Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SOSIAL BUDAYA DASAR


“Aspek Sosial Budaya Dasar dalam Kehamilan”
Dosen Pembimbing:
TRIA ENI RAFIKA DEVI, SST.,M.Kes

Disusun oleh:
1. Lutfi Nuraini (15.401.20.004)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RUSTIDA


PRODI D-III KEBIDANAN
KRIKILAN-GLEMORE-BANYUWANGI
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Aspek
Sosial ”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam
mata kuliah “Sosial Budaya Dasar”.

Ucapan terima kasih sampaikan kepada KA. Prodi Kebidanan, dosen


pendamping mata kuliah Asuhan Kebidanan Komunitas, orang tua kami dan
teman-teman yang secara langsung maupun yang tidak langsung telah mendukung
selesainya makalah ini.

Makalah ini kami susun dengan menggunakan metode pustaka dengan


sumber berupa buku dan dari internet. Kami menyadari bahwa penyusunan
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi susunan maupun isinya.
Oleh karena itu, kami mengharap kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan penulisan makalah ini yang kami susun ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.

Krikilan,15 September 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................ii

DAFTAR ISI..............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1

1.1. Latar Belakang...........................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah......................................................................................1

1.3. Tujuan........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................3

2.1. Aspek Sosial Budaya Dasar Selama Kehamilan........................................3

2.2. Perilaku Sosial Budaya Masyarakat Mengenai Kehamilan.......................3

2.3. Peran Bidan dalam Sosial Budaya Dasar pada Kehamilan........................3

BAB III PENUTUP...................................................................................................15

3.1. Simpulan....................................................................................................15

3.2 Saran...........................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Aspek sosial dan budaya sangat mempengaruhi pola kehidupan manusia.
Di era globalisasi sekarang ini dengan berbagai perubahan yang begitu ekstrem
menuntut semua manusia harus memperhatikan aspek sosial budaya. Salah satu
masalah yang kini banyak merebak di kalangan masyarakat adalah kematian
ataupun kesakitan pada ibu dan anak yang sesungguhnya tidak terlepas dari
faktor-faktor sosial budaya dan lingkungan di dalam masyarakat dimana mereka
berada.
Disadari atau tidak, faktor-faktor kepercayaan dan pengetahuan budaya
seperti konsepsi-konsepsi mengenai berbagai pantangan, hubungan sebab-akibat
antara makanan dan kondisi sehat-sakit, kebiasaan dan ketidaktahuan, seringkali
membawa dampak baik positif maupun negatif terhadap kesehatan ibu dan anak.
Menjadi seorang bidan bukanlah hal yang mudah. Seorang bidan harus
siap fisik maupun mental, karena tugas seorang bidan sangatlah berat. Bidan yang
siap mengabdi di kawasan pedesaan mempunyai tantangan yang besar dalam
mengubah pola kehidupan masyarakat yang mempunyai dampak negatif tehadap
kesehatan masyarakat. Tidak mudah mengubah pola pikir ataupun sosial budaya
masyarakat. Apalagi masalah proses persalinan yang umum masih banyak
menggunakan dukun beranak.
Ditambah lagi tantangan konkret yang dihadapi bidan di pedesaan adalah
kemiskinan, pendidikan rendah, dan budaya. Karena itu, kemampuan mengenali
masalah dan mencari solusi bersama masyarakat menjadi kemampuan dasar yang
harus dimiliki bidan.
Untuk itu  seorang bidan agar dapat melakukan pendekatan terhadap
masyarakat perlu mempelajari sosial-budaya masyarakat tersebut, yang meliputi
tingkat pengetahuan penduduk, struktur pemerintahan, adat istiadat dan kebiasaan
sehari-hari, pandangan norma dan nilai, agama, bahasa, kesenian, dan hal-hal lain
yang berkaitan dengan wilayah tersebut.
1.2 Rumusan masalah
1. Bagaimana Aspek Sosial Budaya selama Kehamilan?
2. Bagaimana Perilaku Sosial Budaya Masyarakat mengenai Kehamilan?
3. Bagaimana Peran Bidan dalam Sosial Budaya Dasar pada Kehamilan?
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui tentang Sosial Budaya Dasar Pada Kehamilan
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui tentang Aspek Sosial
Budaya pada Kehamilan.
2. Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui tentang Perilaku Sosial
Budaya Masyarakat mengenai Kehamilan.
3. Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui tentang Peran Bidan
dalam Sosial Budaya Dasar pada Kehamilan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Aspek Sosial Budaya Dasar pada Kehamilan


Perawatan kehamilan merupakan salah satu faktor yang amat perlu
diperhatikan untuk mencegah terjadinya komplikasi dan kematian ketika
persalinan, disamping itu juga untuk menjaga pertumbuhan dan kesehatan janin.
Memahami perilaku perawatan kehamilan (ante natal care) adalah penting untuk
mengetahui dampak kesehatan bayi dan si ibu sendiri.
Fakta di berbagai kalangan masyarakat di Indonesia, masih banyak ibu-ibu
yang menganggap kehamilan sebagai hal yang biasa, alamiah dan kodrati. Mereka
merasa tidak perlu memeriksakan dirinya secara rutin ke bidan ataupun dokter.
Masih banyaknya ibu-ibu yang kurang menyadari pentingnya pemeriksaan
kehamilan ke bidan menyebabkan tidak terdeteksinya faktor-faktor resiko tinggi
yang mungkin dialami oleh mereka. Resiko ini baru diketahui pada saat persalinan
yang sering kali karena kasusnya sudah terlambat dapat membawa akibat fatal
yaitu kematian.
Hal ini kemungkinan disebabkan oleh rendahnya tingkat pendidikan dan
kurangnya informasi. Selain dari kurangnya pengetahuan akan pentingnya
perawatan kehamilan, permasalahan-permasalahan pada kehamilan dan persalinan
dipengaruhi juga oleh faktor nikah pada usia muda yang masih banyak dijumpai
di daerah pedesaan. Disamping itu, dengan masih adanya preferensi terhadap jenis
kelamin anak khususnya pada beberapa suku, yang menyebabkan istri mengalami
kehamilan yang berturut-turut dalam jangka waktu yang relatif pendek,
menyebabkan ibu mempunyai resiko tinggi saat melahirkan. Adapun Faktor yang
mempengaruhi kehamilan antara lain:
1. Faktor fisik
Faktor fisik seorang ibu hamil dipengaruhi oleh status kesehatan dangizi
ibu tersebut.
2. Faktor Psikologis
Faktor ini dapt mempengaruhi kehamilan seperti stress yang terjadi pada
ibu hamil dalam kesehatan ibu dan janinnya dan akan berpengaruh
terhadap perkembangan atau gangguan emosi pada janin yang telah lahir
nanti.
3. Faktor Sosial Budaya dan Ekonomi
Faktor ini mempengaruhi kehamilan dari segi gaya hidup, adat istiadat,
fasilitas kesehatan dan ekonomi.
2.2 Perilaku Sosial Budaya Masyarakat Mengenai Kehamilan
Perilaku kesehatan merupakan salah satu factor perantara pada derajat
kesehatan. Perilaku yang dimaksud adalah meliputi semua perilaku seseorang
atau masyarakat yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat,
angka kesakitan dan angka kematian. Beberapa perilaku dan aspek social
budaya yang mempengaruhi pelayanan kebidanan di komunitas diantaranya:
1. Upacara-upacara yang dilakukan untuk mengupayakan keselamatan bagi
janin
2. Mengidam
3. Larangan masuk hutan
4. Pantangan keluar waktu maghrib
5. Pantangan menjalin rambut
6. Tidak boleh duduk di depan pintu
7. Tidak boleh makan pisang dempet
8. Jangan embelah punting atau kayu api yang ujungnya sudah terbakar
9. Jangan meletakan sisir di atas kepala
10. Jangan membuat kulit ketupat pada masa hamil
11. Tidak boleh membelah/memotong binatang
12. Menggunakan jimat saat bepergian
13. Tidak boleh makan-makanan yang berbau amis
14. Tidak boleh mempersiapkan keperluan untuk bayi sebelum lahir
2.3 Peran Bidan dalam Sosial Budaya Dasar pada Kehamilan
1. KIE tentang segala sesuatu sudah diatur Tuhan Yang Maha Esa, mitos
yang tidak benar ditinggalkan.
2. Pendekatan kepada tokoh masyarakat untuk mengubah tradisi yang
negatif atau berpengaruh buruk terhadap kehamilan.
3. Bekerjasama dengan dukun setempat.
4. KIE tentang tempat persalinan, proses persalinan, perawatan selama
dan pasca persalinan.
5. KIE tentang personal hygine dan Hygine persalinan
6. KIE tentang menjaga kehamilan yaitu dengan ANC teratur, konsumsi
makanan bergizi, batasi aktifitas fisik yang berlebihan, tidak perlu
pantang makanan.
BAB III
PENUTUP

1.3 Kesimpulan

Aspek sosial dan budaya sangat mempengaruhi pola kehidupan manusia.


Di era globalisasi sekarang ini dengan berbagai perubahan yang begitu ekstrem
menuntut semua manusia harus memperhatikan aspek sosial budaya. Salah satu
masalah yang kini banyak merebak di kalangan masyarakat adalah kematian
ataupun kesakitan pada ibu dan anak yang sesungguhnya tidak terlepas dari
faktor-faktor sosial budaya dan lingkungan di dalam masyarakat dimana mereka
berada.
3.2 Saran

Mahasiswa kebidanan harus mengetahui tentang Sosial Budaya Dasar pada


Kehamilan yang telah di cantumkan dalam makalah tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Perilaku dan Social Budaya yang Berpengaruh pada Pelayanan Kebidanan
Komunitas | Oshigita's Page (wordpress.com) (Diakses pada tanggal 15
September 2022, pukul 14.55 WIB).
aspek sosial budaya pada pelayanan kebidanan | bayeun net - Academia.edu
(Diakses pada tanggal 15 September 2022, pukul 12.00 WIB).

Anda mungkin juga menyukai