Anda di halaman 1dari 32

MAKANAN DAN PENCERNAAN MAKANAN

MAKALAH

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH

Konsep Dasar IPA

Yang dibina oleh Dra. Lilik Bintartik M.Pd

Oleh :

Kelompok 2/Offering G9

Danti Oktavia Putri (190151602727)/07

Shalis Putri Permatasari (190151602414)/33

Tamara Ayu Lestari (190151602669)/35

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

KEPENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DAN PRASEKOLAH

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Januari 2020
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa yang hingga saat ini masih memberikan nafas kehidupan dan anugerah akal
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Interaksi Sosial Anak
dalam Keluarga” dengan tepat waktu.

Adapun makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Sosiologi dan Antropologi Pendidikan Program Studi S1 Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang. Makalah ini
telah kami susun dengan maksimal dan semampu kami. Atas izin dan kuasanya
makalah sederhana ini dapat terselesaikan. Tak lupa kami ucapkan terima kasih
yang sebesar – besarnya kepada Ibu Dra. Lilik Bintartik M.Pd selaku dosen
pengampu mata kuliah Konsep Dasar IPA dan pihak – pihak lain yang
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Kami menyadari atas keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami


dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, kami sadar bahwa masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Atas segala kekurangan tersebut, kami menerima
segala kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan makalah ini.
Besar harapan kami, makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan
serta membawa dampak – dampak positif dalam kehidupan.

Blitar, 30 Januari 2020

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

Cover
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................1
C. Tujuan Pembahasan.....................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
A. Jenis Makanan dan Fungsinya....................................................3
B. Menu Makanan Seimbang...........................................................7
C. Mekanisme Pencernaan Makanan..............................................9
D. Berbagai Upaya untuk Menjaga Kesehatan Organ
Pencernaan.......................................................................................................24
BAB III..................................................................................................................27
PENUTUP.............................................................................................................27
A. KESIMPULAN...........................................................................27
B. SARAN........................................................................................27
DAFTAR RUJUKAN..........................................................................................28

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Setiap manusia memerlukan makanan untuk pertumbuhan dan


perkembangannya. Makanan tersebut akan diolah dan diubah menjadi
energi melalui proses pencernaan. Fungsi utama makanan bagi tubuh
adalah untuk pertumbuhan dan menjaga tubuh agar tetap sehat. Kita
memerlukan makanan seimbang yang sesuai dengan kebutuhan tubuh
untuk menjaga agar hidup tetap sehat. Makanan yang kita makan biasanya
dalam bentuk molekul-molekul besar. Molekul-molekul besar tidak dapat
diserap dan dimanfaatkan oleh tubuh secara langsung untuk memperoleh
energi, ataupun untuk bertumbuh dan berkembangan.
Dengan demikian, makanan  tersebut harus dipecah menjadi zat-zat
yang lebih kecil. proses pemecahan makanan tersebut dilakukan secara
mekanis dan kimiawi. Agar makanan yang dicerna dapat diserap oleh
tubuh dengan baik, maka alat pencernaan haruslah dalam keadaan sehat.
Melalui alat pencernaan itulah zat-zat makanan diolah terlebih dahulu,
baru kemudian diserap oleh tubuh.
Pada makhluk hidup tingkat tinggi , terjadi proses pemecahan makanan
berbeda-beda.Untuk makhluk hidup tingkat rendah, proses pemecahan
makanan terjadi di dalam sel sebaliknya pada makhluk hidup tingkat tinggi
proses pemecahan makanan terjadi diluar sel. Hal ini dimungkinkan
dengan adanya sistem pencernaan yang tersusun oleh saluran pencernaan
dan kelenjar pencernaan. Dengan hal itu terkadang pula kita merasakan
akibat dari sistem pencernaan makanan yang kurang baik, yaitu terdapat
gangguan pada sistem pencernaan, akibatnya muncullah berbagai macam
penyakit dengan segala penyebab .
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diketahui bahwa masalah yang
dibahas dalam makalah “Makanan dan Pencernaan Makanan” antara lain
sebagai berikut:
1. Apa saja jenis makanan dan fungsinya
2. Apa saja yang termasuk dalam menu makanan seimbang
3. Bagaimana proses mekanisme pencernaan makanan
4. Apa saja upaya untuk menjaga kesehatan organ pencernaan.

1
C. Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan dari pembahasan makalah ini yang berdasarkan rumusan
masalah antara lain sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui jenis makanan dan fungsinya
2. Untuk mengetahui menu makanan seimbang
3. Untuk mengetahui bagaimana mekanisme pencernaan makanan
4. Untuk menambah wawasan tentang bagaimana upaya menjaga
kesehatan organ pencernaan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Jenis Makanan dan Fungsinya


a. Fungsi Makanan

1.Sebagai sumber/ penghasil energi

Zat makanan dapat menyediakan energi untuk berbagai aktivitas


tubuh. Zat makanan yang berperan yaitu karbohidrat dan lemak.

2. Sebagai pembangun tubuh

Zat makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan


dan penggantian sel-sel tubuh yang rusak. Zat makanan yang berperan
yaitu protein dan beberapa mineral.

3. Sebagai pelindung

Zat makanan yang berperan menjaga keseimbang-an (homeostatis)


proses-proses biologis/ meta-bolisme dalam tubuh (mengatur kerja
hormon, mengatur pertumbuhan tulang, mempengaruhi kerja jantung,
dan mengatur penghantaran impuls pada sel-sel saraf). Zat makanan
yang berperan yaitu protein, vitamin, mineral dan air

b. Jenis Makanan
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan senyawa organik yang mengandung unsur-
unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Komponen dasar
dari karbohidrat adalah monosakarida, yaitu karbohidrat yang paling
sederhana, yang memiliki satu gugus gula dan mempunyai rasa manis
Molekul-molekul monosakarida dapat berikatan membentuk
disakarida dan polisakarida. Yang digolongkan ke dalam karbohidrat,
antara lain adalah zat pati dan gula. Dalam tubuh, karbohidrat
dioksidasi untuk menghasilkan panas. Panas yang ditimbulkan

3
digunakan untuk mempertahankan suhu tubuh dan untuk bekerja. Oleh
sebab itu, bahan makanan ini sering disamakan dengan bahan bakar
untuk mesin.
Makanan yang merupakan sumber karbohidrat biasanya berasal
dari tumbuhan. Misalnya nasi, jagung, ketela pohon, ketela rambat,
sagu, roti, dan kentang.
2. Protein
Protein digunakan oleh tubuh terutama untuk pertumbuhan dan
pembentukan sel-sel baru. Protein dibedakan menjadi dua yaitu protein
nabati dan protein hewani. Yang pertama berasal dari tumbuhan dan
yang kedua dari hewan. Makanan yang berasal dari tumbuhan yang
merupakan sumber protein antara lain berupa kacang-kacangan.
Misalnya, kacang kedelai, kacang hijau, kacang merah, dan kacang
kecapir.
Protein juga terdapat dalam petai, jengkol, jamur, bekatul, dan lain-
lain. Sumber protein hewan misalnya telur, ikana, daging, susu, dan
keju.
3. Lemak
Lemak bagi tubuh juga dioksidasikan untuk menghasilkan panas
seperti karbohidrat. Jika ada kelebihan, lemak ini disimpan, terutama
dibawah kulit dan dalam otot-otot. Orang yang banyak simpanan
lemaknya menjadi gemuk. Lemak yang disimpan itu kemudian juga
dapat dioksidasikan jika perlu. Dengan demikian, orang yang semula
gemuk akan menjadi kurus kembali.
Seperti halnya dengan protein, lemak pun dibagi dalam dua
golongan, yaitu lemak nabati dan lemak hewani. Tumbuhan yang
merupakan penghasil lemak nabati misalnya kacang tanah, kelapa,
kelapa sawit, bijian, dan lain-lain. Bahan makanan yang berasal dari
hewan yang mengandung lemak, antara lain adalah mentega dan gajih
atau gemuk hewan. Mentega yang kita maksud sehari-hari adalah
mentega tiruan, yang seharusnya disebut margarin. Margarin dibuat
dari lemak nabati, biasanya margarin dibuat dari minyak kelapa sawit

4
4. Vitamin
Vitamin banyak macam dan ragamnya dan masing-masing
mempunyai khasiat tertentu bagi tubuh. Vitamin-vitamin yang terkenal
ialah sebagai berikut :

Vitamin A

Vitamin A terutama diperlukan oleh tubuh untuk menjaga


kesehatan mata. Kekuarangan vitamin ini menyebabkan penyakit mata
yang disebut rabun ayam atau rabun senja. Vitamin A terdapat dalam
mentega, minyak ikan, dan bahan tumbuhan yang berwarna kuning
atau jingga. Misalnya wortel, tomat, dan papaya.

Vitamin B

Semula dikira hanya ada satu macam vitamin B saja, tetapi


kemudian diketahui bahwa ada beberapa jenis, yakni yang diberi nama
vitamin B1, B2 sampai B12. Seluruhnya disebut vitamin B Kompleks.
Vitamin B1 terkenal sebagai pencegah penyakit beri-beri. Salah satu
gejala beri-beri ialah udema atau busung lapar.

Vitamin B Kompleks pada umumnya mempunyai pengaruh yang


penting terhadap saraf, pencernaan makanan, dan pertumbuhan.
Makanan yang mengandung vitamin B misalnya telur, susu, hati,
bekatul, kacang-kacangan dan sayur-mayur.

Vitamin C

Vitamin C merupakan salah satu vitamin yang lebih banyak


jumlahnya diperlukan tubuh. Kekurangan vitamin ini akan
menimbulkan penyakit sariawan gusi dan sariawan usus. Orang yang
menderita penyakit ini pembuluh-pembuluh darah pada gusi dan
dinding ususnya pecah-pecah. Oleh karena itulah gui dan ususnya
berdarah.

5
Vitamin C terkandung dalam bermacam-macam sayur-sayuran dan
buah-buahan, misalnya tomat. lombok (cabai), jeruk, jambu biji, dan
buah malaka.
Vitamin D

Vitamin D sangat penting untuk pertumbuhan bentuk tulang yang


kuat. Anak. anak yang kekurangan vitamin D akan menderita penyakit
yang disebut rakitis. Tulang-tulang kakinya dapat menjadi bengkok.
Kedua belah kakinya lalu tampak seperti membentuk huruf O bilak
kaki membengkok keluar, atau huruf X bila kaki membengkok ke
dalam. Vitamin D dapat dibuat dalam di dalam tubuh, yaitu dibawah
kulit yang dikenai sinar matahari langsung, terutama sinar matahari
pagi. Oleh sebab itu, bermain-main diluar pada pagi hari baik untuk
kesehatan. Ada pula orang yang mebiasakan dirinya mandi matahari
(berjemur) pada pagi hari. Vitamin D ini juga dapat diperoleh melalu
makanan kita. Makanan yang mengandung bahan vitamin D antara lain
adalah minyak ikan, kuning telur, susu, mentega, dan beberapa jenis
ikan.

5. Mineral
Mineral- mineral pun tidak kalah pentingnya bagi tubuh. Zat-zat ini
mutlak harus ada dalam tubuh kita. Yang digolongkan ke dalam
mineral antara lain, adalah :
1. kapur, yang penting untuk pembuatan tulang dan gigi ;
2. besi, yang berguna untuk pembentukan sel-sel darah merah ;
3. fosfor, untuk pembentukan tulang-tulang dan sel-sel tubuh pada
umumnya ;
4. iodium, kekurangan zat ini dapat menyebabkan timbul penyakit
gondok.
Penyakit gondok sering berjangkit pada orang-orang didaerah
pegunungan. Oleh sebab itu, untuk penduduk di daerah pegunungan
disediakan garam dapur yang ditambah dengan iodium.
Garam

6
Garam yang terpenting bagi adalah garam garam dapur. Dalam
tubuh, garam ini ada hubungannya dengan kesehatan darah. Penyakit
tekanan darah tinggi dilarang memakan makanan yang terlalu banyak
mengandung garam dapur.
Tubuh memperoleh mineral yang diperlukan dari makanan dan dari
air minum. Makanan terutama sayur-mayur, susu, telur, dan juga
daging mengandung pula mineral-mineral. Bumbu-bumbu masak
alami pun mengandung mineral-mineral
6. Air
Sebagian besar tubuh tediri dari air. Tulang-tulang mengandung
sebanyak 30% air, otot-otot sebanyak 75%, otak sebanyak 80% air.
Tubuh kita setiap hari kehilangan air, yaitu melalui udara yang
dikeluarkan pada pernapasan, air seni, keringat dan tinja. Kalua tubuh
kita kehilanganair terlalu banyak, kita merasa haus dan tubuh kita
menjadi lemas. Rasa haus itu menjadi tanda agar kehilangan air segera
diganti.
Setiap hari tubuh kita kehilangan air lebih kurang tiga liter. Jadi,
tubuh setiap hari memerlukan lebih kurang tiga liter pula. Diperkirakan
bahwa setiap hari kita memerlukan lebih kurang dua liter air minum.
Yang satu liter lagi telah dibawa serta makan-makanan kita.
Jelaslah kiranya sekarang bagimu bahwa kita memerlukan bermacam-
macam zat makanan. Makanan kita harus dapa memberikan semua zat-
zat yang diperlukan itu. Oleh sebab itu, jangan hanya makan sejenis
makanan saja. Setiap kali makan sebaiknya makanan terdiri atas
bermacam-macam bahan makanan. Dengan demikian, tubuh kita akan
memperoleh semua zat-zat makanan yang diperlukan secara lengkap.
Makanan yang sehat adalah makanan yang mengandung zat-zat
makanan yang diperlukan tubuh selengkap mungkin. Orang
menamakan makanan yang demikian itu makanan yang mempunyai
nilai gizi yang tinggi.

7
Para dokter dan ahli-ahli gizi sering mengatakan bahwa empat
macam makanan sudah dapat memenuhi kesehatan tubuh. Jika
ditambah satu macam lagi, tentu akan lebih sempurna.
B. Menu Makanan Seimbang
Suatu hidangan makanan dikatakan seimbang apabila macam dan
banyaknya memenuhi keperluan tubuh untuk hidup sehat dan kuat
melaksanakan tugas pekerjaan atau kegiatan tertentu. Sukar bagi kita
untuk mendapatkan berbagai zat makanan secara lengkap dalam jenis
makanan tertentu. Oleh karena itu, diperlukan susunan makanan (menu)
agar makanan yang kita makan cukup mengandung gizi.
Menu atau susunan makanan yang bermutu di Indonesia dikenal
dengan “Empat sehat lima sempurna”. Dimana hal ini merupakan
semboyan yang digunakan sebagai dasar dalam penyusunan hidangan
sehari-hari. Artinya ialah bahwa suatu menu yang sehat terdiri dari 4
macam hidangan yaitu nasi (1), lauk pauk (2), sayuran (3), dan buah-
buahan. Emnu tersebut akan menjadi sempurna apabila ditambah dengan 1
hidangan lagi yaitu susu (5).
Nasi merupakan makanan pokok yang mengandung karbohidrat.
Daerah-daerah tertentu yang tidak makan nasi dapat menggantikannya
dengan bahan makanan lain seperti singkong, sagu, jagung, atau ubi. Lauk
pauk merupakan sumber zat pembangunan atau protein. Bahan dapat
terdiri dari protein hewani dan protein nabati, sayuran pada umumnya
merupakan bahan makanan sumber provitamin A atau karotin dan mineral.
Sayuran yang dihidangkan perlu bervariasi antara sayuran berwarna hijau
dan sayuran berwarna merah atau kekuning-kuningan. Buah-buahan di
Indonesia sangat banyak macamnya. Buah-buahan merupakan sumber
mineral dan vitamin. Susu merupakan bahan makanan sumber protein
bernilai gizi tinggi.
Meskipun suatu menu terdiri dari hidangan “Empat sehat lima
sempurna” bukan berarti menu itu selalu seimbang. Mungkin saja dapat
terjadi dalam suatu hidangan banyak sekali mengandung zat pembangun

8
tetapi zat tenaga kurang atau sebaliknya. Oleh karena itu, di dalam
penyusunan menu harus diusahakan untuk seimbang.
Kebutuhan zat-zat makanan sehari untuk setiap orang berbeda-
beda. Ada beberapa faktor yang mempengaruhinya yaitu umur, jenis
kelamin, pekerjaan, berat badan dan iklim.

a. Umur
Dibandingkan dengan ukuran tubuhnya, kebutuhan kalori
anak-anak lebih tinggi daripada kebutuhan kalori orang dewasa,
persatuan berat. Demikian juga kebutuhan kalori anak-anak remaja
lebih tinggi dari orang dewasa. Hal ini ada hubungannya dengan
pertumbuhan dan pengeluaran energi.
b. Jenis kelamin
Kebutuhan kalori remaja dan orang dewasa laki-laki lebih
tinggi dari pada kebutuhan kalori wanita, walaupun umur dan besar
badannya sama.
c. Pekerjaan
Makin berat pekerjaan seseorang, makin banyak kalori
yang dibutuhkan. Pada ibu yang sedang mengandung dan
menyusui juga membutuhkan kalori lebih tinggi.
d. Berat badan
Menurut para ahli gizi, faktor utama yang menentukan
tinggi dan berat badan adalah makanan sejak dalam kandungan ibu.
Selain itu juga faktor keturunan berpengaruh terhadap
pertumbuhan badan. Bagaimanapun berat badan harus disesuaikan
dengan tinggi badan.
e. Iklim
Indonesia beriklim panas (tropis), oleh Karena itu
penduduk di Indonesia tidak memerlukan sebanyak kalori seperti
orang-orang yang tinggal di daerah dingin. Makin dingin suatu
daerah, makin banyak kalori yang diperlukan.

9
C. Mekanisme Pencernaan Makanan

Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-


organ pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan. Antara proses dan
organ-organ serta kelenjarnya merupakan kesatuan system pencernaan.
Sistem pencernaan berfungsi memecah bahan- bahan makanan menjadi
sari-sari makanan yang siap diserap dalam tubuh. Berdasarkan prosesnya,
pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu: proses
mekanis dan proses kimiawi.

 Proses mekanis, yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah


serta peremasan makanan yang terjadi didalam lambung.
 Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh
enzim-enzim pencernaan dengan mengubah makanan yang ber-
molekul besar menjadi molekul yang berukuran kecil.
 Makanan mengalami proses pencernaan sejak makanan berada di
dalam mulut hingga proses pengeluaran sisa-sisa makanan hasil
pencernaan. Adapun proses pencernaan makanan meliputi hal-hal
berikut:
1) Ingesti: pemasukan makanan kedalam tubuh melalui mulut.
2) Mastikasi: proses mengunyah makanan oleh gigi.
3) Deglutisi: proses menelan makanan di kerongkongan.
4) Digesti: pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih
sederhana dengan bantuan enzim, terdapat di lambung.
5) Absorpsi: proses penyerapan, terjadi di usus halus.
6) Defekasi: pengeluaran sisa makanan yang sudah tidak berguna
untuk tubuh melalui anus.

Makanan yang kita makan tidak dapat langsung diserap dan digunakan
oleh alat-alat tubuh kita. Agar dapat diserap oleh sel-sel jonjot usus,
makanan harus dicerna terlebih dahulu oleh alat-alat pencernaan. Organ-
organ yang membentuk saluran pencernaan terdiri dari:

A. Mulut

10
Makanan pertama kali masuk ke dalam tubuh melalui mulut.
Makanan ini mulai dicerna secara mekanis dan kimiawi. Di dalam mulut,
terdapat beberapa alat yang berperan dalam proses pencernaan yaitu gigi,
lidah, dan kelenjar ludah.

a. Gigi

Pada manusia, gigi berfungsi sebagai alat pencernaan mekanis. Di


sini, gigi membantu memecah makanan menjadi potongan-potongan
yang lebih kecil. Hal ini akan membantu enzim-enzim pencernaan agar
dapat mencerna makanan lebih efisien dan cepat.

Gambar 1. Anatomi Rongga Mulut


Selama pertumbuhan dan per-kembangan, gigi manusia mengalami
perubahan dan perkembangan, gigi manusia mengalami perubahan,

11
mulai dari gigi susu dan gigi tetap (permanen). Gigi pertama pada bayi
dimulai saat usia 6 bulan. Gigi pertama ini disebut gigi susu (dens
lakteus). Pada anak berusia 6 tahun, gigi berjumlah 20, dengan
susunan sebagai berikut: Gigi seri (dens insisivus), berjumlah 8 buah,
berfungsi memotong makanan. Gigi taring (dens caninus), berjumlah 4
buah, berfungsi merobek makanan. Gigi geraham kecil (dens
premolare), berjumlah 8 buah, berfungsi mengunyah makanan.
Struktur luar gigi terdiri atas bagian-bagian berikut:

 Mahkota gigi (corona) merupakan bagian yang tampak dari luar.


 Akar gigi (radix) merupakan bagian gigi yang tertanamdi dalam
rahang.
 Leher gigi (colum) merupakan bagian yang terlindung oleh gusi.

b. Lidah

Lidah dalam sistem pencernaan berfungsi untuk membantu


mencampur dan menelan makanan, mempertahankan makanan
agar berada di antara gigi-gigi atas dan bawah saat makanan
dikunyah serta sebagai alat perasa makanan. Lidah dapat berfungsi
sebagai alat perasa makanan karena mengandung banyak reseptor
pengecap atau perasa. Lidah tersusun atas otot lurik dan
permukaannya dilapisi dengan lapisan epitelium yang banyak
mengandung kelenjar len (mukosa).

Sebagian besar, lidah tersusun atas otot rangka yang


terlekat pada tulang hyoideus, tulang rahang bawah dan processus
styloideus di tulang pelipis. Terdapat dua jenis otot pada lidah
yaitu otot ekstrinsik dan intrinsik. Lidah memiliki permukaan yang
kasar karena adanya tonjolan yang disebut papila. Terdapat tiga
jenis papila yaitu:

 papila filiformis (fili=benang); berbentuk seperti benang halus;

12
 papila sirkumvalata (sirkum=bulat); berbentuk bulat, tersusun
seperti huruf V di belakang lidah;
 papila fungiformis (fungi=jamur); berbentuk seperti jamur.
Terdapat satu jenis papila yang tidak terdapat pada manusia, yakni
papila folliata pada hewan pengerat.

Tunas pengecap adalah bagian pengecap yang ada di


pinggir papila, terdiri dari dua sel yaitu sel penyokong dan sel
pengecap. Sel pengecap berfungsi sebagai reseptor, sedangkan sel
penyokong berfungsi untuk menopang.

Pada mamalia dan vertebrata yang lain, pada lidahnya


terdapat reseptor untuk rasa. Reseptor ini peka terhadap stimulus
dari zat- zat kimia, sehingga disebut kemoreseptor. Reseptor
tersebut adalah kuncup-kuncup pengecap. Kuncup tersebut
berbentuk seperti bawang kecil atau piala dan terletak dipermukaan
epitelium pada permukaan atas lidah. Kadang juga dijumpai pada
langit- langit rongga mulut, faring dan laring, walaupun sedikit
sekali. Kuncup-kuncup pengecap ini ada yang tersebar dan ada
pula yang Berkelompok dalam tonjolan-tonjolan epitel yang
disebut papilla. Terdapat empat jenis papilla:

a. Filiformis
b. Fungiformis 
c. Foliatel
d. Circumfalate

Setiap kuncup pengecap terdiri dari dua macam sel, yaitu sel
pengecap dan sel penunjang, pada sel pengecap terdapat silia
(rambut gustatori) yang memanjang ke lubang pengecap. Zat-zat
kimia dari makanan yang kita makan, mencapai kuncup pengecap
melalui lubang-lubang pengecap (taste pores). Kuncup-kuncup
pengecap dapat merespon empat rasa dasar, yaitu manis, masam,
asin dan pahit. Letak masing-masing rasa berbeda-beda yaitu :

13
a. Rasa Asin = Lidah Bagian Depan
b. Rasa Manis = Lidah Bagian Tepi
c. Rasa Asam / Asem Lidah Bagian Samping
d. Rasa Pahit / Pait = Lidah Bagian Belakang

c. Kelenjar Ludah
Ada 3 kelenjar ludah pada rongga mulut. Ketiga kelenjar ludah
tersebut menghasilkan ludah setiap harinya sekitar 1 sampai 2,5 liter
ludah. Kandungan ludah pada manusia adalah : air, mucus, enzim
amilase, zat antibakteri, dll. Fungsi ludah adalah melumasi rongga

mulut serta mencerna karbohidrat menjadi disakarida.

Gambar 2. Rongga Mulut

Kelenjar sublingual
Kelenjar sublingual adalah sepasang kelenjar ludah utama yang
berada di bagian inferior lidah dan bagian anferior dari kelenjar
submandibula. Hasil sekresinya kebanyakan berisi mukus, namun

14
dimasukkan ke dalam kategori kelenjar campuran. Sekitar 5% dari air
liur yang terdapat di dalam rongga mulut berasal dari kelenjar ini.

Kelenjar submandibular
Kelenjar submandibular adalah sepasang kelenjar ludah utama yang
berada di bagian bawah rahang bawah, di bagian superior dari otot
digastrik. Hasil sekresi yang diproduksi merupakan campuran dari
cairan bening dan mukus dan kemudian memasuki rongga mulut
melalui saluran submandibular atau saluran Wharton. Sekitar 65
sampai 70 persen saliva di rongga mulut diproduksi di kelenjar
submandibula meskipun ukurannya lebih kecil dibandingkan kelenjar
parotis.

Kelenjar parotis
Kelenjar parotis adalah sepasang kelenjar ludah utama yang berada
di bagian belakang tulang mandibula pada manusia. Kelenjar ini
adalah kelenjar ludah terbesar dan mensekresi ludah untuk membantu
proses mengunyah, mencerna, dan menelan. Kelenjar parotis juga
mensekresi ptialin. Hasil sekresi dari kelenjar parotis akan masuk ke
rongga mulut melalui saluran parotid atau saluran Stensen. Kelenjar
parotis berada di bagian posterior ramus mandibular dan bagian
anterior tulang temporal. Kelenjar ini memproduksi 20% dari total air
liur yang terdapat di rongga mulut.

B. Kerongkongan atau Esofagus


Kerongkongan merupakan saluran panjang (+ 25 cm) yang tipis
sebagai jalan bolus dari mulut menuju ke lambung. Fungsi kerongkongan
ini sebagai jalan bolus dari mulut menuju lambung. Bagian dalam
kerongkongan senantiasa basah oleh cairan yang dihasilkan oleh kelenjar-
kelenjar yang terdapat pada dinding kerongkongan untuk menjaga agar
bolus menjadi basah dan licin. Keadaan ini akan mempermudah bolus
bergerak melalui kerongkongan menuju ke lambung. Bergeraknya bolus
dari mulut ke
lambung melalui

15
kerongkongan disebabkan adanya gerak peristaltik pada otot dinding
kerongkongan. Gerak peristaltik dapat terjadi karena adanya kontraksi otot
secara bergantian pada lapisan otot yang tersusun secara memanjang dan
melingkar. Proses gerak bolus di dalam kerongkongan menuju lambung
adalah sebagai berikut. 

Sebelum seseorang mulai makan, bagian belakang mulut (atas) terbuka


sebagai jalannya udaraGambar
dari hidung. Di kerongkongan, epiglotis yang
3. Kerongkongan
seperti gelambir mengendur sehingga udara masuk ke paru-paru. Ketika
makan, makanan dikunyah dan ditelan masuk ke dalam kerongkongan.
Sewaktu makanan bergerak menuju kerongkongan, langit-langit lunak
beserta jaringan mirip gelambir di bagian belakang mulut (uvula)
terangkat ke atas dan menutup saluran hidung. Sementara itu, sewaktu
makanan bergerak ke arah tutup trakea, epiglotis akan menutup sehingga
makanan tidak masuk trakea dan paru-paru tetapi makanan tetap masuk ke
kerongkongan untuk menuju lambung.

C. Lambung
Lambung merupakan sebuah kantung muskuler yang letaknya antara
esophagus dan usus halus, sebelah kiri abdomen di bawah diafragma.
Lambung merupakan saluran yang dapat mengembang karena adanya
gerakan peristaltik, tekanan organ lain, dan postur tubuh.Neopasma ialah
kumpulan sel abnormal yang terbentuk oleh sel-sel yang tumbuh terus-
menerus secara tak terbatas, tidak terkoordinasi dengan jaringan sekitarnya
dan tidak berguna bagi tubuh.

Lambung merupakan sebuah kantung muskuler yang letaknya antara


esophagus dan usus halus, sebelah kiri abdomen di bawah diafragma.

16
Lambung merupakan saluran yang dapat mengembang karena adanya
gerak peristaltik, tekanan organ lain, dan postur tubuh. Lambung dapat
menampung makanan 1 liter hingga mencapai 2 liter. Dinding lambung
disusun oleh otot-otot polos yang berfungsi menggerus makanan secara
mekanik melalui kontraksi otot-otot tersebut. Ada 3 jenis otot polos yang
menyusun lambung, yaitu otot memanjang, otot melingkar, dan otot
menyerong.

Pada organ ini proses pencernaan berlangsung selama 2-6 jam.


Lambung akan mencerna makanan dengan dua cara:

 Mekanis : menyimpan , mencampur dengan secret lambung dan


mengeluarkan kimus ke dalam usus. Pendorongan makanan terjadi
secara gerakan peristaltic setiap 20 detik.
 Kimiawi : bolus dalam lambung akan dicampur dengan asam lambung
dan enzim-enzim tergantung jenis makanan enzim yang dihasilkan
antara lain pepsin, asam garam (HCL), renin dan lapisan lambung.
1) Pepsin, memecah protein menjadi asam amino (albumin dan pepton)
agar dapat diabsorbsi di intestinum minor.
2) Asam garam (HCL) mengasamkan makanan sebagai antiseptic dan
desinfektan yang masuk ke dalam makanan. Disamping itu mengubah
pepsinogen menjadi pepsin dalam suasana asam.
3) Renin, sebagai ragi pembekuan susu dan membentuk kasein dan
kaseinogen dari protein.
4) Lapisan lambung memecah lemak menjadi asam lemak untuk
merangsang sekresi getah lambung.

D. Usus Halus

Usus halus merupakan kelanjutan dari lambung. Usus halus


memiliki panjang sekitar 6-8 meter. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian
yaitu duodenum (± 25 cm), jejunum (± 2,5 m), serta ileum (± 3,6 m). Pada
usus halus hanya terjadi pencernaan secara kimiawi saja, dengan bantuan
senyawa kimia yang dihasilkan oleh usus halus serta senyawa kimia dari

17
kelenjar pankreas yang dilepaskan ke usus halus. Senyawa kimia yang
dihasilkan oleh usus halus adalah :

 Disakaridase, berfungsi menguraikan disakarida menjadi


monosakarida.
 Erepsinogen, berfungsi erepsin yang belum aktif yang akan diubah
menjadi erepsin. Erepsin mengubah pepton menjadi asam amino.
 Hormon Sekretin, berfungsi merangsang kelenjar pancreas
mengeluarkan senyawa kimia yang dihasilkan ke usus halus.
 Hormon CCK (Kolesistokinin), merangsang hati untuk mengeluarkan
cairan empedu ke dalam usus halus.

Selain itu, senyawa kimia yang dihasilkan kelenjar pankreas adalah:

 Bikarbonat, berfungsi menetralkan suasana asam dari makanan yang


berasal dari lambung.
 Enterokinase, berfungsi mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin
serta mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin. Tripsin mengubah
protein menjadi asam amino.
 Amilase, berfungsi mengubah amilum menjadi disakarida.
 Lipase, berfungsi mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
 Tripsinogen, berfungsi tripsin yang belum aktif.
 Kimotripsin, berfungsi mengubah peptone menjadi asam amino.
 Nuklease, berfungsi menguraikan nukleotida menjadi nukleosida dan
gugus pospat.
 Hormon insulin, berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah sampai
menjadi kadar normal.
 Hormon glukagon, berfungsi menaikkan kadar gula darah sampai
menjadi kadar normal.

Pencernaan makanan secara kimiawi pada usus halus terjadi pada


suasana basa. Prosesnya sebagai berikut :

a. Makanan yang berasal dari lambung dan bersuasana asam akan


dinetralkan oleh bikarbonat dari pancreas.

18
b. Makanan yang kini berada di usus halus kemudian dicerna sesuai
kandungan zatnya. Makanan dari kelompok karbohidrat akan dicerna
oleh amylase pancreas menjadi disakarida. Disakarida kemudian
diuraikan oleh disakaridase menjadi monosakarida, yaitu glukosa.
Glukaosa hasil pencernaan kemudian diserap usus halus, dan
diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah.
c. Makanan dari kelompok protein setelah dilambung dicerna menjadi
pepton, maka pepton akan diuraikan oleh enzim tripsin, kimotripsin,
dan erepsin menjadi asam amino. Asam amino kemudian diserap usus
dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah.
d. Makanan dari kelompok lemak, pertama-tama akan dilarutkan
(diemulsifikasi) oleh cairan empedu yang dihasilkan hati menjadi
butiran-butiran lemak (droplet lemak). Droplet lemak kemudian
diuraikan oleh enzim lipase menjadi asam lemak dan gliserol. Asam
lemak dan gliserol kemudian diserap usus dan diedarkan menuju
jantung oleh pembuluh limfe.

Gambar 4. Organ Proses Pencernaan Usus Halus

E. Usus Besar (Kolon)

Merupakan usus yang memiliki diameter lebih besar dari usus halus.
Memiliki panjang 1,5 meter, dan berbentuk seperti huruf U terbalik. Usus

19
besar dibagi menjadi 3 daerah, yaitu : Kolon asenden, Kolon Transversum,
dan Kolon desenden. Fungsi kolon adalah :

a. Menyerap air selama proses pencernaan.


b. Tempat dihasilkannya vitamin K, dan vitamin H (Biotin) sebagai hasil
simbiosis dengan bakteri usus, misalnya E.coli.
c. Membentuk massa feses
d. Mendorong sisa makanan hasil pencernaan (feses) keluar dari tubuh.

20
Gambar 5. Usus Besar
F. Rektum dan Anus

Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum


dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum.
Apabila feses sudah siap dibuang maka otot spinkter rectum mengatur
pembukaan dan penutupan anus. Otot spinkter yang menyusun rektum ada
2, yaitu otot polos dan otot lurik.

Kelenjar Pencernaan

Pencernaan makanan berlangsung dalam alat pencernaan.


Berlangsungnya proses ini juga dibantu oleh kelenjar pencernaan.

1. Hati

Hati adalah sebuah kelenjar terbesar dan kompleksdalam tubuh,


berwarna merah kecoklatan, yang mempunyai berbagai macam fungsi,
termasuk perannya dalam membantu pencernaan makanan dan metabolism
zat gizi dalam sistem pencernaan. Fungsi hati diantaranya sebagai berikut :

 Membantu dalam metabolisme karbohidrat


Fungsi hati menjadi penting, karena hati mampu mengontrol kadar
gula dalam darah. Misalnya, pada saat kadar gula dalam darah tinggi,
maka hati dapat mengubah glukosa dalam darah menjadi glikogen
yang kemudian disimpan dalam hati (Glikogenesis), lalu pada saat
kadar gula darah menurun, maka cadangan glikogen di hati atau asam
amino dapat diubah menjadi glukosa dan dilepakan ke dalam darah
(glukoneogenesis) hingga pada akhirnya kadar gula darah
dipertahankan untuk tetap normal. Hati juga dapat membantu
pemecahan fruktosa dan galaktosa menjadi glukosa dan serta glukosa
menjadi lemak.
 Membantu metabolisme lemak
Membantu proses Beta oksidasi, dimana hati mampu lemak dari Asetil
Koenzim A. menghasilkan asam Mengubah kelebihan Asetil Koenzim
A menjadi badan keton (Ketogenesis). Mensintesa lipoprotein-

21
lipoprotein saat transport asam-asam lemak dan kolesterol dari dan ke
dalam sel, mensintesa kolesterol dan fosfolipid juga menghancurkan
kolesterol menjadi garam empedu, serta menyimpan lemak.
 Membantu metabolisme Protein
Fungsi hati dalam metabolisme protein adalah dalam deaminasi
(mengubah gugus amino, NH2) asam-asam amino agar dapat
digunakan sebagai energi atau diubah menjadi karbohidrat dan lemak.
Mengubah amoniak (NH3) yang merupakan substansi beracun menjadi
urea dan dikeluarkan melalui urin (ammonia dihasilkan saat deaminase
dan oleh bakteri-bakteri dalam usus), sintesis dari hampir seluruh
protein plasma, seperti alfa dan beta globulin, albumin, fibrinogen, dan
protombin (bersama- sama dengan sel tiang, hati juga membentuk
heparin) dan transaminasi transfer kelompok amino dari asam amino
ke substansi (alfa-keto acid) dan senyawa lain.
 Menetralisir obat-obatan dan hormon
Hati dapat berfungsi sebagai penetralisir racun, yakni pada obat-obatan
seperti penisilin, ampisilin, erythromisin, dan sulfonamide juga dapat
mengubah sifat-sifat kimia atau mengeluarkan hormon steroid, seperti
aldosteron dan estrogen serta tiroksin.
 Mensekresikan cairan empedu
Bilirubin, yang berasal dari heme pada saat perombakan sel darah
merah, diserap oleh hati dari darah dan dikeluarkan ke empedu.
Sebagian besar dari bilirubin di cairan empedu di metabolisme di oleh
bakteri-bakteri dan usus dikeluarkan di feses.
 Dalam proses konjugasi yang berlangsung di dalam retikulum
endoplasma sel hati tersebut, mekanisme yang terjadi adalah
melekatnya asam glukuronat (secara enzimatik) kepada salah satu atau
kedua gugus asam propionat dari bilirubin. Hasil konjugasi (yang kita
sebut sebagai bilirubin terkonjugasi) ini, sebagian besar berada dalam
bentuk diglukuronida (80%), dan sebagian kecil dalam bentuk
monoglukuronida.

22
 Penempelan gugus glukuronida pada gugus propionat terjadi melalui
suatu ikatan ester, sehingga proses yang terjadi disebut proses
esterifikasi. Proses esterifikasi tersebut dikatalisasi oleh suatu enzim
yang disebut bilirubin uridin-difosfat glukuronil transferase (lazimnya
disebut enzim glukuronil transferase saja), yang berlokasi di retikulum
endoplasmik sel hati. Akibat konjugasi tersebut, terjadi perubahan sifat
bilirubin. Perbedaan yang paling mencolok antara bilirubin
terkonjugasi dan tidak terkonjugasi adalah sifat kelarutannya dalam air
dan lemak. Bilirubin tidak terkonjugasi bersifat tidak larut dalam air,
tapi mempunyai afinitas tinggi terhadap lemak. Karena sifat
inilah, bilirubin tak terkonjugasi tidak akan diekskresikan ke urin. Sifat
yang sebaliknya terdapat pada bilirubin terkonjugasi. Karena
kelarutannya yang tinggi pada lemak, bilirubin tidak terkonjugasi
dapat larut di dalam lapisan lemak dari membran sel. Peningkatan dari
bilirubin tidak terkonjugasi dapat menimbulkan efek yang sangat tidak
kita inginkan, berupa kerusakan jaringan otak. Hal ini terjadi karena
otak merupakan jaringan yang banyak mengandung lemak.
 Mensintesis garam-garam empedu
Garam-garam empedu digunakan oleh usus kecil untuk mengemulsi
dan menyerap lemak, fosfolipid, kolesterol, dan lipoprotein.
 Sebagai tempat penyimpanan Selain glikogen, hati juga digunakan
sebagai tempat menyimpan vitamin (A, B12, D, E, K) serta mineral
(Fe dan Co). Sel-sel hati terdiri dari sebuah protein yang disebut
apoferritin yang bergabung dengan Fe membentuk Ferritin sehingga Fe
dapat disimpan di hati. Fe juga dapat dilepaskan jika kadarnya didarah
turun.
 Sebagai fagosit
Sel-sel Kupffer's dari hati mampu memakan sel darah merah dan sel darah
putih yang rusak serta bakteri.
 Mengaktifkan vitamin D Hati dan ginjal dapat berpartisipasi dalam
mengaktifkan vitamin D.

23
 Menghasilkan kolesterol tubuh Hati menghasilkan sekitar separuh
kolesterol tubuh, sisanya berasal dari makanan. Sekitar 80% kolesterol
yang dibuat di hati digunakan untuk membuat empedu. Kolesterol
merupakan bagian penting dari setiap selaput sel dan diperlukan untuk
membuat hormon-hormon tertentu (termasuk hormon dan estrogen,
testosteron hormonadrenal).

2. Pankreas
Sebagai salah satu kelenjar pencernaan, pankreas memiliki peranan
yang cukup besar terhadap pengaturan di dalam tubuh. Pankreas
merupakan kelenjar eksokrin sekaligus endokrin. Sebagai kelenjar
endokrin, pankreas berfungsi untuk menghasilkan hormon seperti

24
Gambar 6. Pankreas

insulin dan glukagon dan sebagai kelenjar eksokrin, pankreas berfungsi


untuk menghasilkan getah pankreas yang mengandung enzim pencernaan
(amilase,lipase,tripsin) yang nantinya akan disekresikan ke usus halus.

Pankreas berfungsi mengatur kadar gula dalam darah melalui


pengeluaran glukagon, yang menambah kadar gula dalam darah dengan
mempercepat tingkat pelepasan dari hati. Pengurangan kadar gula dalam
darah dengan mengeluarkan insulin yang mana mempercepat aliran
glukosa ke dalam sel pada tubuh, terutama otot. Insulin juga merangsang
hati untuk merubah glukosa menjadi glikogen dan menyimpannya di
dalam sel-selnya.

D. Berbagai Upaya untuk Menjaga Kesehatan Organ Pencernaan


1. Makanlah makanan yang bersih

Mengonsumsi makanan yang bersih akan membantu perut untuk


mencerna makanan dengan mudah sehingga mencegah masalah
pencernan. Sayuran, bumbu, dan makanan yang banyak mengandung air
akan membuat pencernaan selalu sehat. Sementara itu gula, garam dan
makanan berlemak kemungkinan akan membuat masalah dalam sistem
pencernaan.

Membiasakan mengunyah makanan lebih lama juga bisa membantu


usus untuk lebih mudah mencerna makanan yang masuk ke dalam perut.
Selain itu, dengan mengunyah makanan lebih lama maka makanan
tersebut akan dapat dinetralkan oleh air liur kita, sehingga nantinya tidak
akan berdampak pada peningkatan asam lambung pada saat makanan
tersebut dicerna oleh lambung.

2. Minumlah air

Air digunakan untuk menjaga tingkat pH tubuh. Jika tingkat pH itu


terlalu asam, artinya asam lambung meningkat sehingga perut terasa
melilit. Air bisa mencegah terjadinya meningkatnya kadar asam dalam

25
lambung. Jika tubuh tidak bisa membuang limbah, maka limbah itu akan
bertahan dalam usus besar sampai akhirnya bisa terbuang.

Harus dicatat bahwa pencernaan yang sehat membutuhkan asupan


cairan yang cukup. Banyak faktor seperti olahraga, cuaca, berat badan dan
kesehatan memengaruhi berapa banyak air yang tepat bagi Anda.

Rekomendasi standar untuk mengkonsumsi setara dengan 8 gelas air


sehari. Apapun pedoman Anda gunakan, penting untuk memastikan Anda
minum cukup cairan sepanjang hari, apakah itu dalam bentuk air
sederhana, atau sumber makanan kaya air seperti sup.

3. Ingat probiotik

Probiotik yang berisi enzim juga bisa membantu sistem pencernaan.


Contoh probiotik yang bisa dikonsumsi antara lain adalah yogurt, kimchi,
dan miso. Selain itu, probiotik dapat terkandung dalam beberapa jenis
makanan dan minuman lain seperti sereal, coklat batangan, biskuit, dan
jus. Probiotik juga membantu menekan bakteri buruk dalam pencernaan
yang dapat menimbulkan gangguan, serta menyeimbangkan jumlah bakteri
baik dan buruk.

4. Perbanyak makan serat

Serat memainkan peran penting dalam kesehatan sistem


pencernaan. Serat membantu bakteri baik yang ada di dalam perut.
Jadikan hijau warna favorit makanan Anda. Sayur sebagai sumber serat
bebas lemak cocok untuk menu diet sehat.

5. Batasi kafein dan alkohol.

Kebiasaan buruk seperti mengkonsumsi minuman yang


mengandung soda, kafein dan alkohol yang berlebihan dapat mengganggu
fungsi dari sistem pencernaan, dan menyebabkan masalah
seperti meningkatkan produksi asam lambung yang dapat menyebabkan
sakit maag dan bisa juga terjadi heartburn (sensasi terbakar di dada akibat
naiknya asam lambung ke kerongkongan).

26
6. Setop stres

Ternyata stres dan sistem pencernaan bisa sangat berhubungan.


Jadi jangan heran ketika beberapa orang yang merasa grogi atau takut
seringkali merasa ingin pergi ke toilet. Stres yang berlebihan juga bisa
memengaruhi dan berdampak buruk bagi kesehatan sistem pencernaan.
Untuk itu, jaga pikiran Anda agar tetap tenang dan hindari stres untuk
menjaga kesehatan pencernaan.

27
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Makanan adalah segala sesuatu yang dapat di makan dan setelah
dicerna serta diserap tubuh akan berguna bagi esehatan dan kelangsungan
hidup. Di dalam bahan makanan mengandung berbagai komponen-
komponen yang berguna untuk pertumbuhan. Komponen-komponen ini
dikenal dengan sebuah zat makanan atau unsur gizi. Zat makanan yang
dikenal secara umum adalah karbohidrat, protein, lemak vitamin, mineral,
dan air.
Menu makanan seimbang adalah makanan yang macam dan
banyaknya memenuhi keperluan tubuh untuk hidup dan kuat
melaksanakan tugas pekerjaan atau kegiatan tertentu. Menu makanan
seimbang terdiri dari 4 macam hidangan yaitu nasi, lauk pauk, sayuran,
dan buah-buahan. Makanan yang dimakan akan dicerna oleh pencernaan
tubuh. Maka dari itu, jika menginginkan tubuh yang sehat, makanlah
makanan yang menyehatkan. Jangan terlalu sering mengkonsumsi
makanan cepat saji, karena terlalu beresiko untuk kesehatan pencernaan
dan tubuh.
B. SARAN
Dikarenakan tubuh membutuhkan nutrisi, maka mengkonsumsi
makanan yang sehat dan bergizi sangat dianjurkan. Makan secara teratur
juga sangat dianjurkan untuk menjaga kesehtatan organ pencernaan dan
juga untuk mencegah terjadinya penyakit pada organ pencernaan. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat untuk penulis dan pembaca.

28
DAFTAR RUJUKAN

Darmodjo, Hendro. 1991. Pendidikan IPA 1. Jakarta. hal. 170-172.

Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. 1982. Ilmu Pengetahuan Alam 1.


Jakarta: Percetakan Negara R1.

Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. 1982. Ilmu Pengetahuan Alam 2.


Jakarta: Percetakan Negara R1.

Susanto, Budiman Eko. 2017. Sistem Pencernaan Makanan Pada tubuh Manusia.

29

Anda mungkin juga menyukai