Anda di halaman 1dari 12

lOMoARcPSD|23509891

MAKALAH KONSEP PROSES KEPERAWATAN

Disusun Oleh:

Astari Dini Insani 2720180107


Citra Amelia 2720180083
Desie adirahayu 2720180062
Evi Depantis 2720190157
Nabila Aprilia 2720180077
Widia Syafitri 2720180055
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH
2022

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
limpahan Rahmat, Taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
telah menunjukan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia dan akhirat kepada umat manusia.

Makalah ini di susun guna memenuhi tugas mata kuliah Analisa Data yang berjudul
“Konsep Proses Keperawatan” sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan serta informasi yang
semoga bermanfaat.

Makalah ini kami susun dengan segala kemampuan kami dan semaksimal mungkin.
Namun, kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu tidaklah sempurna dan
lOMoARcPSD|23509891

masih banyak kesalahan serta kekurangan. Maka dari itu kami sebagai penyusun makalah ini
mohon kritik, saran dan pesan dari semua yang membaca makalah ini yang kami harapkan
sebagai bahan koreksi untuk kami.

Jakarta, 25 Maret 2022

Kelompok 2

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Konsep Proses Keperawatan


B. Tujuan Proses Keperawatan

C. Manfaat Proses Keperawatan

D. Proses Keperawatan Sebagai Metode Penyelesaian Masalah Keperawatan


lOMoARcPSD|23509891

E. Perbandingan Metode Ilmiah Dan Proses Keperawatan Sebagai Metode Penyelesaian


Masalah

BAB III PENUTUP

A. Simpulan

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keperawatan adalah bentuk pelayanan professional berupa pemenuhan kebutuhan dasar

yang diberikan kepada individu yang sehat maupun sakit yang mengalami gangguan fisik,

psikis, dan sosial agar dapat mencapai derajat kesehatan yang optimal (Nursalam, 2008).

Keperawatan memandang manusia sebagai makhluk holisitik yang meliputi bio-psikososio-

spiritual-kultural, ini menjadi prinsip keperawatan bahwa asuhan keperawatan yang

diberikan harus memperhatikan aspek tersebut, klien yang dirawat dirumah sakit harus

mendapatkan perhatian bukan hanya dari aspek biologis saja tapi juga dengan aspek-aspek

lainnya (Asmadi, 2008).

Pemberi pelayanan kesehatan berperan besar dalam pemenuhan kebutuhan pasien

terutama bagi perawat. Perawat sebagai tenaga kesehatan yang 24 jam bersama pasien

kiranya tanggap dan peduli terhadap kebutuhan pasien dapat dilakukan perawat dengan

menerapkan perilaku caring (Purwaningsih, Nurfikah & Wantiyah, 2013). Perawat memiliki

beberapa peran yang harus bisa dikuasai, salah satunya yaitu sebagai caregiver yang harus

mampu memenuhi segala kebutuhan pasien secara holistik. Peran perawat sebagai caregiver
lOMoARcPSD|23509891

dilaksanakan perawat dengan memperhatikan kebutuhan dasar klien melalui pemberian

pelayanan keperawatan dengan proses keperawatan (Potter & Perry, 2013)

B. Rumusan Masalah

1. Apa dimaksud konsep proses keperawatan

2. Apa saja tahapan proses keperawatan

3. Apa saja manfaat proses keperawatan

4. Bagaimana proses keperawatan sebagai metode penyelesaian masalah keperawatan

5. Bagaimana perbandingan metode ilmiah dan proses keperawatan sebagai metode


penyelesaian masalah
lOMoARcPSD|23509891

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Konsep Proses Keperawatan


Proses keperawatan merupakan pendekatan pemecahan masalah yang digunakan untuk memenuhi
perawatan kesehatan dan kebutuhan keperawatan pasien, Proses keperawatan melibatkan lima
tahapan yartu pengkajian (pengumpulan data), diagnosis keperawatan, perencanaan, implementasi,
dan evaluasi. Proses keperawatan bersifat berkelanjutan, dinamis, dan suklik (Lewis, Dirksen and
Bucher, 2014: Netuna, 2014).

Komponen Proses Keperawatan (DeLaune and Ladner, 2010) — Proses keperawatan juga
merupakan kerangka kerja untuk memberikan asuhan keperawatan yang profesional dan berkualitas
(DeLaune and Ladner, 2010).Proses keperawatan merupakan pendekatan" pemecahan masalah untuk
mengidentifikasi masalah kesehatan pasien untuk membantu klien dan keluarga Ke tingkat fungsi
yang optimal. Fokus perawat adalah membantu klien dan keluarga ke tingkat fungsi dan perawatan
diri tertinggi mereka untuk mencapai efikasi diri (Ackley, Ladwig and Makic, 2016). Perawat juga
harus menangani 12 “respon terhadap. kondisi “kesehatan, individu, keluarga, kelompok, dan
komunitas. Respon tersebut adalah perhatian utama dari asuhan keperawatan ( NANDA 2014)
[ CITATION Sir21 \l 1033 ].

Proses keperawatan terhadap kesehatan dan penyakit. Proses keperawatan mendiagnosis


dan menangani respon pasien terhadap masalah kesehatan aktual atau potensial. Respon
manusia meliputi gejala pasien dan reaksi fisiologis terhadap pengobatan, kebutuhan akan
pengetahuan, dam lain-lain (American Nurses Association, 2015).

Proses keperawatan juga memungkinkan perawat untuk membantu pasien mencapai


kesehatan yang lebih baik. Saat memulai proses keperawatan, perawat perlu mengidentifikasi
kebutuhan pasien dengan mengumpulkan informasi secara menyeluruh dan menjelaskan
dengan jelas semua diagnosis keperawatan. Kemudian merencanakan perawatan dengan
menentukan prioritas keperawatan, menetapkan tujuan dan hasil yang diharapkan dari
perawatan, dan “bekerja sama dengan keluarga dan tenaga kesehatan lainnya. Kemudian
menyampaikan intervensi keperawatan secara kompeten. Proses keperawatan sangat penting
lOMoARcPSD|23509891

bagi seorang perawat untuk memberikan perawatan yang tepat kepada pasien (Berman,
Snyder and Frandsen, 2016)

Proses keperawatan adalah serangkaian tindakan yang sistematis, berurutan,


berkelanjutan/berkesinambungan' dimulai dari pengumpulan dara, menentukan masalah
keperawatan, menyusun desain rencana tindakan keperawaran, melaksanakan tindakan dan
atau menugaskan orang lain untuk melaksanakan tindakan dan mengevaluasi keberhasilan,
Proses keperawaran merupakan metode yang digunakan dalam memberikan asuhan keperia
pasien. Sasaran asuhan yang diberikan dapat individu, kelompok, keluarga, masyarakat, baik
schar maupun sakit. Oleh karena itu maka masalah yang - menjadi perharian pada asuhan
keperawaran adalah sedang cerjadi, arau berisiko terjadi, maupun masalah yang positif. Arca
asuhan dapat berupa promotif, preventif, kuracif, dan rehabilitarif (Rohmah, N., dan Walid,
2012)

B. Tahapan Proses Keperawatan

Adapun tahapan dari proses keperawatan yang digunakan saat ini adalah (Lewis, | Dirksen
and Bucher, 2014: Nettina, 2014)

a. Pengkajian

Penilaian adalah “langkah, pertama : dalam" proses keperawatan. Pengkajian


merupakan pengumpulan data secara sistematis untuk menentukan status kesehatan
pasien dan mengidentifikasi masalah - kesehatan potensial. Analisis data dimasukkan
sebagai bagian dari pengkajian. Pengkajian juga (merupakan kumpulan informasi
subjektif dan obyekuf pasien yang menjadi dasar rencana perawatan.

b. Diagnosis Keperawatan

Dalam membuat diagnosis keperawatan perawat menganalisis data hasil


pengkajian dan mengidentifikasi masalah kesehatan baik aktual ataupun potensial,
Diagnosis keperawatan berfokus pada respons individu, keluarga, atau komunitas.
terhadap masalah kesehatan Perawat menggunakan pemikiran kritis dan keterampilan
membuat keputusan dalam mengembangkan diagnosis keperawatan (De Laune and
lOMoARcPSD|23509891

Ladner 2010)

c. Perencanaan

Dalam perencanaan perawat mengembangkan tujuan dan rencana keperawatan


yang dirancang untuk membantu pasien dalam memenuhi tujuan dan mencapai hasil
yang dinginkan. Perawat juga perlu memprioritaskan kebutuhan klien dan
menetapkan tujuan perawatan untuk mengevaluasi apakah tujuan telah terpenuhi atau
tidak. Tujuan adalah pernyataan perilaku yang mencerminkan kemajuan terukur
dalam penyelesaian masalah Pertimbangan khrusus harus diberikan pada keadaan
yang mungkin mempengaruhi Sirategi perawatan. seperti usia, budaya atau ekonomi
(Temple: Jean Smith, 2010).

d. Implementasi

Implementasi melibatkan pelaksanaan rencana asuhan keperawatan yang


diperoleh selama fase'perencanaan: Dalam implementasi perawat metaksanakan
rencana asuhan atau supervisi dari perawat lain untuk melakukan intervensi
keperawatan implemeptasi adalah melakukan suatu perencanaan berdasarkan
“Intervensi keperawatan untuk” membantu klien mencapai suatu tujuan atau hasil
yang diharapkan.

e. Evaluasi

Dalam evaluasi perawat menentukan respon pasien terhadap intervensi


keperawatan dan mengetahui sejauh mana tujuan telah dicapai Jika hasil tidak
terpenuhi, revisi mungkin diperlukan dalam pengkajian (pengumpulan data) diagnosis
keperawatan perencanaan, atau implementasi, Evaluasi juga merupakan penilaian
ulang dan menginterpretasikan data baru yang berkelanjutan untuk menentukan
apakah tujuan tercapai sepenuhnya, sebagian atau tidak sama sekali. Evaluasi
memastikan bahwa klien menerima perawatan yang tepat dan kebutuhan nya
terpenuhi ( Temple; Jean Smith 2010)
lOMoARcPSD|23509891

C. Manfaat Proses Keperawatan

Perawat harus menyadari sepenuhnya bahwa kewajiban utama perawat adalah melaksanakan
asuhan keperawatan kepada klien dengan pendekatan proses keperawatan. Secara tidak
langsung ada beberapa manfaat dari menerapkan proses keperawatan antara lain:

1) Aspek administrasi Dengan melaksanakan proses keperawatan maka segala bentuk


layanan asuhan keperawatan dapat terdokumentasi dengan baik dan lengkap, hal ini
berguna:

a. membantu kredit point untuk kepentingan kenaikan jabatan ataupun kesejahteraan


karyawan atau sebagai laporan kinerja perawat.

b. Sebagai komunikasi antar petugas kesehatan

c. Alat koordinasi asuhan keperawatan yang diberikan oleh tim kesehatan , dengan
dokumentasi yang lengkap maka setiap anggota tim kesehatan dapat saling
melengkapi dan mengoreksi proses keperawatan, serta mencegah pengulangan
informasi terhadap pasien atau anggota tim kesehatan yang lain.

2) Aspek hukum

a. Dalam melaksanakan asuhan keperawatan, perawat harus mematuhi standar asuhan


keperawatan yang berlaku dan hak-hak pasien. Proses keperawatan yang
didokumentasikan dengan baik dan lengkap dapat digunakan untuk menjawab
ketidakpuasan pasien terhadap layanan yang diterima.

b. Dokumentasi sebagai bentuk pertanggungjawaban dan pertanggunggugatan bagi


perawat atas layanan asuhan keperawatan yang telah dilakukan. Catatan proses
keperawatan memiliki dasar hukum dan dapat menyelamatkan kita sebagai perawat.
Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Ada istilah “ Good notes will save you, but
poor notes will discredit you, no notes will destroy you” maka dari itu setiap perawat
harus melaksanakan dengan baik proses keperawatan ini.
lOMoARcPSD|23509891

c. Bukti tertulis dari proses keperawatan dapat menjadi pelindung pasien dari tindakan
malpraktik yang mungkin dilakukan oleh petugas kesehatan

d. Catatan tertulis adalah dokumen legal, serta memiliki dasar hukum sebagaii tanda
bukti yang sah. Catatan proses keperawatan akan membantu petugas kesehatan
danpasien dalam ranah peradilan.

3) Aspek ekonomis Pelayanan keperawatan yang diberikan dengan pendekatan proses


keperawatan merupakan pelayanan yang efektif dan efisien. Setiap tindakan yang
diberikan sesuai dengan rencana dan dilakukan sesuai dengan standar yang telah
ditentukan, sehingga biaya yang dikeluarkan oleh pasien benarbenar efesien biaya untuk
penyembuhan pasien. Kepuasan klien atas layanan asuhan yang diterima dapat
meningkatkan jumlah kunjungan klien, bed of rate meningkat, pendapatan RS meningkat,
hal ini dapat berdampak pada kesejahteraan karyawan dan atau perawat juga akan
meningkat.

4) Aspek pendidikan dan penelitian Data pasien yang yang terdokumentasi dengan baik dan
lengkap dapat digunakan oleh perawat ataupun mahasiswa keperawatan sebagai data
dasar dalam melakukan penelitian-penelitian keperawatan dan pengembangan ilmu serta
tehnologi keperawatan.

D. Proses Keperawatan Sebagai Metode Penyelesaian Masalah Keperawatan

Proses keperawatan sebagai alat bagi perawat untuk melaksanakan asuhan keperawatan
yang dilakukan pada pasien memiliki arti penting bagi kedua belah pihak yaitu perawat dan
klien. Sebagai seorang perawat proses keperawatan dapat digunakan sebagai pedoman dalam
pemecahan masalah klien, dapat menunjukkan profesi yang memiliki professionalitas yang
tinggi, serta dapat memberikan kebebasan kepada klien untuk mendapatkan pelayanan yang
cukup sesuai kebutuhannya, sehingga dapat dirasakan manfaatnya baik dari perawat maupun
klien, manfaat tersebut antara lain dapat meningkatkan kemandirian pada perawat dalam
melaksanakan tugasnya karena didalam proses keperawatan terdapat metode ilmiah dan Langkah
proses keperawatan, akan dapat meningkatkan kepercayaan diri perawat dalam melaksanakan
tugas, karena klien akan merasakan kepuasan setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan
lOMoARcPSD|23509891

pendekatan proses keperawatan, akan dapat selalu meningkatkan kemampuan intelektual dan
teknikal dalam tindakan keperawatan karena melalui proses ini keperawatan dituntut mampu
memecahkan masalah yang baru sesuai dengan masalah yang dialami klien, sehingga akan
timbul perasaan akan kepuasan kerja.

Berdasarkan pentingnya proses keperawatan yang telah dijelaskan diatas, maka terdapat
beberapa alas an yang menjadikan proses keperawatan yang dirasakan manfaat baik bagi pasien
maupun dari perawat karena proses keperawatan memiliki karakteristik atau ciri khas dalam
pemecahan masalah. Adapun karakteristik dari proses keperawatan itu adalah sebagai berikut :

a. Proses keperawatan merupakan metode pemecahan masalah yang bersifat terbuka dan
fleksibel dalam memenuhi kebutuhan klien, juga selalu berkembang terhadap masalah
yang ada dan mengikuti perkembangan zaman.
b. Proses keperawatan dapat dilakukan melalui pendekatan secara individual dari
pemenuhan kebutuhan pasien.
c. Melalui proses keperawatan terdapat beberapa permasalahan yang sangat perlu
direncanakan.
d. Melalui proses keperawatan akan diarahkan tujuan pelayanan keperawatan dalam
pemenuhan kebutuhan dasar manusia.
e. Proses keperawatan itu sendiri merupakan suatu siklus yang saling berhubungan antara
tahap satu dengan yang lain dan tidak berdiri sendiri.
f. Adanya proses keperawatan penentuan masalah akan lebih cepat diatasi mengingat di
dalam proses keperawatan terdapat penekanan validasi dan serta adanya pembuktian
masalah dan menekankan pada umpan balik atau pengkajian ulang dalam mengetahui
kebutuhan dasar secara komprehensif.

E. Perbandingan Metode Ilmiah Dan Proses Keperawatan Sebagai Metode Penyelesaian


Masalah

Setiap tindakan yang rasional selalu disertai dengan keputusan atau pilihan. Sedangkan
setiap pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah menuntut kesedian orang yang
lOMoARcPSD|23509891

terlibat agar mau menerima hal-hal baru dan perbedaan dari kondisi yang ada. Kesenjangan
yang terjadi merupakan masalah yang membutuhkan jawaban serta solusi secara tepat.

Proses keperawatan adalah, suatu metode yang terorganisir dan sistematis dalam
pemberian asuhan keprawatan kepada klien, yang berfokus pada respon manusia-baik sebagai
individu, keluarga, maupun masyarakat-karena adanya ganguan kesehatan aktual maupun
potensial

Proses keperawatan dilakukan secara sistematis dan ilmiah sesuai dengan kondisi klien,
bak dalam keadaan sehat maupun sakit, yang mengacu pada teori dan konsep keperawatan.
Proses keperawatan dikatakan sebagai proses atau metode ilmiah, karena merupakan suatu
upaya untuk melaksakan hal tertentu yang umumnya mencakup beberapa langkah guna
mencapai satu hasil. langkah atau tahapan pada proses perawatan meliputi pengakjian,
diagnosis keperawatan, perencanaan, implementasi tindakan keperawatan, dan evaluasi.
Salah satu tujuan dari keperawatan adalah menyelesaikan masalah yang dihadapi klien.
Melaui pendekatan proses keperawatan masalah-masalah yang dihadapi dapat diidentifikasi
secara tepat dan keputusan dapat diambil secara akurat.

Metode Ilmiah Proses Keperawatan Identifikasi Masalah Pengkajian:


Mengumpulkan Data Pengumpulan Data
Merumuskan Masalah Interpretasi
Menyusun Hipotesis Diagnosa Keperawatan
Melakukan Eksperimen Perencanaan
Menguji Kesimpulan Dengan Eksperimen Penentuan Tujuan
Kesimpulan Rencana Tindakan

Anda mungkin juga menyukai