Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA AN.AR DENGAN GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN


HIPERAKTIVITAS (GPPH)
DI KLINIK TUMBUH KEMBANG RSUP DR.KARYADI SEMARANG
Disusun untuk Memenuhi Mata Ajar Peminatan Keperawatan Tumbuh Kembang
Anak

Pembimbing : Ns.Zubaidah,S.Kep.,M.Kep.Sp.Kep.An

Oleh:
Etika Prisma Karunianingrum

22020114210089

PROFESI NERS ANGKATAN XXIV


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNDIP
SEMARANG
2015

1
DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN
1. Identitas anak
a. Nama : An. Ahmad Rakan
b. Nama ayah : Tn. Nuryanto / 38 tahun
c. Nama Ibu : Ny. Umiyati / 38 tahun
d. Alamat : Kayumas, Grobogan
e. Tanggal Pemeriksaan : 11 Mei 2015
f. Tanggal Lahir : 30 April 2010
g. Umur anak : 5 tahun 1 bulan

2. Anamnesis
a. Keluhan utama
Ibu klien mengatakan bahwa anaknya kurang dalam konsentrasi.
b. Apakah anak mempunyai masalah tumbuh kembang
Anak mempunyai masalah dalam tumbuh kembang. Ibu klien
mengeluhkan bahwa anaknya susah konsentrasi, tidak bisa mengikuti
pelajaran di sekolah, sangat aktif, tidak pernah merasa lelah, mudah
marah, dan lebih suka menyendiri. Ibu klien juga mengatakan bahwa
anaknya belum mampu berbicara dengan jelas. Anak di rumah diasuh oleh
neneknya dikarenakan orangtua bekerja. Anak pernah mengalami kejang
pada usia 9 bulan. Pemeriksaan Denver II menunjukkan adanya gangguan
tumbuh kembang dalam bahasa yang sama dengan usia 4 tahun 6 bulan.
c. Riwayat Prenatal hingga Postnatal
Anak lahir dari Ibu dengan status G7P2A0, dilahirkan cukup bulan, tidak
ada riwayat sakit selama ibu hamil, anak dilahirkan oleh dukun bayi,
langsung menangis, BBL 3400 gram, anak sehat.
d. Riwayat Perkembangan
Anak pernah mengalami kejang saat usia 9 bulan.
e. Riwayat Imunisasi
Imunisasi lengkap sesuai usia

2
3. Pemeriksaan rutin sesuai jadual
a. BB: 21,5 kg, PB/TB: 112,5 cm
b. BB/TB
√ Gizi baik  Gizi kurang  Gizi buruk
 Gizi lebih  Rujuk: ya/tidak
c. LK : 49 cm, LL : 17,5 cm
d. LKA/U : lingkar kepala normal sesuai dengan usia
√ Normal,  Mikrosefal,  Makrosefal
 Rujuk: ya/tidak
e. Perkembangan anak:
1) sesuai
2) Meragukan
 G. Kasar  G. Halus
√ Bicara dan bahasa
 Sosialisasi dan kemandirian
 Rujuk: ya/tidak
3) Penyimpangan:
 G. Kasar  G. Halus
√ Bicara dan bahasa
 Sosialisasi dan kemandirian
 Rujuk: ya/tidak
f. Daya lihat
√ Normal  curiga ada gangguan
 Rujuk: ya/tidak
g. Daya dengar
√ Normal  curiga ada gangguan
 Rujuk: ya/tidak
h. Mental emosional
 Normal √ curiga ada gangguan
 Rujuk: ya/tidak

3
4. Pemeriksaan atas Indikasi/ jika ada keluhan:
a. Autis:
 Risiko tinggi  Risiko rendah
√ Gangguan lain  Batas normal
√ Rujuk: ya/tidak
b. GPPH:
 Bukan GPPH √ Kemungkinan GPPH
 Rujuk: ya/tidak

B. KESIMPULAN
 Pemeriksaan tumbuh kembang menggunakan Denver II diperoleh hasil
kemampuan motorik kasar, motorik halus, personal sosial sesuai dengan
usia klien namun terdapat keterlambatan bicara dan bahasa pada klien
dimana perkembangannya sesuai dengan usia 4 tahun 9 bulan.
 Pemeriksaan tumbuh kembang menggunakan alat ukur Pediatric
Symptoms Checklist menunjukkan bahwa anak kemungkinan mempunyai
gangguan perilaku dengan skor total 11.
 Pemeriksaan tumbuh kembang menggunakan kuesioner deteksi dini anak
GPPH menunjukkan anak kemungkinan mengalami GPPH dengan total
skor 17.
 Pemeriksaan menggunakan kuesioner pola asuh menunjukkan bahwa pola
asuh yang diterapkan oleh orang tua anak adalah pola asuh permisif.

4
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Data Fokus Problem Etiologi

1. DS : Keterlambatan pertumbuhan dan Pengasuhan yang tidak


 Ibu klien mengatakan bahwa anaknya perkembangan (00111) adekuat : pola asuh
susah konsentrasi, tidak bisa mengikuti permisif
pelajaran di sekolah, sangat aktif, tidak
pernah merasa lelah.
DO :
 Pemeriksaan tumbuh kembang
menggunakan Denver II diperoleh hasil
kemampuan motorik kasar, motorik
halus, personal sosial sesuai dengan
usia klien namun terdapat
keterlambatan bicara dan bahasa
pada klien dimana perkembangannya
sesuai dengan usia 4 tahun 9 bulan.
 Pemeriksaan tumbuh kembang
menggunakan alat ukur Pediatric
Symptoms Checklist menunjukkan

5
bahwa anak kemungkinan mempunyai
gangguan perilaku dengan skor total
11.
 Pemeriksaan tumbuh kembang
menggunakan kuesioner deteksi dini
anak GPPH menunjukkan anak
kemungkinan mengalami GPPH
dengan total skor 17.
 Pemeriksaan menggunakan kuesioner
pola asuh menunjukkan bahwa pola
asuh yang diterapkan oleh orang tua
anak adalah pola asuh permisif.
2. DS : Hambatan interaksi sosial (00052) Kendala komunikasi :
 Ibu klien mengatakan bahwa anaknya speech delay
mudah marah, dan lebih suka
menyendiri.
 Ibu klien mengatakan bahwa anaknya
belum mampu berbicara dengan jelas.
DO :
 Pemeriksaan tumbuh kembang

6
menggunakan Denver II diperoleh hasil
kemampuan motorik kasar, motorik
halus, personal sosial sesuai dengan
usia klien namun terdapat
keterlambatan bicara dan bahasa
pada klien dimana perkembangannya
sesuai dengan usia 4 tahun 9 bulan.
 Pemeriksaan tumbuh kembang
menggunakan alat ukur Pediatric
Symptoms Checklist menunjukkan
bahwa anak kemungkinan mempunyai
gangguan perilaku dengan skor total
11.
 Pemeriksaan tumbuh kembang
menggunakan kuesioner deteksi dini
anak GPPH menunjukkan anak
kemungkinan mengalami GPPH
dengan total skor 17.
3. DS : Risiko ketidakmampuan menjadi Anak dengan gangguan
 Ibu klien mengatakan bahwa anaknya orang tua (00057) hiperaktivitas dan kurang

7
susah konsentrasi, tidak bisa mengikuti perhatian
pelajaran di sekolah, sangat aktif, tidak
pernah merasa lelah.
 Ibu klien mengatakan anak di rumah
diasuh oleh neneknya dikarenakan
orangtua bekerja.
DO :
 Pemeriksaan tumbuh kembang
menggunakan kuesioner deteksi dini
anak GPPH menunjukkan anak
kemungkinan mengalami GPPH
dengan total skor 17.
 Pemeriksaan menggunakan kuesioner
pola asuh menunjukkan bahwa pola
asuh yang diterapkan oleh orang tua
anak adalah pola asuh permisif.

D. INTERVENSI KEPERAWATAN

8
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan kriteria Hasil Kode Intevensi
. NIC
1. Keterlambatan pertumbuhan dan Setelah dilakukan tindakan 8274 Developmental Enhancement Child :
perkembangan berhubungan keperawatan selama 1 x 30 1) Bangun
dengan pengasuhan yang tidak menit dalam 1 pertemuan hubungan yang baik dengan anak
adekuat : pola asuh permisif diharapkan pertumbuhan dan 2) Ciptaka
(00111) perkembangan optimal dengan n interaksi dengan anak
kriteria hasil : 3) Berikan
a. An. R dapat mengikuti latihan kefokusan pada anak
perintah perawat selama 4) Berikan
memberikan stimulasi pendidikan kesehatan kepada
b. An. R mampu menatap orangtua terkait tahap
lawan bicaranya perkembangan pada anak
c. Orang tua memahami pola 5) Anjurka
asuh untuk anaknya n orang tua untuk meminta anak
bicara dan berkomunikasi dengan
orang lain
6) Anjurka
n orangtua untuk memberikan
latihan kefokusan pada anak yaitu

9
sebagai berikut.
1) Perlakukan anak dengan
hangat dan sabar, tapi
konsisten dan tegas dalam
menerapkan norma dan tugas.
Kalau anak tidak bisa diam di
satu tempat, coba pegang
kedua tangannya dengan
lembut, kemudian ajak untuk
duduk dan diam. Mintalah
agar anak menatap mata
ketika bicara atau diajak
berbicara. Berilah arahan
dengan nada lembut.

7) Kolaborasi dengan tim medis :


Psikiatri, Psikolog, Terapis okupasi
2. Hambatan interaksi sosial Setelah dilakukan tindakan 8274 Developmental Enhancement Child :
berhubungan dengan kendala keperawatan selama 1 x 15 1) Bangun
komunikasi : speech delay menit dalam 1 pertemuan hubungan yang baik dengan anak
(00052) diharapkan pertumbuhan dan 2) Ciptaka

10
perkembangan optimal dengan n interaksi dengan anak
kriteria hasil : 3) Berikan
a. An. R dapat mengikuti latihan berbicara dan
perintah perawat selama berkomunikasi dengan orang lain
memberikan stimulasi 4) Berikan
b. An. R mampu pendidikan kesehatan kepada
bersosialisasi dengan orangtua terkait tahap
teman sebayanya perkembangan pada anak
5) Anjurka
n orang tua untuk meminta anak
bicara dan berkomunikasi dengan
orang lain
6) Anjurka
n orangtua untuk memberikan
latihan berbicara pada anak yaitu
sebagai berikut :
 Ajarkan anak menyebutkan
kata berlawanan
 Ajarkan anak menghitung

11
angka sederhana
 Ajarkan anak menyebutkan
kata sifat
 Ajarkan anak untuk
mengenali warna
 Ajarkan anak untuk
mengungkapkan
keinginannya
7) Kolabor
asi dengan tim medis : Psikiatri,
Psikolog, Terapis okupasi

3. Risiko ketidakmampuan menjadi Setelah dilakukan tindakan 8274 Developmental Enhancement Child :
orang tua berhubungan dengan keperawatan selama 1 x 15 1) Bangun hubungan yang baik
anak dengan gangguan menit dalam 1 pertemuan dengan orang tua anak
hiperaktivitas dan kurang diharapkan masalah resiko 2) Ciptakan interaksi dengan orang
perhatian (00057) ketidakmampuan menjadi orang tua anak
tua dapat berkurang dengan 3) Berikan pendidikan kesehatan
kriteria hasil : kepada orangtua terkait tahap
a. An. R mampu menatap lawan perkembangan pada anak

12
bicaranya 4) Anjurkan orang tua untuk
b. An. R dapat mengikuti meminta anak bicara dan
perintah perawat selama berkomunikasi dengan orang lain
memberikan stimulasi 5) Anjurkan orangtua untuk
c. An. R mampu bersosialisasi memberikan latihan kefokusan
dengan teman sebayanya dan latihan bicara.
6) Dukung dan bantu anak dalam
belajar
7) Anjurkan orang tua untuk telaten
dan bersabar dalam menghadapi
anak

D. IMPLEMENTASI
No. Dx Jam Implementasi Evaluasi Formatif TTD
1. 1,2 10.00 Membangun hubungan yang baik dengan anak dan S : Anak mengatakan namanya Rakan Etika
menciptakan interaksi dengan anak O : Anak bersalaman dengan perawat,
anak tampak kooperatif saat diajak
mengobrol dengan perawat, pandangan
anak tidak fokus ke arah perawat
2. 1 10.05 Melakukan pengukuran antopometri S:- Etika

13
O : Anak kooperatif, BB 21,5 kg, TB
112,5 cm, LL 17,5 cm, LK 49 cm
3. 1 10.10 Memberikan latihan kefokusan pada anak pada S : - Etika
dengan terapi bermain balok O : Anak tampak bermain balok, anak
tampak diam dan sibuk memilih
mainan lain.
4. 2 10.20 Memberikan latihan bersosialisasi dengan mengajak S : Anak mengatakan punya teman di Etika
anak berkenalan dengan teman sebayanya sekolah dan di rumah, anak
mengatakan jarang main dengan
temannya
O : Anak tampak bersalaman dengan
temannya namun tetap asyik sendiri
bermain pelosotan dan berlarian
mengelilingi ruangan
5. 2,3 10.25 Memberikan gambar berwarna dan meminta anak S : Anak menyebutkan gambar dengan Etika
untuk menyebutkan gambar serta warnanya benar namun tidak bisa menyebutkan
warna dengan benar, hijau dikatakan
biru, merah dikatakan kuning
O : Pandangan mata anak tidak fokus
6. 1,2,3 10.30 Memberikan pendidikan kesehatan kepada orangtua S : Orangtua anak mengatakan akan Etika
terkait tahap perkembangan pada anak memperhatikan perkembangan anaknya

14
dan akan telaten dalam mengantarkan
anaknya untuk terapi
O : Orang tua tampak kooperatif
7. 2,3 10.45 Menganjurkan orang tua untuk meminta anak bicara S : Orang tua anak mengatakan akan Etika
dan berkomunikasi dengan orang lain memberikan latihan berbicara dan
komunikasi di rumah dan membantu
anak untuk bersosialisasi dengan orang
lain
O : Orang tua tampak mendengarkan
penjelasan perawat dengan seksama,
orang tua tampak bersikap kooperatif
8. 1,2,3 11.00 Menganjurkan orangtua untuk memberikan latihan S : Orang tua anak mengatakan akan Etika
kefokusan dan latihan bicara serta mendukung dan memberikan latihan kefokusan di
membantu anak dalam belajar rumah dan membantu anak dalam
belajar
O : Orang tua tampak mendengarkan
penjelasan perawat dengan seksama,
orang tua tampak bersikap kooperatif

E. TINDAKAN PENGOBATAN LAIN


 Terapi okupasi

15
F. EVALUASI
No Tanggal/ Diagnosa Keperawatan Evaluasi Sumatif Ttd
Jam

1. 11 Mei Keterlambatan pertumbuhan dan S : Orangtua anak mengatakan akan Etika


2015/ perkembangan berhubungan dengan memperhatikan perkembangan anaknya dan
11.10 pengasuhan yang tidak adekuat : pola asuh akan telaten dalam mengantarkan anaknya
WIB permisif (00111) untuk terapi
O : Orang tua tampak kooperatif, anak dapat
mengikuti perintah perawat dengan baik,
pandangan anak masih tidak fokus
A : Masalah teratasi sebagian
P : Optimalkan intervensi :
- Anjurkan orangtua untuk terus
memberikan stimulasi kefokusan,
senantiasa sabar telaten dalam
membimbing belajar anak dan rutin

16
dalam melakukan terapi
- Konsultasi ke bagian Psikiatri,
Psikolog, Terapis okupasi
2. 11 Mei Hambatan interaksi sosial berhubungan S : Orang tua anak mengatakan akan Etika
2015/
dengan kendala komunikasi : speech delay memberikan latihan berbicara dan komunikasi
11.10
WIB (00052) di rumah dan membantu anak untuk
bersosialisasi dengan orang lain
O : Orang tua tampak mendengarkan
penjelasan perawat dengan seksama, orang tua
tampak bersikap kooperatif, anak tampak asyik
bermain sendiri dan berlarian mengelilingi
ruangan, anak tidak mampu menyebutkan
warna dengan benar, anak mampu berkenalan
dengan teman sebayanya
A : Masalah teratasi sebagian
P : Optimalkan intervensi :
- Anjurkan orangtua untuk terus
memberikan stimulasi bicara dan
komunikasi, senantiasa sabar telaten
dalam membimbing belajar anak dan

17
rutin dalam melakukan terapi
- Konsultasi ke bagian Psikiatri,
Psikolog, Terapis okupasi
3. 11 Mei Risiko ketidakmampuan menjadi orang tua S : Orangtua anak mengatakan akan Etika
2015/
berhubungan dengan anak dengan gangguan memperhatikan perkembangan anaknya dan
11.10
WIB hiperaktivitas dan kurang perhatian (00057) akan telaten dalam mengantarkan anaknya
untuk terapi
O : Orang tua tampak kooperatif, anak mampu
berkenalan dengan orang lain, pandangan anak
belum fokus ke arah lawan bicara.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Optimalkan intervensi :
Anjurkan orangtua untuk terus memberikan
stimulasi bicara, kefokusan, dan komunikasi,
senantiasa sabar telaten dalam membimbing
belajar anak dan rutin dalam melakukan terapi
di rumah sakit
Konsultasi ke bagian Psikiatri, Psikolog,
Terapis okupasi

18
G. DIRUJUK KE
 Konsultasi ke bagian psikiatri
 Konsultasii ke bagian psikologi
 Konsultasi ke bagian rehabilitasi medic : terapi okupasi

19

Anda mungkin juga menyukai