Anda di halaman 1dari 22

BERFIKIR KRITIS DAN

PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Ns. Candra Dewi Raahayu, M. Kep
Metodologi Keperawatan
Prodi D III Keperawatan FIKES UNSIQ WONOSOBO
berfik
kritis
ir
Proses tidak statis. Critical  bertanya, diskusi, memilih, menilai,
membuat keputusan.

Dapat berubah-
ubah setiap saat. Kritein  to choose, to decide

Bersifat dinamis Krites  judge.

Criterion  standar, aturan, metoda

Critical Thinking  ditujukan pada situasi, rencana dan


bahkan aturan-aturan yg terstandar dan mendahului
dalam pembuatan keputusan (Mz.Kenzie).
Critical thinking  investigas thd tujuan guna
mengeksplorasi situasi phenomena, pertanyaan, atau
masalah u/ menuju pada hipotesa atau kepts secara
terintegrasi.
Pengertian

Berfikir kritis adalah Proses kognitif/mental yg mencakup penilaian dan analisis rasional
thd info/ide serta merumuskan kesimpulan dan keputusan (brunner dan Suddrath, 1997)

Berpikir kritis adalah proses untuk mengaplikasikan, menghubungkan, menciptakan, atau


mengevaluasi informasi yang dikumpulkan secara aktif dan trampil (Abraham,2004)

Berpikir kritis merupakan proses yang penuh makna untuk mengarahkan dirinya sendiri
dalam membuat suatu keputusan. Proses tersebut memberikan berbagai alasan sebagai
pertimbangan dalam menentukan bukti, konteks, konseptualisasi, metode dan kriteria
yang sesuai (American Philosophical Association, 1990)
Berfikir kritis adalah cara berfikir yang reflektif, beralasan yang difokuskan pada
keputusan apa yang dilakukan atau diyakini (Jennicek,2006)
Berpikir kritis dalam keperawatan merupakan komponen dasar dalam
mempertanggung jawabkan profesi dan kualitas perawatan. Pemikir kritis
keperawatan menunjukkan kebiasaan mereka dalam berpikir, kepercayaan
diri, kreativitas, fleksibiltas, pemeriksaan penyebab (anamnesa), integritas
intelektual, intuisi, pola pikir terbuka, pemeliharaan dan refleksi.
Tujuan berfikir kritis

 Mengikuti pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi


 Penerapan profesionalisme
 Pengetahuan tehnis dan keterampilan tehnis dlm memberikan asuhan keperawatan
 Freely  berfikir kritis diperlukan u/ mengembangkan kemampuan : Analisa, kritis, ide
advokasi.
 Freely berfikir kritis menggunakan kemampuan deduktif dan induktif. Pengambilan
keputusan berdasarkan fakta
Metode berfikir kritis

1. Debate  perdebatan/argumentasi.
2. Individual decision individu berdebat dg.dirinya dlm proses pengb.kpts.
3. Group discussion
4. Persuasi  mempengaruhi perbuatan/keyakinan/sikap dan nilai2 dg berbagai
alasan/argumen/bujukan
5. Propagandasengaja u/ mempengaruh. Dapat baik/buruk.
6. Coercion  mengancam/menggunakan kekuatan u/memaksakan kehendak.
Karakteristik berfikir kritis

1. Proses pengetahuan multidimensi


2. Berorientasi pada proses
3. Jejaring saat menginterpretasikan pengetahuan/tantangan/hipotesa/modifikasi
4. Sikap yg dipelajari
5. Kesadaran diri
6. Empati dan pemberdayaan
7. Teori belajar social
8. Hasil sosialisasi professional
9. Mencakup keterampilan dan kognitif
10. Merupakan sikap kritis mencari dan meningkatkan kemampan professional
11. Melibatkan perasaan/angan2 dan intuisi.
Proses berfikir kritis

Memahami tulisan

Mengevaluasi isi dan


bagian isi

Mempertanyakan-menjawab-
bertanya-menjawab-dst

Membangun pertanyaan
mencari jawaban

Titik awal upaya pencarian


Aktifitas mental dalam berfikr kritis

1. Mengajukan pertanyaan
2. Mengumpulkan info yg relevan
3. Memvalidasi info yg tersedia
4. Menggunakan pengalaman dan pengeth. Yg lalu u/ menjelaskan
5. Mempertahankan suau sikap fleksibel
6. Mempertimbangkan pilihan yg tersedia
7. Merumuskan suatu keputusan
Model berfikir kritis Costa,dkk (1985)

Remembering-menggunakan pengalaman masa lalu

Repeating –semakin sering berfikir kritis semakin mudah


mengambil keputusan
Reasoning –keputusan didasari atas berfikir kritis/pertimbangan
akurat
Reorganizing –mengorganisasikan fakta yg mendukung
fenomena

Relating – menemukan relasi antara fenomena

Reflecting – menganalisa kembali secara hati-hati


Asumsi berfikir

 Komponen dasar kep berfikir, perasaan dan berbuat


sejalan.
 Mengembangkan upaya berfikir kritis ad/upaya yg
disengaja.
 Jangan hanya apa yang difikirkan, tetapi bgmn berfikir.
 Berfikir dalam kep. Sama dg.situasi pribadi.
Bentuk berfikir (THINK)

1. Total recall –fakta kep.datang dari berbagai sumber


2. Habits –suatu tindakan biasa dilakukan berulang akan secara
spontan dilakukan.
3. Inquiry – keputusan akan lebh baik/akurat bila dg.inquiry.
4. New ideas and creativity –banyak belajar/peroleh info
baru.
5. Knowing how you think –sadar bahwa perawat sedang
berfikir.
Berfikir kritis dalam keperawatan

 Perawat setiap hari mengambil keputusan.


 Perawat harus menggunakan keterampilan kritisa, yaitu
 Menggunakan pengetahuan dari berbagai subjek dan lingkungan
 Perawat menangani perubahan
 Perawat penting membuat keputusan
 Menganalisa keterampilan kognitif
 Menerapkan standar
 Memilah/mengorganisir permasalahan
 Mencari info/mengidentifikasi fakta
 Transformasi pengetahuan/menggunakan pengetahuan yg telah dimiliki
dalam mendekati fenomena.
Berfikir kritis dlm kep.  komponen dasar dalam
pertanggunggugatan profesional dan kualitas askep.

Ciri perawat berfikir kritis : Percaya diri/ kontektual


perspektif/ kreatifitas/ fleksibilitas/ ingin tahu/ intuisi/
keterbukaan/ tekun/ refleksi.
Penerapan berfikir kritis dalam keperawatan

1. Penggunaan bahasa dalam keperawatan


2. Argumentasi dalam keperawatan
3. Pengambilan keputusan
4. Penerapan dalam proses keperawatan.
Penggunaan bahasa dalam kep

Perawat menggunakan bahasa verbal dan non verbal  mengekspresikan


ide/fikiran/info/fakta/perasaan/keyakinan dan sikap thd.klien/sesama perawat/profesi lain.
Penggunaan bahasa :
 Memberi info yg dapat diklarifikasi pemberian informasi pentingnya kompres pada klien
 Mengekspresikan perasaan dan sikap  pengumuman jam besuk efektif memberikan
kesempatan klien istirahat.
 Melaksanakan perencanaan kep/ide dalam tindakan kep informasi diit, dianjurkan minum
 Mengajukan pertanyaan dalam rangka mencari info, mengekspresikan keraguan dan
keheranan, mis.mengapa klien tiba-tiba syok?
 Mengekspresikan pengandaian  asumsi penyakitkardiovaskular karena diit yang tidak benar
Pengambilan keputusan dalam keperawatan
:Diadopsi dari Bainbrige (1992) dalam Tapopen (1995)

Pengetahuan umum  Dilema  info situasi khusus


apa yg kita putuskan

Kemungkinan hasil  Tujuan  Pentingnya kontekstual dan


pengalaman
apa yg kita ingin capai

Membandingkan  alternatif tindakan  urgensi ketersediaan feasibility


Secara efektif pilihan yg kita lakukan
keputusan apa yg. Kita lakukan
Penerapan berfikir kritis dalam
proses keperawatan

a. Pengkajian kumpul data, validasi data,katagori databerfikir kritis 


menggunakan teori dalam mensintesa.

b. Perumusan diagnosa kep Tahap pengambilan kpts yg paling kritikalmenetapkan


masalah klien yang tepat perlu argumentasi secara rasional.

c. Perencanaan kep Menggunakan pengetahuan dan alasan. Diperlukan


pength.perawat u/mensintesa Keyakinan bahwa tindakan kep. Yg ditetapkan
mampu menyelesaikan masalah

d. Pelaksanaan keperawatan  Mengimplementasikan ilmu dalam situasi nyata.

e. Evaluasi keperawatan  Perawat mengkaji efektifitas tindakanterpenuhinya


kebuth.dasar

Anda mungkin juga menyukai