“MAKANAN SEHAT DAN BERGIZI UNTUK BAYI, BALITA, DAN ANAK- ANAK”
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya kepada kita semua, sehingga kelompok 3 dapat menyelesaikan makalah pada
mata kuliah Kesehatan dan Gizi AUD tentang Makan untuk Bayi, Balita, dan Anak-anak
ini dengan lancar dan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan
sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpahcurahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-nantikan syafa‟atnya di akhirat nanti.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini agar nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf
yang sebesar- besarnya. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
khususnya kepada dosen yang mengampu mata kuliah ini, Dra. Rifda yetty, M. Pd yang telah
membimbing kami sehingga sanggup untuk menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat
waktu. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kDemikian, semoga makalah
ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Terimakasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…….................................................................................................4
B. Rumusan Masalah……............................................................................................4
C. Tujuan ……..............................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian makanan sehat dan bergizi…………………………………………..6
B. Ciri-ciri dari makanan sehat dan bergizi………………………………………..6
C. Jenis-jenis makanan sehat dan bergizi…………………………………………..6
D. Manfaat dari makanan sehat dan bergizi untuk bayi, balita, dan anak-anak...7
E. Makanan untuk bayi, balita, dan anak-anak………………..…………………..7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................................................13
B. Saran........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Usia balita merupakan usia yang rawan dan sangat penting dalam penetuan tumbuh
kembang secara fisik dan mental di usia remaja. Permasalahan yang sering terjadi pada
anak usia balita adalah susah makan dan anak cenderung menjadi picky eater atau
memilih-milih makanan. Anak akan lebih memilih makan yang mereka sukai seperti
makanan atau minuman yang memiliki rasa manis dan memiliki sifat visual yang
menarik. Selain itu, dengan meningkatnya mobilitas dan kesibukan orang tua, terkadang
anak-anak terlalu sering diberikan makanan-makanan olahan dan instan. Anak-anak
perlu dikenalkan beragam jenis makan sehat dan bergizi terutama buah dan sayur. Buah
dan sayur merupakan komponen penting dalam komposisi makanan sehat dan bergizi
yang dapat memberikan manfaat positif dalam masa pertumbuhan anak.
Pengenalan makanan sehat dan bergizi pada anak usia balita sangat penting agar
anak dapat mengetahui manfaat dari makanan sehat untuk tubuh. Edukasi gizi yang
dilakukan sejak dini pada anak-anak diharapkan akan dapat menumbuhkan rasa cinta
pada makanan sehat dan bergizi sehingga mereka tidak akan merasa terpaksa untuk
mengkonsumsi makanan sehat. Pemahaman tentang pentingnya asupan makanan sehat
dan bergizi melalui edukasi gizi dapat dilakukan sejak anak mulai memakan makanan
padat. Namun paling efektif diberikan padan anak berusia dua hingga enam tahun
(Karyadi, 2013). Oleh karena itu diperlukan pengasuhan yang tepat untuk menanamkan
kebiasaan makan makanan yang beragam dan sehat khususnya sayur dan buah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian makanan sehat dan bergizi?
2. Apa saja ciri-ciri dari makanan sehat dan bergizi?
3. Jelaskan jenis-jenis makanan sehat dan bergizi!
4. Apa saja manfaat dari makanan sehat dan bergizi untuk bayi, balita, dan anak-anak?
5. Apa saja makanan untuk bayi, balita, dan anak-anak
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari makanan sehat dan bergizi.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri dari makanan sehat dan bergizi.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis makanan sehat dan bergizi.
4. Untuk mengetahui manfaat dari makanan sehat dan bergizi untuk bayi, balita, dan
anak-anak.
5. Untuk mengetahui makanan untuk bayi, balita dan anak-anak
BAB II
PEMBAHASAN
D. Manfaat dari Makanan Sehat dan Bergizi untuk Bayi, Balita, dan Anak-Anak
Makanan sehat adalah makanan yang beragam,bergizi, dan berimbang, serta aman
bila dikonsumsi. Makanan, dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi utama bagi tubuh.
Fungsi makanan bukan hanya sekedar untuk menhilangkan rasa lapar, tetapi lebih utama
adalah untuk mendapatkan tenaga, mendapatkan zat-zat pembangun bagi sel-sel tubuh,
mempertinggi daya tahan tubuh terhadap penyakit, serta untuk menjamin kelancaran segala
macam proses yang terjadi di dalam tubuh.
Asupan makanan anak usia kurang dari 5 tahun merupakan dasar pembentukan pola
makan dikemudian hari. Di lain hal, asupan makanan anak balita cenderung tidak sesuai
dengan gizi seimbang. Sebagai contoh banyak diantara mereka hanya mau mengonsumsi
makanan manis seperti permen dan donut serta makanan yang bercita rasa gurih seperti
makanan cepat saji. Yang di mana, padahal setiap anak itu tumbuh dan berkembang sesuai
asupan gizi yang diterimanya.
Agar bayi dan anak bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal, orang tua
harus memperhatikan ASI dan makanan yang dikonsumsinya. ASI merupakan satu-
satunya makanan yang mengandung zat gizi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bayi
usia 0-6 bulan. Namun dengan bertambahnya usia bayi dan tumbuh kembang, bayi
memerlukan energi dan zat-zat gizi yang melebihi jumlah ASI. Bayi harus mendapat
makanan tambahan/ pendamping ASI atau yang biasa disebut dengan MPASI.
Makanan pendamping ASI (MP ASI) merupakan makanan peralihan dari ASI
ke makanan keluarga yang mengandung zat gizi, diberikan pada anak berumur 6–24
bulan untuk memenuhi kebutuhan gizinya mencapai tumbuh kembang yang optimal.
selain dari ASI. Peranan makanan tambahan sama sekali bukan untuk menggantikan
ASI, melainkan untuk melengkapi ASI. Pengenalan dan pemberian MP-ASI harus
dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun jumlahnya, sesuai dengan kemampuan
pencernaan bayi/anak.
Pentingnya ASI dan MPASI
1. Usia 0-24 bulan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat.
2. Sering diistilahkan sebagai periode emas atau masa emas sekaligus masa kritis.
3. Periode emas dapat diwujudkan apabila pada masa ini bayi dan anak
memperoleh asupan nutrisi yang sesuai untuk tumbuh kembang optimal.
4. Sebaliknya apabila asupan nutrisi tidak sesuai dengan kebutuhannya, maka
periode emas ini akan berubah menjadi periode kritis.
Oleh karena itu, untuk mencapai tumbuh kembang optimal, Ibu bisa
memberikan ASI pada bayi usia 0-6 bulan. Dan ibu segera mulai mengenalkan
pemberian MPASI kepada bayinya yang sudah berusia 6 bulan. Inilah makanan bayi
kedua yang menyertai pemberian ASI.
Berikut cara pengolahan makanan bagi bayi usia 6 bulan
1. Karbohidrat
Jangan terpaku pada nasi putih saja. Biasakan anak konsumsi beragam
sumber karbohidarat, seperti beras merah, kentang, ubi, singkong, mi, bihun
maupun jagung.
Cara memasak:
▪ Beras putih, ditanak atau ditim, yang penting, beras dimasak sampai matang
dengan air secukuppnya agar tergelatinasi sempurna (pulen).
▪ Beras merah sebaiknya dicampur dengan beras putih agar pulen, karen beras
merah lebih keras.
▪ Jagung direbus dengan sedikit air sekitar 10 menit, kemudian diolesi mentega,
garam dan gula.
▪ Ubi, dikukus dan dibuat pure (dihaluskan).
2. Protein
Bisa didapat dari daging-dagingan, ikan-ikanan, hati, udang, kerang, tempe
dan tahu. Pilih sumber protein yang mudah, murah, enak maupun berkualitas tinggi
seperti telur.
3. Vitamin Dan Mineral
Banyak terdapat pada sayuran dan buah-buahan. Semakin hijau waran
sayuran, makin banyak vitaminya. Semakin kuning, merah, atau biru warna daging
buah, vitaminya semakin kaya.
Cara memasak sayur:
▪ Direbus maupun ditumis, pastikan sayur masih berwarna hijau, segar dan
batangnya masih renyah.
▪ Hampir semua sayuran, khususnya bayam, harus langsung dimakan setelah
dimasak. Jangan tunda lebih dari 2 jam. Selain vitaminnya rusak,
dikhawatirkan ada reaksi kimia yang menyebabkan sayur tidak layak
dimakan.
• Ketika masuk usia 2 tahun jelaskan manfaat makanan yang harus dimakan
sehingga dapat mengurangi rasa tidak sukanya.
Indikator untuk bayi dan balita adalah perkembangan berat badan terhadap
usia dengan menggunakan acuan Kartu Menuju Sehat (KMS), atau kurva
CDC/NCHS, atau kurva WHO.
Tanda anak sehat dengan gizi baik terdiri dari 10 kriteria, yaitu:
1. Postur tubuh tegap dan memiliki otot yang padat
9. Tidur nyenyak
Pemberian makan pada anak usia sekolah harus selaras, serasi, dan seimbang.
Selaras artinya harus sesuai dengan kondisi sosial budaya ekonomi serta agama.
Serasi artinya sesuai untuk tumbuh kembang anak, dan seimbang artinya nilai gizi
harus sesuai dengan kebutuhan. Pemberian makanan harus sesuai dengan jumlah,
jenis, dan jadwal pada umur anak tertentu. Pendekatan pola makan sehat untuk
diharapkan tidak dilakukan dengan tindakan marah atau dengan kekerasan, tetapi
lebih dengan pendekatan yang baik sehingga anak dapat menikmati saat-saat makan
dan dapat menopang tumbuh kembangnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Zat gizi dari makanan merupakan sumber utama untuk memenuhi kebutuhan anak
tumbuh kembang optimal sehingga dapat mencapai kesehatan yang paripurna , yaitu sehat
fisik, sehat mental, dan sehat sosial. Oleh karena itu, slogan umum bahwa pencegahan adalah
upaya terbaik dan lebih efektif-efisien dari pada pengobatan, harus benar-benar dilaksanakan
untuk mencegah terjadinya masalah gizi pada anak.
Setiap harinya, anak membutuhkan gizi seimbang yang terdiri dari asupan
karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral. Asupan kandungan gizi tersebut dapat
diperoleh dari makanan yang dikonsumsi yang berguna untuk pertumbuhan otak
(intelegensia) dan pertumbuhan fisik. Untuk mengetahui status gizi dan kesehatan anak
secara menyeluruh dapat dilihat mulai dari penampilan umum (berat badan dan tinggi badan),
tanda-tanda fisik, motorik, fungsional, emosi dan kognisi anak.
Gizi yang diperoleh seorang anak melalui konsumsi makanan setiap hari. Kecukupan
zat gizi berpengaruh pada kesehatan dan kecerdasan anak. Kasus gizi buruk bukanlah jenis
penyakit yang datang tiba-tiba begitu saja. Tetapi karena proses yang menahun terus
bertumpuk dan menjadi kronik saat mencapai puncaknya. Masalah defisiensi gizi khususnya
KKP menjadi perhatian karena berbagai penelitian menunjukan adanya efek jagka panjang
tehadap pertumbuhan dan perkembangan otak pada manusia.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah kami masih jauh dari sempurna dan memiliki
banyak kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kepada para pembaca
untuk memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami.
DAFTAR PUSTAKA
Auliana, R. (2011). Gizi Seimbang dan Makanan Sehat untuk Anak Usia Dini. J. Nutr.
food Res, 2(1), 1-12.
Dedeh Kurniasih, Hilman Hilmansyah, Marfuah Panji Astuti dan Saeful Imam. 2010. Sehat
& Bugar Berkat Gizi Seimbang. Nakita dan Yayasan Institut Danone. Penerbit PT
Gramedia. Jakarta.
Inten, D. N., & Permatasari, A. N. (2019). Literasi kesehatan pada anak usia dini melalui
kegiatan eating clean. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(2), 366-
376.
Jainurakhma, J. (2017). Pentingnya Konsumsi Makanan Sehat Dan Bergizi Pada Anak Usia
Sekolah.
Nugraheni, E. P. (2015). Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Penyusunan Menu Balita
Dengan Status Gizi Balita Di Desa Kemiri, Kecamatan Kaloran, Kabupaten
Temanggung. Universitas Negeri Yogyakarta.
Nurul Ulfah. 2009. http://health.detik.com. Kenali 10 Ciri Anak Bergizi Baik. Diakses
tanggal 6 Agustus 2009.
Pratiwi, V. N., & Farhani, N. (2018). Edukasi Makanan Sehat Dan Bergizi Pada Balita Di
Bunda Daycare Surabaya Dengan Metode Permainan. Community Development
Journal, 2(1).
Toeti Soenardi. 2006. Hidup Sehat Gizi Seimbang dalam Siklus Kehidupan Manusia. Ranch
Market. Penerbit PT Primamedia Pustaka. Jakarta