Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KESEHATAN DAN GIZI AUD

Makalah Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Pentingnya Snack Sehat Untuk Anak Usia Dini

Di Susun Oleh:

Kelompok 4

1. Claulia Natasya (Nim. 2120210012)


2. Alda Fitri (Nim. 2120210023)

Dosen Pengampu : Dini Anggraeni, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH

PALEMBANG 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT., Karena dengan limpahan rahmat dan
berkat serta hidayah-Nya lah sehingga penulis dapat menuntaskan makalah ini
dengan judul Pentingnya Snack Sehat Untuk Anak Usia Dini. Semoga makalah
ini dapat ditujukan sebagai salah atu sumber informasi agar menambah wawasan
para pembaca mengenai materi ini. Penulis berharap, semoga makalah ini bisa
membantu untuk menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, maka kedepannya penulis bisa memperbaiki bentuk maupun isi makalah
menjadi lebih baik lagi.

Makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis
berharap adanya saran dan kritik untuk perbaikan pada makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis ucapkan terimakasih.

Palembang, September 2022

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

JUDUL......................................................................................................................

KATA PENGANTAR.............................................................................................ⅰ

DAFTAR ISI...........................................................................................................ⅱ

BABⅠ PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang.............................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah........................................................................................2

1.3. Tujuan..........................................................................................................2

BABⅡ PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Snack Sehat................................................................................3

2.2. Pentingnya Snack Sehat Untuk Anak...........................................................4

2.2.1. Dampak Dari Mengonsumsi Snack Tidak Sehat Dan Berlebih.........4

2.3. Cara Memilih Snack Sehat Untuk Anak.......................................................5

2.3.1. Ciri-Ciri Snack Sehat Untuk Anak......................................................7

2.3.2. Syarat Snack Yang Aman Di Konsumsi..............................................7

BABⅢ PENUTUP

3.1. Kesimpulan.................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10

ii
BAB Ⅰ

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG1

Snack atau camilan merupakan makanan yang dapat menghilangkan rasa


lapar seseorang untuk sementara waktu. Snack atau bisa juga kita sebut dengan
jajanan adalah makanan yang banyak kita temukan di pinggiran jalan, di pasar, di
sekolah, tempat penukiman serta tempat yang sejenisnya dan dijajakan dalam
berbagai bentuk, warna, rasa, serta ukuran yang akan menarik minat dan perhatian
orang untuk membelinya.

Konsumen atau orang tua harus waspada dan pintar dalam memilih aneka
snack untuk anak. Memilih snack untuk anak, sangat penting karena sebagaimana
yang kita ketahui bahwa Indonesia terdapat banyak sekali berbagai macam snack
yang berbahaya bagi kesehatan. Seperti memiliki kandungan bahan pengawet yang
berlebihan, pewarna serta penggunaan bahan makanan yang kurang atau tidak
berkualitas.

Snack dalam kemasan juga perlu kita perhatikan komposisinya, apakah


mengandung bahan pengawet yang berlebihan atau terlalu banyak penyedap rasa.
Proses pembuatannya pun harus terjaga kualitasnya agar kita terhindar dari masalah
kesehatan, terutama untuk anak. Masalah seperti ini bila kurang diperhatikan akan
menimbulkan berbagai macam penyakit bagi anak, oleh sebab itu di dalam makalah
ini kita akan membahas mengenai "Pentingnya Snack Sehat Untuk Anak Usia
Dini".

1
Rahmi, Sofia. 2018. Cara Memilih Makanan Jajanan Sehat Dan Efek Negatif Yang Ditimbulkan
Apabila Mengkonsumsi Makanan Jajanan Yang Tidak Sehat Bagi Anak-Anak SD.
Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian (Universitas Muslim Nusantara Al-
Washliyah).

1
1.2. RUMUSAN MASALAH
1.2.1. Apa pengertian snack sehat ?
1.2.2. Apa pentingnya snack sehat untuk anak ?
1.2.3. Bagaimana cara memilih snack sehat untuk anak ?

1.3. TUJUAN
1.3.1. Untuk mempelajari pengertian dari snack sehat.
1.3.2. Untuk mempelajari pentingnya snack sehat untuk anak.
1.3.3. Untuk mempelajari cara memilih snack sehat untuk anak.

2
BAB Ⅱ

PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN SNACK SEHAT

Snack atau jajanan adalah jenis makanan yang disajikan diluar waktu makan
utama. Dimana snack dapat membantu memenuhi kalori, selain yang diperoleh dari
makanan utama. Maka itu, porsi snack harus lebih rendah dari makanan utama.
Oleh sebab itu mengkonsumsi snack tidak boleh sampai merasa kenyang, karena
snack disini hanya dimaksudkan agar tidak terlalu merasa lapar. Snack dapat berupa
makanan ataupun jajanan tradisional seperti, kue-kue, aneka gorengan, makanan
ringan, dan lain sebagainya. 2

Menurut Andriani dkk, Snack atau jajanan sehat adalah jajanan yang
terhindar dari cemaran biologis ataupun kimia dalam jangka pendek atau bahkan
jangka panjang. Snack sehat merupakan makanan ataupun minuman yang
mengandung zat gizi seimbang yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Seperti,
protein, karbohidrat, lemak, serta berserat tinggi. Mengkonsumsi jajanan atau snack
sehat dapat memberikan dampak positif bagi tubuh yakni seperti menambah asupan
energi, nutrisi, serta vitamin. 3

Menurut Judarwanto, Sehat disini selain mengandung zat gizi yang cukup
serta seimbang juga harus aman, maksudnya yaitu jajanan harus bebas dari bakteri,
virus, parasit, serta bebas dari pencemaran kimia. Karena makanan dapat dikatakan
aman jika kecil kemungkinan atau bahkan sama sekali tidak menjadi sumber
penyakit atau dikenal sebagai penyakit yang bersumber dari makanan. Oleh sebab
itu, orang yang menjual jajanan harus dapat mempersiapkan, mengolah,

2 Nurhayati, Ai., dkk. 2012. Pengaruh Mata Kuliah Berbasis Gizi Pada Pemilihan Makanan Jajanan
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga. Jurnal Penelitian Pendidikan. Vol.13(1).
3 Andriani, A., Wildan, M., Mardijanto, S., & Fatkuriyah, L. (2015). Pengaruh Penyuluhan Tentang

Jajanan SehatTerhadap Sikap Anak Sd Kelas Iv Dan V Dalam Konsumsi Jajanan Di Sdn
V Ajung Kalisat Kabupaten. Jurnal Kesehatan Dr. SOEBANDI, 3(2), 181–189.

3
menyimpan, dan menyajikan makanan atau jajanan yang dijual dengan serba bersih
dan telah dimasak dengan benar. 4

2.2. PENTINGNYA SNACK SEHAT UNTUK ANAK

Menurut Sutardji, pentingnya snack atau jajanan sehat untuk anak karena
jajanan memegang peranan yang cukup penting di dalam memberikan asupan
energi serta zat gizi lain bagi anak-anak. Maka dari itu konsumsi jajanan anak perlu
diperhatikan karena aktivitas anak yang tinggi. Konsumsi jajanan anak diharapkan
dapat mampu memberikan kontribusi energi serta zat gizi lain yang berguna untuk
pertumbuhan anak.5

Anak-anak belum mengerti cara memilih snack yang sehat, hal tersebut
dapat berakibat pada kesehatannya sendiri. Biasanya anak-anak akan membeli
snack menurut apa yang mereka suka tanpa memikirkan bahan yang terkandung di
dalamnya. Anak-anak biasanya memiliki banyak aktivitas diluar rumah apalagi
anak sekolah, mereka sering melupakan makan sehingga mereka sering jajan diluar
untuk mengganjal perutnya. Jajanan yang dibeli anak kurang terjamin kesehatannya
dan hal tersebut dapat berpotensi menyebabkan keracunan, gangguan pencernaan
dan jika berlangsung lama bisa menyebabkan status gizi yang buruk. 6

2.2.1. DAMPAK DARI MENGKONSUMSI SNACK TIDAK SEHAT DAN


BERLEBIH

Menurut Irianto, P (2007) terlalu sering mengkonsumsi snack-snack akan


menjadi kebiasaan dan berakibat negatif, serta memiliki dampak seperti:

a. Nafsu makan anak menurun.

W. (2008). Perilaku makan anak sekolah. Direktorat Bina Gizi Kementerian


4 Judarwanto,

Kesehatan Republik Indonesia.


5 Sutardji., M. Azinar. 2007. Tingkat Konsumsi Energi dan Konsumsi Protein serta Hubungannya
dengan Status Gizi Anak Asuh Usia 10-18 Tahun (Studi pada Penyelenggaraan Makanan
di Panti Asuhan Pamardi Putra Kabupaten Demak). Jurnal Kemas, 2(2):168-173
6 Nurbiyati, Titik dan Agus Hindarto Wibowo. 2014. Pentingnya Memilih Jajanan Sehat Demi

Kesehatan Anak. Jurnal: Inovasi dan Kewirausahaan. Vol. 3(3)

4
b. Dapat menimbulkan berbagai macam penyakit pada anak.
c. Salah satu penyebab terjadinya obesitas pada anak.
d. Menyebabkan anak kekurangan gizi, karena kandungan gizi pada snack
belum tentu terjamin.
e. Pemborosan.
f. Permen yang menjadi kesukaan anak tidaklah baik bagi sumber energi anak,
karena hanya mengandung karbohidrat. Hal itu dapat menyebabkan
gangguan kesehatan pada gigi anak. 7

Berbagai dampak dari mengonsumsi snack-snack yang tidak sehat


diantaranya sebagai berikut:8

1. Pemanis buatan (Sacharin), dapat menyebabkan kanker kandung kemih.


2. Pewarna tekstil (Rhodamine B), dapat menyebabkan pertumbuhan anak
lambat.
3. Bahan pengenyal (boraks), dapat menyebabkan demam, kerusakan ginjal,
diare, mual, muntah, pingsan, dan bahkan kematian.
4. Penambah rasa (Mono Sodium Glutamat (MSG)), dapat menyebabkan
pusing, selera makan terganggu.
5. Bahan pengawet (Formalin), dapat menyebabkan sakit perut, kejang-
kejang, muntah, tidak bisa kencing, bahkan bisa menyebabkan kematian.

2.3. CARA MEMILIH SNACK SEHAT UNTUK ANAK

Menurut Chandra (2011)9, dalam memilih snack untuk anak diperlukannya


perhatian apakah snack tersebut aman dari bahan kimia berbahaya, terutama zat
pewarna yang bukan untuk makanan. Maka dari itu orang tua dan guru perlu
mengajarkan cara memilih snack yang sehat untuk anak. Berikut beberapa langkah
dalam memilih snack sehat untuk anak:

7 Irianto, K. 2007. Gizi dan Pola Hidup Sehat. Bandung: CV. Yrama Widya
8
Walker, Erika. 2014. Makanan Jajanan jadi. https://www.scribd.com.
9 Chandra, B. 2011. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: EGC. Halaman.40.

5
1. Memperhatikan warna snack yang mencolok atau jauh berbeda dari warna
aslinya.
2. Mencicipi rasa snack untuk membedakan mana snack yang aman atau tidak
untuk anak, karena biasanya lidah cukup jeli untuk membedakan.
3. Mencium aroma snack tersebut, apakah snack tersebut baik untuk anak. Jika
bau apek atau tengik pertanda bahwa snack tersebut sudah rusak atau
bahkan sudah terkontaminasi oleh mikroorganisme.
4. Melihat serta mengamati komposisi pada snack, apakah terdapat kandungan
bahan-bahan tambahan yang berbahaya serta dapat merusak kesehatan.
5. Dengan memperhatikan kualitas pada snack dengan membandingkan snack
tersebut dalam keadaan segar atau telah berjamur yang dapat menyebabkan
keracunan.
6. Terdaftar pada BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), jika membeli
snack untuk anak pastikan memeriksa produknya terlebih dahulu apakah
terdaftar di BPOM atau belum.

Adapun menurut Dedeh (2010) 10, berikut beberapa cara memilih snack
untuk anak:

1. Snack yang tertutup rapat, tidak berbau atau bahkan sudah berasa asam dan
berlendir.
2. Snack yang memiliki warna tidak mencolok, karena dapat dikhawatirkan
snack tersebut mengandung bahan pewarna bukan untuk makanan.
3. Snack gorengan yang sudah berwarna gelap serta memiliki tekstur keras,
karena itu adalah ciri bahwa gorengan tersebut digoreng berulang dan
bahkan menggunakan minyak berulang dan hal tersebut berbahaya untuk
anak.

10
Dedeh, Kurniasih. 2010. Sehat dan Bugar Berkat Gizi Seimbang. Jakarta: PT Penerbit Sarana
Bobo.

6
4. Snack tidak berbungkus kertas koran atau bahkan kertas dengan tinta, hal
tersebut dapat meracuni snack yang terbungkus karena adanya zat kimia
pada tinta.
5. Pada snack kemasan perlunya memperhatikan kandungan gizi dan tanggal
kadaluarsa.

2.3.1. CIRI-CIRI SNACK SEHAT

Menurut Titik., dkk dalam Yuli (2013), ciri-ciri snack yang sehat adalah
snack dengan warna yang tidak mencolok, tidak memiliki rasa manis-asam-gurih
berlebihan, dikemas dalam kemasan plastik yang aman (bahan polyethylene (PE)
dan Polypropilene (PP) yang berwa beneing dan tidak kerih), memiliki izin dari
BPOM, dan perlu juga memperhatikan komposisi serta kandungan bahan yang
dipakai.11

Adapun ciri-ciri lain dari snack yang aman dan sehat untuk dikonsumsi anak
yaitu, seperti:

1. Bebas dari lalat, semut, kecoa, serta binatang lain yang dapat membawa
kuman penyakit.
2. Terbebas dari kotoran dan debu.
3. Makanan yang direbus, dikukus, dan digoreng diperhatikan harus
menggunakan panas yang cukup dan makanan tidak setengah matang.
4. Disajikan menggunakan alas yang bersih, demikian pula lap kain yang
digunakan untuk mengeringkan alat-alat tersebut supaya selalu bersih.

Dengan mengetahui ciri-ciri dari snack yang tidak sehat dari melihat ciri-
ciri snack sehat, diharapkan orang tua bahkan guru dapat mengajari anak-anak agar
memilih jajanan yang sehat. Atau untuk mengantisipasi anak agar dia tidak jajan
sembarangan orang tua bisa membawakan bekal untuk anaknya, agar makanan
yang masuk terbukti kebersihan serta kesehatannya.

11
Nurbiyati, Titik dan Agus Hindarto Wibowo. 2014. Pentingnya Memilih Jajanan Sehat Demi
Kesehatan Anak. Jurnal: Inovasi dan Kewirausahaan. Vol. 3(3)

7
2.3.2. SYARAT SNACK YANG AMAN DIKONSUMSI12

Snack yang aman dikonsumsi yaitu:

a. Tidak menggunakan bahan kimia yang dilarang.


b. Tidak menggunakan bahan pengawet yang dilarang.
c. Tidak menggunakan bahan pengganti rasa manis atau bahkan pengganti
gula.
d. Tidak menggunakan bahan pewarna yang dilarang.
e. Tidak menggunakan bumbu penyedap rasa atau vetsin yang berlebihan.
f. Tidak menggunakan air yang tidak dimasak matang.
g. Tidak menggunakan bahan makanan yang sudah busuk, atau yang
sebenarnya tidak boleh diolah karena misalnya sudah tercemar oleh zat
kimia yang berbahaya.
h. Tidak menggunakan bahan makanan yang tidak dihalalkan dalam agama.
i. Tidak menggunakan bahan makanan yang belum dikenali masyarakat.

12 Rahmi, Sofia. 2018. Cara Memilih Makanan Jajanan Sehat Dan Efek Negatif Yang Ditimbulkan
Apabila Mengkonsumsi Makanan Jajanan Yang Tidak Sehat Bagi Anak-Anak SD.
Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian (Universitas Muslim Nusantara Al-
Washliyah).

8
BAB Ⅲ

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Snack atau camilan merupakan makanan yang dapat menghilangkan rasa


lapar seseorang untuk sementara waktu. pentingnya snack atau jajanan sehat untuk
anak karena jajanan memegang peranan yang cukup penting di dalam memberikan
asupan energi serta zat gizi lain bagi anak-anak. Maka dari itu konsumsi jajanan
anak perlu diperhatikan karena aktivitas anak yang tinggi. Konsumsi jajanan anak
diharapkan dapat mampu memberikan kontribusi energi serta zat gizi lain yang
berguna untuk pertumbuhan anak.

Dengan mengetahui ciri-ciri dari snack yang tidak sehat dari melihat ciri-
ciri snack sehat dan dampak-dampak dari mengonsumsi snack yang tidak sehat,
diharapkan orang tua bahkan guru dapat mengajari anak-anak agar memilih jajanan
yang sehat. Atau untuk mengantisipasi anak agar dia tidak jajan sembarangan orang
tua bisa membawakan bekal untuk anaknya, agar makanan yang masuk terbukti
kebersihan serta kesehatannya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Andriani, A., Wildan, M., Mardijanto, S., & Fatkuriyah, L. (2015). Pengaruh
Penyuluhan Tentang Jajanan SehatTerhadap Sikap Anak Sd Kelas Iv Dan
V Dalam Konsumsi Jajanan Di Sdn V Ajung Kalisat Kabupaten. Jurnal
Kesehatan Dr. SOEBANDI, 3(2), 181–189.
Chandra, B. 2011. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: EGC. Halaman.40.
Dedeh, Kurniasih. 2010. Sehat dan Bugar Berkat Gizi Seimbang. Jakarta: PT
Penerbit Sarana Bobo.
Irianto, K. 2007. Gizi dan Pola Hidup Sehat. Bandung: CV. Yrama Widya
Judarwanto, W. (2008). Perilaku makan anak sekolah. Direktorat Bina Gizi
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Nurbiyati, Titik dan Agus Hindarto Wibowo. 2014. Pentingnya Memilih Jajanan
Sehat Demi Kesehatan Anak. Jurnal: Inovasi dan Kewirausahaan. Vol. 3(3)
Nurhayati, Ai., dkk. 2012. Pengaruh Mata Kuliah Berbasis Gizi Pada Pemilihan
Makanan Jajanan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga. Jurnal
Penelitian Pendidikan. Vol.13(1).
Rahmi, Sofia. 2018. Cara Memilih Makanan Jajanan Sehat Dan Efek Negatif Yang
Ditimbulkan Apabila Mengkonsumsi Makanan Jajanan Yang Tidak Sehat
Bagi Anak-Anak SD. Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian
(Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah).
Sutardji., M. Azinar. 2007. Tingkat Konsumsi Energi dan Konsumsi Protein serta
Hubungannya dengan Status Gizi Anak Asuh Usia 10-18 Tahun (Studi pada
Penyelenggaraan Makanan di Panti Asuhan Pamardi Putra Kabupaten
Demak). Jurnal Kemas, 2(2):168-173
Walker, Erika. 2014. Makanan Jajanan jadi. https://www.scribd.com.

10
11

Anda mungkin juga menyukai