KONSEP MAKANAN
Disusun Oleh:
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah Konsep Makanan ini
tepat pada waktunya. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup
untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi
agung kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan
Allah SWT untuk kita semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar
yakni Syariah agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya karunia
paling besar bagi seluruh alam semesta.
Selanjutnya dengan rendah hati kami meminta kritik dan saran dari pembaca
untuk makalah ini supaya selanjutnya dapat kami revisi kembali. Karena kami sangat
menyadari, bahwa makalah yang telah kami buat ini masih memiliki banyak
kekurangan. Kami ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap
pihak yang telah mendukung serta membantu kami selama proses penyelesaian
makalah ini hingga rampungnya makalah ini.
Demikianlah yang dapat kami haturkan, kami berharap supaya makalah yang telah
kami buat ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.
Penyusun,
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................1
DAFTAR ISI................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................3
1.1 Latar Belakang..................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................3
1.3 Tujuan Masalah................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................4
2.1 Syarat Makanan Yang Baik dan Bergizi..........................................................4
2.2 Gambaran Pola Makanan Anak Berkebutuhan Khusus....................................7
2.3 Pengaturan Makanan Pada Anak Berkebutuhan Khusus................................10
BAB III PENUTUP...................................................................................................12
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................12
3.2 Saran...............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................14
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
Makanan yang sehat yaitu makanan yang higienis dan bergizi. Makanan yang
higienis adalah makanan yang tidak mengandung kiman dan tidak mengandung
racun yang dapat membahayakan kesehatan. Bahan makanan yang akan kita makan
harus mengandung komposisi gizi lengkap yang disebut “4 Sehat 5 Sempurna”,
terdiri atas karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air.
Zat gizi merupakan unsur yang terkandung dalam makanan yang dapat
memberikan manfaat bagi kesehatan. Masing -masing bahan makanan yang di
konsumsi memiliki kandungan gizi yang berbeda. Perbedaan tersebut dapat jenis zat
gizi yang terkandung dalam makanan, maupun jumlah dari masing - masing zat gizi.
Satiap zat gizi memiliki fungsi yang spesifik, tidak dapat berdiri sendiri dalam
membangun metabolism tubuh dan dalam menjalakan proses metabolism. Namun
berbagai zat gizi memiliki fungsi yang berbeda. Berdasarkan hal tersebut, syarat
makanan yang baik dan bergizi adalah
7. Protein yang di konsumsi harus mengandung 10 asam amino utama yaitu lisin,
triptopan, histidin, penilalanin, leusin, isoleusin, thereonin, metionin, valin, dan
arginine.
1. Sayuran => Banyak jenis sayuran yang dapat dikonsumsi setiap hari guna
meningkatkan stamina sekaligus meningkatkan kekebalan tubuh dari bakteri, virus,
kuman atau mikroorganisme lainnya yang dapat menyebabkan masalah pada
kesehatan.
4
Kandungan nutrisi seperti vitamin, mineral dan zat lainnya dibutuhkan oleh tubuh
agar metabolisme menjadi lebih maksimal. Berikut beberapa jenis sayuran yang baik
untuk dikonsumsi setiap hari:
Sawi - Bayam
Seledri. - Tomat
Kemangi. - Wortel
Daun pepaya.
Berikut beberapa jenis buah yang dapat memberikan manfaat kesehatan secara
keseluruhan, di antaranya :
Pisang. - Mangga
Jeruk. - Anggur
Alpukat. - Delima
Nanas. - Semangka
Jambu. - Belimbing
5
Kacang tanah. - Kacang mete.
3. Biji-Bijian => Banyak jenis biji-bijian yang mana beberapa diantaranya sangat erat
kaitannya dengan masyarakat di Indonesia, yaitu beras. Sayangnya, beras putih
mempunyai kandungan gula yang cukup tinggi, sehingga tidak cocok untuk orang
yang mempunyai kondisi medis tertentu seperti diabetes.
jenis biji-bijian lainnya yang mempunyai kandungan luar biasa untuk kesehatan
tubuh, seperti:
4. Daging dan telur => Penuhi kebutuhan lemak dan nutrisi seperti vitamin, mineral,
protein dan zat lainnya dengan mengkonsumsi daging. Beberapa jenis daging seperti
daging sapi, kambing, dan ayam dapat dijadikan sebagai makanan utama setiap hari.
Selain daging, telur ayam juga mempunyai protein lengkap yang tergolong cukup
terjangkau secara ekonomi. Meski daging dan telur termasuk ke dalam makanan
sehat, mengkonsumsinya secara berlebihan justru berbahaya untuk kesehatan.
5. Ikan => Banyak jenis ikan yang mempunyai kandungan nutrisi penting untuk
tubuh seperti asam lemak omega-3, protein, vitamin, kalsium dan sebagainya. Pada
kondisi medis tertentu, terkadang dokter atau ahli gizi menganjurkan pasien untuk
lebih banyak mengonsumsi makanan dengan luak dari ikan atau makanan laut
(seafood).
6
Pentingnya makanan sehat untuk pertumbuhan khususnya pada anak-anak dapat
meningkatkan kecerdasan otak. Berikut beberapa jenis ikan yang dapat dikonsumsi,
seperti:
Ikan makarel.
6. Susu => Susu mengandung banyak nutrisi seperti vitamin, mineral, kalsium,
protein, lemak sehat dan lain sebagainya. Pada anak-anak atau lansia, susu dapat
menjadi pendukung pertumbuhan dan menguatkan tulang. Selain susu dalam bentuk
minuman, produk turunan dari susu seperti keju atau yoghurt juga dapat dikonsumsi
sebagai makanan pelengkap.
7
makanan yang mengandung zat gizi berupa karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan
mineral (Hamzar, 2012)
Pola pemberian makan pada anak perlu dilakukan secara tepat karena kondisi
anak berbeda dengan orang dewasa. Pemberian makan harus sesuai dengan jumlah,
jenis dan jadwal pada umur anak tertentu. Ketiga hal tersebut harus terpenuhi sesuai
usia anak secara keseluruhan, bukan hanya mengutamakan jenis, tetapi melupakan
jumlahnya atau sebaliknya karena pada masa itu anak sedang mengalami perubahan
dan perkembangan yang pesat dalam kehidupannya seperti, perkembangan sistem
pencernaan, kematangan organ tubuh, otak dan jiwa. Maka dari itu ibu perlu
memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pemilihan dan pemberian makanan
pada anaknya (Widodo,2009).
Orang tua harus banyak berkreasi dalam memvariasikan jenis menu dan
bahan makanan. Untuk menentukan jenis menu dan bahan makanan, sebaiknya orang
tua mempertimbangkan sifat-sifat anak berkebutuhan khusus ini seperti cepat bosan,
banyak gerak, sulit dikontrol dan lain-lain. Pilihlah bahan makanan yang baik, yaitu
bahan makanan yang segar, menarik dan baru. Hal ini diperlukan, karena sangat
berpengaruh terhadap rasa dan bentuk makanan yang disajikan.
Hal lain yang harus diperhatikan adalah bentuk, warna dan tekstur dari
makanan yang disajikan. Ini sangat berpengaruh terhadap selera makanan anak.
Apalagi selera makan anak berkebutuhan khusus sangat cepat sekali berubah. Orang
tua harus rajin mengingat dan mencatat, makanan dengan bentuk, warna dan tekstur
yang bagaimana yang disukai anak. Hal ini akan mempermudah orang tua dalam
penyusunan menu berikutnya.
Kaitan pola makan dengan status gizi. Ketidaksamaan antara asupan makanan
dan kebutuhan atau kecukupan akan menimbulkan masalah gizi, baik itu berupa
masalah gizi lebih maupun gizi kurang. Menurut Qomariah (2018), konsumsi
8
makanan seseorang berpengaruh terhadap status gizi yang digunakan secara efesien,
sehingga memungkinkan pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja
dan kesehatan secara optimal. Sedangkan status gizi kurang terjadi apabila tubuh
mengalami kekurangan satu atau lebih zat-zat gizi esensial. Status gizi lebih terjadi
lebih bila tubuh memperoleh zat-zat gizi dalam jumlah yang berlebihan sehingga
menimbulkan efek toksis atau membahayakan. Status gizi ditentukan oleh
kecukupan makanan dan kemampuan tubuh yang mengandung zat gizi untuk
kesehatan. Jika kecukupan konsumsi makanan kurang akan mempermudah
timbulnya penyakit yang akan mempengaruhi pertumbuhan dan mengakibatkan
status gizi menurun.
Status gizi dioengaruhi oleh beberapa faktor baik secara langsung maupun
tidak langsung. Penyebab masalah gizi anak secara langsung disebabkan oleh faktor
konsumsi makanan dan penyakit infeksi. Asupan makanan yang tidak seimbang,
secara kuantitas dan kualitas akan berakibatkan pada kurangnya energi dan zat gizi
yang dibutuhkan oleh tubuh untuk melaksanakan fungsinya, sementara itu kejadian
penyakit infeksi pada anak dapat memperburuk kondisi masalah gizi.
9
2.3 PENGATURAN MAKANAN PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
2. Makanan sumber Protein tanpa kasein => ayam, daging, ikan segar, telur, udang,
kerang, tahu, tempe, susu, kacang-kacangan seperti kacang kedelai, kacanga hijau,
kacang mete, kacang tanah, kacang kapri.
3. Makanan sumber Vit A => kuning telor, sayuran hijau dan kuning,
10
4. Makanan sumber Vit B => Kacang-kacangan, sayuran, buah, ikan, ayam, telor,
daging
8. Mineral Besi, zink, selenium => Daging, ayam, ikan, kacang-kacangan, makanan
laut
9. Makanan yang mengandung asam lemak Omega 3 => Ikan seperti salmon, sarden
tuna, tiram, kerang, ikan kod, tenggiri, kacang-kacangan seperti almond, kenari,
edamame, chia seed, pumpkin seed
10. Cukup mengkonsumsi serat yang bersumber dari sayur dan buah
11. Hindari makanan yang menggunakan food additive (pewarna, perasa, pengawet,
penyedap) dan junk food seperti sosis, kornet, sarden, buah kaleng, makanan dan
minuman kemasan, permen, coklat, es krim dll
12. Bila anak alergi terhadap makanan tertentu, hindari makanan tersebut
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Makanan yang sehat yaitu makanan yang higienis dan bergizi. Makanan yang
higienis adalah makanan yang tidak mengandung kiman dan tidak mengandung
racun yang dapat membahayakan kesehatan. Bahan makanan yang akan kita makan
harus mengandung komposisi gizi lengkap yang disebut “4 Sehat 5 Sempurna”,
terdiri atas karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air. Zat gizi
merupakan unsur yang terkandung dalam makanan yang dapat memberikan manfaat
bagi kesehatan. Masing -masing bahan makanan yang di konsumsi memiliki
kandungan gizi yang berbeda. Perbedaan tersebut dapat jenis zat gizi yang
terkandung dalam makanan, maupun jumlah dari masing - masing zat gizi. Satiap zat
gizi memiliki fungsi yang spesifik, tidak dapat berdiri sendiri dalam membangun
metabolism tubuh dan dalam menjalakan proses metabolism. Namun berbagai zat
gizi memiliki fungsi yang berbeda.
Pola pemberian makan pada anak perlu dilakukan secara tepat karena kondisi
anak berbeda dengan orang dewasa. Pemberian makan harus sesuai dengan jumlah,
jenis dan jadwal pada umur anak tertentu. Ketiga hal tersebut harus terpenuhi sesuai
usia anak secara keseluruhan, bukan hanya mengutamakan jenis, tetapi melupakan
jumlahnya atau sebaliknya karena pada masa itu anak sedang mengalami perubahan
dan perkembangan yang pesat dalam kehidupannya seperti, perkembangan sistem
pencernaan, kematangan organ tubuh, otak dan jiwa. Maka dari itu ibu perlu
memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pemilihan dan pemberian makanan
pada anaknya (Widodo,2009). Cara mengatur makanan pada anak berkebutuhan
khusus ciptakan pola makan yang teratur. Biasakanlah terjadwal waktu makannya.
Selain 3 kali makan utama, berikan makanan selingan 2x diantara makan utama
dengan porsi kecil supaya tidak kekenyangan. Dan tetap terapkan makanan
pantangan bagi anak autis yaitu menghindari gluten dan casein. Bahan makanan bisa
dipadukan dari berbagai sumber zat gizi.
3.2 Saran
Berdasarkan dari pemaparan materi untuk memenuhi kebutuhan gizi anak,
maupun anak berkebutuhan khusus. Zat gizi sendiri diperlukan untuk menunjang
12
pertumbuhan secara optimal sesuai usia, menunjang aspek perkembangan lainnya,
seperti perkembangan sensori-motor, perkembangan kognitif untuk konsentrasi dan
berpikir, perkembangan sosio-emosional. Untuk memenuhi kebutuhan gizi anak,
perlu memerhatikan asupan energi, protein, karbohidrat, serat, dan air yang
dianjurkan sesuai kelompok usianya. Bayi yang baru lahir hingga usia 6 bulan
sebaiknya cukup diberikan ASI, sedangkan bayi usia 6-24 bulan membutuhkan gizi
lain selain ASI yaitu dengan memberi makanan pendamping ASI dengan berbagai
macam cara pengolahan secara bertahap mulai dari secara disaring, dicincang,
hingga mengikuti makanna keluarga. Sementara itu untuk anak usia lebih dari 24
bulan diberi nutrisi yang setara dengan orang dewasa. Para orang tua hendaknya
menyadari bahwa makan dan proses lapar merupakan proses belajar yang dapat
diajarkan pada anak dengan menjadwalkan rutinitas makan yang jelas dan konsisten.
13
DAFTAR PUSTAKA
Ekawati, E. E. (2012). Gambaran pengetahuan dan sikap ibu tentang gizi seimbang
dan pola makan anak autis di SDLBN 107708 Lubuk Pakam Tahun 2012
UNICEF. (1998). The State of The World’s Children 1998. New York: Oxford
University Press.
Widodo, R. (2009). Pemberian makanan, suplemen, dan obat pada anak. Jakarta:
EGC.
https://www.alodokter.com/ini-makanan-sehat-yang-perlu-dikonsumsi-setiap-hari
https://www.duniasmartvidorant.com/read/kesehatan-kriteria-makanan-sehat-untuk-
anak
14