Disusun oleh
Firstamanda May Amsha (15.401.20.002)
Lutfi Nuraini (15.401.20.004)
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah swt, karena atas rahmat-Nya, kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Perubahan dan Adaptasi Fisiologi pada
Masa Kehamilan: Sistem Endokrin, Kardiovaskuler, Hematologi, dan Pernafasan” ini.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah
Pengantar Asuhan Kepribadian tahun ajaran 2020/2021.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada dosen pengajar mata kuliah Pengantar
Asuhan Kebidanan, Ibu Rizky Dwiyanti Yunita, S.Psi., SST., M.KM. dan teman-teman yang
secara langsung maupun yang tidak langsung telah mendukung selesainya makalah ini.
Makalah ini disusun dengan menggunakan metode pustaka dengan sumber berupa
internet. Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih pemula, baik dari segi
susunan maupun isinya. Oleh karena itu, kami mengharap kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan penulisan makalah yang kami susun ini. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................................2
1.4 Manfaat........................................................................................................................3
BAB 2 PEMBAHASAN............................................................................................................4
2.1 Perubahan dan Adaptasi Fisiologi Sistem Endokrin pada Masa Kehamilan.............4
2.2 Perubahan dan Adaptasi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler pada Masa Kehamilan..5
2.3 Perubahan dan Adaptasi Fisiologi Sistem Hematologi pada Masa Kehamilan........7
2.4 Perubahan dan Adaptasi Fisiologi Sistem Pernafasan pada Masa Kehamilan........10
BAB 3 PENUTUP....................................................................................................................13
3.1 Simpulan....................................................................................................................13
3.2 Saran..........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................iv
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
memeriksakan diri ke petugas kesehatan, sebaliknya jika ibu hamil tidak mengerti akan
perubahan fisiologis yang terjadi pada masa kehamilan seorang ibu akan merasa cemas
dan takut akan perubahan yang terjadi pada tubuhnya selama hamil. Salah satu hal yang
dapat dilakukan agar ibu hamil memahami perubahan fisiologis yang terjadi pada masa
kehamilan adalah dengan pemeriksaan antenatal care. (Simkin, P. 2013).
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang akan penulis berikan pada makalah tentang Perubahan dan
Adaptasi Fisiologi pada Masa Kehamilan: Sistem Endokrin, Kardiovaskuler,
Hematologi, dan Pernafasan kali ini yaitu:
1. Mendeskripsikan perubahan dan adaptasi fisiologi sistem endokrin pada masa
kehamilan;
2. Mendeskripsikan perubahan dan adaptasi fisiologi sistem kardiovaskuler pada masa
kehamilan;
3. Mendeskripsikan perubahan dan adaptasi fisiologi sistem hematologi pada masa
kehamilan; serta
4. Mendeskripsikan perubahan dan adaptasi fisiologi sistem pernafasan pada masa
kehamilan.
3
1.4 Manfaat
Manfaat yang akan diperoleh dari isi makalah tentang Perubahan dan Adaptasi
Fisiologi pada Masa Kehamilan: Sistem Endokrin, Kardiovaskuler, Hematologi, dan
Pernafasan ini adalah:
1. Pembaca bisa memahami perubahan dan adaptasi fisiologi sistem endokrin pada masa
kehamilan;
2. Pembaca bisa memahami perubahan dan adaptasi fisiologi sistem kardiovaskuler pada
masa kehamilan;
3. Pembaca bisa memahami perubahan dan adaptasi fisiologi sistem hematologi pada
masa kehamilan; serta
4. Pembaca bisa memahami perubahan dan adaptasi fisiologi sistem pernafasan pada
masa kehamilan.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Perubahan dan Adaptasi Fisiologi Sistem Endokrin pada Masa Kehamilan
A. Tiroid
Pembesaran kelenjar tiroid pada kehamilan telah lama diketahui, dan
penelitian terbaru menyebutkan bahwa sebagian besar ibu hamil mengalami
peningkatan hormon tiroid sebesar 18%. Sebagai informasi tambahan, beberapa
peneliti menemukan bahwa seperempat subjek penelitian mengalami peningkatan
ukuran kelenjar sebesar 25%. Keadaan ini merupakan akibat dari hipertrofi jaringan
kelenjar dan peningkatan vaskularisasi. Kadar tiroksin (T4) meningkat dalam serum
ibu dimulai pada bulan kedua kehamilan. Kadarnya menetap pada 9-16 µg/dl
dibandingkan dengan kadar wanita yang tidak hamil, yaitu 5-12 µg/dl. Diperkirakan
bahwa esterogen sangat memengaruhi sintesis protein-pengikat T4 di hati,
menghasilkan suatu kapasitas pengikatan yang bertanggung jawab terhadap
peningkatan kadar T4. Perubahan kadar T4 yang tidak terikat masih diperdebatkan,
dengan beberapa penelitian melaporkan ada penurunan, dan ada beberapa lainnya
yang melaporkan mengalami peningkatan. Glinoer dan rekan (1990) berargumentasi
bahwa ada penurunan kadar triiodontironin bebas den Tt4 selama kehamilan jika
dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil, kemungkinan besar disebabkan oleh
peningkatan protein pengikat tiroid.
Thyroid-releasing hormone (TSH), yang menstimulasi sintesis dan melepaskan
TSH, tidak meningkat selama kehamilan, tetapi tetap dalam rentang nilai normal
wanita yang tidak hamil. Data-data mendukung bahwa karena hCG memiliki suatu
aktivitas seperti TSH intrinsik, maka hCG secara langsung akan menstimulasi tiroid
untuk menyekresi T4. Sesungguhnya, mungkin ada penurunan TSH saat kadar hCG
mencapai puncaknya pada akhir trimester pertama, dan ada hubungan linier antara
konsentrasi hCG dan T4 bebas di dalam serum ibu.
B. Paratiroid
Data menunjukkan bahwa ada peningkatan hormon paratiroid (PTH), yang
kemungkinan besar disebabkan oleh hiperplasia. Mungkin saja perubahan kelenjar ini
dipengaruhi oleh esterogen dan human plasental lactogen. Kadar PTH meningkat
4
5
secara progresif selama kehamilan sehingga kadarnya pada kehamilan aterm kira-kira
30%-50% di atas kadar wanita yang tidak hamil.
C. Kelenjar Adrenal
Ada peningkatan kadar kortisol yang bersirkulasi selama kehamilan, yang
sebagian besar diikat oleh globulin pengikat-kortisol. Peningkatan kadar ini
kemungkinan besar disebabkan oleh penurunan pengeluaran metabolisme kortisol,
karena tidak dijumpai peningkatan sekresi kortisol secara nyata oleh adrenal ibu.
Kadar hormon adrenokortikotropik menurun selama kehamilan, sementara kadar
kortisol bebas meningkat . mekanisme ini tidak dipahami secara jelas.
Pada bulan keempat kehamilan, adrenal ibu meningkatkan jumlah sekresi
aldosteron. Peningkatan ini bahkan lebih terlihat dengan pembatasan asupan garam.
Peningkatanproduksi aldosteron ini dipengaruhi oleh peningkatan kadar angiotensin
II, yang menstimulasi zona glomerulosa dari adrenal untuk menyekresi aldosteron.
Telah muncul dugaan bahwa mekanisme ini menyeimbangkan efek pengeluaran
garam (natriuretik)terhadap progesteron.
2.2 Perubahan dan Adaptasi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler pada Masa Kehamilan
Jantung merupakan suatu organ otot berongga yang terletak di pusat dada, bagian
kanan dan kiri jantung masing-masing memiliki ruang sebelah atas (atrium yang
mengumpulkan darah dan ruang sebelah bawah (ventrikel) yang mengeluarkan darah.
Agar darah hanya mengalir dalam satu arah, maka ventrikel memiliki satu katup pada
jalan masuk dan satu katup pada jalan keluar. (Sulistyawati,Ari.2009)
A. Fungsi sistem kardiovaskuler
Memberikan dan mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan
dan organ tubuh yang diperlukan dalam proses metabolisme. Secara normal setiap
jaringan dan organ tubuh akan menerima aliran darah dalam jumlah yang cukup
sehingga jaringan dan organ tubuh menerima 18 nutrisi dengan adekuat. Sistem
kardiovaskular yang berfungsi sebagai sistem regulasi melakukan mekanisme yang
bervariasi dalam merespons seluruh aktivitas tubuh. Salah satu contoh adalah
mekanisme meningkatkan suplai darah agar aktivitas jaringan dapat terpenuhi. Pada
keadaan tertentu, darah akan lebih banyak dialirkan pada organ-organ vital seperti
jantung dan otak untuk memelihara sistem sirkulasi organ tersebut.
(Sulistyawati,Ari.2009)
6
bisa meningkat atau stabil. Faktor XI (plasma tromboplastin anteseden) dan XIII
(faktor penstabilisasi fibrin) menurun. Perubahan faktor-faktor pembekuan ini
menyebabkan penurunan ringan pada waktu tromboplastin parsial dan waktu
protrombin.
Ada fakta-fakta yang menunjukkan bahwa perubahan faktor-faktor
pembekuan menimbulkan koagulasi intravaskuler kronis derajar-rendah.
Plasminogen ibu hamil (profibrinolisin) meningkat, mungkin disebabkan oleh
aktivitas estrogen. Aktivitas fibrinolisis meningkat sampai trimester ketiga, dan
kemudia menurun pada kehamilan aterm. Keadaan hiperkoagulasi kehamilan
diseimbangkan oleh plasminogen yang meningkat selama kehamilan. Inhibitor
plasma jaringan menurun, sehingga mempertahankan keseimbangan antara
pembekuan dan penghancuran bekuan darah.
2.4 Perubahan dan Adaptasi Fisiologi Sistem Pernafasan pada Masa Kehamilan
Kehamilan sangat sedikit mempengaruhi system respirasi di bandingkan dengan
system kardiovaskuler. Tetapi mukosa system respirasi menjadi hiperemik dan edema
dengan mukus yang hipersekresi mengarah pada sesak dan epistaksis. Hasilnya banyak
wanita hamil yang mengeluh pilek kronis. Pemakaian spray nasal dekongestan yang lama
harus di hindari karena efeknya terhadap mukosa. ( Salmah, dkk., 2006)
Ada perubahan dalam bentuk dada dan lengkungan bertambah besar pada awal
kehamilan.Saat uterus bertambah besar pada awal kehamilan, diagfragma membesar 4cm
dan kerangka tulang dada menjadi lebih keatas. Tulang dada melebar dan tidak selalu
kembali seperti sediakanlah saat setalah kehamilan yang bias menjadi suatu masalah
pada bentuk badan seorang wanita . (Salmah, dkk., 2006).
Kapasitas total paru-paru berkurang 5% karena elevasi diagfragma. Ferkuensi
respirasi normal berkisar 14-15 napas\menit dengan pernafasan diagfragma dan nafas
yang lebih dalam ( Salmah, dkk., 2006)
Jumlah udara inferasi selama 1 menit (volume\menit) menjadi meningkat sekitar
20%.Hasilnya adalah karbon diokasida yang keluar dari paru-paru.Konsentrasi karbon
dioksida di alveol menjadi lebih rendah dari pada wanita tidak hamil, di pergunakan
sebagai konvesasi yang mengalami penurunan antara 26-22 mmol\liter. Alkalemia (pH
arteri rial 7,44) menfasilitasi oksigen yang dilepas untuk janin ( Salmah, dkk., 2006).
PCO2 marternal berkurang dari rata-ratanya, yaitu 5Kpa sampai dengan 4Kpa atau
bias lebih turun saat PCO2 janin adalah 6Kpa fasilitas untuk mentransfer Co2 dari petus
11
ke merternal, nafas yang berlebihan dapat menyebabkan ketidak nyamanan, dispena dan
pusing. Ketika kebutuhan untuk bernafas menjadi lebih, ibu hamil mengeluh nafas
pendek. (Salmah, dkk., 2006)
Kehamilan mempengaruhi perubahan sistem pernafasan pada volume paru – paru dan
ventilasi. Perubahan anatomi dan fisiologi sistem pernafasan selama kehamilan
diperlukan untuk memenuhi peningkatan metabolisme dan kebutuhan oksigen bagi tubuh
ibu dan janin. Perubahan tersebut terjadi karena pengaruh hormonal dan biokimia
(Elisabeth S.W, 2015).
Relaksasi otot dan kartilago toraks menjadikan bentuk dada berubah. Diafragma
menjadi lebih naik 4 cm dan diameter melintang dada menjadi 2cm. Perubahan ini
menyebabkan perubahan sistem perbafasan yang terjadinya pernafasan perut menjadi
pernafasan dada oleh karena itu diperlukan perubahan letak diagram selama kehamilan.
(Elisabeth S.W, 2015)
Kepasitas inspirasi meningkat progresif selama kehamilan selain itu volume tidak
meningkat sampai 40%. Peningkatan volume tidak menyebabkan peningkatan ventilasi
pernapasan permenit yaitu jumlah udara yang masuk dalam satu menit. Karena
pertukaran udara selama kehamilan meningkat oleh karena itu, ibu hamil diajurkan untuk
nafas dalam dari pada nafas cepat. Pada akhir kehamilan, ventilasi pernafasan permenit
peningkatan 40% (Elisabeth S.W, 2015).
Peningkatan kadar estogen menyebabkan ligamen pada karangka iga berelaksasi
sehingga ekspansi rongga dada meningkat. Karena ramim membesar, panjang paru –
paru berkurang,. Diameter transversal kerangka toraks 7 cm (Cunningham, ddk.,1993
dalam Elisabeth S.W, 2015). Besar sudut kostal, yang pada masa sebelum. Hamil sekitar
68o , meningkat menjadi sekitar 103o pada trimester ketiga. Kerangka iga bagian bawah
tanpak melebar. Setelah melahirkan, rongga dada mungkin tidak kembali keadaan
sebelum hamil (Elisabeth S.W, 2015).
A. Perubahan Anatomi dan Fisiologi Sistem Pernafasan Trimester 1
Kesadaran untuk mengambil nafas sering meningkat pada awal kehamilan
yang mungkin diinterpretasikan sebagai dispneu.Hal itu sering mengesankan adanya
kelainan paru atau jantung padahal sebenarnya tidak ada apa-apa.Peningkatan usaha
nafas selama kehamilan kemungkinan diinduksi terutama oleh progesteron dan
sisanya oleh estrogen. Usaha nafas yang meningkat tersebut mengakibatkan PCO2
atau tekanan karbokdioksida berkurang.( Kamariyah,dkk.2014 )
12
3.1 Simpulan
Berdasarkan makalah yang telah dibuat, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai
berikut:
Perubahan dan adaptasi fisiologis yang terjadi pada wanita hamil, diantaranya:
a. Perubahan pada sistem endokrin, yaitu tiroid, paratiroid, dan kelenjar adrenal.
b. Perubahan pada sirkulasi darah (kardiovaskuler)
c. Perubahan pada sistem hematologi
d. Perubahan pada sistem pernafasan
3.2 Saran
Makalah ini telah disusun berdasarkan dengan ruang lingkup pembelajaran yang ada.
Namun, kami menyadari bahwasanya masih banyak kesalahan maupun kekurangan baik
di dalam penulisan ataupun isinya. Oleh karena itu, kami mengharap kritik dan saran
yang bersifat membangun untuk perbaikan makalah ini selanjutnya. Semoga materi yang
ada didalam makalah ini dapat berguna bagi kita semua yang mempelajarinya.
13
DAFTAR PUSTAKA
Walsh, Linda V. 2008. Buku Ajar Kebidanan Komunitas. (Cetakan I). Terjemahan oleh
Handayani, Wilda Eka., Sifing Lestari, dan Nia Damiati. Jakarta: EGC
Sulistyawati, Ari. 2009. Buku Ajar Kebidanan Pada ibu Hamil. Andi: Yogyakarta
Salmah, Rusmiati, Maryana, dan Ni Nengah S. 2006. Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta:
EGC
Elisabeth,SW. 2015. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.
Kamariyah, Nurul, Yasi A. dan Siti M. 2014. Buku Ajaran Kehamilan. Jakarta : Salemba
Medika.
Simkin, P. 2013. Kehamilan, Melahirkan, & Bayi : Panduan Lengkap. Jakarta : Arcan
Yeyeh, Ai, dan Rukiyah. 2014. Asuhan Kebidanan I (Kehamilan). Jakarta : CV Trans Info
Media
iv