Anda di halaman 1dari 25

SOAL UAS MATAKULIAH KMB 2

Di susun oleh :

Nama : putri raahyu

Nim : PO7120318034

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU


PRODI D IV KEPERAWATAN PALU
TAHUN AJARAN 2019/2020

SOAL UAS MATA KULIAH KMB 2 D4 KEPERAWATAN


1. Seorang laki-laki berusia 42 tahun dengan diagnosis SLE. Manakah rencana tindakan keperawatan
yang harus perawat prioritaskan ?
A. Monitor kepuasan pasien terhadap manajemen nyeri
B. Monitor suhu sesering mungkin
C. Kaji adanya alergi makanan
D. Memonitor respon kardiorespirasi terhadap aktivitas
E. Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar
Alasannya : karena SLE merupakan penyakit lupus yang menyebabkan peradangan dihampir semua
organ tubuh.seperti sendi, kulit, paru-paru, janyung, pembuluh darah, ginjal, system saraf dan sel-sel.
Sehingga perawat harus memonitor kepuasan pasien terhadap nyeri.

2. Seorang laki-laki berusia 39 tahun dirawat dengan hasil pemeriksaan fisik ditemukan : pasien terlihat
gelisah, bagian bibir mengalami sariawan, nyeri ruam pada kulit, tekanan darah 141/100 mmHg, nadi
75 x/menit, suhu 38,3℃ dan pernapasan 25 x/menit. Apakah masalah keperawatan utama pada pasien
tersebut?
A. Nyeri
B. Resiko infeksi
C. Intoleran aktivitas
D. Kurang volume cairan
E. Gangguan Perfusi jaringan serebral
Alasanya : karena klien mengalami sariawan sehingga klien merasakan nyeri, nyeri pada ruam kulit
dan didukung TD tinggi yang dapat membuat klien merasakan nyeri pada bagian kepala. Jadi masalah
utama keperawatan ialah nyeri.

3. Seorang laki-laki berusia 31 tahun dengan diagnosis steven jhonson. Manakah rencana tindakan
keperawatan yang harus perawat prioritaskan ?
A. Pantau kulit dan membran mukosa pada area yang mengalami perubahan warna, memar,
dan kerusakan
B. Monitor tekanan darah, nadi, suhu, dan status pernafasan dengan tepat
C. Kaji tingkat nyeri yang komprehensif meliputi lokasi, karakteristik, awitan dan durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas atau keparahan nyeri, dan faktor presipitasinya
D. Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
E. Monitor status hidrasi (kelembaban membran mukosa, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik), jika
Diperlukan
Alasanya : sindrom Steven jhonson merupakan kelainan serius pada kulit, serta lapisan bola mata,
dalam mulut, dubur dan alat kelamin. Lapisan tersebut dikenal sebagai membrane mukosa didunia
kedokteraan. Tindakan keperawatan yang harus dilakukan yaitu memantau kulit dan dan membran
mukosa yang mengalami perubahan warna, memar dan mengalami kerusakan.

4. Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat dengan hasil pemeriksaan fisik ditemukan : lesi pada
kulit dan mukosa membran, pengelupasan kulit, eritema, dan akral teraba hangat. Apakah masalah
keperawatan utama pada pasien tersebut?
A. Nyeri
B. Resiko infeksi
C. Intoleran aktivitas
D. Ketidakseimbangan nutrisi
E. Kerusakan integritas kulit
Alasanya : karena terdapat lesi pada kulit dan mebran mukosa, serta pengelupasan kulit sehingga
terjadi kerusakan integritas kulit.

5. Seorang laki-laki, berusia 34 tahun datang ke Rumah Sakit dengan keluhan rasa lelah yang ekstrem,
ruam pada kulit, nyeri pada persendian, s : 38℃, nyeri kepala, mata berair. Manakah pengkajian data
yang menunjukkan klien tersebut mengalami sle?
A. keluhan rasa lelah yang ekstrem
B. Ruam pada kulit
C. Nyeri pada persendian
D. Nyeri kepala
E. Mata berair.
Alasanya : karena SLE merupakan penyakit lupus yang menyebabkan peradangan dihampir semua
organ tubuh. Seperti sendi, kulit, paru-paru, janyung, pembuluh darah, ginjal, system saraf dan sel-sel

6. Seorang perempuan, berusia 45 tahun datang ke Rumah Sakit dengan konjungtiva terasa panas dan
gatal, sakit tenggorokan, sakit kepala, batuk-batuk, kulit mengalami eritema, vesikal dan bulla.
Manakah pengkajian data yang menunjukkan klien tersebut mengalami steven jhonson?
A. Konjungtiva terasa panas dan gatal
B. Sakit tenggorokan,
C. Kulit mengalami eritema, vesikal dan bulla
D. Sakit kepala
E. Batuk-batuk
Alasanya : Gejala Steven Jhomson ialah demam, tubuh terasa lelah, perih dimulut dan tenggorokan,
mata terasa panas, batuk. Kemudian setelah beberapa hari akan muncul gejala lanjutan berupa : luka
lepuh pada kulit, terutama pada hidung, mata, mulut, kelamin, ruam dan bercak kemerehan atau
keunguan yang menyebar luas dikulit (eritema), kulit mengelupas beberapa hari setelah luka lepuh
terbentuk, kelainan kulit dan mukosa ini menimbulkan rasa perih.

7. Seorang perempuan usia 45 tahun di rawat di RS dengan keluhan nyeri kepala dan penglihatan kabur.
Hasil pemeriksaan tulang supra orbita menjolok, bibir dan hidung besar, dagu menjorok ke depan,
tangan dan kaki besar. Hasil pemeriksaan visus 5/5, kesulitan mengunyah. Tanda vital TD 140/90
mmhg, denyut nadi 82 kali/menit, Hasil pemeriksaan laboratorium Growth Hormon meningkat.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Nyeri akut
b. Gangguan citra tubuh
c. Hambatan mobilitas fisik
d. Pemenuhan nutrsi kurang
e. Perubahan persepsi sensorik ; penglihatan
Alasanya : karena klien mengeluh nyeri kepala dan penglihata kabur.

8. Seorang perempuan usia 48 tahun di rawat di RS dengan keluhan utama lemah, tidak mampu bergerak
tanpa bantuan. Hasil pemeriksaan nampak penumpukan lemak pada leher dan muka, ekstremitas kecil,
pasien selalu bertanya tentang penyakitnya. Tanda vital : TD 150/90 mmHg, denyut nadi 90
kali/menit. Hasil pemeriksaan laboratorium Leukopenia,. Apakah masalah keperawatan utama pada
kasus tersebut ?
a. Kecemasan
b. Kelemahan
c. Gangguan citra tubuh
d. Resiko terkena infeksi
e. Hambatan mobilitas fisik
Alasan : Karena keluhan utama klien mengeluh lemah dan tidak mampu bergerak tanpa bantuan

9. Seorang perempuan usia 48 tahun di rawat di RS dengan keluhan sering berdebar-debar, lemas, hasil
pengkajian suhu tubuh 37,5 oC, diaphoresis, napsu makan meningkat, dalam sebulan mengalami
penurunan berat badan 7 kg, pemeriksaan laboratorium T3, T4 meningkat. Apakah Intervensi
keperawatan pada kasus tersebut ?
a. Beri diet TKTP
b. Pasang oksigen
c. Beri minum banyak
d. Lakukan kompres dingin
e. Bantu aktifitas pasien
Alasanya : karena klien mengalami penurunan BB 7 Kg dan hasil pemeriksaan laboratorium T3 dan
T4 meningkat.

10.Seorang perempuan usia 40 tahun masuk di IGD dengan keluhan utama sering berdebar-debar, tremor
pada tangan, emosi labil, edema periorbita, exopthalmus, terjadi penurunan berat badan, napsu makan
meningkat. Diperlukan data penunjang tambahan. Apakah data penunjang yang diperlukan pada
pasien tersebut ?
a. Kaji pola eliminasi bab dan bak
b. Amati apakah ada hiperpigmentasi pada kulit
c. Palpasi apakah ada pembesaran kelenjar thyroid
d. Observasi adanya penumpukan lemak pada leher
e. Kaji siklus menstruasi
Alasanya : dengan mengkaji pola eliminasi BAB dan BAK klien dapat membantu menetukan
diangnosa atau penyakit yang diderita klien.

11.Seorang perempuan usia 50 tahun di rawat di ruangan intensif karena dilaksanakan tindakan
tiroidektomi total. Masalah keperawatan adalah resiko tinggi bersihan jalan napas tidak efektif dan
telah dirumuskan intervensi keperawatan. Apakah implementasi keperawatan prioritas pada kasus
tersebut ?
a. Auskultasi suara napas dan ronchi
b. Melakukan tindakan suction
c. Melatih napas dalam
d. Memantau frekuensi pernapasan
e. Mengajarkan tehnik batuk efektif
Alasanya : karena masalah keperawatan pada kasus atas ialah resiko tinggi jalan nafas tidak efektif.
12.Seorang perempuan usia 50 tahun masuk di RS dengan keluhan adanya pembesaran kelenjar thyroid
keluar, pembesaran simetris, pemeriksaan tanda-tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan hormon
T3, T4 normal. Apakah masalah utama pada kasus tersebut ?
a. Kesulitan bernapas
b. Gangguan menelan
c. Konsep diri
d. Perubahan suara
e. Rasa Nyaman
Alasan : karena klien masuk dengan keluhan pembesaran kelenjar tyroid, pembesaran simetris dan
hasil TTV batas normal.

13.Seorang perempuan usia 45 tahun di rawat di RS dengan keluhan jantung berdebar-debar, susah tidur,
napsu makan meningkat, BB menurun secara drastis dalam 1 bln terakhir. Hasil pemeriksaan
diaphoresis, lemah, peristaltik usus meningkat, TD 130/80 mmHg, Frekuensi nadi 88 x/menit,
Frekuensi napas 24 x/menit, Suhu 37,5°C. Pemeriksaan Laboratorium T3, T4 meningkat. Apakah
masalah keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Hipertermi
b. Gangguan pola tidur
c. Penurunan Cardiac Output
d. Kekurangan volume cairan
e. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Alasanya : karena klien masuk dgn keluhan susah tidur, nafsu mkan meningkat, BB menurun secara
drastis dalam satu bulan terakhir. Didukung dengan data penunjang lainnya.

14.Seorang pria berusia 50 tahun datang ketempat pelayanan kesehatan puskesmas dengan ditemani oleh
keluarganya, pria tersebut waktu dianamnese mengatakan sakit pada daerah anggota pergerankannya
khususnya bagian vertebra, terasa sakit hilang timbul keluhan ini dirasakan sudah hampi sebulan
lamanya. Hasil pemeriksaan radiologi menunjukan adanya densitas atau masa tulang yang menurun
yang dapat dilihat pada vertebra spinalis.Pertanyaan kasus apakah yang diderita pria yang berusia 50
tahun.
a. Kasus Ostioartritis
b. Manifestasi dari kasus Osteoporosis
c. Terjadi akibat penumpukan calcium pada tulang vertebra
d. Ekskrasi fosfat dan hidrosipilin terganggu sehingga meningkat kadarnya.
e. Akibat terjadi penurunan calcium.
Alasanya : Klien mengatakan sakit pada daerah anggota pergerankannya khususnya bagian vertebra,
terasa sakit hilang timbul keluhan ini dirasakan sudah hampi sebulan lamanya dan pemeriksaan
radiologi menunjukan adanya densitas atau masa tulang yang menurun yang dapat dilihat pada
vertebra spinalis.

15.Seorang ibu berusia 60 tahun mengalami kekroposan pada tulang tibia dan vibula sehingga
menyebabkan ibu ini tidak dapat beraktivitas seperti biasanya,hal ini membuat ibu tidak dapat berdiri
sempurna.Pertanyaan diagnose keperawatan yang tepat pada ibu tersebut adalah :
a. Hambatan mobilisasi fisik berhubungan dengan disfungsi sekunder akibat perubahan skeletal
b. Perubahan fisik berhubungan dengan osteoarthritis
c. Resiko cedera berhubungan dengan dampak sekunder perubahan skeletal dan ketidak seimbangan
tubuh.
d. Kurangnya informasi berhubungan dengan status pendidikan
e. Pontensial terjadi cedera akibat kerusakan skeletal
Alasanya : karena klien mengalami keroposan pada tulang tibia dan vibula yang membuat klien tidak
dapat beraktivitas seperti biasannya.

16.Seorang laki-laki berusia 25 tahun dating di Ruang emergency rumah sakit dengan keadaan tidak
sadarkan diri yang diantar oleh orang lain, laki-laki tersebut kecelakaan lalulintas ditabrak oleh sepeda
motor, ketika dilakukan pemeriksaan fisik tiba-tiba berterik kesakitan pada kaki antara femeur dan
tibia dan fibula dan tampak kaki tersebut membengkak dan terjadi perubahan konstur sendi pada saat
dilakukan kontraksi dan relaksasi.Pertanyaan kasus masalah yang dihadapi oleh laki-laki tersebut
adalah:
a. Fraktur pada tulang femur
b. Fraktur tulang tibia dan fibula
c. Trauma yang menyebabkan pembengkakan
d. Dislokasi sendi
e. Perubahan struktur akibat fraktur
Alasanya : Karena dari hasil pemeriksaan fisik klien berteriak kesakitan pada kaki antara femur, fibula
dan tibia, kaki tersebut membengkak dan terjadi perubahan konstur sendi pada saat dilakukan
kontraksi dan relaksasi.
17.Seorang laki-laki berusia 20 tahun terjatuh saat bermain bola akibatnya terjadi cedera kaki, laki-laki
tersebut merasakan sakit yang hebat , setelah dilakukan pemeriksaan ternyata kakinya mengalami
restrain yang hebat. Tindakan emergency yang tepata pada laki-laki tersebut adalah :
a. Gunakan anestesi untuk mengambalikan keadaan seperti semula
b. Lakukan istirahat maksimal
c. Kolaborasi dengan tindakan pembedag\han
d. Lakukan reduksi
e. Tindakan RICE
Alasannya : RICE merupakan singkata dari Rest, Ice, Compression, Evaluation biasanya dilakukan
untuk cedera akut , khususnya cedera jaringan lunak.

18.Seorang wanita berusia 48 tahun dating kerumah sakit dengan keluhan saat dianamnese wanita
tersebut mengatakan sudah lebih 10 – 15 hari merasakan panas tinggi, nyeri pada tulang dekat sendi,
tidak dapat mengerakan anggota tubunya.Pertanyaan penyakit apakah yang diderita wanita tersebut:
a. Terjadi involucrum
b. Masa fase akut pada penyakit osteomyelitis
c. Masa fase kronis pada penyakit osteomyelitis
d. Perkembangan penyakit dari osteoporosis
e. Masa penyakit osteoatritis
Alasannya : karena klien merasakan nyeri pada tulang dekat sendi dan berlangsung selama 10-15 hari.

19.Seorang pria berusia 57 tahun saat dating di pelayanan kesehatan puskesmas dan saat dianamneses
pria mengeluh kaku dipersendian, dan terlihat ada abses pada kulit dan tidak mau sembuh padahal
sudah minum obat.Pertanyaannya kasus tersebuat adalah kelanjutan dari osteomyelitis yang disebut :
a. Manifestasi penyakit
b. Komplikasi dari osteomyelitis
c. Fase kronis dari osteomyelitis
d. Fase akut dari osteomyelitis
e. Reduksi dari kompenen osteomyelitis
Alasanya : karena klien suda minum obat namun tidak ada perubahan. Kronis adalah penyakit yang
berkembang secara bertahap dan memburuk pada jangka waktu panjang.
20.Seorang ibu berusia 48 tahun dating dipoli klinik syaraf ibu tersebut saat dilakukan anamneses
mengatakan sulit untuk mengunyah makanan, kalau batuk terasa tercekik saai minum.Pertanyaan
penyakit apakah yang diderita ibu tersebut:
a. Diplopia
b. Ptosis
c. Myastenia gravis
d. Kelainan sistim saraf facial
e. Kelemahan otot bulbar
Alasannya : karena klien mengatakan sulit mengunyah makanan dan minum kalau batuk terasa
tercekik. Keluhan-keluhan pada kasus diatas sama dengan manifestasi klinis penyakit myasthenia
gravis.

21.Seorang Bapak berusia 50 tahun dating dirumah sakit dengan ditemani oleh anaknya dalam kondisi
lemah, saat di anamnese pada keluarganya mengatakan sudah 4 hari mengeluh sesak nfas, bahkan bisa
sampai tidak bernafas karena sakit.Pertanyaan diangnosa keperawatan yang tepat adalah:
a. Ketidak efektifan pola nafas yang berhubungan dengan kelemahan otot pernafasan
b. Ganguan persepsi sensori berhubungan dengan ptosis dan diplopia
c. Resiko tinggi cedera berhubungan dengan fungsi indera penglihatan tidak optimal
d. Ganguan aktifitas hidup berhubungan dengan kelemahan fisik
Alasannya : karena klien datang dengan keadaan lemah sehingga membuat otot kinerja otot pernfasan
tidak efektif dan akibantya klien mengalami sesak atau bahkan tidak bernafas.

22.Seorang ibu berusia 56 tahun masuk rumah sakit dibagian unit emergency dengan ditemani oleh
suaminya, saat dianamnese ibu mengatakan nyeri didaerah sendi lutut terutama pada waktu digerakan ,
rasa kaku kemudian timbul rasa nyeri dan nyeri berkurang saat istirahat.Pertanyaan gambaran tersebut
adalah manifestasi klinis dari penyakit :
a. Osteoporosis
b. Osteomyelitis
c. Osteoartritis
d. Disfungsi sendi
e. Akumulasi dari penumpukan calcium
Alasannya : karena osteoatritis merupakan kondisi dimana sendi terasa nyeri akaibat inflamasi.
23.Seorang pria berusia 19 tahun dating di unit gawat darurat dibawah oleh temanya setelah terjadi
kecelakaan sepeda motor, saat dilakukan pemeriksaan pada kaki sebelah kanan terasa ada kripitasi
ditangan teraba adanya derik tulang, Kripitasi yang teraba akibat gesekan antara fragmen satu dengan
lainnya, tapak kebiruan serta terjadi pemendekan tulang saat dilakukan kontraksi otot.Pertanyaannya
adalah masalah yg dihadapi pria tersebut adalah:
a. Fraktur tulang femur
b. Fraktur 1/3 distal pada femur
c. Fraktul ektermitas atas
d. Manifestasi dari fraktur
e. Komplikasi dari faktur
Alasannya : Alasanya karena pasien mengalami bebrapa bagian tubuh dengan kasus derik tukang
kripitasi di tangan, kripitasi yg teraba akibat gesekan antra fragma, maka terjadilah komplikasi dari
fraktur tersebut

24.Tn A usia 47 tahun masuk rumah sakit diruangan Gelatik dengan kondisi sebagai berikut :, Pasien
mengeLuh pengelihatan kabur, hasil pemeriksaan terlihat lensa tertutup salju ( warna putih), visus
3/60..tehnik pemeriksaan yang benar adalah :
a. Dengan menggunakan snelend Card
b. Dengan Hitungan Jari telunjuk
c. Dengan lambaian tangan
d. Menggunakan senter
e. Pemeriksaan dengan refraksi
alasannya : Karena terlihag lensa tertutup salju atau dengan visus 3/60 maka teknik pemeriksaanya
menggunakan jari mengapa menggunakan jari telunjuk krna pasien tdk bisa menggunakan teknik
pemeriksaan snelend card maka di lakukan dengan hitungan jari apakah masi bisa melihat dengan jari
telunjuk.

25.Ny B usia 60 tahun masuk kepoliklinik mata dengan keluhan sulit membaca karena tulisan terlihat
seperti ada bayangan, visus 2/60, untuk membantu Ny B tersebut, agar dpat membaca dengan baik
maka perlu dibantu dengan ukuran kacamata :
a. Kaca mata positif
b. Kaca mata negatif
c. Kacamata bicomfex
d. Menggunakan lensa kontal.
Alasanya : alasan no 25 itu karena pasien sda brumur 60 tahun usia 60 tahun rata suda mengalami
rabun mata dan pasien mengeluh tulisan yg dia baca kabur atau sperti bayangan maka pasen harus
menggunakan kacamata positif Dan pasien jga tdk mengeluh ada keluhan lain di mata sehingga pasien
hnya membutuhkan kacamata positif.

26.Ny. N, usia 65 tahun dipoliklinik mata dengan katarak senilis hasil pemeriksaan ny N menderita
katarak stadium hypermatur, sebagai perawat harus memahami gejala dari katarak stadium IV adalah
a. Tanpa gejala
b. Lensa mata terdorong
c. Tertutup lensa seluruhnya
d. Kekeruhan massif
alasannya : Krn Katarak senilis merupakan kekeruhan pada lensa yang terjadi pada usia lanjut, yaitu di
atas usia 50 tahun. Gejala katarak stadium IV kekeruhan massif.

27. Ny. K usia 56 tahun dengan keluhan kesulitan melihat pada jarak jauh maupun dekat, pupil delatasi
visus 2/300. Diagnosa keperawatan utama yang tepat pada kasus tersebut diatas..
a. Resiko tinggi cedera
b. Resiko terhadap infeksi
c. Gangguan persepsi pengelihatan
d. Anxietas
alasannya : Krn klien memgeluh tdk bisa melihat jarak jauh maupun dekat dan hasil pmeriksa visus
2/300 shingga maslah Dx Utama gangguan perspsi penglihatan

28.Ny. H usia 67 tahun dengan diagnosa medis Galukoma, dimana hasil pemeriksaan didapatkan TIO
diatas 22 mm. Anda yang ditugaskan melakukan pemeriksaan alat apakah yang digunakan untuk
pemeriksaan tersebut..
a. Tensi meter
b. Hidrometer
c. Tonometri
d. Oftalmoskopi
alasannya : Krn Oftalmoskopi mrupakan bagian dari pemeriksaan mata yang dinilai dapat mendeteksi
dini berbagai penyakit serius secara akurat dan Oftalmoskopi jga bisa termasuk sebagai pemeriksaan
mata rutin atau saat pasien dicurigai mengalami kondisi tertentu yang memengaruhi pembuluh darah.
29.Tn A usia 49 tahun masuk rumah sakit diruangan Gelatik dengan kondisi sebagai berikut :, Pasien
mengeLuh pengelihatan kabur, hasil pemeriksaan terlihat lensa tertutup salju ( warna putih), visus
3/300..tehnik pemeriksaan yang benar adalah :
a. Dengan menggunakan snelend Card
b. Dengan Hitungan Jari telunjuk
c. Dengan lambaian tangan
d. Menggunakan senter
e. Pemeriksaan dengan refraksi
alasannya : Karena terlihag lensa tertutup salju atau dengan visus 3/60 maka teknik pemeriksaanya
menggunakan lambian tangan mengapa menggunakan lmabaian tangan krn paisen tdk bisa
menggunakan teknik pemeriksaan snelend card dan hitungan jari maka di lakukan dengan lambaian
tngan apakah pasien masi bisa melihat.

30.Tn A usia 59 tahun masuk rumah sakit diruangan Gelatik dengan kondisi sebagai berikut :, Pasien
mengeLuh pengelihatan kabur, hasil pemeriksaan terlihat lensa tertutup salju ( warna putih), visus 3 /
S (tidak terhingga) tehnik pemeriksaan yang benar adalah :
a. Dengan menggunakan snelend Card
b. Dengan Hitungan Jari telunjuk
c. Dengan lambaian tangan
d. Menggunakan senter
e. Pemeriksaan dengan refraksi
Alasanya : pemeriksaan dengan menggunkan senter atau pencahayaan jika klien tidak mampu melihat
menggunakan snellen. Hitungan jari dan lambaian tangan.

31.Seorang perempuan berusia 64 tahun dirawat di ruang interna karena mengalami luka bakar akibat
tersiram air panas. Pasien tampak meringis, takut bergerak, mengeluh nyeri skala 5 (1-10),. Hasil
pengkajian luka melepuh dari kedua paha hingga telapak kaki. TD 130/90mmHg, Nadi 100x.menit,
nafas 22x.menit, suhu 37,8C. Pasien menanyakan kapan bisa pulang?. Apakah masalah keperawatan
utama pada pasien?
A. Kerusakan integritas kulit
B. Gangguan mobilitas fisik
C. Resiko infeksi
D. Nyeri akut
E. Cemas
Alasanya : Karena klien mngalami luka bakar akibat tersiram air panas dan lukax melepuh sehingga
trjdi kerusakan intergritas kulit

32.Seorang perempuan usia 50 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan gagal ginjal akut. Hasil
pengkajian lemah, mual, pusing, gelisah, sesak napas, edema pada ekstremitas dan asites abdomen. TF
100/70 mmHg, frekuensinadi 100 x/menit, frekuensi napas 26x/menit, dan suhu 36,8◦C. Terpasang
oksigen 3L/mnt. Hasil lan albumin 1,7 gr/dl.Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus
tersebut?
A. . Monitoring intake dan output cairan
B. Memberikan posisi semifowler
C. Memantau tanda-tanda vital
D. Membatasi aktivitas fisik
E. Mengatur diet pasien
Alasanya : Karena nilai albumin dibawah normal yaitu 1,7 gr/dl sehingga klien hipoalbumenia.
Sedangkan albumin ini berfungsi untuk meregenerasi jaringan tubuh atau menjaga cairan tubuh agar
tidak bocor keluar dari pembuluh darah dan menyalurkan beberapa zat ke seluruh tubuh seperti
hormone, vitamin, mineral, dan obat-obatan. Gejala hipoalbumenia yaitu pembengkakkan akibat
penumpukan cairan pada wajah dan tangkai (edema), bradikardi, nafsu makan menurun, hipotensi,
mual, muntah, kulit kering dan kasar. Sehingga tindakan yang tepat pada kasus diatas yaitu
monitoring intake dan output cairan klien.

33.Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat di ruang ICU dengan diagnosis medis Diabetes Melitus. Hasil
pengkajian pasien sesak npas, dan sianosis mukosa. Hasil Analisa Gas darah Ph 7,25, Pa CO2 50
mmhg, HCO3 22 mEq/L, PaO2 87 mmHg, SaO2 96%.Apakah interpretasi AGD pada kasus di atas?
A. Asidosis metabolik
B. Alkalosis metabolik
C. Asidosis respiratorik
D. Alkalosis respiratorik
E, Alkalosis respiratorik TERKOMPENSASI
Alasanya :

 Dik : Ph = 7,25
Pa CO2 = 50 mmhg
HCO3 = 22 mEq/L
 Nilai Normal AGD : Ph = 7,35 - 7,45
PaCO2 = 35 – 45
Hco3 = 22 – 26
 Jika pH < 7,35 interpretasinya ASIODOSIS
Jika pH >7,45 interpretasinya ALKOLOSIS
Jika pH berlisar antara 7,35 – 7,45 intepretasinya Normal

Jika PaCO2 < 35, tempatkan nilai tersebut pada kolom ALKALOSIS
Jika PaCO2 >45, tempatkan nilai dalam kolom ASIDOSIS
Jika PaCO3 dalam rentang normal, tempatkan dalam kolom normal

Jika Hco3 < 22, maka tempatkan pada kolom ASIDOSIS


Jika Hco3 > 26, maka tempatkan pada kolom ALKALOSIS
Jika Hco3 dalam rentang normal, maka tempatkan pada kolom normal

 Cara mengetahui interprestasikan ASIDOSIS atau ALkALOSIS


Untuk mengetahuinya lihat di gird SOS yg kita buat, lihat dikolom mana pH berada. Jika
PH berada dikolom ASIDOSIS maka intepretasinya ASIDOSIS sedangkan jika pH berada
dikolom ALKALOSIS maka interpretasinya ALKALOSIS.
 Cara mengetahui interpretasikan METABOLIK atau REPIRATORIK
o Jika pH terdapat dalam kolom yang sama dengan PaCO2, maka RESPIRATORIK.
o Jika pH terdapat dalam kolom yang sama dengan Hco3, maka METABOLIK
o Jika pH dalam kolom normal dan tidak ada nilai PaCO2 atau Hco3 dibawahnya, maka
tentukan apakah nilai pH tersebut cenderung mengarah ke ASIDOSIS berkisar antara
7,35 – 7,39 atau ALKALOSIS berkisar antara 7,41 – 7,45.
 Cara mengetahui interpretasi tingkat kompensansi
o Jika pH normal, maka interpretasinya TERKOMPENSASI PENUH.
o Jika 3 nilai AGD (pH, PaCO2 dan Hco3) ABNORMAL, maka TERKOMPENSASI
SEBAGIAN.
o Jika paCO2 atau HCO3 normal dan pH abnormal, maka TIDAK TERKOMPENSASI.

Ph 7,25, Pa CO2 50 mmhg, HCO3 22 mEq/L

Asidosis Normal Alkalosis

pH

paCO2 HCO3

maka intepretasinya, pH Asidosis dan pH berada dikolom yang sama dgn paCO3 maka
Rerpiratorik. Sehingga interpretasi hasil AGD ialah Asidosis Respiratorik.

34 Seorang perempuan berusia 64 tahun dirawat diruang interna dengan diagnosa gagal ginjal. Pasien
riwayat hipertensi sejak 6 tahun lalu, Hasil pengkajian pasien lemah, sesak setiap beraktifitas, edema
pada ekstremitas bawah dan asites. BB 70 kg. Produksi urin 480cc/kg/24 jam. TD 160/90 mmHg. Nadi
90x/menit, pernapasan 30x/menit, suhu 37,5◦C. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di
atas?
A. Intoleransi aktivitas
B. Pola nafas tidak efektif
C. Kelebihan volume cairan
D. Penurunan Curah jantung
E. Gangguan perfusi jaringan
Alasanya : karena pasien didiaknosa gagal ginjal dan ada edema bagian ektermitas bawah jadi masalah
utama keperawatan kelebihan volume cairan.

35.Seorang laki-laki berusia 46 tahun sedang di rawat di ruang penyakit dalam. Pasien mempunyai
riwayat trauma dada dan saat ini terpasang WSD. Hasil pemeriksaan Analisa Gas darah menunjukkan
ph 7,30, PCO2 50 mmHg, dan HCO3 23.Apakah gangguan yang dialami oleh pasien berdasarkan hasil
pemeriksaan AGD?
A. Asidosis metabolik
B. Alkalosis metabolik
C. Asidosis respiratorik
D. Alkalosis respiratorik
E, Asidosis respiratorik TERKOMPENSASI
Alasannya :
 Dik : pH = 7,30
PaCO2 = 50
HCO3 = 23
 Nilai Normal AGD : Ph = 7,35 - 7,45
PaCO2 = 35 – 45
Hco3 = 22 – 26
 Jika pH < 7,35 interpretasinya ASIODOSIS
Jika pH >7,45 interpretasinya ALKOLOSIS
Jika pH berlisar antara 7,35 – 7,45 intepretasinya Normal

Jika PaCO2 < 35, tempatkan nilai tersebut pada kolom ALKALOSIS
Jika PaCO2 >45, tempatkan nilai dalam kolom ASIDOSIS
Jika PaCO3 dalam rentang normal, tempatkan dalam kolom normal

Jika Hco3 < 22, maka tempatkan pada kolom ASIDOSIS


Jika Hco3 > 26, maka tempatkan pada kolom ALKALOSIS
Jika Hco3 dalam rentang normal, maka tempatkan pada kolom normal

 Cara mengetahui interprestasikan ASIDOSIS atau ALkALOSIS


Untuk mengetahuinya lihat di gird SOS yg kita buat, lihat dikolom mana pH berada. Jika
PH berada dikolom ASIDOSIS maka intepretasinya ASIDOSIS sedangkan jika pH berada
dikolom ALKALOSIS maka interpretasinya ALKALOSIS.
 Cara mengetahui interpretasikan METABOLIK atau REPIRATORIK
o Jika pH terdapat dalam kolom yang sama dengan PaCO2, maka RESPIRATORIK.
o Jika pH terdapat dalam kolom yang sama dengan Hco3, maka METABOLIK
o Jika pH dalam kolom normal dan tidak ada nilai PaCO2 atau Hco3 dibawahnya, maka
tentukan apakah nilai pH tersebut cenderung mengarah ke ASIDOSIS berkisar antara
7,35 – 7,39 atau ALKALOSIS berkisar antara 7,41 – 7,45.
 Cara mengetahui interpretasi tingkat kompensansi
o Jika pH normal, maka interpretasinya TERKOMPENSASI PENUH.
o Jika 3 nilai AGD (pH, PaCO2 dan Hco3) ABNORMAL, maka TERKOMPENSASI
SEBAGIAN.
o Jika paCO2 atau HCO3 normal dan pH abnormal, maka TIDAK TERKOMPENSASI.

ph 7,30, PaCO2 50 mmHg, dan HCO3 23


ASIDOSIS NORMAL ALKALOSIS
pH

PaCO3 Hco3

maka intepretasinya , pH Asidosis dan pH berada dikolom yang sama dgn paCO3 maka
Rerpiratorik. Sehingga interpretasi hasil AGD ialah Asidosis Respiratorik.

36.Perawat mengamati hasil gas darah arteri darah klien dan mencatat hasil sebagai berikut : Ph 7,45,
PCO2 30 mmHG, HCO3 20 mEq/L. Apakah gangguan yang dialami oleh pasien berdasarkan hasil
pemeriksaan AGD?
A. Asidosis metabolik terkompensasi
B. Asidosis respiratorik terkompensasi
C. Alkalosis respiratorik terkompensasi
D. Alkalosis metabolik tidak terkompensasi
E. Alkalosis respiratorik tidak terkompensasi
Alasanya :
 Dik : Ph 7,45
PCO2 30
HCO3 20 mEq/L.
 Nilai Normal AGD : Ph = 7,35 - 7,45
PaCO2 = 35 – 45
Hco3 = 22 – 26
 Jika pH < 7,35 interpretasinya ASIODOSIS
Jika pH >7,45 interpretasinya ALKOLOSIS
Jika pH berlisar antara 7,35 – 7,45 intepretasinya Normal

Jika PaCO2 < 35, tempatkan nilai tersebut pada kolom ALKALOSIS
Jika PaCO2 >45, tempatkan nilai dalam kolom ASIDOSIS
Jika PaCO3 dalam rentang normal, tempatkan dalam kolom normal

Jika Hco3 < 22, maka tempatkan pada kolom ASIDOSIS


Jika Hco3 > 26, maka tempatkan pada kolom ALKALOSIS
Jika Hco3 dalam rentang normal, maka tempatkan pada kolom normal

 Cara mengetahui interprestasikan ASIDOSIS atau ALkALOSIS


Untuk mengetahuinya lihat di gird SOS yg kita buat, lihat dikolom mana pH berada. Jika
PH berada dikolom ASIDOSIS maka intepretasinya ASIDOSIS sedangkan jika pH berada
dikolom ALKALOSIS maka interpretasinya ALKALOSIS.
 Cara mengetahui interpretasikan METABOLIK atau REPIRATORIK
o Jika pH terdapat dalam kolom yang sama dengan PaCO2, maka RESPIRATORIK.
o Jika pH terdapat dalam kolom yang sama dengan Hco3, maka METABOLIK
o Jika pH dalam kolom normal dan tidak ada nilai PaCO2 atau Hco3 dibawahnya, maka
tentukan apakah nilai pH tersebut cenderung mengarah ke ASIDOSIS berkisar antara
7,35 – 7,39 atau ALKALOSIS berkisar antara 7,41 – 7,45.
 Cara mengetahui interpretasi tingkat kompensansi
o Jika pH normal, maka interpretasinya TERKOMPENSASI PENUH.
o Jika 3 nilai AGD (pH, PaCO2 dan Hco3) ABNORMAL, maka TERKOMPENSASI
SEBAGIAN.
o Jika paCO2 atau HCO3 normal dan pH abnormal, maka TIDAK TERKOMPENSASI.

Ph 7,45, PCO2 30 mmHG, HCO3 20 mEq/L.

ASIDOSIS NORMAL ALKALOSIS

pH

Hco3 PaCO2

Maka intepretasinya , pH dalam keadaan normal namun cenderung ke Alkalosis, maka pH :


Alkalosis. Karena cenderung ke Alkalosis, sehingga pH terdapat satu kolom dgn PaCO3 maka
Respiratorik dan pH normal (Alkalosis hanya kecenderungan) sedangkan PaCO2 dan Hco3
abnormal maka Terkompensasi penuh. Sehingga intepretasi AGD ialah Alkalosis Respiratorik
Terkompensasi Penuh .
37.Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak napas. Pasien
telah dilakukan hemodialysis 1 minggu yang lalu, Hasil pengkajian edema pada ekstremitas, wajah
dan output urine 150 cc/hari. TD 160/90 mmHg, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi napas 26x/menit,
suhu 36,8◦c. Terpasang kanul nasal 4L/menit.Apakah pengkajian tang harus dilakukan pada kasus
tersebut?
A. Bunyi napas
B. Berat badan
C. Hemoglobin
D. Intake cairan
E. Ureum dan kreatinin
Alasannya : Ureum adalah tes yang mengukur zat sisa dari metabolisme protein yang seharusnya
dibuang oleh ginjal. Kreatinin merupakan zat sisa hasil pemecahan otot yang akan dibuang melalui
ginjal. Karena seminggu lalu klien telah melakukan Hemodialysis atau cuci darah yang berfungsi
melakukan pembungan limbah dari darah misalnya urea, mengembalikan keseimbangan elektrolit
pada darah dan mengeliminasi cairan yang berlebih pada tubuh. Sehingga pengkajian pada kasus
diatas ialah Ureum dan Kreatinin.

38.Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat di ruang ICU hari ke 2 dengan diagnosa medis Gagal ginjal
akut. Hasil pengkajian sulit bernapas, khawatir dengan keadaannya, lemah, batuk, edema pada mata
dan kedua tungkaikaki, asites, output urine 15cc/jam. TD 150/90 mmHg, Frek napas 25x/menit, nadi
90x/menit,Hasil albumin serum darah 2 gr/dl.Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus
tersebut?
A. Bersihan jalan napas tidak efektif
B. Gaangguan eliminasi urine
C. Pola nafas tidak efektif
D. Kelebihan volume cairan
E. Ansietas
Alasannya : karena klien di diaknosa gagal ginjal sehingga fungsi ginjal klien terganggu, terdapat
edama pda kedua tungkai kaki klien dan output klien 15 cc/jam

39.Seorang laki-laki usia 50 tahun berat badan 60 kg,hasil pemeriksaan kreatinin darah 3 mg/dl.
Berapakah nilai creatinine clearence test nya!!!!
A. 20 ml/menit/1,73 m2
B. 25 ml/menit/1,73 m2
C. 30 ml/menit/1,73 m2
D. 35 ml/menit/1,73 m2
E. 40 ml/menit/1,73 m2
Alasanya :
Dik : Umur : 50 Thn
Berat badan : 60 kg
Keratin darah : 3 mg/dl
Rumus :
CCT terhitung pada laki-laki = (140 - umur) × BB
(72 × keratin darah )
= (140 - 50) × 60
(72 × 30)
= 90 × 60
216
= 5.400
216
= 25 ml/menit

40.Seorang laki-laki usia 50 tahun dilakukan pemeriksaan fungsi ginjal dimana nilai GFR nya 10
ml/menit/1,73 m2. Termasuk dalam stage berapakah fungsi ginjal tersebut ?
A. Stage 1
B. Stage 2
C. Stage 3
d. Stage 4
e. Stage 5
Alasannya :karena Stadium 5 (LFG di bawah 15) ginjal hampir tidak berfungsi, sehingga zat-zat sisa
dan cairan yang berlebih menumpuk di dalam tubuh.

41.Seorang anak laki-laki usia 7 tahun dibawa keUGD dengan keluhan luka bakar akibat siraman air
panas. Hasil pengkajian didapatkan luka bakar pada dada, perut, dan kedua ekstremitas bawah.
Berapakah luas luka bakar pada kasus tersebut ?
A. 45%
B. 36%
C. 35%
D.37%
E.38%
Alasannya :
Dada : 9
Perut : 9
Kedua ektermitas bawah : 18
Jadi 9+9+18 = 36

42.Seorang laki-laki usia 27 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan luka bakar sejak 1 jam yang
lalu.Hasil pengkajian luka bakar pada seluruh kepala, dada, perut, punggung atas, paha kiri sampai
penis. Berapakah luas luka bakar pasien?
A. 45%
B. 46%
C. 47%
D. 48%
E. 50%
Alasannya :
Dik kepala : 9 ,Dada : 9 ,Perut : 9 ,Punggung atas : 9 ,Paha kiri : 9 ,Penis : 1
Jadi 9+9+9+9+9+1 = 46

43.Seorang laki-laki usia 27 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan luka bakar sejak 1 jam yang lalu.
Hasil pengkajian luka bakar pada seluruh kepala, dada, perut, punggung atas, paha kiri, sampai penis
dan BB 60 kg. Perhitungan cairan menggunakan formula baxter. Berapakah kebutuhan cairan pasien 8
jam pertama ?
A. 10800 cc
B. 6000 CC
C. 5520 CC
D. 3000CC
E. 2700 CC
Alasannya: rumus bexter
Kepala 9
Dada+ perut 18
Paha kiri 9
Penis 1
PPLT 46%
( 4 ml x kg x % PPLT )
4 x 60 x 46 = 11040
Diberikan dalam 8 jam pertama maka dibagi 2
11040 : 2 = 5520 cc

44.Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat di ruang ICU dengan diagnosa medis gagal ginjal kronis. Hasil
pengkajiannpasien sesak napas, lemah dan edema. TD 160/90 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit,
frekuensi napas 32x/menit dan SaO2 94%. Terpasang oksigen dan cairan infus. Hasil laboratorium
AGD Ph 7,55 PaO2 89 mmHg, PaCo2 30 mmHg, HCO3 23 meq/L, be + 3. Apakah intervensi hasil
AGD tersebut?
A. Asidosis metabolik
B. Alkalosis metabolik
C. Asidosis respiratorik
D. Alkalosis respiratorik
E. Asidosis respiratorik terkompensasi sebagaian
Alasannya :
 Dik : Ph = 7,55
Pa CO2 = 30 mmhg
HCO3 = 23 mEq/L
 Nilai Normal AGD : Ph = 7,35 - 7,45
PaCO2 = 35 – 45
Hco3 = 22 – 26
 Jika pH < 7,35 interpretasinya ASIODOSIS
Jika pH >7,45 interpretasinya ALKOLOSIS
Jika pH berlisar antara 7,35 – 7,45 intepretasinya Normal

Jika PaCO2 < 35, tempatkan nilai tersebut pada kolom ALKALOSIS
Jika PaCO2 >45, tempatkan nilai dalam kolom ASIDOSIS
Jika PaCO3 dalam rentang normal, tempatkan dalam kolom normal

Jika Hco3 < 22, maka tempatkan pada kolom ASIDOSIS


Jika Hco3 > 26, maka tempatkan pada kolom ALKALOSIS
Jika Hco3 dalam rentang normal, maka tempatkan pada kolom normal

 Cara mengetahui interprestasikan ASIDOSIS atau ALkALOSIS


Untuk mengetahuinya lihat di gird SOS yg kita buat, lihat dikolom mana pH berada. Jika
PH berada dikolom ASIDOSIS maka intepretasinya ASIDOSIS sedangkan jika pH berada
dikolom ALKALOSIS maka interpretasinya ALKALOSIS.
 Cara mengetahui interpretasikan METABOLIK atau REPIRATORIK
o Jika pH terdapat dalam kolom yang sama dengan PaCO2, maka RESPIRATORIK.
o Jika pH terdapat dalam kolom yang sama dengan Hco3, maka METABOLIK
o Jika pH dalam kolom normal dan tidak ada nilai PaCO2 atau Hco3 dibawahnya, maka
tentukan apakah nilai pH tersebut cenderung mengarah ke ASIDOSIS berkisar antara
7,35 – 7,39 atau ALKALOSIS berkisar antara 7,41 – 7,45.
 Cara mengetahui interpretasi tingkat kompensansi
o Jika pH normal, maka interpretasinya TERKOMPENSASI PENUH.
o Jika 3 nilai AGD (pH, PaCO2 dan Hco3) ABNORMAL, maka TERKOMPENSASI
SEBAGIAN.
o Jika paCO2 atau HCO3 normal dan pH abnormal, maka TIDAK TERKOMPENSASI.

Ph 7,55, Pa CO2 30 mmhg, HCO3 23 mEq/L

Asidosis Normal Alkalosis

PH

HCO3 PaCO2

maka intepretasinya, PH alkalosis dan PH berada di kolom yg sama dengan PaCO2 maka
respiratorik hingga interprensi hasil iyalah Alkalosis respiratorik

45.Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosa medis gagal ginjal
kronis. Hasil pengkajiann GCS 5, sesak napas, sianosis, lemah dan edema. TD 160/90 mmHg,
frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi napas 30x/menit, dan SaO2 89%, terpasang oksigen dan cairan
infus. Hasil laboratorium AGD Ph 7,50., Pa02 78 mmHgm, PaCO2 50 mmHg, HCO3 29 meq/L, dan
BE +4. Apakah interpretasi hasil AGD pada kasus tersebut?
A. Asidosis metabolik
B. Asidosis respiratorik
C. Alkalosis metabolik
D. Alkalosis respiratorik
E. Alkalosis metabolik terkompensasi
Alasanya :
 Dik : Ph = 7,50
Pa CO2 = 50 mmhg
HCO3 = 29 mEq/L
 Nilai Normal AGD : Ph = 7,35 - 7,45
PaCO2 = 35 – 45
Hco3 = 22 – 26
 Jika pH < 7,35 interpretasinya ASIODOSIS
Jika pH >7,45 interpretasinya ALKOLOSIS
Jika pH berlisar antara 7,35 – 7,45 intepretasinya Normal

Jika PaCO2 < 35, tempatkan nilai tersebut pada kolom ALKALOSIS
Jika PaCO2 >45, tempatkan nilai dalam kolom ASIDOSIS
Jika PaCO3 dalam rentang normal, tempatkan dalam kolom normal

Jika Hco3 < 22, maka tempatkan pada kolom ASIDOSIS


Jika Hco3 > 26, maka tempatkan pada kolom ALKALOSIS
Jika Hco3 dalam rentang normal, maka tempatkan pada kolom normal

 Cara mengetahui interprestasikan ASIDOSIS atau ALkALOSIS


Untuk mengetahuinya lihat di gird SOS yg kita buat, lihat dikolom mana pH berada. Jika
PH berada dikolom ASIDOSIS maka intepretasinya ASIDOSIS sedangkan jika pH berada
dikolom ALKALOSIS maka interpretasinya ALKALOSIS.
 Cara mengetahui interpretasikan METABOLIK atau REPIRATORIK
o Jika pH terdapat dalam kolom yang sama dengan PaCO2, maka RESPIRATORIK.
o Jika pH terdapat dalam kolom yang sama dengan Hco3, maka METABOLIK
o Jika pH dalam kolom normal dan tidak ada nilai PaCO2 atau Hco3 dibawahnya, maka
tentukan apakah nilai pH tersebut cenderung mengarah ke ASIDOSIS berkisar antara
7,35 – 7,39 atau ALKALOSIS berkisar antara 7,41 – 7,45.
 Cara mengetahui interpretasi tingkat kompensansi
o Jika pH normal, maka interpretasinya TERKOMPENSASI PENUH.
o Jika 3 nilai AGD (pH, PaCO2 dan Hco3) ABNORMAL, maka TERKOMPENSASI
SEBAGIAN.
o Jika paCO2 atau HCO3 normal dan pH abnormal, maka TIDAK TERKOMPENSASI.

Ph 7,50, Pa CO2 50mmhg, HCO3 29 mEq/L

Asidosis Normal Alkalosis

PH

PaCO2 HCO3

maka intepretasinya, PH alkalosis dan PH berada di kolom yang sama dengan HCO3 maka metabolik
sehinga hasil AGD iyalah alkalosis metabolik
46 Seorang laki-laki usia 40 tahun dibawa ke UGD dengan kondisi luka bakar. Hasil pengkajian luas luka
bakar 37%, BB 60 kg. Perhitungan cairan menggunakan formula baxter. Berapakah kebutuhan cairan
8 jam pertama pada kasus tersebut?
A. 3700 cc
B. 4000 cc
C. 4440 cc
D. 6000 CC
E. 8880 CC
Alasanya : = 4 x 60 x 37
= 8.880
2
= 4440

47.Seorang perempuan berusia 38 tahun dirawat di unit luka bakar dengan kondisi luka pada bagian
wajah, dada, dan abdomen akibat ledakan gas. Hasil pengkajian luka bakar meliputi epidermis dan
lapisan atas dari dermis, kulit kemerahan, dijumpai adanya bula. Bila bula disingkirkan akan terlhat
luka berwarna merah muda yang basah. Pasien mengeluh nyeri. Apakah derajat luka bakar pasien
tersebt?
A. Epidermal burn
B. Superficial burn
C. Full Thickness Burn
D. Deep Partial Thickness
E. Superficial Partial Thickness
Alasannya : Superficial Partial Thickness merupakan luka bakar yang terjadi pada epidermis. Kasus
diatas klien mengalami luka bakar meliputi epidermis dan lapisan luar epidermis.

48.Seorang laki-laki dibawa ke UGD dengan luka bakar dala, parsial, wajah leher tangan dan dada setelah
mencoba memadamkan kebakaran mobilnya. Apakah tindakan keperawatan yang harus perawat
lakukan pada kasus tersebut?
A. Membatasi cairan
B. Mengkaji jalan nafas
C. Meninggikan kepala 45 derajat
D. Memasang selimut dingin pada klien
E. Mempersiapkan pemberian obat nyeri per oral sesuai resep.
Alasanya : karena saat kebakaran klien ada di TKP dan berusaha memadamkan kebakaran dan klien
juga terdapat lukabakar di bagianwajah, leher, tangan dan dadah.

49.Seorang laki-laki usia 34 tahun dirawat diruang perawatan dengan kondisi luka bakar sejak 8 jam yang
lalu. Hasil pengkajian presentase luka bakar 50% BB 80 kg TD 90/60 mmHg, nadi 100x/menit,
frekuensi napas 16x/menit, suhu 36.5. Pasien diberikan terapi cairan ringer laktat 3000 ml. Apakah
kriteria keberhasilan tindakan pada kasus tersebut???
A. Urin output 60-120 ml/jam
B. Urin output 50-100 ml/jam
C. Urin output 80-160 ml/jam
D. Urin output 40-80 ml/jam
E. Urin output 3000 ml/jam
Alasannya :

50.Seorang perempuan berusia 64 tahun dirawat di ruang interna dengan diagnosa medis gagal ginjal.
Pasien riwayat hipertensi sejak 6 tahun yang lalu. Hasil pengkajian pasien lemah, sesak napas setiap
beraktifitas, edema pada ekstremitas bawah, dan asites. BB 70 kg. Produksi urin 480cc/kg/24 jam. TD
160/90 mmHg, nadi 90x/menit, nafas 30x/menit, suhu 37,5 C. Apakah permasalahan keperawata
utama pada pasien di atas?
A. Kelebihan volume cairan
B. Intoleransi aktivitas
C. Pola nafas tidak efektif
D. Penurunan curah jantung
E. Gangguan perfusi jaringan
Alasannya : karena pasien didiaknosa gagal ginjal dan ada edema bagian ektermitas bawah jadi
masalah utama keperawatan kelebihan volume cairan.

Anda mungkin juga menyukai