KEPERAWATAN
DOSEN PEMBIMBING :
DISUSUN OLEH :
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG ............................................................................................ 1
B. RUMUSAN MASALAH ....................................................................................... 3
C. TUJUAN ................................................................................................................ 3
BAB II ................................................................................................................................ 4
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 4
A. Pengertian Biomekanika ...................................................................................... 4
B. Pengantar Konsep Biomekanika ......................................................................... 5
C. Contoh Penerapan Aplikasi Biomekanika .......................................................... 7
D. Konsep Biomekanika Dalam Asuhan Keperawatan .......................................... 7
BAB III ............................................................................................................................. 16
PENUTUP ........................................................................................................................ 16
Kesimpulan .................................................................................................................. 16
Saran ............................................................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 18
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tubuh manusia dirancang untuk dapat melakukan aktivitas
pekerjaan sehari-hari. Adanya massa otot yang bobotnya hampir
lebih dari separuh beban tubuh, memungkinkan kita untuk dapat
menggerakkan dan melakukan pekerjaan. Pekerjaan disatu pihak
mempunyai arti penting bagi kemajuan dan peningkatan prestasi,
sehingga mencapai kehidupan yang produktif sebagai satu tujuan
hidup. Dipihak lain, bekerja berarti tubuh akan menerima beban
dari luar tubuhnya. Dengan kata lain bahwa setiap pekerjaan
merupakan beban bagi yang bersangkutan. Beban tersebut dapat
berupa beban fisik maupun mental.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian biomekanika?
2. Bagaimana pengantar konsep biomekanika?
3. Apa sajakah contoh penerapan aplikasi biomekanika?
4. Bagaimana konsep biomekanika dalam asuhan keperawatan?
C. TUJUAN
1.Menyelesaikan tugas Fisika Biologi yang diberikan dosen
2.Mengetahui pengertian biomekanika
3.Mengetahui pengantar konsep biomekanika
4.Mengetahui penerapan aplikasi biomekanika dalam kehidupan
5. Mengetahui konsep biomekanika dalam asuhan keperawatan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Biomekanika
Secara terminologi, terdiri atas :
kata “Bio” = makhluk hidup
kata “Mekanikal” = gerakan.
Biomekanik adalah ilmu yang mempelajari gerakan pada makhluk
hidup, dimana dalam Biomekanik hanya mempelajari gerakan pada
manusia.
Pengertian Biomekanik secara umum/luas :
“adalah ilmu yang mempelajari gerakan pada manusia, yang dipengaruhi
oleh sistem anatomi, fisiologi, psikologis, mekanis dan sosiokultural.”
Pengertian Biomekanik secara sempit :
“adalah ilmu yang mempelajari gerakan pada manusia.”
Pengertian Biomekanik secara ilmiah :
“adalah ilmu yang mempelajari cara menentukan gaya, perubahan dan
beban mekanik pada otot, tulang dan sendi dari tubuh manusia.”
Faal Positif
Error yang terjadi dimana penderita dinyatakan menderita suatu penyakit
padahal
tidak
Faal negatif
Error yang terjadi dimana penderita dinyatakan tidak sakit padahal
menderita suatu
penyakit .
Untuk menghindari :
1. Dalam pengambilan pengukuran
2. Pengulangan pengukuran
3. Penggunaan alat yang dapat dipercaya
4. Kalibrasi terhadap alat.
Konsep Biomekanika diklasifikasikan menjadi 2, yaitu :
1. General Biomechanic
Adalah bagian dari Biomekanika yang berbicara mengenai hukum –
hukum dan konsep – konsep dasar yang mempengaruhi tubuh organic
manusia baik dalam posisi diam maupun bergerak.
General Biomechanic dibagi menjadi 2, yaitu :
a) Biostatics adalah bagian dari biomekanika umum yang hanya
menganalisis tubuh pada posisi diam atau bergerak pada garis
lurus dengan kecepatan seragam (uniform ).
b) Biodinamic adalah bagian dari biomekanik umum yang
berkaitan dengan gambaran gerakan – gerakan tubuh tanpa
mempertim-bangkan gaya yang terjadi (kinematik ) dan gerakan
yang disebabkan gaya yang bekerja dalam tubuh ( kinetik ).
2. Occupational Biomechanic.
Didefinisikan sebagai bagian dari biomekanik terapan yang
mempelajari interaksi fisik antara pekerja dengan mesin, material dan
peralatan dengan tujuan untuk meminimumkan keluhan pada sistem
kerangka otot agar produktifitas kerja dapat meningkat.
Posisi sim adalah posisi miring ke kanan atau miring ke kiri. Posisi
ini dilakukan untuk memberi kenyamanan dan memberikan obat per anus
(supositoria).
Pelaksanaan :
a. Pada pasien dengan pemeriksaan rectal
b. Memberikan huknah, injeksi IM di otot gluteus maximus dll
Cara:
1. Pasien dalam keadaan berbaring, kemudian miringkan ke kiri dengan
posisi badan setengah telungkup dan kaki kiri lurus lutut. Paha kanan
ditekuk diarahkan ke dada.
2. Tangan kiri diatas kcpala atau di belakang punggung dan tangan
kanan di atas tempat tidur.
3. Bila pasien miring ke kanan dengan posisi badan setengah telungkup
dan kaki kanan lurus, lutut, dan paha kiri ditekuk diarahkan ke dada.
4. Tangan kanan di atas kepala atau di belakang punggung dan tangan
kiri di atas tempat tidur
Posisi Dorsal Recumbent
Tujuan :
Posisi ini dilakukan untuk memeriksa genetalia pada proses
persalinan dan memasang alat kontrasepsi
Posisi Trendelenburg
Tujuan :
Posisi ini dilakukan untuk melancarkan peredaran darah ke otak.
Posisi Genu Pectoral
Peralatan :
1. Tempat tidur
2. Bantal angin
3. Gulungan handuk
4. Sarung tangan (bila diperlukan)
2. TRAKSI
Traksi adalah tahanan yang dipakai dengan berat atau alat lain untuk
menangani kerusakan atau gangguan pada tulang dan otot.Tujuan dari
traksi adalah untuk menangani fraktur, dislokasim atau spasme otot dalam
usaha memperbaiki deformitas dan mempercepat penyembuhan.
Prinsip traksi adalah menarik tahanan yang diaplikasikan pada bagian
tubuh., tungkai, pelvis atau tulang belakang dan menarik tahanan yang
diaplikasikan pada arah yang berlawanan disebut dengan countertraksi.
Penggunaan traksi telah dimulai 3000 tahun yang lalu. Suku Aztec dan
mesir menggunakan traksi manual dan membuat splint dari cabang
pohon.Traksi telah menjadi sebuah ketetapan dalam management ortopedi
hingga 1940 ketika fiksasi internal menggunakan nail, pin dan plate
menjadi praktek yang sering. Pengembangan ini berpasangan dengan
kurangnya pembedahan fraktur dengan kebutuhan ekonomi untuk
perawatan rumah sakit yang lebih.
Traksi membutuhkan waktu untuk diaplikan dan diatur, tetapi hal ini
dapat dengan mudah diatur dengan asisten. Traksi kebanyakan berguna
pada kaki. Di lengan hal ini masih kurang nyaman, tidak menyakinkan,
sulit untuk dijaga, dan frustasi untuk pasien. Untuk kesemua alas an ini,
traksi lengan hanya digunakan dalam keadaan pengecualian yang lebih
jauh.
PENUTUP
Kesimpulan
Biomekanik adalah ilmu yang mempelajari gerakan pada makhluk
hidup, dimana dalam Biomekanik hanya mempelajari gerakan pada
manusia.
Biomekanika sendiri dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Biostatik: Yaitu studi tentang struktur mahluk hidup yang berhubungan
dengan gaya-gaya ketika mereka berinteraksi.
2. Biodinamik: Yaitu studi tentang dasar-dasar dan pembagian gerakan
(berhubungan dengan gaya) yang dilakukan mahluk hidup.
3. Bioenergetik: Yaitu studi tentang transformasi energi yang erjadi dalam
tubuh mahluk hidup. Bioenergetik terkait dengan proses
biothermodinamika
Konsep Biomekanika diklasifikasikan menjadi 2, yaitu :
1. General Biomechanic
Adalah bagian dari Biomekanika yang berbicara mengenai hukum –
hukum dan konsep – konsep dasar yang mempengaruhi tubuh organic
manusia baik dalam posisi diam maupun bergerak.
2. Occupational Biomechanic.
Didefinisikan sebagai bagian dari biomekanik terapan yang mempelajari
interaksi fisik antara pekerja dengan mesin, material dan peralatan dengan
tujuan untuk meminimumkan keluhan pada sistem kerangka otot agar
produktifitas kerja dapat meningkat.
Dalam kegiatan sehari-hari biomekanika berperan
1.Mengevaluasi pekerjaan, apakah berbahaya atau tidak
2.Merancang kembali pekerjaan yang sudah diterapkan
3.Biomekanika membantu memperkecil atau mencegah cidera
yang diakibatkan oleh gerakan
Dalam konsep asuhan keperawatan, biomekanika berfungsi untuk
pengaturan posisi dan traksi.
Saran
1. Lebih memahami konsep biomekanika dalam keperawatan
2. Pentingnya mempelajari konsep fisika yang diaplikasikan dalam
konsep biomekanika
3. Lebih berpikir kreatif untuk menemukan alat-alat medis berbasis
biomekanika selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.ums.ac.id/16836/2/BAB_1.pdf
https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-paper-6685-
09_Biomechanik.pdf