Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN HASIL OBSERVASI PERKEMBANGAN

ANAK USIA 1-2 TAHUN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Psikologi Perkembangan


Oleh

Disusun Oleh:

Agus Syafiie (J71217105)

Dyah Ayu Putri Hapsari (J71217061)

Alfaridzki Dio A.F (J71217109)

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL

SURABAYA

2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat dan

hidayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan observasi

perkembangan anak usia 0-2 tahun tepat pada waktunya.

Laporan ini disusun sebagai tugas mata kuliah Psikologi Perkembangan I. Penulis

berusaha menyusun laporan ini dengan segala kemampuan , namun penulis menyadari bahwa

laporan ini masih banyak memiliki kekurangan baik dari segi penulisan maupun segi

penyusunan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima

dengan senang hati demi perbaikan tugas selanjutnya.

Semoga laporan ini bisa memberikan inormasi dan menambah wawasan mengenai

perkembangan anak usia 0-2 tahun. Atas perhatian dan kesempatannya penulis ucapkan terima

kasih.

Surabaya, Desember 2017

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2. Tujuan..................................................................................................................1
BAB II CATATAN OBSERVASI
2.1.Identitas Anak......................................................................................................5
BAB III PEMBAHASAN
3.1. Landasan Teori....................................................................................................6
3.2. Perkembangan Fisik.............................................................................................7
3.3. Perkembangan Emosi...........................................................................................8
3.4. Perkembangan Bahasa..........................................................................................9
3.5. Perkembangan Sosial............................................................................................9
3.6. Perkembangan Motorik.........................................................................................10
3.7. Perkembangan Kognitif.........................................................................................13
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan............................................................................................................15
4.2. Saran...................................................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Proses perkembangan manusia dimulai dengan perkembangan prakelahiran,

perkembangan fase bayi, perkembangan fase awal kanak-kanak, perkembangan fase akhir

kanak-kanak, perkembangan fase remaja, perkembangan tahap dewasa, dan perkembangan

lanjut usia. Pembahasan di sini difokuskan pada perkembangan anak usia 1-2 tahun. periode ini

berlangsung proses pertumbuhan yang cepat sekali.

Bayi yang baru lahir dan sehat, dengan cepat akan belajar menyesuaikan diri dengan alam

lingkungannya, dan melakukan tugas-tugas perkembangan tertentu. Ada tugas-tugas melakukan

kegiatan yang harus diatihnya setiap waktu, agar bayi atau anak mampu melakukan adaptasi

sosial (penyesuaian diri terhadap lingkungan sosial) dan mampu mempertahankan kelangsungan

hidupnya.

Macam-macam perkembangan yang dialami oleh bayi yakni perkembangan fisik, emosi,

social, bahasa, motorik dan lain-lain. Perkembangan itu dilalui oleh bayi sesuai dengan

umurnya. Ada yang cepat perkembangannya dan ada yang lambat.

1.2.TUJUAN
1. Untuk Mengetahui Perkembangan Moral & Nilai Agama 1-2 tahun.
2. Untuk Mengetahui Perkembangan Sosial, Emosi, dan Kemandirian 1-2 tahun.
3. Untuk Mengetahui Perkembangan Bahasa 1-2 tahun.
4. Untuk Mengetahui Perkembangan Kognitif 1-2 tahun.
5. Untuk Mengetahui Perkembangan Fisik/Motorik Usia 1-2 tahun.
6. Untuk Mengetahui Perkembangan Seni Usia 1-2 tahun.

1
BAB II
CATATAN OBSERVASI

2.1. Identitas Anak

Nama Lengkap : Shafeya Yhaumaerah Erwanto


Nama Panggilan : Feya
Tempat, Tanggal lahir : Jambi, 29 November 2014
Umur : 2 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan

BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Landasan Teori

Pada dasarnya ketika seorang anak menginjak usia 2 tahun, maka ia sedang gencar

ingin meneliti dan mengetahui segala macam benda yang ada di sekitarnya. Anak usia 2

tahun biasanya juga mulai bisa menggambarkan suatu kejadian atau mengimajinasikan suatu

hal tanpa harus ia mengalaminya terlebih dahulu. Misalnya jika sebuah roda di dorong maka

akan menggelinding. Dia bisa membayangkan hal tersebut terjadi walaupun tidak

melakukannya. Fenomena tersebut bisa saja terjadi karena pada dasarnya anak seusia itu

sudah mulai bisa membuat sebuah simbol tersendiri untuk sebuah benda.

Pada umur 2 tahun otak anak berkembang dengan pesat. Otak sangat aktif membentuk

hubungan antar-sel-saraf (sinapsis) hingga 2 juta per detik. Otak anak usia 2 tahun dua kali

lebih aktif daripada otak orang dewasa. Anak butuh nutrisi yang cukup, lingkungan yang

aman dan stimulasi yang tepat supaya tercapai target perkembangan yang baik. Lingkungan

dengan relasi yang dilandasi cinta dan kasih sayang akan memberikan anak rasa aman,

2
nyaman, kepercayaan diri serta keberanian. Lingkungan ini akan mengajarkan pada anak

tentang cara menjalin persahabatan, mengkomunikasikan perasaan emosi dan mengatasi

tantangan yang muncul. Hubungan baik yang kuat juga akan mengajarkan anak tentang

kepercayaan, empati, rasa welas asih serta tentang baik-buruk.

3.2. Perkembangan Moral & Nilai Agama (0-2 Tahun)

Obeservasi yang dilakukan untuk mengetahui Perkembangan Moral dan Agama

menunjukkan hasil yang posistif karena Andi dapat menirukan perilaku keagamaan secara

sederhana seperti mendengarkan senandung lagu bernuansa Keagamaan yang berjudul

“Abata” sekaligus menirukan senandung lagu tersebut. Andi juga dapat mengikuti bacaan

doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan. Saat mendengarkan nama tuhan ia juga

dapat menitukannya dengan menyebut “Allah Huakbar” dari beberapa test yang

dilakukan menunjukkan bahwa andi memiliki nilai keagamaan yang bagus ditambah

rumah andi yang dekat dengan masjid.

Andi mulai dapat untuk mengekspresikan rasa saying dan cinta kasih melalui

belaian dan rangkulan. Andi sangat senang sekali saat mendapat pelukan dari

keluarganya. Pelukan yang dilakukan untuk anak-anak sangatlah penting karena dapat

menunjukkan pentingnya kasih saying untuk seorang anak

3.3. Perkembangan Sosial, Emosional dan Kemandirian (0-2 Tahun)

Seorang anak yang berumur 1-2 tahun memilki perkembangan sosial emosi yang pesat.

Pada umur itu anak sudah mulai bermain dengan teman-temannya yang ada di

lingkungannya. Hal tersebut juga dialami oleh andi, ia mulai dapat mengenal wajah orang

3
yang ada di dekatnya dan tidak hanya mengenali wajah yang dikenalnya saja tetapi juga ia

mulai dapat bereaksi seperti menghampiri sesorang tersebut. Andi adalah termasuk anak

yang tidak penakut karena ia tidak menunjukkan reaksi yang berbeda saat ia bertemu dengan

orang yang asing. Andi tidak bersembunyi atau menghindari kedatangan orang yang tidak

dikenalnya. Ia cepat akrab dengan teman-teman mahasiswa yang dating untuk melakukan

observasi

Di usia antara 1-2 tahun seorang anak memanglah sudah memiliki keberanian untuk

mengutarakan keinginannya seperti menyatakan keinginan dangan ekpresi emosi, missal

merajuk atau menangis. Andi juga melakukan hal demikian dengan mengatakan sesuatu

kepada orang tuanya saat ia ingin buang air kecil.

Andi mulai memiliki rasa kepemilikan pada sesuatu hal itu ditunjukkan saat temannya

merebut mainannya milik andi, karena andi tahu bahwa mainan itu adalah miliknya

sehingga ia tidak sungkan untuk merebut mainan tersebut, tetapi andi tidak meminta

bantuan kepada orang yang dikenalnya ketika miliknya diambil oleh temannya. Ia juga

sesekali memamerkan maina barunya kepada teman-temannya. Andi juga dapat mengenali

dirinya sendiri dengan melihat foto atau rekaman video yang ditunjukkan kepadanya.

3.4. Perkembangan Bahasa (1-2 Tahun)

Perkembangan bahasa pada anak terjadi dari aktivitas mendengar, melihat, dan meniru

orang dewasa disekitar mereka. Bahasa digunakan untuk mengajarkan anak tentang sesuatu.

Menurut Vygotsky, anak belajar bahasa berasal dari orang dewasa kemudian

diinternalisasikan sebagai alat berfikir dan alat kontrol. Perkembangan bahasa juga

dinyatakan akan berkembang sesuai atau sejalan dengan perkembangan biologisnya.

4
Penelitian yang ditujukan pada andi mendapatakan hasil bahwa andi mulai

melaksanakan beberapa perintah sederhana dari orang tuanya dan bereaksi terhadap larang.

Jika ia dilarang maka ia akan menuruti tetapi dengan menangis setelahnya. Andi juga mulai

aham dengan kata-kata pertanyaan seperti “apa” ”dimana” andi ini adalah anak yang

termasuk “banyak Tanya” seperti yang dinyatakan oleh orang tuanya. Tidak hanya

mengetahui cara bertanya saja, tetapi andi juga dapat menjawab pertanyaan seperti apa,

siapa dan dimana. Andi menghafal nama orang tuanya dan dapat menyebutkan nama-nama

benda yang ada disekitar seperti kursi, meja, pintu .

3.5. Perkembangan kognitif (1-2 Tahun)

Beberapa perkembangan kognitif bayi nan berumur di bawah 2 tahun diantaranya

terlihat dari kesenangan anak memasukkan segala benda nan ada di dekatnya ke dalam

mulutnya. Ini merupakan cara bayi mengenal dan menyerap informasi tentang benda-benda

tersebut. Kontemporer bayi juga terlihat sensitif terhadap panca indranya, baik

penglihatannya maupun pendengarannya.

Pada masa ini, bayi juga terlihat sudah mulai bisa untuk menyebutkan nama benda-

benda sederhana serta mnyebutkan posisi bendatersebut seperti jauh atau dekat, atas atau

bawah. Pada usia ini kognif berkembang cepat pula, dibuktikan dengan obeservasi pada andi

yang dapat membedakan ukuruan benda misalnya besar atau kecil dan mulai tahu tentang

nama-nama anggota tubuh sekaligus menunjukkannya.

Selain itu, bayi juga terlihat lebih reaktif dan responsif terhadap berbagai hal nan ada

atau terjadi di sekitarnya, seperti mengamati benda yang dijatuhkan didekat bayi tersebut,

serta ia dapat meresponnya dengan banyak bertanya. Andi juga dapat menemukan benda ia

5
sembunyikan sendiri, tetapi tidak jarang ia juga lupa dimana ia menaruh benda-benda

tersebut.

3.6. Perkembangan fisik (1-2 Tahun)

Pada umumnya, perkembangan motorik dibagi menjadi dua, yaitu:

Motorik kasar ; aktivitas motorik yang mencakup keterampilan otot-otot besar, mulai

belajar membungkukkan badan, menggerakkan tubuh ke kanan dan kekiri menarik dan

mendorong benda, duduk, merangkak, tengkurap, lari ke berbagai arah, melompat ke

berbagai arah, mulai menendang bola, dsb. Perkembangan motorik kasar anak akan lebih

dahulu berkembang dibanding motorik halus.

Motorik halus ; mengacu pada pergerakan yang dilakukan oleh otot-otot kecil dari

tangan. Bayi mulai dapat membuat coretan tidak beraturan dengan menggunakan

pensil/spidol/krayon, merobek kertas dengan jari jari tangan, menggerakkan jari-jari tangan

memasukkan biji-bijian ke kotak/wadh, dll.

Andi mengalami perkembangan yang menunjukkan kesesuaianantara kesehatan dan

perkembangan, seperti kebiasaan tidur mulai berkurang secara bertahap, menunjukkan

pertumbuhan gigi yang normal, mulai mengonsumsi berbagai jenis makanan, memegang

makanan dengan menggunakan jari-jari tangan, dll.

3.7. Perkembangan Seni (1-2 Tahun)

Seni merupakan salah satu dari sub domain perkembangan kognitif. Ekspresi artistik

adalah suatu komponen penting dalam perkembangan kepribadian dan pengalaman anak.

Melalui seni, anak-anak memiliki kesempatan untuk mengembangkan fantasi serta

6
kreativitas dengan berbagai cara dan juga mereka akan belajar bagaimana cara

mengekspresikan diri, minat, kemampuan, serta ketrampilan mereka.

BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan analisa diatas kami menyimpulkan bahwa Andi sudah berada pada tahap

perkembangan yang normal, dimana andi sudah dapat berbicara sesuai dengan apa yang

ingin ia lakukan, jadi dia sudah bisa berpikir untuk melakukan sesuatu atau berbicara

sesuatu.

andi juga makin sering bertanya sebagai ungkapan rasa keingintahuannya, seperti

"kenapa?", "sedang apa?", "mau ke mana?" Ini Membuktikan bahwa perkembangan bahasa

yaitu dalam hal ini pemerolehan bahasa pada Feya sudah termasuk normal sesuai dengan

tahapan perkembangan berbicaranya.

Pada usia ini, andi sudah mulai bisa mengerti penjelasan sederhana. Dapat dilihat

respon dan reaksinya disaat ibu atau orang terdekatnya berkomunikasi kepadanya; jika ia

melakukan apa yang kita inginkan, dari itu dapat diartikan dia cukup mengerti kalimat orang

lain. Andi sangat menyukai permainan peran karena hal itu permainan mengasikkan buat dia

sebagai salah satu cara mengekspresikan perasaan, dan keingintahuan.

Anda mungkin juga menyukai