2. Protein
Diperlukan untuk pembentukan dan perbaikan semua jaringan
di dalam tubuh termasuk darah, enzim, hormon, kulit, rambut, dan
kuku. Protein pembentukan hormon untuk pertumbuhan dan
mengganti jaringan yang aus, perkembangan seks dan metabolisme.
Disamping itu, protein berguna untuk melindungi supaya
keseimbangan asam dan basa di dalam darah dan jaringan terpelihara,
selain itu juga mengatur keseimbangan air di dalam tubuh. Selain
fungsi tersebut, menurut Joko Pekik (2006: 15) protein juga berfungsi
sebagai:
a. Membangun sel tubuh
b. Mengganti sel tubuh
c. Membuat air susu, enzim dan hormone
d. Membuat protein darah
e. Menjaga keseimbangan asam basa cairan tubuh
f. Pemberi kalori
3. Lemak
Molekul lemak terdiri dari unsur karbon (C), hidrogen (H), dan
oksigen (O) seperti halnya karbohidrat. Fungsi utama lemak adalah
memberikan tenaga kepada tubuh. Satu gram lemak dapat dibakar
untuk menghasilkan sembilan kalori yang diperlukan tubuh. Disamping
fungsinya sebagai sumber tenaga, lemak juga merupakan bahan pelarut
dari beberapa vitamin yaitu vitamin: A, D, E, dan K. Bahan-bahan
makanan yang mengandung lemak banyak akan memberi rasa kenyang
yang lama, selain itu lemak memberi rasa gurih pada makanan.
Menurut sumbernya lemak dapat dibedakan menjadi dua, yaitu lemak
nabati dan lemak hewani.
Menurut Sunita almatsier (2009: 52) klasifikasi lipida menurut
fungsi biologisnya di dalam tubuh yaitu: (1) Lemak simpanan yang
terutama terdiri atas trigliserida yang disimpan di dalam depot-depot di
dalam jaringan tumbuh-tumbuhan dan hewan. Lemak merupakan
simpanan sumber zat gizi esensial. Komposisi asam lemak trigliserida
simpanan lemak ini bergantung pada susunan lemak. (2) Lemak
struktural yang terutama terdiri atas fosfolipida dan kolestrol. Di dalam
jaringan lunak lemak struktural ini, sesudah protein merupakan ikatan
struktural paling penting di dalam tubuh. Di dalam otak lemak-lemak
struktural terdapat dalam konsentrasi tinggi.
Fungsi lemak menurut Sunita Almatsier (2009: 60) antara lain:
a. Lemak meupakan sumber energi paling padat yang
menghasilkan 9 kalori untuk setiap gram, yaitu 2,5 kali
besar energi yang dihasilkan oleh karbohidrat dan protein
dalam jumlah yang sama.
b. Lemak merupakan sumber asam lemak esensial, asam
linoleat, dan linolinat.
c. Alat angkut vitamin larut lemak yaitu membantu
transportasi dan absorpsi vitamin larut lemak A, D, E, dan
K.
d. Menghemat penggunaan protein untuk sintesis protein,
sehingga protein tidak digunakan sebagai sumber energi.
e. Memberi rasa kenyang dan kelezatan, lemak memperlambat
sekresi asam lambung, dan memperlambat pengosongan
lambung, sehingga lemak memberi rasa kenyang lebih lama.
Disamping itu lemak memberi tekstur yang disukai dan
memberi kelezatan khusus pada makanan.
f. Sebagai pelumas dan membantu pengeluaran sisa
pencernaan.
g. Memelihara suhu tubuh, lapisan lemak dibawah kulit
mengisolasi tubuh dan mencegah kehilangan panas secara
cepat, dengan demikian lemak berfungsi juga dalam
memelihara suhu tubuh.
h. Pelindung organ tubuh, lapisan lemak yang menyelubungi
organ tubuh seperti jantung, hati, dan ginjal membantu
menahan organ tersebut tetap di tempatnya dan melindungi
terhadap benturan dan bahaya lain.
1. Vitamin
Vitamin adalah senyawa organik yang terdapat dalam jumlah
yang sangat sedikit di dalam makanan dan sangat penting peranannya
dalam reaksi metabolisme. Menurut Sunita Almatsier (2009: 151)
vitamin adalah zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam
jumlah sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh
tubuh. Oleh karena itu, harus didatangkan dari makanan. Vitamin
termasuk kelompok zat pengatur pertumbuhan dan pemeliharaan
kehidupan. Tiap vitamin mempunyai tugas spesifik di dalam tubuh.
Karena vitamin adalah zat organik maka vitamin dapat rusak karena
penyimpanan dan pengolahan. Fungsi utama vitamin adalah mengatur
proses metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat. Menurut sifatnya
vitamin digolongkan menjadi dua, yaitu vitamin larut dalam lemak
vitamin A, D, E, dan K, dan vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin
B dan C.
Menurut Sunita almatsier (2009: 152) beberapa sifat-sifat umum
vitamin larut dalam lemak dan vitamin dalam air, sebagai berikut:
Tabel 1. Sifat-sifat umum vitamin larut dalam lemak dan vitamin larut
dalam air.
VITAMIN LARUT LEMAK VITAMIN LARUT AIR
Larut dalam lemak dan pelarut Larut dalam air
lemak
Kelebihan konsumsi dari yang Simpanan sebagai kelebihan
dibutuhkan disimpan dalam kebutuhan sangat sedikit
tubuh
Dikeluarkan dalam jumlah kecil Dikeluarkan melalui urine
melalui empedu
Gelaja defisiensi berkembang Gejala defisiensi sering terjadi
lambat dengan cepat
Tidak selalu perlu ada dalam Harus selalu ada dalam
makanan sehari-hari makanan sehari-hari
Mempunyai precursor atau Umumnya tidak mempunyai
provitamin provitamin
Hanya mengandung unsure-unsur Selain C, H, dan O
C,H, dan O mengandung N, kadang-kadang
S dan Co
Diabsorpsi melalui sistem limfe Diabsorpsi melalui vena porta
Hanya dibutuhkan oleh Dibutuhkan oleh organisme
organisme kompleks sederhana dan kompleks
Beberapa jenis sifat toksik pada Bersifat toksik hanya pada dosis
jumlah relative rendah (6-10 x tinggi/ mengadisis (> 10 x
KGA) KGA)
DAPUS
Abdul Kadir. (2003). Pengembangan Gizi dan Pengelompokan Zat Giz. [Online].
Tersedia: eprints.uny.ac.id/8842/2/bab2%20-09604227098.pdf. [10 September
2017]