DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 8
DOSEN PENGAMPU:
NUR MUTIAH,M.Si
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
PERENCANAAN BISNIS ( Business Plan) ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dosen pada mata kuliah STUDI KELAYAKAN BISNIS. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A.Latar Belakang Masalah..........................................................................1
B.Rumusan Masalah...................................................................................2
C.Tujuan......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................3
A.Konsep Dasar Business Plan...................................................................3
B.Kerangka Perencanaan Bisnis (Business Plan).......................................8
C.Kajian Rencana Bisnis...........................................................................11
D. Format Penyusunan Rancangan Usaha................................................17
BAB III PENUTUP......................................................................................22
A.Kesimpulan...........................................................................................22
B.Saran......................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................23
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Bisnis yang ada di Indonesia sudah sangat banyak, dari perusahaan mikro
sampai perusahaan besar sehingga persaingan bisnis semakin kompleks.
Persaingan dalam menjual produk maupun jasa semakin banyak, sehingga banyak
para pengusaha menawarkan produk maupun jasanya dengan berbagai macam
cara agar konsumen tertarik untuk membeli produk atau jasa yang dijual. Banyak
pengusaha yang bersebelahan dengan menjual barang yang sama sehingga
persaingan pun semakin berat.1
1
http://e-journal.uajy.ac.id/6159/2/EA117774.pdf
1
kebijakan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yang dituangkan dalam suatu
dokumen perencanaan.
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
2
Munawaroh munjiati,dkk.” PERENCANAAN BISNIS Untuk Program Strata
1”,Yogyakarta: LP3M UMY,2016,hlm.1
3
Husen dadang.”studi kelayakan bisnis”,bandung:pustaka setia,2018,hlm.315
4
Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Cetakan Ke-6,
Bandung: Alfabeta, 2004, hlm. 113.
5
Ibid,hlm.316
3
Menurut Rhonda Abrams (2008), Business plan adalah dokumen
penting yang berisi deskripsi tentang perusahaan. Perencanaan tersebut
menunjukkan posisi sekarang, visi kedepan, dan rencana untuk
mewujudkan visi tersebut6.Rencana bisnis mencakup jawaban terhadap
beberapa pertanyaan berikut:
1. Apakah anda mempunyai ide untuk memulai suatu usaha atau bisnis
apa yang sedang anda kerjakan sekarang.
2. Siapa konsumen anda dan atau calon konsumen anda, dan apa yang
mendorong mereka untuk menjadi konsumen anda?
3. Bagaimana cara memperkenalkan bisnis anda pada konsumen?
4. Siapa kompetitor anda dan apa yang membuat beda dari bisnis yang
lain?
5. Bagaimana anda menunjukkan pentingnya bisnis anda?
6. Apakah tim manajemen mampu mensukseskan bisnis anda?
7. Apa target jangka panjang dari bisnis anda?
8. Bagaimana gambaran finansial bisnis anda? Berapa besar modal yang
diperlukan untuk menjalankan bisnis? Berapa besar keuntungan?
6
Abrams, Rhanda, 2005, diterjemahkan oleh Vivin Andhika Yuwono, Busuness
Plan in A Day, Kanisius, Yogyakarta
4
1.Pentingnya business plan
5
2. Membuat fokus pada tujuan Business plan harus berisi visi, misi,
dan daftar tujuan yang spesifik sehingga akan membantu
merencanakan bagaimana dan kapan mencapai tujuan-tujuan
tersebut. Hal ini akan memaksa manajemen untuk tetap fokus dan
konsisten menjalankan langkah-langkah untuk mencapainya.
3. Membantu menghadapi persaingan dengan kompetitor Analisa
pemasaran berupa kekuatan (Strength), peluang (Opportunity),
kelemahan (Weakness) dan tantangan bisnis (Threat) dijadikan
dasar untuk membuat strategi pemasaran yang baik sekaligus
fleksibel dalam pelaksanannya. Business plan perlu diperbarui
secara berkala dan disesuaikan dengan iklim ekonomi dan kondisi
industri terkini bisa mengatasi hal-hal eksternal yang mungkin
mempengaruhi bisnis.
4. Mendapatkan modal dari investor Perusahaan yang membutuhkan
investor untuk mendanai bisnis, mutlak harus memiliki business
plan. Uraian mengenai kebutuhan modal, biaya operasional, dan
target penjualan, serta perhitungan berapa lama modal tersebut
akan kembali akan menjadi perhatian calon investor untuk
memutuskan investasi pada bisnis tersebut atau tidak.
7
William D. Bygrave, The Portable MBA in Entrepreneurship John, New York:
Willey & Sonc Inc., 1994, hlm. 115.
6
3) mengundang orang-orang tertentu yang potensial atau
mempunyai keahlian untuk bergabung dan bekerja sama;
4) melakukan merger dan akuisi, business plan yang disusun
dapat memberi keyakinan kepada perusahaan lain yang
diakuisisi,
5) menjamin fokus tujuan dari berbagai personel yang ada dalam
perusahaan.
7
b. diusulkan kepada pihak lain untuk diketahui dan
dipertimbangkan oleh pihak lain;
c. disusun mulai dari yang bersifat makro sampai yang bersifat
mikro atau yang bersifat umum sampai yang bersifat
khusus/spesifik;
d. isi rancangan usaha harus memiliki sifat tentatif, masih dapat
diubah sebelum memperoleh persetujuan dari penerima atau
pembaca rancangan usaha.
1. Nama Perusahaan
Nama perusahaan sangatlah penting karena akan berdampak untuk jangka
panjang.pembuatan nama perusahaan atau pun nama usaha harus memiliki ciri
khas tersendiri.Canon dan Wichert menyatakan ciri-ciri nama perusahaan
yang baik, yaitu:
a. pendek
b. sederhana
c. mudah dieja
d. mudah diingat
e. enak dibaca
f. tidak ada nada sumbang
g. tidak ketinggalan zaman
h. ada hubungan dengan barang dagangan
i. tidak menyinggung perasaan kelompok/orang lain atau tidak
negatif
j. membayangkan produk itu atau memberi sugesti penggunaan
produk tersebut.
8
2. Lokasi Perusahaan
Ada dua hal penting yang berkaitan dengan lokasi yang akan dipilih, yaitu:
9
b. teridentifikasinya kebutuhan tersembunyi masyarakat terhadap
barang atau jasa tertentu;
c. kurangnya persaingan dalam bidang usaha yang ingin dikerjakan;
d. adanya kemampuan yang meyakinkan untuk bersaing usaha
dengan orang lain dalam mengembangkan suatu bidang usaha yang
sama.
4. Target Konsumen
Target konsumen ini adalah yang utama dalam sebuah usaha karena
mereka bertindak sebagai pengguna.hal ini sesuai dengan bentuk usaha dan
jenis usahanya.jika usahanya berbentuk industry,jangkauan konsusmennya
akan lebih luas disbanding dengan usaha pertokoan.maka dari itu,dalam
business plan harus mencantumkan target konsumennya secara jelas.8
8
http://campusdigital.id/artikel/business-plan-pengertian-kreangka-dan format?
ref=farisfanani
10
b. Limited partnership, memiliki anggota sekurang-kurangnya satu
orang yang bertanggung jawab tidak terbatas dan anggota lainnya
bertanggung jawab terbatas.
7. Personel yang Dipercaya untuk Menjalankan Perusahaan
9. Perencanaan Resiko
Ada lima hal penting yang perlu dikaji dalam melakukan business plan,
yaitu sebagai berikut:
1. Aspek Hukum
Aspek hukum mengkaji beberapa hal yang berkaitan dengan hukum dan
perundang-undangan yang melegalkan rencana bisnis, menguatkan
pembuktian dan menghindarkan dari tuntutan hukum. Pada dasarnya, untuk
mengkaji usaha yang direncanakan mendapat jaminan serta dukungan hukum
atau tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku, misalnya sebagai
berikut:
11
a. Barang yang diperdagangkan tidak dilarang atau merugikan
anggota masyarakat/pemerintah.
b. Lokasi usaha tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku
(sesuai dengan tataguna tanah yang telah ditetapkan).
c. Teknologi dan sarana alat-alat yang digunakan tidak merugikan
masyarakat dan tidak membahayakan lingkungan sekitarnya.
Hal lain yang dikaji adalah kegiatan-kegiatan yang berkaitan
dengan legalitas perbuatan hukum pada bisnis tersebut sehingga dalam
pelaksanaan usahanya mempunyai legitimasi yang kuat, misalnya sebagai
berikut:
12
b. Uraian tugas pokok dan kewajiban dari tiap-tiap posisi. Jika
perusahaan berbentuk perseroan terbatas, buat daftar nama dan
alamat direktur. Jika berbentuk CV, buat daftar nama dan alamat
orang yang terlibat dalam kongsi.
c. Personel diharapkan dapat meningkatkan penjualan karena reputasi
orang-orang penting dari perusahaan. Apakah karyawan termasuk
orang-orang yang mudah bergaul atau memiliki keterampilan
khusus, karena kunci keberhasilan dari bisnis tidak lepas dari
keberadaan sumber daya manusia pelaksana, mulai dari pemilik
sampai seluruh pelaksana yang mendukung kegiatan bisnis.
d. Personel diharapkan dapat meningkatkan penjualan karena reputasi
orang-orang penting dari perusahaan. Apakah karyawan termasuk
orang-orang yang mudah bergaul atau memiliki keterampilan
khusus, karena kunci keberhasilan dari bisnis tidak lepas dari
keberadaan sumber daya manusia pelaksana, mulai dari pemilik
sampai seluruh pelaksana yang mendukung kegiatan bisnis.
3. Aspek Pemasaran
13
sehingga diketahui besarnya permintaan pasar, apakah stabil,
meningkat, atau menurun.
14
e. Program pemasaran; tahap berikutnya dalam proses penyusunan
rencana bisnis adalah memutuskan bentuk operasionalnya, untuk
menemukan pasar sesuai dengan kondisi perusahaan, yaitu sebagai
berikut.
4. Aspek Operasional
Pada dasarnya, tujuan kajian aspek operasional adalah mendapatkan
keyakinan berkenaan rencana bisnis yang akan dilaksanakan beserta sarana
alat-alat dan fasilitas yang ada, sehingga dapat menghasilkan produk sesuai
dengan segmen atau permintaan pasar atau sesuai dengan kebijakan
pemasaran yang direncanakan.
a. Pemilihan lokasi; pemilihan lokasi merupakan keputusan yang sangat
penting karena akan memengaruhi strategi pemasaran yang telah
direncanakan dalam aspek pemasaran. Faktor-faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi untuk bisnis, yaitu sebagai
berikut.
15
Kemudahan lalu lintas, tempat parkir, dekatnya dengan usaha
sejenis/dekatnya dengan pesaing, lokasi harus mempertimbangkan
kegiatan operasional tenaga kerja, dan sebagainya.
Evaluasi dengan saksama besarnya biaya dari setiap lokasi
dibandingkan dengan manfaat yang diharapkan (penghematan
beberapa ratus ribu rupiah dalam menyewa lokasi akan
mengakibatkan kerugian jutaan rupiah, disebabkan rendahnya
penjualan).
Biaya yang tinggi tidak selalu diikuti dengan manfaat yang lebih
besar.
Pilihan lokasi berdasarkan pertimbangan bisnis itu sendiri,
bukannya memulai dengan faktor lokasi sebagai faktor yang tidak
dapat berubah.
b. Rencana bisnis dari produk yang akan dijual, meliputi macammacam
produk yang akan disediakan, jenis, ukuran, dan kemungkinan pasarnya.
c. Sikap, perhatian, kepercayaan masyarakat, keterbukaan tokoh masyarakat,
keterampilan dengan harapan adanya peningkatan penjualan karena ciri
khas dekorasi, dan tata letak dalam ruangan.
5. Aspek Keuangan
Kajian aspek keuangan merupakan bagian penting untuk mengetahui
kemungkinan pelaksanaan investasi secara terperinci. Kajian aspek keuangan
juga merupakan rangkuman kajian dari aspekaspek terdahulu yang
diakumulatifkan dalam bentuk uang sehingga mempunyai kekuatan dominan
dalam pengambilan keputusan. Beberapa hal yang perlu dikaji, yaitu sebagai
berikut.
16
2) Biaya operasional; biaya untuk melaksanakan kegiatan bisnis terdiri
atas biaya penjualan/distribusi, gaji, transportasi, sewa, pemeliharaan,
asuransi, penyusutan, peralatan, listrik, telepon, biaya pengadaan,
biaya pemasaran, lain sebagainya.
b. Biaya-biaya administrasi dan operasi perusahaan; sumber pembiayaan
perlu ditentukan sejak awal asal dana tersebut diperoleh. Umumnya dana
berasal dari modal kas atau barangbarang milik sendiri (pemilik usaha)
dan dari pinjaman dari pihak luar.
c. Proyeksi pendapatan hasil penjualan; setelah direncanakan pola kegiatan
penjualan dalam aspek pemasaran, efektivitas kegiatan dalam pemasaran
dapat menghitung jumlah penerimaan dan hasil penjualan. Proyeksi
penjualan ini menggambarkan tingkat penjualan yang diharapkan, baik
yang bersifat bulanan pada tahun pertama maupun kuartalan atau tahunan.
d. Proyeksi rugi-laba; proyeksi ini diperlukan untuk menghitung rentabilitas
dan efektivitas penggunaan modal. Laporan ini memadukan tingkat
penjualan sekaligus biaya yang dikeluarkan pada satu periode
(bulanan/triwulan/tahunan).
17
latar belakang pemilik/mitra kongsi, struktur organisasi, latar belakang proyek,
rencana pemasaran, rencana produksi/operasi, rencana keuangan serta lampiran10.
Format rancangan usaha yang dibahas pada bagian ini adalah sistematika
penulisan, yaitu sebagai berikut11 :
1. Halaman judul pada proposal bisnis adalah halaman yang sama isinya dengan
sampul. Ada empat bagian yang tertulis pada keduanya, yaitu:
a. Judul proposal;
b. Maksud penulisan;
c. Nama penulis;
d. Nama lembaga/perusahaan dan tahun pembuatan.
2. Halaman pengesahan
Lembar pengesahan dan pernyataan, berisi pengesahan proposal usaha
yang dilakukan dalam simulasi perusahaan dan pernyataan keaslian proposal
usaha
3. Kata pengantar
Kata Pengantar berisikan tentang pelaksanaan Simulasi Perusahaan, dalam
penulisan Proposal Usaha, ditulis oleh C.E.O. dari Simulasi Perusahaan.
4. Daftar isi
Memuat semua nomor halaman dari tiap lembar isi, bab, subbab, dan sub-
sub bab hingga lampiran (dengan keterangan halaman).
5. Daftar tabel
6. Daftar gambar
7. Daftar lampiran
8. BAB I - Deskripsi Perusahaan
Memuat hal-hal yang melatarbelakangi pemilihan gagasan usaha/produk
serta latar depan (tujuan) penyusunan rancangan usaha, aspek-aspek tersebut
adalah gambaran umum produk dari aspek substansi produk, tampilan produk
siap jual, dan fungsi produk.
10
Ibid, hlm. 62-63.
11
Dadang Husen Sobana, Studi Kelayakan Bisnis, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2018), hlm. 326-
329.
18
9. BAB II - Pasar dan Pemasaran Memuat
a. Aspek Pemasaran
b. Sasaran Pemasaran meliputi hal-hal berikut.
1. Daerah pemasaran; lokasi pasar, jenis dan jumlah pelanggan, serta
pesaing di lokasi pasar.
2. Situasi pasar; segmentasi pasar, target pasar, dan posisi pasar
dibandingkan dengan pesaing yang berada pada daerah pasar
3. Proyeksi permintaan; jumlah permintaan dalam setiap periode/siklus
untuk setiap jenis pelanggan, dan proyeksi peningkatannya dalam
setiap periode/siklus.
4. Strategi dan taktik pemasaran; uraian masing-masing bauran
pemasaran berdasarkan spesifikasi usaha/produk dan keunggulan serta
kelemahannya dibandingkan dengan bauran pemasaran perusahaan
pesaing meliputi produk, harga, distribusi dan promosi.
c. Penganggaran Pemasaran;
Uraian berdasarkan rencana biaya yang dialokasikan untuk investasi dan
biaya untuk operasional pemasaran dalam satu siklus serta proyeksi
peningkatannya sejalan dengan peningkatan penawaran untuk memenuhi
peningkatan permintaan pasar.
10. BAB III - Aspek Produksi
Uraian aspek produksi, meliputi hal-hal berikut.
a. Pengadaan bahan; jenis, volume, harga, sumber (daerah) pasokan bahan,
proses pengadaan bahan, serta proyeksi peningkatannya dalam setiap
periode/siklus produksi.
b. Kebutuhan sumber daya produksi; sumber daya produksi, meliputi
bangunan, peralatan/mesin, dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk
melaksanakan aktivitas produksi; berkaitan dengan jumlah, kualitas,
nilai, serta proses pengadaannya.
c. Proses produksi; proses produksi tiap-tiap jenis produk yang disertai
dengan bagan proses produksi.
19
d. Perkiraan jumlah produksi; jumlah produksi yang akan dihasilkan dan
ditawarkan dalam setiap periode/siklus untuk setiap jenis produk, dan
proyeksi peningkatannya dalam setiap periode/siklus.
e. Penganggaran produksi; rencana biaya produksi yang dialokasikan untuk
investasi dan biaya untuk operasional produksi dalam satu siklus serta
proyeksi peningkatannya sejalan dengan peningkatan produksi untuk
memenuhi peningkatan permintaan pasar.
11. BAB IV - Aspek Organisasi dan Manajemen
Uraian aspek organisasi dan manajemen, meliputi hal-hal berikut.
a. Organisasi; identitas perusahaan (nama, alamat, dan logo perusahaan),
visi dan misi perusahaan, bentuk organisasi perusahaan, struktur
organisasi perusahaan, dan perizinan usaha.
b. Manajemen; pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen planning, organizing,
staffing, directing, dan controlling untuk pelaksanaan setiap lima aspek
usaha.
c. Penganggaran organisasi dan manajemen; rencana biaya yang
dialokasikan untuk investasi dan biaya untuk operasional organisasi dan
manajemen perusahaan dalam satu siklus serta proyeksi peningkatannya
sejalan dengan peningkatan produksi untuk memenuhi peningkatan
permintaan pasar.
12. BAB V - Aspek Pengendalian Dampak Lingkungan (bagi bisnis industri)
Uraian aspek dampak lingkungan, meliputi hal-hal berikut.
a. Limbah; limbah yang dihasilkan dari aktivitas perusahaan yang terdiri
atas limbah cair, padat, gas, dan suara.
b. Dampak bio-fisik; dampak positif dan negatif terhadap lingkungan bio-
fisik di sekitarnya yang akan timbul sebagai akibat aktivitas perusahaan,
dan langkah-langkah antisipasi yang diambil apabila terjadi dampak
negatif.
c. Dampak sosial budaya; dampak positif dan negatif terhadap lingkungan
sosial budaya di sekitarnya yang akan timbul sebagai akibat aktivitas
20
perusahaan, dan langkah-langkah antisipasi yang diambil apabila terjadi
dampak negatif.
d. Penganggaran pengendalian dampak lingkungan; rencana biaya yang
dialokasikan untuk investasi dan biaya untuk operasional pengendalian
dampak lingkungan dalam satu siklus serta proyeksi peningkatannya
sejalan dengan peningkatan aktivitas perusahaan.
13. BAB VI - Aspek Keuangan/Modal
Uraian aspek keuangan dan modal, meliputi:
a. Kebutuhan modal awal: kebutuhan modal awal operasi perusahaan yang
terperinci berdasarkan modal investasi dan modal kerja, serta sumber
perolehannya;
b. Proyeksi neraca;
c. Proyeksi rugi-laba;
d. Proyeksi arus kas;
e. Analisis rasio keuangan.
14. BAB VII - Penutup
Epilog/glosarium; berisi pelajaran penting/refleksi yang dapat ditarik dari
proses pembelajaran kewirausahaan yang meliputi refleksi teoretis,
metodologis, dan etis.
15. Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat daftar dari buku, jurnal, ataupun proposal usaha
yang menjadi dasar teori penulisan Proposal. Daftar Pustaka ditulis dengan
nama penulis, tahun terbit, judul buku/ tulisan, kota terbit.
16. Ringkasan Eksekutif
Ringkasan eksekutif dibuat tersendiri atau terpisah. Isinya memuat ringkasan
rencana usaha dari lima aspek yang dirancang, ditik satu spasi dengan
maksimal lima halaman pada kertas A4. Akan tetapi, lazimnya dalam
berbagai bentuk proposal perusahaan, ringkasan eksekutif ditempatkan
sebelum pendahuluan, untuk membantu pembaca atau yang berkepentingan
mengenal maksud dan tujuan pokok
21
BAB III
PENUTUP
22
A.Kesimpulan
B.Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
sehingga diharapkan kedepannya penulis dapat menggunakan sumber bacaan
yang lebih banyak sehingga dapat memperluas pemahaman mengenai prencanaan
usaha/business plan.
23
DAFTAR PUSTAKA
http://e-journal.uajy.ac.id/6159/2/EA117774.pdf
http://campusdigital.id/artikel/business-plan-pengertian-kreangka-dan format?
ref=farisfanani
24
25
26