Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENGANTAR ASUHAN KEBIDANAN (TEORI JEAN BALL)

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga tim
penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas dengan judul “PENGANTAR ASUHAN
KEBIDANAN (TEORI JEAN BALL)” pada akhirnya dapat terselesaikan dengan baik. Makalah
ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman mengenai pengantar asuhan kebidanan
menurut teori Jean Ball. Dalam rangka penulisan tugas ini, tim penulis banyak mengalami
kesulitan dan kendala. Namun karena dorongan moril dan material serta bimbingan dari berbagai
pihak sehingga tim penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas ini.

Tidak lupa pula pada bagian ini, dengan segala kerendahan hati dan rasa hormat yang
setinggi- tingginya tim penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu tim penulis dalam menyelesaikan tugas ini. Tim penulis menyadari
bahwa dalam penulisan tugas ini tidak terlepas dari segala kesalahan dan kekurangan. Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati tim penulis mengharapkan saran kritik dari pembaca
sebagai bahan masukan sehingga dapat berguna baik bagi penulis dikemudian hari. Akhir kata,
tim penulis mengucapkan terimakasih, semoga mendapatkan balasan pahala dari Allah SWT,
dan semoga penulisan tugas ini dapat bermanfaat bagi tim penulis khususnya dan pembaca pada
umumnya.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………….ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………..iii

BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………………………...1

1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………………...1

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………………..1

1.3 Tujuan…………………………………………………………………………………………1

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………………………………..2

2.1 Jean Ball Secara Umum……………………………………………………………………….2

2.2 Aplikasi teori jean ball………………………………………………………………………...3

BAB 3 PEMBAHASAN…………………………………………………………………………..5

3.1 Pengertian teori jean ball……………………………………………………………………...5

3.2 Tujuan Teori Jean Ball………………………………………………………………………..5

3.3 Hipotesa Jean Ball…………………………………………………………………………….5

3.4 Pembagian Teori Jean ball…………………………………………………………………….5

3.5 Elemen pembentukan Teori Jean Ball………………………………………………………...6

3.6 Konsep Teori Jean ball………………………………………………………………………..7

3.7 Pengambaran Teori Jean ball pada kurgi goyang……………………………………………..7

3.8 Aplikasi Teori Jean Ball……………………………………………………………………….8

3.9 Contoh Kasus dan Penerapannya……………………………………………………………...9

BAB 4 PENUTUP……………………………………………………………………………….10

4.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………………..10

4.2 Saran…………………………………………………………………………………………11

i
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teori adalah ide yang direncanakan dalam pikiran dan dituangkan kedalam oleh peneliti untuk
mengambarkan fenomena sosial yang menarik perhatiannya. Pada seorang ibu pada masa nifas,
ibu akan mengalami berbagai perubahan .perubhan yang terjadi pada masa nifas tidak hanya
terjadi secara fisik saja, melainkan juga psikologi atau kejiwaan. Sehingga, pemberian edukasi
tentang informasi yang berkaitan dengan masa nifas setiap perlu diberikan pada ibu dalam masa
nifas setiap masa nifas dapat berkembang menjadi masalah atau komplikasi. Oleh karena itu,
pelayanan atau asuhan merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu
nifas normal dan mengetahui secra dini bila ada penyimpanan yangditemukan dengan tujuan
agar ibu dapat memulai masa nifas nya dengan selamat dan bayinya pun sehat.

Sejarah menunjukan bahwa bidan adalah salah satu profesi tertua didunia sejak adanya
peradapan umat manusia. Dalam lingkp dunia kebidanan dikenal sebagai teori-teori yang
mensadari paktek para bidan uraikan teori kebidanan yang diurutkan oleh perawat kebidanan dan
seorang bidan yang menjadi landasan utama dalam praktek bidan masa kini. Salah satu teori
yang diuraikan oleh jean ball yang akan dibahas dalam makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dan hipotensi teori jean ball ?

2. Apa saja elemen dalam teori jean ball ?

3. Apa saja konsep dalam teori jean ball ?

4. Bagaimana pengambaran kursi goyang dalam teori jean ball ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui teori kebidana menurut jean ball

2. Untuk mengetahui tujuan dari jean ball

i
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Jean Ball Secara Umum

Teori jean ball adalah dasar pemikiran menurut peneliti yang bernama jean ball, yang
konsekuensinya telah diuji dalam beberapa riset penelitian dan menunjukan hasil yang nyata.
Teori jean ball menyoroti mengenai keseimbangan emosional ibu yang dikenal dengan teori
kursi goyang. teori ini sering disebut teori goyang kareana tingkat emosional seorang ibu harus
berada pada titik seimbang (stabil).

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi keadaan
emosi ibu dalam layanan materinitas, tujuan asuhan materis agar seorang wanita mampu
melaksanakan tugasnya sebagai ibu, baik fisik maupun psikologis .pisiologis dalam hal ini tidak
hanya pengaruh emosionl tetapi juga proses emosional agar tujuan akhir memenuhi kebutuhan
untuk manjadi orang tua terpenuhi. Kehamilan persalinan dan masa post partum adalah masa
mengadpsi peran baru, sehingga bagi wanita yang baru menjadi ibu sangat membutuhkan arahan
arahan dan bimbingan dari bidan tentang tindakan -tindakan yang harus diambil mampu
tindakan-tindakan yang haruis dihindari demi keselamatan dan kesehatan ibu dan anak. Dalam
hal ini dukungan dari suami dan keluarga sangat diperlukan demi psikologis (kejiwaan) seorang
ibu.

Menurut jean ball, respon terhadap perubahan setelah melahirkan akan mempengaruhi
personality seseorang dan dengan dukungan mereka akan mendapatkan sistem keluarga dan
sosial. Persiapan yang sudah dilakukan bidan pada masa potnatal akan mempengaruhi respon
emosional wanita terhadap perubahan akibat proses kelahiran tersebut. Kesejaheraan wanita
setelah melahirkan sanagt tergantung pada personality atau kepribadian sistem dukungan pribadi
dan pelayanan maternitas ball menemukakan teori kurgi goyang yang di bentuk 3 elemen:

1. Pelayanan maternitas

2. Pandangan masyarakat terhadap keluarga

3. Sisi penyangga atau support terhadap keperibaian wanita

Agar ibu melaksanakan tugasnya sebagai ibu baik fisik maupun psikologis

i
Teori jean ball:

1. Teori perubahan

2. Teori stree, coping dan support

3. Teori dasar

Konsep teori jean ball:

1. Women / wanita, ball memusatkan perhatinnya terhadap perkembangan emosional,sosial,


psikologis wanita dalam proses melahirkan.

2. Health/kesehatan, kesehatan merupakan pusat dari model ball. Tujuan dari post natal care agar
wanita-wanita maupun menjadi seorang ibu.

3. Environment / lingkungan, organisasi sosial dan lingkungan dalam bentuk system pendukung
dan layanan asuhan posnatal ( dan masyarakat yang lebih luas)

4. Midwifery / kebidanan, sebagian penelitian tentang perawatan nifas didorong oleh adanya
perhatian terhadap larangannya informasi mengenai dampak asuhan kebidanan pada
kesejahteraan emosional. Model ini memberi pedoman pada banyak bidan intervvensi oleh bidan
yang dibahas oleh ball, termasuk pola asuhan dukungan dalam keputusan tentang metode
memberi makan, mambantu memberi makan dan perencanaan asuhan individual.

5. Aelf/ diri, teori ini secara jelas dimulai dari pandangan bahwa peran bidan adalah untuk
mendukung dan membantu ibu agar yakin dalam menjalankan peran sebagi ibu, ball berpendapat
bahwa peayanan dan pola asuhan di antaranya adalah mendengarkan pembelajaran dan
perubahan.

Oleh karena itu asuhan kebidanan harus diberikan kepada seluruh individu kelompok dan
masyrakat secara professional baik pelayanan tersebut secara mandiri, kolaborasi ( kerjasama
melebihi dari beebrapa orang) mampu merujuk kesistem yang lebih tinggi

2.2 Aplikasi teori jean ball

1. Dahulu posisi ibu saat melahirkan terlentang tetapi sekarang ini posisi ibu saat melahirkan
senyaman ibu. Agar memberikan rasa kenyamanan psikologis bagi ibu.

i
2. Keluarga memberikan dukungan terutama ibu yang pertama kali melahirkan agar siap, secara
mental menjadi seorang ibu dan membantu ibu menyesuaikan diri tentang runinitas baru pasca
melahirkan.

3. Bidan memberikan asuhan pada ibu selama masa postnatal

4. Bidan memberi dukungan mengenai rasa percaya diri ibu terhadap menyusui pada 7 hari
pertama.

5. Bidan memberikan pengertian pada ibu agar ibu jangan takut atau khawatir dengan perubahan
fisik pada tubuh ibu.

6. Bidan mendukung dan membantu ibu agar yakin menjalankan peran sebagai seorang ibu.

i
BAB 3

PEMBAHASAN

3.1 Pengertian teori jean ball

Teori Jean ball adalah dasar pemikiran menurut peneliti yang bernama Jean ball, yang
konsekuensinya telah diuji dalam beberapa riset penelitian dan menunjukkan hasil yang nyata.
Teori Jean ball menyoroti mengenal keseimbangan emosional Ibu yang dikenal dengan teori
kursi goyang, teori Ini sering disebut teori kursi goyang karena tingkat emosional seorang ibu
harus berada pada titik seimbang (stabil) sehingga mirip dengan kursi goyang dimana beban
harus seimbang pada titik tumpu, karena jika seseorang (wanita) mampu mengendalikan tingkat
emosionalnya berarti orang tersebut memiliki tingkat emosional yang rendah dan terkendali
sebaliknya.

3.2 Tujuan Teori Jean Ball

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keadaan
emosi ibu dalam layanan maternitas. Tujuan asuhan materis agar seorang wanita mampu
melaksanakan tugasnya sebagi ibu,baik fisik maupun psikologis. Psikolagis dalam hal ini tidak
hanya pengaruh emosional tetapi juga proses emosional agar tujuan akhir memenuhi kebutuhan
untuk menadi orang tua terpenuhi

3.3 Hipotesa Jean Ball

Menurut jean ball respon emosional wanita terhadap perubahan yang terjadi bersamaan dengan
kelahiran anak yang mempengaruhi personality seseorang dan dukungan yang berarti, mereka
mendapatkan sistem keluarga dan sosial, ibu sebagai penerus keturunan sekaligus endidik utama
dalam keluarga sangat mempengaruhi perkembangan anak seorang anak yang dibesarkan dalam
asuhan keluarga yang baik, ketika la berinterraksi di lingkungan masyarakat maka ia akan
terbiasa dengan perilaku yang baik pula. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa wanita
yang boleh dikatakan sejahtera setalah melahirkan sangat tergantung pada personally
(keperibadiannya ),sistem dukungan pribadi dan lingkungan dukungan yang dipersiapkan
pelayanan maternis.

3.4 Pembagian Teori Jean ball

i
Teori jean ball mencakup 3 katagori:

1. Teori perubahan

Perubahan mental ibu sebelum dan sesudah menjadi ibu akan jelas terlihat dalam kehidupan baik
itu secara fisik maupun psikologis si ibu.secara fisik dapat kita lihat pada perubahan bentuk
tubuh setelah melahirkan anak. Sedangkan secara psikologis misalnya dalam
pematangan ,mental (pendewasaan sikap) setlah melahirkan (post partum ) ibu tidak hanya
berfikir untuk anak dan keluarganya.

2. Teori Sterss, coping dan support Tingkat emosional sangat mempengaruhi mental Ibu, oleh
krna itu dukungn atau supportdan motifasi dari keluarga terhadap perubahan-perubahan yang
timbul terutama perubahan yang bersifat positif, support dari orang-orang terdekat si ibu sangat
di perlukan menghindari sterss, depresi, post partum dan dampak-dampak negative lainnya.

3. Teori dasar

Konsep dasar untuk menjadi seorang ibu meliputi berbagai aspek diantaranya:

a. Butuh persiapan jasmani dan rohani

b. Dukungan dari pihak keluarg

3.5 Elemen pembentukan Teori Jean Ball

Teori kursi goyang dibentuk dalam 3 (tiga) elemen yaitu:

a. Pelayanan matemitas

Bidan berkewajiban memberikan pelataan kesehatan kepada remaja putrid, ibu masa hamil,
bersalin, nifas, bayi baru lahir, balita dan wanita monopase. dalam memberikan asuhan
kebidanan bidan harus mempertanggung jabwaban semua tindakan klinis yng diambil dan harus
melaksanakan tanggung jawab tersebut yang meliputi tugas sebgai pelaksanaan, pengelola,
pendidik, peneliti dan lain lain.

b. Pandangan masyarakat terhadap keluarga

Pandangan masyarakat terhadap suatu keluarga sangat memepengaruhi perkembangan dan


tingkat harga diri anggota keluarga tersebut. Jika pandangan masyarakat baik terhadap keluarga

i
maka secara otomatis penerus keluarga juga akan mendapatkan nama baik dalam pandangan
masyarakat, selama si anak tidak melanggar norma-norma yang terdapat dalam masyarakat.

c. Sisi penyanggah/support terhadap kepribadian wanita. Dukungan terhadap perubahan


kepribadian / kebiasaan hidup wanita sangat diperlukan, agar wanita tersebut tidak merasa down
terhadap tingkat perubahan dari yang tidak disadarinya. Kesejahteraan ke ibuan seseorang wanita
sangat berguna efektifitas ke 3 elemen tersebut. Jika kursi goyang tidak bisa ditengahkan, maka
tidak nyaman untuk diduduki.

3.6 Konsep Teori Jean ball

a. Women/wanita

Ball memutuskan perhatiannya terhadap perkembangan emosional sosial, psikologis wanita


dalam proses melahirkan.

b. Health/ kesehatan.

Kesehatan merupakan pusat dari model ball Tujuan dan postnatal care agar wanita-wanita
mampu menjadi seorang ibu.

c. Evironment/ lingkungan

Organisasi sosial dan lingkungan dalam bentuk system pendukung dan layanan asuhan postnatal
(dan masyarakat yang lebih luas ) merupakan elemen penting dari model ini. Dukungan telah
terbukti sangat penting bagi kesejahteraan ibu.

d. Midwifery / kebidanan,

sebagian penelitian tentang perawatan nifas didorong oleh adanya perhatian terhadap
larangannya informasi mengenal dampak asuhan kebidanan pada kesejahteraan emosional.
Model ini memberi pedoman pada banyak bidan intervensi oleh bidan yang dibahas oleh ball,
termasuk pola asuhan, dukungan dalam keputusan tentang metode memberi makan, mambantu
memberi makan, dan perencanaan asuhan individual.

e. Aelf/ diri,

i
teori ini secara jelas dimulai dari pandangan bahwa peran bidan adalah untuk mendukung dan
membantu ibu agar yakin dalam menjalankan peran sebagi ibu, ball berpendapat bahwa
peayanan dan pola asuhan di antaranya adalah mendengarkan pembelajaran dan perubahan.

3.7 Pengambaran Teori Jean ball pada kursi goyang

1. Dasar kursi dibntuk oleh pelayanan kebidanan yang berpijak pada pandangan masyarakat
tentang keluarga

2. Topangan kanan kiri adalah kepribadian wanita, pengalaman hidup

3. Topangan tengah (yang menyangga kursi dari belakang kanan kiri) adalah keluarga dan
support sistem

4. Tempat duduk menggambarkan kesejahteraan maternal, yang tergantung pada efekrifitas


elemen-elemen sebagi berikut.

1) Jika deck chair tidak ditegakan dengan benar, maka ia akan kolaps/ jatuh saat didudukin

2) Jika kursi tidak diletakkan pada lantai yang kuat maka kursi akan jatuh

3) Jika bagian-bagianya tidak cocok satu sama lain mungkin dapat sajanmenyangga, namun yang
mendukungi merasa tidak nyaman dan mengalami ketegangan.

Keterangan

1. Pelayanan kebidanan

2. Keperibadian wanita

3. Support system

4. Emosional wanita

3.8 Aplikasi Teori Jean Ball

1. Dahulu posisi ibu saat melahirkan terlentang tetapi sekarang ini posisi Ibu saat melahirkan
senyuman ibu. Agar memberikan rasa kenyamanan psikologis bagi ibu.

2. Kelurga memberikan dukungan terutama ibu yang pertama kali melahirkan diri slap secara
mental menjadi seorang ibu dan membantu ibu menyesuaikan diri dengan rutinitas baru pasca

i
melahirkan.

3. Bidan memberi asuhan pada ibu selama masa postnatal

4. Bidan memberi dukungan mengenai rasa percaya diri ibu terhadap menyusui pada 7 hari
pertama.

5. Bidan memberikan pengertian pada ibu agar ibu jangan takut atau khawatirdengan perubahan
fisik pada tubuh ibu

6. Bidan mendukung dan membantu ibu agar yakin menjalankan peran sebagi seorang ibu.

3.9 Contoh Kasus dan Penerapannya

Nama: Ny.S

Usia : 23 thn

Ny.S adalah seorang ibu yang melahirkan diluar nikah dan mempunyai anak diluar nikah maka
ibu, suami, dan anaknya itu akan dicap melakukan perzinahan oleh masyarakat sehingga dapat
membuat Ny.S setres dan mengganggu emosionalnya.

Penerapan :

1. Bidan harus membangun kepercayaan diri Ny.S agar dapat menerima kondisinya

2. Bidan memberikan solusi agar Ny.S lebih mendekatkan diri pada Tuhannya sehingga Ny.S
dapat merasakan ketenangan batin dan mengabaikan cemoohan dari masyarakat

3. Bidan menjalin hubungan yang baik dengan Ny.S dengan mengangga sebagai keluarga
sehingga Ny.S merasa nyaman untuk berkonsultasi dan merasa nyaman menjalani perannya
sebagai seorang ibu.

4. Bidan memberikan pengarahan kepada keluarga Ny.S untuk selalu mendukung dan
mendampingi NyS agar Ny.S tidak merasa tertekan di lingkungan masyarakatnya.

5. Bidan melakukan komunikasi terapeutik kepada Ny.S sehingga dapat mempercepat proses
penyembuhan stress Ny.S.

i
BAB 4

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

1. Kesejahteraan wanita setelah melahirkan sangat tergantung pada personality atau kepribadian,
sistem dukungan pribadi dan dukungan dari pelayanan maternitas.

2. Persiapan yang dilakukan bidan pada pada masa puerperium akan mempengaruhi respon
emosional wanita terhadap perubahan akibat psoes kelahiran tubuh.

3. Dalam teori jean ball menemukkan tentang keseimbangan emosional ibu yang dibaraetkan
kursi goyang,dimana teori tersebut dibentuk dalam tiga elemen, yaitu, pelyanan maternitas,
pandangan masyarakat terhadap keluarga, dan sisi penyangga kepribadian wanita.

4. Kesejahteraan keibuan seorang wanita sangat bergantung pada efektivitas ketiga elemen
tersebut, jika kursi goyang tidak bisa ditegakkan,kursi tidak dapat diduduki.

4.2 Saran

Bagi pembeca khususnya bagi mahasiswa jurusan kebidanan yang baru mengenal teori ini agar
dapat memehami isi dari teori ini karena dapat berguna kedepannya bgi kita sebagai bidan
kedepannya.

i
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2011.Teori Jean Ball. http://avyurYazee.blogspot.com/2011/11/teori-jean-ball.html.

Armini.2012.Teori dan Konseptual Asuhan Kebidanan http://Midwifescence.wordpress.com.

Hidayat Asri,Mufdlilah.2008.konsep kebidanan Plus Materi Bidan Delima.Yogyakarta:Mitra


Cerdikia Press.

Mufdlilah, Asri Hidayat dan Ima Kharimaturrahmah,2012. Konsep Kebidnan. Yogyakarta : Nuha


Medika

Rita Yulifah dan Surachmindari, 2013. Konsep Kebidanan untuk Pendidikan Kebidanan. Jakarta:
Salemba Medika

Sari, Rury Narulita, 2012. Konsep Kebidanan.  Yogyakarta:Graha Ilmu

Lawinto, L. Modul Kuliah konsep Kebidanan. Jakarta : St. Carolus. 2002

Koesno, Harni. Profesionalisme Bidan Dalam Era Globalisasi Disampaikan Dalam Forum Bidan.
Bandung. 2004

Depkes RI 2003. Konsep Asuhan Kebidanan. Tridasi Printer.Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai