Anda di halaman 1dari 4

Macam-macam Majas atau Gaya Bahasa file:///I:/KBM 16-17/Perangkat Bin 2016/Materi Cerpen/macammacam_...

Macam-macam Majas atau Gaya Bahasa

Macam-macam Majas

Pembagian majas menurut Gorys Keraf


1. Majas Perbandingan
2. Majas Pertentangan
3. Majas Pertautan
4. Majas Perulangan

MAJAS PERBANDINGAN

1. Metafora : Gaya Bahasa yang membandingkan suatu benda dengan


benda lain karena mempunyai sifat yang sama atau hampir
sama.
Contoh: : Cuaca mendung karena sang raja siang enggan
menampakkan diri.

2. Personifikasi : Pengungkapan dengan menggunakan perilaku manusia


yang diberikan kepada sesuatu yang bukan manusia.
Contoh: : Hembusan angin di tepi pantai membelai rambutku.

3. Depersonifikasi : Gaya bahasa yang melekatkan sifat-sifat suatu benda tak


bernyawa pada manusia atau insan. (Biasanya
memanfaatkan kata-kata: kalau, sekiranya, jikalau, misalkan,
bila, seandainya, seumpama.)
Contoh : Kalau engkau jadi bunga, aku jadi tangkainya.

4. Alegori : Menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau


penggambaran.
Contoh : Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir
menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak
kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan
yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.

5. Antitesis : majas yang mengadakan perbandingan antara dua antonim,


yaitu kata-kata yang mengandung ciri-ciri semantik yang
bertentangan.
Contoh : Kaya-miskin, tua-muda, besar-kecil, semuanya mempunyai
kewajiban terhadap keamanan bangsa dan negara.

1 dari 4 14/10/2016 08.02


Macam-macam Majas atau Gaya Bahasa file:///I:/KBM 16-17/Perangkat Bin 2016/Materi Cerpen/macammacam_...

MAJAS PERTENTANGAN

Hiperbola : gaya kiasan untuk menyatakan suatu benda, hal atau peristiwa
dengan cara melebih-lebihkannya.
Contoh : Hatinya hancur lebur melihat nasib anaknya.

Litotes : majas yang dipakai untuk menyatakan sesuatu dengan tujuan


merendahkan diri.
Contoh : Rumah buruk inilah yang merupakan hasil usaha kami
bertahun-tahun lamanya.

Ironi : Suatu ekspresi maksud dengan menggunakan sesuatu yang


berlawanan secara langsung pada pikiran kebenaran agar orang
yang dituju tersindir secara halus.
Contoh : Rapi betul tulisanmu sehingga aku kesulitan membacanya.

Satire : Sejennis argumen atau puisi atau karangan yang berisi kritik sosial
baik secara terang-terangan maupun terselubung.
Contoh : Budak kurus pengangkut sampah.

Paradoks : Majas yang mengandung pertentangan yang nyata dengan


fakta-fakta yang ada.
Contoh : Aku sungguh kesepian di tempat yang seramai ini.

Klimaks : Pemaparan pikiran atauhal berturut-turut dari yang kurang penting


(sederhana) meningkat kepada hal yang penting (kompleks).
Contoh : Lalu ia berjalan, mendekat, bersimpuh di samping makam yang
bertahun-tahun ia telantarkan.

Antiklimaks : Pemaparan hal atau gagasan yang penting (kompleks) menurun


kepada pikiran atau hal yang kurang penting (sederhana).
Contoh : Tak usah kau memaksa aku untuk meminjami kau uang satu juta;
seratus rupiah pun aku tidak akan meminjamimu.

MAJAS PERTAUTAN

Metonimia : majas yang menggunakan nama benda, orang, hal, atau ciri sebagai
pengganti benda itu sendiri.
Contoh : Parker jauh lebih mahal daripada pilot.

Sinekdoke : Majas yang mempergunakan sebagian dari sesuatu hal untuk


menyatakan keseluruhan (pars pro toto) atau mempergunakan

2 dari 4 14/10/2016 08.02


Macam-macam Majas atau Gaya Bahasa file:///I:/KBM 16-17/Perangkat Bin 2016/Materi Cerpen/macammacam_...

keseluruhan untuk menyatakan sebagian (totem pro parte).


Contoh : Lama dia tidak kelihatan batang hidungnya. (pars pro toto)
Dalam pertandingan itu Indonesia menang melawan Malaysia.
(totem pro parte).

Alusio : Pemakaian ungkapan yang tidak diselesaikan karena selain


ungkapan itu sudah dikenal juga pembicara atau penulis ingin
menyampaikan maksud secara tersembunyi.
Contoh : Ah, Kau ini seperti kura-kura dalam perahu.
(Lengkapnya: Ah, Kau ini seperti kura-kura dalam perahu, pura-pura
tidak tahu)

Eufisisme : majas dengan bentuk ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti
ungkapan kasar yangdianggap merugikan atau tidak menyenangkan.
Contoh : Panti itu sebagai tempat penampungan para penyandang tuna rungu
(tuli).

Elipsis : Majas yang menghilangkan suatu unsur kalimat yang dengan mudah
dapat diisi atau ditafsirkan sendiri oleh pembaca atau pendengar.
Contoh : Dia bersama istrinya ke Jakarta minggu yang lalu (penghilangan
predikat).

MAJAS PERULANGAN

Aliterasi : gaya bahasa yang berwujud perulangan konsonan yang sama pada seluruh baris.
Contoh : Bila biduan berani berkicau

Asonansi : gaya bahasa repetisi yang berupa perulangan pada vokal yang sama.
Contoh : Anak dara aman dijaga

Anafora : majas repetisi yang berupa perulangan kata pertama pada setiap baris atau setiap kalimat.
Contoh : Aku memandang sang bulan dalam angan.
Aku tak sanggup melepas rinduku padanya.

Epifora/Epistrofa : majas refetisi yang berwujud perulangan kata pada akhir baris atau kalimat yang berurutan.
Contoh : Duduk adalah hidup
Berjalan adalah hidup
Bermain adalah hidup
Bekerja adalah hidup
Dan belajar juga adalah hidup

Antanaklasis : Majas repetisi yang berupa perulangan kata namun berbeda makna.
Contoh : Ayah selalu membawa buang tangan untuk buah hatinya.

Simploke : Majas repetisi berupa perulangan pada awal dan akhir beberapa baris atau kalimat berturut-
turut.
Contoh : Engkau meminta aku duduk. Aku bilang baiklah
: Engkau meminta aku bekerja. Abu bilang baiklah
: Engkau meminta aku beristirahat. Aku bilang baiklah
: Engkau meminta aku bangun. Aku bilang baiklah

3 dari 4 14/10/2016 08.02


Macam-macam Majas atau Gaya Bahasa file:///I:/KBM 16-17/Perangkat Bin 2016/Materi Cerpen/macammacam_...

« Sebelumnya | Lanjut »

Perizinan di bawah GNU Free Documentation License

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran by Sahman, S. Pd. SMKN3 Kuala Kapuas, Kalteng.

4 dari 4 14/10/2016 08.02

Anda mungkin juga menyukai