Macam-macam Majas
MAJAS PERBANDINGAN
MAJAS PERTENTANGAN
Hiperbola : gaya kiasan untuk menyatakan suatu benda, hal atau peristiwa
dengan cara melebih-lebihkannya.
Contoh : Hatinya hancur lebur melihat nasib anaknya.
Satire : Sejennis argumen atau puisi atau karangan yang berisi kritik sosial
baik secara terang-terangan maupun terselubung.
Contoh : Budak kurus pengangkut sampah.
MAJAS PERTAUTAN
Metonimia : majas yang menggunakan nama benda, orang, hal, atau ciri sebagai
pengganti benda itu sendiri.
Contoh : Parker jauh lebih mahal daripada pilot.
Eufisisme : majas dengan bentuk ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti
ungkapan kasar yangdianggap merugikan atau tidak menyenangkan.
Contoh : Panti itu sebagai tempat penampungan para penyandang tuna rungu
(tuli).
Elipsis : Majas yang menghilangkan suatu unsur kalimat yang dengan mudah
dapat diisi atau ditafsirkan sendiri oleh pembaca atau pendengar.
Contoh : Dia bersama istrinya ke Jakarta minggu yang lalu (penghilangan
predikat).
MAJAS PERULANGAN
Aliterasi : gaya bahasa yang berwujud perulangan konsonan yang sama pada seluruh baris.
Contoh : Bila biduan berani berkicau
Asonansi : gaya bahasa repetisi yang berupa perulangan pada vokal yang sama.
Contoh : Anak dara aman dijaga
Anafora : majas repetisi yang berupa perulangan kata pertama pada setiap baris atau setiap kalimat.
Contoh : Aku memandang sang bulan dalam angan.
Aku tak sanggup melepas rinduku padanya.
Epifora/Epistrofa : majas refetisi yang berwujud perulangan kata pada akhir baris atau kalimat yang berurutan.
Contoh : Duduk adalah hidup
Berjalan adalah hidup
Bermain adalah hidup
Bekerja adalah hidup
Dan belajar juga adalah hidup
Antanaklasis : Majas repetisi yang berupa perulangan kata namun berbeda makna.
Contoh : Ayah selalu membawa buang tangan untuk buah hatinya.
Simploke : Majas repetisi berupa perulangan pada awal dan akhir beberapa baris atau kalimat berturut-
turut.
Contoh : Engkau meminta aku duduk. Aku bilang baiklah
: Engkau meminta aku bekerja. Abu bilang baiklah
: Engkau meminta aku beristirahat. Aku bilang baiklah
: Engkau meminta aku bangun. Aku bilang baiklah
« Sebelumnya | Lanjut »