SUPERVISI PENDIDIKAN
Oleh :
Kelompok 7 / Offering G9
Februari 2021
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang hingga
saat ini masih memberikan nafas kehidupan dan anugerah akal sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “Supervisi Pendidikan” dengan tepat waktu.
Adapun makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Administrasi dan
Supervisi Pendidikan. Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu
Pendidikan, Universitas Negeri Malang. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan
semampu kami. Atas izin dan kuasanya makalah sederhana ini dapat terselesaikan. Tak lupa
kami ucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada Ibu Dra. Sri Murdiyah, M.Pd selaku
dosen pengampu mata kuliah Administrasi dan Supervisi Pendidikan serta pihak – pihak lain
yang berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari atas keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami dalam penyusunan
makalah ini. Oleh karena itu, kami sadar bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini.
Atas segala kekurangan tersebut, kami menerima segala kritik dan saran yang membangun untuk
menyempurnakan makalah ini. Besar harapan kami, makalah ini dapat bermanfaat untuk
menambah pengetahuan serta membawa dampak – dampak positif dalam kehidupan.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................................................2
BAB II.........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................3
A. SUPERVISI PENDIDIKAN.........................................................................................................3
B. TUJUAN SUPERVISI PENDIDIKAN.........................................................................................3
C. PRINSIP DASAR SUPERVISI PENDIDIKAN..........................................................................4
D. TIPE – TIPE SUPERVISI PENDIDIKAN..................................................................................5
1. Tipe Otokrat.................................................................................................................................5
2. Tipe Laisses Faire........................................................................................................................6
3. Tipe Coersive...............................................................................................................................6
4. Tipe Training dan Guidance........................................................................................................6
5. Tipe Demokratis..........................................................................................................................6
E. DIMENSI SUPERVISI PENDIDIKAN.......................................................................................7
BAB III.......................................................................................................................................................8
PENUTUP...................................................................................................................................................8
A. Kesimpulan....................................................................................................................................8
Daftar Pustaka.............................................................................................................................................9
Soal dan Pembahasan................................................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan supervisi pendidikan?
2. Apa saja tujuan supervisi pendidikan?
3. Apa saja prinsip-prinsip supervisi pendidikan?
4. Apa saja tipe-tipe supervisi pendidikan?
5. Bagaimana dimensi supervisi pendidikan?
C. Tujuan Penulisan
1
1. Untuk menjelaskan mengenai pengertian supervisi pendidikan.
2. Untuk menjelaskan mengenai tujuan supervisi pendidikan.
3. Untuk menjelaskan mengenai prinsip-prinsip supervisi pendidikan.
4. Untuk menjelaskan mengenai tipe-tipe supervisi pendidikan.
5. Untuk menjelaskan mengenai dimensi supervisi pendidikan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. SUPERVISI PENDIDIKAN
Di dunia pendidikan di Indonesia istilah supervisi baru dikenal pada tahun 60-
an. Dimana Supervisi ini secara etimologis berasal dari bahasa inggris “to supervise”
atau mengawasi. Selain itu juga ada beberapa sumber lainnya menyatakan bahwa
supervisi berasal dari dua kata, yaitu “super” dan “visi”. Dimana super berarti lebih
dan visi adalah kemampuan melihat. Dalam dunia pendidikan kepala sekolah
digambarkan sebagai seorang “expert” dan “superior” , sedangkan guru digambarkan
sebagai orang yang memerlukan kepala sekolah.
1. Memberikan bantuan kepada guru agar dapat memahami tujuan dari pendidikan
yang diberikan di sekolah, selain itu juga memberikan bantuan kepada guru agar
tidak hanya berfokus pada bidang studynya tetapi juga harus mengetahui tujuan
akhir dari pendidikan.
3
2. Membantu Guru dalam memahami siswanya serta kebutuhan siswanya. Sehingga
menciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar.
3. Membantu guru agar nantinya dapat menjadi seorang pemimpin yang baik yang
dapat bekerjasama dan membantu orang lain yang kurang mampu atau yang
memerlukan bantuan tanpa harus memaperkan kehebatannya.
4. Membantu menemukan kelebihan yang dimiliki oleh guru dan memberikan
tanggung jawab kepada guru tersebut sesuai kemampuannya tanpa harus mencari
kelemahannya.
5. Memberikan motivasi kepada guru agar lebih baik lagi saat tampil di hadapan para
siswanya. Jika terdapat kekurangan maka akan diperbaiki secara bersama-sama.
6. Membekali guru-guru baru mengenai tugastugas yang akan diembannya agar
dapat dilaksanakan dengan baik.
7. Memberikan bantuan kepada guru dalam menemukan kesulitan dan masalah yang
dihadapi siswanya dan mencarikan solusinya (Rifai, 1982).
Selain ini juga ada prinsip supervisi menurut Gunawan (2002), yaitu :
4
1. Prinsip Fundamental/dasar. Dimana prinsip ini bersumber pada sesuatu yang
kokoh dan mendasar seperti pancasila.
2. Prinsip Praktis. Dalam pelaksanaan supervisi, pada prinsip praktis ini seorang
supervisor harus berpedoman pada prinsip positif yaitu prinsip yang harus diikuti
dan prinsip negatif yang seharusnya tidak diikuti. Dimana prinsip positif dan
negatif yang dimaksud adalah :
5
2. Tipe Laisses Faire
Tipe ini kebalikan dari tipe sebelumnya. Kalau dalam supervisi inspeksi
bawahan diawasi secara ketat dan harus menurut perintah atasan, pada supervisi
Laisses Faire para pegawai dibiarkan saja bekerja sekehendaknya tanpa diberi
petunjuk yang benar. Misalnya: guru boleh mengajar sebagaimana yang mereka
inginkan baik pengembangan materi, pemilihan metode ataupun alat pelajaran.
3. Tipe Coersive
5. Tipe Demokratis
6
Rifai (1982: 124) mengatakan, bahwa di mana ada administrasi harus ada
supervisi, dan jika ada supervisi tentu ada suatu yang dilaksanakan, ada administrasi
sesuatu. Dengan demikian, kedudukan supervisi pendidikan sama pentingnya dengan
administrasi pendidikan, namun secara hirarkis supervisi merupakan salah satu fase
atau tahap dari administrasi. Thomas H Briggs dalam Rifai (1982: 225) menegaskan,
bahwa supervisi merupakan bagian atau aspek dari administrasi. Khususnya yang
mengenai usaha peningkatan guru sampai kepada taraf penampilan tertentu. Sarwoto
(1985: 104) menjelaskan bahwa secara teoritis yang menjadi objek supervisi ada dua
aspek, yaitu:
a. Aspek manusianya, seperti sikap terhadap tugas, disiplin kerja, moral kerja,
kejujuran, ketaatan terhadap peraturan organisasi, kerajinan, kecakapan kerja,
kemampuan dalam bekerja sama, watak;
b. Aspek kegiatannya, seperti cara bekerja kerja (cara mengajar), metoda pendekatan
terhadap siswa, efisiensi kerja, dan hasil kerja
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Supervisi merupakan pengawasan terhadap kegiatan akademik yang berupa proses
belajar mengajar, pengawasan terhadap guru dalam mengajar dan lainnya. Tujuan
supervisi pendidikan adalah perbaikan dan perkembangan proses belajar mengajar
secara total. Dalam pelaksanaannya supervise pendidikan dilakukan berdasarkan
beberapa tipe dan prinsip antara lain prinsip Ilmiah, demokratis dsb.
8
Daftar Pustaka
Mukhtar dan Iskandar, Orientasi Baru Supervisi Pendidikan, Jakarta: Gaung Persada Press,
2009, h. 116
Subari, Supervisi Pendidikan Dalam Rangka Perbaikan Situasi Belajar, Jakarta: Bumi
Aksara, 1988, h. 1
9
Soal dan Pembahasan
3. Apa saja prinsip supervisi menurut Suhertian (2008) dan menurut Gunawan (2002) ?
Jawab :
Jawab :
10
--> Prinsip Positif supeevisor :
11
c. Jawaban: Aspek manusianya, seperti sikap terhadap tugas, disiplin kerja, moral
kerja, kejujuran, ketaatan terhadap peraturan organisasi, kerajinan, kecakapan
kerja, kemampuan dalam bekerja sama, watak;
d. Aspek kegiatannya, seperti cara bekerja kerja (cara mengajar), metoda pendekatan
terhadap siswa, efisiensi kerja, dan hasil kerja
12