Anda di halaman 1dari 50

By: NISLAWATY, SST, M.

Kes
Surat dari istri tak berdosa : “Apa salahku? hingga
suamiku mewarisi virus ini dalam tubuhku. Aku
tidak pernah melakukan sex bebas, pengguna
narkoba suntik. Kesalahanku hanya satu....yaitu
aku tidak tau kalau orang yang aku cintai adalah
jungkies dan terinfeksi HIV sampai maut
menjemputnya. Kadang aku merasa ini adalah
mimpi buruk, dan tidak berdaya untuk
melakukan aktifitas apapun.

Tugas : identifikasi kebutuhan apa saja yang


dibutuhkan oleh ibu diatas, hubungkan dengan
aspek yang harus dipenuhi dalam perawatan
komprehensif.
 Cobalah anda telaah apa perbedaan antara
merawat ODHA dengan perilaku caring
dibandingkan yang tidak memperhatikan
sikap caring terhadap kepuasan klien?
 Banyak ODHA berharap ingin dirawat di
rumah, mengingat biaya perawatan RS cukup
mahal dan terkadang ODHA merasa mampu
merawat dirinya sendiri dalam memenuhi
kebutuhan sehari-harinya.

Tugas : Menurut pengamatan atau


pengalaman Bapak/ibu apakah masyarakat
secara umum sudah siap membantu
merawat ODHA di lingkungannya?
TUJUAN UMUM:
Setelah mempelajari materi ini peserta mampu menjelaskan
pelayanan dan perawatan HIV dan AIDS secara komprehensif
dan berkesinambungan

TUJUAN KHUSUS
Setelah mempelajari materi peserta mampu:
1.Menjelaskan konsep dan prinsip perawatan HIV dan AIDS
secara komprehensif dan berkesinambungan.
2.Menjelaskan peran perawat dan bidan dalam perawatan
HIV dan AIDS komprehensif dan berkesinambungan
3.Menjelaskan aspek etik dalam perawatan ODHA secara
komprehensif dan berkesinambungan
PENGERTIAN

suatu konsep perawatan yang


menyeluruh membentuk suatu
jejaring kerja diantara
semua sumber daya yang ada
dalam rangka memberikan pelayanan
dan perawatan holistic, menyeluruh
dan dukungan yang luas bagi ODHA
dan keluarganya (WHO)
PENGERTIAN

Keperawatan komprehensif : asuhan medis,


Asuhan keperawatan/kebidanan, pelayanan pendukung,
Nutrisi adekuat, psikologi, sosial, dukungan
Aktifitas sehari-hari sehingga semua
Aspek yang dibutuhkan pasien
Dapat terpenuhi
 Mengurangi morbiditas dan mortalitas
 Meningkatkan kemampuan ODHA dalam melakukan
perawatan diri sendiri
 Meningkatkan kualitas hidup orang yang terinfeksi
dan yang terkena dampak penyakit
 Menurunkan stigma dan meningkatkan kesadaran
masyarakat dalam merawat ODHA
 Meningkatkan keterlibatan keluarga merawat ODHA
di rumah
Penghargaan

Efisien dan Ketersediaan


efektif
PRINSIP
DASAR

Koordinasi dan Kesetaraan


integrasi
 Perawatan di rumah
 Masyarakat
 Puskesmas
 RS tk. Kabupaten Kota
 RS Nasional/provinsi
KOMPONEN PERAWATAN KOMPREHENSIF

Pengobatan dan perawatan Dukungan sosio-ekonomik

VCT, PMTCT, Dukungan material


profilaksis, pengobatan jaminan ekonomi dan
IO, ART, tatalaksana jaminan hidup layak
IMS, gizi ODHA
dan
Dukungan keluarga Dukungan HAM
psikologis dan Hukum

Menghapus stigma dan


Konseling, dukungan
diskriminiasi, perencanaan
keluarga,dukungan dan partisipasi ODHA,
masyarakat, dukungan kesetaraan kesempatan dan
spiritual

pencegahan
Fisik Mental /
Emosional

Spiritual

Sosial
Dokter
Ahli gizi Konselor

Farmasi ODHA

Relawan
Perawat sosial
Bidan Perawatan
paliatif
Berpartisipasisebagai anggota aktif dalam tim
Mengemukakan isu-isu yang berhubungan
dengan perawatan pasien untuk memperbaiki
kualitas pelayanan
Berkonsultasi dengan anggota tim dalam
menangani pasien atau kasus-kasus sulit
Mendukung kolega
 Tatalaksana penyakit kronis, termasuk monitoring
kesehatan dan tatalaksana gejala
 Perawatan akut
 Pendidikan dan promosi kesehatan
 Pencegahan penyakit
 Perawatan paliatif
 Dukungan kesehatan mental
 Dukungan / advokasi terhadap kebutuhan dasar
pasien
 Manajemen rujukan
PERAN PERAWAT DALAM PERAWATAN AKUT

*Melakukan pengkajian tentang tanda dan gejala/


staging
•Memberikan intervensi Non-pharmacologic
•Bijaksana dalam merespon pengobatan
komplementer ODHA
•Monitoring program pengobatan
 HIV adalah penyakit kronis yang tidak dapat
disembuhkan tetapi dapat di tata laksana
 Aspek penting dalam manajemen penyakit kronis
meliputi:
 Konseling dan testing
 Monitoring kesehatan
 Monitoring kepatuhan terhadap pengobatan
 Promosi kesehatan/ pendidikan pasien
 Pemberdayaan dan dukungan terhadap pasien untuk
membuat pilihannya sendiri
SEBELUM
PROGRAM ART

•Prophilaxis
•Tatalaksana IO
•Pencegahan
•Perawatan paliatif
PROGRAM ART

•HIV Kronis

•Untuk mendapatkan program ART,


ada beberapa syarat yang harus dipenuhi
1. Infeksi HIV telah ditegakkan
2. Memiliki indikasi Medis :
3. Pasien dlm keadaan stabil
4. IO tlh diobati
5. Pasien siap mulai pengobatan, mll konseling
6. Adanya Tim Medik AIDS yg memberikan perawatan
kronik
7. Persediaan Obat yg cukup & terjamim
Peran Perawat/Bidan dalam Promosi
Kesehatan

• Mempromosikan perilaku hidup sehat untuk


memperpanjang masa asymtomatic,
menurunkan kondisi negatif yang disebabkan
oleh HIV, dan pencegahan perilaku yang dapat
menularkan HIV
• Melakukan asesmen, dan menggunakan
pengetahuan pasien maupun anggota keluarga
pasien yang sudah ada, sebagai dasar untuk
pengajaran
Peran Perawat/ Bidan dalam Pencegahan
untuk Pasien
• Melakukan asesmen
• Mengidentifikasi risiko infeksi HIV
• Melakukan intervensi
• Memberi konseling pada manfaat tes HIV
• Memberi pendidikan mengenai penularan HIV dan
pengurangan risiko penularan
• Merujuk pasien yang terdeteksi HIV postif untuk
mendapatkan perawatan dan dukungan
• Memberi pendidikan untuk pasien yang terdeteksi
HIV negatif mengenai upaya-upaya pencegahan
Peran Perawat/Bidan dalam
Kesehatan Mental
• Membantu ODHA mengidentifikasi permasalahan
psikologis yang dialaminya
• Membantu mengidentifikasi kekuatan yang dimiliki untuk
dioptimalkan
• Mempertahankan hubungan terapeutik dengan ODHA
• Membantu ODHA menemukan koping mekanisme yang
efektif
• Mendorong keluarga dan lingkungan sekitar mensupport
ODHA
• Dukungan sesama ODHA sangat diperlukan
Peran Perawat/Bidan dalam pemberikan
dukungan / advokasi pada pasien
• Mengidentifikasikan kebutuhan (bersama
ODHA dan anggota keluarga)
• Merujuk ODHA ke layanan yang sesuai
dengan kebutuhan tersebut baik dalam
setting klinik maupun komunitas
• Mendukung pemenuhan kebutuhan
ODHA, seperti memberi informasi kepada
pasien mengenai skema cost-sharing
Peran Perawat/Bidan dalam
Pengelolaan Rujukan
• Memberikan informasi sistem rujukan yang
terkait dengan berbagai layanan/fasilitas
berbasis RS/komunitas

• Memberikan umpan balik dalam memberi


perawatan yang komprehensif sesuai dengan
kebutuhan pasien
Empat Langkah menuju “Getting It
Right”
• Berikan waktu untuk pasien
• Gunakan pendekatan yang terbuka, mendukung
serta tidak menilai/ nonjudgmental
• Pertahankan pengetahuan yang sudah
diperoleh
• Yakin akan pentingnya peran Anda sebagai
perawat/Bidan
 Perawatan yang menghubungkan
antara perawatan rumah
sakit/klinik dan perawatan di
rumah secara timbal balik
sepanjang perjalanan penyakit
Perawatan berkesinambungan pd odha Yan pertama (primary
Health Care)
Yan Ke dua Puskmas
tradisional,
( sec.health care)
prwt
RS Kabupaten, sanggar
Klinik HIV,
,Hospis,
Yan.Komunitas
dukungan sosial

LSM
VCT / Dokter Tokoh Agama
Tokoh Adat
Organisasi
masyarakat

Fasilitas Yan. P.paliatif,


Yan ketiga Spesialis dan Odha dukungan
The Entry ( Tertiary spesialistik. emosional dan
point Health care ) Kelompok spiritualdan
Dukungan

Per. Rumah
(home care)
PELAYANAN DAN DUKUNGAN ODHA

Perawatan
PMTCT Pengobatan komplementer
paliatif
Perawatan
PEP
di rmh
Anti retroviral teraphy
Tx. peny. Profilaksis &
terkait HIV pengobatan IO

Dukungan psiko-sosial-spiritual
Konseling dan tes HIV sukarela Manfaat ?
Pencegahan : Jangan menulari dan ditulari (IMS dan NAPZA suntik)

HIV HIV
Terpajan AIDS Terminal
(-) (+)
 Pelayanan yang terintegrasi dengan pencegahan bagi
tersedianya sistem manajemen HIV yg komprehensif dan
holistik.
 Tersedia pencegahan dan pelayanan yg bersifat tidak
diskriminasi menghukum.
 Mempertahankan kerahasiaan dan menghormati
terhadap hak – hak pasien.
 Tersedianya Askep dan As.klinik u/mengatasi gejala
HIV/AIDS dan IO.
 Tersedianya pelayanan dukungan psikososial dan
konseling. Menjadi pendengar aktif bagi ODHA dan
keluarganya yg memungkinkan mereka merencanakan
masa depannya.
 Tersedianya dukungan perawatan rumah.
 Mobilisasi sumber – sumber yang ada di masyarakat
bagi pelayanan holistik dan konprehensif yang
efektif biaya/ cost efective.
 Tersedianya dukungan , pengawasan dan
pendidikan untuk staf.
 Membangun jaringan sistem rujukan
 Membangunan hubungan antara pelayanan yg
berbasis komunitas dengan pelayanan yg berbasis
klinik
 Pengembangan intervensi yg tepat utk menambah
keterampilan & meningkatkan pemberian pelayanan
Konsep Sistem Rujukan HIV/AIDS

Umum
Masyarakat/LSM

Puskesmas Pelayanan berbasis


masyarakat(CBC)

Tingkat Layanan
Rumah sakit Klinik

Rumah Sakit Kabupaten

Rumah Sakit Provinsi

Spesialistik
Jejaring Rumah
RSCM, RS
Sakit untuk Dharmais, RS
HIV/AIDS dr Sutomo, dll
 Mengurangi beban perawatan bagi keluarga dan
pelayanan kesehatan secara umum
 Meningkatkan kualitas hidup Odha
 Mengurangi stigma&diskriminasi di masyarakat,
klinik, dan rumah
 Meningkatkan dukungan untuk petugas
kesehatan dan Odha
 Menjadi target utk training&capacity building
melalui perawatan berkesinambungan
 Merasa lebih nyaman sehingga mengurangi
stress dan mendukung sistem kekebalan
tubuh
 Lebih aman tidak banyak kuman seperti di RS
 Biaya perawatan lebih rendah
 Dilakukan bila tidak membutuhkan peralatan
canggih
 Keluarga dapat menyediakan rumah yang
mudah dibersihkan, dan tersedia air bersih
yang cukup
 Melibatkan ODHA
 Membentuk tim perawatan di rumah
 Peranan pembantu mengenai penanganan
pakaian, makanan, pembuangan limbah, dan
pemeliharaan hewan peliharaan jika ada
 Keterlibatan tenaga kesehatan
 Pembekalan dasar : pelatihan HIV/AIDS untuk
keluarga
MANUSIA :
 Merupakan kesatuan yang utuh dan memiliki
nilai-nilai yang harus dilindungi dan dihargai
 Mempunyai spirit, ruh, kesadaran terhadap
diri sendiri
 Pikiran dan emosi adalah jendela jiwa
 Kesatuan biopsikososiospiritual
 Sakit merupakan gangguan subjektif yang
dirasakan
KESEHATAN
 Kesatuan keharmonisan antara pikiran
(mind), tubuh (body), dan jiwa (soul)
 Sehat terdiri dari 3 elemen : tingkat yang
tinggi dari seluruh fungsi fisik, mental, dan
sosial; mampu mempertahankan adaptasi;
dan tidak ada sakit
LINGKUNGAN
 Nilai pada manusia dipengaruhi oleh
perubahan lingkungan
 Perilaku caring diperoleh dari lingkungan
sosial
 Lingkungan terdiri dari internal (spiritual
word) dan ekstrenal (meterial/physical)
 Lingkungan adalah tempat interaksi
transpersonal caring antara perawat dan
klien
KEPERAWATAN
 Memandang manusia sebagai sistem
 Penerapan art dan human science melqlui
transaksi transpersonal caring untuk
membantu manusia mencapai keharmonisan
pikiran jiwa, dan raga yang menimbulkan self
knowledge, self control, self care, dan self
healing
-Sepuluh faktor caring ;
Menghargai,
menguatkan kepercayaan dan harapan,
sensitif,
hubungan saling percaya,
ekspressi perasaan positif dan negatif,
proses pemecahan masalah,
proses belajar mengajar,
menyediakan lingkungan yang mendukung,
pemenuhan kebutuhan dasar,
menghargai pilihan klien.
Hidup
bersama
orang HIV
positif
bukanlah
hal yang
perlu
ditakuti
• SPIRITIA
JL. JOHAR BARU UTARA NO.17 JOHAR
BARU JAKARTA , tlp.021 4225163,
4225168
Fax : 021 42871866
Email : yayasan_spiritia@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai