PROMOSI KESEHATAN
PERILAKU MAKAN SEHAT DI SEKOLAH
Dosen Pengampu :
Zuhrina Aidha, S.Kep, M.Kes
Diajukan Oleh :
ANNISA HASANAH
NIM. 0801193307
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami ucapkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan
rancangan kegiatan promosi kesehatan mata kuliah Promosi Kesehatan tentang
“Mengubah perilau jajan sembarangan siswa sekolah dasar”
Rancangan kegiatan promosi kesehatan ini telah saya susun dengan maksimal
dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan rancangan kegiatan promosi kesehatan ini. Untuk itu saya menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
rancangan kegiatan promosi kesehatan ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya
dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata saya berharap semoga rancangan kegiatan promosi kesehatan ini
dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya, makalah yang telah
disusun dapat bermanfaat untuk menambah ilmu dan wawasan untuk saya dan orang
pembacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
dimasa depan.
Annisa Hasanah
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………… i
DAFTAR ISI………………………………………………………………... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………... . 1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………… 2
1.3 Manfaat…………………………………………………………………. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian makanan sehat…..…………………………………………. 3
2.2 Pengaruh makanan jajanan terhadap siswa sekolah dasar……………. 5
2.3 Faktor yang mempengaruhi anak mengkonsumsi jajanan tidak sehat… 5
2.4 Faktor anak suka jajan diluar.…………………………………………... 6
2.5 Upaya orang tua untuk mencegah anak jajan sembarangan……………. 6
BAB III SATUAN ACARA PENYULUHAN PERILAKU MAKAN SEHAT DI
SEKOLAH
3.1 Acara……………………………………………………………………. 8
3.2 Lokasi……………………………………………………………………. 8
3.3 Saran…………………………………………………………………….. 8
3.4 Metode promosi kesehatan……………………………………………… 9
3.5 Media promosi kesehatan………………………………………………. 9
3.6 Materi promosi kesehatan………………………………………………. 9
3.7 Output kegiatan promosi kesehatan…………………………………….. 10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan……….…………………………………………………….. 12
3.2 Saran…………………………………………………………………….
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, diharapkan siswa sekolah dasar dapat
memahami dan mengaplikasikan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-
hari terutama bagaimana mengetahui jajanan sehat yang baik untuk kesehatan.
2. Tujuan Khusus
Tujuan Khusus Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan ini siswa sekolah dasar dapat :
a. Mengetahui Pengertian Jajanan Sehat.
b. Mengetahui Ciri-ciri Makanan Sehat dan Hyginis.
c. Mengetahui Ciri-Ciri Jajanan Tidak Sehat.
d. Mengetahui Dampak Jajanan Tidak Sehat.
e. Mengetahui Cara Memilih Makanan Sehat.
f. Mengetahui Tips Memilih Jajanan Sehat.
1.3 Manfaat
Promosi atau Pendidikan Kesehatan di Sekolah apabila dilakukan secara kontinyu dan
berkesinambungan akan sangat bermanfaat dalam rangka merubah perilaku dari yang kurang
baik kepada yang lebih baik. Satu hal lagi anak sekolah adalah sebagai agent of change (agen
perubahan) yang diharapkan dapat memberikan motivasi terhadap para orang tua serta anggota
keluarga yang lainnya, cepat atau lambat maka program kesehatan ini akan dapat dipahami oleh
masyarakat luas. Sebagaimana tujuan Promosi Kesehatan adalah “Knowledge, Attitude,
Practice” agar Tahu, Mau dan Mampu melaksanakan program kesehatan dalam kehidupan
sehari-hari. Dalam hal ini jajaran/praktisi kesehatan dituntut untuk tidak bosan-bosannya
melakukan Promosi Kesehatan kepada siapapun, dimanapun dan kapanpun.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
Makanan yang di jual oleh pedagang kaki lima diminati selain karena cita rasa yang unit
dan kepraktisannya juga karena dapat berperan dalam memperbaiki status gizi masyarakat.
Karena kurangnya tingkat pendidikan pedagang kaki lima makanan jajanan dapat menjadi
sumber resiko bagi kesehatan karena para pedagang kurang memahami makanan yang aman
(Kompas, 2006).
sudah banyak cara yang dilakukan pihak sekolah untuk mencegah jajanan sekolah
berbahaya di beli oleh murid mereka. Salah satunya dengan menyediakan kantin khusus atau
menutup pagar sekolah dan melarang penjual jajanan sekolah berjualan di depan sekolah. Tapi
seperti yang di sebutkan diatas, anak-anak sekolah ini belum paham akan bahaya jajanan
sekolah. Alasan satu-satunya karena harga yang murah sehingga uang saku dari orang tuanya
bisa di pakai membeli bermacam makanan (Pujiandi, 1993).
Berdasarkan pendapat diatas, maka menurut saya makanan jajanan adalah makanan yang
diperjual belikan oleh masyarakat secara umum, yang berada ditempat-tempat umum atau ramai,
seperti : dipinggir jalan, rumah sakit, sekolah, dan pedagang yang berjalan keliling, yang sudah
dipersiapkan atau diolah oleh penjual sebelumnya.
4
c. Salah satu penyebab terjadinya obesitas pada anak-anak.
d. Kurang gizi sebab kandungan gizi pada jajanan belum tentu terjamin.
e. Pemborosan.
f. Permen yang menjadi kesukaan anak-anak bukanlah sumber energi yang baik sebab
hanya mengandung karbohidrat. Terlalu sering makan permen dapat menyebabkan
gangguan pada kesehatan gigi
5
2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Anak Mengkonsumsi Jajanan Yang Tidak Sehat
1. Para orang tua cenderung kurang dalam mengawasi perilaku anak-anaknya yang senang
mengkonsumsi jajan di sekolah.
2. Bagi para produsen atau penjual makanan hanya memikirkan keuntungan yang
didapatkan dari pada efek buruk yang di akibatkan oleh jajanan yang diproduksinya
apabila mengunakan campuran zat-zat berbahaya dalam proses produksi. Bagi penjual
yang terpenting jajanan yang mereka jual laku.
3. Anak-anak dalam hal ini sebagai konsumen utama tidak mengetahui bahaya
mengkonsumsi jajanan tersebut dan cenderung mereka hanya ingin membeli karena
jajanan tersebut dikemas dengan menarik dan berwarna mencolok.
4. Pihak sekolah juga seakan membiarkan siswa-siswinya membeli jajanan diluar area
sekolah, yang seharusnya dilakukan adalah melarang mereka demi kesehatan siswa-
siswanya.
6
mengkonsumsi jajanan tersebut. Berikut adalah tips agar anak Anda tidak jajan sembarangan di
sekolah:
1. Selalu konsumsi panganan sehat di rumah
Mulailah dengan memberi contoh selalu mengkonsumsi makanan yang sehat di rumah,
termasuk cemilan. Siapkan cemilan yang termasuk panganan sehat dan bebas dari bahan
berbahaya dan jangan lupa selalu ingatkan agar sebelum mengkonsumsinya untuk
mencuci tangan pakai sabun terlebih dahulu.
2. Batasi memberikan uang saku
Dengan memberikan uang saku yang berlebihan, akan mendorong anak untuk konsumtif.
Mereka akan merasa memiliki kemampuan untuk membeli apapun yang diinginkan,
meskipun berbahaya bagi kesehatannya. Karena itu sebaiknya batasi uang saku, agar ia
membeli hanya sesuai kebutuhannya saja.
3. Menjelaskan bahaya jajan sembarang
Anak jaman sekarang sering kali tidak bisa menerima begitu saja larangan yang diberikan
orang tuanya. Karena itulah perlu memberikan penjelasan yang bisa dimengerti mereka
mengapa dilarang membeli jajanan atau makanan sembarangan. Penjelasan sederhana,
sebaiknya juga di beri gambaran atau contoh kongkrit, seperti banyaknya berita TV anak
mengalami diare, maka anak akan memahami dan akhirnya mau menghindarinya.
Selain orang tua, pihak sekolah juga bisa turut membantu mengurangi konsumsi jajanan
yang berbahaya tersebut. Orang tua bisa mengusulkan kepada pihak sekolah agar menyediakan
kantin sekolah yang menjual jajanan yang disukai oleh siswa namun bebas dari bahan-bahan
berbahaya. Selain itu sekolah harus selalu memberikan pengarahan dan pengertian kepada para
siswa tentang akibat yang bisa ditimbulkan apabila mengkonsumsi jajanan yang mengandung
bahan-bahan berbahaya dan juga selalu mengingatkan cuci tangan pakai sabun sebelum
mengkonsumsi jajanan di sekolah. Kesehatan itu penting, apalagi untuk buah hati kita yang kelak
dapat menjadi penerus bangsa,maka dari itu sebagai Ibu-ibu harus memberikan asupan yang
menyehatkan, terbaik, dan kualitas yang bagus.
7
BAB III
SATUAN ACARA PENYULUHAN MENGUBAH PERILAKU JAJAN
SEMBARANGAN SISWA SEKOLAH DASAR
3.1 Acara
Penyuluhan mengubah perilaku jajan sembarangan siswa sekolah dasar.
3.2 Lokasi
Lokasi kegiatan promosi kesehatan ini dilakukan di SD Negeri 7 Langsa yang terletak di Jalan
Pang Lima Polem Kecamatan Langsa Kota Kabupaten Kota Langsa, Nanggroe Aceh Darusalam
dengan melihat banyaknya pedagang makanan kaki lima (PKL) yang sebagian besar menjual
jajanan berjualan di depan sekolah tersebut dan banyaknya anak sekolah yang jajan sembarangan
di depan sekolah saat jam istirahat dan pulang sekolah tanpa mempertimbangkan kebersihannya.
Selain itu, jajanan yang dijual pedagang kaki lima sebagian besar adalah makanan yang berkalori
tinggi seperti bakso bakar, sosis, nugget, somay, mieso, dan lain sebagainya yang pada umumnya
mengandung gizi yang kurang dan banyak mengandung pengawet makanan yang tidak baik untuk
tubuh.
3.3 Sasaran
Sasaran kegiatan promosi kesehatan ini adalah siswa-siswi sekolah dasar usia 6-12 tahun dari
kelas 1 sampai kelas 6 yang berjumlah kurang lebih 240 siswa. Kebanyakan Siswa SD Negeri 7
Langsa bertempat tinggal di sekitar wilayah sekolah, sehingga tidak terlalu banyak siswa yang
berangkat dan pulang sekolah di antar dan di jemput orang tua sehingga jajan bisa dengan mudah
jajan sembarangan saat di sekolah. Dan sedikitnya kesadaran orang tua siswa untuk membawakan
bekal untuk anak-anaknya juga memicu anak jajan sembarangan saat di sekolah.
8
3.4 Metode Promosi Kesehatan
Metode promosi kesehatan yang digunakan dalam kegiatan promosi kesehatan tentang
mengubah perilaku jajan sembarangan pada siswa sekolah dasar adalah dengan menggunakan
metode penyuluhan langsung kepada siswa siswi sekolah dasar dengan mengunakan bahasa yang
mudah dipahami anak sekolah dasar dan dengan menampilkan materi berupa slide yang
menggunakan gambar sehingga menarik perhatian siswa dan mudah dipahami oleh siswa. Selain
itu juga akan di buat permaianan berhadiah tentang perilaku jajan sehat yang akan meningkatkan
semangat siswa saat penyuluhan dilakukan.
9
5) Menjelaskan cara memilih jajanan sehat dan tips memilih jajanan sehat.
6) Mengajak siswa/siswi agar menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
7) Memberikan arahan kepada siswa agar lebih baik membawa bekal makanan saat ke
sekolah.
10
Kegiatan penyuluhan :
No Waktu Kegiatan penyuluhan Respon Media
1 Pembukaan Memberi salam Audien menjawab Mic dan speaker
( 10 menit) Memperkenalkan diri. salam. Laptop
Menyampaikan tujuan Audien memahami Infocus
Penyuluhan. tujuan penyuluhan. Meja
2 Pelaksanaan Menyampaikan Mendengarkan
Kursi
(45 menit) materi. materi penyuluhan
Alat peraga
Sesi tanya jawab. yang disampaikan.
untuk
Membuat hiburan dan Audien
permainan
permainan berhadiah memperhatikan
untuk siswa sekolah jalannya
dasar. penyuluhan.
Audien ikut
berpartisipasi dalam
sesi hiburan dan
permainan
berhadiah.
3 Penutup Menyimpulkan dan Audien mampu
(10 menit) evaluasi dengan menjawab
memberikan pertanyaan
penyuluhan tentang yangdiajukan.
dampak jajan Menjawab salam.
sembarangan.
Menutup dengan
salam.
BAB IV
PENUTUP
11
4.1 Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa jajanan dapat mempengaruhi perkembangan
anak, dimana tidak semua jajanan memiliki gisi yang baik. Kebanyakan jajanan memiliki zat
yang dapat memperlambat pertumbuhan, jajanan juga patut diwaspadai karena memiliki zat besi
yang sangat rendah sehingga dapat menimbulkan penyakit.
Jadi dengan jelas dijelasan bahwa jajanan dapat mempengaruhi perkembanagan kognitif
anak. Jajanan bukan hanya mempengaruhi perkembangan kognitif anak tetapi jajanan juga dapat
mempengaruhi perkembangan fisik anak. Jajanan yang tidak bergisi pasti akan mempengaruhi
perkembangan fisik anak. Ketika anak memakan jajanan yang tidak bergisi pastinya ada akibat
yang akan terjadi seperti sakit. Disitu perkembangan fisik anak akan terganggu. Ketika anak
terbiasa atau kecanduan jajanan pasti anak itu akan malas makan makanan dari orang tua yang
lebih bergisi dari pada jajanan.
4.2 Saran
1. Mahasiswa diharapkan dapat melaksanakan program yang mengajarkan perilaku sehat
anak-anak terutama untuk jajanan sehat.
2. Pembaca diharapkan bisa memahami pembahasan keperawatan komunitas tentang
jajanan sehat untuk anak-anak.
12