Anda di halaman 1dari 7

RANGKUMAN

Webinar “ UM Menuju kampus sehat, dari sivitis, oleh sivitis


dan untuk sivitis yang sehat paripurna”

Nama : Dayang Alifia Azzahra


NIM : 200154604082
OFFERING : C20

Materi 1 : Mengembangkan Lingkungan Ramah Disabilitas


Pemateri : Dr Ahsan Ramadlon Junaidi S.Pd M.Pd

Cara pandang tentang disabilitas

 Medical model : karena impairment yang dimiliki individu


 Social model : Disabilitas dikontraksi oleh cara pandang dan Tindakan masyarakat

Tujuan AYL Dalam Pendidikan


1. Menjamin terselenggaranya dan/ atau terfasilitasinya Pendidikan untuk peserta didik
penyandang disabilitas oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah
2. Penyediaan akomodasi yang layak di semua jalur, jenjang, jenis Pendidikan baik secara
inklusif maupun khusus

Lingkungan Disabilitas

 Lingkungan Fisik
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor
14/Prt/M/2017 tentang Persayaratan Kemudahan dan Gedung
1. Aksesibilitas : kemudahan yang disediakan bagi semua orang guna mewujudkan
kesamaan kesempatan dalam segala aspek kehidupan dan penghidupannya
2. Desain universal : rancangan penggunaan Gedung dan fasilitasnya yang dapat
digunakan oleh semua orang secara Bersama sama tanpa diperlukan adaptasi atau
perlakuan khusus.

 Lingkungan social
1. Warga kampus/ civitas memiliki sikap untuk menerima dan menghargai
kebersamaan
2. Menghilangkan perasaan dan tindak diskriminasi terhdap disabilitas
3. Mencegah perundungan
4. Menyediakan layanan Pendidikan yang flksibel

Akomodasi yang layak untuk mewujudkan lingkungan ramah disabilitas

 Akomodasi yang layak adalah modifikasi dan penyesuaian yang tepat dan diperlukan
untuk menjamin penikmatan atau pelaksanaan semua hak asasi manusia dan kebebasan
fundamental untuk penyandang disabilitas berdasarkan kesetaraan ( UU No 8 Th 2016)

 Akomodasi yang layak bagi disabilitas dalam bidang

1. Pendidikan ( PP No 13/2020)
2. Budaya dan Pariwisata
3. Pelayanan public
4. Proses peradilan ( PP No 39/2020)
5. Ketenagakerjaan
6. Perlindungan dan bencana

Tips menjalin interaksi positif dengan Penyandang Disabilitas


1. Mereka membutuhkan kesempatan dan fasilitas bukan belas kasihan
2. Sapa terlebih dahulu bila betemu penyandang disabilitas
3. Tanyakan kepada mereka bantuan apa yang mereka butuhkan
4. Libatkan penyandang disabilitas ( komunitas atau organisasi penyandang disabilitas)
dalam pengambangan program untuk mereka

Materi ke 2 : Kawasan Tanpa Rokok Di Kampus


Pemateri : Wahyu Septiono
 Kawasan tanpa rokok adalah 100 persen bebas asap rokok dimanau asap rokok tidak
terlihat, tercium. Dirasakam, dan diukur ( WHO)

 Kawasan tanpa rokok (KTR) adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang intul
kegiatan merokok atau kegiatan memperoduksi, menjual, mengiklankan, dan atau
mempromosikan produk tembakau ( PP 109 Tahun 2021)

Efek KTR

1. Penurunan angka morbiditas penyakit pernapasam ( asma, pneumonia, infeksi


tenggorokan pada non perokok
2. Kadar kotinin dalam darah diantara non perokok menurun
3. Berkurangnya angka acute Myocardial Infraction dan serangan jantung pada perokok

KTR terdapat di peraturan pemerintah 109/2012


Pasal 49 : Dalam rangka penyelanggaraan pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif
berupa produk tembakau bagi Kesehatan pemerintah dan pemerintah daerah wajib
mewujudkan Kawasan tanpa rokok

Pasal 50 : Kawasan tanpa rokok sebagaiman dimaksud dalam pasl 49 antara lain : fasilitas
pelayanan Kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat anak bermain, tempat ibadah,
angkutan umum, tempat kerja dan tempat umum

Dampak buruk jika menjadi perokok aktif maupun perokok pasif


1. Menyebabkan kerontokan rambut
2. Gangguan pada mata seperti katarak
3. Kehilangan pendengaran lebih awal disbanding bukan perokok
4. Menyebabkan paru paru kronis
5. Merusak gigi dan menyebabkan bau mulut tak sedap
6. Menyebabkan stroke dan serangan jantung
7. Tulang lebih mudah patah
8. Menyebabkan kanker leher Rahim dan keguguran
9. Menyebabkan kemandulan
10. Menyebabkan kanker kulit
Bahaya asap rokok untuk non perokok
Terpapar 30 menit, fungsi endotel di arteri coroner pada non perokok langsung terganggu
( CDV)
Anak yang sering terpapar asap rokok mengalami asma

Materi 3 : Deteksi Dini Kesehatan


Pemateri : dr Dewi Indiastri

Undang undang No 23 tahun 1992 tentang Kesehatan


Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan social yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif secara social ekonomis
Upaya Kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan Kesehatan yang
dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat

Gangguan kesehatan fisik : stroke, jantun coroner, hipertnsi, diabetes, kanker, gagal ginjal,
gagal hati, kelainan darah
Gangguan kesehatan mental : stress, panik, depresi, dll.

Skrining terhadap factor resiko : life style/gaya hidup


Pemekrisaan laboratorium : kolestrol, gula darah, factor lain yang menyebabkan penyumbatan
atau peredaran otak
60% penderita stroke memiliki Riwayat penyakit jantung ( coroner dan lain lain)

Deteksi penyakit jantung


1. Sering berdebar debar
2. Ada rasa mual dan muntah
3. Sesak napas
4. Berkeringat dingin dan mudah Lelah
5. Nyeri dada sebelah kiri
6. Pusing atau sakit kepala
Implikasi materi webinar ini pada mahasiswa regular dan mahasiswa berkebutuhan khusus
yaitu bagi mahasiswa reguler mereka menjadi mengetahui bagaimana lingkungan yang inklusif
bagi teman teman disekitarnya yang memiliki keterbatasan/ disabilitas sehingga mereka bisa
menerapkan sikap dan cara bergaul yang baik dengan teman temannya yang disabilitas bagi
mahasiswa disabilitas mereka jadi lebih mengetahui apa saja hak yang harus mereka terima
terutama di lingkungan kampus seperti misalnya disediakan nya sarana prasarana yang tepat
sesui kebutuhan mereka agar mereka mendapatkan pembeljaran yang maksimal seperti hal nya
mahasiswa reguler
mereka juga mengetahui apa saja bahaya merokok yang dapat merusak Kesehatan baik bahaya
bagi si perokok maupun bagi perokok pasif dan mereka juga mengetahui bagaimana penerapan
Kawasan tanpa Rokok di lingkungan kampus, bukan hanya itu mlalui webinar ini mahasiswa
yang regular maupun mahasiswa berkebutuhan khusus juga mendapat ilmu tentang cara
mendeteksi berbagai penyakit yang ada ditubuh baik itu penyakit yang ringan sampai ke
penyakit yang berat. Selagi kita masih muda sudah sebaiknya kita menjaga Kesehatan dengan
cara menerapkan pola hidup sehat, tidak merokok, dan rutin melakukan cek Kesehatan di
puskesmas / rumah sakit terdekat.

Anda mungkin juga menyukai