Anda di halaman 1dari 6

Berikut ini adalah karakteristik dari 7 jenis batuan beku:

1. Granit

 Terbentuk dari magma yang mendingin di bawah permukaan bumi

 Terdiri dari mineral kuarsa, feldspar, dan mika

 Kekerasan yang tinggi

 Warna bervariasi tergantung pada mineral pembentuknya

 Tidak memiliki foliasi atau struktur lapisan

2. Basalt

 Terbentuk dari lava yang mendingin di atas permukaan bumi

 Terdiri dari mineral piroksen, olivin, dan feldspar

 Kekerasan yang tinggi

 Warna hitam atau abu-abu gelap

 Tidak memiliki foliasi atau struktur lapisan

3. Andesit

 Terbentuk dari magma yang mendingin di bawah permukaan bumi

 Terdiri dari mineral piroksen, plagioklas, dan hornblende

 Kekerasan yang tinggi

 Warna abu-abu atau hijau tua

 Tidak memiliki foliasi atau struktur lapisan

4. Diorit

 Terbentuk dari magma yang mendingin di bawah permukaan bumi

 Terdiri dari mineral plagioklas, amfibol, dan piroksen

 Kekerasan yang tinggi


 Warna abu-abu atau hijau tua

 Tidak memiliki foliasi atau struktur lapisan

5. Gabbro

 Terbentuk dari magma yang mendingin di bawah permukaan bumi

 Terdiri dari mineral piroksen, plagioklas, dan olivin

 Kekerasan yang tinggi

 Warna hitam atau hijau tua

 Tidak memiliki foliasi atau struktur lapisan

6. Obsidian

 Terbentuk dari magma yang mendingin sangat cepat sehingga tidak sempat membentuk
kristal

 Terdiri dari kaca vulkanik

 Kekerasan yang rendah

 Warna hitam atau cokelat gelap

 Tidak memiliki foliasi atau struktur lapisan

7. Pumice

 Terbentuk dari magma yang mengandung banyak gas sehingga membentuk gelembung
udara ketika mendingin

 Terdiri dari kaca vulkanik dan gas

 Kekerasan yang sangat rendah

 Warna abu-abu atau putih

 Tidak memiliki foliasi atau struktur lapisan

Berikut ini adalah karakteristik dari 7 jenis batuan sedimen:


1. Batu Pasir (Sandstone)

 Terbentuk dari endapan pasir

 Terdiri dari butiran pasir yang saling terikat

 Warna bervariasi tergantung pada mineral pembentuknya

 Kekerasan yang sedang

 Terdapat struktur krusal atau lapisan-lapisan yang terlihat

2. Batugamping (Limestone)

 Terbentuk dari endapan fosil organisme laut

 Terdiri dari mineral kalsit

 Warna putih atau abu-abu terang

 Kekerasan yang rendah

 Terdapat struktur lapisan-lapisan yang terlihat

3. Batubara (Coal)

 Terbentuk dari fosil tumbuhan yang mengalami proses pengendapan dan pemadatan

 Warna hitam atau cokelat tua

 Kekerasan yang rendah

 Terdapat struktur serat-serat atau lapisan-lapisan yang terlihat

4. Konglomerat (Conglomerate)

 Terbentuk dari endapan pecahan batuan yang saling terikat

 Terdiri dari batuan-batuan berukuran besar dan kecil yang saling terikat

 Warna bervariasi tergantung pada batuan pembentuknya

 Kekerasan yang sedang

 Terdapat struktur krusal atau lapisan-lapisan yang terlihat


5. Breksi (Breccia)

 Terbentuk dari endapan pecahan batuan yang saling terikat

 Terdiri dari batuan-batuan berukuran besar yang saling terikat

 Warna bervariasi tergantung pada batuan pembentuknya

 Kekerasan yang sedang

 Terdapat struktur krusal atau lapisan-lapisan yang terlihat

6. Batupasir Kuarsa (Quartz Sandstone)

 Terbentuk dari endapan pasir kuarsa

 Terdiri dari butiran pasir kuarsa yang saling terikat

 Warna putih atau abu-abu terang

 Kekerasan yang sedang

 Terdapat struktur krusal atau lapisan-lapisan yang terlihat

7. Shale

 Terbentuk dari endapan lumpur atau debu

 Terdiri dari mineral lempung

 Warna abu-abu atau hitam

 Kekerasan yang rendah

 Terdapat struktur lapisan-lapisan yang terlihat dan dapat dipecah-pecah dengan mudah

Berikut ini adalah karakteristik dari 6 jenis batuan malihan/metamorf:

1. Gneiss

 Terbentuk dari batuan beku dan sedimen yang mengalami metamorfosis akibat suhu dan
tekanan yang tinggi

 Memiliki pola ikatan mineral yang menunjukkan perlapisan


 Tekstur foliasi

 Warna bervariasi tergantung pada mineral pembentuknya

2. Skist

 Terbentuk dari batuan beku dan sedimen yang mengalami metamorfosis akibat suhu dan
tekanan yang tinggi

 Terdiri dari mineral kuarsa, mika, dan amfibol

 Memiliki pola ikatan mineral yang menunjukkan perlapisan

 Tekstur foliasi

 Warna bervariasi tergantung pada mineral pembentuknya

3. Serpentin

 Terbentuk dari batuan beku dan sedimen yang mengalami metamorfosis akibat perubahan
kimia dan suhu yang tinggi

 Terdiri dari mineral serpentin dan magnetit

 Memiliki struktur yang terkelupas dan berliku-liku

 Tekstur non-foliasi

 Warna hijau atau cokelat tua

4. Schistositas

 Terbentuk dari batuan beku dan sedimen yang mengalami metamorfosis akibat suhu dan
tekanan yang tinggi

 Terdiri dari mineral kuarsa, mika, dan klorit

 Memiliki pola ikatan mineral yang menunjukkan perlapisan

 Tekstur foliasi

 Warna bervariasi tergantung pada mineral pembentuknya


5. Amphibolit

 Terbentuk dari batuan beku dan sedimen yang mengalami metamorfosis akibat suhu dan
tekanan yang tinggi

 Terdiri dari mineral amfibol dan plagioklas

 Memiliki pola ikatan mineral yang menunjukkan perlapisan

 Tekstur foliasi

 Warna hijau tua atau hitam

6. Quartzit

 Terbentuk dari batupasir yang mengalami metamorfosis akibat suhu dan tekanan yang
tinggi

 Terdiri dari mineral kuarsa

 Memiliki struktur butiran yang rapat

 Tekstur non-foliasi

 Warna putih atau abu-abu muda.

Anda mungkin juga menyukai