Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG


PENYAKIT MENULAR

Disusun oleh:

KELOMPOK 3

1. Tiara Jaenudin
2. Nazmah Nadhipah
3. Nurfalah
4. Sandi Maulana
5. Aditia Rizky

MTS AL HOLILIYAH
CIDAUN
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan berkat-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Pendidikan Kesehatan Tentang
Penyakit Menular ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas dari bapak Moch Ridwan S.pd, . pada pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan(PJOK). Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang kesehatan
tentang penyakit menular bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Saya mengucapkan terima kasih
kepada bapak Moch Ridwan spd, , selaku guru di bidang Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan saya terhadap
Kesehatan tentang penyakit menular. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya
menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.Terima kasih.
DAFTAR ISI

JUDUL..................................................................................................................................................
KATA PENGANTAR................................................................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................................................
BAB I.....................................................................................................................................................
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................
A. LATAR BELAKANG.........................................................................................................................
B. IDENTIFIKASI MASALAH.................................................................................................................
C. BATASAN MASALAH.......................................................................................................................
D. RUMUSAN MASALAH....................................................................................................................
E. TUJUAN.........................................................................................................................................
BAB II..................................................................................................................................................
PEMBAHASAN.....................................................................................................................................
A. PENGERTIAN TEORI.......................................................................................................................
a. Pengertian Penyakit..................................................................................................................
b. Pengertian Penyakit Menular....................................................................................................
c. Pengertian COVID-19..................................................................................................................
d. Asal Penyakit COVID-19............................................................................................................
B. KAJIAN TEORI..............................................................................................................................
Faktor Penyebab Penyakit menular.............................................................................................
Mekanisme Penyakit Menular...................................................................................................
Jenis-Jenis Penyakit Menular.......................................................................................................
Cara Penularan COVID-19............................................................................................................
Cara Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19.......................................................................
Pengobatan Virus Corona (COVID-19).........................................................................................
Perkembangan Kasus COVID-19 di Belahan Dunia dan di Indonesia...........................................
KESIMPULAN....................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Setiap manusia pasti pernah mengalami sakit. Penyakit yang diderita oleh setiap orang pasti
berbeda satu dengan yang lain. Sakit merupakan suatu keadaan dimana tubuh tidak berada pada kondisi
normal yang disebabkan oleh beberapa faktor dari dalam maupun dari luar tubuh. Berdasarkan
karakteristiknya penyakit dapat digolongkan menjadi dua, yaitu penyakit menular dan penyakit tidak
menular. Penyakit menular mendapatkan perhatian yang lebih dari pemerintah dibanding dengan
penyakit tidak menular. Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau
parasite yang dapat ditularkan melalui media tertentu. Penyakit menular sering disebut juga penyakit
infeksi, karena penyakit ini diderita melalui infeksi virus, bakteri, atau parasit yang ditularkan melalui
berbagai macam media, seperti udara, jarum suntik, tranfusi darah, tempat makan atau minum, dan lain
sebagainya. Penyakit menular erat kaitan dengan epidemiologi. Epidemiologi berasal dari bahasa
Yunani, yaitu Epi yang berarti “pada”, Demos yang berarti “penduduk”, dan Logos yang berarti
“penduduk”. Jadi epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan
masyarakat.
Pada era dewasa ini telah terjadi pergeseran pengertian epidemiologi, yang dulunya lebih
menekan ke arah penyakit menular ke arah-arah masalah kesehatan dengan ruang lingkup yang sangat
luas. Keadaan ini terjadi karena transisi pola penyakit yang terjadi pada masyarakat, pergeseran pola
hidup, peningkatan sosial, ekonomi masyarakat, dan semakin luasnya jangkauan masyarakat. Mula-
mula epidemiologi mempelajari penyakit yang dapat menimbulkan wabah melalui temuan-temuan
tentang penyakit wabah, cara penularan dan penyebab serta bagaimana penanggulangan penyakit
wabah tersebut. Kemudian tahap berikutnya, berkembang lagi menyangkut penyakit yang infeksi non
wabah. Lalu setelah itu, dengan mempelajari penyakit penyakit non infeksi seperti jantung, karsinoma,
hipertensi, dan lain sebagainya.
Pergeseran ini pula yang menyebabkan pergeseran definisi dalam epidemiologi, yang tadinya
hanya menekan pada penyakit-penyakit menular, yang meliputi pencegahan, pemberantasan penyakit
menular ke arah mempelajari masalah-masalah kesehatan yang terjadi pada masyarakat atau
sekelompok manusia yang menyangkut frekuensi, distribusi masalah kesehatan dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Sekarang banyak penyakit-penyakit menular yang sedang mewabah di tengah-
tengah masyarakat, baik penyakit yang sudah ditemukan cara pengobatannya maupun yang belum
ditemukan cara pengobatannya. Hal ini tidak luput pula akan membahas tentang penyakit Corona Virus
Disease- 2019(COVID-19),dimana penyakit ini merupakan penyakit yang cukup mematikan bagi manusia,
karena pada penyakit ini belum ditemukan obat – obatan atau cara pengobatannya.

B. IDENTIFIKASI MASALAH
Indetifikasi masalah pada makalah ini, yaitu mengetahui apa itu penyakit menular faktor yang
mempengaruhinya, cara pencegahan, serta cara menanggulangi penyakit-penyakit menular yang
mewabah di tengah-tengah masyarakat saat ini. Adapun penyakit menular virus Corona atau COVID-19 ,
yang sedang menjadi perbincangan dunia, terindetifikasi pada sekitar akhir tahun 2019. Kasus ini duduga
berkaitan dengan pasar hewan di Wuhan yang menjual berbagai jenis daging binatang, termasuk yang
tidak biasa dikonsumsi, seperti ular, kelelawar, dan berbagai jenis tikus
Kasus infeksi pneumonia misterius ini memang banyak ditemukan di pasar hewan tersebut. Virus Corona
atau COVID-19 diduga dibawa kelelawar dan hewan lain yang dimakan manusia hingga terjadi
penularan. Coronavirus sebetulnya tidak asing dalam dunia kesehatan hewan, tapi hanya beberapa jenis
yang mampu menginfeksi manusia hingga menjadi penyakit radang paru. Sebelum COVID-19 mewabah,
dunia sempat heboh dengan SARS dan MERS, yang juga berkaitan dengan virus Corona. Dengan latar
belakang tersebut, virus Corona bukan kali ini saja membuat warga dunia panik. Memiliki gejala yang
sama-sama mirip flu, virus Corona berkembang cepat hingga mengakibatkan infeksi lebih parah dan
gagal organ.

C. BATASAN MASALAH
adapun batasan masalah dari makalah ini adalah makalah ini hanya akan membahas apa itu
penyakit menular, faktor yang mempengaruhinya, cara pencengahan, dan cara penanggulangannya. Di
makalah ini juga akan membahas apa saja jenis- jenis penyakit menular, dari cara pernularan sampai
cara penanggulangan penyakit-penyakit menular yang sedang mewabah di tengah-tengah masyarakat.
Pada makalah ini, akan membahas dari mana asal muasal kasus oenyakit COVID-19 yang saat ini sedang
menggemparkan dunia dan bagaimana proses munculnya penyakit menular ini di belahan dunia
maupun di Indonesia. Dan juga akan membahas bagaimana cara agar terihindar dan menjaga diri agar
tidak terjangkit penyakit menular mematikan ini, yang sampai sekarang belum ditemukan obat yang
dapat menyembuhkan manusia dari penyakit COVID-19 ini.

D. RUMUSAN MASALAH
a. Apa pengertian dari penyakit?
b. Apa pengertian dari penyakit menular?
c. Apa saja faktor penyebab penyakit menular?
d. Bagaimana mekanisme penyakit menular?
e. Bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan penyakit menular?
f. Apa saja jenis-jenis penyakit menular?
g. Apa itu COVID-19?
h. Dari mana asal penyakit menular COVID-19?
i. Bagaimana cara penularan penyakit COVID-19?
j. Bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan COVID-19?
k.Bagaimana perkembangan kasus COVID-19 di belahan dunia dan di Indonesia?

E. TUJUAN
a. Mengetahui apa sebenarnya pengertian dari penyakit.
b. Mengetahui pengertian dari penyakit menular .
c. Mengetahui apa saja faktor penyebab penyakit menular.
d. Mengetahui bagaimana mekanisme penyakit menular.
e. Mengetahui apa saja jenis-jenis penyakit menular.
f. Mengetahui apa itu COVID-19.
g. Mengetahui dari mana asal penyakit menular COVID-19
h. Mengetahui bagaimana cara penularan penyakit COVID-19.
i. Mengetahui bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
j. Mengetahui bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan COVID-19.
k.Mengetahui bagaimana perkembangan kasus COVID-19 di belahan dunia dan di
Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN TEORI

a. Pengertian Penyakit.
Tanpa pemahaman tentang berbagai konsep penyakit, kita tidak mampu mempunyai dasar
pemikiran yang kuat untuk mendeteksi serta mengenal setiap perbedaan yang ditemukan pada
pelayanan kesehatan pada masa kini. Kesenjangan antara konsep penyakit yang dianut oleh petugas
kesehatan dan yang dianut oleh masyarakat sering menyebabkan gagalnya upaya meningkatkan
kesehatan di masyarakat.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi penyakit: #KATHLEEN MEEHAN ARIAS Penyakit adalah
suatu kesakitan yang biasanya memiliki sedikitnya dua sifat dari kriteria ini: agen atiologik telah
diketahui, kelompok tanda serta gejala yang dapat diidentifikasi, atau perubahan anatomi yang
konsisten # DR. BEATE JACOB Penyakit adalah suatu penyimpangan dari keadaan tubuh yang normal
atau ketidakharmonisan jiwa. # WAHYUDIN RAJAB, M. Epid Penyakit adalah keadaan yang bersifat
objektif dan rasa sakit bersifat subjektif # DR. EKO DUDIARTO Penyakit adalah jegagalan mekanisme
adaptasi suatu organisme untuk bereaksi secara tepat terhadap rangsangan atau tekanan sehingga
timbul gangguan pada fungsi atau struktur organ atau sistem tubuh # THOMAS TIMMRECK Penyakit
adalah suatu keadaan dimana terdapat gangguan terhadap bentuk dan fungsi tubuh sehingga berada
dalam keadaan tidak normal. Penyakit ialah perihal kehadiran seperangkat respons tubuh yang
abnormal terhadap agen, dimana manusia mempunyai toleransi sedikit atau tidak samasekali # GEORGE
PICKETT & JOHN J. HANLON Penyakit adalah fungsi dari kekuatan agens penyebab dan daya tahan tubuh
manusia # AZIZAN HAJI BAHARUDDIN Penyakit ialah keadaan yang diakibatkan oleh kerusakan
keseimbangan fungsi tubuh dan bagian badan # MUNADJAD ISKANDAR Penyakit adalah suatu proses
alami yang harus kita hadapi, bukan untuk kita musuhi

b. Pengertian Penyakit Menular.


Penyakit menular merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme, seperti
virus, bakteri, parasit, atau jamur, dan dapat berpindah ke orang lain yang sehat. Beberapa penyakit
menular yang umum di Indonesia dapat dicegah melalui pemberian vaksinasi serta pola hidup bersih
dan sehat. Penyakit menular dapat ditularkan secara langsung maupun tidak langsung. Penularan secara
langsung terjadi ketika kuman pada orang yang sakit berpindah melalui kontak fisik, misalnya lewat
sentuhan dan ciuman, melalui udara saat bersin dan batuk, atau melalui kontak dengan cairan tubuh
seperti urine dan darah. Orang yang menularkannya bisa saja tidak memperlihatkan gejala dan tidak
tampak seperti orang sakit, apabila dia hanya sebagai pembawa (carrier) penyakit. Selain metode
penyebaran di atas, penyakit menular juga dapat menyebar melalui gigitan hewan, atau kontak fisik
dengan cairan tubuh hewan, serta melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi mikroorganisme
penyebab penyakit. Penyakit menular juga dapat berpindah secara tidak langsung. Misalnya saat
menyentuh kenop pintu, keran air, atau tiang besi pegangan di kereta yang terkontaminasi. Kuman
dapat menginfeksi jika Anda menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa mencuci tangan terlebih
dahulu setelah menyentuh barang-barang tersebut.

c. Pengertian COVID-19
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV- 2) adalah virus
yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona
bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga
kematian. Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan
nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Walaupun lebih bayak
menyerang lansia, virus ini sebenarnya bisa menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, hingga
orang dewasa, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui.

d. Asal Penyakit COVID-19


Infeksi virus Corona disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) dan pertama kali ditemukan
di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah
menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan. Hal
tersebut membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam
rangka mencegah penyebaran virus Corona. Di Indonesia sendiri, diberlakukan kebijakan Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini. Coronavirus adalah kumpulan virus
yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi
pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat,
seperti infeksi paru-paru (pneumonia). Selain virus SARS-CoV-2 atau virus Corona, virus yang juga
termasuk dalam kelompok ini adalah virus penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan
virus penyebab Middle-East Respiratory Syndrome (MERS). Meski disebabkan oleh virus dari kelompok
yang sama, yaitu coronavirus, COVID-19 memiliki beberapa perbedaan dengan SARS dan MERS, antara
lain dalam hal kecepatan penyebaran dan keparahan gejala.

B. KAJIAN TEORI
Adapun kajian teori dari makalah ini adalah:

Faktor Penyebab Penyakit menular.


Berikut ini adalah beberapa macam penyakit menular akibat infeksi yang banyak ditemukan di
Indonesia, berdasarkan penyebabnya:
Infeksi virus
Virus merupakan penyebab infeksi yang paling sering terjadi. Beberapa penyakit akibat infeksi
virus yang masih banyak ditemukan di Indonesia meliputi ISPA, influenza, cacar, campak, hepatitis,
demam berdarah, HIV/AIDS, dan gastroenteritis. Sedangkan penyakit infeksi virus yang terbilang lebih
jarang ditemukan termasuk flu burung, flu singapura, chikungunya, dan SARS.
Infeksi bakteri
Infeksi bakteri juga termasuk penyakit infeksi yang masih banyak ditemukan di Indonesia.
Beberapa contoh penyakit infeksi bakteri yang dimaksud adalah:
Demam tifoid
Tuberkulosis ( TB )
Pneumonia
Meningitis
Infeksi saluran kemih
Difteri
Batuk rejan (pertusis)
Sepsis
Infeksi jamur
Jamur mudah tumbuh subur di daerah beriklim tropis dan hangat dengan kelembapan yang
tinggi, salah satunya Indonesia. Hal ini membuat penyakit infeksi jamur cukup banyak ditemukan di
Indonesia. Beberapa contoh penyakit jamur yang sering terjadi adalah a thlete’s foot atau infeksi jamur
kaki, infeksi jamur kulit, kuku, dan infeksi jamur pada vagina, histoplasmosis, blastomycosis, candidiasis,
dan aspergillosis. Sebagian jenis jamur juga dapat menyebabkan meningitis dan pneumonia.
Infeksi parasit
Infeksi parasit bisa disebabkan oleh berbagai jenis makhluk hidup, seperti cacing dan amuba.
Contoh penyakit parasit ini adalah cacingan, malaria, giardiasis, amebiasis, dan toksoplasmosis.

Mekanisme Penyakit Menular


Penyakit infeksi dapat menular dari satu orang ke orang lain secara langsung maupun tidak
langsung. Berikut ini penjelasannya:

Penularan secara langsung


Ada 3 cara penyebaran penyakit menular secara langsung, yaitu:
1. Dari penderita penyakit infeksi ke orang lain
Berbagai jenis kuman dan virus penyebab infeksi dapat berpindah dari satu orang ke orang
lainnya melalui kontak fisik dengan orang yang terinfeksi, misalnya melalui sentuhan, percikan air liur
saat bersin atau batuk, dan berciuman. Penularan juga bisa terjadi melalui darah, misalnya dari transfusi
darah atau jarum suntik yang dipakai bergantian dengan orang lain. Selain melalui darah, penularan
melalui cairan tubuh juga bisa terjadi, misalnya melalui hubungan seksual dengan penderita penyakit
infeksi. Penularan infeksi melalui kontak seksual ini sering menjadi penyebab infeksi menular seksual.
2. Dari ibu ke bayi
Seorang ibu yang menderita penyakit infeksi saat hamil berisiko tinggi untuk menularkan
penyakit yang dideritanya ke janin di dalam kandungan. Di samping itu, penularan penyakit infeksi dari
ibu ke bayi juga bisa terjadi melalui proses persalinan atau saat menyusui ASI.
3. Hewan ke manusia
Penularan infeksi dari hewan ke manusia bisa terjadi saat seseorang tercakar atau tergigit
hewan, mengonsumsi daging hewan yang dimasak kurang matang, serta bersentuhan dengan kotoran
atau urine hewan yang telah terinfeksi. Hewan pembawa penyakit infeksi ini bisa hewan liar mau pun
hewan peliharaan yang kurang terawat kesehatannya. Contoh penyakit infeksi yang menular melalui
hewan
adalah toksoplasmosis, pes, leptospirosis, dan rabies.

Penularan secara tidak langsung


Terdapat 3 cara penyebaran penyakit infeksi secara tidak langsung, yaitu:
1. Benda yang terkontaminasi
Beberapa jenis kuman dapat hidup pada benda tertentu, seperti keran air, gagang pintu, dan
bahkan handphone. Penularan bisa terjadi ketika Anda menyentuh benda yang telah terkontaminasi
kuman atau benda milik penderita penyakit infeksi. Mikroorganisme penyebab infeksi juga bisa
menyebar melalui penggunaan barang pribadi, misalnya handuk, sikat gigi, dan pisau cukur, secara
bergantian dengan orang lain.
2. Makanan dan minuman yang terkontaminasi
Sembarangan mengonsumsi makanan dan minuman juga dapat menyebabkan Anda tertular
penyakit infeksi. Berbagai jenis kuman, virus, dan parasit banyak ditemukan dalam makanan atau
minuman, terutama daging dan telur yang tidak dimasak hingga matang atau makanan dan minuman
yang tidak dipasteurisasi. Contoh penyakit infeksi yang terjadi melalui metode ini adalah diare,
keracunan makanan, anthrax, flu babi, dan flu burung.
3. Gigitan serangga
Banyak penyakit infeksi yang menular melalui gigitan serangga, misalnya gigitan nyamuk yang
membawa virus atau parasit penyebab infeksi. Contoh penyakit infeksi akibat gigitan serangga ini adalah
demam berdarah, malaria, filariasis (kaki gajah), chikungunya, penyakit Lyme dan infeksi virus Zika.
Jenis-Jenis Penyakit Menular.
Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)
Infeksi saluran pernapasan dapat menyerang hidung, tenggorokan, saluran napas, dan paru-
paru. ISPA diawali dengan panas disertai salah satu atau lebih gejala tenggorokan sakit atau nyeri telan,
batuk kering atau berdahak, dan pilek. Kondisi ini seringkali disebabkan oleh virus, namun bisa juga
disebabkan oleh bakteri. ISPA yang disebabkan oleh infeksi virus biasanya akan membaik dalam waktu 3
– 14 hari. ISPA dapat dicegah dengan berperilaku hidup bersih dan sehat, membiasakan cuci tangan.
Perhatikan pula etika batuk dan bersin, serta gunakan masker agar virus dan bakteri tidak menular ke
orang lain.
Diare
Diare merupakan gangguan buang air besar (BAB). Penyakit ini ditandai dengan BAB lebih dari
tiga kali sehari, disertai rasa mulas, dengan konsistensi tinja cair, dan dapat disertai dengan darah dan
atau lendir. Diare mungkin dianggap sepele padahal dapat berpotensi kematian, terutama pada balita.
Diare menular melalui air, tanah, atau makanan yang terkontaminasi virus, bakteri, atau parasit.
TB
TB (tuberkulosis) masih menjadi pembunuh terbanyak di antara penyakit menular. Berdasarkan
data WHO tahun 2017, diperkirakan ada 1 juta kasus TB di Indonesia. TB disebabkan oleh bakteri yang
menyerang paru-paru, namun bakteri tersebut bisa juga menyerang bagian tubuh lain seperti tulang dan
sendi, selaput otak (meningitis TB), kelenjar getah bening (TB kelenjar), dan selaput jantung. Bakteri ini
ditularkan melalui udara saat penderita batuk atau bersin. TB dapat dicegah melalui pemberian vaksin
BCG.
Demam dengue
Demam dengue merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus dengue. Virus
ini menginfeksi manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Demam dengue
merupakan penyakit musiman yang umum terjadi di negara beriklim tropis. Di Indonesia, penyakit
menular ini lebih banyak terjadi di saat musim hujan. Demam dengue dapat berkembang menjadi
kondisi yang lebih berat yaitu demam berdarah dengue (DBD).
Cacingan
Cacingan disebabkan oleh cacing tambang, cacing pita, dan cacing kremi yang menginfeksi usus.
Cacingan dapat mengakibatkan anemia (kurang darah), lemas, dan mengantuk, sehingga produktivitas
menurun. Hal ini karena cacing menyerap nutrisi yang dibutuhkan tubuh seperti karbohidrat dan
protein. Pada wanita hamil, cacingan dapat mengakibatkan berat bayi lahir rendah dan masalah pada
persalinan. Cacingan menular melalui kontak langsung, misalnya saat tangan yang kotor dimasukkan ke
dalam mulut, atau secara tidak langsung saat Anda menyentuh makanan atau benda yang mengandung
telur cacing.
Penyakit kulit
Kudis dan kurap menjadi penyakit kulit menular yang banyak diderita oleh masyarakat
Indonesia. Penularan penyakit ini terkait dengan kebersihan diri dan lingkungan. Selain itu, kusta juga
masih diderita oleh sebagian masyarakat Indonesia. Gejalanya berupa bercak putih atau merah di kulit
yang mati rasa. Kusta dapat menular melalui percikan air liur, bersin, maupun kontak melalui kulit yang
luka. Penyakit ini dapat menyebabkan cacat permanen jika tidak diobati sejak dini.
Malaria
Malaria merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh parasit dan juga ditularkan melalui
gigitan nyamuk. Penderita malaria umumnya menunjukkan gejala demam, menggigil, sakit kepala,
berkeringat, nyeri otot, disertai mual dan muntah. Malaria termasuk penyakit endemik dengan daerah
yang masih memiliki kasus yang tinggi berada di wilayah Indonesia timur. Penduduk yang tinggal di
wilayah endemik
malaria memiliki risiko tertinggi tertular penyakit ini.
Difteri
Difteri adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri. Gejalanya berupa demam dan
peradangan pada selaput saluran pernapasan bagian atas, hidung, serta kulit. Pada tahun 2017, difteri
pernah menjadi kasus luar biasa di Indonesia. Kondisi ini terjadi karena diduga terdapat kelompok yang
mudah tertular difteri akibat tidak mendapatkan vaksinasi atau status vaksinasinya tidak lengkap.

Cara Penularan COVID-19.


Dalam salah satu bagian laporan berjudul route of transmission, WHO menyebutkan hingga kini
belum ditemukan kasus penyebaran virus corona atau COVID-19 melalui udara. Selain itu menurut
WHO, cara penyebaran virus corona COVID-19 melalui udara bukan faktor terbesar penularan penyakit
berdasarkan bukti yang ada. WHO menyarankan prosedur perlindungan menghadapi penyebaran virus
corona atau
COVID-19 secara aerosol. Prosedur ini diterapkan di fasilitas kesehatan yang menangani kasus
virus corona atau COVID-19. Aerosol merujuk pada partikel padat atau cair dalam udara atau gas lain.
Partikel ini melayang sebelum mendarat di permukaan sasaran. "Cara penyebaran virus corona COVID-
19 adalah melalui tetesan air liur (droplets) atau muntah (fomites), dalam kontak dekat tanpa pelindung.
Transmisi virus corona atau COVID-19 terjadi antara yang telah terinfeksi dengan orang tanpa patogen
penyakit," tulis WHO dalam laporannya. Penyebaran virus corona COVID-19 lewat dudukan toilet,
pegangan pintu kamar mandi, dan wastafel (fecal shedding) terjadi pada beberapa pasien. Namun
penyebaran virus corona atau COVID-19 atau COVID-19 dengan fecal shedding, hingga kini bukan
menjadi upaya tranmisi utama.

Cara Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular


Untuk mengurangi risiko dan mencegah terjadinya penyakit menular, penting untuk melakukan
langkah pencegahan penyakit menular sebagai berikut:
Membiasakan diri untuk mencuci tangan dengan menggunakan air dan sabun, terutama setelah buang
air kecil dan besar, membuang sampah, sebelum masak, dan sebelum makan.
Memasak makanan atau minuman hingga matang sebelum dikonsumsi.
Menggunakan masker ketika sedang berada di luar rumah atau ketika sedang sakit.
Tidak berbagi peralatan kebersihan pribadi, seperti sikat gigi, pisau cukur, handuk, dan alat makan,
dengan orang lain.
Melengkapi imunisasi sesuai jadwal yang direkomendasikan dokter atau ketika hendak bepergian ke
daerah dengan penyakit endemik.
Melakukan hubungan seks aman, yaitu menggunakan kondom ketika berhubungan intim dan tidak
berganti pasangan seksual.
Menjaga kebersihan lingkungan. Salah satunya adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Cara Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19.


Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau COVID-19. Oleh
sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa
menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:
Terapkan physical distancing, yaitu menjaga jarak minimal 1 meter dari orang lain, dan jangan dulu ke
luar rumah kecuali ada keperluan mendesak.
Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian, termasuk saat pergi berbelanja
bahan makanan.
Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal
60%, terutama setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum.
Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
Tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat.
Hindari kontak dengan penderita COVID-19, orang yang dicurigai positif terinfeksi virus Corona, atau
orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah.
Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan, termasuk kebersihan rumah

Pengobatan Virus Corona (COVID-19)


Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa langkah yang dapat
dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran virus, yaitu:
Merujuk penderita COVID-19 yang berat untuk menjalani perawatan dan karatina di rumah sakit
rujukan
Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi penderita
Menganjurkan penderita COVID-19 untuk melakukan isolasi mandiri dan istirahat yang cukup
Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk menjaga kadar cairan tubuh

Perkembangan Kasus COVID-19 di Belahan Dunia dan di Indonesia


Perkembangan Kasus COVID-19 di Dunia:
Jumlah pasien terinfeksi corona di dunia, hingga Rabu (6/5/2020) pukul 16.20 WIb adalah
3.743.857 kasus. Jika dibandingkan dengan data Selasa (5/5/2020) pukul 16.04 WIB dengan 3.659.623
kasus, berarti dalam waktu 24 jam jumlahnya bertambah lebih dari 83.000 kasus. Dari 3,74 juta orang
yang positif terinfeksi Covid-19, 258.868 pasien meninggal dunia dan 1.248.814 dinyatakan sembuh.
Terdapat 212 negara dan wilayah di seluruh dunia yang telah melaporkan Covid-19. Selain itu, pandemi
juga menyebar di dua transportasi angkut Internasional, yakni Diamond Princess yang bersandar di
Yokohama, Jepang dan Kapal pesiar MS Zaandam Holland America. Perkembangan terkini corona di
Indonesia:
Pemerintah menyatakan bahwa masih ada penularan virus corona di masyarakat. Ini
menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia masih bertambah. Berdasarkan data yang dihimpun hingga
Rabu (6/5/2020) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 367 kasus Covid-19 selama 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan jumlah kasus Covid-19 di Indonesiatotalnya mencapai 12.438 orang.

KESIMPULAN
Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit yang dapat
ditularkan melalui media tertentu. Penyakit menular sering disebut juga penyakit infeksi, karena
penyakit inididerita melalui infeksi virus, bakteri, atau parasit yang ditularkan melalui berbagai macam
media, seperti udara, jarum suntik, tranfusi darah, tempat makan atau minum, dan lain sebagainya.
Penyakit menular erat kaitan dengan epidemiologi. Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani,
yaitu Epi yang berarti “pada”, Demos yang berarti “penduduk”, dan Logos yang berarti “penduduk”. Jadi
epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan masyarakat.
Penyakit menular dapat dicegah dengan cara: membiasakan diri untuk mencuci tangan dengan
menggunakan air dan sabun, terutama setelah buang air kecil dan besar, membuang sampah, sebelum
masak, dan sebelum makan, memasak makanan atau minuman hingga matang sebelum dikonsumsi,
menggunakan masker ketika sedang berada di luar rumah atau ketika sedang sakit, tidak berbagi
peralatan kebersihan pribadi, seperti sikat gigi, pisau cukur, handuk, dan alat makan, dengan orang lain,
melengkapi imunisasi sesuai jadwal yang direkomendasikan dokter atau ketika hendak bepergian ke
daerah dengan penyakit endemik, melakukan hubungan seks aman, yaitu menggunakan kondom ketika
berhubungan intim dan tidak berganti pasangan seksual, menjaga kebersihan lingkungan. Salah satunya
adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan. Dan juga menjaga daya tahan tubuh, karena
apabila sistem kekebalan tubuh rendah, terutama saat sakit, virus lebih mudah menyerang tubuh, entah
itu virus flu maupun SARS-CoV-2. Menjaga daya tahan tubuh cukup sederhana dan muda.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.alodokter.com/penyakit-menular-yang-umum-di-indonesia
https://www.alodokter.com/penyebab-penyakit-infeksi-penyebaran-dan-tips-pencegahannya
https://news.detik.com/berita/d-4943950/latar-belakang-virus-corona-perkembangan-hinggaisu-
terkini
https://www.siloamhospitals.com/Contents/News-Events/Advertorial/2020/03/09/08/22/
Begini-5-Cara-Mencegah-Efektif-COVID-19-Agar-Tidak-Tertular-Infeksi-Virus

Anda mungkin juga menyukai