Seorang perempuan berusia 40 tahun menderita sindrom Cushing dengan obesitas tipe
sentral, dengan lemak “punuk kerbau” di leher dan area supraklavikula, trunkus yang
besar, dan ekstremitas kurus, kulit menipis, rapuh, dan terdapat ekimosis.
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?
a. Defisiensi pengetahuan
b. Distress spiritual
c. Gangguan integritas kulit
d. Resiko ketidakseimbangan suhu tubuh
e. Resiko aspirasi
2. Ny. Y. usia 40 tahun, merasa tidak nyaman karena sudah dua minggu ini sering buang air
kecil terutama pada malam hari (nokturia), Ny. Y. juga mengeluh sering haus (polidipsi)
dan sering minum sehingga Ny. Y merasa terganggu tidurnya karena harus sering
terbangun.
Apakah masalah utama pada pasien tersebut?
a. Resiko ketidakseimbangan elektrolit
b. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
c. Resiko syok
d. Kerusakan integritas kulit
e. Keletihan
3. Seorang perempuan berusia 58 tahun dengan diagnosis hipertiroid dirawat di sebuah
Rumah Sakit dengan keluhan palpitasi dan nyeri dada. Hasil pemeriksaan TD: 180/100
mmHg. Apakah masalah keperawatan yang paling utama pada pasien tersebut di atas?
a. Penurunan curah jantung
b. Intoleransi aktifitas
c. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
d. Diare
e. Gangguan pola tidur
4. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dengan diagnosis hipotiroid dirawat disebuah rumah
sakit. Hasil pengkajian ditemukan adanya edema sekitar mata, wajah bulan dan ekspresi
wajah kosong serta roman wajah kasar. Lidah tampak menebal dan gerak-gerik klien
sangat lamban.
Apa masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?
a. Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan
b. Konstipasi
c. Hipotermia
d. Intoleransi Aktivitas
e. Penurunan Curah jantung
5. Seorang perempuan berusia 30 tahun dirawat di ruang perawatan interna dengan
keluhan sesak napas. Pada hasil pengkajian ditemukan klien mengeluh pusing, lesu,
napas dangkal, mual, pernapasan cuping hidung, tekanan darah 120/70mmHg,
pernapasan 26x/menit, nadi 60x/menit, suhu 360C. Hasil pemeriksaan laboratorium Hb:
10g/dl.
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?
a. Ketidakefektifan pola nafas
b. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
c. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
d. Nyeri akut
e. Defisit perawatan diri
6. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat di ruang perawatan interna dengan keluhan
pusing. Hasil pengkajian ditemukan pasien mengeluh lesu, cepat lelah, urin berwarna
coklat, waktu pengisian kapiler >3 detik, tekanan darah 110/60mmHg, nadi 60x/menit,
pernapasan 20x/menit, suhu 360C, warna kulit pucat.
Manakah tindakan keperawatan yang harus dilakukan pertama kali?
a. Diskusikan mengenai penyebab perubahan sensasi
b. Monitor adanya daerah tertentu yang hanya peka terhadap
panas/dingin/tajam/tumpul
c. Instruksikan keluarga untuk mengobservasi kulit jika ada lesi atau laserasi
d. Batasi gerakan pada kepala, leher dan punggung
e. Monitor adanya tromboplebitis
7. Seorang bayi berusia 2 minggu dirawat di ruang perawatan perinatologi dengan
diagnosis Hiperbilirubinemia. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan warna kulit ikterik,
membran mukosa kering, bayi nampak lemah, turgor kulit buruk, bayi menangis. Ibu
bayi mengatakan bayinya malas menyusu dan bayi belum BAB dalam 1 hari.
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?
a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Resiko syok
c. Kekurangan volume cairan
d. Nyeri akut
e. Konstipasi
8. Seorang bayi berusia 1 bulan dirawat di ruang perinatologi dengan diagnosis
Hiperbilirubinemia. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan warna kulit ikterik, bayi
nampak lemah, membran mukosa kering. Ibu bayi mengatakan bayinya tidak mau
menyusu, bayinya belum BAB dalam 1 hari, ibu bayi selalu menanyakan keadaan
bayinya, ibu nampak gelisah dan menangis.
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?
a. Kekurangan volume cairan
b. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
c. Konstipasi
d. Ansietas
e. Resiko syok
9. Seorang bayi berusia 2 minggu dirawat di ruang perinatologi dengan diagnosasis
hiperbilirubinemia. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan warna kulit ikterik, kulit kering
lemah, konjungtiva anemis, membran mukosa kering dan ibu bayi mengatakan
bayinya malas minum.
Apakah intervensi keperawatan yang utama pada pasien tersebut?
a. Monitor vital sign
b. Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake kalori harian
c. Monitor status nutrisi
d. Berikan cairan IV pada suhu ruangan
e. Dorong ibu untuk membantu pasien menyusu
10. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat di ruang perawatan interna dengan keluhan
nyeri kepala. Pada pengkajian ditemukan eritema dan vesikel pada kulit, nampak
stomatitis dengan vesikel pada bibir, nyeri skala 6-7, batuk, wajah klien nampak
meringis dan klien selalu bertanya tentang penyakitnya.
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?
a. Nyeri akut
b. Resiko infeksi
c. Ansietas
d. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
e. Kerusakan integritas kulit
11. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat di ruang perawatan interna diagnosa
Sindrom Steven Jhonson dengan keluhan demam. Hasil pengkajian ditemukan nyeri
kepala skala 5-6, kulit teraba hangat, batuk, tekanan darah 130/90mmHg, nadi
90x/menit, pernapasan 26x/menit, suhu 400C, klien mengatakan belum BAB dalam 1
hari dan klien selalu bertanya tentang penyakitnya.
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?
a. Nyeri akut
b. Hipertermi
c. Ketidakefektifan pola napas
d. Ansietas
e. Konstipasi
12. Seorang laki-laki 55 tahun dirawat di ruang perawatan interna diagnosa Sindrom
Steven Jhonson dengan keluhan demam. Hasil pengkajian ditemukan nyeri
tenggorokan skala 4-5, batuk, pilek, kulit teraba hangat, tekanan darah 130/90mmHg,
nadi 100x/menit, pernapasan 26x/menit, suhu 400C.
Manakah intervensi keperawatan yang tepat yang harus dilakukan pertam kali?
a. Monitor suhu sesering mungkin
b. Monitor intake dan output
c. Selimuti pasien
d. Monitor IWL
e. Monitor penurunan tingkat kesadaran
13. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di ruang perawatan interna dengan keluhan
nyeri. Dari hasil pengkajian ditemukan eritema, vesikel dan bulla pada kulit, wajah
pasien nampak meringis, stimatitis pada lidah, nyeri skala 7-8.
Manakah intervensi keperawatan yang harus dilakukan pertama kali?
a. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
b. Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
c. Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan
d. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi.
e. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan kebisingan.
14. Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat di ruang perawatan interna dengan
diagnosa medis Sindrom Steven Jhonson. Hasil pengkajian ditemukan vesikel pada
kulit, stomatitis pada bibir, pasien nampak gelisah, menangis, selalu bertanya tentang
penyakitnya.
Manakah intervensi keperawatan yang tepat yang harus dilakukan saat ini?
a. Berikan obat untuk mengurangi kecemasan
b. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap perilaku pasien
c. Pahami perspektif pasien terhadap situasi stres
d. Gunakan pendekatan yang menenangkan
e. Bantu pasien untuk mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan
15. Salah satu klinik perawatan sedang melakukan renovasi bangunan gedung sehingga
harus melakukan modifikasi tempat pelayanan pengunjung. Tempat pelayanan
kesehatan ada di lantai dua dengan tangga tanpa pengaman. Prinsip manakah yang
tidak sesuai dengan kondisi ini?
a. Otonomi
b. Kesetaraan (justice)
c. Kemanfaatan (beneficiency)
d. Bebas dari cedera (non maleficiency)
e. Kejujuran (veracity)
16. Seorang perempuan berusia 35 tahun diantar ke IGD dengan keluhan sesak napas.
Dari hasil pengkajian ditemukan pernapasan 30x/menit, klien mengeluh nyeri, pasien
nampak gelisah, nampak luka patah tulang tibia terbuka disertai perdarahan.
Manakah masalah keperawatan yang paling prioritas pada pasien tersebut di atas ?
a. Nyeri
b. Resiko infeksi
c. Ansietas
d. Ketidakefektifan pola napas
e. Kekurangan volume cairan
17. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat di ruang perawatan interna dengan keluhan
nyeri dari ulu hati ke perut kanan bawah. Dari hasil pengkajian ditemukan nyeri skala
6-7, wajah nampak meringis, mual, muntah, suhu tubuh 380C dan pasien selalu
bertanya tentang penyakitnya.
Manakah masalah keperawatan yang paling prioritas ?
a. Nyeri
b. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
c. Hipertermia
d. Kekurangan volume cairan
e. Ansietas
18. Seorang perempuan berusia 20 tahun diantar ke IGD dengan diare. Dari hasil
pengkajian ditemukan frekuensi BAB lebih dari 7 kali dalam sehari selama 2 hari
terakhir, nyeri skala 4-5, pasien nampak lemah, mual, suhu 380C.
Manakah masalah keperawatan prioritas pada pasien tersebut ?
a. Nyeri
b. Diare
c. Intoleransi aktivitas
d. Hipertermi
e. Kekurangan volume cairan
19. Saat dilakukan pengkajian pada keluarga Tn. T, Ny. T sering merasa mual, tidak nafsu
makan, pusing-pusing. Dari pemeriksaan fisik tampak lemah, pucat, tekanan darah
120/60 mmHg, BB 48 kg, Hb 9 gr%. Pasien tidak mau mengkonsumsi obat penambah
darah dengan alas an mual dan ingin muntah. Diagnosa keperawatan yang tepat pada
klien tersebut adalah
a. Gangguan pola tidur pada Ny. T di keluarga Tn. T berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
b. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada Ny. T di
keluarga Tn. T berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah kesehatan.
c. Pola napas tidak efektif pada Ny. T di keluarga Tn. T berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan
d. Intoleransi aktivitas pada Ny. T di keluarga Tn. T berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
e. Kerusakan mobilitas fisik pada Ny. T di keluarga Tn. T berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
20. Pada saat melakukan kunjungan rumah kepada keluarga Tn. A didapatkan salah
satu anggota keluara yaitu Ny. R 55 tahun mengalami bengkan pada ibu jari kaki
sebelah kanan. Pasien mengatakan nyeri pada ibu jari kakinya. Melihat kasus di
atas, tindakan keperawatan pertama yang harus Anda lakukan adalah
a. Memberikan obat analgetik
b. Memberikan penyuluhan kesehatan
c. Memberikan kompres hangat
d. Memberikan injeksi analgetik
e. Menyuruh Ny. R berobat ke Puskesmas
21. Keluarga Tn. B usia 61 tahun tinggal bersama istri karena semua anaknya telah
meninggalkan rumah. Tn. B memiliki 7 orang cucu, dan 1 orang cicit. Dua tahun
terakhir ini Tn. B didiagnosis menderita TB paru. Ny. B selalu mengontrol Tn. B
agar rajin minum obat anti tuberculosis yang diberikan dari puskesmas.
Menurut Anda tugas keluarga apa yang tepat dijelaskan kepada keluarga Tn. B?
a. Membina hubungan saling memuaskan
b. Mempererat silaturahmi dengan masyarakat
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
d. Meningkatkan status kesehatan
e. Memenuhi kebutuhan pendidikan cucu
22. Perawat sedang berkunjung ke rumah Tn. Y dan mendapatkan An. S 7 tahun
sedang bermain tanah dengan teman-temannya dan tangannya terlihat kotor.
Dalam penerapan romosi kesehatan pada keluarga, tindakan manakah yang
sebaiknya dilakukan perawat?
a. Mengajarkan kepada orang tua tentang cara menghadapi anak
b. Melatih daya kreativitas anak dalam bermain
c. Menjelaskan kepada orang tua agar melarang anak bermain tanah
d. Mengajarkan pada anak cara mencuci tangan yang benar
e. Mengajak teman-teman anak untuk bermain bersama lain waktu
23. Perawat melakukan kunjungan rumah dan akan melakukan pengkajian kepada
keluarga Tn. Y. Manakah sumber data pengkajian yang paling tepat?
a. Family folder di puskesmas
b. Tetangga dekat keluarga Tn. Y
c. Kepala dan anggota keluarga
d. Orang terdekat dalam keluarga
e. Tokoh masyarakat
24. Dalam suatu keluarga, seorang Ibu berusia 40 tahun mengalami keluhan berat
badannya turun drastis sejak dua bulan yang lalu akibat batuk berdarah yang tidak
sembuh-sembuh, klien tampak kurus, nafsu makan turun, suami bekerja sebagai
buruh tani, rumah tampak pengap, dan jendela jarang dibuka. Kemungkinan Ibu in
menderita TBC.
Manakah masalah yang sebaiknya didahulukan untuk diatasi?
a. Merencanakan memodifikasi lingkungan rumah agar lebih sehat
b. Mencegah terjadinya penularan TBC dalam keluarga
c. Merencanakan pengobatan DOTS pada Ibu
d. Mengatasi masalah gangguan nutrisi pada Ibu
e. Mengatasi masalah fungsi ekonomi
25. Pengkajian keluarga didapatkan bayi laki-laki usia 10 bulan dengan berat badan 5
kg, susah makan dan dalam kartu KMS penimbangan berat badan terakhir berada
pada garis merah. Keluarga menganggap anaknya biasa-biasa saja.
Apakah masalah keperawatan keluarga yang terjadi pada keluarga di atas?
a. Kurangnya komunikasi keluarga dengan tenaga kesehatan
b. Kurang pengetahuan keluarga tentang perawatan gizi buruk bayi
c. Ketidakmampuan keluarga menyediakan makanan bergizi
d. Ketidakmampuan keluarga memberikan perawatan bayi gizi buruk
e. Ketidakmampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di
masyarakat
26. Perawat dapat mengajarkan keluarga menjadi pengawas minum obat bagi anggota
keluarga yang menderita TB di rumahnya. Kemampuan apakah yang akan
dibangun pada intervensi keperawatan?
a. Mengenal masalah penyakit TB
b. Merawat anggota keluarga dengan masalah TB
c. Menciptakan lingkungan yang dapat menghindarkan penularan TB
d. Memanfaatkan fasilitas dan sumber dalam pengobatan anggota pasien TB
e. Mempertahankan suasana rumah yang sehat
30. Perawat merasa canggung dalam merawat klien dengan Kusta. Ia takut tertular
walaupun telah memakai alat pelindung diri jika kontak dengan pasien. Manakah
saran yang akan Anda sampaikan kepada perawat, jika dia adalah sejawat Anda?
a. Meminta nasihat kepada senior
b. Menyampaikan ketakutannya kepada kepala ruangan
c. Memberikan buku tentang perawatan klien dengan kusta
d. Meminta pindah ke ruang rawat lain ke pihak manajemen
e. Melarang untuk merawat pasien tersebut
31. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke poliklinik mata dengan keluhan
pandangan kabur. Saat pengkajian pasien mengatakan nyeri pada mata, pandangan
berbayang, objek yang dilihat tidak begitu jelas, kepala pusing, mual, mata
nampak bengkak dan berair.
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut di atas?
a. Perubahan sensori persepsi visual
b. Gangguan rasa nyaman
c. Nyeri akut
d. Resiko cidera
e. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
32. Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke poliklinik mata dengan keluhan nyeri
pada mata. Pada saat pengkajian klien mengeluh pandangan berbayang, nyeri skala 6-7,
dan wajah klien nampak meringis.
Manakah tindakan keperawatan yang tepat untuk segera dilakukan?
a. Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
b. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
c. Kurangi faktor presipitasi nyeri
d. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
e. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
33. Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke poliklinik mata dengan keluhan nyeri
pada kelopak mata. Dari hasil pengkajian ditemukan pasien mengatakan penglihatan
sedikit terganggu, tidak bisa tidur, tidak nyaman saat memejamkan mata, nyeri skala 6-7,
mata nampak merah dan bengkak, wajah pasien nampak meringis, nampak benjolan pada
kelopak mata.
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?
a. Gangguan pola tidur
b. Gangguan citra tubuh
c. Gangguan rasa nyaman
d. Nyeri akut
e. Resiko infeksi
34. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke poliklinik mata dengan keluhan benjolan
pada mata. Pada pengkajian ditemukan hasil pasien mengeluh merasa tidak nyaman, sulit
tidur, tidak mau beraktivitas di luar rumah karena malu, mata nampak merah, pasien
selalu menggunakan kacamata hitam untuk menutupi mata.
Apakah masalah utama pada pasien tersebut?
a. Gangguan rasa nyaman
b. Gangguan pola tidur
c. Resiko infeksi
d. Perubahan sensori persepsi visual
e. Gangguan citra tubuh
35. Seorang perempuan berusia 22 tahun dirawat di ruang perawatan interna dengan
keluhan nyeri pada mata. Pada pengkajian ditemukan benjolan pada mata dan
mata nampak merah. Pasien mengatakan malu bertemu dengan orang lain karena
kondisi matanya dan selalu menutupi mata dengan rambutnya.
Manakah tindakan keperawatan yang tepat untuk segera dilakukan?
a. Dorong keluarga untuk menemani pasien
b. Gunakan pendekatan yang menenangkan
c. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap perilaku pasien
d. Dengarkan dengan penuh perhatian
e. Berikan obat untuk mengurangi kecemasan
36. Seorang perempuan berusia 28 tahun mengunjungi poliklinik THT dengan
keluhan telinga berair. Pada saat pengkajian pasien mengeluh kehilangan
pendengaran, nyeri pada bagian telinga kanan, susah tidur, dan pusing. Telinga
berbau busuk, aroma kolesteatom, mual, sekret bercampur darah, nyeri skala 6-7,
pasien nampak gelisah dan meringis.
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?
a. Nyeri akut
b. Gangguan pola tidur
c. Gangguan citra tubuh
d. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
e. Ansietas
37. Seorang perempuan berusia 30 tahun diantar ke IGD dengan keluhan nyeri pada
telinga kanan. Pada hasil pengkajian ditemukan sekret bercampur darah keluar
dari telinga kanan, berbau busuk, nyeri skala 5-6. Pasien mengeluh kehilangan
pendengaran, susah tidur dan wajah pasien nampak meringis. Pasien didiagnosa
menderita Otitis Media Akut.
Bagaimanakah teknik untuk mengurangi nyeri secara non farmakologi pada pasien
tersebut?
a. Mengajak bicara
b. Menghentikan pemeriksaan fisik
c. Menarik napas panjang
d. Memberi minum
e. Menganjurkan istirahat
38. Seorang anak berusia 10 tahun dirawat di ruang perawatan anak dengan keluhan
nyeri pada telinga kanan. Pada pemeriksaan fisik ditemukan telinga berair,
pernapasan 26x/menit, nadi 90x/menit, suhu 370C. Pasien didiagnosa Otitis Media
Akut. Pasien nampak gelisah, tegang, menangis, menarik telinga kanannya bila
disentuh. Ibu pasien mengatakan pasien tidak bisa tidur dan tidak mau makan.
Apakah diagnosa keperawatan prioritas yang paling tepat pada pasien tersebut?
a. Nyeri akut
b. Ansietas
c. Gangguan persepsi sensori pendengaran
d. Gangguan pola tidur
e. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
39. Seorang anak berusia 12 tahun dirawat di ruang perawatan anak dengan keluhan
nyeri pada telinga kiri. Pada pemeriksaan fisik ditemukan telinga berair dan
berbau busuk, nadi 80x/menit, pernapasan 24x/menit, suhu 380C. Pasien
didiagnosis Otitis Media Akut.
Manakah prioritas tindakan keperawatan yang tepat dilakukan pada pasien tersebut?