 maka negara yang hendak didirikan
negara Indonesia adalah negara yang adil dan bertujuan menciptakan keadilan
sosial. Pesan yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 itu hendaknya
menjadi pedoman dan semangat bagi para penyelenggara negara bahwa tugas
utama pemerintah adalah menciptakan keadilan.
235
Sesuai dengan sila kelima tersebut maka kedilan yang harus terwujud dalam
kehidupan bangsa adalah:
236
1.2 Rumusan Masalah
237
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Teoritis
1. Pengertian Manusia
Secara bahasa manusia berasal dari kata manu (Sansekerta),
mens (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang
berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia
dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau
realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu. Dalam
hubungannya dengan lingkungan, manusia merupakan suatu organisme
hidup (living organism).
Terbentuknya pribadi seseorang dipengaruhi oleh lingkungan
bahkan secara ekstrim dapat dikatakan, setiap orang berasal dari satu
lingkungan, baik lingkungan vertikal (genetika, tradisi), horizontal
(geografik, fisik, sosial), maupun kesejarahan. Tatkala seorang bayi lahir,
ia merasakan perbedaan suhu dan kehilangan energi, dan oleh karena itu ia
menangis, menuntut agar perbedaan itu berkurang dan kehilangan itu
tergantikan. Dari sana timbul anggapan dasar bahwa setiap manusia
dianugerahi kepekaan (sense) untuk membedakan (sense of
discrimination) dan keinginan untuk hidup. Untuk dapat hidup, ia
membutuhkan sesuatu. Alat untuk memenuhi kebutuhan itu bersumber
dari lingkungan.
Manusia adalah makhluk yang tidak dapat dengan segera
menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Pada masa bayi sepenuhnya
238
manusia tergantung kepada individu lain. Ia belajar berjalan,belajar
makan,belajar berpakaian,belajar membaca,belajar membuat sesuatu dan
sebagainya, memerlukan bantuan orang lain yang lebih dewasa.
Malinowski(1949), salah satu tokoh ilmu Antropologi dari Polandia
menyatakan bahwa ketergantungan individu terhadap individu lain dalam
kelompoknya dapat terlihat dari usaha-usaha manusia dalam memenuhi
kebutuhan biologis dan kebutuhan sosialnya yang dilakukan melalui
perantaraan kebudayaan.
Rasa aman secara khusus tergantung kepada adanya system perlindungan
dalam rumah, pakaian dan peralatan. Perlindungan secara umum, dalam
pengertian gangguan/kelompok lain akan lebih mudah diwujudkan kalau
manusia berkelompok. Untuk menghasilkan keamanan dan kenyamanan
hidup berkelompok ini, diciptakan aturan-aturan dan kontrol-kontrol sosial
tentang apa yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan oleh setiap anggota
kelompok. Selain itu ditentukan pula siapa yang berhak mengatur
kehidupan kelompok untuk tercapainya tujuan bersama.
2. Nilai
Nilai (value) adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan
kualitas, dan berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu
berharga atau berguna bagi kehidupan manusia.
Menurut Bambang Daroeso, nilai memiliki ciri sebagai berikut:
a. Nilai itu suatu relitas abstrak dan ada dalam kehidupan manusia. Nilai
yang bersifat abstrak tidak dapat diindra. Hal yang dapat diamati hanyalah
objek yang bernilai itu. Misalnya orang yang memiliki kejujuran.
Kejujuran adalah nilai, tetapi kita tidak bias menindra kejujuran itu.
b. Nilai memiliki sifat normatif, artinya nilai mengandung harapan, cita-
cita dan suatu keharusan sehingga nilai memiliki sifat ideal das sollen.
Nilai diwujudkan dalam bentuk norma sebagai landasan manusia dalam
bertindak. Misalnya nilai keadilan. Semua orang berharap manusia dan
mendapatkan dan berperilaku yang mencerminkan nilai keadilan.
c. Nilai berfungsi sebagai daya dorong dan manusia adalah pendukung
nilai. Manusia bertindak berdasar dan didorong oleh nilai yang
239
diyakininya. Misalnya nilai ketakwaan. Adanya nilai ini menjadikan
semua orang terdorong untuk bisa mencapai derajat ketakwaan.
Menurut Bambang Deroeso, nilai adalah suatu kualitas atau
penghargaan terhadap sesuatu, yang menjadi dasar penentu tingkah laku
seseorang.
Menurut Darji Darmodiharjo, Nilai adalah kualitas atau keadaan
yang bermanfaat bagi manusia baik lahir ataupun batin. Sesuatu dianggap
bernilai apabila sesuatu itu memiliki sifat sebagai berikut:
a) Menyenangkan (peasent)
b) Berguna (useful)
c) Memuaskan (satisfying)
d) Menguntungkan (profitable)
e) Menarik (interesting)
f) Keyakinan (belief)
Ada 2 pendapat mengenai nilai yaitu: pertama, nilai itu objektif: ada pada
setiap sesuatu. Tidak ada yang diciptakan didunia ini tanpa adanya suatu
nilai yang melekat didalamnya. Dengan demikian, segala sesuatu ada
nilainya dan bernilai bagi manusia, hanya saja manusia tidak tahu dan
belum tahu nilai apa dari objek tersebut. Kedua, nilai itu subjektif: nilai
suatu objek terletak pada subjek yang menilainya. Misalnya : air menjadi
sangat bernilai daripada emas bagi orang yang kehausan ditengah padang
pasir, tanah memiliki nilai bagi petani, gunung bernilai bagi seorang
pelukis, dan sebagainya.
Tiga macam nilai menurut Prof. Drs. Notonegoro adalah sebagai berikut:
a) Nilai meteriil, yakni sesuatu yang berguna bagi jasmani dan rohani
manusia.
b) Nilai vital, sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat
melaksanakan kegiatan.
c) Nilai kerohanian, dibedakan menjadi 4 yaitu:
1) Nilai kebenaran, bersumber pada akal pikiran manusia (rasio, budi,
dan cipta)
2) Nilai estetika/ keindahan, bersumber pada rasa manusia.
240
3) Nilai kebaikan/moral, bersumber pada kehendak keras, karsa hati,
dan nurani manusia.
2. Moral
Moral berasal dari bahasa latin mores yang berarti adat
kebiasaan.Dalam bahasa Indonesia moral berarti akhlak atau kesusilaan
yang mengandung makna tata tertib batin yang menjadi pembimbing
tingkah laku batin dalam hidup.Istilah moral dapat dipersamakan dengan
etik,akhlak,kesusilaan,dan budi pekerti.Dalam hubungannya dengan
nilai,moral adalahbagian dari nilai,yiatu nilai moral.Nilai moral berkaitan
dengan perilaku manusia tentang hl baik-buruk.
3. Hukum
Hukum merupakan bagian dari norma,yaitu norma hukum.Norma
hukum adalah peraturan yang timbul dari hukum yang berlaku.Norma
hukum perlu ada untuk mengatur kepentingan manusia dalam masyarakat
agar memperoleh kehidupan yang tertib.Norma hukum tertuang dalam
perundang-undangan.
Norma hukum dibutuhkan karna dua hal:
1. Karena bentuk sanksi dari norma agama,kesusilaan,dan kesopanan
belum cukup memuaskan dan efektif untuk melindungi keteraturan dan
ketertiban masyarakat.
2. Masih banyak perilaku lain yang belum di atur dalam norma
agama,kesusilaan,dan kesopanan,misalnya perilaku dijalan raya.
Norma hukum berasal dari norma agama,kesusilaan,an kesopanan.Isi
ketiga norma tersebut bisa diangkat sebagai norma hukum.
Adapun norma terbagi atas empat,yaitu :
1. Norma Agama.Sanksi yng diberikan tidak secara langsung,tapi
hukuman dari Sang pencipta pada hari akhir nanti.
2. Norma kesusilaan.Sanksinya berupa tekanan batin sang pelaku.
3. Norma kesopanan.sanksinya yaitu dapat dikucilkan oleh masyarakat.
241
4. Norma hukum.Hukuman berupa kurungan.
242
3. Sebagai penggerak pembangunan.
243
besar bagi jumlah yang terbesar. Teori ini juga tidak selalu benar.
Selanjutnya, muncul teori campuran. Menurut teori ini, tujuan pokok
hukum adalah ketertiban. Kebutuhan akan ketertiban adalah syarat
mutlak bagi masyarakat yang teratur. Di samping ketertiban, tujuan
lain dari hukum adalah tercapainya keadilan yang isi dan ukurannya
berbeda menurut masyarakat dan zamannya.
Agar tujuan kaidah hukum itu dapat terwujud dengan semestinya,
atau sesuai dengan harapan seluruh anggota masyarakat/ Negara
maka harus ada kepatuhan kepada kaidah hukum tersebut.
Masyarakat perlu patuh dan menerima secara positif adanya kaidah
hukum. Tidak dapat kita bayangkan bagaimana kehidupan manusia
tanpa adanya kaidah hukum.
Faktor-faktor penyebab para anggota masyarakat mematuhi hukum
(Prof.Dr.Soekanto, S.H.) adalah:
1. Kepentingan-kepentingan para anggota masyarakat yang
terlindungi oleh hukum.
2. Complience atau pemenuhan kebutuhan. Orang akan patuh
pada hukum karena didasarkan pada harapan akan suatu imbalan
atau sebagai usaha untuk menghindarkan diri dari sanksi yang
dijatuhkan manakala kaidah hukum itu dilanggar.
3. Identifikasi. Pematuhan akan kaidah hukum itu bukan nilai
yang sesungguhnya dari kaidah tersebut, melainkan karene
keinginannya untuk memelihara hubungan yang sebaik-baiknya
dengan para anggota mayarakat lainnya yang sekelompok atau
segolongan dengan para pemimpin kelompok atau pejabat hukum.
4. Internalisasi. Kepatuhan manusia karena kaidah-kaidah hukum
sesuai dengan nilai-nilai yang menjadi pegangan sebagian besar
para anggota masyarakat, yaitu penjiwaan dan kesadaran dalam
diri mereka masing-masing.
244
BAB III
PEMBAHASAN
245
kode etik profesinya ia akan mendapatkan sanksi etik dari lembaga
profesi,seperti teguran,dicabut keanggotaannya,atau tidak diperbolehkan
lgi menjalani profesi tersebut.
2. Pelanggaran Hukum
Poblema hukum yang yang berlaku dewasa ini adalah masih
rendahnya kesadaran hukum masyarakat.Akibatnya banyak tarjadi
pelanggaran hukum.Bahkan,pada hal-hal kecil yang sesungguhnya tidak
perlu terjadi.Misalnya,secara sengaja tidak membawa SIM dengan
sengaja dengan alasan hanya untuk sementara waktu.
Pelanggaran hukum dalam arti sempit berarti pelanggaran terhadap
perundang-undangan negara.Sanksi atas pelanggaran hukum adalah
sanksi pidana dari negara yang bersifat lahiriah dan memaksa masyarakat
secara resmi (Negara) berhak memberi sanksi bagi warga negara yang
melanggar hukum.
Bila dicermati, ada beberapa hal yang menyebabkan lemahnya
penegakan hukum pertama kesadaran/pengetahuan hukum yang lemah.
Kesadaran/pengetahuan hukum yang lemah, dapat berefek pada
pengambilan jalan pintas dalam menyelesaikan persoalan masing-
masing. masyarakat yang tidak mengerti akan hukum, berpotensi besar
dalam melakukan pelanggaran terhadap hukum. dalam hukum, dikenal
dengan adanya fiksi hukum artinya semua dianggap mengerti akan
hukum. Seseorang tidak dapat melepaskan diri dari kesalahan akan
perbuatannya dengan alasan bahwa ia tidak mengerti hukum atau suatu
peraturan perundang-undangan. Jadi dalam hal ini sudah sewajarnya bagi
setiap individu untuk mengetahui hukum. Sedangkan bagi aparatur
hukum atau elemen lain yang concern pada supremasi hukum sudah
seharusnya memberikan kesadaran hukum bagi setiap individu.
Kedua adalah ketaatan terhada hukum. Dalam kehidupan sehari-hari
tidak jarang budaya egoisme dari individu muncul. Ada saja orang yang
melanggar hukum dengan bangga ia menceritakan perbuatannya kepada
246
orang lain. Misalnya pelanggaran terhadap lalu lintas. Oleh pelakunya
menganggap itu hal-hal yang biasa-biasa saja, bahkan dengan bersikap
bangga diri ia menceritakan kembali kepada orang lain perbuatan yang
telah dilakukannya. Hal semacam ini telah mereduksi nilai-nilai
kebenaran, sehingga menjadi suatu kebudayaan yang sebenarnya salah.
ketiga adalah perilaku aparatur hukum. Perilaku aparatur hukum baik
dengan sengaja ataupun tidak juga telah mempengaruhi dalam penegakan
hukum. Misalnya aparat kepolisian yang dalam menagani suatu kasus
dugaan tindak pidana, tidak jarang dalam kenyataannya juga langsung
memvonis seseorang telah bersalah. Hal ini dapat dilihat dengan perilaku
aparat yang dengan ringan tangan terhadap tersangka yang melakukan
tindak pidana. Perilaku-perilaku semacam ini justru bukan mendidik
seseorang untuk menghormati akan hukum. Ia menghormati hukum
hanya karena takut akan polisi.
Keempat adalah faktor aparatur hukum. Seseorang yang melakukan
tindak pidana, namun ia selalu bisa lolos dari jeratan pemidanaan, akan
berpotensi bagi orang yang lain untuk melakukan hal yang sama. Korupsi
yang banyak dilakukan namun banyak pelaku yang lepas dari jeratan
hukum berpotensi untuk oleh orang lain melakukan hal yang sama.
Adanya mafia peradilan, telah mempengaruhi semakin bobroknya
penegakan hukum di negeri kita. Aparatur hukum yang sedianya
diandalkan untuk menjunjung tinggi supremasi hukum, justru melakukan
pelanggaran hukum. Sebagai akibatnya masyarakat pesimis terhadap
penegakan hukum.
Contoh pelanggaran hukum : Kecurangan saat pemilu,kasus pelanggaran
hukum di laut,dan lain-lain.
Beberapa berita yang mengagetkan; Sebanyak 341 narapidana
perkara korupsi mendapat remisi, Sebelas koruptor langsung menghirup
udara bebas, ironisnya lagi salah satu dari penerima Remisi tersebut
adalah besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Aulia Pohan.
Bukankah setiap orang sama kedudukannya di hadapan hukum (equality
before the law). Seharusnya kita memandang Hukum adalah sebagai
247
bagian dari cara kita hidup, bukan sebagai cara mempertahankan
kekuasaan semata.
Tapi,lihatlah sebaliknya sungguh Miris memang Kisah nenek Minah,
yang hanya dengan mengambil beberapa buah kakao, seorang nenek tua
harus dihukum atas perbuatan yang sudah dia sesali. Kalau kita
membandingkan kisah si nenek dengan kisah para koruptor kelas kakap
yang kasus hukumnya diputus bebas. Banyak sekali Diskriminasi hukum
menimpa kaum miskin.
Seharusnya para penegak hukum mampu menegakkan hukum seadil-
adilnya,tidak ada lagi diskrimanan terhadap si miskin sehingga
terciptalah keadilan.
Permasalahan hukum di dindonesia dapat diminimalisasi melalui proses
pendidikan yang diberikan kepada masyarakat,diharapkan wawasan
pemikiran mereka pun semakin meningkat sehingga mempunyai
kemampuan untuk memikirkan banyak alternatif dalam usaha
memecahkan masalah hukum dan tidak melakukan pelanggaran hukum.
3.2.1 Pengertian
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung
jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan
kewajibannya. Tiap-tiap manusia sebagai makhluk Allah SWT
bertanggung jawab atas perbuatannya. Firman Allah SWT: Tiap-tiap
dari (individu) bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya.
(QS. Al-Mudatstsir, 14: 38)
Masalah tanggung jawab dalam konteks individual berkaitan dengan
konteks teologis. Manusia sebagai makhluk individual berarti manusia
harus bertanggung jawab terhadab dirinya (keseimbangan jasmani dan
ciptanya). Tanggung jawab manusia terhadap dirinya akan lebih kuat
intensitasnya apabila tidak memiliki kesadaran yang mendalam.
248
Tanggung jawab dalam konteks pergaulan manusia adalah keberanian
orang yang bertanggung jawab, orang yang berani menanggung resiko,
atau segala yang terjadi tanggung jawabnya. Ia jujur terhadap dirinya
dan jujur terhadap orang lain tidak pengecut dan mandiri. Orang yang
bertanggung jawab adalah orang yang mau berkorban demi kepentingan
orang lain.
Demikian juga tanggung jawab manusia terhadap Tuhannya, timbul
karena manusia sadar akan keyakinan nilai-nilainya. Dalam hal ini
terutama keyakinan terhadap nilai yang bersumber dari jalan agama
manusia bertanggung jawab terhadap kewajiban menurut keyakinan
agamannya.
Tanggung jawab erat kaitannya dengan kewajiban. Kewajiban adalah
sesuatu yang dibebankan terhadap seseorang. Kewajiban merupakan
bandingan terhadap hak dan dapat juga tidak mengacu kepada hak,
maka dengan tanggung jawab dalam hal ini adalah tanggung jawab
terhadap kewajibannya.
Kewajiban dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
1) Kewajiban terbatas
249
dirasakan oleh dirinya atau orang lain. Sebaliknya orang yang tidak
bertanggung jawab akan menghadapi kesulitan, sebab ia tidak
mengikuti aturan, norma, atau nilai yang berlaku.
Orang yang bertanggung jawab itu adil, atau mencoba berbuat adil.
Tetapi adakala orang bertanggung jawab tidak dianggab adil, karena
runtuhnya nilai-nilai yang dipegangnya. Orang yang demikian tentu
akan mempertanggungjawabkan segala sesuatunya kepada Tuhan.
Dia tidak tampak tetapi memggerakkan dunia dan mengaturnya. Jadi,
orang semacam ini akan bertanggung jawab kepada Tuhannya.
Contoh:
250
a. Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
Contoh:
Contoh:
251
Tuti telah bertekat untuk berjuang meningkatkan derajat
kaumnya dalam Putri Sedar. Ia bertekat bahwa apapun yang
terjadi atas dirinya tetap akan dipertanggung jawabkan .
Contoh:
252
manusia dan memberi rezeki kepadanya. Karena itu manusia
wajib mengabdi kepada Tuhan.
3.2.3 PENGABDIAN
253
Timbulya pengabdian itu hakikatnya ada rasa tanggung jawab. Lain
halnya jika keluarga kita membantu teman, karena ada kesulitan
mungkin sampai berhari-hari ikut menyelesaikan sampai tuntas. Ibu
bukan pengabdian tetapi hanya bantuan saja.
254
bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat. (QS.
Al-Hujarat, 46: 10)
Selain itu Al-quran juga mendorong kaum muslimin bekerja sama,
bantu-membantu, dan membentuk masyarakat yang seikat dan
terpadu dimana setiap mukmin merasa terjalin dalam suatu
bangunan yang padu.
a. Pendidikan
b. Penelitian
Firman Allah SWT: dan aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka menyembah kepada ku. (QS. Adz.
Dzaariyaat, 51: 56)
255
Al-Quran, membuat jiwa bersih dan bening serta perasaanya tenang
dan tenteram.
256
bentuk mengabdian. Banyak contoh pengabdian kepada bangsa dan
Negara dalam kehidupan.
3.2.4 PENGORBANAN
257
keduanya pun timbul perasaan cinta kasih, kasih sayang, dan
rahmat yamg mendorong tetap terpeliharanya kehidupan
bersama dengan harmonisnya dan penuh dengan rasa saling
tolong-menolong. Sehingga akan timbul suasana yang segar
bagi pertumbuhan anak-anak, pemeliharaan, dan pembentukan
kepribadian mereka secara sehat.
Contoh: Dr. Tono aktif sebagai dokter yang baik. Begitu besar
pengabdiannya kepada pasien sehingga istrinya merasa
diperlakukan sebagai penunngu rumah dan penunggu telepun
belaka. Koflik batin terjadi, ketegangan rumah tangga menjadi-
jadi, sehingga di rumah Dr. Tono tidak betah, gelisah. Akibat
pengabdiannyakepada masyarakat rumah tangganya menjadi
korban.
258
UUD 1945 banyak pasal-pasal tentang hak dan kewajiban
negara Republik Indonesia.
a) Pengertian hak
Hal ini merupakan panggilan kepada kemauan orang lain dengan perantaraan
akalnya, perlawanan dengan kekuasaan atau kekuatan fisik. Adanya hak
karena adanya kewajiban kita mencapai tujuan akhir sesuai dengan hukum
moral. Untuk menjalankan kewajiban tersebut diperlukan adanya kebebasan
manusia untuk memilih alat-alat yang dibutuhkannya dengan tidak mendapat
rintangan dari orang lain, dengan demikian manusia harus mempunyai hak-
hak, bukan binatang, walaupun manusia dapat memilih secara sukarela atas
hak-haknya, namun Allah SWT melarang manusia untuk mencampuradukkan
antara yang hak dan yang batil.
Firman Allah SWT: Dan janganlah kamu campuradukkan yang hak dan
yang batil, dan janagnlah kamu sembunyikan yang hak ituu, sedangkan kamu
mengetahui. (QS. Al-Baqarah, 2: 42)
259
b) Unsur-unsur penting dalam meninjau keadaan hak
2. Yang bersangkut paut dengan hak ini tibmul karena hak tiap manusia akan
kewajiban orang lain untuk memenuhinya, sehingga orang itu bersangkut paut
dengan hak tersebut.
3. Materi hak,yaitu menjadi tujuan atau objek hak manusia, ini tidak mungkin
oramg lain, karena tujuan tiap manusia berada dalam dirinya yaitu kebahagiaan
dan kesejahteraan dengan ridha AllahSWT. Manusia bukan benda, sehingga tidak
pernah menjadi alat bagi orang lain.
4. Asas hak atau alasan untuk hak kongret. Asas hak itu adalah suatu kenyataan
bahwa orang bersifat manusia atau peristiwa sejarah yang besifat kebetulan.
c) Hak-hak asasi
Sejak abad ke-17kita kenal perlindungan hak-hak ini secara nasional terhadap
pemerintah masing-masing negara antara lain Habeas Coipus.
260
Pengertian kata hak menurut pengarang kamus al-muhidh, fairus
abadi, hak termasuk sala-satu asma/ sifat Allah SWT. Hak juga berarti
Al-Quran. Hak juga berarti lawan batil, perintah yang harus
dilaksanakan, adil, aslam, hak milik, wujud permanen, kejujuran, maut
dan tekat kuat.
2) Kekuasaan
Ahli sosiologi max weber, membedakan kekuasaan atas tiga tipe ideal:
3.2.5 KEWAJIBAN
1. Pengertian
261
Kewajiban dala arti obyektif adalah suatu yang harus dilakukan atau
ditinggalkan. Hak dibatasi oleh kewajiban dan tidak ada kewajiban
tanpa hak.
262
Berkorban kepada agama berarti berkorban demi cintanya
kepada Allah SWT, puncak cinta manusia, yang paling jernih
dan spiritual ialah cintanya kepada Allah SWT dan
kerinduannya kepada-Nya.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
263
Problematika Nilai,Moral,dan Hukum yang terjadi di masyarakat
yaitu pelanggaran terhadap norma agama,norma kesusilaan,norma
kesopanan,dan norma hukum.
264
Manusia sering disebut sebagai makhluk yang bebas, artinya bebas
menentukan dirinya sendiri. Akal dan budi telah menetapkan manusia
dalam kedudukan yang membahagiakan. Dipihak lain akal dan budi
memberikan beban bagi manusia. Sebab setiap manusia harus
bertanggung jawab terhadap apa yang diperbuatnya. Seperti manusia
harus berani menanggung resiko dari apa yang dilakukannya.
a. Kewajiban terbatas
265
...
KELOMPOK 12
Mendeskripsikan Manusia
dalam Menghadapi Masalah
Lingkungan Sosial Budaya dan
Isu Lintas Budaya
266
DAFTAR ISI
BAB I
............................................................................................................................1
1.1
LatarBelakang.........................................................................................................
1
1.2 Rumusan
Masalah...................................................................................................3
BAB
II.............................................................................................................................4
2.1 Pengertian
Manusia.................................................................................................4
2.2 Pengertian
Lingkungan...........................................................................................4
267
2.3 Pengertian
Ekologi...................................................................................................5
BAB
III.............................................................................................................................7
BAB
IV............................................................................................................................2
4
4.2
Kesimpulan...............................................................................................................
.28
268
BAB I
PENDAHULUAN
Lingkungan hidup tidak bisa di pisahkan dari ekosistem atau system ekologi.
Ekosistem adalah satuan kehidupan yang terdiri atas suatu komunitas makhluk
hidup (dari berbagai jenis) dengan berbagai benda mati membentuk suatu system.
Lingkungan hidup pada dasarnya adalah suatu system kehidupan dimana terdapat
campur tangan manusia terhadap tatanan ekosistem. Manusia adalah bagian dari
ekosistem.
Lingkungan dapat pula berbentuk lingkungan fisik dan non fisik. Lingkungan
alam dan buatan adalah Lingkungan fisik. Sedangkan lingkungan nonfisik adalah
lingkungan social budaya dimana manusia itu berada. Lingkungan amat penting
bagi kehidupan manusia. Segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan
269
oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, karma lingkungan
memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan untuk mendukung
perkehidupan manusia dan makhuk hidup lainya arti penting lingkungan bagi
manusia karena lingungan merupakan tempat hidup manusia, Lingkungan
memberi sumber-sumber penghidupan manusia, Lingkungan memengaruhi sifat,
karakter, dan perilaku manusia yang mendiaminya.
270
II
KAJIAN PUSTAKA
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan
potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran,
pertumbuhan, perkembangan dan mati dan seterusnya. Serta terkait serta
berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik
itu positif maupun negative.
271
Lingkungan adalah media dimana makhluk hidup tinggal, mencari
kehidupannnya dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang terkait secara
timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama
manusia yang memiliki peran yang lebih kompleks dan riil (Setiadi, 2006).
Sedangkan lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan, terutama makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan
perilakunya. Menurut pasal 1 UU No.23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup, dinyatakan bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang
dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan
perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lainnya.
Setiadi (2006) menyebutkan, ekologi terdiri dari dua suku kata Yunani yaitu oikos
yang berarti rumah tangga dan logos yang berarti ilmu. Jadi secara harfiah, kata
ekologi berarti ilmu kerumahtanggaan. Semantara itu, pengertian ekologi sendiri
memiliki beberapa definisi, misalnya:
Bertolak dari definisi ekologi ialah ilmu yang mempelajari hubungan timbal
balik antara manusia dengan lingkungannya maka ekologi dapat juga diartikan
272
sebagai imu yang membahas hubungan manusia dan lingkungannya dipandang
dari kepentingan dan kebutuhan manusia terhadap lingkungan itu sendiri.
Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul
pada tahun 70-an. Akan tetapi, Ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap
cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat
mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antara makhluk
hidup dengan benda tidak hidup di tempat hidup atau lingkungannya. Ekologi,
biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan botani
yang menggambarkan bahwa ekologi mencoba memperkirakan dan
menggambarkan sebagian besar rantai makanan manusia.
Para ahli ekologi mempelajari perpindahan energi dan materi dari makhluk
hidup yang satu kepada makhluk hidup yang lain dalam lingkungannya serta
faktor-faktor yang menyebabkannya. Serta perubahan populasi atau spesies pada
waktu yang berbeda dalam faktor-faktor yang menyebabkannya. Terjadi
hubungan antarspesies (interaksi antarspesies) makhluk hidup dan hubungan
antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Kini para ekolog (orang yang
mempelajari ekologi) berfokus kepada ekowilayah bumi dan riset perubahan
iklim.
273
BAB III
JENIS PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian yang Digunakan
Tempat Penelitian
Tempat penelitian setting penelitian di masyarakat
Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini masyarakat dan lingkungan.
Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah pengaruh lingkungan terhadap kehidupan sosial
masyarakat
Teknik Pengumpulan Data
Dari beberapa teknik pengumpulan data, karmi menggunakan teknik
wawancara.
Teknik Analisis Data
PEMBAHASAN
274
Pada hakikatnya, manusia dan lingkungan sangat berhubungan erat,
manusia tidak mampu memenuhi kebutuhannya apabila tidak ada lingkungan.
Lingkungan amat penting bagi kehidupan manusia. Segala yang ada pada
lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup
manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan
untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
275
3. Air, baik itu sebagai tempat hidup makhluk-makluk yang ada didalam air
maupun yang berbentuk sebagai uap yang menentukan kelembaban udara,
yang besar pengaruhnya bagi banyaknya makhluk hidup yang ada di darat.
4. Cahaya, terutama cahaya matahari banyak mempengarui keadaan
makhluk-makhluk hidup.
5. Suhu atau temperatur, merupakan faktor lingkungan yang besar
pengaruhnya terhadap kebanyakan makhluk-makhluk hidup. Tiap makhluk
hidup mempunyai batas-batas kemampuan pada suhu di mana mereka
dapat tetap hidup.
276
Populasi, menurut batasan ekologi populasi adalah jumlah ari seluruh
individu dari jenis spesies yang sama pada suatu tempat atau daerah
tertentu dalam waktu tertentu. Faktor-faktor yang menentukan populasi:
kelahiran menambah populasi, kematian mengurangi populasi,
perpindahan keluar mengurangi populasi, perpindahan masuk menambah
populasi.
Komunitas, semua kumpulan populasi dari berbagai makhluk hidup yang
hidup disuatu tempat tertentu disebut komunitas.
Biosfer, komunitas bersama-sama dengan faktor abiotik ditempatnya
membentuk ekosistem. Ekosistem-ekosistem ini terdapat di seluruh
permukaan bumi, baik di darat, laut, maupun udara. Ekosistem-ekosistem
ini berhubungan satu sama lain dengan tidak ada batas tegas antara satu
ekosistem dengan ekosistem lainnya. Seluruh ekosistem di permukaan
bumi inilah yang disebut biosfer.
Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia
yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai
makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya
sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat.
Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda
tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan
fisik sangat besar peranannya bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di
bumi. Bayangkan, apa yang terjadi jika air tak ada lagi di muka bumi atau udara
yang dipenuhi asap? Tentu saja kehidupan di muka bumi tidak akan berlangsung
secara wajar. Akan terjadi bencana kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan
mati, perubahan musim yang tidak teratur, munculnya berbagai penyakit, dan lain-
lain.
277
Lingkungan sangat penting bagi kehidupan manusia. Segala yang ada pada
lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup
manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan
untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Arti
penting lingkungan bagi manusia adalah sebagai berikut :
Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati setiap tanggal 5 Juni. Peringatan ini
dimaksudkan untuk menggugah kepedulian manusia dan masyarakat pada
lingkungan hidup yang cenderung semakin rusak. Hari Lingkungan Hidup
Sedunia pertama kali dicetuskan pada tahun 1972 sebagai rangkaian kegiatan
lingkungan dari dua tahun sebelumnya ketika seorang senator Amerika Serikat,
Gaylord Nelson menyaksikan betapa kotor dan cemarnya bumi oleh ulah manusia.
Selanjutnya, ia mengambil prakarsa bersama LSM untuk mencurahkan satu hari
bagi usaha penyelamatan bumi dari kerusakan. Dari Konferensi PBB mengenai
lingkungan hidup yang diselanggarakan pada tanggal 5 Juni 1972 di Stockholm,
Swedia. Tanggal 5 Juni tersebut di tetapkan sebagai hari Lingkungan Hidup
Sedunia.
Warga atau masyarakat dapat berperan serta dalam pengelolaan lingkungan hidup.
Kesempatan berperan serta itu dapat dilakukan melalui cara sebagai berikut:
278
5. Menyampaikan informasi dan/atau menyampaikan laporan.
Sumber Alam
279
memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam hal ini manusia memiliki kemampuan
lebih besar di bandingkan organisme lainnya, terutama pada penggunaan sumber-
sumber alamnya. Berbagai cara telah di lakukan manusia dalam menggunakan
sumber-sumber alam berupa tanah, air, fauna, flora, bahan-bahan galian dan
sebagainya.
Berbagai bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini banyak melanda Indonesia
telah menimbulkan dampak rusaknya lingkungan hidup. Dahsyatnya gelombang
tsunami yang memporak-porandakan bumi Serambi Mekah dan Nias, serta gempa
5 skala Ritcher yang meratakan kawasan DIY dan sekitarnya, merupakan contoh
fenomena alam yang dalam sekejap mampu merubah bentuk muka bumi.
Peristiwa alam lainnya yang berdampak pada kerusakan lingkungan hidup antara
lain:
Letusan gunung berapi terjadi karena aktivitas magma di perut bumi yang
menimbulkan tekanan kuat keluar melalui puncak gunung berapi.Bahaya yang
ditimbulkan oleh letusan gunung berapi antara lain berupa:
b. Gempa bumi
Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan karena beberapa hal,
di antaranya kegiatan magma (aktivitas gunung berapi), terjadinya tanah turun,
maupun karena gerakan lempeng di dasar samudra. Manusia dapat mengukur
280
berapa intensitas gempa, namun manusia sama sekali tidak dapat memprediksikan
kapan terjadinya gempa. Oleh karena itu, bahaya yang ditimbulkan oleh gempa
lebih dahsyat dibandingkan dengan letusan gunung berapi. Pada saat gempa
berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat langsung maupun tidak
langsung, di antaranya:
c. Angin topan.
Angin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang bertekanan tinggi
menuju ke kawasan bertekanan rendah.
Perbedaan tekanan udara ini terjadi karena perbedaan suhu udara yang mencolok.
Serangan angin topan bagi negara-negara di kawasan Samudra Pasifik dan
Atlantik merupakan hal yang biasa terjadi. Bagi wilayah-wilayah di kawasan
California, Texas, sampai di kawasan Asia seperti Korea dan Taiwan, bahaya
angin topan merupakan bencana musiman. Tetapi bagi Indonesia baru dirasakan
di pertengahan tahun 2007. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan
iklim di Indonesia yang tak lain disebabkan oleh adanya gejala pemanasan global.
Bahaya angin topan bisa diprediksi melalui foto satelit yang menggambarkan
keadaan atmosfer bumi, termasuk gambar terbentuknya angin topan, arah, dan
kecepatannya. Serangan angin topan (puting beliung) dapat menimbulkan
kerusakan lingkungan hidup dalam bentuk:
Merobohkan bangunan.
Rusaknya areal pertanian dan perkebunan.
Membahayakan penerbangan.
281
Menimbulkan ombak besar yang dapat menenggelamkan kapal.
Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia, antara lain:
Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung
membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
282
Subyek utama dalam mengungkap permasalahan lingkungan hidup adalah
manusia. Manusia dan lingkungan hidup (alam) memiliki hubungan yang sangat
erat. Keduanya saling memberi dan menerima pengaruh satu sama lain. Pengaruh
alam terhadap manusia lebih bersifat pasif, sedangkan pengaruh manusia terhadap
alam lebih bersifat aktif. Manusia memiliki kemampuan eksploitatif terhadap
alam sehingga mampu mengubahnya sesuai yang dikehendakinya. Manusia
mendapatkan unsur-unsur yang diperlukan dalam hidupnya dari lingkungan.
Makin tinggi kebudayaan manusia, makin beraneka ragam kebutuhan hidupnya.
Makin besar jumlah kebutuhan hidupnya berarti makin besar pula perhatian
manusia terhadap lingkungannya. Dan walaupun alam tidak memiliki keinginan
dan kemampuan aktif-eksploitatif terhadap manusia, namun pelan tapi pasti, apa
yang terjadi pada alam, langsung atau tidak langsung, akan terasa pengaruhnya
bagi kehidupan manusia.
283
2. Budaya dan tradisi masyarakat
3. Kemiskinan dan pengaruhnya terhadap eksistensi lingkungan
4. Tingkat pendidikan dan kesadaran terhadap lingkungan
Jakarta adalah salah satu contoh wilayah yang menanggung dampak lingkungan
terberat sebagai akibat dari tingginya kepadatan penduduk. Sesuai dengan data
yang dijelaskan dalam bab karakteristik lingkungan sosial, kepadatan penduduk
Jakarta mencapai 14.739 jiwa/km2, sebuah angka yang sangat fantastis. Itu berarti
di dalam lahan seluas 100 m2 dihuni oleh 147 orang. Dua masalah penting Jakarta
akibat kepadatan penduduk tinggi adalah masalah sampah dan ketersediaan air
bersih. Tahun 2011 saja jumlah timbulan sampah Jakarta mencapai 121.643,55
m3/hari. Dengan tingkat pelayanan sampah rata-rata hanya 85% berarti masih ada
sekitar 17.579,93 m3/hari sampah yang tidak tertangani. Sementara itu, kondisi air
permukaan Jakarta yang buruk tergambar dari visualisasi warna air sungai yang
hitam pekat dan berbau busuk terutama akibat limbah domestik. Selain masalah
itu, pola migrasi juga menjadi persoalan penting.
284
Hasil survei lapangan di beberapa wilayah di Jawa, mulai dari Jawa Timur hingga
Banten, dapat ditarik kesimpulan bahwa penduduk Jawa berusia muda banyak
yang meninggalkan kampung halamannya untuk mengadu nasib di kota. Mereka
lebih suka meninggalkan kampung halaman dan hidup di kota dengan segala
resikonya ketimbang hidup di desa dan menggarap lahan pertanian. Akibatnya
banyak lahan-lahan kosong yang kurang terurus dan mengakibatkan makin
menambah jumlah lahan-lahan kritis. Pola migrasi yang cenderung mengarah ke
wilayah perkotaan dengan tidak dibarengi skill yang tinggi juga berakibat makin
besarnya jumlah pengangguran dan kriminalitas di wilayah perkotaan.
Data statistik tahun 2010 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Pulau Jawa
mencapai 136.975.660. Dari sekian banyak penduduk Jawa, jumlah rakyat miskin
diperkirakan mencapai 13.701.892 jiwa yang tersebar di enam provinsi, meliputi:
Provinsi DKI Jakarta sebanyak 388.200 jiwa, Provinsi Banten sejumlah 751.000
jiwa, Provinsi Jawa Barat /nyak 4.852.520 jiwa, Provinsi Jawa Tengah sebanyak
5.217.200 jiwa, Provinsi Jawa Timur sejumlah 1.932.092 jiwa dan Provinsi DIY
sebanyak 560.880 jiwa.
285
rakyat miskin. Mereka yang miskin, sering dimanfaatkan oleh kaum kaya yang
nakal sebagai tenaga upahan untuk membabat hutan. Kemiskinan juga berakibat
pada keterlantaran lahan akibat ketidakmampuan mengolahnya. Prioritas
kebutuhan primer (kebutuhan makan) lebih diutamakan ketimbang kebutuhan
sekunder, seperti memelihara tanaman di halaman rumah misalnya.
Budaya dan tradisi masyarakat bisa jadi mendukung bagi upaya pelestarian
lingkungan hidup, namun budaya dan tradisi masyarakat juga bisa berakibat buruk
bagi lingkungan. Budaya masyarakat yang berupa hukum-hukum adat dalam
kebijaksanaan mengelola lahan biasa disebut dengan kearifan lingkungan. Jika
kearifan lingkungan itu dapat diterapkan secara turun temurun hal ini tentu baik
bagi lingkungan. Tradisi masyarakat Badui (di Banten) misalnya, kearifan
lingkungan mereka ternyata mampu menjaga kelestarian lingkungan.
Akan tetapi tidak sedikit pula tradisi atau budaya masyarakat tradisional yang
justru dapat merusak lingkungan. Misalnya, masih adanya pandangan
masayarakat bahwa sungai adalah tempat pembuangan. Sehingga sampai detik ini
masih banyak masyarakat yang secara sembarangan membuang sampah ke
sungai. Hampir di setiap kota pasti dijumpai kasus-kasus pencemaran air sungai
akibat pembuangan limbah, baik limbah rumah tangga maupun limbah industri.
Bahkan di Kota Pekalongan, hitamnya air sungai (contoh Kali Banger) menjadi
semacam tolok ukur peningkatan ekonomi. Semakin hitam pekat warna air
sungai, berarti industri pakaian semakin berkembang, berarti kemakmuran rakyat
meningkat.
Di daerah rural, juga masih dijumpai banyak tradisi masyarakat yang cenderung
merusak lingkungan. Keberhasilan seorang petani dalam budidaya salah satu jenis
tanaman, sering memicu bagi yang lainnya untuk ikut-ikutan. Pertanian kentang di
Dieng dan Pertanian tembakau di Temanggung dan Boyolali, merupakan
pengalaman buruk yang sulit untuk diatasi. Pertanian ini telah
mengakibatkan tanah di lahan-lahan tinggi menjadi sangat terbuka sehingga rawan
terhadap erosi topsoil dan longsor lahan. Lahan yang seharusnya difungsikan
286
sebagai kawasan lindung dan peresapan air, pada kenyataannya justru
dimanfaatkan sebagai lahan bidudaya intensif yang tidak ramah
lingkungan.Berikut ini ditampilkan beberapa gambar fakta di lapangan terjadinya
kerusakan lingkungan akibat kebiasaan atau tradisi masyarakat.
Kesadaran lingkungan tidak serta merta tumbuh seiring dengan makin tingginya
tingkat pendidikan. Akan tetapi, paling tidak pendidikan tinggi akan
meningkatkan kesan diri (self image) dan harga diri (self esteem) yang makin
tinggi pula. Seseorang yang berpendidikan tinggi tidak akan mudah melakukan
hal-hal yang merusak lingkungan, jika dibandingkan dengan orang yang
berpendidikan rendah. Namun demikian bukan pendidikan formal di sekolah yang
menentukan seseorang lebih peduli terhadap lingkungan. Kepedulian seseorang
terhadap lingkungan akan sangat dipengaruhi oleh pendidikan tentang lingkungan.
Pendidikan tentang lingkungan itu sendiri bisa diperoleh dari mana saja, bisa di
sekolah, di lingkungan masyarakat bahkan lingkungan keluarga.
287
1. Problematika Lingkungan Sosial Budaya yang Dihadapi Masyarakat
Beradab
Pranata adalah suatu sistem norma khusus yang menata rangkaian tindakan
berpola mantap guna memenuhi keperluan yang khusus dalam kehidupan
masyarakat. Contohnya, permainan silat yang diperagakan anak-anak sekolah
yang sedang istirahat dan pertandingan silat dalam suatu kejuaraan. Maksud dari
contoh ini adalah contoh yang pertama bukan pranata karena berlangsung dalam
situasi tidak resmi dan tidak adanya aturan baku yang ditetapkan. Sedangkan
contoh yang kedua merupakan pranata karena berlangsung dalam situasi resmi
dengan mendasarkan pada aturan pertandingan silat yang telah ditetapkan.
288
diteliti, diperbaiki, bahkan untuk dihilangkan. Problema sosial yang terjadi dan
dihadapi masyarakat banyak dan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Isu-isu penting yang menjadi persoalan lintas budaya dan bangsa pada umumnya
merupakan isu global yang menjadi keprihatinan umat manusia sedunia.
Merupakan isu global karena persoalan ini tidak hanya dihadapi umat manusia
dalam suatu Negara atau wilayah tertentu, tetapi melanda ke berbagai belahan
dunia.
Berikut ini adalah isu-isu yang mengenai lingkungan dan isu mengenai
kemanusiaan, yaitu :
a. Kekurangan Pangan
289
Sejak dulu air diakui sebagai sumber kehidupan. Khususnya air bersih banyak
dimanfaatkan manusia untuk berbagai keperluan, terutama sekali untuk minum.
Kurangnya ketersediaan air bersih berarti telah terjadi kelangkaan air sebagai
sumber kehidupan. Tidak tersedianya air bersih dapat memicu timbulnya berbagai
macam penyakit, seperti kolera, tifus, malaria, demam berdarah, dan penyakit lain
yang menular.
d. Perubahan iklim
Sumber energi fosil (minyak bumi, batu bara, dan gas alam) yang dihasilkan oleh
banyak pembangkit energi mengakibatkan terjadinya pencemaran udara.
Perubahan iklim mengakibatkan adanya perubahan-perubahan yang tidak
terkirakan sebelumnya, seperti peningkatan suhu, melelehnya gunung es
permukaan air laut naik, banyaknya banjir dan badai, serta musim panas yang
semakin panjang.
290
a. Kemiskinan
Konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa
juga kelompok) di mana salah satu berusaha menyingkirkan pihak lain dengan
menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Konflik dilatarbelakangi
oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Perbedaan-
perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian,
pengetahuan, adat istiadat, keyakinan dan lain sebagainya.
c. Wabah Penyakit
Menurut Diamond, ada empat masalah utam dalam lingkungan global, yaitu:
291
3. Masalah pengelolaan air
4. Masalah perburuan
5. Masalah penangkapan ikan
6. Masalah spesies yang punah
7. Masalah pertumbuhan penduduk
292
PENUTUP
Sebagai mahluk hidup harus dapat menjaga dan merawat lingkungan karna sudah
kita ketahui banyak bahaya yang dapat terjadi apabila kita tidak merawat
lingungan seperti: pencemaran, erosi, banjir, penyakit yang disebabkan oleh
lingkungan yang buruk (seperti: diare, batuk, gatal-gatal, dll), tanah longsor,
kekeringan dan lain. Oleh karena itu kita sebagai mahluk hidup harus menjaga dan
melestarikan lingkungan supaya bahaya itu tidak terjadi. Berkaitan dengan itu,
maka lingkungan perlu di kelola secara baik dan benar demi kemajuan dan
293
kesejahteraan rakyat Indonesia. Pengelolaan Lingkungan hidup adalah upaya
masyarakat untuk mencegah timbulnya berbagai masalah sosial yang ditimbulkan.
BAB IV
Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi
dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin negara saja,
melainkan tanggung jawab setiap insan di bumi, dari balita sampai manula. Setiap
orang harus melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar
kita sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Sekecil apa pun usaha yang kita
lakukan sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang layak huni bagi
generasi anak cucu kita kelak.
Upaya pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi rakyatnya
tanpa harus menimbulkan kerusakan lingkungan ditindaklanjuti dengan menyusun
program pembangunan berkelanjutan yang sering disebut sebagai pembangunan
berwawasan lingkungan.
294
3. Menggunakan pendekatan integratif.
4. Menggunakan pandangan jangka panjang.
Pada masa reformasi sekarang ini, pembangunan nasional dilaksanakan tidak lagi
berdasarkan GBHN dan Propenas, tetapi berdasarkan UU No. 25 Tahun 2000,
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN).
295
2. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat Bersama
Pemerintah
Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki kepedulian yang
tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan
kemampuan masing-masing. Beberapa upaya yang dapat dilakuklan masyarakat
berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup antara lain:
Pelestarian udara
Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme bernapas
memerlukan udara. Kalian mengetahui bahwa dalam udara terkandung
beranekaragam gas, salah satunya oksigen.
Udara yang kotor karena debu atau pun asap sisa pembakaran menyebabkan kadar
oksigen berkurang. Keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup
setiap organisme. Maka perlu diupayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran
296
udara lingkungan agar tetap bersih, segar, dan sehat. Upaya yang dapat dilakukan
untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara lain:
Pelestarian hutan
Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini tanpa
diimbangi dengan penanaman kembali, menyebabkan kawasan hutan menjadi
rusak. Pembalakan liar yang dilakukan manusia merupakan salah satu penyebab
297
utama terjadinya kerusakan hutan. Padahal hutan merupakan penopang kelestarian
kehidupan di bumi, sebab hutan bukan hanya menyediakan bahan pangan maupun
bahan produksi, melainkan juga penghasil oksigen, penahan lapisan tanah, dan
menyimpan cadangan air.
Seperti halnya hutan, laut juga sebagai sumber daya alam potensial. Kerusakan
biota laut dan pantai banyak disebabkan karena ulah manusia. Pengambilan pasir
pantai, karang di laut, pengrusakan hutan bakau, merupakan kegatan-kegiatan
manusia yang mengancam kelestarian laut dan pantai. Terjadinya abrasi yang
mengancam kelestarian pantai disebabkan telah hilangnya hutan bakau di sekitar
pantai yang merupakan pelindung alami terhadap gempuran ombak. Adapun
upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara:
298
tersebut akan mengakibatkan gangguan dalam kehidupan. Oleh karena itu,
kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak diperhatikan demi
kelangsungan hidup manusia. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga
kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah:
4.2 Kesimpulan
299
Daftar Pustaka
Moh. Soerjani, dkk. 1987. Lingkungan : Sumber Daya Alam dan Kependudukan
dalam Pembangunan. Jakarta : UI Press.
Setiadi, M.Si. dkk. 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana
Prenada Media.
300