Anda di halaman 1dari 46

SISTEM REPRODUKSI

Ns.Apriza,M.Kep
SISTEM REPRODUKSI
• Berbeda antara laki – laki dan perempuan
• Sudah bisa ditentukan sejak lahir
• Semakin berkembang pada masa pubertas
– Masa Pubertas pria12 – 16 tahun
– Masa pubertas wanita 8 – 14 tahun
MASA KANAK-KANAK
• ANAK WANITA • ANAK LAKI-LAKI (PRIA)

• BELUM ADA PERBEDAAN • BELUM ADA


ANTA RA ANAK WANITA PERBEDAAN ANTARA
DGN PRIA KECUALI PADA ANAK WANITA DGN
ALAT KELAMIN
• DADA TETAP RATA (FLAT) PRIA KECUALI PADA
ALAT KELAMIN
• BAHU & PANGGUL SAMA • BAHU & PANGGUL
BESARNYA
• BELUM MENGALAMI SAMA BESARNYA
MENARCHE • BELUM MENGALAMI
• RAMBUT HALUS PADA MIMPI BASAH (SWEAT
KETIAK (AXIS) DAN DREAM)
KEMALUAN (PUBIS) • RAMBUT HALUS PADA
BELUM TUMBUH KETIAK (AXIS) DAN
KEMALUAN (PUBIS)
BELUM TUMBUH
MASA REMAJA (AKIL
• REMAJA WANITA BALIQ)
• REMAJA PRIA

• PAYUDARA MULAI • MENGALAMI MIMPI


BERKEM BANG, BAIK BASAH PD USIA
AEROLA & PUTTING
• MENGALAMI ANTARA 13-16 THN
MENARCHE PD USIA • BAHU MULAI SEDIKIT
ANTARA 9 -14 THN MELEBAR, TETAPI
• BAHU TETAP, TETAPI PANG-GUL TETAP
PANGGUL MULAI SDKT RAMPING
MELEBAR • RAMBUT AXIS & PUBIS
• RAMBUT AXIS & PUBIS MULAI TUMBUH
MULAI TUMBUH
MASA DEWASA (ADULT)
• WANITA DEWASA • PRIA DEWASA
• PAYUDARA
• DADA TETAP RATA
PERTUMBUHAN
• BAHU MELEBAR
MAKSIMAL
SECARA MAKSIMAL
• PANGGUL MELEBAR • MIMPI BASAH BISA JADI
SECA RA MAKSIMAL TERATUR 1 BN SEKALI
• MENSTRUASI AKAN • PERTUMBUHAN
TERATUR RAMBUT AXIS SEMAKIN
LEBAT, JG RAMBUT
• PERTUMBUHAN PUBIS
RAMBUT AXIS • TUMBUH JAKUN
SEMAKIN LEBAT, (ADAM’S APPLE)
RAMBUT PUBIS
SEMAKIN RIMBUN
SISTEM REPRODUKSI WANITA

1. GENITALIA INTERNA

2. GENITALIA EKSTERNA

3. ORGAN REPRODUKSI EXTRAGONADAL

6
GENITALIA INTERNA

8
OVARIUM
• Bentuk oval (seperti kacang kenari) P: 3-5
cm, L: 2-3 cm dan T: 1 cm
• Terletak di dalam rongga peritoneum,
sepasang
• Dilapisi mesovarium, sebagai jaringan ikat
dan jalan pembuluh darah dan saraf

10
OVARIUM
• Terdiri dari korteks dan medula
Folikel ovarium terletak pada bagian
korteks

• Jaringan ikat ovarium disebut stroma

• Vaskularisasi dari cabang aorta abdominalis


inferior

11
OVARIUM
• Fungsi :
1. Pembentukan dan pematangan folikel
menjadi ovum (dari sel epitel germinal
primordial di korteks) → oogenesis
2. Ovulasi (pengeluaran ovum)
3. Sintesis dan sekresi hormon - hormon steroid
(estrogen, progesteron)

12
OVARIUM

• Ovarium terfiksasi oleh :

1. Ligamentum ovarii proprium

2. Ligamentum infundibulopelvicum

13
TUBA FALOPII

• Disebiut juga tuba uterina, oviduct


• Sepasang tuba kiri-kanan,
• P: 8-14 cm, diameter: 0.7 cm
• Berfungsi sebagai jalan transportasi ovum
dari ovarium sampai cavum uteri

14
TUBA FALOPII
• Terdiri dari :

1. Pars isthmica(proksimal/isthmus)
Merupakan bagian dengan lumen tersempit,
terdapat sfingter uterotuba pengendali
transfer gamet

2. Pars ampularis (medial/ampula)


Tempat terjadinya fertilisasi

15
TUBA FALOPII
• Tediri dari :
3. Pars infundibulum (distal)
Dilengkapi dengan fimbriae dan
ostium tuba abdominale pada ujungnya,
melekat dengan permukaan ovarium

Fimbriae berfungsi "menangkap" ovum yang


keluar saat ovulasi dari permukaan ovarium,
dan membawanya ke dalam tuba.

16
TUBA FALOPII

• Jaringan ikat penyangga tuba disebut


mesosalfing

• Dinding tuba terdiri tiga lapisan : serosa,


muskular (longitudinal dan sirkular) serta
mukosa dengan epitel bersilia.

17
UTERUS

• Organ muskular berbentuk seperti buah pir,


dilapisi peritoneum (serosa)
• P: 7 cm, L : 5 cm, diameter : 2 - 3 cm
• Terletak antara rektum dan kandung kemih

18
UTERUS
• Fungsi :
1. Tempat implantasi, retensi dan nutrisi
konseptus (kehamilan)

2. Pada saat persalinan dengan adanya


kontraksi dinding uterus dan pembukaan
serviks uterus, isi konsepsi dikeluarkan

19
UTERUS

Terdiri dari :

1. Corpus uteri
• mempunyai 3 lapisan :
– Perimetrium
– Myometrium
– Endometrium
 Lapisan endometrium terdiri dari 2
superficial (stratum fungsionalis), basal
(stratum basalis)

20
UTERUS
2. Fundus uteri
- Berada di atas vesica urinaria

3. Serviks uteri
- Bagian terbawah uterus
- Terdiri dari : pars vaginalis
(berbatasan / menembus dinding dalam
vagina) dan pars supravaginalis

21
UTERUS

• Terdiri dari 3 komponen utama: otot


polos, jalinan jaringan ikat (kolagen
dan glikosamin) dan elastin
• Serviks mengarah ke kaudal-
posterior, setinggi spina ischiadica

22
UTERUS

• Bagian luar di dalam rongga vagina


yaitu portio cervicis uteri (dinding) dengan
lubang ostium uteri externum dan ostium
uteri internum

23
UTERUS

• Ligamentum penyangga uterus :


1. Ligamentum latum uteri
2. Ligamentum rotundum uteri
3. Ligamentum cardinale
4. Ligamentum ovarii
5. Ligamentum sacrouterina propium 6.
Ligamentum infundibulopelvicum 7.
Ligamentum vesicouterina
8. Ligamentum rectouterina

24
UTERUS

• Vaskularisasi uterus
– arteri uterina cabang
a.hypogastrica/illiaca interna
– arteri ovarica cabang aorta
abdominalis

25
VAGINA

• Rongga muskulomembranosa
berbentuk tabung mulai dari tepi
cervix uteri di bagian kranial dorsal
sampai ke vulva di bagian kaudal
ventral
• P: 8-10 cm

26
VAGINA

• Terletak antara vesica urinaria dan uretra di


sisi anterior dan rektum di sisi posterior

• Daerah di sekitar cervix disebut fornix, dibagi


dalam 4 kuadran : fornix anterior, fornix
posterior, dan fornix lateral kanan dan kiri

27
VAGINA

• Fungsi vagina :
1. Untuk mengeluarkan ekskresi
uterus pada haid (aliran
menstruasi)
2. Untuk jalan lahir
3. Organ kopulasi

28
VAGINA

• Dilapisi epitel skuamosa bertingkat non


keratinisasi
• Titik Grayenbergh (G-spot)
merupakan titik daerah sensorik di
sekitar 1/3 anterior dinding vagina, sangat
sensitif terhadap stimulasi orgasmus vaginal
• pH 3.5-4.0

29
30
GENITALIA EKSTERNA

31
• Secara keseluruhan disebut VULVA
• Terdiri dari
– mons pubis
– labia mayora
– labia minora
– Clitoris
– Hymen
– Vestibulum
– orificium urethrae externum
– kelenjar-kelenjar pada dinding vagina

32
MONS PUBIS
• Lapisan lemak di bagian anterior symphisis
os pubis

• Pada masa pubertas daerah ini mulai


ditumbuhi rambut pubis.

34
LABIA MAYORA
• Lapisan lemak lanjutan mons pubis ke arah
bawah dan belakang
• Banyak mengandung pleksus vena
• Homolog dengan skrotum pada pria
• Di bagian bawah perineum, labia mayora
menyatu (pada commisura posterior)
• Perineum adalah kulit antara pertemuan
kedua labia mayora dengan anus

35
LABIA MINORA
• Lipatan jaringan tipis di balik labia mayora
• Tidak mempunyai folikel rambut
• Banyak terdapat pembuluh darah, otot polos
dan ujung serabut saraf

36
KLITORIS
• Terdiri dari :
- caput/glans clitoridis yang terletak di
bagian superior vulva
- corpus clitoridis yang tertanam di
dalam dinding anterior vagina
• Homolog dengan penis pada pria
• Terdapat reseptor androgen
• Banyak pembuluh darah dan ujung serabut
saraf, sangat sensitif.

37
VESTIBULUM
• Daerah dengan batas atas clitoris, batas
bawah fourchet, batas lateral labia minora
• Terdapat 4 lubang/orificium, yaitu :
1. Orificium urethrae externum
2. Introitus vaginae
3. Ductus glandulae Bartholinii kanan-
kiri
4. Duktus Skene kanan-kiri
• Antara fourchet dan vagina terdapat fossa
navicularis

38
INTROITUS / ORIFICIUM VAGINA

• Terletak di bagian bawah vestibulum


• Pada gadis, tertutup lapisan tipis bermukosa
yaitu selaput dara / hymen, utuh tanpa
robekan
• Hymen normal terdapat lubang kecil untuk
aliran darah menstruasi, dapat berbentuk
bulan sabit, bulat, oval, cribiformis, septum
atau fimbriae
• Akibat coitus atau trauma lain, hymen dapat
robek dan bentuk lubang menjadi tidak
beraturan dengan robekan

39
PERINEUM

• Daerah antara tepi bawah vulva dengan tepi


depan anus
• Batas :
- anterior : simfisis pubis
- posterior : coccygeus
- lateral : tuberositas ischium

40
41
ORGAN REPRODUKSI
EXTRAGONADAL

42
MAMMAE

• Terdiri dari :
– Massa yang sebagian besar mengandung
jaringan lemak
– berlobus-lobus (20-40 lobus)

• Dari lobus-lobus, air susu dialirkan melalui


duktus yang bermuara di daerah papila / puting

43
MAMMAE

• Area di sekitar puting / papila


disebut areola mammae
– mengandung kelenjar sebacea, kelenjar
sudorifera, serabut otot polos
• Jaringan ikat penggantung
payudara adalah ligamentum
suspensorium Cooper
• Melekat pada m.pectoralis mayor

44
MAMMAE

• Vaskularisasi :
1. A. mamaria interna cabang dari A.
subclavia
2. Cabang A. axillaris toraks

• Fungsi :
1. Laktasi, dipengaruhi hormon prolaktin dan
oksitosin pascapersalinan
2. Sebagai sexually responsive organ

45
46

Anda mungkin juga menyukai